• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Kebugaran Dengan Tes Bangku Canadian Aerobic Fitness Test.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Kebugaran Dengan Tes Bangku Canadian Aerobic Fitness Test."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGUKURAN KEBUGARAN DENGAN TES BANGKU CANADIAN AEROBIC FITNESS TEST

Irmawati, 2001. Pembimbing : Dr. Iwan Budiman,dr. MS.

Latar belakang : Kebugaran tubuh merupakan hal yang penting bagi tiap individu,

tenitama bagi mahasiswi Fakultas Kedokteran yang sangat padat jadwal kuliahnya. Kebugaran tubuh memegang peranan dalam menunjang prestasi mahasiswi tersebut. Dengan kebugaran tubuh yang sangat baik mahasiswi tersebut dapat melakukan

pekerjaan sehari-harinya dengan efisien, sehingga dapat mencapai prestasi yang

maksimal

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat kebugaran tubuli mahasiswi FK UKM dan supaya

mereka lebih memperliatikaii kebugaran tubuhnya sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan mereka tanpa kelelahan yang berarti dan dapat mencapai prestasi belajar yang inaksimal.

Metode : Dilakukan pengukuran kebugaran tubuli dengan tes bangku CAFT

(Canadian Aerobik Fitness Test). Tes bangku CAFT dilakukan dalam 3 stage yang

masing-masing berlangsung selama 3 menit. Segera setelah setiap stage berakhir

dihitung denyut nadi kerja per menit.

Hasil : Dari hasil pengukuran dari 20 orang mahasiswi yang diukur dengan tes bangku

CAFT, didapatkan maks yaitu 8 orang dengan kriteria baik (40 %), 10 orang

dengan kriteria sedang (50 dan 2 orang dengan kriteria kurang (10 %). maks

rata-rata dari 20 orang mahasiswi yang diukur yaitu 42,56 dengan kriteria

“sedang”.

Kesimpulan : Dari 20 orang mahasiswi yang diukur dengan tes bangku CAFT

didapatkan 40 % baik, 50% sedang dan 10% kurang, sedangkan rata-ratanya adalah

sedang.

Saran : Bagi para Mahasiswi Fakultas Kedokteran perlii meningkatkan kembali

kebugaran tubuhnya dalam mencapai prestasi belajar yang inaksimal

(2)

ABSTRACT

I ,

FITNESS TEST

2001, Tutor; DR. lwan Budiman dr, MS.

Irmawati,

Background : Physical fitness is a very important f o r people, especially. for medical

students with activities very busy. Physical fitness takes part to support students to get their achievement. With good physical fitness they can do their activities every dav with efficiently, in order to get maximum achievement .

Objectives : To know the grade of physical fitness

from

female medical students in

UKM und s o they more keep attention to their

health

therefore they can do their tusk

without exhaustion and also to get maximal achievement in study.

Methodes : There was assessment of‘ physical fitness with CAFT bench test. The

CAFT bench test had been done in 3 stages with each stage done in 3 minutes. Soon

after the stages end, the heal after work meausred

Results : From the assessment

of

20 female medical students with CAFT bench test, writer get ihe data of the maximum which are 8 people in good criteria (40 %), I 0

people in average criteria (50 %) and 2 people in poor criteria (10 %). The range data of maximum is 42,56 ml kg/minu te which physical health

classification

that give an

“average” criteria.

Conclusions : After done the CAFT step test had been taken data of maximum

From 20 female medical .students which are 40 % good, 50 % average, 10 % poor and

the range is average

(3)
(4)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

4.1. Hasil Penelitian ...

4.2. Pembahasan ...

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ...

5.1. Kesimpulan ...

5.2. Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ...

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Nilai Maks dan Karakteristik Fisik Fisiologi

Tabel 4.2. Klasifikasi Kebugaran Jasmani pada Tes Bangku CAFT

Subjek Penelitian., ...

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Surat Persetujuan Subjek Penelitian ...

19 19

20

22 22 22

23

19 20

24

RIWAYAT HIDUP ... 34

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesadaran pemikiran bahwa tubuh yang sehat adalah modal awal untuk menjalani

hidup yang sukses dan bahagia. Oleh karena itu tubuh senantiasa harus dijaga karena

merupakan aset yang tak ternilai harganya dan patut dipelihara dengan segala upaya agar

selalu berada dalam kondisi yang sehat.

