• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOMOR: 2 TAHUN llffil. antara Pemerintah, Pemerintahan Daei'ah Provinsi, dan. Mengingat :1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NOMOR: 2 TAHUN llffil. antara Pemerintah, Pemerintahan Daei'ah Provinsi, dan. Mengingat :1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

/ffi

llffil

'w

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN

NOMOR: 2 TAHUN 2009

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN KABUPATEN KATINGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KATINGAN,

Menimbang

'.

a.

bahwa sebagai pelaksanaan lebih

lanjut

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintah, Pemerintahan Daei'ah Provinsi,

dan

Pernefintahan Daerah

KabLrpaten

/ Kota dan

Pei-aturan penrerintah Nomor 41 Tah,ln 2OC7 tentang Pedoman Oi-ganrsasi perangkai Daei'ah, periu membentuk Organisas!

dan Tata

Keria Badan Keiahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Katingan;

b bahwa pernbentukan Susunan Organisasi dan Tata

Kerja

sebagaimana dlmaksud

pada huruf a diatas perlu

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Katingan' .

Mengingat

:1. Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun

1996 Nomor

99, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3656);

undang - undang

Nomor

8 Tahun

1974 tentang Pokok

-

Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang - undang Pokok

- Pokok

Kepegawaian

(Lembaran Negara Repqblik

lndonesia

Tahun 1999 Nomor

169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3Be0);

Undang

-

Undang Nomor

5 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten

seruyan,

Kabupaten sukamara, Kabupaten Larnandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang 2

J.

(2)

4.

tr

6.

1t.

8.

9.

Pisau, Kabupaten Murung Raya

dan

Kabupaten Barito

Timur

di

\Mlayah Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun

2002

Nomor

18,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nornor 4180);

Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 4T,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286);

Undang

-

Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nornor

5, Tambahan Lembaran

Negara Republik lndonesia Nomor a355);

Undang

-

Undang Nomor

10

Tahun

2004

tentang Pembentukan Peraturan Perundang

-

Undangan (Lembaran

Negara

Republik lndonesia Tahun

2004

Nomor

53,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4389);

Undang

-

Undang Nomor

32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndcnesia Tahun 2004 Nomor

125,

Tambahan Lernbaran

Negara Republik lndonesia

Nomor

4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang

-

Undang Nomor B Tahun 2OO5 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang

-

Undang Nomor

3

Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang

-

Undang Nomor

32

Tahun

20M

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2O05 Nomor

108,

Tambahan Lembaran

Negara Republik lndonesia

Nomor a548);

Undang

-

Undang Nomor

33

Tahun

2004 tentang

Perimbangan

Keuangan Antara

Pemerintah

Pusat dan Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun

2004 Nomar

126, Tambahan Lembaran Negara Repubtik lndcnesia Nomor

4

3B);

Undang - Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang

Sistem

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

(Lembaran

Negara

Republik lndonesia

Tahun 2006 Nomor 92,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4660);

Peraturan

Pemerintah Republik

lndonesia

Nomor 16 Tahun 1994

tentang Jabatan

Fungsional

Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran

Negara

Republik lndonesia

Tahun 1994

Nomor

22,

Tambahan Lembaran Negara Repubiik lndonesia Nomor

15

7\;

i0

(3)

ll.Peraturan

Pemerintah Republik lndonesia Nomor- 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun

2O0O tentang Pengangkatan

Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2002 Nomor

33,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4194);

l2.Peraturan

Pemerintah Republik lndonesia

Nomor

58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomot 14O, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia

Nomor 79

Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara

Republik lndonesia Tahun

2005

Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4593 );

14. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia

Nomor 38

Tahun 20O7

ientang

Pembagian

Urusan

Pei-ner-intahan

Antara

Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi. dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten

/

Kota

( Lernbaran

Negara Republik incjonesia Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4737 );

l5.Peraturan

Pemerintah Republik lndonesia Nomor 41 Tahun 20O7 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia

Nomor

4741);

16.Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

lT.Peraturan Daerah

Kabupaten

Katingan Nomor 3 Tahun

2008

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Yang

Menjadi

Kewenangan Pemei'intah Kabupaten Katingan (Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2008 Nomor O3);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KATINGAN

(4)

Menetapkan

MEMUTUSKAN :

PERATURAN

DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN

TATA

KERJA BADAN KETAi{ANAN PANGAN DAN

PENYULUHAN KABUPATEN KATINGAN

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud

dengan

:

1.

