MODUL TERPADU 1 KELAS 8 1
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 2
MODUL TERPADU 1
PKN IPS
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
PAI
SEMESTER GENAP SMP FUTUHIYYAH MRANGGEN KELAS 8
KURIKULUM 2013
Penyusun : Kamsono, S.Pd
Asyhadi,S.Pd Nuning Susilaningsih Endang Ratnawati, S.Pd
Zaenal Muttaqien,S.Pd
Editor : Aini Mustaghfiroh Karimatus Sa’adah
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 3 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, taufik dan hidayahNya, kami bisa menyeleseikan penyusunan buku Modul Terpadu 8 , Kelas 8 Semester Genap Kurikulum 2013.
Buku ini berisikan bahan materi semester genap lima mata pelajaran. Selain materi buku ini juga berisi latihan soal untuk setiap kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Besar harapan kami buku ini mampu menjadi referensi bagi para peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran.
Buku ini mencaklup 5 mapel yang telah disesuaikan dengan silabus kurikulum 2013 yang mengunakan Kompetensi Dasar Mandiri di masa pandemic pada tahun pelajaran 2020/2021. Setiap bab dibuku ini dilengkapi dengan latihan soal standar AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) dalam rangka untuk persiapan pelaksanaan AKM sekolah untuk semua kelas dan AKM Nasional untuk kelas 8.
Semoga buku ini bermanfaat bagi para penggunanya.
Mranggen, Desember 2020
Penulis
Kata Pengantar
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 4
Kata Pengantar Daftar Isi PKN 1. Makna dan Arti Penting Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan... 6
2. Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika...11
IPS 1. Keunggulan Dan Keterbatasan Antar Ruang,Pengaruhnya terhadap Kegiatan Ekonomi,Sosial,Budaya Di Indonesia Dan ASEAN...………...17
BAHASA INGGRIS 1. Chapter 1 : I’m Taller Than You...58
2. Chapter 2 : What Did You Do Yesterday... 67
3. Chapter 3 : We Went To The Beach... 71
BAHASA INDONESIA 1. Menelaah Struktur Dan Kebahasaan Teks Persuasi...……...78
2. Memahami Buku Fiksi Dan Non Fiksi...………... 81
PAI 1. Iman Kepada Rasul Allah...86
2. Hormat Dan Patuh Kepada Orang Tua...94
3. Puasa... 99
4. Mengkonsumsi Makanan Dan Minuman Yang Halal Dan Menjauhi Yang Haram...106
DAFTAR PUSTAKA...112
TENTANG PENULIS... 114
Daftar Isi
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 5
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSIDASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) 1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalamjangkauan pergaulan dan keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas konsensus nasional Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa
2.1 Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai- nilai luhur Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa
1.2 Menghargai makna,kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertakwa
2.2 Bertanggung jawab dalam mendukung makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta peraturan perundangan lainnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia1945
1.3 Menjalankan perilaku orang beriman sesuai nilai dan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemudatahun 1928 dalam bingkai BhinnekaTunggal Ika
2.3 Mengembangkan sikap toleransi sesuai nilai dan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemudatahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa
2.4 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai wujud nyata semangat dan komitmen kolektifkebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negaradan pandangan hidup bangsa
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Memproyeksikan nilai dan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah
Pemudatahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.2 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalambingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan kehidupan sehari-hari
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 86
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) 1. menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.4. beriman kepada Rasul Allah Swt. 2.4. menunjukkan perilaku amanah sebagai implementasi iman kepada Rasul Allah Swt.
1.7. menghayati ajaran berbuat baik, hormat, dan patuh kepada orang tua dan guru adalah perintah agama
2.7. menunjukkan perilaku berbuat baik, hormat, dan patuh kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari
1.11. menjalankan puasa wajib dan sunah sebagai perintah agama
2.11. menunjukkan perilaku empati sebagai implementasi puasa wajib dan sunah
1.12. meyakini ketentuan makanan danminuman yang halal dan haram berdasarkan al-Qur’an dan Hadis
2.12. menunjukkan perilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman halal
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
BAB 1
IMAN KEPADA RASUL ALLAH
Pengertian Iman kepada Rasul Allah
Iman kepada rasul Allah artinya mempercayai bahwa Allah swt. telah mengutus rasul untuk memberikan petunjuk dan pedoman hidup kepada umat manusia agar sejahtera di dunia dan di akhirat.
Rasul adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah swt. berupa syariat tertentu dan diperintahkan untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya. Sedangkan nabi adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah tetapi tidak wajib menyampaikan kepada umatnya.
A.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 87 Cara Beriman Kepada Rasul Allah
Ada beberapa cara beriman kepada rasul Allah, yaitu sebagai berikut.
1. Mengikuti ajarannya
Rasul diutus oleh Allah swt. untuk menyampaikan wahyu kepada manusia sehingga pada hakekatnya mengikuti ajaran rasul sama dengan mengikuti ajaran Allah swt. Rasul diutus oleh Allah untuk kepentingan umat tertentu, seperti Nabi Hud diutus untuk. kaum ‘Ad, Nabi Saleh diutus untuk kaum Samut, nabi Syu‘aib diutus untuk penduduk Madyan, Nabi Musa dan Nabi Ishak diutus untuk kaum Bani Israil. Khusus untuk Nabi Muhammad terdapat pengecualian, karena Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah swt. untuk semua umat manusia di dunia.
Allah swt. berfirman dalam Surah al-An’am ayat 48 :
Artinya: “Dan tidaklah Kami mengutus para rasul melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S al-An’am/6: 48) 2. Tidak membeda-bedakan rasul
Pada hakekatnya semua rasul adalah sama, yaitu sama-sama utusan Allah swt. sehingga kita tidak boleh membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan rasul yang lain.
3. Meneladani perilaku para rasul dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan rasul sebagai contoh dan panutan. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt. dalam Q.S. al-Ahz. ab/33: 21)
Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (Q.S. al-Ahz. ab/33: 21)
4. Taat dan patuh dalam menjalankan segala perintah dan larangan. Allah swt. berfirman:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu.” ( Q.S An-Nisa;/4:59)
Nama-Nama Rasul Allah
Tidak ada kepastian mengenai berapa jumlah rasul dan nabi yang diutus oleh Allah swt. Akan tetapi diantara jumlah yang tidak diketahui tersebut, terdapat 25 nama-nama nabi dan rasul yang wajib kita ketahui, yaitu sebagai berikut.
1. Adam 2. Idris 3. Nuh 4. Hud 5. Saleh 6. Ibrahim 7. Lut 8. Ismail 9. Iskak 10. Yakub
11. Yusuf 12. Ayub 13. Zulkifli 14. Su’aib 15. Musa 16. Harun 17. Daud 18. Sulaiman 19. Ilyas 20. Ilyasa
21. Yunus 22. Yakaria 23. Yahya 24. Isa
25. Muhammad B.
C.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 88 Di antara kedua puluh lima nabi dan rasul di atas, terdapat 5 rasul yang diberi gelar ‘ulul azmi’ yaitu rasul yang sangat tabah dalam menghadapi cobaan dalam melakukan dakwahnya. Kelima rasul tersebut adalah Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad.
a. Tugas Rasul
Setiap rasul mempunyai tugas yang sangat berat. Sebagai contoh, nabi Ibrahim harus mengajak kaumnya berpindah dari menyembah berhala menjadi menyembah Allah swt. Nabi Muhammad saw.
menghadapi tantangan yang demikian besar waktu mengajak umatnya untuk menjauhi berhala dan memperbaiki budi pekerti mereka.
Allah swt. berfirman dalam Surah al-An’am ayat 48:
Artinya: “Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan.
Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” Q.S. al-An‘am/6 : 48)
Artinya: “Sungguh, Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satu pun umat melainkan di sana telah datang seorang pemberi peringatan.” (Q.S. Fatir/35:24).
