217 | J u r n a l D i k s a t r a s i a V o l u m e 7 | N o m o r 1 | J a n u a r i 2 0 2 3
NILAI KARAKTER PADA FILM PENDEK YANG DIBINTANGI OLEH JKT48 PRODUKSI KEMENDIKBUD RI TAHUN 2021
Peti Rahmawati, Taufik Hidayat, Rina Agustini.
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Galuh
rahmawatipeti05@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan menurunnya karakter generasi milenial saat ini, terutama remaja yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada pendidikan, serta pentingnya penanaman nilai-nilai (nilai karakter) yang terdapat dalam karya sastra untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021.
Metode yang digunakan berupa metode kualitatif.Teknik penelitian data menggunakan teknik studi pustaka, teknik analisis dan teknik dokumentasi. Hasil dari analisis data diperoleh nilai karakter yang yang terdapat dalam film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021 yaitu film pendek senja yang kesepian terdapat nilai cerdas dan nilai gotong royong, film pendek langit tak selamanya abu-abu terdapat nilai jujur, nilai tanggung jawab dan nilai cerdas, film pendek angin berhembus dengan jujur terdapat nilai jujur, nilai sehat dan bersih dan nilai peduli, film pendek horizon jauh milikku terdapat nilai cerdas, film pendek jangan terjebak fatamorgana terdapat nilai cerdas dan nilai kreatif, film pendek warna langit pun bisa berubah terdapat nilai peduli dan nilai kreatif, film pendek elang tak takut terbang sendiri terdapat nilai tanggung jawab.
Kata kunci: Nilai Karakter, Film Pendek
PENDAHULUAN
Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan berbagai masalah yang dihadapinya sering menjadi sumber inspirasi bagi pengarang dalam menghasilkan sebuah karya sastra. Karya sastra berfungsi bukan hanya memberikan hiburan atau keindahan saja terhadap pembaca, namun karya sastra dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan positif kepada para pembaca atau penikmat sastra pada umumnya yakni berupa nilai sastra, nilai pendidikan, moral, sosial, dan religius. Peneliti memilih judul Nilai Karakter pada film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021 karena dianggap menarik. Kemenarikan penelitian ini yaitu terdapat pemeran film pendek yang dibintangi oleh grup idola JKT48 yang tentunya dapat menarik perhatian penonton terlebih generasi milenial saat ini. Selain itu Menurunnya kualitas karakter remaja saat ini terutama di kalangan peserta didik dan bahan ajar media film
pendek yang didalamnya berisi nilai karakter masih mengalami keterbatasan. Bahan ajar yang digunakan oleh pendidik pada materi teks ulasan masih terbatas pada buku penunjang di sekolah juga menjadi salah satu latar belakang dilakukannya penelitian ini. Menurut Haryani, 2016 menyatakan bahwa: Pemahaman dan kebutuhan peserta didik terhadap bahan ajar berdasarkan survei ternyata sangat membutuhkan adanya bahan ajar dalam pembelajaran khususnya materi teks ulasan film/drama. Peserta didik merasa bahwa buku penunjang di sekolah masih kurang membantu untuk memperluas pemahaman peserta didik dalam belajar teks ulasan film/drama.
Pemahaman dan kebutuhan peserta didik tentang teks film/drama masih kurang sehingga banyak yang masih memerlukan adanya bahan ajar dalam pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana nilai karakter pada film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai karakter yang terdapat pada film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021.
Sastra
Menurut Nurgiyantoro (2012:3) Karya sastra merupakan bentuk imajinasi yang ditulis oleh pengarangnya tentang pengalaman- pengalaman hidup, kondisi lingkungan yang melingkupinya, dan menceritakan berbagai masalah kehidupan.
Film
Menurut Undang-Undang No 08 Tahun 1992 Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video dan /atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya.
Dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik dan lainnya. Film pendek adalah film naratif yang berdurasi pendek dan bercerita secara lugas dan singkat.
