halaman
A. Profil Perseroan 1
B. Dewan Komisaris dan Direksi 2
C. Daftar Pemegang Saham 3
D. Rencana Bisnis Perseroan 4
E. Pemenuhan ketentuan V.1 Peraturan Bursa
No. I-A (refloating saham Perseroan) 13 F. Kinerja Keuangan Perseroan per 30 Juni 2020
(diaudit) 15
G. Proyeksi Keuangan Tahun 2020 - 2022 17
Berdiri : Tanggal 7 Mei 1997
Akta Pendirian : Notaris Hanifa Halim S.H Akta No. 24 tanggal 7 Mei 1997 Pencatatan Saham di Bursa (IPO) : 20 Juli 2001
Kode entitas di Bursa : AIMS
Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat
: Papan Pengembangan / Development
Bidang Usaha : Trade, Services & Investment – Wholesale (Durable & Non Durable
Goods), antara lain: Perdagangan Batubara
NPWP : 01.820.068.3-054.000
Pengusaha Kena Pajak : Non PKP
Alamat Domisili : Jl. Cipaku 1 No. 3 Petogogan Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170.
Email : [email protected]
Modal Dasar : Rp. 44.000.000.000,-
Modal Disetor : Rp. 11.000.000.000,-
Jumlah Saham Ditempatkan dan
Disetor Penuh : 220.000.000 saham @ Rp.50 per saham = Rp. 11.000.000.000.
Posisi Keuangan per 30 Juni 2020 (Audited)
: Jumlah Aset : Rp. 19,1 Milyar Tidak ada fixed assets Jumlah Liabilitas : Rp. 5,7 Milyar Tidak ada hutang Bank Jumlah Ekuitas : Rp. 13.4 Milyar
Dewan Komisaris :
- Komisaris Utama : Paido SM Panggabean - Komisaris Independen : Megah Supratiwi
- Komisaris : Andree Djayaprawira Direksi :
- Direktur Utama : Ramono Sukadis
- Direktur : M. Aditya Hutama Putra
Corporate Secretary : Heriman Setyabudi
Keterangan:
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak terafiliasi dengan Pemegang Saham
B. DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
No. Pemegang Saham Jumlah Saham %
Jumlah Pemegang
Saham
Keterangan
1. PT. Aims Indo Investama 184.004.690 83,64% 1 Pengendali
Masyarakat:
2. Efendi Leman (> 5%) 11.059.600 5,03% 1 Non-Pengendali
3. Masyarakat (< 5%) 24.930.110 11,33% 394 Non-Pengendali
4. Paido SM Panggabean, SE. 5.600 0,00% 1 Komisaris Utama
Jumlah Saham Masyarakat 35.995.310 16,36%
Jumlah 220.000.000 100,00% 397
a. Tanggal 21 November 2017 PT Aims Indo Investama (“AII”) mengambilalih sebanyak 169.507.000 saham AIMS dari PT. Duta Investama Nusantara, atau setara dengan 77,05% modal disetor AIMS.
b. Setelah pelaksanaan penawaran tender pada bulan Februari 2018, PT AII memperoleh tambahan saham dari masyarakat sebanyak 14.497.690 saham atau setara dengan 6,59%, sehingga jumlah saham PT AII menjadi sebanyak 184.004.690 atau setara dengan 83,64%.
c. Publik saat ini memiliki sebanyak 35.995.310 saham atau setara dengan 16,36%.
d. Ketentuan V.1 Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A Tahun 2018 menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk tetap sebagai Perusahaan Publik maka publik paling sedikit memiliki 50.000.000 saham dan paling sedikit sebanyak 7,5% dari modal disetor.
e. Untuk memenuhi ketentuan tersebut PT AII wajib melepas kembali (refloating) sekurang-kurangnya sebanyak 14.004.690 saham kepada masyarakat.
f. Refloating wajib dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun setelah penawaran tender.
