• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN FASILITAS IMPOR MESIN, BARANG & BAHAN, TAX ALLOWANCE DAN TAX HOLIDAY DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN FASILITAS IMPOR MESIN, BARANG & BAHAN, TAX ALLOWANCE DAN TAX HOLIDAY DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

invest in

invest in

remarkable indonesia indonesia

Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia

Invest in remarkable indonesia indonesia

Invest in

Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia

Invest in remarkable indonesia indonesia

Invest in Invest in

Invest in

able indonesia Invest

PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN

FASILITAS IMPOR MESIN, BARANG & BAHAN,

TAX ALLOWANCE DAN TAX HOLIDAY

DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL

DIREKTORAT FASILITAS PENANAMAN MODAL

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

remarkable INDONESIA

(2)

FASILITAS

FASILITAS

FASILITAS

FASILITAS

PEMBEBASAN BEA MASUK

PEMBEBASAN BEA MASUK

PEMBEBASAN BEA MASUK

PEMBEBASAN BEA MASUK

MESIN, BARANG

MESIN, BARANG

MESIN, BARANG

(3)

UNDANG-UNDANG:

Undang-Undang No. 10 Tahun 1995 Jo. No. 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

PERATURAN MENTERI KEUANGAN:

I. No.176/PMK.011/2009 jo. perubahan terakhir No.188/PMK.010/2015 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Mesin Serta Barang Dan Bahan Untuk Pembangunan Atau pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal

II. No. 66/PMK.010/2015 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Barang Modal Dalam Rangka Pembangunan Atau Pengembangan Industri Pembangkitan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum

III. No. 259/PMK.04/2016 tentang Pembebasan Atau Keringanan Bea Masuk Dan/ Atau Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Atas Impor Barang Dalam Rangka Kontrak Karya Atau Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN:

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 106/M-IND/PER/10/2012 tentang Daftar Mesin, Barang dan Bahan Produksi Dalam Negeri Untuk Pembangunan Atau Pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal.

PERATURAN KEPALA BKPM:

Peraturan Kepala BKPM Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal

DASAR HUKUM

DASAR HUKUM

DASAR HUKUM

DASAR HUKUM

(4)

A. Perusahaan industri / perusahaan yang telah memiliki Izin

Prinsip/ Izin Investasi/ Izin usaha untuk mengolah bahan mentah,

bahan baku, bahan setengah jadi dan/ atau barang jadi, menjadi

barang dengan nilai yang lebih tinggi

B. Industri Jasa Yang Mendapatkan Fasilitas Pembebasan Bea Masuk

(Sektor Primer Dan Tersier)

1.

Pariwisata dan kebudayaan

2.

Transportasi/ Perhubungan (untuk jasa transportasi publik)

3.

Pelayanan Kesehatan publik

4.

Pertambangan

5.

Konstruksi

6.

Industri Telekomunikasi

7.

Kepelabuhanan

(5)

Wajib digunakan sendiri.

Mesin Impor Berfasilitas

Volume produksi

: 2 tahun,

Jangka waktu impor

: 2 tahun,

Perpanjangan waktu

: 1 tahun.

Mesin Impor Dibeli Di Dalam Negeri

Volume produksi

: 2 tahun,

Jangka waktu impor

: 2 tahun,

Perpanjangan waktu

: 1 tahun.

Tingkat Komponen Dalam Negeri

> 30%

Volume produksi

: 4 tahun,

Jangka waktu impor

: 4 tahun,

Perpanjangan waktu

: 1 tahun (bagi

produk yang diatur tataniaganya

).

Wajib digunakan sendiri.

Fasilitas Impor Barang Modal

Jangka waktu impor

: 2 tahun,

Perpanjangan waktu

: 1 tahun

(+)

(+)

sampai dengan jangka waktu

penyelesaian proyek/ JWPP dalam surat persetujuan penanaman modal

KETENTUAN FASILITAS IMPOR

BARANG MODAL

KETENTUAN FASILITAS IMPOR

BARANG & BAHAN

Kriteria penggunaan mesin produksi dalam negeri / Tingkat Komponen Dalam

Negeri (TKDN) ditetapkan Kementerian Perindustrian.

