• Tidak ada hasil yang ditemukan

MedanBisnis. angun Indone. ang L. edan Bisnis CCen KUNJUNGAN MENHUB DI SOLO. pada Kementerian Ketenagakerjaan, kajian oleh Bappenas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MedanBisnis. angun Indone. ang L. edan Bisnis CCen KUNJUNGAN MENHUB DI SOLO. pada Kementerian Ketenagakerjaan, kajian oleh Bappenas"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MedanBisnis

Memb

Memb

Memb

Membangun Indone

Memb

angun Indone

angun Indone

angun Indone

angun Indonesia y

sia y

sia yang L

sia y

sia y

ang L

ang L

ang Lebih B

ang L

ebih B

ebih B

ebih Baik

ebih B

aik

aik

aik

aik

Harian Ek

Harian Ek Harian Ek Harian Ek

Harian Ekonomi Tonomi Tonomi Tonomi Terbit 2onomi Terbit 2erbit 2erbit 2erbit 24 Halaman Har4 Halaman Har4 Halaman Har4 Halaman Har4 Halaman Harga Ega Ega Ecccccerga Ega Eerereran Rperan Rpan Rpan Rpan Rp. 2. 2. 2. 2. 2500500,- (500500500,- (,- (,- (,- (dalam kdalam kdalam kdalam kdalam koooootttttaaaaa) Rp) Rp) Rp) Rp) Rp. 3000 (luar k. 3000 (luar koooootttttaaaaa) M. 3000 (luar k. 3000 (luar k. 3000 (luar k ) M) M) Medan Bisnis C) Medan Bisnis Cedan Bisnis Cedan Bisnis Cedan Bisnis Cenenenenentrtre: Latrtrtre: Lae: Lae: Layyyyyanan Te: Laanan Tanan Tanan Tanan Telepon: +6elepon: +6elepon: +622222666661-4elepon: +6elepon: +6 1-41-41-4555552111-4211211211211333333 www3 www3 www3 www3 www.medanbisnis.medanbisnis.medanbisnisdail.medanbisnis.medanbisnisdaildaildailyyyyy...cccccomdail omomomom PPPPPenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jawwab Rwwwab Rab Rab Rab Rubrik : Nurhalim Tubrik : Nurhalim Tubrik : Nurhalim Tubrik : Nurhalim Tubrik : Nurhalim Tanjunganjunganjunganjunganjung

Senin

31 Juli 2017

KOLOM

‰ Bersihar Lubis

Pilgubsu 2018

Medan Punya Usul

Jakarta King Maker

Saya kira, belum tentu para bakal calon gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) yang mendaftar ke DPD partai politik tingkat Sumut mendapat "restu" dari DPP parpol pendukung. Akan banyak lobi-lobi. Siapa yang menjadi cagub dan cawagub pastilah sangat alot. Apalagi harus berkoalisi karena tak satu parpol pun yang meraih minimal 20 kursi di DPRD Sumut sebagai syarat berhak untuk mencalonkan.

Eh, ternyata baru empat calon yang berasal dari parpol yang terdengar. Yakni, Ngogesa Sitepu dari Partai Golkar, Gus Irawan dari Partai Gerindra dan JR Saragih dari Partai Demokrat. Termasuk petahana Gubsu Tengku Erry Nuradi, yang juga Ketua Nasdem mendaftar ke DPD PDI Sumut.

Parpol lain yang punya kursi signifikan di DPRD Sumut, seperti PDIP, Hanura dan PKS belum mengumumkan siapa kadernya yang dicalonkan.

Padahal pada Pilkada 2013 lalu, ada 7 orang cagub dan cawagub yang berasal dari parpol. Yakni, Gatot Pujo Nugroho (PKS). Pasangan Chairuman Harahap (Golkar) dan Fadly Nurzal (PPP). Lalu, pasangan Effendi Simbolon dan Djumiran Abdi, keduanya dari PDIP. Kemudian, pasangan Gus Irawan Pasaribu (Gerindra) dan Soekirman (PAN).

Apakah karena kurangnya kader parpol yang mumpuni, baik popularitas maupun elektabilitasnya? Atau tersebab kendala psikologis karena pada akhirnya yang menentukan adalah DPP masing-masing parpol?

Saya merasa dominasi DPP parpol yang sentralis itu kurang demokratis. Ini memang ironi. Ketika pemerintahan sudah memberlakukan hak otonomi daerah, namun parpol belum melaksanakan semangat demokratisasi, buah dari reformasi tersebut.

Padahal, jika diberi kebebasan, struktur parpol di tingkat daerah tak mustahil bisa menjaring calon setara Walikota Surabaya Tri Rismaharini, atau Walikota Bandung Ridwan Kamil. Bisa dari kalangan internal, atau eksternal. Misalnya, dari kalangan tokoh perantau asal Sumut. Mereka pun bisa menangkap aspirasi masyarakat pemilih dengan jeli.

Sayang, parpol di daerah hanya berwenang mengusulkannya ke DPP. King maker-nya tetap di tangan DPP parpol di Jakarta. Suatu hari, saya berharap semoga struktur parpol di tingkat daerah punya wewenang menentukan cagub-cawagub. Sentralisme tak sudah tak lagi zamannya. **

AP II Ingin K

AP II Ingin K

AP II Ingin K

AP II Ingin K

AP II Ingin Kelola

elola

elola

elola

elola

9 B

9 B

9 B

9 B

9 Bandar

andar

andar

andar

andara P

a P

a P

a Perintis

a P

erintis

erintis

erintis

erintis

Termasuk Bandara di Sabang dan Sibolga

MedanBisnis –

Bandung

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II tengah mengincar 9 bandara perintis untuk dikelola di tahun ini. Kesembilan bandar udara tersebut saat ini pengelolaannya berstatus di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), swasta, BUMD, dan TNI AU.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan 5 bandara dikelola Kemenhub yakni Bandara Hanandjoedin di Belitung, Bandara Fatmawati di Bengkulu, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, Bandara Maimun Saleh di Sabang, Bandara Ferdinan di Sibolga.