Berdasarkan ayat di atas, maka tugas rasul adalah sebagai berikut.
1. Pembawa Kabar Gembira
Maksudnya adalah bahwa para rasul itu bertugas untuk memberikan kabar gembira kepada mereka yang beriman dan beramal saleh berupa surga yang penuh dengan kenikmatan.
2. Pemberi Peringatan
Para rasul di samping memberi kabar gembira juga memberi peringatan akan adanya siksa neraka kepada mereka yang ingkar dan menentang perintah Allah swt.
3. Membawa Kebenaran (Agama Allah)
Maksudnya adalah para rasul bertugas membawa agama Allah swt. kepada kaumnya agar mereka mengikuti agama Allah yang dibawanya.
4. Menyampaikan Wahyu
Secara umum tugas rasul adalah menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah swt. untuk disampaikan kepada umatnya.
Mengingat tugas yang diemban sangat berat maka Rasul dibekali oleh Allah swt. dengan jiwa yang kuat, tabah, dan mukjizat sebagai tanda bahwa ia adalah benar-benar utusan Allah.
b. Sifat-sifat Rasul Allah
Tugas rasul sangatlah berat, sehingga Allah swt. mengangkat rasul pada orang-orang yang benar- benar dipilih oleh Allah yang mempunyai sifat-sifat yang baik dan istimewa. Secara umum sifat rasul dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz
1. Sifat wajib
Sifat wajib adalah sifat yang pasti dimiliki oleh para rasul. Sifat wajib rasul ada 4 yaitu.:
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 89 a. Fatanah ( . ) , artinya cerdas.
Maksudnya adalah rasul wajib bersifat cerdas. Hal ini disebabkan karena tugas rasul adalah membina umat, yang berbagai macam watak dan tingkah lakunya. Seorang rasul harus dapat menguasai umatnya, ia harus mengetahui teknik pendekatan yang tepat, ia harus tanggap terhadap situasi di sekelilingnya. Hanya orang yang cerdas yang dapat mengatasi segala macam persoalan di masyarakat.
Firman Allah swt. dalam Surah al-An’am ayat 83.
Artinya: “Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.“
Dalam Surah Ali ‘Imran ayat 179 disebutkan:
Artinya: “Allah tidak akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang gaib, tetapi Allah memilih siapa yang Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya”.
(Q.S. Ali-‘Imran/3: 179)
b. Siddiq ( . ), artinya benar.
Seorang rasul wajib bersifat benar, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
Firman Allah swt. dalam Surah Maryam ayat 41 disebutkan :
Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi."
Berikutnya masih dalam Surah Maryam ayat 50 Allah swt. berfirman:
Artinya: "Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik dan mulia.” (Q.S. Maryam/19: 50)
c. Amanah ( ) artinya terpercaya.
Rasul wajib dan pasti memiliki sifat amanah atau terpercaya. Jika sifat amanah ini tidak dimiliki oleh rasul, maka tugasnya yang sangat berat sebagai rasul tidak mungkin dapat terlaksana. Allah swt.
berfirman, dalam Surah asy-Syu’ara ayat 106-107:
Artinya: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?
Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.”(Q.S. asy-Syu‘ara/26’: 106- 107)
d. Tablig ( ), artinya menyampaikan
Wajib bagi rasul memiliki sifat tablig atau menyampaikan. Tidak mungkin seorang rasul dapat menyebarkan wahyu yang ia terima tanpa disampaikan kepada umatnya. Jadi yang dimaksud menyampaikan adalah menyampaikan perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan tidak menyembunyikan sedikit pun wahyu yang ia terima dari Allah swt.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 90 Firman Allah swt. dalam Surah al-Maidah ayat 57:
Artinya: "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu." (Q.S. al-Maidah/5: 67) Allah swt. juga berfirman dalam Surah asy-Syuara ayat 48:
Artinya: “Jika mereka berpaling, maka (ingatlah) Kami tidak mengutus engkau sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah).
2. Sifat Mustahil
Sifat mustahil yaitu sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh seorang rasul. Ada 4 sifat mustahil bagi rasul, yaitu:
a.Baladah ( ), artinya bodoh.
Mustahil bagi rasul bersifat bodoh, sebab orang yang bodoh tidak mungkin dapat mengatur dan membimbing orang lain.
Allah swt. berfirman dalam Surah al-A’raf ayat 199 :
Artinya: “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang- orang yang bodoh."
b.Kizib ( ), artinya dusta
Mustahil atau tidak mungkin seorang rasul bersifat kizib atau dusta, baik dalam perkataan, perbuatannya, maupun i'tikadnya.
Firman Allah swt. dalam Surah an-Najm ayat 2 - 4:
Artinya: "Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)."
c.Khianat ( ), artinya curang
Mustahil rasul bersifat khianat. Tidak mungkin seorang rasul bersifat curang atau ingkar janji terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh Allah swt.
Firman Allah swt dalam Surah asy-Syu’ara ayat 106 - 107:
Artinya: Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka,” Mengapa kamu tidak bertakwa?
Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
d.Kitman ( ), artinya menyembunyikan
Mustahil rasul bersifat menyembunyikan. Para rasul diberi tugas untuk menyampaikan wahyu Allah swt. Apa yang diterimanya dari Allah disampaikannya tanpa menambah atau mengurangi atau menyembunyikannya.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 91 3. sifat jaiz
Pengertian Sifat Jaiz bagi Rasul
Sebagai manusia, para rasul memiliki sifat-sifat yang pada umumnya dimiliki oleh manusia. Sifat- sifat manusia tu adalah makan, minum, lapar, haus, tidur, berumah tangga, dan sebagainya. Namun Allah swt. telah menakdirkan bahwa sifat jaiz ini tidak sampai merendahkan martabat kerasulannya. Firman Allah swt. dalam Surah al-Mu’minun ayat 33 :
Artinya: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum.” (Q.S. al-Mu’minun/23: 33)
Meneladani Sifat Rasulullah saw.
Rasulullah saw. merupakan orang yang harus kita teladani karena beliau mempunyai sifat-sifat yang istimewa yang patut kita teladani. Allah swt. berfiman dalam Surah al-Ahz. ab ayat 21:
Artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." (Q.S. al-Ahzab/33:
21)
Adapun sifat-sifat keteladanan dari Rasulullah saw. adalah:
1. Sangat sederhana
Nabi Muhammad saw. adalah pemimpin besar yang sangat sederhana. Ketika tidur pun beliau hanya menggunakan selembar tikar terbuat dari anyaman daun kurma.
2. Pemimpin yang dicintai
Sebagai pemimpin, Nabi Muhammad saw. terkenal adil dan bijaksana. Beliau mengantarkan suatu keadaan masyarakat yang gelap gulita (jahiliah) menjadi masyarakat yang terang benderang.
3. Apabila berbicara, bicaranya jelas sehingga orang yang mendengarkannya akan paham.
4. Apabila berkata-kata selalu diiringi senyum.
5. Nabi Muhammad saw. adalah orang yang paling memerhatikan kebersihan.
6. Apabila selesai makan, Beliau selalu mengucapkan:
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan menghilangkan haus dan semoga Allah menjadikan kita sebagai orang yang pasrah."
7. Apabila menyuruh melakukan sesuatu, Beliau pasti sudah mengerjakannya terlebih dahulu.
8. Beliau mengembangkan silaturahmi tidak hanya kepada keluarga tetapi juga kepada semua orang.
9. Rasulullah saw. tidak pemarah dan tidak pendendam.
10. Beliau adalah orang yang sangat penyayang. Sabda NabiMuhammad saw:
Artinya: "Kasihanilah orang yang di bumi, niscaya yang di langit akan mengasihanimu." (HR.
Tabrani)
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 92
Latihan Ulangan
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Di bawah ini merupakan cara beriman kepada Rasul Allah, kecuali ....