Pemerintahan

Daerah adalah

penyelenggaraan

urusan

pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan

DPRD menurut

asas

otonomi

dan tugas

pembantuan

dengan prinsip

otonomi

seluas -

luasnya

dalam sistem dan prinsip

Negara

Kesatuan

Republik lndonesia sebagaimana

dimaksud dalam

Undang+tndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2.

Pemerintah Dgerah adalah Bupatidan Perangkat Daerah sebagai penyelenggara Pemerintah Daerah;

3. Dewan

Perwakilan

Rakyat Daerdh yang selanjutnya disebut DPRD

adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

Bupati adalah Bupati Katingan;

Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan;

Badan adalah

Lembaga

Teknis Daerah yang

mempunyai

fungsi

perumusan kebijakan teknis dan penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah;

Perangkat Daerah adalah Organisasi/ Lembaga pada Pemerintah Daerah, terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah

dan

Lembaga Teknis Daerah;

Unit

Pelaksana

Teknis

selanjutnya

disingkat UPT adalah unsur

pelaksana operasional Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Katingan;

Peraturan Daerah selanjutnya disebut Perda adalah Peraturan Daerah Kabupaten Katingan;

l0.Kepala Badan adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Kabupaten Katingan;

11.

Penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan yang selanjutnya

disebut penyuluhan adaiah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong

dan

mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi

pasar, teknologi,

permodalan

dan

sumberdaya lainnya sebaoai uoava untuk meninokatkan oroduktifitas. efisiensi

usaha

oendaoatan dan 4

5.

6.

7.

8.

9.

(5)

kesejahteraannya

serta

meningkatkan

kesadaran dalam pelestarian

fungsi lingkungan hiduP;

t l2.Pertanian

adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengetolaan dan

"

pemanfaatan

sumber daya tanaman pangan, hortikuttura,

perkebunan dan peternakan secara berkelanjutan;

l3.Perikanan

adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan;

14. Kehutanan adalah semua kegiatan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu dan berkelanjutan;

15.Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air baik yang diolah mapun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan,

dan

bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman;

16. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga

' yang

tercermin

dari

tersedianya

pangan yang cukup, baik jumlah

maupun muiunya, aman, merata dan terjangkau;

17.Pangan Olahan adalah makanan atau minuman

hasil

proses dengan qara atau metode ierientu dengan atau tanpa bahan tambahan;

18.Sistem Pangan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan,

-

pembinaan,

dan atau

pengawasan

terhadap kegiatan atau proses

produksi pangan dan peredaran pangan sampaidengan siap dikonsumsi manusia;

,

19. Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia,

dan

benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia;

20. Mutu Pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan

gizi dan

standar perdagangan terhadap bahan makanan, makanan dan minuman;

2t..Gizi

Pangan adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang terdiri

atas

karbohidrat,

protein,

lemak,

vitamin dan mineral serta

turunannya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia;

22.Relompok jabatan fungsional adalah seumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terdiri dari berbagai kelompok sesuai dengan keahiiannya.

BAB II

PEMBENTUKAN

(6)

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah

ini

dibentuk Susunan Organisasi dan

Tata

Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Katingan-

BAB III

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Paragraf 1

Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal

3

Badan

Ketahanan Pangan

dan

Penyuluhan, mempunyai

tugas

membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang ketahanan pangan serta penyuluhan pertanian, perikanan

dan

kehutanan berdasarkan asas otonomi, tugas pembantuan dan asas dekonsentrasi.