Sementara itu ada pula Bandara Wirasaba di Purbalingga yang saat ini masih dikelola TNI AU, Bandara Bintan di Tanjung Pinang yang dibangun perusahaan resor swasta, dan Bandara Kertajati di Majalengka yang dikelola BUMD."Masih dirapatkan yaitu Kertajati dan Bintan. Kalau di Bintan dibangun swasta yang memiliki resor, mereka tidak memiliki izin BUBU (Badan Usaha Bandar Udara), jadi kita yang mengelola," jelas Awaluddin di Bandara Husein, Bandung, Sabtu (29/7).

Diungkapkannya, AP II sendiri akan menganggarkan dana untuk pengembangan bandara-bandara yang saat ini dikelola Kemenhub dan TNI AU. Sementara untuk Bintan pihaknya tidak berinvestasi dan hanya menjadi operator.

Sementara khusus untuk Bandara Kertajati, meski tak ikut mengeluarkan dana selama pembangunan, AP II berencana berinvestasi untuk pembangunan fasilitas kebandarudaraan yang sifatnya komersial seperti maintenance, repair, dan over-haul (MRO), fasilitas kargo, dan jasa lain yang bisa dikembangkan di areal sekitar bandara."Kami tidak ikut berinvestasi di Kertajati karena pembangunannya kan dari APBN dan APBD. Tapi kalau kita ditanya bisa tidak bangun kargo di sana? Jawabannya mau banget," ungkap Awaluddin. Dia menjelaskan di Kertajati ada 1.000 hektare yang sudah dibebaskan dan direncanakan dibebaskan. “Kita akan masuk di situ di kawasan aerocity. Bisa di propertinya, MRO, kargo, commercial building, dan lainnya. Kita akan investasi di situ," tambahnya.zdtf

KUNJUNGAN MENHUB DI SOLO

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kedua kiri) meninjau pelayanan petugas Stasiun Solo Balapan saat kunjungan kerja di Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/7). Dalam kunjungan tersebut, Menhub juga melakukan rapat membahas rencana peningkatan infrastruktur transportasi di Kota Solo atas instruksi Presiden Joko Widodo guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan luar negeri.

„ antara foto/maulana surya

Harga Gas di Sei Mangkei US$ 10,75

„ sulaiman achmad

MedanBisnis

Medan

PT Pertagas Niaga menawarkan harga gas industri di KEK Sei Mangkei turun

menjadi US$ 10,75/MMBTU dari sebe-lumnya US$ 12,75/MMBTU. Harga itu diberikan terkait dengan permintaan pengusaha untuk harga gas industri di Sei Mangkei yang mahal.

"Di PTPN III juga ini sudah dibahas. Diantaranya, kita minta harga gas turun ke US$ 6/MMBTU. Perusahaan sarung tangan tidak bisa memakai gas dengan harga itu, tidak memakai gas dan mereka pakai cangkang, karena harga cangkang 50% lebih murah dibanding harga gas," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Pemakai Gas (Apigas) Sumut Johan Brien kepada MedanBisnis, akhir pekan lalu.

Johan yang juga Wakil Ketua Apindo Sumut ini mengatakan, yang dapat harga US$ 6/MMBTU adalah 3 sektor adalah BUMN seperti sektor besi, sedangkan swasta tidak sehingga tidak bisa bersaing dan terkesan BUMN mematikan swasta. Belum lagi bea masuk anti dumping yang dikenakan ke sektor besi swasta."Kita minta political will pemerintah untuk permasalahan gas di Sumut baik tatakelola pasokan maupun tatakelola harga. Tahun 2000 dijanji bangun pipa Duri Dumai Medan tapi tidak jadi karena tidak diizinkan pemerintah," ujarnya.

Dia menjelaskan, dari Kementerian Perindustrian sudah mengatakan bahwa permintaan Apigas sebagian telah diakomodir. Namun tidak semua per-mintaan sesuai dengan yang disampaikan Apigas itu."Saya juga sudah kirimkan surat ke Kemenperin lagi selanjutnya dibahas ke Kementerian ESDM. Kita masih menunggu ini," jelasnya.

Johan juga mengatakan bahwa dari pembahasan harga gas di Sei Mangkei itu masih belum ada titik temu. Sebab, dalam pembahasan itu PT Pertagas Niaga hanya menawarkan sanggup memberikan harga gas pada US$ 10,75/MMBTU.

Sementara Corporate Secretary PT Pertagas Niaga Ratna Dumila mengakui bahwa pihaknya memberikan penawaran US$ 10,75/MMBTU di Sei Mangkei. "Kita masih belum ada regulasi dari pemerintah atau putusan apapun dari pemerintah. Kita masih menawarkan di harga itu," tegasnya. z

TKI Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

Mulai 1 Agustus

Gr

Gr

Gr

Gr

Graf

af

af

af

afik P

ik P

ik P

ik P

ik Per

er

er

erger

er

ger

gerak

ger

ger

ak

ak

akan S

ak

an S

an Sepek

an S

an S

epek

epek

epek

epekan

an

an

an

an

„ Pertagas Tawarkan

Harga Gas di Sei Mangkei US$ 10,75

„ medanbisnis/net

MedanBisnis

– Tulungagung

Tenaga Kerja Indonesia

(TKI) adalah pekerjaan

yang berdampak besar

untuk pemasukan devisa

Republik Indonesia.

Maka TKI pun dapat

julukan pahlawan

devisa. Julukan istimewa

tersebut tentunya harus

disertai dengan

per-lindungan atas

peme-nuhan hak-hak para TKI

oleh pemerintah yang

berujung pada

kese-jahteraan mereka dan

keluarganya.

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menjelaskan, perlindungan untuk TKI mulai dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada 1 Agustus 2017 dengan skema khusus perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi TKI."Nantinya para TKI ini wajib terdaftar dalam dua pro-gram, yaitu Jaminan Kece-lakaan Kerja dan Jaminan Kematian, dan ada program tambahan Jaminan Hari Tua, yang dapat menjadi tabungan para TKI saat memasuki usia tua," ungkap Hanif pada acara Launching Transformasi Per-lindungan Jaminan Sosial TKI, di Pendopo Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (30/7). Hadir di situ Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susan-to, Ketua KPK Agus Rahardjo, dan para undangan lainnya dari kementerian/lembaga terkait dengan Perlindungan TKI.

