• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apa pun kurikulumnya, guru kuncinya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Apa pun kurikulumnya, guru kuncinya."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

llo

216 TH

[e-6t

WACANA

BERNAS

JOGJA

Apa Pun

Kurikulumnys, Guru Kuncinya

Oleh:

Hendra

Kurniawan

memotivasi

peserta

didik

untuk belajar.

Guru

dalam

Kurikulum

2013 Perubahan

kurikulum

menjadi

hal

yang paling

merisaukan bagi

-guni. Demikian pula saat Kurikulum 2013

mulai

dipierkenalkan. Kege-lisahan yang

paling

sering diung-kapkal oleh para pelaku pendidikan di akar rumpulini bahu'a Kurikulum

2013

seolah mendadak

hadir

dan

dipaksakan. Belum siapnya elemen-elemen pendukun-e terutama -suru rnen-jadi kendala yang utama.

Pada-hal mula,i talrun ajaran 2014/2015ini,

Kurikulurn

2013 sudah diputuskan untuk di laksanakau secara nasional. Sebelumnya

kurikulum baru

ini

sudah

mulai

diterapkan

namun hanya

di

beberapa

sekolah

yang ditunjirk.

Terkait dengan perubahan kuri-kulum. rnaka diharapkan pembelaj

ar-an juga terus mengalarni perubahan

dan perbaikan. Perubahan kurikulurn

akan menjadi sia-sia belakajika guru tidak mengubah paradigrna dan

mo-del

pembelajaran yang dilakukan-nya. Guru sebagai pelaksana

pendi-dikan

dan

ujung

tornbak

bagi

ter-capai tidaknya tujuan

pendidikan harus memaharni

dan

menangkap

jiwa

kurikulum. Jangan sampai yang terjadi ialah pelaksanaan kurikulum

yang

sepotong-sepotong.

Di

rnasa sekarang sudah. bukan saatnya guru rnenjadi subjek dalam

pembelajaran, guru

hendaknya berfungsi sebagai

fasilitator

yan-e

memotivasi peserta

didik

untuk

belajar. Pembelaj aran menj adi kering

jika

guru

terus-menerus menjadi pusat pembelajaran

dan

satu-satu-nya sumber informasi. Griru harus berani tampil beda agar

pembelajar-an

menemukan

rohnya

sebagai sarana pendewasaan peserta didik. Guru yang hanya mengedepan-kan eksistensinya sebagai manusia terpelajar yang berpengetahuan luas

dan

merasa

rnemiliki

kedaulatan

penuh untuk melakukan transfer

af

knowlegde pada peserta didik dapat dipastikan akan tergilas oleh

deras-nya

arus zaman. Kemampuan

pe-serta

didik

mengakses

dengan

mudah sekian banyak

infonnasi terkadang dapat membuat peserta

didik

lebih tahu banyak hal

diban-ding

gurunya.

Hal

ini

tidak

dapat dicegah dan bukan

pula hal

yarrg

tabu lagi terjadi. Untuk itulah guru perlu menempatkan

diri

pada para-digma yang baru.

Guru harus selalu belajar untuk mernhekali

diri

dengarr pengetahuan dan keterarnpilan yang lebih luas lagi. Guru tidak boleh men-salarni gagap

teknolo-ei (gaptek). Pembelajaran

berbasis teknologi informasi rnenjadi

hal yang jarnak dilakukan terutarna di

perkotaan. Di sinilah guru dihadapkarr

pada keberanian

untuk

rnelakukan terobosan-terobosan"

baru

dalarn

pembelaj aran. Guru harus dapat kreatif dan inovatif agar peserta didik tidak dilanda kebosanan.

Di

perlukan

strategi-straregi

pembelajaran baru yan-e lebih fresh

dan dapat mengaktifkan

peserta didik sebagai subjek belaj ar. Apalagi dalam

Kurikulum

2013 disediakan waktu pembelajaran yang lebih luas

sehingga menunjang tegiatan

belajaraktif. Di sisi lainpembelajaran yang searah hanya akan mematikan potensi peserta

didik.

Peserta didik bukanlah seperti

teori

tabula rasa

yang bagaikan kertas

kosong, namun merupakan

pribadi

dengan

talenta-talenta

yang siap

ditum-buhkembangkan.

Kurikulum

2013

menekankan pada pengalaman belajar yang di-lakukan oleh peserta didik.

Pembe-lajaran konstruktivistik

menjadi pendekatan yang tepat agar peserta

didik

mampu mengeksplorasi ke-mampuan dan daya

pikimya.

Guru harus dapat men-eajak peserta didik untuk

berpikir

secara

kritis

analitis

dengan mencermati fenomena hidup

Selasa Pon,

12

Agustus

201,

HALAMAN.

SEJAK

dulu

guru

dimaknai

sebagai

orang

yang

menjadi

pa-nutan. Figur guru dianggap sebagai

model yang

ucapan

dan

tingkah Iakunya dapat dijadikan suri teladan.

Mereka yang

disebut

guru

dalani masyarakat mendapat tempat terhor-mat. Terutama

di

desa, guru dapat dipastikan

menjadi tokoh

masya-rakat yang pemikiran dan

gagasan-nya

sering dibutuhkan.