D. RENCANA BISNIS PERSEROAN
Perseroan menanggung 2 (dua) beban sekaligus tantangan yang tidak ringan, yaitu:
1. Beban pertama, agar lepas dari ancaman delisting Perseroan harus segera
memperoleh kontrak/perjanjian yang berkaitan dengan perdagangan batubara.
2. Perdagangan saham Perseroan telah di- suspend oleh Bursa terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2018 dikarenakan sampai
dengan Laporan Keuangan Triwulan III tanggal 30 September 2018 Perseroan belum membukukan Pendapatan Usaha.
3. Penghentian sementara perdagangan saham Perseroan diberlakukan di seluruh pasar.
4. Masa suspensi saham berlaku selama 24 bulan dan akan berakhir pada tanggal 29 Oktober 2020, dimana Perseroan sampai pada status tidak lagi tercatat pada Bursa (delisting).
5. Beban kedua, dalam kurun 1 sampai dengan 2 tahun ke depan Perseroan harus memiliki Aset berupa tambang milik sendiri.
6. Perseroan menyadari bahwa untuk keberlanjutan dan kelangsungan hidup Perseroan tidak bisa terus mengandalkan perdagangan batubara. Perseroan harus berupaya untuk memiliki tambang sendiri, yang dilengkapi dengan infrastruktur,
suprastruktur dan perangkat pendukungnya hingga lengkap sebagai satu mata rantai produksi dan logistik batubara.
7. Upaya ini tentu tidak mudah, butuh kapital besar, perlu kemitraan dan kerja keras.
Butuh nafas panjang.
D. RENCANA BISNIS PERSEROAN
Sehingga secara garis besar, rencana bisnis Perseroan meliputi:
1. Menjalankan dan terus meningkatkan kinerja Perseroan di perdagangan batubara.
2. Merencanakan dan mengkaji masuknya aset tambang batubara ke Perseroan, terintegrasi dengan aset pelabuhan.
3. Sumber dana:
- Inbreng melalui Pemegang Saham - Menerbitkan surat hutang atau obligasi - Menerbitkan HMETD
4. Perseroan akan tetap menjalankan core business pada sektor perdagangan dan investasi. Sedangkan tambang, pelabuhan dan jasa pertambangan dijalankan melalui anak-anak perusahaan karena
menyangkut perizinan yang spesifik.
5. Perseroan akan mempertimbangkan dan mendalami penawaran aset-aset di luar yang berkaitan dengan batubara, antara lain tambang mineral, graphite, pasir kuarsa dan andesit.
Konsideran:
• Perseroan mempertahankan trading batubara sebagai usaha utama, mempertimbangkan bahwa kebutuhan energi tidak akan pernah berhenti.
• Indonesia dinilai dapat bertahan di tengah ancaman resesi akibat pandemik Covid-19 salah satunya karena didukung oleh konsumsi rumah tangga, termasuk konsumsi listrik. Ke depan, bonus demografi angkatan muda yang haus akan energi menambah kebutuhan listrik.
• Produksi batubara nasional sampai akhir tahun 2020 ditargetkan sebanyak 550 juta ton/tahun.
Kebutuhan DMO diperkirakan sebanyak 155 juta ton/tahun dan diprediksi terus meningkat. (Sumber : ESDM)
2020 2021 2022
1 Pembukaan suspend dan refloating saham
2 Trading volume dalam jumlah tongkang
dalam setahun 3 12 18 - 24
3 Target :
- Laporan Keuangan "biru", laporan laba (rugi) positif
- Cash flow positif dari hasil operasi perusahaan
- Kemandirian dalam pendanaan operasional
- Siap untuk menerima aset dan
penggalangan dana melalui corporate action
Kerangka Waktu (Time Table)
Dalam rangka merealisasikan rencana bisnis, khususnya dalam sektor batubara, Perseroan mendapat dukungan dari para mitra strategik, dimulai dengan :
D. RENCANA BISNIS PERSEROAN Mitra pendukung bisnis Perseroan
1. PT Bumi Petangis (BP)
a. Pemilik konsesi tambang pemegang IUP-OP seluas 4.752 Hektar berlokasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Tambang BP).