Dia mengatakan, jaminan sosial merupakan bentuk per-wujudan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia yang diberikan oleh negara. Meski TKI bekerja di luar negeri, perlindungan atas risiko sosial yang bisa saja terjadi sudah diantisipasi oleh pemerintah dengan menyediakan suatu bentuk perlindungan agar para TKI beserta keluarga dapat menjalani aktifitas pekerjaan sehari-hari dengan tenang.

Inisiatif perlindungan ja-minan sosial kepada para TKI ini berawal dari hasil pem-bahasan Panja Komisi IX DPR RI, hasil kajian Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) kepada Presiden Republik In-donesia dan rekomendasi

ke-pada Kementerian Ketenaga-kerjaan, kajian oleh Bappenas dan World Bank, serta reko-mendasi Kementerian Luar Negeri.

Perllindungan untuk para TKI ini dilakukan berdasarkan Undang Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan Undang-Undang No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang menginstruksikan seluruh pe-kerja agar terlindungi dalam program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS dalam hal ini BPJS Ketenaga-kerjaan, sesuai dengan mandat dari Undang-Undang No 24 Tahun 2011.

Selain itu, Peraturan Peme-rintah (PP) yang mengatur hal ini juga tertera dalam PP No. 3 Tahun 2013 tentang

Perlin-dungan Tenaga Kerja Indone-sia di Luar Negeri dan PP No. 4 tahun 2013 tentang Tata Cara Penempatan Tenaga Kerja In-donesia di Luar Negeri oleh Pemerintah. "Kementerian Ketenagakerjaan telah ber-koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, sebagai pe-laksana dari program perlin-dungan jaminan sosial kete-nagakerjaan," ujarnya.

Direktur Utama BPJS Kete-nagakerjaan Agus Susanto me-ngatakan, pihaknya telah mela-kukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk pelaksanaan perlin-dungan TKI ini dan menyatakan kesiapan BPJS Ke-tenagakerjaan dalam melak-sanakan perlindungan TKI.-"Skema perlindungan TKI ini

sudah dimulai sejak sebelum TKI ditempatkan, saat penem-patan, hingga TKI kembali ke Indonesia. Dan iuran sebesar Rp 370 ribu, calon TKI/ TKI sudah mendapat perlindungan dalam 2 program, yaitu jaminan keselamatan kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," jelas Agus di tempat yang sama.

Manfaat lain dari keikut-sertaan dalam program ini adalah mengenai manfaat bea-siswa atau pelatihan kerja yang didapatkan oleh anak dari calon TKI atau TKI yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja."Anak dari peserta yang meninggal dunia juga diberikan beasiswa sampai lulus sarjana atau diberikan pelatihan kerja. Ini merupakan manfaat dari program JKK, selain juga untuk ahli warisnya berhak

mendapatkan Rp 85 juta," ungkap Agus.

Selain manfaat yang dise-butkan, perlindungan lainnya saat penempatan kerja di luar negeri seperti meninggal dunia, baik meninggal biasa ataupun karena tindak kekerasan fisik, pemerkosaan atau pelecehan seksual, cacat total tetap, cacat anatomis maupun cacat kurang fungsi juga masuk dalam per-lindungan JKK."Kami juga memberikan perlindungan atas risiko hilang akal budi yang dikategorikan sebagai kasus kecelakaan kerja jika terjadi saat TKI bekerja di luar negeri. Selama TKI bekerja di Luar Negeri, perlindungan atas risi-ko JKK ini diberikan selama 24 jam 7 hari seminggu," tambah Agus.zdtf/ant

(2)

SUARA HATI

Membangun Indonesia yang Lebih Baik

Medan

Bisnis

PEMIMPIN UMUM: Paulus M Tjukrono,WAKIL PEMIMPIN UMUM:

Paul Kusuma, PEMIMPIN PERUSAHAAN: Johan, PENANGGUNG

JAWAB / PEMIMPIN REDAKSI: Bersihar Lubis, WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Sarsin Siregar, REDAKTUR SENIOR: Bambang Sulaksono, REDAKTUR PELAKSANA: Nurhalim Tanjung, REDAKTUR PELAKSA-NA KOMPARTEMEN: Diurnanta Qelanaputra, REDAKTUR: Selamat

Riady, YS. Rat, Sasli Pranoto Simarmata, Rizanul, Junita Sianturi SP, Umry Effendy, Yayuk Masitoh, Anang Anas Azhar, Mulyadi Hutahaean, Jones Gultom, Tarwiyah AR, Hisar Hasibuan, Zainul Abdi, Iwan Guntara, Hermy Edwison, Eko Hendro, Herman Saleh, Hendrik Hutabarat, Tonggo Simangungsong, Chairul Anwar

SEKRETARIS REDAKSI: Sri Wahyuni. REDAKTUR FOTO: Ariandi STAF REDAKSI: David Siagian, Benny Pasaribu, Zahendra, Sri Wahyuni

Naibaho, Ramita Harja, Sulaiman Achmad, Irvan Sugito, Khairunnas, Elvidaris Simamora,Daniel Pekuwali,Zulfadli Siregar, Iskandar Zulkarnain Siahaan, Dewantoro, Wina Vahluvi, Ledi H. Munthe, Edward F. Bangun, Prawira Setia Budi, M Rozie Winata,Rizky Abi Manyu, Dewi Syaruni Lubis, Auda Zaschkya KO RESPONDEN: Wismar Simanjuntak (Belawan), Misno (Langkat), Ilyas Effendy (Pangkalan Brandan), Arma Delisa Budi, Meila Astuti (Binjai), Rinaldi Samosir (Deliserdang), Sujarwedi (Tanjung Morawa), Ali Yustono (Tebing Tinggi), Jhonni Sitompul (Sergai), Fajar Dame Harahap (La-buhanbatu), Indra Sikoembang (Kisaran), Arsyad Yus (Tanjung Balai), Tumpal Sijabat (Samosir), Juniwan (Sibolga), Fadli Putra Hutagalung (Tapteng), Zamharir Rangkuti, Henri (Penyabungan), Samsudin Harahap (Simalungun), Jannes Silaban (Pematang Siantar), Bistok Siagian (Batubara/Perdagangan), Tumbur Samuel Tumanggor (Balige), Rudi H Sitanggang (Dairi), Maulana Syafii (Palas), Ikhwan Nasution (Tapsel/P Sidimpuan), Ht Anwar Ibr Riwat, Dedi irawan (Banda Aceh), Sugito Tassan (Lhokseumawe), Hidayat (Kuta Cane),Riandi Armi (Sabang),M Syafrizal (Langsa), Wen Y. Rahman (Aceh Tengah), Hendri Z (Aceh Selatan), Indra (Aceh Tamiang).