Perusahaan yang telah mendapat fasilitas pembebasan bea masuk berdasarkan

ketentuan lain

tidak dapat

menggunakan ketentuan fasilitas ini.

(6)

* Dapat diperpanjang 1 tahun sesuai jangka waktu penyelesaian proyek dalam izin prinsip ** Diberikan bagi mesin yang diimpor dengan menggunakan fasilitas pembebasan bea masuk &

mesin impor yang dibeli dari dalam negeri

PMK 176/2009 Jo. 188/2015 IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL KMK FASILITAS BEA MASUK IMPOR MESIN (2 THN) KMK FASILITAS BEA MASUK IMPOR BARANG & BAHAN ** (2 THN )

TKDN

(komponen mesin DN > 30%) KMK FASILITAS BEA MASUK IMPOR BARANG & BAHAN (4 THN) PERUBAHAN/ PENGGANTIAN PENAMBAHAN * PERUBAHAN/ PENGGANTIAN PERUBAHAN/ PENGGANTIAN PERPANJANGAN WAKTU IMPOR (1 THN) PERPANJANGAN WAKTU IMPOR (1 THN UTK PRODUK TATANIAGA) PERPANJANGAN WAKTU IMPOR KMK FASILITAS BEA MASUK IMPOR MESIN PERUBAHAN/ PENGGANTIAN/ PENAMBAHAN/ PERPANJANGAN PENGATURAN PENGATURAN PENGATURAN

PENGATURAN PEMBERIAN FASILITAS IMPOR MESINPEMBERIAN FASILITAS IMPOR MESINPEMBERIAN FASILITAS IMPOR MESINPEMBERIAN FASILITAS IMPOR MESIN,,,, BARANG & BAHANBARANG & BAHANBARANG & BAHANBARANG & BAHAN

(7)

PENGATURAN ALIH ASSET PENGATURAN ALIH ASSET PENGATURAN ALIH ASSET

PENGATURAN ALIH ASSET MESINMESINMESINMESIN IMPOR BERIMPOR BERIMPOR BERIMPOR BER----FASILITASFASILITASFASILITASFASILITAS

(8)

T TT

TATA CARA PENGAJUAN FASILITAS IMPOR MESINATA CARA PENGAJUAN FASILITAS IMPOR MESINATA CARA PENGAJUAN FASILITAS IMPOR MESIN,,,, BARANG & BAHANATA CARA PENGAJUAN FASILITAS IMPOR MESIN BARANG & BAHANBARANG & BAHANBARANG & BAHAN

PERKA BKPM NO. 16 TAHUN 2015

Hak Akses Pengajuan Online Mengisi dan mengunggah seluruh dokumen yang dipersyaratkan Pemeriksaan Administratif Rapat Teknis dan/atau Kunjungan Lapangan Penerbitan Surat Keputusan Pengambilan Surat Keputusan

Apabila belum sesuai/tidak lengkap

• Rapat Teknis dilakukan saat pengajuan Fasilitas Impor Mesin Baru atau saat dibutuhkan pada pengajuan permohonan yang lain

• Kunjungan Lapangan wajib dilakukan pada pengajuan Fasilitas Impor Mesin Modernisasi/Restrukturisasi atau Barang dan Bahan Baru

(9)

INDUSTRI PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK

Memproduksi dan menyediakan tenaga listrik untuk umum oleh Badan Usaha,

Tidak Termasuk:

– Transmisi,

– Distribusi, dan

– Usaha Penunjang Tenaga Listrik.

BARANG MODAL

Mesin, peralatan, peralatan pabrik dalam keadaan terpasang maupun terlepas.

Suku cadang untuk pemeliharaan tidak mendapatkan pembebasan bea masuk. Jangka waktu impor 2 (dua) tahun & dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun sejak berakhirnya jangka waktu realisasi impor.

