• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adiansha A. A, Sumantri. S.M, Dan Makmuri. (2018).

“Pengaruh Model Brain Based Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau Dari Kreativitas”. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, Volume 8(2), 127-139.

Agustina, I. (2020). "Efektivitas Pembelajaran Matematika Secara Daring Di Era Pandemi Covid-19 Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif". Universitas Negeri Medan.

Agustina.L, Roesdiana.L, Dan Imami.I.A. (2018)." Implementasi Model Brain-Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Penalaranmatematis Siswa Sma". Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 410-424.

Asrul, Ananda.R , Dan Rosnita. . (2014). Evaluasi Pembelajaran.

Bandung: Citapustaka Media.

Fadhilah, A. (2016, Agustus). “Analisis Minat Belajar Dan Bakat Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1(2), 113-122.

Fifari.A.R.M, Dan Winarso.W. (2020). "Kecemasan Dan Kebiasaan Belajar Matematika Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa". Suska Journal Of Mathematics Education, 6(1), 47-60.

Gazali, M. (2017, Desember). "Pengaruh Efikasi Diri Dan Kecemasan Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis". Jurnal Penelitian Dan Penilaian Pendidikan, 2(2), 274-289.

Giriansyah E.F, Dan Pujiastuti.H. (2021). “Pengaruh Kecemasan Matematis Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi

(2)

115

Belajar Matematika”. Jurnal Kajian Pendidikan Matematika, 6(2), 307-318.

Hadi.S, Dan Kasum. U.M. (2015, April). “Pemahaman Konsep Matematika Siswa Smp Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Memeriksa Berpasangan (Pair Checks)”. Edu-Mat Jurnal Pendidikan Matematika,, 3(1), 59-66.

Isro' Atum, Dan Rosmala.A. (2018). "Model-Model Pembelajaran Matematika". (B. S. Fatmawati, Ed.) Jakarta: PT Bumi Aksara.

Jaman, A. N. (2020). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Implementasi Desain Pembelajaran "Assure". (Khana, Ed.) Indramayu, Jawa Barat: Adanu Abimata.

Jaya, I. (2019). "Penerapan Statistik Untuk Penelitian Pendidikan". Jakarta, Indonesia: Prenadamedia Group.

Jaya. I, Ardat. (2013). “Penerapan Statistik Untuk Pendidikan”.

Bandung : Ciptapustaka Media Perintis.

Khadizah, Maya, Dan Setiawan. (2018, November). ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI STATISTIKA. Jurnal

Pembelajaran Matematika Inovatif, 1(6), 1095-1104.

Lahagu, A. (2021). "Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Berbasis Smart Card Pada Mata Kuliah Belajar Dan Pembelajaran". Jurnal Edumaspul, 5(2), 882-889.

Lula, Qurratul. (2016, Juni). "Identifikasi Permasalahan Pembelajaran Mahasisiwa Pendidikan Matematikapada Mata Kuliah Program Linier Studi Kasus Pendidikan Matematika". Jurnal Tatsqif, 14(1), 33-48.

(3)

Lestari, K. E. (2014, , November). "Implementasi Brain-Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Dan Kemampuan Berpikir Kritis Serta Motivasi Belajar Siswa Smp". Jurnal Pendidikan Unsika, 2(1), 36-46.

Masykur.R, Nofrizal, Dan Syazali.M. (2017). "Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Dengan Macromedia Flash".

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 177 – 186

Mukholil. (2018, April). Kecemasan Dalam Proses Belajar.

Jurnal Eksponen,, 8(1), 1-8.

Anam M.K Dan Sar.Y.N.R (2020, Agustus). Pengembangan Bahan Ajar “Smart Card” Pada Materi Pecahan Senilai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMP Zainal Abidin. Jurnal Gammath, 5(2), 53-60.

Nahdi, D. S. (2015, Januari). "Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Penalaran Matematis Siswa Melalui Model Brain Based Learning". Jurnal Cakrawala Pendas, 1(1), 13-22.

Nur, I. R. (2016, Maret). "Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Brain Based Learning". Jurnal Pendidikan Unsika, 4(1), 26-41.

Nuryanti.L, Zubaidah.S, Dan Diantoro.M. (2018, Februari).

"Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP".

Jurnal Pendidikan:Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(2), 155-158.

Paradesa, R. (2015, Desember). "Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa Melalui Pendekatan Konstruktivisme Pada Matakuliah Matematika Keuangan". Jurnal Pendidikan Matematika Jpm Rafa, 1(2), 306-325.

Rohmah N.Z. Dan Mashuri Mashuri. (2021, Februari).

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau Dari

(4)

117

Kecemasan Matematis Pada Model Brain-Based Learning Berbantuan Smart Card. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 4, 375-380.

Samura, A. O. (2015, April)." Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Matematika Dan Manfaatnya". Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 4(1), 69-79.

Sanggita.T.D, Dan Nugrahanta.A.G. (2022). "Peran Permainan Tradisional Guna Menguatkan Karakter Kebaikan Hati Pada Anak". Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 79-83.

Sari.W, Rifki.M.A, Dan Karmila.M. (2020). "Analisis Kebijaksanaan Pendidikan Terkait Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Covid 19".

Mapessona, 3(2), 1-13.

Solihah, S. (2019, Maret). "Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa MTS Dengan Menggunakan Metode Brain-Based Learning". Teori Dan Riset Matematika, 4(1), 55-64.

Solihat.A, Panjaitan.L.R, Dan Djuanda. D. (2017). "Penerapan Model Pembelajaran Brain Based Learning". Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 451-460.

Suratmi, Abdullah R Dan Taufik. M (2017, Mei). HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNTIRTA. JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI,, 4(1), 71-76.

Subaedah, Ilyas, Nurdin. M. (2020, Februari). "Pengaruh Kecemasan Dan Sikap Siswa Pada Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajararitmatika Sosial Siswa Kelas VII SMP Di Kecamatan Burau". Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 5(1), 30-37.

(5)

Tayibu Q.N Dan Faizah.N.A. (2021, Januari). Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Metode Penemuan Terbimbing Setting Kooperatif. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 117-128.

Widiana.I.W, Gede W. B., Dan Jayata.L.N.I (2017, April).

"Pembelajaran Berbasis Otak (Brain Based Learning), Gaya Kognitif Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Hasil Belajar Mahasiswa". Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(1), 1-15.

Yunita, S. (2017). Metodelogi Penelitian. Medan: Anugerah Press.

Zakaria, Z. A. (2015). Tafsir Inspirasi Dari Kitab Suci Al-Qur'an.