FOTOGRAFER: Hermansyah KARTUNIS: Gom Tobing DESAINER:

Rizal, M Salim, Fahmi Nurdin Koto, Dodi Isbandi, Fitriadi, Sahat Simorangkir, Holong Gultom, Rizki Purba KANTOR REDAKSI/TATA

USAHA: Jl. S. Parman Kompleks MedanBisnis Centre Blok A No. 5

-6 Medan 20112, Kotak Pos 1818 Medan 20000, Telepon (0-61) 4521133 (hunting), Fax (061) 4522885, e-mail redaksi : redaksi@-medanbisnisdaily.com, e-mail iklan : iklan@redaksi@-medanbisnisdaily.com, . PENERBIT: PT Kasih Karunia MedanBisnis. PERWAKILAN: Prijana Gunawan (Rantau Parapat), Hendra Sahputra (Sibolga).

PER-CETAKAN: PT. Surya Mas Abadi Makmur Jl. Pulau Solor KIM II

Mabar Medan (Isi di luar tanggung jawab percetakan). TARIF IKLAN: Umum/hitam putih Rp 11.000,-/kolom/mm, berwarna Rp 33.000,-/kolom/mm

Siswa “Siluman” Lagi

SABAN tahun, isu dugaan adanya siswa “siluman” atau siswa sisipan yang proses penerimaannya tidak sesuai peraturan yang berlaku di sejumlah sekolah SMPN dan SMAN di Kota Medan, selalu muncul. Kali ini, dugaan itu terjadi di SMPN 8 Medan.

Diberitakan, diduga sedikitnya ada 24 siswa sisipan yang tidak sesuai prosedur yang berlaku, dari 364 siswa yang ada di SMPN 8. Kabar itu pun telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, para orang tua, terutama mereka yang anaknya tidak lulus di sekolah negeri itu.

Meski, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Medan Drs H Hasan Basri MM membantah dan menyatakan siswa “siluman” di SMPN 8 hanya isu, namun rencana Komisi B DPRD Medan untuk menindaklanjuti kasus dugaan siswa sisipan itu merupakan langkah positif. Selain untuk memastikan benar atau tidaknya isu tersebut agar masyarakat tenang, juga untuk memastikan supaya peristiwa serupa tidak terulang lagi di tahun-tahun mendatang.

Memang, masih adanya anggapan di masyarakat bahwa akan lebih bergengsi dan bermartabat jika anaknya sekolah di sekolah negeri atau sekolah favorit, membuat sejumlah orang tua menempuh segala cara agar anaknya masuk dan bersekolah di sekolah favorit tersebut.

Termasuk dalih membayar uang gedung, uang khusus, uang pemeliharaan dan berbagai macam istilah, yang intinya di luar kesepakatan umum atau peraturan yang berlaku. Tidak hanya itu, para orang tua juga rela meminta memo dari pejabat, anggota legislatif atau bahkan aparat penegak hukum, yang meminta pihak sekolah menerima sang anak sebagai siswa dengan kondisi apa adanya. Bagi orang tua semacam ini, apapun bisa dibeli, demi meluluskan anaknya ke sekolah unggulan.

Akibatnya, sistem pendidikan tidak lagi berjalan normal, orang yang lemah akan diluluskan dan orang yang cerdas akan digugurkan, mendahulukan orang yang malas daripada orang yang sungguh-sungguh dan rajin belajar.

Wajar saja jika saban tahun ada temuan tentang siswa dan kelas ilegal atau “siluman”. Karena masuk dan sekolah di sekolah negeri favorit tanpa melalui testing ataupun aturan yang berlaku. Padahal, hampir setiap tahun juga, anggota DPRD Medan, Ombudsman dan berbagai elemen masyarakat selalu mengkritisi buruknya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang terjadi di Kota Medan, dan menuntut adanya perbaikan di masa mendatang. Sayangnya, hal itu terus terjadi, entah sampai kapan. Sejatinya, Komisi B atau DPRD Medan tidak hanya mengusut dugaan adanya siswa “siluman” sekolah negeri di kota ini, tetapi juga kembali merumuskan aturan dan sanksi tegas bagi para oknum yang terbukti melanggar peraturan yang berlaku dalam proses PPDB.

Sehingga ke depan, PPDB dapat digelar secara benar dan transparan. Memberikan kesempatan bagi siswa yang benar-benar berhak dan laik bersekolah di sekolah negeri. Tidak ada lagi isu dugaan siswa “siluman”. Tidak ada lagi keresahan di tengah masyarakat dan siswa pun tenang belajar serta menuntut ilmu di sekolah.***

Medan

Bisnis

WACANA

2

Senin, 31 Juli 2017

PPPPPenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jawenanggung Jawwwab Rwab Rab Rubrik :ab Rab Rubrik :ubrik :ubrik :ubrik :YYYYYs Rs Rs Rs Rs Ratatatatat

Fokus Pemerataan Ekonomi pada Rakyat Paling Miskin

program ekonomi yang dimulai dari wilayah pinggiran. Bandara, pelabuhan, jembatan, dan jalan-jalan serta saluran irigasi dibangun di banyak Indonesia bagian timur.

Penggelontoran dana besar-besaran untuk kawasan pinggiran ini jelas, dalam waktu dekat, tidak akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Namun, pilihan kebijakan ini adalah langkah politik yang perlu diapresiasi karena sudah beberapa dekade dalam pemerintahan sebelumnya, pembangunan kawasan timur In-donesia itu terabaikan.

Dengan mengambil pilihan kebijakan yang memprioritaskan kawasan timur Indonesia, pemerintahan Joko Widodo memperlihatkan komitmennya untuk memprioritaskan pemerataan pembangunan. Yang mengejutkan, bahkan kebijakan yang mestinya mendapat apresiasi itu malah dikritik dengan argumen menghambur-hamburkan dana pembangunan.