A. Tidak membeda-bedakan rasul B. Mengikuti ajarannya
C. Meneladani perilaku rasul D. Tidak taat pada perintah rasul
2. Nama nabi setelah Nabi Adam adalah ....
A. Nabi Nuh c. Nabi Hud B. Nabi Idris d. Nabi Sholeh
3. Rasul yang sangat tabah dalam menghadapi cobaan dan perjuangan disebut ....
A. Rasul pilihan a.s. C. Ulul Ikhlas a.s.
B. Ulul Azmi a.s. D. Rasul handal a.s.
4. Di bawah ini merupakan tugas seorang rasul, kecuali ....
A. Memberi rejeki
B. Memberi kabar gembira C. Memberi peringatan D. Membawa kebenaran
5. Sifat yang harus dimiliki oleh seorang rasul disebut ....
A. Sifat Jaiz B. Sifat wajib C. Sifat mustahil D. Sifat Makruh
6. Seorang rasul wajib mempunyai sifat fatanah, artinya ...
A. Terpercaya B. Benar
C. Menyampaikan D. Cerdas
7. Seorang rasul harus bersifat benar baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan. Berarti seorang rasul harus mempunyai sifat ....
A. Amanah B. Siddiq.
C. Saleh D. Fatanah.
8. Sifat mustahil adalah sifat yang ....
A. Mungkin dimiliki rasul
B. Tidak mungkin dimiliki oleh rasul C. Dicintai banyak orang
D. Fatanah dan budi.
9. Rasul juga melakukan aktifitas seperti makan, minum, dan tidur. Hal ini karena rasul mempunyai sifat ....
A. Fatanah.
B. tablig C. Belajar D. Jaiz
10. Rasul akhirul zaman adalah ....
A. Adam a.s.
B. Nuh a.s.
C. Musa a.s.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 93 D. Muhammad saw.
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Siddiq artinya ...
2. Tablig adalah sifat ... bagi rasul.
3. Amanah artinya ....
4. Kebalikan dari sifat wajib adalah sifat ....
5. Kitman artinya ....
6. Sifat mustahil bagi rasul ada ... macam.
7. Sunah rasul atau hadis yaitu ....
8. Uswatun hasanah artinya ...
9. Nabi setelah Nabi Isa adalah ....
10. Nabi akhir zaman adalah ....
C Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apakah yang dimaksud dengan sifat wajib bagi rasul?
2. Apa pula yang dimaksud dengan sifat ja'iz bagi rasul?
3. Apa yang dimaksud iman kepada Rasul Allah swt.?
4. Sebutkan 8 macam perilaku Rasulullah saw. yang pantas kita tiru!
5. Sebutkan 5 nama nabi yang kamu ketahui!
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 94
BAB 2
HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
Wahai anak saleh, siapakah orang yang paling berjasa dalam kehidupan kita?. Tentu saja orang tua dan guru. Orang tua telah memberikan perhatian dan kasih sayang kepada kita sejak didalam kandungan. Seorang ibu dengan penuh ikhlas merawat calon bayi di dalam kandungan selama kurang lebih sembilan bulan sepuluh hari.
Selama masa kehamilan, seorang ibu mengalamai kondisi payah yang bertambah-bertambah. Meski demikian, tidak ada keluh kesah terucap dari seorang ibu. Mengapa? Karena semua dijalani dengan ikhlas dan penuh kasih sayang. Sehingga rasa sakit, payah, letih menjadi terasa ringan bahkan yang muncul hanya rasa bahagia.
Saat melahirkan, ibu mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan anaknya. Sungguh tidak dapat dibayangkan betapa sakitnya saat melahirkan. Namun tidak ada keluh kesah dari seorang ibu. Tangis haru penuh kebahagiaan seorang ibu mengiringi kelahiran anaknya. Tidak hanya berhenti disitu, seorang ibu masih harus merawat bayinya. Menyusui, mengganti popok, memandikan, mencuci pakaian hingga menemami tidur dilakukan ibu dengan penuh ikhlas. Jika anaknya terbangun pada tengah malam, ibu akan segera bangun untuk memastikan anaknya dalam keadaan baik.
Demikian pula seorang ayah, kerja keras tiap hari demi mencukupi kebutuhan hidup isteri dan anak- anaknya. Seorang ayah dengan setia menemani dan menjaga isterinya disaat hamil. Ayah juga berperan penting untuk menjaga kestabilan emosi isterinya. Isteri yang stress saat hamil akan berpengaruh terhadap kesehatan janin. Tentunya seorang ayah menginginkan isteri dan anak-anaknya tetap sehat.
Demikianlah, kedua orang tua memiliki jasa sangat besar dalam hidup kita. Berkat keduanya kita bisa terlahir ke dunia ini. Oleh karena itu kita harus menghormati dan mematuhi nasihatnya. Semua orang tua menginginkan anaknya tumbuh berkembang menjadi anak pintar, cerdas, dan shalih. Wahai generasi muda yang cerdas, ketahuilah bahwa menghormati dan mematuhi kedua orang tua merupakan kewajiban.
Disamping orang tua, guru juga mempunyai andil besar dalam mendidik dan mengajarkan berbagai ilmu kepada kita. Guru adalah orang tua kita di sekolah. Bapak-ibu guru mengajar dengan ikhlas, memberi motivasi, nasihat dan menjadi teladan dalam bertutur kata dan berperilaku. Guru juga berjasa dalam menanamkan dan membiasakan akhlak mulia di sekolah. Atas jasa guru kita bisa membaca dan memiliki berbagai ilmu pengetahuan. Ilmu ini menjadi bekal kita hidup di dunia ini. Oleh karena itu hormati dan patuhilah nasihat dari bapak-ibu guru.Sungguh, memuliakan dan menghormati seorang guru merupakan akhlak terpuji.
Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua
Islam mengatur hubungan antara orang tua terhadap anak, termasuk tata cara pergaulannya.
Antara orang tua dan anak masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam Islam. Diantara kewajiban orang tua terhadap anak adalah merawat dan mendidik dengan sebaik-baiknya sesuai syariat Islam. Proses pendidikan di lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental dan spiritual anak. Oleh karena itu orang tua harus memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak- anaknya.
A.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 95 Dalam ajaran Islam, kedua orang tua memiliki kedudukan yang tinggi. Setiap anak diwajibkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain). Birrul walidain juga diartikan sebagai berbakti kepada kedua orang tua. Perilaku menghormati dan mematuhi nasihat-nasihatnya termasuk birrul walidain. Seorang anak wajib menghormati dan mematuhi semua nasihat orang tuanya selama keduanya tidak memerintahkan kemaksiatan atau kemusyrikan. Bahkan seorang anak tetap harus menghormati kedua orang tuanya meskipun orang tuanya kafir.
Kewajiban menghormati dan mematuhi kedua orang tua termaktub di dalam Al-Qur’an. . Ada banyak ayat yang berbicara tentang hal ini, diantaranya surat An-Nisa/4 ayat 36:
Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa perintah berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan perintah langsung dari Allah Swt. Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua diletakkan setelah perintah untuk menyembah Allah Swt dan larangan syirik. Ini menjadi bukti bahwa kedua orang tua menempati kedudukan mulia dalam pandangan Islam. Maka, sebagai anak kita harus menghormati dan mematuhi nasihat dan perintah orang tua sebagai wujud bakti kita kepada keduanya. Baik itu orang tua masih hidup ataupun sudah meninggal dunia.
Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban ibadah dari Allah Swt bagi hamba-Nya. Jadi, berbakti kepada orang tua bukan merupakan balasan anak kepada keduanya karena telah melahirkan, merawat dan mendidik. Mengapa demikian?. Karena jasa orang tua tidak mungkin bisa dibalas dengan balasan sepadan oleh seorang anak. Pada usianya yang sudah lanjut, tentu orang tua sangat
membutuhkan perhatian dan kasih sayang kita. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah Saw bersabda :
“Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!” lalu beliau ditanya; “Siapakah yang celaka, ya Rasulullah?”