IUPTL UNTUK UMUM

Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik/ IUPTL:

Izin untuk melakukan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum

Dikeluarkan oleh ESDM atau Pemerintah Provinsi

Rencana Impor Barang (disetujui & ditandasahkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan ESDM)

PEMBEBASAN BEA MASUK BAGI

PT. PLN

Pemegang IUPTL yg memiliki wilayah usaha Pemegang IUPTL yg mempunyai :

– Perjanjian jual beli tenaga listrik dg PT. PLN (PPA)

– Perjanjian sewa guna usaha dg PT. PLN (FLA)

Pemegang IUPTL yg mempunyai Perjanjian jual beli tenaga listrik dengan pemegang IUPTL yg memiliki wilayah usaha

II. II. II.

(10)

PMK No. 66/2015 IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL & IUPTL KMK FASILITAS BEA MASUK IMPOR MESIN (2 THN) PERUBAHAN/ PENGGANTIAN*) PENAMBAHAN*) PERPANJANGAN WAKTU IMPOR PENGATURAN PENGATURAN PENGATURAN

PENGATURAN PEMBERIAN FASILITAS IMPOR BARANG MODAL PEMBERIAN FASILITAS IMPOR BARANG MODAL PEMBERIAN FASILITAS IMPOR BARANG MODAL PEMBERIAN FASILITAS IMPOR BARANG MODAL ((((LISTRIKLISTRIKLISTRIKLISTRIK))))

BADAN USAHA :

A.PT. PLN

(PERSERO)

B.PEMEGANG

IUPTL

Rencana Impor Barang

(disetujui & ditandasahkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan ESDM)

(11)

FASILITAS IMPOR BARANG

Terhadap impor barang dalam rangka Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) diberikan pembebasan dan/atau keringanan Bea Masuk sesuai dengan kontrak yang dimiliki.

Pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang dalam rangka KK dan PKP2B hanya dapat diberikan kepada Kontraktor yang kontraknya mencantumkan pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang dalam rangka KK dan PKP2B”

Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diajukan dengan melampirkan rekomendasi Masterlist dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

JANGKA WAKTU FASILITAS

Jangka waktu pemberian fasilitas Pembebasan dan/atau Keringanan Bea Masuk dan/atau Pembebasan dan/atau Penundaan Pajak Pertambahan Nilai mengacu kepada ketentuan dalam KK dan PKP2B.

Jangka waktu pemberian fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setiap tahun dan berakhir pada tanggal 31 Desember atas tahun berjalan.

Jangka waktu pemberian fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diperpanjang berdasarkan rekomendasi dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

III.

III.

III.

(12)

PENGATURAN PENGATURAN PENGATURAN

PENGATURAN PEMBERIAN FASILITAS IMPOR BARANG PEMBERIAN FASILITAS IMPOR BARANG PEMBERIAN FASILITAS IMPOR BARANG PEMBERIAN FASILITAS IMPOR BARANG ((((KK/PKP2BKK/PKP2BKK/PKP2BKK/PKP2B))))

PMK No. 259/2016

*Berdasarkan Rekomendasi Dirjen Minerba ESDM

KONTRAK KARYA/PKP2B KMK FASILITAS BEA MASUK IMPOR MESIN (SEJAK DITERBITKAN S.D. 31 DESEMBER TAHUN BERJALAN) PERUBAHAN/ PENGGANTIAN*) PENAMBAHAN*) PERPANJANGAN WAKTU IMPOR*) KONTRAKTOR Surat Rekomendasi Masterlist dari Ditjen

Minerba ESDM

(13)

ALUR PROSES PENGAJUAN FASILITAS PENGIMPORAN

Penanam Modal Online system http://online-spipise.bkpm.go.id Back office Penandatanganan Tata Usaha

1

2

3

4

5

(14)