b. Area ditambang: +/- 100 hektar (baru 2,1%), terdiri dari Pit No.1, 2 dan 3.
c. Cadangan: +/- 4,5 juta MT.
d. Hasil produksi Tambang BP:
- GAR (Kcal/kg) : 4000 – 4200 - ASH (%) : 5 – 6 (ARB) - TM (%) : 34 – 35 (ARB) - Sulfur (%) : 0.1 – 0.3 (ARB) - HGI : 50 – 55
e. Target Produksi : 50.000 MT/bulan (2021), 75.000 MT/bulan (2022) dan seterusnya 100.000 MT/bulan
2. PT Ansaf Inti Resources (AIR)
a. Perusahaan kontraktor pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).
b. Memiliki alat berat dan armada angkutan.
c. Digandeng oleh Perseroan untuk menggarap Tambang BP Pit No. 2 yang baru dibuka pada awal tahun 2020.
3. PT Nuansa Sakti Kencana (NSK)
a. Pemegang izin pelabuhan Terminal Khusus (tersus) dan Terminal Umum (terum)
b. Luas lahan : 10 hektar c. Peralatan terpasang :
- Crusher 800MT per jam - Conveyor 1.200 MT per jam - Manual jetty
d. Kapasitas pemuatan :
1 tongkang 300ft @ 7.500 MT per hari
Mitra pendukung bisnis Perseroan
D. RENCANA BISNIS PERSEROAN
1. PT BP berencana membuka area tambang baru, yang dalam perencanaan tambang area tersebut ditandai dengan Pit No. 2.
2. PT BP menyerahkan pekerjaan tersebut ke Perseroan, atas biaya dan risiko sendiri, untuk membuka Pit No. 2 dan menyerah- kan hasil pekerjaan penambangan kepada PT BP.
3. Perseroan kemudian menggandeng kontraktor PT AIR pemegang IUJP untuk bertindak sebagai kontraktor pelaksana dan pengangkutan hasil tambang.
4. Dibuat perjanjian bagi hasil antara
Perseroan dengan PT AIR, beberapa butir kesepakatan sebagai berikut:
- Perseroan akan memberikan dukungan pendanaan kepada PT AIR untuk
melaksanakan pekerjaan tambang di tambang milik PT BP.
- Perseroan bertindak sebagai
representatif (qq) bagi PT AIR untuk menyerahkan dan menagih kepada PT BP atas hasil tambang yang diperoleh PT AIR.
- PT AIR akan menyerah-terimakan hasil tambang kepada Perseroan dengan nilai tagihan sebesar aktual biaya produksi PT AIR.
- Perseroan kemudian menyerah- terimakan hasil tambang kepada PT BP dengan nilai tagihan sebesar biaya produksi PT AIR ditambah marjin Rp.
10.000/MT untuk Perseroan.
5. Perseroan (qq PT AIR) kemudian
berkontrak dengan PT BP selaku pihak penerima akhir (offtaker) atas hasil tambang yang diproduksi Perseroan (qq PT AIR).
6. Kuota produksi sebanyak 22.500 metric ton atau setara dengan 3 (tiga) tongkang sampai dengan akhir 2020, disepakati sebagai trial shipment untuk masuk pada kontrak jangka panjang.
7. Hasil produksi diserahterimakan di stockpile Pelabuhan PT Nuansa Sakti Kencana (NSK).
Kontrak Yang Didapat Perseroan
AIR kirim tagihan/invoice ke AIMS
AIMS qq AIR kirim tagihan/invoice ke BP
AIMS
(Trader)
BP
(Pembeli Hasil Tambang)
AIR
(Kontraktor Tambang dan Pengangkutan)
Serah terima hasil produksi berdasarkan Berita Acara Muatan
Draft survey oleh Independent Surveyor
Hasil produksi diantar/diangkut langsung oleh AIR ke stockpile pelabuhan PT NSK dan diserahterimakan kepada BP
ALUR PENAGIHAN (SERAH TERIMA DAN INVOICING)
Serah terima hasil produksi berdasarkan Berita Acara Muatan
Draft survey oleh Independent Surveyor
D. RENCANA BISNIS PERSEROAN
Lokasi kegiatan bisnis Perseroan Kabupaten Paser Kalimantan Timur
• Kerjasama Perseroan dengan Pelabuhan NSK selanjutnya akan dikembangkan menjadi Stockpile Management.