Medan: Duta Azhar .

Zakrasyi, W. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika.

Bandung: PT Refika Aditama.

(6)

119

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MTSN 2 Medan

Mata Pelajaran :Matematika Kelas/Semester :VIII / Genap Materi Pokok : Statistika Alokasi Waktu : 2×40 Menit

A. Kompetensi Inti

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,

(7)

dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.10 Menganalisis data berdasarkan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil

kesimpulan, membuat keputusan.

Menjelaskan contoh penyajian data dari berbagai sumber media koran, majalah, atau televisi

Memahami cara menentukan rata- rata, median, modus, dan sebaran data

Menganalisis data berdasarkan ukuran pemusatan dan penyebaran data

Memahami cara mengam bil keputusan dan membuat prediksi berdasarkan analisis dan data 4.10 Menyajikan dan menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan distribusi data, nilai rata- rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan, dan membuat prediksi

Menyajikan hasil pembelajaran tentang ukuran pemusatan dan

penyebaran data serta cara mengambil keputusan dan membuat prediksi.

Merangkum nilai data dalam satu

(8)

121

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:

Menjelaskan contoh penyajian data dari berbagai sumber media koran, majalah, atau televisi, kemudian memahami cara menentukan rata-rata, median, modus, dan sebaran data, menganalisis data berdasarkan ukuran pemusatan dan penyebaran data serta memahami cara mengambil keputusan dan membuat prediksi bersarkan analisis dan data

Menyajikan hasil pembelajaran tentang ukuran pemusatan dan penyebaran data serta cara mengambil keputusan dan membuat prediksi dan memiliki kemampuan untuk merangkum nilai atau hasil suatu data dalam bentuk tabel, diagram dan lain sebagainya.

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler Statistika:

Rata-rata, median, modus, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data

Membuat prediksi berdasarkan analisis data melalui tabel atau diagram.

tabel, diagram dan lainnya.

(9)

Fakta

Statistik adalah kumpulan informasi atau keterangan yang berupa angka-angka yang disusun, ditabulasi dan dikelompok-kelompokkan sehingga dapat memberikan informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala.

Statistika merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari:

Cara pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian data dengan sistematis, agar data-data itu dapat dipahami dengan jelas kemudian dapat menganalisis dan menafsirkan data-data agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, perencanaan dan kesimpulan dengan tepat dari sifat-sifat data tersebut. Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti sedangkan sampel adalah sebagian atau keseluruhan populasi yang dianggap mewakili populasinya.

Datum adalah keterangan yang diperoleh dari hasil pengamatan atau penelitian berupa angka, data adalah kumpulan dari datum datum sedangkan data kuantitatif yaitu data berupa bilangan (data diskrit/cacahan/hitungan misalnya jumlah anak dalam sebuah keluarga, data kontinu/ukuran misalnya luas tanah dan tinggi badan).

(10)

123

Statistika diskriptif adalah bagian dari statistika yang mempelajari cara mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dalam bentuk diagram.

E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Brain Based Learning

3. Metode : Pembelajaran kelompok, concept sentence dan tanya jawab.

F. Media Pembelajaran

Adapun media yang digunakan berupa Laptop, Power Point, Internet dan Smart Card.

G. Sumber Belajar

1. Asyono (2013). Matematika untuk SMP/MTS Kelas VIII.

2. Internet berupa link youtube

https://youtu.be/PtmC4MAin3g

(11)

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya misalnya berhubungan dengan statistika materi populasi dan sampel

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

(12)

125

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari- hari seperti fungsi statistika yang dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam memperediksi suatu masalah.

Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Tokoh Persamaan Statistika, Manfaat Statistika, Pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data.

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung dan pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 50 Menit )

(13)

Sintak

Model BBL Kegiatan Pembelajaran

Pre- Pemapara n/

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data.dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

Misalnya memberikan beberapa gambar yang terhubung dengan kumpulan benda- benda seperti kumpulan buah jeruk dan lain-lain

Mengamati

Pemberian contoh-contoh materi tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif.

Membaca.

(14)

127

Kegiatan literasi dengan cara membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data.

Menulis

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data.

Mendengar

Guru membahas sedikit tentang perjuangan dan asal-usul statistika meliputi hal yang berhubungan dengan materi tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data oleh guru.

Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi : tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data oleh guru. Pada tahapan ini siswa sudah mulai

berkonsentrasi dan memusatkan arah pembelajaran dengan baik.

(15)

Persiap an (Ketera mpilan Dasar)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk merilekskan diri dengan melakukan gerakan selama 1 menit kemudian dilanjutkan dengan adanya pembagian kelompok disertai dengan permainan kecil yang pastinya berhubungan tentang materi : tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data. Pada permasalahan ini siswa memulai dengan menghubungkan materi soal dengan pengetahuan yang dimilikiya dengan sesama teman kelompoknya.

Inisiasi dan Akuisa si

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

 Peserta didik mulai membaca arahan dan petunjuk dari guru dengan membentuk masing- masing kelompok yang beranggota 4-5 orang.

 Siswa diwajibkan untuk memberikan partisipasi secara aktif pada proses pembelajaran matematika misalnya ketika anggota kelompok menjawab benar maka setiap siswa harus bertepuk tangan sambil mengucapkan yel-yel kelompoknya.

 Siswa harus saling berkontribusi dalam memberikan pendapat secara kritis

(16)

129

ketika menghubungkan konsep materi matematika dengan soal yang diberikan

Elabora si

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari Materi :

Tokoh Persamaan Statistika

 Mengolah informasi dari materi tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada smart card.

(17)

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data dan mulai mengamati kata kunci dana jawaban yang terhubung dengan statistika misalnya salah satu tokoh statistika yaitu: atau pertanyaan lainnya yang kemungkinan bisa juga ditemukan jawabannya dikelompok lain. Dengan kata lain pada tahap ini siswa menganalisis, meninjau, menelaah dari soa yang didapatkan.

Inkubasi Guru memberikan tintinan kepada siswa merilekan otak dengan cara melihat gambar dan perpduan musik namun sesuai dengan materi yang dibahas misalnya terkait dengan sampel dan populasi, atau kasus yang dapat mengasah kemampuan berpikir namun tidak memberatkan otak manusia.

