• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Flow Chart Proses Produksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Flow Chart Proses Produksi"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN LAMPIRAN 1

(2)

Lampiran 2 Sejarah Perusahaan

(3)

Lampiran 3 Struktur Organisasi Perusahaan

(4)

LAMPIRAN 4

Struktur Organisasi Departemen Produksi

  Sumber: PT. Bakrie Building Industries

(5)

LAMPIRAN 5

Ringkasan Hasil Wawancara di Bagian Produksi untuk Tujuan Strategis dan Indikatornya

Peneliti melakukan wawancara dengan departemen Produksi dari manajer hingga para staff untuk memastikan terkumpulnya data yang akurat.

Keterangan:

BP : Bagian Produksi P : Peneliti Wawancara

P : Apa tujuan strategis departemen produksi yang berhubungan dengan bagian keuangan?

BP : Departemen produksi lebih menekankan pada mereduksi biaya produksi, mengefisienkan penggunaan bahan baku, dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

P : Apa tujuan strategis departemen produksi yang berhubungan langsung dengan bagian konsumen/pelanggan?

BP : Departemen produksi lebih berupaya untuk meningkatkan mutu produk dan juga kepuasan konsumen sehingga loyalitas konsumen terhadap produk tetap terjaga.

P : Apa tujuan strategis departemen produksi yang berhubungan dengan bagian proses internal produksi?

BP : Departemen produksi berupaya untuk meminimasikan masalah proses operasional dalam perusahaan sehingga tidak mengganggu pengelolaan di perusahaan. Menjalankan perusahaan secara efisien serta selalu menyajikan

(6)

produk berkualitas tinggi, mengefisienkan produksi dan mengurangi downtime produksi, serta meningkatkan produktivitas produksi.

P : Apa tujuan strategis departemen produksi yang berhubungan dengan bagian pertumbuhan dan pembelajaran?

BP : Departemen produksi berusaha untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan kualitas tenaga kerja untuk mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik. Menanamkan prinsip kejujuran dengan kerja keras dan meningkatkan rasa memiliki pada tiap karyawan dengan menjaga komunikasi kekeluargaan.

P : Apa saja indikator keuangan untuk menilai departemen produksi?

BP : Indikator yang digunakan yaitu Asset Turnover, Inventory Turnover, dan Return on Asset. Ketiga ini merupakan yang paling diutamakan.

P : Apa saja indikator konsumen/pelanggan yang berhubungan dengan bagian produksi?

BP : Indikator yang digunakan dari bagian konsumen yang berhubungan dengan produksi yaitu retensi pelanggan untuk mengetahui seberapa banyak jumlah macam produk yang ada di tangan konsumen, response time atau seperti waktu produksi menanggapi hasil survey bagian commercial untuk mengembangkan produk baru, dan jumlah keluhan pelanggan.

P : Apa saja indikator proses internal yang menjadi hal paling penting untuk berlangsungnya proses produksi?

BP : Penentu pada bagian internal produksi adalah pada tingkat cacat produk, downtime mesin, dan output produksi untuk menentukan produktivitas. Dan yang paling penting untuk mengukur kinerja selama ini produksi melihat dari

(7)

hasil output produksi berdasarkan target yang sudah dicapai. Apabila memenuhi target maka produksi mempunyai kinerja yang baik.

P : Apa saja indikator pertumbuhan dan pembelajaran yang ada pada produksi? BP : Produksi melihat dari segi karyawan pada bagian ini hasil output yang

dihasilkan per karyawan atau biasa disebut revenue per employee karena akan berhubungan langsung dengan biaya tenaga kerja, motivasi karyawan yang dinilai dari presensi atau kehadiran serta adanya kepuasan pelanggan, kami tidak pernah melakukan survey karyawan untuk lebih lanjut penilaian departemen produksi untuk kepuasan karyawan berdasarkan turnover karyawan yang biasanya dipantau oleh bagian HRD.

P : Apakah motivasi karyawan hanya dilihat berdasarkan presensi atau kehadiran dan bukan dari keterlambatan?

BP : Untuk karyawan pabrik terdapat 3 shift, dan keterlambatan bukan penilaian untuk motivasi karyawan karena presensi lebih penting sebab kita akan kehilangan 8 jam untuk menghasilkan produk apabila ada karyawan yang tidak masuk daripada hanya keterlambatan.

P : Bagaimana cara departemen produksi untuk mencapai sasaran rencana yang sudah ditetapkan?