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barang Siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan berusaha berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya).”
Sumber : Kitab Hadis Shahih Muslim
Perilaku durhaka kepada orang tua (uququl walidain) merupakan dosa besar. Seorang anak yang durhaka kepada orang tua akan sengsara hidupnya, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Kepatuhan kepada orang tua merupakan bukti kepatuhan kepada Allah Swt, dan kedurhakaan kepada orang tua merupakan kedurhakaan kepada Allah Swt. Ridha Allah Swt bergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah Swt bergantung pada murka orang tua. Maksudnya, jika orang tua ridha kepada kita maka Allah Swt juga ridha, demikian pula sebaliknya jika orang tua murka kepada kita maka Allah Swt juga murka.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 96 Wahai anak shaleh, tahukah kalian bagaimana cara menghormati dan mematuhi kedua orang tua ? Jika orang tua masih hidup maka dapat dilakukan dengan cara :
1) Mendengarkan semua perkataannya dengan penuh rasa hormat dan rendah hati.
Orang tua akan sangat bahagia jika anak-anaknya mendengarkan nasihat-nasihatnya untuk
kemudian dilaksanakan dalam kehidupan seharihari. Semua orang tua menghendaki anak-anaknya hidup lebih baik dari dirinya. Sangat tidak sopan dan termasuk perilaku tercela jika ada anak tidak
menghiraukan perkataan dan nasihat dari orang tua. Saat orang tua berbicara, jangan sekali-kali memotong pembicaraannya karena bisa menyakiti hatinya.
2) Membantu pekerjaan rumah atau pekerjaan lain yang dapat meringankan beban orang tua.
Pekerjaan rumah selalu ada setiap hari, seolah tiada habisnya. Mulai dari mencuci piring, mencuci pakaian dan menyetrikanya, membersihkan lantai, merapikan kamar, menyiram tanaman,
membersihkan pekarangan dan lain-lain. Mungkin saja semua atau sebagian pekerjaan ini ditangani oleh pembantu, sehingga lebih ringan jika dibanding tanpa pembantu. Lalu bagaimana jika tidak ada
pembantu? Apakah semua pekerjaan ini diselesaikan sendiri oleh orang tua? Sebagai anak shaleh tentu kalian akan membantu menyelesaikannya supaya beban orang tua menjadi lebih ringan.
3) Senantiasa meminta doa restu.
Setiap aktifitas yang dilakukan anak hendaknya mendapat restu dari orang tua. Doa restu orang tua akan menjadi modal berharga dalam meraih kesuksesan. Doa ini menjadi penyempurna ikhtiar yang telah dilakukan anak.
“Tiga macam doa yang akan di kabulkan dan tidak ada keraguan pada ketiganya, yaitu; doa orang yang di dzalimi, doanya orang musafir dan doa orang tua kepada anaknya.”
Sumber : Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah
Jika orang tua sudah meninggal, maka cara menghormati dan mematuhinya adalah sebagai berikut:
1) Menyambung tali silaturahim dengan kerabat dan sahabat orang tua.
Seorang anak harus menjaga hubungan baik dengan keluarga dekat, kerabat, serta sahabat dekat orang tua. Dengan menjaga tali silaturahmi dengan mereka hakikatnya juga menjaga silaturahmi dengan orang tua.
2) Melanjutkan cita-cita orang tua.
Cita-cita mulia orang tua harus dilanjutkan oleh anak-anaknya. Misalnya, pembangunan masjid yang dirintis orang tua belum selesai, maka sebagai anak harus melanjutkan pembangunan masjid tersebut.
3) Mendoakan ayah dan ibu dengan memintakan ampun kepada Allah Swt.
Doa anak kepada orang tua akan menjadi ladang pahala yang tiada terputus baginya di alam kubur. Sebab hanya anak shaleh yang bersedia mendoakan orang tuanya.
Hormat Dan Patuh Kepada Guru
Guru berjasa besar dalam mendidik dan mengajar kita sejak usia dini. Berkat jasa guru kita bisa membaca, menghitung, menyanyi, dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan. Mereka tak kenal lelah dalam mengajar dan mendidik muridmuridnya. Tidak hanya itu, guru juga menjadi teladan dalam menanamkan akhlak mulia bagi murid-muridnya. Guru selalu memberikan motivasi, arahan dan nasihat kepada murid-muridnya. Harapannya agar semua muridnya menjadi orang sukses.
Tanpa bimbingan dan didikannya kita tidak akan bisa membedakan antara yang benar dan salah, mana yang halal dan haram. Jasa guru tidak bisa dinilai dengan materi. Berkat jasa gurulah kita menjadi orang berilmu. Dengan bekal ilmu kita bisa menjalani kehidupan dengan tenang dan terarah. Inilah kebaikankebaikan seorang guru kepada murid-muridnya.
Islam menempatkan guru pada posisi mulia. Mereka adalah orang tua kita setelah orang tua kandung. Oleh karena itu, kita harus menghormati dan mematuhinya sebagaimana yang kita lakukan
B.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 97 terhadap orang tua. Hormat dan patuh kepada guru sangat ditekankan oleh Islam. Setinggi apapun pangkat dan kedudukan seseorang, dia berhutang budi kepada guru. Bagaimana cara menghormati dan mematuhi guru?. Menghormati dan mematuhi guru dapat dilakukan dengan cara :
1) Menyapa dan mengucapkan salam saat bertemu
Saat bertemu dengan guru, baik disekolah maupun diluar sekolah hendaknya menyapa dan mengucapkan salam. Ucapan salam ini akan membuat guru senang dan bangga kepada muridnya.
2) Mendengarkan dan menyimak dengan baik semua perkataannya
Perkataan guru pasti mengandung hikmah. Sehingga murid hendaknya mendengarkan dan menyimak dengan baik
3) Mengikuti pelajarannya dengan penuh semangatSeorang murid memiliki motivasi yang kuat dalam mengikuti pelajaran. Sehingga semua pelajaran yang diberikan guru akan diikuti dengan penuh semangat.
4) Memandang guru dengan pandangan penuh rasa hormat (ta’dzim)
Saat berhadapan dengan guru, seorang murid hendaknya menatap gurunya penuh hormat. Dan memberikan perhatian terhadap perkataan guru, mencatat jika diperlukan.
5) Hendaklah duduk dihadapan guru dengan sopan dan tenang
Seorang murid hendaknya mengambil posisi duduk yang terdekat dengan guru. Dengan posisi ini seorang murid akan merasa dekat secara emosional dengan gurunya. Penjelasan guru akan lebih mudah didengar jika posisi duduk murid dekat dengan gurunya.
Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata : “Bila kamu melihat ada anak muda yang bercakap-cakap padahal sang guru sedang menyampaikan ilmu, maka berputus-asalah dari kebaikannya, karena dia sedikit rasa malunya”
Guru juga berjasa dalam menanamkan akidah Islam yang lurus. Dengan akidah yang lurus, seseorang akan hidup bahagia dunia hingga akhirat. Dalam ajaran Islam, guru atau ulama harus
dihormati dan dimuliakan. Menghormati, mematuhi dan memuliakan guru merupakan syarat agar ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat bagi orang lain. Seseorang yang memiliki ilmu yang bermanfaat akan mendapatkan pahala sampai hari kiamat.
Latihan Ulangan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Berikut ini adalah jasa seorang ibu terhadap anaknya, kecuali ….
A. melahirkan C. mendidik B. merawat D. birrul walidain
2. Balasan yang akan diberikan oleh Allah Swt kepada anak durhaka di akhirat kelak adalah ....
A. sulit mendapat jodoh C. sulit mendapat pekerjaan B. dimasukkan neraka D. cita-cita tidak tercapai 3. QS An-Nisa’/4 ayat 36 berisi perintah Allah Swt. untuk ....