Film biasa menampilkan satu situasi yang terjadi dalam kehidupan tokoh atau subjek tertentu yang mencerminkan tema. Menurut Cahyono, 2009 (dalam Haq, 2019) Film pendek pada hakikatnya bukanlah sebuah reduksi dari film cerita panjang, ataupun sekedar wahana pelatihan belaka. Film pendek memiliki karakteristiknya sendiri yang berbeda dengan film cerita panjang, bukan lebih sempit dalam pemaknaan, atau bukan lebih mudah. Secara teknis, film pendek merupakan film-film yang memiliki durasi dibawah 50 menit. Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif.
Unsur Unsur Film
Unsur-unsur yang ada pada film yaitu:
a) penulis skenario adalah orang yang membuat skrip naskah film, secara mendetail sehingga semua unsur yang terlibat dalam pembuatan film bisa menerjemahkan tugas-tugasnya dengan optimal. Karena dalam skenario harus rinci dan jelas segala bentuk lakuan lakuan yang harus
dilakukan oleh aktor/aktris. b) sutradara, sutradara berperan sebagai pemegang pimpinan dalam pembuatan film dari awal hingga akhir.
Sutradara bertanggung jawab atas pengerahan seluruh proses pembuatan film. c) Aktor/aktris merupakan pemain dalam sebuah film beserta seluruh lakuan/aktingnya. d) juru kamera, tugas dari juru kamera adalah mengambil gambar dalam proses pembuatan film. Gambar diambil tentunya atas dasar skenario dan arahan dari sutradara yang merupakan pemimpin dalam dalam proses pembuatan film. e) penyuntingan (editing) adalah proses penyusunan gambar- gambar film yang dilakukan oleh seorang editor.
proses editing dilakukan setelah seluruh proses pengambilan gambar/film selesai dari awal hingga akhir. f) penata artistik, penata artistik terdiri atas penata suara, busana, rias dan setting.
Tentu saja penata artistik juga harus dapat mengaktualisasikan apa yang diinginkan oleh tuntutan skenario. g) produser merupakan orang yang membiayai seluruh pembuatan film sampai dengan promosi dan pemasarannya.
ASPEK NILAI KARAKTER
Menurut Samani dan Hariyanto, 2016.
Nilai-nilai karakter terdiri dari tujuh aspek, yaitu:
Jujur
Jujur yaitu menyatakan apa adanya, terbuka, konsisten antara apa yang dikatakan dan dilakukan, berani karena benar, dapat dipercaya dan tidak curang. Menurut Mustari (2011: 13- 15) menyatakan bahwa Jujur adalah suatu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.
Jujur merupakan suatu karakter moral yang mempunyai sifat-sifat yang positif dan mulia. Kejujuran harus diterapkan sejak dini, dimana saja dan kapan saja. Jujur sebagai sebuah nilai merupakan keputusan seseorang untuk mengungkapkan (dalam bentuk perasaan, kata- kata dan/atau perbuatan) bahwa realitas yang ada tidak dimanipulasi dengan cara berbohong atau menipu orang lain untuk keuntungan dirinya.
Kata jujur identik dengan “benar” yang lawan katanya adalah “bohong”. Makna jujur lebih jauh dikorelasikan dengan kebaikan (kemaslahatan). Kemaslahatan memiliki makna
219 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
V o l u m e 7 | N o m o r 1 | J a n u a r i 2 0 2 3 kepentingan orang banyak, bukan kepentingan diri sendiri atau kelompoknya, tetapi semua orang terlibat.
Tanggung Jawab
Tanggung Jawab yaitu melakukan tugas sepenuh hati, bekerja dengan etos kerja yang tinggi, berusaha keras untuk mencapai prestasi terbaik, mampu mengontrol diri dan mengatasi stress, berdisiplin diri, akuntabel terhadap pilihan dan keputusan yang diambil. Tanggung jawab menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk Tindakan tanggung jawab tersebut. Menurut Suhadi (2018: 201) menyatakan bahwa tanggung jawab adalah perilaku seseorang yang berusaha sungguh- sungguh menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.
