• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LA WANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LA WANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LA WANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN EMPAT LA WANG NOMOR -g TAHUN 2011

TENT ANG

PENGIKAT AN DANA ANGGARAN PENINGKAT AN JALAN PO ROS TEBING TINGGI- PENDOPO, JALAN LING KAR KOTA TEBING TINGGI, PEMBANGUNAN JEMBAT AN MUSI II

(DUA) DAN JEMBATAN AIR LINTANG DENGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN TAHUN JAMAK UNTUK MASA 3 (TIGA) TAHUN ANGGARAN

Menimbang

Mengingat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI EMPAT LAWANG,

a. bahwa dalam rangka pencapaian pembangunan lnfrastruktur di Kabupaten Empat Lawang diperlukan dana pembangunan yang relatif besar;

b. bahwa sehubungan dengan terbatasnya dana Anggaran Pendapata Belanja Daerah Kabupaten Empat Lawang serta pelaksanaan kegiatan fisik pembangunan dan peningkatanan jalan dimaksud membutuhkan waktu sampai dengan 3 (tiga) tahun, dengan pengerjaan 2 (dua) tahun, maka kegiatannya dilaksanakan berdasarkan kontrak Tahun jamak;

c. bahwa untuk peningkatan dana Anggaran pembangunan dan peningkatan jalan dengan pelaksanaan kontrak Tahun jamak sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Empat Lawang.

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1814);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 206, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4443);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung jawaban keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4024);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 204, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4024);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Oaerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);

10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang I Jasa Pemerintah.

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007;

12. Peraturan Daerah Nomor 39 tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Empat Lawang;

13. Peraturan Oaerah Nomor 02 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Oinas Daerah Kabupaten Empat Lawang;

14. Peraturan Daerah Nomor 01 tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Empat lawang.

(3)

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

Menetapkan

dan

BUPATI EMPAT LAWANG MEMUTUSKAN:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG TENTANG PENGIKATAN DANA ANGGARAN PENINGKATAN JALAN POROS TEBING TINGGl-PENDOPO, JALANG LINGKAR KOTA TEBING TINGGI, PEMBANGUNAN JEMBATAN MUSI II (DUA) DAN JEMBATAN AIR LINTANG DENGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN TAHUN JAMAK UNTUK MASA 3 (TIGA) TAHUN ANGGARAN.

BABI

KETENTUAN UMUM Pasal I

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Empat Lawang

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Empat Lawang 3. Bupati adalah Bupati Empat Lawang

4. Anggaran Pendapatan dan Be;lanja Daerah yang disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Empat Lawang

5. Jalan dan Jembatan adalah suatu Prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannnya yang diperuntukkan bagi lalu lintas

6. Kontrak tahun jamak adalah Kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana Anggaran dalam APBD Kabupaten Empat Lawang untuk masa 3 (tiga) Tahun Anggaran.

BABll

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal2

Pengikatan Dana Anggaran untuk masa 3 (tiga) Tahun Anggaran ini dimaksudkan untuk memenuhi dana Pengikatan pembangunan Jalan Poros Tebing Tinggi - Pendopo sepanjang 23, 1 KM, Jalan Lingkar Kota Tebing Tinggi 3,474 KM, Pembangunan Jembatan Musi II (dua) dan Jembatan Air Lintang yang kegiatan fisik pembangunannya membutuhkan waktu selama 2 (dua) Tahun Anggaran atau 24 (dua puluh empat) bulan dan pelaksanaan pembayarannya membutuhkan waktu selama 3 (tiga) Tahun Anggaran.

(4)

Pasal3

Tujuan pelaksanaan pekerjaan dengan kontrak Tahun Jamak adalah untuk memacu percepatan pembangunan sarana transportasi jalan dan Jembatan guna peningkatan akselerasi seluruh bidang pembangunan dan sekaligus meningkatan arus perekonomian regional dan lintas wilayah.

BAB Ill

BESAR DANA PENGGUNAANNYA Pasal4

Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan kegiatan pembangunan Jembatan dan peningkatan jalan dengan kontrak Tahun Jamak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebesar Rp. 142.007.000.000,- (seratus empat puluh dua milyar tujuh juta rupiah).

Pasal5

Dana sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 digunakan untuk pembangunan jalan dengan perincian sebagai berikut :

(1) Total Biaya pembangunan Jalan Poros Tebing Tinggi- Pendopo sepanjang 23, 1 KM dengan lebar perkerasan 7 M Pendanaa sebesar Rp.92.624.000.000,- (Sembilan Puluh Dua Milyar Enam Ratus Dua Puluh Empat Juta Rupiah)

(2) Jalan Lingkar Kota Tebing Tinggi sepanjang 3.474 KM, dengan lebar Perkerasan 7 M, dengan pendanaan sebesar Rp. 11.793.000.000,- (Sebelas Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Rupiah)

(3) Pembangunan Jembatan Musi II dengan pendanaan sebesar Rp.

23.590.000.000,- (dua puluh tiga milyar lima ratus sembilan puluh juta rupiah) (4) Pembangunan Jembatan air Lintang dengan pendaan sebesar Rp.

12.000.000.000,- (Dua Belas Milyar Rupiah)

(5) Pengawasan Tahun Jamak dengan pendanaan sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua Milyar Rupiah)

BABIV

WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN Pasal6

1. Jangka waktu pembayaran pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalan dengan kontrak Tahun Jamak adalah selama 3 (tiga) Tahun Anggaran dimulai dari Anggaran Tahun 2011 sampai dengan Tahun Anggaran 2013.