A. berbuat baik kepada guru B. mendoakan semua kaum muslim C. berbuat baik kepada kedua orang tua D. berdzikir kepada Allah Swt
4. Sikap yang tepat jika orang tua sedang terbaring sakit yaitu ....
A. merawatnya dengan ikhlas dan penuh kasih sayang B. dititipkan di rumah tetangga karena sibuk belajar C. menasehati dengan lemah lembut agar segera sembuh D. membiarkannya sampai sembuh dengan sendirinya
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 98 5. Jika orang tua memerintahkan kemaksiatan atau kemusyrikan, sikap yang tepat adalah ....
A. menolak dengan santun dan lemah lembut B. mentaati dengan sepenuhnya
C. membantah karena bertentangan dengan ajaran Islam D. menolak dengan keras
6. Berikut ini merupakan cara menghormati dan mematuhi orang tua jika sudah meninggal, kecuali ....
A. menyambung silaturahim dengan sahabat orang tua B. melanjutkan cita-cita orang tua
C. mengantar makanan ke kuburan D. mendoakan agar diampuni Allah Swt
7. Berikut ini yang merupakan contoh perilaku durhaka kepada orang tua adalah ....
A. berdusta kepadanya C. menjaga nama baiknya B. meminta doa restu D. ziarah ke kuburnya
8. Seorang Peserta didik yang baik akan selalu menghormati guru-gurunya. Berikut ini yang merupakan wujud sikap hormat kepada guru adalah ....
A. sering bertanya kepadanya B. sering menelponnya C. mengetes kepintarannya
D. mematuhi nasihat-nasihatnya
9. Siswa yang menghormati dan mematuhi gurunya akan memperoleh ....
A. keberkahan ilmu C. sanjungan dari teman B. hadiah dari guru D. sertifikat penghargaan
10. Seorang guru sedang menjelaskan pelajaran di kelas, sikap yang benar adalah ....
A. tidak perlu mencatat karena sudah faham B. mengerjakan tugas lain yang belum selesai C. mendengarkan dan menyimak dengan baik D. berbicara dengan teman sebangku
B. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini !
1. Jelaskan mengapa kita harus menghormati dan mematuhi kepada orang tua ! 2. Bagaimana cara menghormati dan mematuhi orang tua saat masih hidup!
3. Jelaskan sikap terbaikmu saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran di kelas ! 4. Bagaimana cara menghormati dan mematuhi guru ?
5. Jelaskan mengapa kita harus menghormati dan mematuhi guru ! C. Tugas
1. Lakukanlah wawancara dengan guru-gurumu (minimal 3 guru), mintalah nasihat dan petunjuknya supaya kalian sukses meraih cita-cita! Tulislah nasihat dan petunjuk-petunjuk guru tersebut dan buatlah kesimpulannya !
2. Salah satu teman sekelasmu sedang sedih karena ibunya sedang terbaring sakit dirumah sakit. Ia harus membagi waktu belajar dan menunggui di rumah sakit. Kondisi ini membuat pola belajarnya kacau dan tidak fokus. Sebagai teman, apa yang bisa kalian lakukan agar temanmu tetap bisa fokus belajar?
3. Carilah di internet, koran, atau buku tentang kisah inspiratif anak yang berbakti kepada orang tua! Kemudian tulislah nilai-nilai yang bisa diteladani dari kisah tersebut !
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 99
BAB 3
PUASA
PUASA WAJIB
Puasa berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata as saum yang. . artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahan lapar, menahan berbicara jelek, menahan makan dan sebagainya. Menurut istilah puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat tertentu.
Puasa wajib ada tiga macam yaitu puasa Ramadan, puasa Nazar dan puasa Kafarat.
1.Puasa Ramadan.
a.Pengertian Puasa Ramadan.
Puasa Ramadan adalah puasa wajib yang dikerjakan pada. bulan Ramadan selama satu bulan penuh.
Hukumnya fardlu ‘ain. bagi setiap mukallaf (dewasa dan berakal). Ramadan menurut.
bahasa artinya pembakaran.
Kewajiban puasa bulan Ramadan itu sesuai dengan Firman. Allah swt. Surah al-Baqarah ayat 183 :
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. al-Baqarah/2: 183)
b.Ketentuan Awal dan Akhir Ramadan
Puasa Ramadan adalah puasa yang telah ditentukan waktunya yaitu pada bulan Ramadan. Jumlah dari bulan Ramadan ada yang. . 29 hari dan ada yang 30 hari. Puasa bulan Ramadan ini mulai.
disyari’atkan pada tahun kedua Hijriyah melalui firman Allah swt. yang telah disebutkan di atas.
Untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadan dapat.
dilakukan dengan tiga macam cara, yaitu : 1) Dengan cara Rukyah
Rukyah ialah rukayatul hilal artinya melihat bulan, yaitu bulan sabit tanggal 1 bulan Qamariyah dengan mata kepala. Demikian juga dalam menentukan akhir bulan ramadan yaitu dengan melihat bulan pada tanggal 1 Syawal. Allah swt. berfirman dalam Surah al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi :
Artinya: “Karena itu, barang-siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah....” (Q.S. al- Baqarah/ 2: 185)
2) Dengan cara Istikmal
Istikmal ialah menyempurnakan bilangan dari bulan Sya’ban 30 hari dalam menentukan awal Ramadan dan menyempurnakan bilangan hari bulan Ramadan dengan 30. hari dalam menentukan akhir bulan Ramadan.. Rasulullah saw. bersabda :.
Artinya: “Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw. bersabda :
berpuasalah kamu sekalian karena kamu melihat bulan dan berbukalah atau berlebaranlah kamu sekalian karena kamu melihat bulan. Jika kamu sekalian tidak A.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 100 melihat bulan maka sempurnakanlah bilangan hari dari bilangan Sya’ban tersebut menjadi
30 hari”. (H.R. al-Bukhari) 3) Dengan cara Hisab
Cara ini dilakukan dengan jalan menggunakan hisab (perhitungan) menurut ilmu Falaq atau ilmu Astronomi (Ilmu Perbintangan).
Allah swt. berfirman dalam Surah Yunus ayat 5.
Artinya: “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu).
Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Yunus/ 10: 5)
c.Hal-hal yang membolehkan tidak berpuasa
Hal-hal yang membolehkan seorang muslim tidak berpuasa pada bulan Ramadan sebagai berikut.
1) Sakit yang menyebabkan orang tidak mampu berpuasa. Ia wajib mengqada (mengganti puasa) setelah sembuh dan waktunya sesudah bulan Ramadan.
2) Dalam perjalanan jauh (musafir) yang berjarak 80, 640 km dan baginya wajib mengqada puasanya.
Sebagaimana Firman Allah Q.S. al-Baqarah/2: 185.
Artinya: “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada harihari yang lain. (Q.S. al- Baqarah/2: 185)
3) Usia yang sudah tua sehingga tidak mampu lagi berpuasa. Orang boleh tidak berpuasa dan baginya wajib membayar fidyah.
Fidyah ialah sejenis denda atau tebusan yang dikeluarkan oleh orang yang tidak kuat berpuasa karena uzur. Pembayaran
fidyah ini dengan cara memberikan sedekah kepada fakir miskin berupa makan yang mengenyangkan untuk ukuran di Indonesia, diperkirakan ¾ liter beras setiap hari. Allah swt.
berfirman dalam Surah al-Baqarah ayat 184 :
Artinya: “Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.” (Q.S. al-Baqarah/2 : 184)
4) Hamil atau menyusukan anak. Kedua perempuan ini jika tidak berpuasa karena khawatir berbahaya terhadap dirinya beserta anaknya, maka keduanya wajib mengqada seperti halnya. orang yang sakit. Tetapi jika keduanya tidak berpuasa karena mengkhawatirkan terhadap anaknya (misalkan bagi yang hamil takut keguguran atau bagi yang menyusukan anak takut anaknya menjadi kurus maka keduanya wajib mengqada dan membayar fidyah..