Perilaku guru

juga

mendapat perhatian oleh

masyarakat.

Tindak-tanduknya

acap

kali

dijadikan acuan bagi ma-syarakat sekitarnya, tak salah apabila guru diartikan sebagai orang yang dapat

digugu

lan

diriru.

Apabila dalam kehidupan

masya-rakat sel-rari-hari, guru berada dalam

posisi yang terhormat,

apalagi di

sekolah. Peserta didik sebagai

pribadi-pribadi yang selalu

berhadapan

dengan guru sudalr

sernestinya rnemiliki rasa honnat dan

pengharga-an ypengharga-ang lebih terhadap _9uru.

Kese-harian guru

dari

ucapan

hingga tindakannya terekam dalarn rnernori

peserta didik

di

usia-usia emas yang

akan membentuk kepribadian mereka kelak saat dewasa.

Di

sinilah peran

penting.guru sebagai model ketela-danan bagi generasi rnuda bangsa.

Kemajuan zaman yang rnulai

me-ngikis

nilai-nilai

sosial

juga

mem-bawa

perubahan persepsi tentang

guru.

Pandangan

guru

sebagai "manusia

istimewa"

mulai

luntur. Berubahnya sikap peserta didik

ter-hadap guru tidak lepas dari kemajuan zaman. Kemajuan teknologi

infor-masi dan komunikasi

membuat

sumber belajar tidak melulu dari guru. Ketika guru mengajar den-ean terlalu banyak bumbu banyolan, maka

pe-serta didik merasa senang dan sering

kali

lebih ingat

candaan tersebut daripada materi yang disampaikan. Sementara ketika guru menyampai-kan materi secara datar dan biasa-biasa'

saja ak;in

membuat peserta didik merasa bosan dan mengantuk.

bagaikan buah simalakami

guru harus benar-benar mampu rnenge-lola pembelajaran agar menarik dan

sehari-hari yang dihadapi oleh pr

serta didik. Pembelajaran secara kor tekstual akan memudahkan pesert

didik

memahami materi yang ditr rimanya dan lebih

jauh

lagi pesert

didik

akan

rnemiliki

kemampua praktis yang memadai nantinya kt tika terjun dalam masyarakat.

Proses pembelajaran

seturr

Kurikulum

2013 dilaksanakan mt

lalui

lima

tahap pendekatan scier

tific

yang

dimulai dai'

ntengamat nrenante,

menalar,

ntettcoba, d,a

ntembuat

jaringan

(

berkolabt

ratif).

Untuk rnewujudkan tahapar

tahapan

ini

mau

tidak

rnau

gur

dituntut

berperan sebaeai partnt

ba-ei peserta didik dalam belajar. Gur yang

baik

dapat menjadi pendar

ping

1,an-e rnembuat peserta did antusias. aktif, haus akan ilmu, tidr

uralu bertanya, rnau rnencoba, dr

bersedia bersiner-ei denean yar

lainnya untuk

mengolah

dan

rn

ningkatkan potensi dirinya.

Di

sar

ping

itu

sejalan dengan pendidik, karakter, rnaka guru harus tetap m

nempatkan

diri

sebagai sosok r

ladan

yang

sungguh-sunggr mampu digugu

lan

ditiru

oleh

p

serta

didik

dan dalam

kehidup berrnaiyarakat.

Kebetulan awal tahun ajaran k;

ini

bertepatan dengan hingar-bing

suksesi kepernimpinan

nasion yang lebih menyita perhatian pem rintah dan masyarakat. Padahal sisi lain ada banyak hal yang belu sepenuhnya siap dalam pelaksana Kurikulum 2013 terutama guru d,

buku ajar. Untuk itulah semua pihr

,seharusnya sadar bahwa pendidik, merupakan aspek penting

bagi

k

berlangsungan bangsa

dan

nega

ini.

Semoga

harapan

untuk

m wujudkan guru kreatif dan inspira

untuk penguatan

implementa

Kurikulum 20 I 3 dapat segera terea

Hendra

Kurniawan MPd,

Dos, Program Studi Pendidikan Sejart

FKIP

Unittersitas Sanata Dharn

Referensi

Dokumen terkait

Menurut pendapat Zikmund, dkk (2003, p3), CRM merupakan suatu strategi bisnis yang menggunakan teknologi informasi untuk menyediakan pandangan yang dalam, tepat dan

Pada penelitian ini diketahui bahwa orientasi penggunaan teknologi modern yang dilakukan oleh usaha songket di Kota Palembang belum diterapkan oleh sebagian besar

1) Merencanakan desain, ada dua buah cara untuk merencanakan desain produk kerajinan yang akan dibuat, pertama adalah dalam pembuatan produk

We presented a method to document temples in the Special Region of Yogyakarta in the form of 3D representation by using close-range photogrammetry. Despite

b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran; c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang

Skripsi yang berjudul ” Efek Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Dan Trigliserida

Dengan demikian permasalahan yang ditemukan dilapangan mengenai peran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang dalam

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi suatu kawasan perairan pantai yang merupakan lokasi habitat induk udang, khususnya udang windu (Panaeus monodon) ,