Pasal

4

Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3,

Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi :

a.

Pengindentifikasi potensi pangan pokok;

b.

Pengkajian, pemantauan dan pengendalian ketersediaan dan kecukupan pangan;

c.

Penanganan, pengolahan,

distribusi pangan dan bahan pangan

komoditas strategis;

d.

pembinaan dan gerakan keragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya dan berbudaya lokal;

e.

pemantauan, pembinaan

dan

pengawasan pelaksanaan

sistem

kewaspadaan pangan dan gizi;

f.

pembinaan dan peningkatan produksi pangan lokal berbasis sumber daya lokal;

g. penetapan kebijakan dan progmm

penyetenggaraan

penyuluhan

pertanian, perikanan dan kehutanan;

h. penyusunan,

perbanyakan

dan penyebaran metode penyuluhan

pertanian,

perikanan dan kehutanan serta materi penyuluhan;

i.

penumbuhkembangan kelembagaan tani dan kelembagaan ekonomi petani;

j.

Pembinaan

dan

pengembangan

tenaga

penyuluh

pertanian,

pembinaan dan

pengelolaan kelembagaan penyuluh pertanian, pengelolaan

perpustakaan pertanian.

Paragraf 2 Susunan Organisasi

(7)

Pasal 5

Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiridari :

a.

Kepala Badan;

b. Seketariat, terdiri

dari:

1.

Sub Bagian Umum dan KePegawaian;

2.

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

c.

Bidang, terdiri dari :

1.

Bidang Ketersediaan, Distribusi, Konsumsi dan Keamanan Pangan, terdiri dari

:

1)

Sub Bidang Ketersediaan, Cadangan dan Penganekaragaman Pangan;

2l Sub Bidang

Kewaspadaan, Distribusi,

Sumber Daya dan

Keamanan Pangan;

2.

Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM, terdiri dari : 1) Sub Bidang Materi, Metodologidan Tata Penyuluhan;

2) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan;

3.

Bidang Kelembagaan dan Teknologi, terdiri dari . 1) Sub Bidang Kelembagaan Petani:

2) Sub Bidang Teknologi dan lnformasi;

d.

Kelompok Jabatan Fungsional.

e.

Balai Penyuluhan Pertanian

BAB IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 6

Kelompok

Jabatan

Fungsional mempunyai

tugas

melaksanakan sebagian tugas

Badan

Ketahanan Pangan

dan

Penyuluhan Kabupaten Katingan

sesuai

bidang keahlian dan kebutuhan.

Fasal 7

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalarn berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1),

dipimpin

oleh

seorang tenaga fungsional senior

yang

ditunjuk

dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

(3)Jumlah

Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud

pada ayat (2),

ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;

(8)

(4)

Jenis

Jabatan Fungsional sebagaiman dtmaksud

pada ayat (3), diatur

sesuai

dengan ketentuan peraturan Perundang

-

undangan yang berlaku.

BAB V

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 8

(1) Bagan Susunan Organisasi Badan Ketahan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Katingan adalah sebagaimana pada Lampiran Peraturan Daerah ini'

(2) Lampiran tersebut

ayat (1),

merupakan

satu

kesatuan

yang tidak

terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini-

BAB VI TATA KERJA

Pasal

I

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala

Sub

Bagian

dan

Kepala

Sub

Bidang

serta

pemegang

Jabatan

Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi. simplikasi dan sinkronisasi secera vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan Badan maupun

instansi

lain sesuai dengan tugas pokok

masing-

masing.

Pasal 10

(1) Setiap pimpinan Satuan Organisasi dalam lingkungan Badan bertanggung jawab

memimpin dan

mengkoordinasikan

serta rnemberikan petunjuk -

petunjuk

pelaksanaan tugas kepada bawahannya masing - masing.