Membangun infrastruktur di kawasan pinggiran tentu juga akan berpengaruh pada pendapatan warga miskin di kawasan bersangkutan. Pelibatan warga lokal dalam pengerjaan proyek-proyek di kawasan pinggiran itu tidak bisa dinafikkan. Namun, di sini pun, pada tataran praktis perlu komitmen pemerintah dalam mengajak warga lokal berperan dalam pembangunan infrastruktur.

Jangan sampai semua tenaga kerja, dari yang paling memiliki keahlian profesional di tingkat

strategis organisasional hingga ke pekerja kasar didatangkan dari luar daerah. Komponen lokal dalam pengadaan material proyek pun diupayakan cukup mencapai rasio yang signifikan.

Upaya lain dalam meningkatkan pemerataan kesejahteraan bagi warga yang tinggal di kawasan pinggiran, yang masih merupakan kawasan hutan luas yang belum tergarap, adalah memberikan hak pengelolaan tanah-tanah milik negara. Meskipun belum bisa dipastikan bahwa langkah atau kebijakan ini akan segera mendongkrak pendapatan warga, sedikitnya pemerintah telah membuka peluang baru yang belum dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.

Yang agak kompleks justru upaya mengatasi kesenjangan kesejaheraan warga di perkotaan, yang jumlah orang miskinnya mencapai lebih dari 10 juta jiwa. Kemiskinan di kota inilah yang relatif cukup berpengaruh dalam menimbulkan kegaduhan sosial politik di pusat-pusat pemerintahan.

Persaingan keras dunia usaha di tingkat mikro atau menengah bawah di kantung-kantung kemiskinan di wilayah perkotaan telah berlangsung. Maraknya toko-toko dan pasar swalayan yang dimiliki pemodal besar hingga ke kampung-kampung membuat warung-warung kecil tradisional makin tertekan untuk bisa bertahan.

Itu sebabnya kebijakan sejumlah wali kota di Tanah Air, antara lain, Wali Kota Surabaya

Tri Rismaharini yang melarang toko-toko waralaba berusaha di wilayah perkampungan cukup layak diapresiasi karena kebijakan itu merupakan realisasi dari pemihakan negara terhadap pelaku usaha di akar rumput.

Dengan modal yang kuat dan didukung kapitalisme yang menggurita, konsumen jelas akan memilih membeli kebutuhan paling elementer sehari-hari di toko-toko swalayan karena aspek kenyamanan transaksi maupun harga komoditas yang lebih murah.

Tampaknya, secara makro nasional, pemerin-tah telah memberikan sinyal bahwa kebijakan yang propemerataan, antikesenjangan perlu diprioritaskan, yang perlu diikuti oleh kalangan pemimpin daerah dalam mengimplementasikan garis-garis besar kebijakan yang dapat mengatasi ketimpangan kesejahteraan itu.

Ada faktor politik lain yang juga perlu diperhatikan oleh Pemerintah agar kondisi kesenjangan kesejahteraan itu tak memicu lahirnya prahara sosial sebagaimana yang terjadi pada tahun 1998. Faktor itu adalah terpeliharanya rasa keadilan warga yang tak terlukai oleh praktik politik kalangan elite.

Peran Presiden RI Joko Widodo sangat diharapkan di sini. Misalnya, dalam konteks pertarungan elite yang melibatkan kekuatan sekelompok politikus yang berusaha mengebiri kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi SEBAGAI salah satu negara di dunia dengan

tingkat kesenjangan kesejahteraan penduduk yang tinggi, Indonesia dikhawatirkan rentan mengalami prahara sosial sebagaimana pernah terjadi pada 1998.

Peringatan tentang dampak destruktif ketim-pangan kesejahteraan terhadap kehidupan sosial politik berulang kali dikemukakan kalangan cendekiawan. Yang terakhir dilon-tarkan oleh Syafii Maarif, salah satu tokoh penting yang pernah memimpin organisasi massa berpengaruh Muhammadiyah.

Bagi pengambil kebijakan ekonomi makro, paradoks pertumbuhan dan pemerataan eko-nomi bukanlah hal baru. Ketika pertumbuhan ekonomi harus diutamakan, secara otomatis aspek pemerataan kue pembangunan tersendat. Sebaliknya, ketika pemerataan diutamakan, pertumbuhan ekonomi akan terbatas laju percepatannya.

Bekerja di antara ketegangan dua variabel itulah tugas paling pelik pengambil kebijakan negara. Namun, aspek politik yang tidak pernah lepas dari pertimbangan pengambilan kebi-jakan ekonomi makro memaksa sang pe-ngambil kebijakan untuk awas dalam meng-hadapi dinamika sosial ekonomi politik.

Saat ini, kebijakan pemerintah dalam me-ningkatkan tingkat pemerataan kesejahteraan di tempuh, antara lain, dengan menerapkan

(KPK), rasa keadilan masyarakat sedang dipertaruhkan. Rasa keadilan warga di akar rumput, yang masih belum sejahtera, akan tercederai jika Jokowi membiarkan lembaga penegak hukum penyelamat harta rakyat itu terkebiri oleh politikus Senayan.

Namun, jika presiden berhasil dalam misi penyelamatan lembaga antirasuah itu, warga yang masih berada di bawah garis kemiskinan pun merasakan kepentingannya telah terbela. Dengan begitu, kesenjangan kesejahteraan yang belum teratasi pun dapat diprediksi tak dengan serta-merta mencetuskan prahara sosial.

Dalam tiga tahun pemerintahannya, Jokowi boleh dibilang telah cukup serius dalam upayanya memperbaiki kesejahteraan publik. Problemnya mungkin peningkatan kesejah-teraan itu lebih banyak berlangsung di kalangan warga yang selama ini bukan bagian dari mereka yang berada di garis kemiskinan.