BP : Cara departemen produksi mencapai sasaran rencana berdasarkan dari operasional harian produksi yang bisa dilakukan kontrol dan dibuat laporannya sehingga kita bisa mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan kita dan melakukan perbaikan terus menerus untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

(8)

LAMPIRAN 6 Presentase Produk Cacat

2010 (%) 2011 (%) Januari 1.16 0.67 Februari 1.82 2.78 Maret 0.79 1.00 April 1.00 0.57 Mei 1.37 0.45 Juni 0.24 1.78 Juli 1.76 0.84 Agustus 1.45 1.74 September 2.03 1.88 Oktober 1.37 1.2 November 1.60 2.68 Desember 0.35 4.84 Rata-rata 1.34 1.78 LAMPIRAN 7

Ringkasan Wawancara untuk Pencapaian dan Target Masing-Masing Indikator Keterangan:

BP : Bagian Produksi P : Peneliti Wawancara

P : Untuk indikator kinerja saat ini dan target bagian keuangan apakah datanya bisa saya minta untuk kelengkapan data penelitian? Dan bagaimana dengan penilaiannya bagi perusahaan?

BP : Untuk data keuangan yang bisa diberikan hanya rasio saja dan tidak bisa memberitahukan apapun mengenai data keuangan karena merupakan sangat rahasia bagi perusahaan. Untuk rasio keuangan ATO 1.03x, target 1.54x, Inventory turnover 69.4, target 66.98, ROA 5.8%, target 21.8%. Untuk

(9)

penilaiannya yaitu ATO adalah AT lebih besar dari 1.54 sangat baik, antara 1.04-1.54 baik, 0.54-1.04 cukup, 0.04-0.54 buruk, dibawah 0.04 sangat buruk. TI lebih besar dari 66.98 sangat baik, antara 56.98-66.98 baik, 46.98-56.98 cukup, 36.98 – 46,98 buruk, dan kurang dari 36.98 sangat buruk. ROA lebih besar dari 21.8% sangat baik, 11.8%-21.8% baik, 1.8%-11.8% cukup, -8.8% - 1,8% sangat buruk, dan kurang dari -8.8% sangat buruk. Namun penilaian ini berdasarkan feeling dan tidak ada pengukuran yang pasti menjadi patokannya. P : Bagaimana nilai indikator yang berhubungan dengan konsumen (kinerja saat ini

dan targetnya)? Dan penilaiannya bagi departemen produksi?

BP : Yang berhubungan dengan konsumen bagi departemen produksi yang paling penting yaitu retensi pelanggan, berdasarkan hasil yang didapat dari departemen commercial, kami mendapat laporan terdapat 76.28%, target 80% laporan ini didapat dari berapa banyak produk yang dihasilkan berada di tangan pelanggan yang dikehui oleh departemen commercial melalui survey langsung kepada para pelanggan berapa banyak produk yang kita hasilkan berada di tangan mereka. Untuk hasil surveynya tidak dapat kami berikan karena terdapat data pelanggan. Response time yaitu waktu untuk untuk merespon kebutuhan pelanggan sebesar 47% dengan target 50%, bagi departemen produksi sangat berguna untuk menghasilkan produk baru. Data ini berasal dari hasil riset pemasaran melalui kuesioner kepada para distributor yang secara garis besar menanyakan tentang bagaimana produk kita yang ada saat ini, baik dari bentuk, kualitas, warna, dll. Yang terakhir adalah jumlah keluhan pelanggan.

(10)

P : Bagaimana departemen produksi dapat menilai indikator tersebut berdasarkan skala sangat baik, baik, cukup, buruk, dan sangat buruk?

BP : Kalau untuk retensi pelanggan diatas target 80% sangat baik, antara 70-80 baik, 60-70 cukup, 50-60 buruk, dan dibawah 50 sangat buruk. Response time diatas target 50% sangat baik, 40-50 baik, 30-40 cukup, 20-30 buruk, dibawah 20% sangat buruk. Jumlah keluhan pelanggan yang kami nilai adalah rata-rata per tahun 0-1 sangat baik, 1-2 baik, 2-3 cukup, 3-4 buruk, lebih besar dari 4 sangat buruk.

P : Untuk proses bisnis internal di departemen produksi, bagaimana kinerja saat ini dan targetnya?