(2) Setiap pimpinan Satuan Organisasi datam lingkungan Badan

wajib

mengikuti, memenuhi petunjuk - petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing - masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya-

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan BaCan yang berasal dari bawahan, vrajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan

lebih lanjut serta untuk

memberikan petunjuk

-

petunjuk

kepada bawahan.

Pasal 11

Para

Kepala Bidang, Sekretaris, Kepala

Sub

Bagian

dan Kepala Sub

Bidang di lingkungan

Badan

Ketahanan

Pangan dan

Penyuluhan menyampaikan laporan

kepada Kepala

Badan, selanjutnya Sekretaris

Badan

menyusun

dan

mengolah laporan sebagai bahan lapoi'an Kepala Badan kepada Bupati-

(9)

BAB VII KEPEGAWAIAN

Pasal 12

(1) Kepala Badan, Sekretaris, Kepata Bidang, Kepala Sub Bagian

dan

Kepala Sub Bidang serta

para

Pejabat Fungsional

di

lingkungan Badan Ketahanan Pangan

dan

penyuluhan diangkat

dan

diberhentikan

oleh

Bupati

atas usul

Sekretaris Daerah;

(2)

Pejabat - pejabat lainnya di lingkungan Badan Ketahanan Pangan

dan Penyutuhan

diangkat dan

diberhentikan

sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang - undangan yang berlaku;

(3) Kepala Badan Eselon

ll.b,

Sekretaris Eseton

lll.a,

Kepala Bidang Eseton ttl.b, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang Eselon M.a;

(4)

Pembinaan Kepegawaian di lingkungan Badan Ketahanan Pangan

dan Penyuluhan dilakukan

oleh Bupati selaku

Pembina

Pegawai Negeri Sipil

di Kabupaten Katingan melalui Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Katingan ;

Pasal 13

Jenjang jabatan dan kepangkatan serta susunan kepegawaian

di

lingkungan Badan Ketahanan Pangan

dan

Penyuluhan diatur sesuai dengan peraturan perundang

-

undangan yang berlaku.

BAB VIII PEMBIAYAAN

Pasal 14

Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan tugas Badan dibebankan pada Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten lGtingan.

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15

Unit Pelaksana Teknis Badan

/

Balai Penyuluh Pertanian Kabupaten Katingan dapat dibentuk dengan peraturan Bupati berdasarkan perafuran perundang-undangan yang berlaku.

(10)

BAB X

KETENTUAN PENUTUP Pasal 16

Hal - hal yang belum diatur dalam

Peraturan Daerah

ini,

sepanjang mengenai pelaksanaannya, termasuk

tugas pokok

sec€lra

rinci

ditetapkan dengan peraturan Bupati.

Pasat 17

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar

setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Katingan.

Ditetapkan di Kasongan

pada tanggal,

28

Januari 2009

Diunciangkan di Kasongan

pada

tanggal, 28

Januari 2009 DAERAH

TINGAN,

JIMAT

LEI\4BARAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2OO9 NOMOR: 2

$3xt

ffii

(11)

},

d

=

E,

o

rnL O=

co ci

6o) Po o

Z.:<

t!F z.

(9o <o

coJ

=o

u) z.

J:<

LU L!

:<F 19 z.

z<

<o

O

CO

=

F (9 LU0_

z- E1

ro (i)

co{

- CC)

az.LU J LU:<

ft<

.F ulF

t-z.z

>o-

<: go=

>-

A^7

=5H

-F'6'.t)

=Z FtY

<o_LU

coif

j

l z.LU o_

z.

-

E

(9d

z. a- coO

crt

6Z

=<

U) Y.

o -

Z

LlJL

z o

co J o_

Ll-,Y

z o z

tr

\<

z

UJ

F

IL

f

m

z Y

J-f J

= z

IJJo-

- o z o

z.

(L

z

z

= F

ul!<

z.