Tugas dan pekerjaannya yang telah diberikan dianggap sebagai sebuah kewajiban.
Cerdas
Cerdas yaitu berpikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan penuh perhitungan, rasa tahu yang tinggi, berkomunikasi efektif dan empatik, bergaul secara santun, menjunjung kebenaran dan kebajikan, mencintai tuhan dan lingkungan. Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi, dalam hal ini adalah masalah yang menuntut kemampuan pikiran. Menurut Maknun (dalam Amaliyah, 2017: 70) menyatakan bahwa dengan kecerdasan manusia dapat terus menerus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berpikir dan belajar secara terus menerus.
Sehat dan Bersih
Sehat dan bersih adalah menghargai ketertiban, keteraturan, kedisiplinan, terampil, menjaga diri dan lingkungan, menerapkan pola hidup seimbang. Sehat diperlukan agar seseorang mampu meraih kedamaian, keamanan, bebas untuk melakukan apapun di dalam hidupnya. upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Hal ini berarti bahwa peningkatan kesehatan ini, baik secara individu, kelompok, atau masyarakat harus diupayakan.
Bersih menurut KBBI adalah bebas dari kotoran.
Sedangkan kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara lingkungannya dari berbagai
sampah dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sehat dan nyaman.
Peduli
Peduli yaitu memperlakukan orang lain dengan sopan, bertindak santun, toleran terhadap perbedaan, tidak suka menyakiti orang lain, mau mendengar orang lain, mau berbagi, tidak merendahkan orang lain, mampu bekerja sama, mau terlibat dalam kegiatan masyarakat, menyayangi manusia dan makhluk lain, setia, cinta damai dalam menghadapi persoalan.
Menurut Kemendiknas (dalam Hasnata, 2016:7) menyatakan peduli atau kepedulian merupakan sikap dan Tindakan yang selalu berupaya mencegah dan memperbaiki penyimpangan dan kerusakan di sekitar dirinya.
Kreatif
Kreatif yaitu mampu menyelesaikan masalah secara inovatif, luwes, kritis, berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, menampilkan sesuatu secara luar biasa (unik), memiliki ide baru, ingin terus berubah, dapat membaca situasi dan memanfaatkan peluang baru. Menurut Sund (dalam Makmur, 2015) menyatakan bahwa:
Individu dengan potensi kreatif dapat dikenal dengan pengamatan melalui ciri-ciri berikut : hasrat keingintahuan cukup besar, bersikap terbuka terhadap pengalaman baru, Panjang atau banyak akal, keingintahuan untuk menemukan dan meneliti, cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan, menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberikan lebih banyak, kemampuan membuat analisis dan sintesis, memiliki semangat bertanya serta meneliti, memiliki daya abstraksi, yang cukup baik, serta memiliki latar belakang membaca cukup luas.
Gotong royong
Gotong royong yaitu mau bekerja sama dengan baik, berprinsip bahwa tujuan akan lebih mudah dan cepat tercapai jika dikerjakan bersama-sama, tidak memperhitungkan tenaga untuk saling berbagi dengan sesama, mau mengembangkan potensi diri untuk dipakai saling berbagi agar mendapatkan hasil yang terbaik, tidak egois. Adapun pengertian gotong royong menurut Sudrajat (2014: 14) menyatakan bahwa gotong royong adalah sebagai bentuk solidaritas sosial, terbentuk karena adanya bantuan dari pihak lain, untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok sehingga
di dalamnya terdapat sikap loyal dari setiap warga sebagai satu kesatuan.
Berdasarkan tujuh nilai karakter di atas, peneliti akan mencoba untuk memahami dan menerapkan pada film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021.Aspek-aspek tersebut merupakan pokok pembentukan karakter yang harus terealisasi karena dengan ketujuh komponen tersebut dapat meningkatkan kualitas moral dan karakter seseorang dalam berinteraksi.