Verificat ion (pembuk tian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Pada tahap ini guru berperan untuk melihat dan menjangkau apakah siswa sudah memahami secara mendalam terkait materi yang dipelajari, guru menyuruh siswa untuk menuliskan dikertas materi yang belum dipahami hal ini dikarenakan siswa cenderung

(18)

131

takut mengkonfirmasikan ketidak tauannya:

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi statistika

Guru memberikan arahan, dan rangsangan ketika siswa salah memahami materi dengan kata lain guru menjadi fasilitator bagi siswa.

(19)

Perayaan dan Integrasi

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Guru memberikan arahan, motivasi, dan sedikit cerita tentang optimisnya serang ilmuan atau tokoh statsitika dalam menemukan setiap ilmu pengetahuan baru.

Membuat siswa cinta akan matematika lewat cerita dan penyampaian yang baik.

Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika,

populasi, sampel, dan data yang baru dilakukan.

 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah berupa resume pelajaran hari ini.

Guru :

Guru menginformasikan sistem pembelajaran minggu depan yang akan dibahas.

Guru memberikan pengakuan sebagai apresiasi bagi siswa-siswi yang rajin dan aktif dalam proses belajar mengajar.

(20)

133

2. Pertemuan kedua (2 x 40 Menit) Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Guru : Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya misalnya berhubungan dengan statistika materi modus, mean dan lainnya.

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari- hari seperti fungsi statistika dari modus, mean dan median sebagainya yang dapat mempermudah pekerjaan

(21)

manusia dalam memperediksi suatu masalah.

Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Rata-rata, median, modus, melalui tabel

Mengambil keputusan berdasarkan analisis data

Membuat tabel, diagram dan sebagainya

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung dan mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan

Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung disertai dengan pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 50 Menit ) Sintak Model

Kegiatan Pembelajaran

(22)

135

Pembelajaran Pre-

Pemaparan/

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi

Rata-rata, median, dan modus

Mengambil keputusan berdasarkan analisis data.dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan. Misalnya memberikan beberapa gambar yang terhubung dengan kumpulan benda-benda seperti kumpulan buah jeruk dan lain-lain

Mengamati (Lembar kerja materi: .Pemberian contoh-contoh materi Rata-rata, median, modus, dan analisis data statistika berupa suatu keputusan)

Membaca (membaca terkait materi yang sedang berlangsung)

Menulis (Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait rata-rata, median, dsn modus dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data)

Mendengar (Guru membahas sedikit tentang soal-soal aplikasi statistika yang berhubungan

(23)

dengan materi rata-rata, median, modus, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data) Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi : Rata-rata, median, modus, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data.

Pada tahapan ini siswa sudah mulai berkonsentrasi dan memusatkan arah pembelajaran dengan baik.

(24)

2. Pertemuan kedua(2 x 40 Menit) 137 Persiapan

(Keterampilan Dasar)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk merilekskan diri dengan melakukan gerakan selama 1 menit kemudian dilanjutkan dengan adanya pembagian kelompok disertai dengan permainan kecil yang pastinya berhubungan tentang materi : rata-rata, median, modus, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data. Pada permasalahan ini siswa memulai dengan menghubungkan materi soal dengan pengetahuan yang dimilikiya dengan sesama teman kelompoknya.

Inisiasi dan Akuisasi

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

 Peserta didik mulai membaca arahan dan petunjuk dari guru dengan membentuk masing- masing kelompok yang beranggota 4-5 orang.

 Siswa diwajibkan untuk memberikan partisipasi secara aktif pada proses pembelajaran matematika misalnya ketika anggota kelompok menjawab benar maka setiap siswa harus bertepuk tangan sambil mengucapkan yel-yel kelompoknya.

 Siswa harus saling berkontribusi dalam memberikan pendapat secara kritis ketika menghubungkan konsep materi matematika dengan soal yang diberikan

(25)

Elaborasi COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari Materi :

 Mengolah informasi dari materi rata-rata, median, modus, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan

bantuan pertanyaan-pertanyaan pada smart card.

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi tokoh persamaan statistika, manfaat statistika, pembagian Statistika, populasi, sampel, dan data dan mulai mengamati kata kunci dana jawaban yang terhubung dengan statistika misalnya salah satu tokoh statistika yaitu:

atau pertanyaan lainnya yang kemungkinan bisa juga ditemukan

(26)

139

jawabannya dikelompok lain. Dengan kata lain pada tahap ini siswa menganalisis, meninjau, menelaah dari soal yang didapatkan.

Inkubasi dan Memasukkan memory

Guru memberikan tuntunan kepada siswa merilekan otak dengan cara melihat gambar dan perpduan musik namun sesuai dengan materi yang dibahas misalnya terkait dengan sampel dan populasi, atau kasus yang dapat mengasah kemampuan berpikir namun tidak memberatkan otak manusia.

Verification (pembuktian)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Pada tahap ini guru berperan untuk melihat dan menjangkau apakah siswa sudah memahami secara mendalam terkait materi yang dipelajari, guru menyuruh siswa untuk menuliskan dikertas materi yang belum dipahami hal ini dikarenakan siswa cenderung takut mengkonfirmasikan ketidak tauannya:

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat

(27)

yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam

membuktikan tentang materi statistika

Guru memberikan arahan, dan rangsangan ketika siswa salah memahami materi dengan kata lain guru menjadi fasilitator bagi siswa.

(28)

Perayaan dan 141 Integrasi

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)

Guru memberikan arahan, motivasi, dan sedikit cerita tentang optimisnya serang ilmuan atau tokoh statsitika dalam menemukan setiap ilmu

pengetahuan dan membuat siswa cinta akan matematika lewat cerita dan penyampaian yang baik.

Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik :

 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi rata-rata, median, modus, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis data.

 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah berupa resume pelajaran hari ini.

Guru :

Guru menginformasikan sistem pembelajaran minggu depan yang akan dibahas.

Guru memberikan pengakuan sebagai apresiasi bagi siswa-siswi yang rajin dan aktif dalam proses belajar mengajar.

(29)

I . Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk:

a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.

b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol).

c.

No. Waktu Nama Siswa

Catatan Perilaku

Butir Sikap

Tanda Tangan

Tindak lanjut

(30)

143

1.

2.

Dst.

2. Sikap sosial

a. Teknik Penilaian : Pengamatan

b. Waktu Penilaian : Waktu proses pembelajaran berlangsung

(31)

c. Kisi-kisi :

Pengetahuan

Teknik Penilaian : Tes Tertulis Instrumen : Uraian

No. Sikap/n

ilai

Teknik Penilaian

Waktu penilaian

1. Rasa ingin tahu pengamatan

Ketika proses pembelajaran

berlangsung 2. Mampu mengatasi rasa cemas dan takut

terhadap lingkungan belajar yang berhubungan dengan statistika.

pengamatan

3.