Dengan tubuh yang bugar seseorang dapat melakukan aktivitas sehari-harinya tanpa

cepat merasa lelah. Kebugaran jasmani merupakan hal yang sangat penting bagi setiap

individu. Apabila tubuh tidak ditunjang oleh kebugaran jasmani yang kurang baik maka

nantinya akan dihadapkan pada berbagai masalah kesehatan.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mendapatkan kebugaran tubuh yang baik,

terutama dengan berolahraga yang teratur dan benar. Olahraga tersebut dapat dilakukan

dengan latihan aerobik . Dengan teraturnya berolahraga jita akan mendapatkan tubuh

yang bugar dan sehat, karena olahraga merangsang semua sistem tubuh, terutama bagian

otot, jantung, dan pernafasan. Olahraga sangat bermanfaat untuk fisik dan psikis tubuh,

serta membuat seseorang dapat bekerja dengan efisiensi yang tinggi dan juga dapat

memperpanjang umur.

Olahraga harus dimulai dari usia muda karena saat usia muda merupakan masa-masa

untuk

pertumbuhan. Masa muda adalah waktu yang tepat untuk perkembangan jantung

dan paru-paru. Penting untuk diingat bahwa pada tahun-tahun pertumbuhan semua organ

tubuh memberikan sambutan secara fisiologis sesuai dengan fungsi dan kebutuhan yang

diberikannya, oleh karena itu fungsi fisiologis tubuh harus dilatih. Jantung yang tidak

pernah dipaksa untuk menyuplai kebutuhan dari otot yang aktif, tidak akan

mengembangkan kekuatan dan daya tahan tubuh padahal kekuatan dan daya tahan

tersebut nantinya akan diperlukan saat menghadapi suatu aktivitas yang berat. Fungsi

jantung-paru- pembuluh darah yang tidak pemah dikembangkan pada batas maksimal

diinasa muda, tidak akan dapat berkembang sampai kepada kapasitas maksimal untuk

membawa ke dalam pembuluh darah saat usianya bertambali. Otot yang pasif tidak

(6)

akan dapat mengambil bagian dalam memberikan sikap tubuh yang baik, tegak, dan

elastis. Orang yang melalaikan olahraga pada masa mudanya akan sukar untuk aktif

dalam kegiatan berolahraga atau aktivitas lainnya pada usia lanjut, orang tersebut akan

sukar mengkoordinasikan tubuhnya dan sukar memperoleh agilitas yang seharusnya

diperoleh pada masa mudanya. Dengan kata lain bila kebugaran jasmani tinggi saat usia

muda maka akan memberi kemungkinan yang lebih besar untuk tetap mempunyai

kebugaran jasmani di usia lanjut dan kebugaran jasmani yang kurang di masa muda

menyebabkan kita berusaha lebih keras pada usia lanjut.

Kebugaran tubuh yang dimiliki tiap individu berbeda satu sama lain, seluruhnya

tergantung dari aktivitas fisik yang dilakukan oleh individu tersebut dalam kehidupan

sehari-hari. Kebugaran tubuh sangat diperlukan oleh setiap individu, terutama bagi

mahasiswi Fakultas Kedokteran yang memiliki kegiatan yang banyak dan padat, untuk

itu diperlukan kebugaran tubuh yang baik dalam memperoieh prestasi yang maksimal.

Untuk mengetahui tingkat kebugaran tubuh seseorang dapat dilakukan berbagai

cara, misalnya dengan treadmill, ergometer sepeda, dan tes bangku. Dalam penelitian ini

dipakai tes bangku CAFT (Canadian Aerobic Fitness Test) untuk menilai kebugaran

mahasiswi FK UKM. Pada tes ini diukur besarnya kemampuan pengambilan volume 0 2

maksimal maks) yang dihubungkan dengan pengukuran denyut nadi. Kerja yang

dilakukan pada tes bangku naik turun dari CAFT adalah submaksimal.

1.2.Identifikasi masalah

Seberapa jauh tingkat kebugaran mahasiswi FK UKM.

1.3. Maksud dan Tujuan penelitian.

A. Maksud penelitian

Memperoleh data mengenai tingkat kebugaran mahasiswi FK UKM dengan tes

bangku CAFT.