Untuk itu, dalam sisa waktu pemerin-tahannya, fokus untuk menyejahterahkan warga yang benar-benar miskin perlu diting-katkan. Salah satunya, pembangunan stasiun pompa bahan bakar minyak di kawasan pantai untuk nelayan, misalnya, perlu diperluas sehingga menyentuh kebutuhan nelayan yang paling miskin dan paling memerlukannya. z ant

Kita masih ingat ia pernah tersandung kasus "papa minta saham" (Freeport). Karena kasus itu ia didepak dari kursi kepemimpinan DPR RI. Namun tak berapa lama, kasus ini senyap begitu saja. Padahal bukti awal sudah jelas, berupa rekaman suara di mana Setnov dan sejumlah pejabat serta beberapa politisi meminta sebagian saham Freeport. Mereka menawarkan jasa kepada Freeport. Salah satunya untuk mengurus perpanjangan operasional me-reka di Timika, Papua-Indonesia.

Sayang setelah sempat memanas dan menimbulkan kisruh di masyarakat, men-dadak kasus itu berhenti di tengah jelas. Tidak ada lagi media yang mengekspos atau sekadar mempertanyakan kelanjutannya. Penulis ingat, kasus itu mulai "senyap" kala Luhut Panjaitan yang waktu itu menjabat Menkopolhukam secara tegas menyeru media untuk tidak mengaitkan namanya dalam kasus ini. Waktu itu ia tengah dimintai keterangan oleh DPR RI dan disiarkan secara terbuka pula oleh media.

Dengan kapasitasnya sebagai Menkopol-hukam, ia berharap agar kasus ini disudahi karena menurutnya sudah lebih banyak mudarat daripada manfaat. Luhut yang juga disebut-sebut dalam rekaman itu,

terbilang berhasil mendinginkan situasi yang sempat memanas, khususnya di tubuh DPR RI.

Walau begitu Setnov tetap nyaman-nyaman saja. Justru namanya semakin berkibar. Tak berapa lama setelah ia hengkang dari kursi Ketua DPR RI, ia justru terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Tak lama setelah itu, ia kembali berhasil merebut kursi Ketua DPR RI.

Kini Setnov berhadapan dengan KPK. Ia diduga ikut menerima suap proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTPE). Besarnya tak tanggung-tanggung. Ia me-nerima kurang lebih Rp 500 miliar. Setnov disangka melanggar pasal 3 atau pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan Un-dang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi, juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Apakah ia mampu berkelit dari lilitan KPK, sebagaimana dengan kasus-kasus lain yang pernah dimentahkannya. Yang pasti KPK tidak gampang mempersangkakan seseorang. Status itu baru akan diberikan jika bukti-bukti sudah

cukup kuat. Pengalaman selama ini seseorang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK biasanya cepat atau lambat orang tersebut akan berakhir di penjara.

Kasus KTPE memang cukup menyita perhatian masyarakat. Apalagi imbasnya berdampak langsung kepada mereka. Akibat dari itu, kurang lebih sudah tiga tahun, pengurusan KTPE jadi terganggu. Alasan yang sampai kepada masyarakat adalah blangko yang belum ada. Selain itu, kasus ini melibatkan banyak tokoh politik dan pejabat publik. Yang pasti kasus ini juga ikut memicu DPR RI segera menggulirkan hak angket untuk KPK. Apakah itu sebagai pressure maupun sekadar pengalihan isu?

H H H H

Hukum vs Pukum vs Pukum vs Pukum vs Pukum vs Politikolitikolitikolitikolitik Sebagian besar masyarakat berharap Setnov akan "bernyanyi" membuka semua informasi yang diketahuinya terkait kasus KTPE. Termasuk diharapkan akan me-nyebut siapa saja yang terlibat dalam kasus yang merugikan negara lebih Rp 2 triliun itu. Namun secara pribadi saya pesimis dengan itu. Setnov bukan termasuk politisi yang suka bicara. Saya kira Setnov akan bertarung dengan cara "sunyi" seperti yang dilakukannya dalam kasus-kasus sebe-lumnya. Apalagi ia adalah pimpinan salah satu partai mayoritas pendukung pe-merintah sekaligus Ketua DPR RI. Ia juga seorang pengusaha yang tentu punya jaringan yang kerap bisa memengaruhi peta perpolitikan tanah air. Boleh jadi ia akan mendekati kekuasaan yang punya pengaruh kepada KPK.

Debar-Debar Kasus KTPE

SETELAH Setya Novanto alias Setnov ditetapkan sebagai tersangka,

kasus korupsi KTPE pun semakin mendebarkan. Maklum, Setnov bukan

sekadar politisi biasa. Ia menyandang jabatan penting, sebagai Ketua

Umum Partai Golkar dan juga Ketua DPR RI. Selain itu, Setnov juga

dikenal "licin". Ia termasuk politisi hemat bicara, tetapi kerap membuat

kejutan tak terduga.

Karena itulah kasus ini akan sangat menarik. Pertarungan Setnov tidak hanya sentimen pribadi. Tidak bisa tidak, Setnov adalah representasi dari DPR RI. Jika hari ini Setnov "diciduk" KPK, besok-besok giliran anggota DPR RI yang lain. Satu-satunya cara DPR melawan KPK adalah dengan hak angket. Boleh dibilang kasus Setnov adalah pertarungan hukum mela-wan politik.

KPK harus bersiap untuk menerima tekanan-tekanan politik dari para pen-dukung Setnov, khususnya. Boleh jadi tekanan-tekanan politik itu tidak diarahkan langsung kepada KPK, melainkan lewat "tangan-tangan" orang yang punya pengaruh terhadap KPK.

Dalam hal ini pandangan masyarakat mau tak mau akan mengarah pada presiden. Masyarakat tidak mau tahu dengan keterbatasan presiden akan rumah tangga lembaga-lembaga negara. Yang mereka tahu presiden adalah pemimpin negara. Karenanya kita berharap presiden tidak tinggal diam, bila sesudah penetapan Setnov sebagai tersangka kasus ini akan bergulir bak bola salju yang bisa saja membuat kisruh negara.