• Posisi Pelabuhan NSK yang hanya berjarak +/- 2 Km dengan Tambang BP, juga dikelilingi oleh beberapa tambang batubara di sekitarnya, berpotensi bagi Perseroan untuk membangun blending facility.
• Integrasi source dan pelabuhan logistik supply chain
E. PEMENUHAN KETENTUAN V.1 PERATURAN BURSA NO. I-A
PELEPASAN KEMBALI (REFLOATING) SAHAM PERSEROAN KE
MASYARAKAT
E. PEMENUHAN KETENTUAN V.1 PERATURAN BURSA NO. I-A (refloating saham Perseroan)
1. Pasca penawaran tender wajib PT AII akan melepas kembali sekurang-kurangnya sebanyak 14.004.690 saham (6,37%)
secara selektif kepada masyarakat, melalui Pasar Negosiasi.
2. Hanya dapat dilaksanakan setelah Bursa mencabut suspensi perdagangan saham Perseroan.
3. PT AII akan menawarkan saham ke pihak- pihak yang sudah dan akan membantu pengembangan Perseroan ke depannya, antara lain kepada pemilik/direksi PT Bumi Petangis (pemegang IUP-OP) dan
pemilik/direksi PT Ansaf Inti Resources (kontraktor pemegang IUJP), serta kepada pemilik/direksi PT Nuansa Sakti Kencana (pelabuhan/dermaga batubara). Salah satu tujuannya adalah dalam rangka
merealisasikan rencana aksi korporasi Perseroan nantinya.
4. Jadi selain berpeluang memperoleh dana segar, juga bernilai strategik.
5. Adapun harga yang ditawarkan
kemungkinan berkisar Rp. 100 per saham.
Sebagai acuan, harga terakhir pada saat suspend dikenakan adalah sebesar Rp.
180 per saham. Dengan harga sebesar Rp.
100 per saham PT AII dapat memperoleh dana sebanyak Rp. 1,4 Milyar untuk
memperkuat modal kerja Perseroan dalam menjalankan bisnis batubaranya.
F. KINERJA KEUANGAN PERSEROAN PER 30 JUNI 2020
(DIAUDIT)
1. Pada Laporan Keuangan per 31 Maret 2020 tercantum bahwa Perseroan telah mendapatkan 2 (dua) kontrak kerjasama pertambangan batubara, sebagai berikut : a. Antara Perseroan dengan PT Ansaf Inti
Resources (AIR) perusahaan
kontraktor tambang pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).
b. Antara Perseroan (qq PT. AIR) dengan PT Bumi Petangis (BP) perusahaan pemilik tambang pemegang Izin Usaha Pertambagan Operasi Produksi (IUP- OP).
c. Kedua kontrak di atas berlaku sampai dengan akhir Desember 2020 dengan kuota sebanyak 22.500 metric ton atau setara dengan 3 (tiga) tongkang,
disepakati sebagai trial shipment untuk masuk pada kontrak jangka panjang.
d. Perseroan memperoleh marjin
perdagangan sebesar Rp. 10.000,- per metric ton.