Pemahaman terkait aplikasi statistka dalam kehidupan sehari-hari

pengamatan

(32)

145

No. Indikator Teknik

penilaian

Waktu penilaian 1. Mengenal hal-hal yang berhubungan tentang

soal-soal cerita statistika.

2. Mengidentifikasi masalah secara baik dan penuh konsentrasi serta dapat menjawab dasar dari masalah yang muncul.

Tes tertulis berupa

Penyelesaian soal individu 3. Menyelesaikan kasus cerita dan menarik

kesimpulan dari suatu permasalahan statistika ynag muncul dikehidupan sehari-hari.

uraian 4. Mampu menyelesaikan soal yang berhubungan

(33)

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

k.

Kisi-kisi :

B. Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Pengamatan

b. Waktu penilaian : waktu proses pembelajaran

c. Kisi-kisi :

dengan pemikiran kritis dari soal mean, modus dan median.

5. Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pemahaman deskriptif yang disesuaikan dengan konsep pengumpulan data.

(34)

147

No. Keterampilan Teknik

penilaian

Waktu penilaian

1. Mampu menjawab dan menganalisis

pernyataan yang disesuaikan dengan smart

card. Pengamatan Penyelesaian

soal saat diskusi 2. Menyelesaikan soal dengan menganalisis

data secara deskriptif.

C. Instrumen Penilaian Hasil Belajar a. Penilaian Pengetahuan

Indikator : Dengan menggunakan konsep statistika, siswa dapat menentukan hal-hal yang berhubungan dengan statistika.

Instrumen :

1. Siswa kelas 8 berjumlah 24 anak, 6 anak berangkat kesekolah dengan berjalan kaki 8 anak

(35)

diantar dengan motor, 7 anak diantar dengan naik mobil sisanya bersepeda. Tentukan modus cara berangkat sekolah kelas 8D?

2. Putri mengumpulkan data nilai ulangan matematika dikelas VIII, diperoleh data yang

bernilai 60 ada 5 siswa yang bernilai 70 ada 11 siswa yang bernilai 80 ada 13 siswa dan yang bernilai 90 ada 3 siswa, berapa nilai median data tentang nilai matematika siswa kelas VIII tersebut?

3. jika diketahui nilai rata-rata dari 18 siswa yaitu 76, nilai tersebut belum termasuk nilai Adi dan nilai Nia setelah nilai Adi dimasukkan nilai rata-rata menjadi 77, nilai Adi 5 lebih dari nilai Nia sehingga berapa nilai rata-rata setelah nilai Adi dan nia dimasukkan?

Pedoman penskoran:

No Penyelesaian Skor

A B

(36)

149

c

b. Penilaian Sikap

Kriteria Skor Indikator

Sangat Baik (SB) 3 Selalu bekerjasama dalam kelompok.

Baik (B) 2 Sering bekerjasama dalam

Kelompok

Cukup (C) 1 Kadang-kadang bekerjasama

dalam kelompok.

Kurang Baik (K) 0 Tidak pernah bekerjasama dalam kelompok.

(37)

Rubik penilaian sikap kritis dapat disusun sebagai berikut:

Kriteria Skor Indikator

Sangat Baik (SB) 3 Selalu kritis dalam proses pembelajaran secara individu

Kurang Baik (KB) 2 Sering kritis dalam proses pembelajaran secara individu

Cukup (C) 1 Kadang-kadang kritis dalam proses pembelajaran secara individu

Kurang (K) 0 Tidak pernah kritis dalam proses pembelajaran secara individu

(38)

151

No Aspek yang diamati Kriteria

0 1 2 3

1 Bertanya dalam diskusi individu v

2 Menemukan kesalahan dari jawaban yang didapat

v

3 Memberikan alternative jawaban yang Benar

v

4 Menanyakan apa yang belum bisa dikuasai terhadap guru

v

5 Dapat menyimpulkan dari data yang telah diperoleh

v

(39)

SOAL -SOAL TES LISAN

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

No. Daftar Pertanyaan Ket

1. Apa pengertian data ?

2. Apa yang dimaksud median, modus dan mea?

3. Sebutkan langkah penyusunan data?

4. Bagaimana contohnya data statistic dalam kehidupan sehari-hari?

5. Bagaimana cara menyelesaikan masalah data statistik dalam kehidupan sehari-hari?

Skala Penilaian:

Interval Nilai Predikat Keterangan

(40)

153

Skala Penilaian:

0≤ Nilai < 75 D Kurang 7 75 ≤ Nilai < 81 C Cukup 81 ≤ Nilai < 96 B Baik 9 96≤ Nilai ≤ 100 A Sangat Baik

(41)

Selanjutnya, guru membuat rekapitulasi hasil penilaian sikap peserta didik dalam format sebagai berikut:

No Nama Skor untuk sikap Jml

skor

Rata Rata nilai

Pre- dikat kerjasama kritis Bertanggu

ng jawab

1 Annisa 90 90 75 340 85 SB

2 ...

(42)

155

Medan, 07 Juni 2022

Guru Mata Pelajaran Peneliti

(Dwi Anggarini , S.Pd) (Eka Damaiyanti S)

Mengetahui,

Kepala MTsN 2 Medan

(43)

LAMPIRAN 2: LEMBAR VALIDASI DOSEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Satuan Pendidikan : MTsN 2 Medan Kelas/Semester : VIII/II

Mata Pelajaran : Matematika Sub Bahasan : Statistika A. TUJUAN

Lembar validasi ini digunakan untuk memvalidasi soal tes berpikir kritis siswa materi Statistika.

B. PETUNJUK

 Pada bagian penilaian butir soal, Bapak/Ibu dimohon memberikan penilaian dengan cara memberi tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan, serta jika perlu memberikan saran dengan langsung menuliskan pada naskah soal atau pada kolom yang telah disediakan.

(44)

157

 Pada bagian validitas isi, Bapak/Ibu dimohon memberikan penilaian dengan cara memberi tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kriteria skala penilaian yang telah ditentukan, yaitu:

1 = Tidak Baik 2 = Kurang Baik 3 = Cukup Baik 4 = Baik

5 = Sangat Baik

 Bapak/Ibu dimohon memberikan saran jika ada.