METODE
Metode penelitian sangat diperlukan untuk sebuah penelitian dalam memecahkan masalah. Membuat rancangan metode penelitian berguna untuk menunjang pelaksanaan penelitian supaya berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Menurut Sugiyono (2021:2) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuannya, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Metode yang digunakan dalam penelitian harus tepat sehingga hasil yang diperoleh dan diharapkan sesuai. Oleh karena itu, metode penelitian yang dilakukan yaitu metode penelitian kualitatif. Metode penelitian ini akan membantu proses analisis data dari film pendek yang diproduksi oleh Kemendikbud RI tahun 2021.
Menurut Sugiyono (2021:18) Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Berdasarkan uraian dan teori diatas, maka peneliti menganalisis dan mendeskripsikan nilai karakter pada film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021.
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber sekunder dari film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021 dan data dalam penelitian ini menggunakan dialog/sikap pemeran film pendek. Film pendek yang akan dianalisis yaitu senja yang kesepian, langit tak selamanya abu-abu, angin berhembus dengan jujur, horizon jauh milikku, jangan terjebak fatamorgana, warna langit pun bisa berubah, dan elang tak takut terbang sendiri. Dari film tersebut peneliti menganalisis nilai karakter yang ada di dalamnya, seperti jujur, kreatif dan tanggung jawab.
Teknik penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik studi pustaka, merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokumen- dokumen, baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan, teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan cara mengkaji beberapa teori dan informasi dari berbagai referensi dan sumber berkaitan dengan nilai karakter untuk menunjang penambahan pengetahuan peneliti agar memiliki ilmu baru sebagai penunjang penelitian. Teknik analisis merupakan teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti dengan cara menganalisis dialog/sikap pemeran film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021 terkait nilai karakter yang ada didalamnya. Dan teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara mendokumentasikan dialog-dialog antar pemeran film pendek terkait nilai karakter pada film pendek yang dibintangi oleh JKT48 produksi Kemendikbud RI tahun 2021 ke dalam bentuk tulisan-tulisan.
Adapun teknik pengolahan data dalam penelitian ini yaitu: reduksi data, tahap rangkuman, memilih hal-hal pokok, serta memfokuskan pada hal-hal yang penting. Penyajian, tahap ini menyajikan data yang telah ditentukan. Terakhir verifikasi, tahap ini merupakan penarikan kesimpulan dari tahap-tahap sebelumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data penelitian menunjukan bahwa pada film pendek yang dibintangi oleh JKT48
221 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
V o l u m e 7 | N o m o r 1 | J a n u a r i 2 0 2 3 produksi Kemendikbud RI tahun 2021 yang dikaji berdasarkan teori nilai karakter menurut Samani dan Hariyanto, 2016. Terdapat tujuh aspek nilai karakter yaitu: jujur, tanggung jawab, cerdas, sehat dan bersih, peduli, kreatif, dan gotong royong.
Nilai karakter jujur
Nilai karakter jujur yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan kesatuan antara pengetahuan, perkataan dan perbuatan (mengetahui yang benar, mengatakan yang benar, dan melakukan yang benar) sehingga menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadi yang dapat dipercaya. Karakter jujur tercermin dari sikap para pemeran film yang senantiasa berbicara apa adanya dan dapat dipercaya. Berikut dialog pemeran film pendek langit tak selamanya abu-abu dan film pendek angin berhembus dengan jujur yang menunjukan nilai karakter jujur.
Pak Herman: “Terima kasih, karena kalian sudah mau bicara dengan jujur seperti ini. Bapak bangga.”
Zee: “Bukan masalah harga makanannya Ri, tapi artinya kamu gak ngikutin proses melatih kejujuran yang sekolah kasih ke kita dong.”
Dialog Pak Herman dalam film pendek langit tak selamanya abu-abu, ditujukan kepada Fajar dan Aldo, karena mereka jujur dengan meminta maaf kepada Pak Herman atas kesalahan yang telah mereka perbuat. Dan Pak Herman pun berterima kasih atas keberanian Fajar dan Aldo yang telah berbuat jujur.