2. Sebagai realisasi atas kedua kontrak di samping, pada Laporan Keuangan per 30 Juni 2020 telah tercantum Pendapatan Usaha sebesar Rp. 1.534.259.108,- yang kemudian memberikan Laba Kotor sebesar Rp. 75.242.270,-. Laporan Keuangan
tersebut kemudian diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Abdul Ghonie dan Rekan dengan kesimpulan sebagai berikut:
a. KAP telah melakukan verifikasi terhadap kontrak, serah-terima hasil tambang, penagihan (invoicing)
sampai ke penerimaan uang dari hasil penjualan yang diterima pada awal bulan Juli 2020, dan mencantumkan pada peristiwa setelah tanggal
pelaporan.
b. Dengan diperoleh dan terlaksananya kontrak-kontrak tersebut KAP menilai bahwa masalah kelangsungan usaha sudah teratasi.
c. KAP memberikan opini wajar dalam semua hal yang material.
3. Laporan Keuangan per 30 Juni 2020 (diaudit) selanjutnya digunakan sebagai basis/titik tolak penyusunan Proyeksi Laporan Keuangan Perseroan tahun 2020 – 2022.
G. PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN
Asumsi :
1. Harga Jual: Rp. 203.909/MT 2. Trade Margin: Rp. 10.000/MT 3. Jumlah tongkang:
Tahun 2021: 12 Tongkang/tahun @ 7.550MT/Tongkang
Tahun 2022: 18 Tongkang/tahun @ 7.550MT/Tongkang
4. Sumber dana operasional, salah satunya dari refloating saham
PROYEKSI POSISI KEUANGAN
A S E T
ACTUAL 30 Juni 2020
AUDITED
OUTLOOK 31 Desember
2020
OUTLOOK 31 Desember
2020
PROJECTION 31 Desember
2021
PROJECTION 31 Desember
2022 Aset Lancar
Kas dan Bank 20,64 47,66 47,66 473,38 891,96
Piutang usaha – Pihak ketiga 1.534,26 1.542,39 1.542,39 1.539,51 3.079,03
Pembayaran di muka lainnya – Pihak ketiga 17.479,50 17.479,50 17.479,50 17.479,50 17.479,50
Aset pengampunan pajak 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00
Jumlah Aset Lancar 19.084,40 19.119,55 19.119,55 19.542,39 21.500,49
Aset Tidak Lancar - - - - -
JUMLAH ASET 19.084,40 19.119,55 19.119,55 19.542,39 21.500,49
dalam jutaan Rupiah
LIABILITAS
ACTUAL 30 Juni 2020
AUDITED
OUTLOOK 31 Desember
2020
OUTLOOK 31 Desember
2020
PROJECTION 31 Desember
2021
PROJECTION 31 Desember
2022 Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha – Pihak ketiga 1.459,02 1.466,75 1.466,75 1.464,02 2.928,03
Penerimaan uang muka pelanggan – Pihak ketiga 2.475,00 2.475,00 2.475,00 2.475,00 2.475,00
Beban akrual 636,93 371,25 371,25 103,75 103,75
Utang pajak 15,34 15,42 15,42 - 108,70
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 4.586,29 4.328,42 4.328,42 4.042,77 5.615,48
Liabilitas Jangka Panjang
Utang non-usaha – Pihak berelasi 1.127,36 1.882,14 1.882,14 2.545,59 2.545,59
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.127,36 1.882,14 1.882,14 2.545,59 2.545,59
Jumlah Liabilitas 5.713,65 6.210,56 6.210,56 6.588,36 8.161,07
dalam jutaan Rupiah
EKUITAS
ACTUAL 30 Juni 2020
AUDITED
OUTLOOK 31 Desember
2020
OUTLOOK 31 Desember
2020
PROJECTION 31 Desember
2021
PROJECTION 31 Desember
2022 Modal saham: nilai nominal Rp.50 per saham
Modal dasar: 440.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh:
220.000.000 saham 11.000,00 11.000,00 11.000,00 11.000,00 11.000,00
Tambahan modal disetor – bersih 4.265,57 4.265,57 4.265,57 4.265,57 4.265,57
Saldo laba
Dicadangkan 146,32 146,32 146,32 146,32 146,32