Cara melakukan qada puasa bagi orang yang wajib qada. . karena uzur. Hendaklah dikerjakan dengan segera. Ada yang berpendapat bahwa mengqada puasa bagi orang yang tidak. berpuasa karena uzur harus dilakukan pada hari permulaan sesudah hari raya, dengan alasan jika uzurnya sudah hilang maka ketika itu ia wajib mengqada..
Pendapat lain menyatakan bahwa mengqada tidak mesti. dengan segera tetapi boleh dilakukan sepanjang tahun.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 101 Sebagian ulama berpendapat jika menqada puasa itu. diakhirkan sampai datang bulan puasa berikutnya sedangkan orang itu mampu mengqada pada hari-hari sebelumnya maka. baginya selain mengqada juga wajib membayar fidyah. Pendapat. ini dinilai oleh ulama yang lain sebagai pendapat yang lemah.
d.Amalan Sunah pada bulan Ramadan 1) Melaksanakan salat Tarawih..
2) Memperbanyak membaca Al-Qur’an
3) Memperbanyak sadaqah, sebagaimana Sabda Rasulullah saw:
Artinya: “Dari Anas ditanyakan kepada Rasulullah saw. : Sedekah yang manakah yang paling baik?
Rasulullah saw. menjawab: Sedekah yang baik ialah sedekah pada bulan Ramadan”. (H.R.
at-Tirmizi).
4) Memperbanyak I’tikaf (diam berdzikir di dalam masjid dengan diiringi niat).
. 2.Puasa Nazar
.
Nazar ialah janji pada diri sendiri untuk hendak berbuat sesuatu kebaikan yang asalnya tidak wajib menurut syari’at, tetapi
.
karena sudah dinazarkan wajib untuk dilakukan. Contoh, seseorang
. yang sembuh dari sakit atau cita-citanya tercapai ia bernazar untuk puasa beberapa hari. Puasa tersebut disebut puasa Nazar dan wajib dilaksanakan apabila yang dikatakan itu benar-benar terjadi, maka kita akan berdosa apabila tidak dilaksanakan. Firman Allah swt. dalam Surah al-Insan ayat 7 berikut ini :
Artinya: “Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.”
(Q.S. al-Insan/76: 7) 3.Puasa Kafarat
Puasa Kafarat ialah puasa tebusan yang dikerjakan karena melanggar suatu aturan yang telah ditentukan. Contoh orang yang membatalkan puasanya karena berkumpul dengan istrinya di siang hari bulan Ramadan atau denda dengan melaksanakan puasa. Lamanya Kafarat yaitu puasa dua bulan berturut-turut. Hukumnya adalah wajib untuk dilaksanakan dan berdosa kalau tidak dilaksanakan.
Firman Allah swt. dalam Surah al-Maidah ayat 89 yang berbunyi:
Artinya: ”Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahsumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpahsumpah yang kamu sengaja, maka kafaratnya (denda pelanggaran sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Barangsiapa tidak mampu
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 102 melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasalah tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah. Demikianlah Allah menerangkan hukum-hukum-Nya kepadamu agar kamu bersyukur (kepada-Nya).” (Q.S. al-Maidah/5: 89).
Cara mempraktikkan puasa wajib adalah:
1. Berniat di malam hari adalah:
Artinya: Aku niat puasa wajib besok pagi pada bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta’ala.”
2. Sahur atau makan menjelang imsak.
3. Menahan makan, minum dan menghindari berbuat maksiat sampai waktu Magrib.
4. Buka puasa
Artinya: ”Ya Allah karena-Mu aku berpuasa dan dengan-Mu aku beriman dan atas rezekimu aku berbuka puasa, dengan rahmat-Mu ya Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
PUASA SUNNAH
Puasa sunah ialah puasa yang hukumnya sunah jika dikerjakan baginya akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa. Di antara puasa sunah ialah puasa Senin-Kamis, puasa 6 hari di bulan Syawal, dan puasa hari Arafah.
1. Puasa Senin-Kamis
Hadis tentang hal ini adalah sebagai berikut :
Artinya: “Dari Aisyah, Nabi saw., memilih waktu puasa pada hari Senin dan Kamis”. (H.R. at-Tirmizi).
2.Puasa Enam Hari pada Bulan Syawal Rasulullah saw. bersabda :
Artinya: ”Dari Abu Ayyub Rasulullah saw., telah bersabda : Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan kemudian ia puasa enam hari pada bulan Syawal, maka seakan-akan ia puasa sepanjang masa pahalanya.” (H.R. Muslim)
3. Puasa Hari Arafah (tanggal 9 Zulhijah orang yang tidak menunaikan ibadah haji) Rasulullah saw. bersabda :
Artinya: “Dari Abu Qutadah Nabi saw. Telah bersabda : puasa pada hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang”.
Hal-hal yang membatalkan puasa; sebagai berikut a. Makan dan minum dengan sengaja
b. Muntah dengan sengaja.
B.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 103 c. Bersetubuh.
Firman Allah swt. dalam Surah al-Baqarah ayat 187 berikut ini :
Artinya: “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu.” (Q.S. al-Baqarah/2:
187).
d. Haid/nifas e. Gila
f. Keluar mani dengan sengaja.
Hikmah Puasa Senin-Kamis, 6 hari pada bulan Syawal dan hari Arafah.Hikmahnya antara lain : a. Sebagai ungkapan syukur kepada Allah swt.
b. Sebagai pendidikan keyakinan atas peraturan-peraturan hukum Allah swt. yang benar. Yang membawa kesejahterahan hidup di dunia dan di akhirat.
c. Sebagai latihan untuk memupuk dan menambahkan kasih sayang dan jiwa sosial kepada fakir miskin.
d. Menjaga kesehatan.
e. Mendidik jiwa terpercaya, sabar, hidup sederhana, disiplin dan melawan hawa nafsu.
WAKTU YANG DIHARAMKAN BERPUASA
Orang yang mengerjakan ibadah puasa pada waktu-waktu ini tidak mendapat pahala dari Allah swt., tetapi ia malah berdosa. Waktu-waktu itu adalah :
1. Hari Idul Fitri, tanggal 1 Syawal 2. Hari Idul Adha, tanggal 10 Zulhijah
3. Hari-hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12 dam 13 zulhijah
4. Hari yang diragukan (apakah sudah tanggal 1 Ramadan atau belum).
Latihan Ulangan
A.Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Puasa Ramadan dilaksanakan selama ….
A. 30 hari C. 29 hari B. 31 hari D. Sebulan
2. Hal yang dapat mengurangi pahala puasa yaitu ….
A. berkata dusta C. makan dan minum B. mengantuk D. bepergian jauh
3. Kewajiban puasa itu sesuai kewajiban dengan firman Allah swt. dalam Surah ….
A. al-Maidah Ayat 3 C. al-Baqarah Ayat 183-184 B. al-Baqarah Ayat 1-3 D. al-Maidah Ayat 15
4. Bila orang bernazar bahwa ia akan berpuasa apabila usahanya sukses, maka puasanya menjadi
….
A. sunah C.wajib
B. makruh D. mubah
5. Ada puasa sunah yang nilainya sama seperti puasa sepanjang masa yakni ….
A. Senin dan Kamis C.Arafah
B. 6 hari di bulan Syawal D. Asyura 6. Puasa Arafah dilakukan pada tanggal ….
A. 9 Zulhijjah C.11 Zulhijjah B. 10 Zulhijjah D. 12 Zulhijjah
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 104 7. Hikmah puasa Arafah yaitu diampuni dosanya ….