Sedangkan dialog Zee dalam film pendek angin berhembus dengan jujur, ditujukan kepada Ari, Zee memberitahu bahwa Ari harus berperilaku jujur yaitu dapat dipercaya tidak boleh berbuat curang meskipun harga jajanan itu hanya senilai dua ribu rupiah tapi Ari harus tetap membayarnya.
Nilai karakter tanggung jawab
Nilai karakter tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat dan lingkungan. Karakter tanggung jawab tercermin dari sikap para pemeran film yang bersikap dan berperilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana seharusnya dilakukan. Berikut dialog pemeran film pendek langit tak selamanya abu-abu dan
film pendek elang tak takut terbang sendiri yang menunjukan nilai karakter tanggung jawab.
Peserta didik :(mereka mengumpulkan tugas ke depan kelas sebagai bagian dari rasa tanggung jawab mereka sebagai pelajar).
Hendy: “Benar, tapi sudah kubuat jadwal kegiatan aku, untuk memastikan bisnisku tidak mengganggu pelajaran dan tugasku.”
Sikap yang ditunjukkan oleh peserta didik memiliki nilai tanggung jawab yaitu bersikap dan berperilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana seharusnya dilakukan. Terbukti dengan sikap para peserta didik yang mengerjakan tugas sebagaimana seharusnya dilakukan oleh seorang pelajar.
Sedangkan dialog Hendy ditujukan kepada teman-teman sekelompoknya, bahwa ia telah membuat jadwal untuk mengatur kegiatannya, agar bisnis yang ia jalani tidak mengganggu pelajaran dan tugasnya, terutama tugas kelompok. Sehingga ia dapat menjalankan bisnis dan sekolah secara bersama-sama. Itu artinya, Hendy memiliki rasa tanggung jawab kepada tugas-tugasnya.
Nilai karakter cerdas
Nilai karakter cerdas adalah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu tugas dengan cermat, tepat dan cepat dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Berikut dialog pemeran film pendek senja yang kesepian, film pendek langit tak selamanya abu- abu, film pendek horizon jauh milikku dan film pendek jangan terjebak fatamorgana yang menunjukkan nilai karakter cerdas.
Pak Herman: “Banyak data yang menarik, terutama ide kamu yang lebih mendengarkan peserta didik baru, sangat bagus Shani!”
Shani: “Iya pak kami tahu, kalau foto ini ditelusuri, ini adalah foto ilustrasi dari artikel berita lain yang sama sekali gak ada hubungannya sama sekolah kita, pak.”
Eve: “Nggak lah, itu gak ada apa-apanya, aku masih harus belajar banyak lagi buat mengerti filosofi desain interior Indonesia.”
Gracia: “Kak. Aku juga sudah cari tahu tentang polifenol.”
Dialog Pak Herman ditujukan kepada Shani yang telah mengerjakan tugas yang diberikan Pak Herman secara tepat sehingga hasilnya pun sangat memuaskan, dialog Shani ditujukan kepada Pak Herman. Shani yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mencari
tahu mengenai kebenaran foto dalam media sosial facebook yang memberitakan mengenai Pak Herman. Setelah ditelusuri ternyata foto tersebut adalah foto ilustrasi dari artikel berita lain, dialog Eve ditujukan kepada Shani dan Gracia bahwa Eve harus banyak belajar dan mencari tahu mengenai desain interior Indonesia secara lebih mendalam, maka dari itu ia akan kuliah desain interior. Sedangkan dialog Gracia ditujukan kepada Shani bahwa ia telah mencari tahu mengenai kandungan yang terdapat dalam multivitamin yang sedang ramai diperbincangkan. Mereka ingin memastikan bahwa multivitamin tersebut tidak berbahaya apabila dikonsumsi oleh teman-teman di sekolah.
Nilai karakter sehat dan bersih
Nilai karakter sehat dan bersih adalah keadaan di mana segala sesuatu berjalan dengan normal sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya. Berikut dialog pemeran film pendek angin berhembus dengan jujur yang menunjukkan nilai karakter sehat dan bersih:
Zee: “Seperti biasa, sehat. Maaf ya pak. Tadi ada yang buang sampah sembarangan. Ini saya sekalian buangin.”