Belum dicadangkan (2.041,14) (2.502,90) (2.502,90) (2.457,86) (2.072,47)
Jumlah Ekuitas 13.370,75 12.908,99 12.908,99 12.954,03 13.339,42
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 19.084,40 19.119,55 19.119,55 19.542,39 21.500,49
dalam jutaan Rupiah
PROYEKSI POSISI KEUANGAN
ACTUAL Jan - Jun 2020
AUDITED
OUTLOOK Jul - Des 2020
OUTLOOK Jan - Des 2020
PROJECTION 31 Desember
2021
PROJECTION 31 Desember
2022
PENDAPATAN 1.534,26 3.084,35 4.618,61 18.474,15 27.711,23
BEBAN POKOK PENJUALAN (1.459,02) (2.933,09) (4.392,11) (17.568,15) (26.352,23)
LABA BRUTO 75,24 151,26 226,50 906,00 1.359,00
Beban umum dan administrasi (326,34) (582,18) (908,52) (860,95) (864,91)
Beban keuangan (1,45) - (1,45) - -
Jumlah (327,79) (582,18) (909,97) (860,95) (864,91)
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL (252,55) (430,92) (683,47) 45,05 494,09
BEBAN PAJAK FINAL (15,34) (30,84) (46,18) - -
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (267,89) (461,76) (729,65) 45,05 494,09
PAJAK PENGHASILAN - - - - (108,70)
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN (267,89) (461,76 (729,65) 45,05 385,39
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - - - - -
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN PERIODE
BERJALAN (267,89) (461,76 (729,65) 45,05 385,39
LABA (RUGI) BERSIH/SAHAM RUPIAH PENUH (1,22) (2,10) (3,32) 0,20 1,75
ACTUAL Jan - Jun
2020 AUDITED
OUTLOOK Jul - Des 2020
OUTLOOK Jan - Des 2020
PROJECTION 31 Desember
2021
PROJECTION 31 Desember
2022
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan - 3.076,22 3.076,22 18.477,03 26.171,72
Pembayaran kas kepada pemasok - (2.925,36) (2.925,36) (17.570,89) (24.888,22)
Pembayaran kepada karyawan dan beban usaha (78,37) (847,85) (926,22) (1.024,70) (761,16)
Pembayaran pajak - (30,76) (30,76) (15,42) -
Pembayaran lain-lain (103,75) - (103,75) (103,75) (103,75)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi (182,12) (727,75) (909,87) (237,74) 418,59
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI - - - - -
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman pihak berelasi 200,66 754,78 955,44 663,45 -
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 18,54 27,02 45,57 425,72 418,59
KAS DAN BANK AWAL PERIODE 2,09 20,64 2,09 47,66 473,38
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 20,64 47,66 47,66 473,38 891,96
PROYEKSI ARUS KAS
dalam jutaan Rupiah
Modal Saham
Tambahan Modal Disetor
Bersih
Saldo Laba (Rugi)
Jumlah Ekuitas Dicadangkan Belum
Dicadangkan
Saldo 1 Januari 2020 11.000,00 4.265,57 146,32 (1.773,25) 13.638,64
Laba (rugi) komprehensif periode berjalan
(Audited) - - - (267,90) (267.90)
Saldo 30 Juni 2020 (Audited) 11.000,00 4.265,57 146,32 (2.041,14) 13.370,75
Laba (rugi) komprehensif periode berjalan
(Outlook) - - - (461,76) (461,76)
Saldo 31 Desember 2020 (Outlook) 11.000,00 4.265,57 146,32 (2.502,90) 12.908,99 Laba (rugi) komprehensif periode berjalan
(Projection) - - - 45,05 45,05
Saldo 31 Desember 2021 (Projection) 11.000,00 4.265,57 146,32 (2.457,86) 12.954,03 Laba (rugi) komprehensif periode berjalan
(Projection) - - - 385,39 385,39
Saldo 31 Desember 2022 (Projection) 11.000,00 4.265,57 146,32 (2.072,47) 13.339,42