Maklum, banyak nama besar yang diduga terlibat kasus ini. Tetapi kita juga tidak ingin presiden mengintervensi atau me-mihak. Kasus Setnov akan menjadi mo-mentum untuk menjawab benarkah bangsa ini sudah menjadikan hukum sebagai panglima. z

P PP

PPenulis Redaktur Henulis Redaktur Henulis Redaktur Henulis Redaktur Henulis Redaktur Harianarianarianarianarian M

M M M

MedanBisnisedanBisnisedanBisnisedanBisnisedanBisnis RUBRIK Wacana Harian MedanBisnis mengutamakan

tulisan perihal ekonomi/bisnis, dengan ketentuan jumlah huruf 4.500-6.000 karakter tanpa spasi. Tulisan dikirim melalui email: mdn_bisnis@yahoo.com, disertai pengantar dan biodata ringkas penulis. Ditujukan kepada Redaktur Wacana Harian MedanBisnis.

M. SUNYOTO OLEH

(3)

Medan

Bisnis

INDUSTRI & PERDAGANGAN

3

Senin, 31 Juli 2017

PPPPPenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jawenanggung Jawwwwab Rab Rab Rab Rab Rubrik : Iwubrik : Iwubrik : Iwubrik : Iwubrik : Iwan Gunan Gunan Gunan Gunan Guntttttarara, Junitararara, Junita, Junita, Junita, Junita Siana Siana Siana Sianttttturi, Riza Sianuri, Rizanul Arifuri, Rizuri, Rizuri, Rizanul Arifanul Arifanul Arifanul Arifininininin

Setiap Daerah Wajib

Punya Arsitek Profesional

Menteri Optimistis Wintor Mampu Bersaing di Dunia

„ ledi munthe

MedanBisnis –

Medan

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sumatera Utara siap mencipta-kan arsitek profesional. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Arsitek yang baru disahkan, di mana mewajibkan setiap daerah memiliki arsitek profesional.

Tidak hanya itu saja, arsitek yang ingin berpraktik di tingkat Asean juga harus memiliki ser-tifikat Asean Architect (AA). Karena saat ini arsitek tidak tidak bisa sembarangan ber-praktik. Termasuk dengan arsi-tek asing akan berpraktik di In-donesia, harus menggandeng arsitek lokal yang sudah memiliki sertifikat setara.

Ketua Ikatan Arsitek Indone-sia (IAI) Sumut H Syahlan Jukh-ri Nasution, Ahad (30/7) me-nyebutkan, dengan terbitnya UU Arsitek ini, setiap arsitek harus memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) atau surat tanda registrasi arsitek (STRA). Di sini Ikatan Arsitek Indonesia menjadi satu-satunya lembaga yang diberikan kewenangan untuk melakukan sertifikasi dari sisi kompetensi pendidikan atau kapasitasnya sebagai arsitek.

Kemudian, sambungnya, bagi arsitek yang ingin berpraktik di tingkat Asean punya aturan sendiri dan harus memiliki serti-fikasi Asean Architect. “Sertifikat ini, sifatnya lebih pada penga-turan hubungan pekerjaan ana-tar arsitek yang berpraktik di Asean. Makanya yang mengurus Asean arsitek ini, bukan di Ke-menterian Pekerjaan Umum, namun Kementerian Perdaga-ngan,” ujarnya.

Oleh karenanya, dengan keha-diran UU ini, seorang arsitek harus mengetahui sampai level mana dia memiliki target untuk berpraktik apakah lokal atau Asean. Untuk diketahui sejauh ini, arsitek yang memiliki sertifikasi IAI di Suma-tera Utara itu baru berkisar 130 orang, sedangkan sertifikat Asean Architect baru sekira 11 orang saja. Untuk itu, arsitek harus memper-siapkan diri menghadapi UU Arsitek yang efektif diberlakukan tahun 2019 mendatang.

“Saat arsitek asing mau ber-praktik, harus menggandeng arsitek lokal yang sudah memiliki sertifikat. Arsitek lokal ini juga harus setara dengan arsitek asing,” ujarnya.

Dia juga mengakui, sejak di-sahkan UU Arsitek ini alumni arsitek banyak yang belum

me-ngetahui Asean Arsitek. Ini pula yang saat ini, sedang giat-giatnya dilakukan sosialisasi. “Memang fokus kita pada pendidikan, yang menjadi dasar kebutuhan paling besar,” ujarnya.

Dengan UU Arsitek ini, pihak-nya melihat ada peluang dan tantangan besar karena harus bersaing dengan arsitek asing. “Ini pilihan, sebaiknya dengan MEA ini kita ikuti,” ujarnya.

Disisi lain, Tavip Kurniadi Mustafa dari Dewan Pendidikan Pengurus Nasional Ikatan Arsitek Indonesia menyebutkan dengan UU membuat arsitek memiliki rasa percaya diri yang lebih. Karena dalam UU ini diatur segala sesuatu mengenai arsitek, termasuk siapa saja yang meng-klaim dirinya sebagai arsitek. “Itu diatur oleh UU, tugas dan kewa-jibannya diatur UU,” ujarnya.

Sejauh ini dengan kehadiran UU ini, IAI sebutnya mulai in-tens melakukan sosialisasi dika-langan internal dan kampus. “Sekarang ini, untuk sosialiasi masih dikalangan internal dan kampus itu baru ada di Unika dan Pancabudi. Yang agak berat itu, arsitrek harus hadir di selu-ruh Indonesia dan kabupaten kota termasuk daerah terpencil,” tandasnya. z

MedanBisnis –

Jakarta

Menteri Perindustrian Air-langga Hartarto optimistis ken-daraan pedesaan produksi salah satu anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, yakni PT Velasto Indonesia, bernama Wintor, mampu bersaing di pasar dunia. “Kami yakin Wintor sebagai kendaraan lokal yang mampu bersaing di pasar dunia, serta dapat memberikan dampak posi-tif bagi perkembangan bisnis otomotif di Indonesia ke depannya. Bahkan, mampu memacu pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan,” kata Airlangga, melalui keterangan pers, di Jakarta, Ahad (30/7).

Wintor merupakan alat angkut khusus perkebunan serbaguna, sebagai karya yang didesain 100 persen oleh anak bangsa, yang mulai diekspor ke Malaysia.

Airlangga menyampaikan, po-tensi kebutuhan alat angkut perkebunan masih cukup besar baik di pasar domestik maupun

internasional. Misalnya, ken-daraan yang digunakan di perke-bunan kelapa sawit, karena ko-moditi ini produksinya cukup tinggi di dalam negeri diban-dingkan dengan tanaman lain.