FASILITAS

FASILITAS

FASILITAS

FASILITAS

PAJAK PENGHASILAN UNTUK

PAJAK PENGHASILAN UNTUK

PAJAK PENGHASILAN UNTUK

PAJAK PENGHASILAN UNTUK

PENANAMAN MODAL DI BIDANG

PENANAMAN MODAL DI BIDANG

PENANAMAN MODAL DI BIDANG

PENANAMAN MODAL DI

BIDANG----BIDANG USAHA TERTENTU

BIDANG USAHA TERTENTU

BIDANG USAHA TERTENTU

BIDANG USAHA TERTENTU

DAN/ATAU DI DAERAH

DAN/ATAU DI DAERAH

DAN/ATAU DI DAERAH

DAN/ATAU DI DAERAH----DAERAH

DAERAH

DAERAH

DAERAH

TERTENTU

TERTENTU

TERTENTU

TERTENTU

(TAX ALLOWANCE)

(TAX ALLOWANCE)

(TAX ALLOWANCE)

(TAX ALLOWANCE)

(15)

FASILITAS TAX ALLOWANCE

1. Permen Perindustrian No. 48/M-IND/PER/5/2015 tanggal 5 Mei 2015 2. Permen ESDM No. 16 Tahun 2015, tanggal 13 Mei 2015

3. Permen Pariwisata No. 9 Tahun 2015 tanggal 5 Mei 2015 4. Permen KKP No. 17 Tahun 2015, tanggal 17 Juni 2015 PP No. 18

Tahun 2015 Jo. No. 9 Tahun 2016

DASAR HUKUM:

Peraturan Menteri Keuangan

No. 89/PMK.010/2015 tanggal 28 April 2015

PerKa BKPM No. 8 Tahun 2015 dan perubahannya No. 18 Tahun 2015

(16)

FASILITAS TAX ALLOWANCE BERUPA :

Pengurangan penghasilan neto sebesar 30% dari jumlah Penanaman Modal berupa aktiva tetap berwujud termasuk tanah dihitung sejak saat mulai berproduksi secara komersial

Penyusutan yang dipercepat atas aktiva berwujud dan aktiva tak berwujud

Pengenaan PPh atas dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia sebesar 10%, atau tarif yang lebih rendah menurut perjanjian penghindaran pajak berganda yang

berlaku

Kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 (lima) tahun tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun

1

2

3

4

(17)

PP NO. 18/2015 jo. No. 9/2016: syarat dan ketentuan

Wajib pajak yang:

•Izin Prinsip ‘IP’ yang diterbitkan BKPM

•Izin Prinsip Perluasan ‘IP-PL’ dan perubahannya yang diterbitkan BKPM atau •Izin Investasi yang diterbitkan oleh instansi berwenang lainnya

Tiga jenis izin ini yang diterbitkan sejak 5 Mei 2015

PENGGUNA MANFAAT

1

2

Wajib Pajak yang telah memilih untuk mendapatkan fasilitas tax Allowance berdasarkan PP No. 18/2015 jo. No. 9/2016.

Catatan:

Bidang usaha tertentu sesuai dengan Lampiran I dan Lampiran II PP No.

18 Tahun 2015 Jo. No. 9 Tahun 2016

Wajib Pajak yang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan fasilitas pembebasan atau pengurangan Pajak Penghasilan Badan sesuai Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 ditolak oleh Menteri Keuangan.

(18)

PTSP PUSAT

Trilateral Meeting

FASILITAS TAX ALLOWANCE : alur proses

1. Dep. Pelayanan BKPM 2. Kemen Teknis 3. Kemen Keuangan - SAM - Ditjen Pajak Dirjen Pajak Investor

Surat Usulan dari BKPM (3hari kerja)

Surat Keputusan/Penetapan dari Menteri Keuangan

(7hari kerja)

Proses klarifikasi PTSP PUSAT ( BKPM, LO Kementek, LO DJP) sampai dengan Rapat Trilateral (15hari kerja)

BKPM

(19)

TAX ALLOWANCE TAX ALLOWANCE

(Peraturan Pemerintah No.9/2016)

145

bidang usaha

Bisa mendapatkan tax allowance, yang merupakan perluasan dari regulasi sebelumnya yaitu 143 segmen.