C. PENILAIAN BUTIR SOAL No Butir

Kesimpulan Catatan

Valid Tidak Valid

(45)

1 Sudah cukup bagus

2 Sudah cukup bagus

3 Sudah cukup bagus

4 Sudah cukup bagus

5 Sudah cukup bagus

D. VALIDITAS ISI

No

Aspek Penilaian

Skala Penilaian 1 2 3 4 5 A. Aspek Isi

Kesesuaian Teknik Penilaian dengan Tujuan Pembelajaran 1. Ketepatan pemilihan teknik penilaian yang

bertujuan mengukur kemampuan berpikir kritis siswa

(46)

159

2. Kesesuaian soal dengan indikator yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis siswa

3. Keterwakilan indikator soal Kelengkapan Instrumen

4. Keberadaan dan kesesuaian kunci jawaban soal

5. Keberadaan pedoman penskoran/penilaian 6. Ketepatan pedoman penskoran/penilaian

dalam menilai kemampuan yang akan diukur yaitu kemampuan berpikir kritis siswa

Konstruksi Soal

7. Kejelasan petunjuk mengerjakan soal

(47)

8. Kebenaran materi 9. Kejelasan soal dalam mengukur hasil belajar

yang sesuai dengan tujuan yaitu mengukur kemampuan kemampuan berpikir kritis siswa

10. Keberagaman/variasi soal

B. Aspek Bahasa

11. Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda

12. Ketepatan penggunaan kata-kata yang mudah dipahami siswa

13. Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan kaidah bahasa Indonesia

14. Keefektifan dan keefisienan penggunaan bahasa

(48)

161

E. Masukan Validator

Jika memungkinkan coba soal dibuat dalam bentuk animasi agar berfikir anak bisa lebih kritis (saran ya)

F. Kesimpulan

Tes kemampuan berpikir kritis ini dinyatakan:

 Layak digunakan

 Layak digunakan dengan revisi

 Tidak layak digunakan Medan, 8 Juni 2022

Validator,

IRFAN HARAHAP

(49)

LAMPIRAN 3: LEMBAR VALIDASI (DOSEN) RPP Model BBL

Kelas : VIII

Mata pelajaran : Matematika Materi Pokok : Statistika

No Aspek yang dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4 5 I Format

1. Kejelasan pembagian materi 2. Pengaturan ruang/tata letak 3. Jenis dan ukuran huruf Bahasa

1. Kebenaran tata bahasa

2. Kesederhanaan struktur kalimat 3. Kejelasan petunjuk atau arahan

4. Sifat komunikatif bahasa yang digunakan

v v v II

v v v

v III

(50)

163

Isi

1. Kebenaran materi atau isi

2. Dikelompokkan dalam bagian-bagian yang logis

3. Kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku 4. Kesesuaian pembelajaran matematika

dengan BBL 5. Metode penyajian

6. Kelayakan kelengkapan belajar

7. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan

v v v v v v

v

Kesimpulan : RPP dengan menggunakan model BBL ini dinyatakan: Layak digunakan

Medan 07 Juni 2022

Validator,

IRFAN HARAHAP

(51)

LAMPIRAN 4: LEMBAR VALIDASI DOSEN ANGKET KECEMASAN BELAJAR

Satuan Pendidikan : MTsN 2 Medan Kelas/Semester : VIII/II

Mata Pelajaran : Matematika Sub Bahasan : Statistika G. TUJUAN

Lembar validasi ini digunakan untuk memvalidasi soal tes berpikir kritis siswa materi Statistika.

H. PETUNJUK

 Pada bagian penilaian butir soal, Bapak/Ibu dimohon memberikan penilaian dengan cara memberi tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan, serta jika perlu memberikan saran dengan langsung menuliskan pada naskah soal atau pada kolom yang telah disediakan.

(52)

165

 Pada bagian validitas isi, Bapak/Ibu dimohon memberikan penilaian dengan cara memberi tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kriteria skala penilaian yang telah ditentukan, yaitu:

1 = Tidak Baik 2 = Kurang Baik 3 = Cukup Baik 4 = Baik

5 = Sangat Baik

 Bapak/Ibu dimohon memberikan saran jika ada.

I. PENILAIAN BUTIR ANGKET No Butir

Kesimpulan Catatan

Valid Tidak Valid

(53)

1 Sudah cukup bagus

2 Sudah cukup bagus

3 Sudah cukup bagus

4 Sudah cukup bagus

5 Sudah cukup bagus

6 Sudah cukup bagus

7 Sudah cukup bagus

8 Sudah cukup bagus

9 Sudah cukup bagus

10 Sudah cukup bagus

11 Sudah cukup bagus

12 Sudah cukup bagus

13 Sudah cukup bagus

14 Sudah cukup bagus

(54)

167

15 Sudah cukup bagus

16 Sudah cukup bagus

17 Sudah cukup bagus

18 Sudah cukup bagus

19 Sudah cukup bagus

20 Sudah cukup bagus

21 Sudah cukup bagus

J. VALIDITAS ISI

No

Aspek Penilaian

Skala Penilaian 1 2 3 4 5 A. Aspek Isi

Kesesuaian Teknik Penilaian dengan Tujuan Pembelajaran

(55)

1. Ketepatan pemilihan teknik penilaian yang bertujuan mengukur kecemasan belajar

2. Kesesuaian angket dengan indikator yang dapat mengukur kecemasan belajar

3. Keterwakilan indikator angket kecemasan belajar

Kelengkapan Instrumen

4. Keberadaan dan kesesuaian pernyataan angket dengan indikator

5. Keberadaan pedoman penskoran/penilaian 6. Ketepatan pedoman penskoran/penilaian

angket

(56)

169

Konstruksi Angket

7. Kejelasan petunjuk mengerjakan angket 8. Kebenaran tingkah laku melalui pengamatan

dan aplikasi dari indicator kecemasan belajar

10. Keberagaman/variasi angket

B. Aspek Bahasa

11. Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda

12. Ketepatan penggunaan kata-kata yang mudah dipahami siswa

13. Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan kaidah bahasa Indonesia

14. Keefektifan dan keefisienan penggunaan bahasa

(57)

K. Masukan Validator

………

………

……….

L. Kesimpulan

Tes kemampuan berpikir kritis ini dinyatakan:

 Layak digunakan

 Layak digunakan dengan revisi

 Tidak layak digunakan Medan, 8 Juni 2022

Validator,

(58)

171

LAMPIRAN 5:

LEMBAR VALIDASI GURU TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Satuan Pendidikan : MTsN 2 Medan Kelas/Semester : VIII/II

Mata Pelajaran : Matematika Sub Bahasan : Statistika M. TUJUAN

Lembar validasi ini digunakan untuk memvalidasi soal tes berpikir kritis siswa materi Statistika.