,4 a

a.D

n-

iU' =<

(tD <2 leB tl (tsc.r E L(\r_ n

)z*

J,

(Jl

-+2, L

.fl{ k

>=

i-n f

)a iz.

jc* A

>>Y jot

m

-zF

-o = lia -i

z.

=<

=aD=2.

uJ>2.6 o- uJ

c)(9 -Z

<!J

alu

;7 tJ

z zf!

=

d- Ll

6L'<U

cD :<

:)<

ac)

=

qe d(9

&4.

a; o-

3=

:<L UL!LL' Y

U1FU

Va oE 44 o5

(D :<

z.

(9

Zz.

<.4

29

C)=

;a- a<

fip g6

IIY

.^z

Z. rd

<Y

oft

@o_

co

=

c/)

62. =<

co (,

ez. E<

,a o-

aa

z_=

a=

o<

<

L- -LU

A-

.tZ

>-i

LU <- rr) <

>a <tr

U LI.J

6comE

uia

J Z.

-6 o(, a-z

=)

otLJ_

lLt z

Y<F

fD

(12)

il.

PENJELASAN ATAS

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN

NOMOR: 2 TAHUN2009

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN KABUPATEN KATINGAN

UMUM.

Pembentukan Organisasidan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Katingan sebagai Lembaga Teknis Daerah berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan, Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,

dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2AO7 :fentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Permendagri Nornor 57 Tahun 2OO7 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

Lembaga Teknis Daerah acialah Badan, inspektoi"at dan Kantor yang merupakan unsur pendukung tugas Bupati ;

PASAL DEMI PASAL.

Pasal 1 s.d. Pasal 5 Cukup Jelas

Pasal 6

Jabatan fungsional dimaksud adalah jabatan fungsional sesuai keahlian dan kebutuhan;

Pasal 7 s.d Pasal B

Cukup Jeias

Yang dimaksud dengan "Koordinasi" adalah peran serta

para pemegang

jabatan dan

pemanEku kepentingan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

Pasal 9

(13)

Yang

dimaksud

dengan

"lntegrasi"

adalah

penyelenggaraan fungsi- fungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam organisasi perangkat daerah.sesuai dengan norma, prinsip, dan standar yang berlaku.

Yang dimaksud dengan "simplikasi" adalah penyederhanaan penataan

organisasi perangkat daerah yang efisien, efektil rasional

dan proporsional.

Pasal 10 s.d Pasal 17 Cukup Jelas '

P i M i * lil?fi li f. g* ir PIiTI H ti nTir't$'d?i

StltfrETAfii+ii EAEi*ll DOl$ MiilTS,Sl i'iiiiAi"i Li iiH:i|t

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan seluruh penemuan yang diperoleh baik dari analisis deskriptif maupun berdasarkan hasil anaslsis uji-t, maka dapat diambil suatu keputusan bahwa e-modul

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola sebaran panas di Kolam Pelabuhan Tambak Lorok Semarang menuju ke arah timur pada bulan Agustus 2012, kemudian ke arah

menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi

Jenis Print an kita unakan adalah sablon denan berbaai maam tinta khusus an kami olah sendiri di dalam abrik kami.. Jika berbaai maam tinta khusus

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya pada pengeringan dengan Solar Tunnel Dryer (STD) terhadap mutu produk ditinjau

yang memanjang. 2) Erupsi sentral: magma keluar melalui lubang yang kecil. 3) Erupsi areal: membentuk kawah yang sangat luas. c) Gempa bumi (seisme): getaran kulit bumi akibat

Kondisi lain yang mungkin terjadi adalah hilangnya paket data (packet dropout) karena ketidakhandalan jaringan atau akibat penumpukan data yang melebihi

Kurang mampu menyampaikan dan memahami dengan baik gagasan dan pesan yang disampaikan secara verbal Mampu menyampaikan dan. memahami dengan baik gagasan dan pesan