(7)

B. Tujuan Penelitian

Memberi masukan pada mahasiswi FK UKM tentang arti kebugaran dan

kegunaannya dalam proses belajar.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian didapatkan informasi tentang tingkat kebugaran mahasiswi FK

UKM sehingga para inahasiswi inenjadi lebih meningkatkan kesehatan/kebugaran

tubuhnya yang diperlukan dalam mencapai prestasi belajarnya.

1 .5. Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah prospektif eksperimental

sugguhan.

Data yang diukur adalah denyut nadi.

Analisis data menggunakan statistik deskriptif

1.6. Tempat dan waktu penelitian

Kampus UKM , bulan Mei 2001

(8)

BAB V

KESTMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari 20 orang mahasiswi FK UKM yang diperiksa didapatkan Nilai inaks

dengan kriteria baik 8 orang ( 40% ), 10 orang kriteria sedang ( 50 % ), dan 2 orang

kriteria kurang ( 10 % ), sedangkan nilai rata-rata maks memenuhi kriteria

“sedang” .

5.2. Saran

Agar mahasiswi lebih meningkatkan kebugaran tubuhnya sehingga dapat melakukan

pekerjaannya dengan efisien dan dapat mencapai prestasi belajarnya dengan maksimal.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Astrand. 1986. Text Book

Psychological

Bases of Exercise. edition. McGraw-

Hill Book Company.

Fox-Bowers-Foss. 1988. The Physiology Basis of Physical Education and

Athletics. 4fh edition. Saunders College Publishing.

Girdano-Everly-Dusek. 1985. Experiencing Health. New Jersey : Prentice-Hall.

Inc.

Guyton. 1997. Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC.

Kuntaraf.

ke-4. Indonesia : Percetakan Advent.

Kathleen. L. Kuntaraf, 1992. Olahraga Sumber Kesehatan Cetakan

Lamb. David R 1984. Physiology of Exercise. Edition. New York : Mac Millan

Publishing Company.

1984. Life and Health. edition. Random House..

Levy-Dignan-Shirreffs.

Payne-Hahn. 1986. Understanding Your Health. St. louis, Missouri : CV Mosby

Company .

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Astrand. 1986. Text Book

Physiological

Bases of Exercise. edition. McGraw-

Hill Book Company.

Fox-Bowers-Foss. 1988. The Physiology Basis of Physical Education and

Athletics. edition. Saunders College Publishing.

1985. Experiencing Health. New Jersey : Prentice-Hall.

Inc.

Guyton. 1997. Fisiologi Kedokteran Edisi 9. Jakarta : EGC.

Kuntaraf.

ke-4. Indonesia : Percetakan Advent.

Kathleen. L. Kuntaraf, 1992. lahraga Sumber Kesehatan Cetakan

Lamb. David R 1984. Physiology of Exercise. Edition. New York : Mac Millan

Publishing Company.

Levy-Dignan-Shirreffs. 1984. Life and Health. 4'' edition. Random House..

Payne-Hahn. 1986. Understanding Your Helath. St. louis, Missouri : CV Mosby

Company .

Gambar

Tabel 4.1. DAFTAR TABEL Nilai

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada gerakan berjalan, Model Robot untuk Material Handling Otomatis menggunakan 2 motor DC yang ditransmisikan dengan menggunakan roda gigi dimana roda gigi

Prosedur pembelajaran membaca pemahaman yang selama ini dilakukan oleh guru sebagai berikut: (1) guru memberikan teks atau wacana, (2) siswa langsung disuruh untuk

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 77A ayat (3), Pasal77C ayat (3), Pasal 77D ayat (3), Pasal 77E ayat (3), dan Pasal 77K ayat (6) Peraturan

Alel G memiliki frekuensi tertinggi yaitu 1.00 yang ditemukan pada ayam kampung, ayam strain cobb , F1 ayam kampung dengan strain cobb (tipe pedaging), ayam

acutatum yang berasal dari berbagai daerah dalam penelitian ini menunjukkan tingkat homologi yang tinggi tetapi memiliki variasi virulensi yang ditunjukkan

(Dalam Mutik Fajar ND & Yulianto Achmad) Dualime Hukum, Normatif dan Emprik.. Yogjakarta:

Jika siswa yang tidak mampu menguasai bahan belajar secara tuntas ini dibiarkan terus menerus, akan berdampak negatif terhadap penguasaan bahan pelajaran pada