N. PETUNJUK

 Pada bagian penilaian butir soal, Bapak/Ibu dimohon memberikan penilaian dengan cara memberi tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan, serta jika perlu memberikan saran dengan langsung menuliskan pada naskah soal atau pada kolom yang telah disediakan.

(59)

 Pada bagian validitas isi, Bapak/Ibu dimohon memberikan penilaian dengan cara memberi tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kriteria skala penilaian yang telah ditentukan, yaitu:

1 = Tidak Baik 2 = Kurang Baik 3 = Cukup Baik 4 = Baik

5 = Sangat Baik

 Bapak/Ibu dimohon memberikan saran jika ada.

O. PENILAIAN BUTIR SOAL No Butir

Kesimpulan Catatan

Valid Tidak Valid

(60)

173

1 Sangat Baik

2 Sangat Baik

3 Baik

4 Sangat Baik

5 Sangat Baik

P. VALIDITAS ISI

No

Aspek Penilaian

Skala Penilaian 1 2 3 4 5 A. Aspek Isi

Kesesuaian Teknik Penilaian dengan Tujuan Pembelajaran 1. Ketepatan pemilihan teknik penilaian yang

bertujuan mengukur kemampuan berpikir kritis siswa

(61)

2. Kesesuaian soal dengan indikator yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis siswa

3. Keterwakilan indikator soal Kelengkapan Instrumen

4. Keberadaan dan kesesuaian kunci jawaban soal

5. Keberadaan pedoman penskoran/penilaian 6. Ketepatan pedoman penskoran/penilaian

dalam menilai kemampuan yang akan diukur yaitu kemampuan berpikir kritis siswa

Konstruksi Soal

7. Kejelasan petunjuk mengerjakan soal

(62)

175

8. Kebenaran materi

9. Kejelasan soal dalam mengukur hasil belajar yang sesuai dengan tujuan yaitu mengukur kemampuan kemampuan berpikir kritis siswa

10. Keberagaman/variasi soal

B. Aspek Bahasa

11. Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda

12. Ketepatan penggunaan kata-kata yang mudah dipahami siswa

13. Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan kaidah bahasa Indonesia

14. Keefektifan dan keefisienan penggunaan bahasa

(63)

Q. Masukan Validator

Jika memungkinkan coba soal dibuat dalam bentuk animasi agar berfikir anak bisa lebih kritis (saran ya)

R. Kesimpulan

Tes kemampuan berpikir kritis ini dinyatakan: Layak digunakan

Medan, 8 Juni 2022 Validator

(Dwi Anggarini , S.Pd)

(64)

177

LAMPIRAN 6: SOAL TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Nama Siswa:

Kelas:

Sekolah:

No urut:

Nilai tes:

 Tulisalah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor urut pada lembar jawaban yang tersedia.

 Periksa dan bacalah soal serta petunjuk pengerjaannya sebelum menjawab.

 Tanyakan kepada Ibu/Bapak Guru pengawas jika ada soal yang kurang jelas.

 Dahulukan menjawab soal yang mudah.

 Kerjakan pada lembar jawaban yang disediakan.

(65)

BUTIR SOAL

1. Penghasilan rata-rata untuk 6 orang adalah Rp 4.500.000,- jika datang 1 orang maka penghasilan rata- rata menjadi Rp 4.800.000,- berapa penghasilan orang yang baru masuk?

2. Putri mengumpulkan data nilai ulangan matematika dikelas VIII, diperoleh data yang bernilai 60 ada 5 siswa yang bernilai 70 ada 11 siswa yang bernilai 80 ada 13 siswa dan yang bernilai 90 ada 3 siswa, berapa nilai median data tentang nilai matematika siswa kelas VIII tersebut?

3. Analisis secara mendalam terkait perbedaan metode pengumpulan angket dengan kuesioner

4. Jika diketahui nilai rata-rata dari 18 siswa yaitu 76, nilai tersebut belum termasuk nilai Adi dan nilai Nia setelah nilai Adi dimasukkan nilai rata-rata menjadi 77, nilai Adi 5 lebih dari nilai Nia sehingga berapa nilai rata-rata setelah nilai Adi dan nia dimasukkan?.

5. Siswa kelas 8 berjumlah 24 anak, 6 anak berangkat kesekolah dengan berjalan kaki 8 anak diantar dengan motor, 7 anak diantar dengan naik mobil sisanya bersepeda. Tentukan modus cara berangkat sekolah kelas 8D?

(66)

179

LAMPIRAN 7: KUNCI JAWABAN SOAL TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS 1. Jawaban soal no 1 (indikator Elementary Clasification)

 Diketahui:

Jumlah rata-rata penghasilan 6 orang =Rp 4.500.00,- Jumlah rata-rata penghasilan 7 +1 orang = Rp 4.800.000,-

Ditanya : berapakah jumlah penghasilan orang yang baru masuk ? Jawab:

Jumlah penghasilan 6 orang : Rp 4.500.00,-×6= 27.000.000 Jumlah penghasilan 6+1 orang : Rp 4.800.000,-×7=33.600.000

jumlah penghasilan orang yang baru masuk : 33.600.000-27.000.000 = 6.600.000,-

Sehingga peenghasilan orang yang baru masuk berjumlah Rp 6.600.000,- indikator (inference) 2. Jawaban soal no 2 indikator Advenced Clarification

 Diketahui:

Nilai Matematika (x) Frekuensi (f) 𝑥𝑖𝑓𝑖

(67)

60 5 300

70 11 770

80 13 1040

90 3 270

Jumlah 32 2380

Karena banyak data adalah 32 berarti genap maka :

 𝑀𝑒𝑎𝑛 = 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒−𝑛

2 +𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒−(𝑛 2+1)

2

 𝑀𝑒𝑎𝑛 = 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒−16 +𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒−17 2

Sehingga dada urutan ke-16 = 70 sedangkan data pada urutan ke-17 = 80 𝑀𝑒𝑎𝑛 = 70+80

2 =75 jadi mediannya bernilai 75.( indikator (inference) 3. Jawaban Soal no 3 indikator Basic Support

Angket merupakan isi pertanyaan tertulis terhadap masalah tertentu dalam ruang, misalnya seorang yang mengobservasi keadaan tertentu mencari informasi berupa faktor penyebab rendahnya kualitas

(68)

181

pendidikan maka dari itu peneliti menuliskan poin penting dalam sebuah tulisan berupa angket yang mendekati permasalahan yang dialami objek observasi atau berhubungan dengan indikator masalah dalam cakupan ungkapan pernyataan yang sesuai fakta dialami. Sedangkan kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden secara langsung maupun tidak langsung berupa soal pilihan ganda dan lainnya.