A. 1 tahun yang lalu
B. 1 tahun yang akan datang C. 2 tahun yang akan datang
D. 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang 8. Puasa Senin-Kamis termasuk puasa ….
A. wajib C. sunah
B. makruh D. mubah
9. Penentuan awal Ramadan ditentukan melalui ….
A. rukyah dan hisab C. penelitian
B. keputusan hakim agama D. Kementrian Agama
10. Orang Islam yang belum balig mengerjakan ibadah puasa,hukumnya ….
A. wajib C. sunah
B. makruh D. mubah
11. Tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah bertepatan dengan hari ….
A. asyura C. tasyrik
B. tarwiyah D. arafah
12. Termasuk pahala yang menghapuskan dosa satu tahun yang lalu adalah ….
A. tarwiyah B. asyura C. arafah
D. 6 hari setelah hari raya Idul Fitri 13. Termasuk syarat wajib puasa ….
A. Islam C. suci dari haid dan nifas
B. mumayyiz D. berakal
14. Termasuk rukun puasa yaitu ….
A. niat C. balig
B. berakal D. murtad
15. Tanda syukur kepada Allah swt. atas segala nikmat-Nya, termasuk … puasa.
A. rukun C. syarat
B. hikmah D. wajib
16. Puasa Arafah termasuk puasa ….
A. mubah C. sunah
B. makruh D. wajib
17. Puasa Arafah jatuh pada tanggal ….
A. 10 Rajab C. 10 Muharam
B. 10 Zulhijjah D. 9 Zulhijjah 18. Termasuk yang membatalkan puasa ….
A. tidur C. mengantuk
B. gila D. berbicara
19. Jawaban di bawah ini termasuk hikmahnya puasa, kecuali A. menjaga kesehatan
B. menjaga keamanan
C. mengendalikan hawa nafsu D. mendidik kasih sayang
20. Orang yang diperbolehkan berbuka puasa sebelum tiba waktunya yaitu ….
A. musafir C. mualaf
B. gila D. Musrik
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 105 B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Ramadan menurut bahasa artinya ….
2. Rukyatul hilal artinya ….
3. Yang dimaksud dengan istiqamah ialah ….
4. Puasa Ramadan mulai disyariatkan pada tahun …..
5. Puasa Sunah Arafah bertepatan pada tanggal ….
6. Fidyah artinya ….
7. Puasa pada hari Syak hukumnya …..
8. Puasa pada tanggal 1 Syawal hukumnya ….
9. Kewajiban puasa bulan Ramadan terdapat di dalam Al-Qur’an surat … ayat ….
10. Mengqada puasa maksudnya ….
C. Jawablah pertanyaan di bawah ini!.
1. Sebutkan hal-hal yang membatalkan berpuasa pada bulan. Ramadan!
2. Jelaskan cara-cara menentukan awal dan akhir bulan Ramadan!
3. Jelaskan pengertian puasa nazar!.
4. Sebukan waktu-waktu yang diharamkan berpuasa!
5. Sebutkan hikmah puasa pada bulan Ramadan!.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 106
BAB 4
MENGKONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN MENJAUHI YANG HARAM
Makanan Halal
Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat Islam. Bagi seorang muslim, makanan yang dimakan harus memenuhi dua syarat, yaitu :
a. Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam.
b. Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Q.S. al-Māidah/5 ayat 88:
Artinya : “Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (Q.S. al-Māidah/5 : 88)
Nah, sekarang menjadi lebih jelas, bukan? Bagi seorang muslim makanan dan minuman itu sangat berarti dalam kehidupan. Makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak asal mengenyangkan saja, tetapi harus halalan tayyiban. Adapun halalnya makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini :
a. Halal dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu tidak termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah Swt.
b. Halal dari segi cara mendapatkannya c. Halal dalam proses pengolahannya.
A.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 107 Ada orang yang menyatakan bahwa untuk bisa mendapatkan makanan yang halal itu sulit.
Namun banyak juga orang yang mampu menjaga diri agar makanan yang masuk ke dalam tubuhnya dijaga akan kehalalannya. Perhatikan kutipan kisah berikut ini:
Adapun jenis-jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai berikut :
1) Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut :
Artinya : “Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (H.R. Ibnu Majah dan Tirmizi)
2) Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan. Hal ini sesuai firman Allah dalam Q.S. al-A’rāf/7 ayat 157 :
Artinya : “ ...dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka... “ (Q.S. al-A’rāf/7 : 157)
3) Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan aqidah. Firman-Nya dalam Q.S. al-Baqārah/2 ayat 168 :
Artinya : “Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.” (Q.S.
alBaqārah/2 : 168)
Makanan Haram
a. Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. alMāidah/5 ayat 3, yaitu:
Artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu perbuatan fasik...” (Q.S. al-Māidah/5 : 3)
Dalam ayat tersebut, makanan yang dinyatakan haram adalah : 1) bangkai,
2) darah, 3) daging babi,
4) daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah Swt.,
5) hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk hewan lain, diterkam binantang buas, 6) hewan yang disembelih untuk berhala.
B.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 108 b. Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya terhadap kesehatan badan, jiwa, akal, moral, dan akidah. Perhatikan Q.S. al-A’raf/7 ayat 33:
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku hanya mengharamkan segala perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, dan perbuatan zalim tanpa alasan yang benar ...”
(Q.S. al-A’raf/7 : 33)
c. Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khobāis). Firman Allah dalam Q.S. al-A’raf/7 ayat 157:
Artinya: “... dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka,...” (Q.S. al-A’rāf /7 : 157)
d. Makanan yang didapatkan dengan cara batil. Perhatikan Q.S. an-Nisā’/4 ayat 29 berikut:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah Maha
Penyayang kepadamu” (Q.S. an-Nisā’/4 : 29)
Ayat tersebut menegaskan bahwa makanan yang diperoleh dengan cara batil (tidak benar) hukumnya haram, misalnya didapat dengan cara mencuri, menipu, memalak, korupsi, memeras, dan sejenisnya.
Minuman Halal
Minuman halal adalah minuman yang boleh diminum menurut ketentuan hokum syariat islam.
semua jenis minuman yang ada di muka bumi ini pada dasarnya halal hukumnya, kecuali terdapat dalil alqur’ān atau hadits yang menyatakan keharamannya.
Adapun jenis-jenis minuman yang halal adalah : a. tidak memabukkan,
b. tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan badan, akal, jiwa maupun akidah, c. tidak najis,
d. didapatkan dengan cara yang halal.
Minuman Haram
a. Minuman yang memabukkan (khamr). Hadis Rasulullah : Adapun jenis-jenis minuman yang haram adalah :
Artinya :Dari Ibnu Umar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap sesuatu yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram” (H.R. Abu Daud)
Berdasarkan hadis tersebut maka pengertian khamr itu mencakup segala sesuatu yang memabukkan, baik berupa zat cair, maupun zat padat, baik dengan cara diminum, dimakan, dihisap, atau disuntikkan ke dalam tubuh. Misalnya ganja, narkotika, morfin, heroin, bir, arak, dan berbagai minuman beralkohol lainnya.
Hukum Islam menegaskan bahwa mengkonsumsi khamr, baik sedikit ataupun banyak hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Hal ini sesuai sabda Rasulullah saw.:
C.
D.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 109
Artinya : Dari Abdullah bin Umar dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Setiap yang memabukkan adalah haram dan sesuatu yang banyaknya memabukkan maka sedikitnya pun haram
“ (H.R. Ibnu Majah)
b. Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena najis. Misalnya minuman yang berasal dari air kencing kucing.
c. Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal). Misalnya minuman yang didapatkan dengan cara merampok, merampas, dan memeras.
Manfaat Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal
Seseorang yang membiasakan diri mengonsumsi makanan dan minuman yang halal akan memperoleh manfaat sebagai berikut :
a. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih jenis makanan dan minuman yang halal.
b. Memiliki akhlaqul karimah karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas dan beribadah.
c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.