30

% dari nilai investasi

Pengurangan penghasilan neto sebesar 30% dari jumlah penanaman modal

dibebankan selama 6 tahun.

Agrikultur

• Pertenakan

• Perkebunan jagung • Perkebunan kedelai • Pertanian beras

• Perkebunan buah tropis

Pembangkit Listrik • Geothermal • Alternatif/energi terbarukan Industri Migas • Pengilangan Minyak • Liquefied Natural &

Petroleum Gas • Pelumas

Industri Manufaktur

• Besi dan Baja • Pakaian • Semi conductors • Komponen elektronik • Komputer • Alat Komunikasi • Televisi • Ban • Farmasi • Kosmetik

• Olahan Ikan dan udang • Dll.

Berdasarkan beberapa Kriteria antara lain: Nilai Investasi yang tinggi atau untuk ekspor, penyerapan tenaga kerja yang besar, kandungan lokal. Selain itu untuk dapat pula diberikan untuk sesuai dengan lokasi (Khususnya diluar Jawa)

(20)

FASILITAS PENGURANGAN PAJAK

FASILITAS PENGURANGAN PAJAK

FASILITAS PENGURANGAN PAJAK

FASILITAS PENGURANGAN PAJAK

PENGHASILAN BADAN

PENGHASILAN BADAN

PENGHASILAN BADAN

PENGHASILAN BADAN

(TAX HOLIDAY)

(TAX HOLIDAY)

(TAX HOLIDAY)

(TAX HOLIDAY)

(21)

FASILITAS TAX HOLIDAY

UU No.25 Tahun 2007

Dasar Hukum:

Permen Keuangan No. 159/PMK.010/2015 jo. Permen Keuangan No. 103/PMK.010/2016

PerKa BKPM No. 13 Tahun 2015 dan perubahannya No. 19 Tahun 2015

(22)

FASILITAS TAX HOLIDAY : Syarat dan Ketentuan

KRITERIA UMUM

• Wajib Pajak Baru;

• Industri Pionir;

• Mempunyai rencana penanaman modal baru paling sedikit Rp 1 trilliun;

• Memenuhi Debt Equity Ratio sebagaimana diatur di dalam PMK yang mengatur

mengenai penentuan besarnya perbandingan antara utang dan modal

perusahaan untuk keperluan penghitungan Pajak Penghasilan;

• Pernyataan penempatan dana di perbankan di Indonesia paling sedikit 10%; dan

• Berstatus badan hukum yang pengesahannya ditetapkan sejak atau setelah

(23)

BKPM

Rapat Verifikasi Teknis

FASILITAS TAX HOLIDAY : ALUR PROSES

1.BKPM

2. Kementerian Teknis 3.Staf Ahli Menteri Keuangan dan Dirjen Pajak 4. Asosiasi, dll Kementerian Keuangan via Komite Verifikasi Penanam Modal

Surat Usulan dari BKPM Persiapan Rapat

Teknis

Catatan:

Waktu Penerbitan Surat Usulan: 25 hari kerja setelah dokumen lengkap dan benarr

Minister of

Finance Rapat Teknis

Draft Surat Keputusan dari Komite Verifikasi

25 hari 20 hari

(24)

9 industri pionir:

1. Industri logam dasar;

2. Industri pengilangan minyak; 3. Industri kimia dasar organik

dari minyak bumi dan gas; 4. Industri mesin;

5. Industri peralatan telekomunikasi;

6. Industri pengolahan hasil pertanian;

7. Industri maritime;

8. Industri manufaktur di KEK; 9. Proyek infrastruktur ekonomi

selain KPS

TAX HOLIDAY TAX HOLIDAY

Rp

1

triliun

Minimal rencana investasi (USD 80 juta).