4. Jawaban Soal no 4 Indikator Strategies and Tacties Diketahui nilai rata-rata 18 orang =76

Nilai rata-rata 18 orang +nilai Adi = 77 Nilai Adi 5 lebih dari nilai Nia

Ditanya : Berapakah nilai rata-rata setelah nilai Adi dan nilai Nia dimasukkan?

Jawab:

Nilai rata-rata 18 orang : 76 × 18 = 1368

Nilai rata-rata 18 orang +nilai Adi : 77 × 19 = 1463

Nilai Adi : nilai 19 siswa (1463) – jumlah nilai 18 siswa (1368) = 95

(69)

Kemudian dari soal diatas selisih nilai Adi dan Nia yaitu 5. Berdasarkan penentuan selisih nilai Adi dan Nia maka 95 - 5 = 90 hasil akhir jumlah nilai Nia.

Total keseluruhan siswa yaitu 20 siswa = 1463 + 90 = 1553 𝑚𝑒𝑎𝑛 = 𝑛𝑖=1𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛𝑖=1𝑓𝑖 = 1553

20 = 77,65 Nilai rata-rata untuk 20 siswa = 1553

20 = 77,65.

5. Jawaban Soal no 5. Indikator Strategies and Tacties Diketahui :

Cara pergi ke sekolah Frekuensi

Jalan Kaki 6

Naik Motor 8

Naik Mobil 7

Naik Becak 4

Total 25

(70)

183

Jawab:

Jumlah siswa = 34 orang

Siswa yang tidak bersepeda = 6 + 8 + 7+4 Jumlah siswa yang tidak bersepeda = 25

Sehingga untuk mencari modus cara berangkat siswa kelas VIII D berangkat kesekolah yaitu : Siswa bersepeda = Jumlah siswa-jumlah siswa yang bersepeda

= 34-25

Jumlah siswa yang bersepeda =9

(71)

LAMPIRAN 8: PERNYATAAN ANGKET TERTUTUP KECEMASAN BELAJAR

No Pernyataan SS S KS TS

1 Saya tidak pernah takut dalam menentukan rumus untuk setiap soal yang diberikan guru.

2 Saya tidak pernah merasa khawatir ketika tidak mendapatkan jawaban dari teman saat ujian berlangsung

3 Saya tidak pernah merasa fokus dan berkonsentrasi dengan baik ketika mengidentifikasi soal matematika.

4 Saya tidak khawatir ketika orang tua menanyakan hasil ulangan matematika saya

5 Saya tidak senang pembelajaran matematika walaupun guru menggunkan metode yang menyenangkan.

6 Saya tidak takut ketika menjadi perwakilan kelompok

(72)

185

untuk menjawab soal didepan kelas

7 Saya tidak pernah merasa deg-degan ketika ditanyakan oleh guru secara spontan terkait materi matematika.

8 Saya tidak pernah berharap setiap hari libur jatuh pada pembelajaran matematika.

9 Saya tidak pernah mengerjakan pekerjaan lain ketika pembelajaran matematika berlangsung.

10 Saya tidak memiliki perasaan dan pemikiran bahwa matematika adalah pembelajaran yang paling sulit diatara pembelajaran lainnya.

11 Saya tidak mampu mengatasi mood atau perasaan buruk saya ketika sedang belajar matematika.

12 Suasana hati saya tidak tenang saat soal yang diberikan berupa soal cerita dibanding soal analisis dan gambar.

(73)

13 Saya tidak mampu berkonsentrasi dengan baik ketika guru memberkan materi secara bertahap dan sering terburu-buru.

14 Saya tidak pernah menarik rambut saya ketika saya tidak dapat menemukan jawabna dari soal yang diberikan.

15 Saya tidak pernah bertanya terkait pembelajaran matematika yang tidak saya pahami

16 Saya tidak pernah sakit kepala saat mengerjakan soal matematika.

17 Saya tidak pernah cemas ketika guru menyuruh saya untuk memberikam kesimpulan terkait pembelajaran yang sudah berlangsung

18 Saya tidak dapat menentukan strategi terbaik dari semua soal matematika yang diberikan guru.

(74)

187

19 Saya tidak pernah jenuh dan malas memperhatikan guru ketika menjelaskan pembelajaran matematika.

20 Saya tidak pernah berkeringat ketika waktu yang saya miliki untuk mengerjakan soal matematika tinggal sedikit.

21 Saya sangat tidak senang ketika pembelajaran matematika berlangsung.

(75)

LAMPIRAN 9: Data Hasil Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kelas Kontrol Dengan Model Konvensional

RESPONDEN

NAMA SISWA

SKOR PENILAIAN KELAS KONTROL DENGAN MODEL KONVENSIONAL

NO 1 2 3 4 5 NILAI KATEGORI

1 Naura Charusia 10 15 10 5 15 55 Kurang

2 Larasati Damanik 10 20 15 10 10 65 Kurang

3 Nuril Afifah 10 20 20 10 10 70 Kurang

4 Qanita Ritonga 5 15 15 15 15 65 Kurang

5 Nazia Lubis 15 10 5 10 10 50 Kurang

6 Rakha Rianda 10 20 15 15 5 65 Kurang

7 Rasyia Pratama 5 10 0 10 10 35 Kurang

8 Reyzaki al-Aqsa 10 10 10 10 10 50 Kurang

9 Sayyid Fahmi 10 10 5 10 10 45 Kurang

10 Sherin Rolanda 5 15 20 10 5 55 Kurang

11 Shiratun Nadia 15 20 20 10 15 80 Kurang

12 Shirin Zahra 10 5 10 10 10 45 Kurang

13 Shiza Alya 20 10 20 20 15 85 Kurang

14 Andika Pratama 10 10 10 10 10 50 Kurang

(76)

189

15 Sofia Nasution 5 15 15 20 10 65 Kurang

16 Juda Zuhaida 20 10 5 10 10 55 Kurang

17 Alisa Nugraha 10 5 10 10 10 45 Kurang

1

8 Tazkia Putri 20 10 15 10 10 65 Kurang

19 Laila Asfida 10 5 15 10 15 55 Kurang

20 Carissa Antonius 20 20 10 5 20 75 Kurang

 Nilai = 1175

Standar Deviasai

= 12,86314605 Rata-rata =58,75

Maksimum

=85

Minimum

=35 Range= 50

Median

=55 N=20

LAMPIRAN 10 : Data Hasil Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kelas Eksperimen Dengan Model BBL