Akibat Buruk dari Makanan dan Minuman yang Haram Mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram akan menimbulkan akibat buruk bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya. Di antara akibat buruk tersebut adalah :
a. Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah Swt.
b. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa terutama minuman keras (khamr).
Akibat buruk meminum khamr di antaranya seperti:
1) Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan jiwa), misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental, kegagalan daya pikir. Jaringan otak dapat rusak karena alkohol
2) Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat berat.
3) Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya masa depan.
c. Makan dan minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan tubuh. Misalnya khamr dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisik diantaranya tekanan darah tinggi, kanker, jantung, liver, sistem kekebalan tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf otak.
d. Menghalangi mengingat Allah Swt. Allah berfirman:
Artinya: “Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan śalat, maka tidakkah kamu mau berhenti ?” (Q.S. al-Māidah/5 : 91)
E.
F.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 110
Latihan Ulangan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Perhatikan Q.S. al-Māidah/5 : 88 berikut ! ayat tersebut merupakan perintah untuk ?
A. bertakwa kepada Allah B. rajin beribadah
C. makan yang halal dan baik D. menjaga kebersihan lingkungan
2. Berikut ini merupakan kriteria makanan yang halal, kecuali ....
A. halal zatnya
B. benar cara mendapatkannya C. harganya tidak mahal D. proses pengolahannya syar’i 3.
Penjelasan dari ayat tersebut adalah ....
A. segala yang baik itu halal dan segala yang buruk itu haram
B. halal dan haramnya makanan tergantung orangnya masing-masing C. Semua jenis minuman memabukkan hukumnya haram
D. Allah mengharamkan daging babi
4. Berikut ini yang merupakan jenis makanan yang halal adalah ....
A. makanan yang dinyatakan halal dalam al-Qur’ān B. makanan yang enak meskipun tidak bergizi C. terdapat manfaat dan bisa menggemukkan tubuh D. rasanya enak dan dibeli di rumah makan terkenal
5. Makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya adalah ....
A. halal B. makruh C. haram D. mubah
6. Makanan yang halal zatnya, tetapi didapatkan dengan cara batil, maka hukum makanan tersebut adalah ....
A. halal B. makruh C. haram D. mubah
7. Perhatikan daftar pernyataan berikut ini : (1) darah
(2) daging babi (3) daging sapi (4) nasi kuning (5) jamu
Makanan yang dinyatakan haram dalam QS. al-Māidah/5 ayat 3 adalah A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (2) dan (5)
8. Berikut ini zat adiktif yang membuat orang bisa kecanduan adalah ….
A. air soda B. cafein C. khamr
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 111 D. susu sapi
9. Berikut ini yang merupakan akibat meminum khamr adalah ....
A. tubuh semakin kuat B. daya ingat terganggu C. menghangatkan tubuh D. emosi menjadi stabil
10. Hikmah mengkonsumsi makanan dan minuman halal adalah ....
A. menumbuhkan semangat beribadah B. perut menjadi lebih kenyang
C. menghambat penuaan dini D. kulit menjadi lebih halus B. Kerjakan Soal-Soal berikut ini !
1. Jelaskan pengertian makanan yang halal!
2. Jelaskan pengertian makanan yang haram!
3. Sebutkan jenis-jenis makanan yang halal!
4. Sebutkan manfaat makanan yang halal!
5. Bagaimana cara menghindari makanan dan minuman yang haram?
C. Tugas
1. Buatlah skema atau bagan yang dapat menggambarkan secara lengkap materi makanan yang halal dan haram!
2. Awaluddin dan kawan-kawannya sedang mengikuti kegiatan penjelajahan Pramuka. Di tengah perjalanan penjelajahan mereka lewat di sebuah kebun mangga. Kebun itu sangat sepi, tidak terlihat ada pemilik atau penjaganya. Awaluddin dan kawan-kawannya melihat banyak sekali buah mangga yang masak, sebagian masih ada di pohon dan ada juga yang sudah berjatuhan di tanah. Melihat mangga- mangga yang masak itu mereka merasa sangat lapar. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Awaluddin dan kawan-kawannya?
Diskusikan masalah tersebut dengan kelompok kalian masing-masing!
3. Dalam Q.S. al-Māidah/5 : 3 dinyatakan bahwa daging babi merupakan salah satu yang diharamkan oleh Allah Swt. Tentu Allah Swt. yang Mahatahu memiliki ‘rahasia’ di balik larangan mengkonsumsi daging babi ini. Carilah informasi dari berbagai media yang dapat membuka ‘rahasia’ di balik haramnya daging babi tersebut!
Laporkan dan paparkan hasil penelusuran yang kamu lakukan baik secara individu atau kelompok.
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 112 Fattah, Sanusi, Amin Hidayat , Juli Waskito, dan Mohammad Taukit Setyawan, 2008, Ilmu
Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kurnia, Anwar, 2009, IPS Terpadu SMP Kelas VIII, Jakarta : Yudhistira.
Mukminan, Endang Mulyani, M.Nursa’ban, Supardi, 2017, Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rahayu S, Fenti, Mulyadi, Widyabakti Hesti K, 2013, IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1, Klaten : Intan Pariwara.
Sudarmi, Sri, dan Waluyo, 2008, Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu untuk SMP / MTs Kelas VIII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sutarto, Sunardi, Nanang Herjunanto, Penny Rahmawaty, dan Bambang Tri Purwanto, 2008, IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sutarto, Sunardi, Nanang Herjunanto, Penny Rahmawaty, dan Bambang Tri Purwanto, 2008, IPS untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tim Duta Nusantara, 2010, Atlas Indonesia dan Dunia, Tangerang Selatan: Duta Nusantara
Tambunan , Tulus T.H, 2012,Perekonomian Indonesia Kajian Teoritis dan Analisis Empiris, Bogor : Ghalia Indonesia.
Allen, Stannard W.1950. Living English Structure. Third Edition. London : Longman.
Bonner, Margaret. 1994. Step Into Writing a Basic Writing Text. New York. Longman.
Cunningham, Sarah, et.al. 2001. Cutting Edge. Essex : Pearson Education Limited.
Dorai, Francis (Ed). 2001. Insight Guide Indonesia: Singapore : Apa Publications.
Debi Karmiladan Ratna JuwitaNingsih, 2016. BahasaInggris Untuk Siswa SMP-MTs Kelas VII.
Bandung: YramaWidya.
Green, Nancy Sokol.1993. Curious and Creative. Massachutettes : Addison Wesley Publishing Company.
Haris, Michael, David Mower, Anna Sikorzynska. 2003. Opportunities Elementary. Essex : Longman.
Lewis, Ruth. 1998. Reading Plus Comprehension 3. London : Nightangle Press.
Swan, Michael. 1996. Practical English Usage. New York : Oxford.
Seal, Bernard. 1987. Vocabulary builder. London : Longman.
Seaton, A. & Mew, Y.H. 2002. English Grammar for Students. Singapore : Learners Publishing Ptd Ltd. ( Reprinted )
Tim Penyusun. 2016. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah ( SMP/ MTs ) Mata Pelajaran Bahasa Inggris yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Lampiran 37. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Daftar Pustaka
MODUL TERPADU 1 KELAS 8 113
Wachidah, Siti, Asep Gunawan, Diyantari, Yuli Rulani Khatimah. 2016. Bahasa Inggris When English Rings a Bell. Third Edition. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Wardiman, Artono.. English in Focus for Grade VII Junior High School. 2008. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kosasih, E.2017. Bahasa Indonesia SMP /MTs Kelas VIII. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Mafrukhi, Sawali, dan Wahono. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII.Jakarta : Erlangga.
Suranti, Sri. 2016. Modul Pengayaan Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : CV Graha Pustaka.
Sumber Internet www. Kelaspintar.id Bukupaket.com