Dialog Zee ditujukan kepada Pak Mus dengan menyampaikan permintaan maaf karena ada yang membuang sampah sembarangan, kemudian Zee membantu membuang sampah tersebut. Itu artinya Zee sangat menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Nilai karakter peduli
Nilai karakter peduli adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Berikut dialog pemeran film pendek angin berhembus dengan jujur dan pemeran film pendek warna langit pun bisa berubah yang menunjukkan nilai karakter peduli.
Zee: “ini paling ga buat ongkos bapak pulang.”
Gracia: “Christy tenang aja, gini deh gimana kalau misalnya besok aku live streaming pelajaran ke kamu lewat video call, gimana?”
Dialog Zee ditujukan kepada Pak Mus.
Zee memberikan ongkos kepada Pak Mus sebagai bentuk kepeduliannya sebagai sesama manusia karena Pak Mus sedang mengalami musibah yaitu kehilangan dompet. Zee tidak ingin Pak Mus jalan kaki yang dapat membuat
Pak Mus nantinya kecapean. Oleh karena itu Zee menolong Pak Mus dengan memberikannya ongkos untuk pulang. Sedangkan dialog Gracia ditujukan kepada Christy. Gracia ingin membantu Christy yang sedang istirahat setelah sakit agar tidak ketinggalan pelajaran Biologi dengan cara melakukan video call pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Christy yang mendengar Gracia ingin menolongnya pun kemudian berterima kasih.
Nilai karakter kreatif
Nilai karakter kreatif adalah adalah berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang dimiliki. Seseorang yang memiliki karakter kreatif akan membuat sesuatu yang baru dan bermanfaat. Jika gagal akan mencoba lagi, namun jika berhasil ia akan mengembangkannya.
Berikut dialog/sikap pemeran film pendek jangan terjebak fatamorgana dan pemeran film pendek warna langit pun bisa berubah yang menunjukkan nilai karakter kreatif:
Setelah para anggota OSIS menyelidiki mengenai multivitamin yang dapat membuat orang yang meminumnya menjadi pintar saat ujian, ternyata berita itu adalah hoax. Shani sebagai ketua OSIS memberikan ide untuk membuat pengumuman virtual kepada para peserta didik mengenai berita hoax mengenai multivitamin, pengumuman tersebut dibuat agar para peserta didik tidak terpengaruh oleh multivitamin yang katanya dapat membuat orang yang meminumnya menjadi pintar saat ujian.
Gracia: “Oke Pak, ngah jadi gini, buat kelas kita dengan teknologi ini memudahkan murid-murid bisa belajar di rumah. Gimana menurut bapak?”
Dengan adanya pengumuman virtual yang dibuat oleh Shani, para peserta didik yang lain dapat mengetahui kebenaran mengenai multivitamin yang sedang ramai diperbincangkan. pertanyaan tersebut ditujukan kepada Pak Herman, Gracia menjelaskan mengenai ide kreatif yang akan dibuatnya kepada Pak Herman dengan memanfaat teknologi saat ini. Gracia dan shani membuat sebuat aplikasi yang dapat memudahkan peserta didik untuk belajar di rumah. Ide kreatif tersebut selain dapat memudahkan peserta didik yang belajar dari rumah, dapat juga menjadi pembelajaran bagi semua peserta didik agar
223 | J u r n a l D i k s a t r a s i a
V o l u m e 7 | N o m o r 1 | J a n u a r i 2 0 2 3 nantinya peserta didik dapat melewati kesulitan dengan cara yang kreatif seperti yang dilakukan oleh Gracia dan Shani.
Nilai karakter gotong royong
Nilai karakter gotong royong adalah sikap dan perilaku seseorang yang mau bekerja sama dalam melakukan sesuatu supaya mendapatkan hasil yang baik, sehingga tujuan yang diinginkan akan mudah dengan cepat tercapai. Berikut dialog pemeran film pendek senja yang kesepian yang menunjukkan nilai karakter gotong royong.