RESPONDEN

NAMA SISWA

SKOR PENILAIAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA KELAS EKSPERIMEN DENGAN MODEL BRAIN BASED LEARNING

NO 1 2 3 4 5 NILAI KATEGORI

1 Aflah Jumaihirah Putri 20 15 20 20 20 95 Sangat Baik

2 Allesandro Fatih 20 10 20 5 15 70 Kurang

3 Anindita Tri Sahafira 10 20 20 10 20 80 Cukup

4 Aisyah Putri 20 5 20 20 20 85 Cukup

5 Bukhari Farasdi Harahap 15 5 20 20 20 80 Cukup

(77)

6 Dzawilhamdi 20 5 20 20 20 85 Cukup

7 Faizah Humairah 10 20 20 20 15 85 Cukup

8 Ganesha el Sahbana 20 10 20 20 20 90 Baik

9 Hafiz Fathi Nugraha 15 20 5 15 10 65 Kurang

10 Zainal alifin 20 15 20 20 20 95 Sangat Baik

11 Kaila Safira 20 15 20 20 15 90 Baik

12 Keisya Elfarami T 20 15 20 20 20 95 Sangat Baik

13 Kezia Shafira 20 20 5 10 10 65 Kurang

14 Kirana Al 10 15 20 20 20 85 Cukup

15 Kharifah Munthe 20 20 20 20 15 95 Sangat Baik

16 Laksamana Fanzi 20 15 15 20 20 90 Baik

17 M. Fahri Azkar 20 15 20 20 20 95 Sangat Baik

18 M. Aufa Nasution 20 20 20 20 15 95 Sangat Baik

19 Khalid al Fariz 20 15 10 20 10 75 Kurang

20 Naila Khaifana 20 10 20 15 15 80 Cukup

 Nilai = 1695

Standar Deviasai =

9,930680795 Rata-rata = 84,75

Maksimum

= 95

Minimum

= 65

Range

= 30

Median

= 85 N =20

(78)

191

LAMPIRAN 11: Uji Validitas dan Reliabilitas Kemampuan Berpikir Kritis

RESPONDEN Butir Pernyataan ke

Y Y2

NOMOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 48 2304

2 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48 2304

3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42 1764

4 4 5 2 4 4 4 5 4 3 4 39 1521

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 2500

6 4 4 2 2 5 4 4 4 5 4 38 1444

7 5 3 4 3 4 4 4 4 5 3 39 1521

8 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 40 1600

9 4 5 3 4 4 2 3 4 4 4 37 1369

10 3 4 4 4 3 5 4 4 5 5 41 1681

11 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 46 2116

12 4 3 5 3 4 5 3 3 5 5 40 1600

13 4 5 3 4 3 5 3 3 3 3 36 1296

14 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 46 2116

15 5 4 5 3 4 4 4 5 4 4 42 1764

16 5 3 4 5 3 4 5 3 3 3 38 1444

17 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 42 1764

18 3 4 3 5 3 5 3 4 3 4 37 1369

(79)

19 3 5 3 4 5 4 4 5 5 5 43 1849

20 5 3 4 3 5 4 5 5 4 5 43 1849

∑ 𝑋 85 83 78 80 84 86 84 84 86 85 835 35175

LAMPIRAN 12 :Tingkat Kesukaran Dan Daya Pembeda Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kelas Eksperimen Menggunakan Model Pembelajaran Brain Based Learning Berbantuan Smart Card

Tk 4,35 4,1 4,55 4,3 4,15

Kategori: Mudah

Pa 4,5 4,3 4,7 4,4 4,6

Pb 4,2 4 4,4 4,2 3,7

r hitung 0,43845 0,28287 0,67576 0,40739 0,69925 0,38006 0,59043 0,61423 0,30713 0,64644

r tabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

Keputusan Unvalid Unvalid Valid Unvalid Valid Unvalid Valid Valid Unvalid Valid Varian 0,51316 0,66053 0,93684 0,73684 0,69474 0,53684 0,58947 0,48421 0,74737 0,61842 Varian total butir

= 6,51842

Varian Y

= 16,5132

n/n-1=10/9

=1,111111

∑ 𝑺𝒃 2/ St2

= 0,394741 1-0,394741= 0,6725099 Keputusan =: Reliabilitas tinggi = 0,6725099

(80)

193

D 0,3 0,3 0,3 0,2 0,9

Kategori: Cukup Jelek Baik Sekali

LAMPIRAN 13 : Tingkat Kesukaran Dan Daya Pembeda Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kelas Kontrol Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional

TK 4,1 3,85 3,5 3,65 3,75

kategori: Mudah

PA 4,3 4,1 4 3,7 3,9

PB 3,9 3,6 3 3,6 3,6

D 0,4 0,5 1 0,1 0,3

kategori: Cukup Baik baik sekali Jelek cukup

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa jenis sumber dan media pembelajaran berbasis TIK yang dapat dimanfaatkan guru di sekolah dasar, antara lain adalah Komputer atau laptop, LCD ( Liquid

Pengaruh konseling dan penda- mpingan suami terhadap keberhasilan pemberian kolostrum dapat terlihat pada tabel 1 didapatkan informasi bahwa pada responden yang

Surat izin usaha pemanfaatan hasil hutan bukan kayu pada hutan tanaman industri dalam hutan tanaman (sagu) kepada PT National Timber and Forest Product atas areal hutan

Selaras dengan hasil penelitian Rahmayanti (2011) rata-rata pada usia bayi satu bulan, berat badan bayi dengan riwayat BBLR yang telah dilakukan PMK mencapai lebih dari

Layanan Orientasi bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama lingkungan sekolah, untuk mempermudah atau

Gambar 4.10 Kode program segmentasi kulit.. Tahap ini dilakukan untuk memperkecil kesalahan deteksi melasma berdasarkan nilai dari ambang batas dari masing masing layer

Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Tujuan yang ingin dicapai dari kajian ini adalah Mengetahui karakteristik penumpang dan pelayanan

UUKPKPU secara tegas menyatakan bahwa pernyataan kepailitan tidak menghilangkan pelaksanaan hak preferen yang diberikan oleh undang-undang dalam ketentuan Pasal 56 ayat