2. Jangka waktu pembayaran pengawasan selama 2 (dua) Tahun Anggaran dimulai dari Tahun Anggaran 2011 sampai dengan Tahun Anggaran 2012.

3. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan fisik dan pembangunan Jalan Poros dengan kontrak Tahun Jamak adalah sebagai berikut :

(5)

a. Jalan Poros Tebing Tinggi-Pendopo

(1) Tahun 2011 dengan Pendanaan sebesar Rp. 22.521.450.000,- (2) Tahun 2012 dengan pendanaan sebesar Rp. 35.051.275.000,- (3) Tahun 2013 dengan pendanaan sebesar Rp. 35.051.275.000,- b. Jalan Lingkar Kota Tebing Tinggi

(1) Tahun 2011 dengan Pendanaan sebesar Rp. 2.783.550.000,- (2) Tahun 2012 dengan pendanaan sebesar Rp. 4.504.725.000,- (3) Tahun 2013 dengan pendanaan sebesar Rp. 4.504.725.000,- c. Pembangunan Jembatan Musi II

(1) Tahun 2011 dengan pendanaan sebesar Rp. 9.698.700.000,- (2) Tahun 2012 dengan pendanaan sebesar Rp. 6.945.650.000,- (3) Tahun 2013 dengan pendanaan sebesar Rp. 6.945.650.000,- d. Pembangunan Jembatan Air Lintang

(1) Tahun 2011 dengan pendanaan sebesar Rp. 4.996.300.000,- (2) Tahun 2012 dengan pendanaan sebesar Rp. 3.501.850.000,- (3) Tahun 2013 dengan pendanaan sebesar Rp. 3.501.850.000,- e. Pengawasan Jalan

(1) Tahun 2011 dengan pendanaan sebesar Rp. 487.500.000,- (2) Tahun 2012 dengan pendanaan sebesar Rp. 812.500.000,- f. Pengawasan Jembatan

(1) Tahun 2011 dengan pendanaan sebesar Rp. 262.500.000,- (2) Tahun 2012 dengan pendanaan sebesar Rp. 487.500.000,-

Pasal7

1. Penyesuaian Harga dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak berbentuk Kontrak Harga Satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan I atau perubahan Dokumen Pengadaan;

b. tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dengan jelas dalam Dokumen Pengadaan;

c. penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Tunggal dan Kontrak Lump Sum serta pekerjaan dengan Harga Satuan timpang.

(6)

2. Persyaratan penggunaan rumusan penyesuaian harga adalah sebagai berikut:

a. penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaaan;

b. penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan mata pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan Biaya Operasional sebagaimana tercantum dalam penawaran;

c. penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam Kontrak awal I adendum Kontrak;

d. penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari Negara asal barang tersebut;

e. jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat adanya addendum Kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke - 13 (tiga belas) sejak addendum kontrak tersebut ditandatangani; dan

f. Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan penyedia Barang I Jasa diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.

3. Penyesuaian Harga Satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut :

Hn =Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+ ... )

Hn = Harga Satuan Barang/Jasa pada saat pekerjaan dilaksanakan Ho = Harga Satuan Barang/Jasa pada saat harga penawaran : a. = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead;

BABV

PELAKSANAAN PEKERJAAN Pasal8

Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dilaksnakan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.

(7)

Pasal9

Apabila terjadi perubahan moneter dan kondisi perekonomian yang mengakibatkan terjadinya perubahan harga sehingga besarnya nilai kontrak tahun jamak mengalami perubahan, maka dapat diadakan perubahan melalui Peraturan Daerah.

BABVI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 10

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 11

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran daerah Kabupaten Empat Lawang.

Diundangkan di Tebing Tinggi pada tanggal q "l~1Ml-~ 2011 Pit. SEKRET ARIS DAE RAH KABUPATEN EMPAT LAWANG,

H. NADJAMUDDIN ZAHIER

BU PAT I LAWANG,

H.BUDI LJUFRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN EMPAT LAWANG TAHUN 2011 NOMOR

2011

- - -~

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulilah penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah, inayah serta berbagai kenikmatan yang tidak ternilai harganya berupa iman,

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, sumber wewenangnya berasal dari Direktur Utama yang selanjutnya didelegasikan kepada Direktur terkait yang terdiri dari 6 bidang

70.Bimtek Penyusunan Anggaran BLUD RSUD menggunakan sistem aplikasi RBA terintegrasi APBD RSUD Nagan Raya Aceh. 71.Pelatihan Dana Bergulir BLUD UPT UPDB Koperasi &

Kotamadya Semarang sebagai Ibukota dan sebagai pusat perkembangan Propinsi Jawa Tengah, yang pada kawasan industrinya sudah memiliki berbagai fasilitas pendukung

Materi yang dibahas dalam Workshop Risk Based Internal Audit di Yogyakarta 19-20 July 2011 yang diselenggarakan oleh PT INSMART dengan peserta dari Auditor Internal Indonesia

Output yang bisa dihasilkan dari software keuangan tersebut adalah Rencana Bisnis & Anggaran (RBA) yang terdiri dari 5 Bab, Laporan Pertanggungjawaban, SPP, SPM dan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081,

Mendeskripsikan penerapan layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi dalam upaya meningkatkan minat siswa terhadap ekstrakurikuler seni tari merak pada siswa