• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN

DENGAN TEKNIK MODELING PADA SISWA

SMA NU 05 BRANGSONG TAHUN AJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1 Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Bejo Davit Rahmanto 1301404030

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

v

ABSTRAK

Rahmanto, Bejo, Davit. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Modeling Pada Siswa SMA NU 05 Brangsong Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I Prof. Dr. Sugiyo, M. Si dan Dosen Pembimbing II Dra. M.Th. Sri Hartati, M.Pd.

Kata Kunci : Motivasi Belajar, Teknik Modeling.

Motivasi belajar merupakan hal yang penting bagi siswa motivasi belajar sangat dibutuhkan dalam pembinaan perkembangan anak agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Adanya fenomena di SMA NU 05 Brangsong menunjukkan adanya motivasi belajar yang rendah pada siswa, hal ini terlihat bahwa siswa tidak menunjukkan ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi, adapun ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi yaitu Tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu, senang mencari dan memecahkan soal-soal. Dalam penelitian ini yang dikaji yaitu apakah motivasi belajar dapat ditingkatkan melalui layanan modeling. Dan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberi layanan modeling pada siswa SMA NU 05 Brangsong.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA NU 05 Brangsong yang berjumlah 128 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik random sampling undian. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Validitas instrumen menggunakan rumus product moment dihitung dengan taraf signifikansi 5% (rtabel

= 0,312). Perhitungan reliabilitas menggunakan rumus alpha dan menunjukkan angka 0,89. Dengan demikian instrumen dikatakan reliabel. Teknik analisis data menggunakan uji t-test.

Hasil yang diperoleh peneliti sebelum diberi layanan modeling, skor sebesar 187,6 atau 60,53 % masuk kategori motivasi belajar tingkat sedang. Sedangkan sesudah layanan modeling tingkat motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 4,92 % tetapi tetap dalam kategori sedang, yang semula 187,6 atau 60,53 % naik menjadi 202,9 atau 65,45 %. Dari uji t-test diperoleh data pre test 0,807 dan untuk data post test sebesar 0,895 yang melebihi 0,05, yang berarti bahan data berdistribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui layanan penguasaan konten dengan teknik modeling di SMA NU 05 Brangsong.

Referensi

Dokumen terkait

  Akan tetapi, berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di SDN Pati Kidul 05 pada proses pembelajaran IPS masih saya jumpai adanya motivasi belajar siswa yang masih rendah,

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan asertif siswa dapat ditingkatkan melalui layanan penguasaan konten dengan metode diskusi kelompok dan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat perilaku konsumtif siswa sebelum memperoleh perlakuan berupa layanan konseling kelompok rata-rata persentasenya sebesar 66,04%

Dari hasil DCM (terlampir dengan tanda * ) menunjukkan bahwa siswa kurang ada tenggang rasa dengan orang lain (60%), sukar mendapat teman (55%), tidak pernah mengemukakan

Disimpulkan bahwa karakter entrepreneur sesudah pelaksanaan layanan lebih baik dari pada sebelum mendapatkan layanan, yang berarti karakter entrepreneur siswa kelas X Jurusan Boga

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya maka permasalahan utama adalah “upaya meningkatkan kedisiplinan siswa dalam menaati tata tertib melalui

Peneliti melihat gambaran motivasi belajar siswa sebelum diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik permainan memang dibutuhkan penanganan lebih lanjut, di kelas RSBI

Berdasarkan hasil perhitungan tabel 3 maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar sub keterampilan berkomunikasi siswa sebelum diberi perlakuan berupa layanan