(Permenkeu No.159/PMK.010/2015)

hingga

25

tahun pembebasan

pajak

Untuk kawasan ekonomi khusus

5-15

tahun pembebasan pajak

Dengan kemungkinan pemberian pembebasan hingga 20 tahun untuk proyek yang dinilai strategis untuk ekonomi Indonesia

(25)

PERKEMBANGAN PEMBERIAN FASILITAS TAX ALLOWANCE

I. Berdasarkan PP 1/2007 - PP 52/2011 :

Tahun 2007 : 52 Keputusan (PMDN : 25 , PMA : 27 ) Tahun 2008 : 5 Keputusan (PMDN : 0 , PMA : 5 ) Tahun 2009 : 10 Keputusan (PMDN : 4 , PMA : 6 ) Tahun 2010 : 6 Keputusan (PMDN : 1 , PMA : 5 ) Tahun 2011 : 5 Keputusan (PMDN : 0 , PMA : 5 ) Tahun 2012 : 1 Keputusan (PMDN : 0 , PMA : 1 ) Tahun 2013 : 2 Keputusan (PMDN : 0 , PMA : 2 ) Tahun 2014 : 7 Keputusan (PMDN : 2 , PMA : 5 ) Tahun 2015 : 8 Keputusan (PMDN : 1 , PMA : 7 ) Total : 96 Keputusan (PMDN : 33 , PMA : 63 )

II. Berdasarkan PP 18/2015 Jo. PP 9/2016 :

Tahun 2015 : 8 Persetujuan (PMDN : 0 , PMA : 8 ), 3 Penolakan (PMDN : 0 , PMA : 3 ) Tahun 2016 : 25 Persetujuan (PMDN : 6 , PMA : 19 ), 8 Penolakan (PMDN : 3 , PMA : 5 )

Total 33 Persetujuan (PMDN : 6 , PMA : 27 ), 11 Penolakan (PMDN : 3 , PMA : 8 )

(26)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Indonesia Investment Coordinating Board

Jln. Jend. Gatot Subroto No. 44 Jakarta 12190 - Indonesia t . +62 21 525 2008 f . +62 21 525 4945 e . [email protected] www.bkpm.go.id

Thank You

Terima Kasih

(27)

REALISASI INVESTASI

REALISASI INVESTASI

REALISASI INVESTASI

REALISASI INVESTASI

DAN PEMBERIAN FASILITAS

DAN PEMBERIAN FASILITAS

DAN PEMBERIAN FASILITAS

DAN PEMBERIAN FASILITAS

(28)

PERKEMBANGAN PEMBERIAN FASILITAS BARANG MODAL & BAHAN BAKU

TAHUN 2015

(29)

PERKEMBANGAN PEMBERIAN FASILITAS BARANG MODAL & BAHAN BAKU

TAHUN 2016

NAIK 38% DARI TAHUN SEBELUMNYA

Referensi

Dokumen terkait

Mr. Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya mengenai dasar negara Indonesia merdeka yang dihadapan sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Mohammad Yamin diberi.. judul "Asas dan

Berdasarkan surat edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang penyelesaian perkara tindak pidana korupsi yang bersifat melekat baik secara

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Brandknowledge Terhadap Istiqomah melalui Sikap Konsumen pada green product Wardah Cosmetics di Surabaya” , ini ditulis untuk memenuhi

Pemurnian lanjutan yaitu penghilangan air atau dikenal dengan proses dehidrasi, pada penelitian ini digunakan proses distilasi-adsorbsi dengan variasi jenis yaitu

Berdasarkan medan makna dan komponen makna yang dibahas telah ditemukan leksem-leksem verba memotong dalam Bahasa Dayak Kanayatn Dialek Banana/Ahe.

Sasaran utama BPTP Sulawesi Tengah tahun 2010 – 2014 adalah : (1) dihasilkannya norma atau standar pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian; (2) dihasilkannya inovasi

Sela Kholidiami (2016) pada penelitian skripsinya yang berjudul “Peran Wisata Religi Makam Gus Dur dalam Membangun Kehidupan Sosial Ekonomi Mas yarakat Sekitar