Gracia: “Sepintar apapun kamu, nggak mungkin kan semuanya kamu kerjain sendirian? Kamu bisa kok ngandelin kita. Aku lagi panggil teman- teman yang lain.”
Dialog Gracia ditujukan kepada Shani, menurut Gracia sebanyak apapun tugas OSIS tetap shani harus memberitahu teman yang lain agar tugas tersebut dapat dikerjakan bersama- sama. Setelah memberitahu Shani, teman-teman yang lain pun kemudian datang dan akhirnya mereka bekerja sama mengerjakan tugas membuat mading virtual dengan baik.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian pada film pendek yang dibintangi oleh JKT48 yang dikaji menggunakan nilai karakter menurut Samani dan Hariyanto (2016). Terdapat tujuh aspek nilai karakter yaitu: jujur, tanggung jawab, cerdas, sehat dan bersih, peduli, kreatif dan gotong royong.
Dalam film pendek yang dibintangi oleh JKT48 berdasarkan tujuh aspek yang telah diteliti, menunjukan bahwa film pendek tersebut adalah film yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk membentuk karakter positif yang harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan ketujuh aspek tadi, karena dapat meningkatkan kualitas karakter generasi milenial terutama peserta didik serta dapat dijadikan sebagai tambahan bahan ajar mengenai film yang berisi nilai karakter di dalamnya.
Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 nilai karakter jujur pada film pendek langit tak selamanya abu- abu dan film pendek angin berhembus dengan jujur yang menunjukkan berbicara apa adanya dan dapat dipercaya, terdapat 4 nilai karakter cerdas pada film pendek senja yang kesepian,
film pendek langit tak selamanya abu-abu, film pendek horizon jauh milikku dan film pendek jangan terjebak fatamorgana yang menunjukkan mampu melakukan tugas secara tepat dan cepat dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, terdapat 2 nilai karakter tanggung jawab pada film pendek langit tak selamanya abu-abu dan film pendek elang tak takut terbang sendiri yang menunjukkan bersikap dan berperilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana seharusnya dilakukan, terdapat 1 nilai karakter sehat dan bersih pada film pendek angin berhembus dengan jujur yang menunjukkan menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan, terdapat 2 nilai karakter peduli pada film pendek angin berhembus dengan jujur dan film pendek warna langit pun bisa berubah yang menunjukkan suka menolong orang lain, terdapat 2 nilai karakter kreatif pada film pendek jangan terjebak fatamorgana dan film pendek warna langit pun bisa berubah yang menunjukkan memiliki daya imajinasi yang tinggi dan terdapat 1 nilai karakter gotong royong pada film pendek senja yang kesepian yang menunjukkan selalu melakukan kerja sama yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Amaliyah, N. (2017). Penyehatan Makanan dan Minuman. Yogyakarta: Deepublish.
Hariyani, Y. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Teks Ulasan Film/Drama Berbasis WEB untuk Siswa Kelas XI SMA/MA. Jurnal NOSI, 4(3), 384-395.
Haq, D.S (2019). Pengembangan Media Film Pendek Bermuatan Pendidikan Moral Untuk Pembelajaran Mengonstruksi Teks Cerita Pendek Pada Peserta didik Kelas XI SMA (Doctoral dissertation, UNNES)
Mawan, A. R., Indriwati, S. E., & Suhadi, S.
(2018). Pengembangan Video Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Bermuatan Nilai Karakter Terhadap Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Menanggulangi Penyakit Diare. Jurnal Pendidikan:
Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(7), 883-888.
Mohamad Mustari. (2011). Nilai Karakter.
Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.
Nurgiyantoro, Burhan. (2012). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah mada University Press.
Samani dan Hariyanto. (2016). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sudrajat, Ajat. (2014). Nilai-Nilai Budaya Gotong Royong Etnik Betawi Sebagai Sumber Pembelajaran IPS. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Bandung: ALFABETA.