BP : Untuk proses internal produksi melihat pada persentase produk cacat, kami akan memberikan data reject per bulan dan dirata-ratakan per tahun (Lampiran 6) untuk target cacat 0.5%. Downtime mesin terdiri dari yang direncanakan dan tidak direncanakan untuk target sebesar 600 jam dan aktual 696 jam per tahun terdiri dari 3 bagian (shut down 288 jam, clean up 208 jam dan kejadian tak terduga 200 jam). Untuk data output produksi dapat dilihat dari MPR (Monthly Product Request) yang akan kami berikan. Dan target output produksi untuk ke depannya adalah 26.000.000 stdm.

P : Bagaimana penilaian kinerja terhadap indikator yang sudah ditetapkan diatas? Untuk nilai sangat baik, baik, cukup, buruk, dan sangat buruk.

BP : Kalau kita melihat dari tingkat persentase produk cacat, nilai sangat baik adalah 0-1%, baik 1%-1.5%, cukup 1.5%-1.75%, buruk 1.75%-2%, dan sangat buruk lebih dari 2% produk cacat. Untuk waktu DT mesin DT lebih dari target 600 jam sangat baik karena berarti kejadian tak terduga dapat dihindari dan

(11)

pengerjaan untuk maintenance dapat dilakukan dengan cepat, antara 600-700 baik, 700-800 cukup, 800-900 buruk, lebih dari 900 jam sangat buruk. Untuk output produksi penilaian sangat baik adalah lebih dari 26 jt stdm atau mencapai kapasitas maksimum yang sudah ditentukan, antara 21jt-26jt baik, 16jt-21jt cukup, 11jt-16jt buruk, dan kurang dari 11jt sangat buruk.

P : Bagaimana dengan indikator bagian terakhir yaitu pembelajaran dan pertumbuhan?

BP : revenue per employee untuk mengetahui pendapatan per karyawan atau produktivitas karyawan selama bekerja dengan membagi jumlah produksi per jumlah karyawan. Target nya adalah 66ribu stdm/orang. Jumlah presensi menunjukan motivasi karyawan dalam bekerja dengan target kehadiran karyawan lebih besar dari 95% untuk data per bulannya dapat kami berikan agar dapat menghitung rata-rata per tahunnya. Yang penting lagi yang turnover karyawan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dengan target 0%. P : Bagaimana untuk penilaian dari indikator diatas?

BP : Revenue per employee sangat baik apabila melebihi 66rb stdm/orang, baik 56rb-66rb, cukup 46rb-56rb, buruk 36rb-46rb, dan sangat buruk apabila kurang dari 36rb. Presensi atau tingkat kedatangan lebih besar dari 95% sangat baik, 85-95 baik, 75-85 cukup, 65-75 buruk, 55-65 sangat buruk. Untuk turnover karyawan penilaian sangat baik adalah apabila 0% karyawan yang keluar. 0-0.5% baik, 0-0.5%-0.75% cukup, 0.75%-1% buruk, dan lebih besar dari 1% sangat buruk.

(12)

 

L Data O

Lampiran 8 Output Produkksi

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, pengambilan contoh pada usapan tangan pemerah, pelicin (vaselin,mentega) yang digunakan saat pemerahan, sumber air di peternakan, dan urin yang baru keluar

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa kedudukan hukum Menkominfo pada perdamaian dalam PKPU PT Internux adalah seharusnya sebagai Kreditor Preferen yang menerima piutang

Progesteron ini mempunyai pengaruh terhadap endometrium yang telah berproliferasi dan menyebabkan kelenjar – kelenjarnya berkeluk – keluk dan bersekresi (masa sekresi). Bila tidak

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, pihak dosen dan mahasiswa harus memiliki ikatan kerja sama yang baik, seperti memberikan trik belajar yang menarik dalam sesi teori dan

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 11 Desember 2013 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik 11 Desember 2013 Tanggal Pencatatan Saham pada BEI 12 Desember 2013 Sumber

Judul laporan Akhir ini adalah “ Analisis Perhitungan Koreksi Fiskal Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Nomor 36 Tahun 2008 Pada KPRI Dharma Karya Palembang .”

Jadi H0 ditolak berarti terdapat perbedaan yang bermakna terhadap jumlah mencit menaiki dan menuruni papan miring antar kelompok... Jadi H0 ditolak berarti terdapat

Sedangkan untuk penelitian borak tidak terdeteksi mengandung boraks yang ditunjukkan dengan warna nyala api tidak berwarna hijau, setelah dilakukan uji nyala api