Menurutnya, Wintor sebagai salah satu wujud nyata dari model kendaraan pedesaan. Ke-menterian Perindustrian telah menggagas konsep kendaraan pedesaan yang multifungsional, yakni untuk angkut barang dan penumpang.

“Kami sudah punya empat prototipe kendaraan pedesaan. Wintor ini bisa masuk di dalam-nya. Dan, yang terpenting lagi adalah perlunya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, diha-rapkan dapat memperluas pasar ekspor," ujar Airlangga.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Su-giarto mengatakan, dalam mem-buat Wintor, pihaknya telah melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) sektor

kom-ponen otomotif dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 unit per tahun.

Sejak November 2013 hingga saat ini, PT Velasto Indonesia telah memproduksi 1.177 unit Wintor yang tersebar di seluruh lokasi Indonesia. “Kehadiran Wintor diharapkan dapat mem-berikan kontribusi nyata dalam mendukung program mekanisasi dan membantu meningkatkan efektivitas operasional dan pro-duktivitas panen komoditas,” tuturnya.

Prijono menambahkan, Win-tor menggunakan mesin diesel 10 HP sehingga mampu meng-angkut kelapa sawit dan hasil perkebunan lainnya dengan ka-pasitas sampai dengan 500 kg dan dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 0,5 liter per jam. Fitur ini menjadikan Wintor sebagai alat angkut khusus yang memiliki performa tinggi namun irit bahan bakar. z ant

(4)

Medan

Bisnis

AGRIBISNIS

4

Senin, 31 Juli 2017

PPPPPenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jawenanggung Jawwwwab Rab Rab Rubrik : Junitab Rab Rubrik : Junitubrik : Junitubrik : Junitubrik : Junita Siana Siana Siana Siana Sianttttturiuriuriuriuri

Manisnya Rupiah dari Bertanam Jambu Biji

vegetatif, khususnya dengan cara pencangkokan.

Di Indonesia, perkembangan tanaman jambu biji cukup menarik. Berbagai macam/ kultivar jambu biji dikenal di Indonesia dan sebagian besar merupakan introduksi dari negara lain. Sebut saja jambu biji kristal Taiwan yang diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan.

Kemudian ada jambu tanjung barat yang lebih dikenal sebagai jambu Pasar Minggu dan merupakan ras lokal. Jambu biji getas merah yang tak mengenal musim dan selalu berbuah setiap saat, juga cukup banyak ditemukan di Indonesia.

Ada juga jambu australia dengan daunnya berwarna merah keunguan. Biasanya, jambu australia ini ditanam di pekarangan lebih sebagai tanaman hias. Selain itu masih ada jambu sukun, jambu bangkok, dan jambu sari.

Tanaman yang mengandung banyak vitamin C ini bisa dikatakan cukup "bersinar" di antara tanaman buah lainnya. Karena bukan hanya dilirik petani sebagai usaha dan ditanam dalam skala besar, tapi masyarakat juga cukup

berminat dan menanamnya sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.

Tentunya selain bisa memperindah pekarangan, masyarakat merasa

diuntungkan juga karena akan bisa menikmati buahnya.

Di Sumatera Utara (Sumut) sendiri, jambu biji bisa ditemukan di hampir semua daerah. Meski tidak semuanya mengembangkannya sebagai usaha tani berskala besar.

Kabupaten Deliserdang tercatat menjadi salah satu daerah yang pasokan jambu biji-nya ke pasar Sumut maupun daerah lain di Indone-sia, bisa dikatakan cukup banyak. Itu karena daerah ini menjadi salah satu sentra tanaman jambu biji dan banyak petani yang menjadikannya sebagai "ladang" untuk membidik rupiah.

Bahkan, anak muda pun kini mulai tertarik bertanam jambu dibandingkan bekerja di pabrik atau pekerjaan lainnya.

Seperti dituturkan Yatino, petani jambu di Desa Telaga Sari Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, kepada MedanBisnis, belum lama ini, meski menekuninya masih kurang dari sepuluh tahun, namun mendapatkan rupiah dari bertanam jambu tentu lebih menarik ketimbang bekerja di sektor lainnya.

Dengan bertanam jambu di lahan kurang lebih dari 2.000 meter per segi, ia bisa mendapatkan produksi sebanyak 1,5 ton pada panen puncak.

Meski bertanam jambu secara otodidak, tapi karena melihat pasarnya yang bisa begitu menguntungkan, pria 34 tahun ini terus mengasah kemampuan bertaninya. Tujuannya untuk mendapatkan buah yang unggul. Hasilnya, produksi jambu biji-nya kini ada yang memiliki berat hingga 1,5 kg per biji.

Buah-buah yang dihasilkan biasanya disetor ke agen atau distributor buah. Saat ini harganya sekitar Rp 2.300 per kilogram (kg). Harga ini sudah bisa masuk kategori

menguntungkan. Karena biaya produksi hingga biaya angkut berkisar Rp 2.000 per kg.

Memang, harga saat ini lebih rendah dibandingkan harga

tertinggi di tahun 2017 yang sempat menyentuh level Rp 5.500 per kg.

Menyoal harga, buah jambu biji juga mengalami fluktuasi. Meski tidak seperti komoditi pertanian lainnya yang bisa anjlok sehingga petani mendapatkan harga yang jauh di bawah modal.

Sebenarnya kata dia, dengan masa panen sekali per dua minggu, petani jambu bisa dikatakan memiliki pendapatan yang bagus. Karena

pengalaman Yatino, masa "sepi" alias tidak laku buah jambu hanya saat Lebaran dan tahun ajaran baru.

Di kedua momen ini, petani bahkan akan membiarkan saja buahnya busuk karena dipastikan tidak akan laku. Namun di luar kedua momen ini, order buah jambu tetap datang apalagi dari agen yang akan mengirimnya ke Jakarta, Aceh, dan kota-kota lain di Indonesia.

Di kota tersebut, buah jambu biasanya dijadikan manisan dan tidak dijual untuk konsumsi langsung seperti halnya di Sumut. Karena itu kebutuhannya lebih tinggi.

Kegunaan jambu yang cukup beragam juga menjadi pemikat sehingga banyak orang yang menanamnya. Selain buah, daun jambu biji memang dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dan diare. Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap berkhasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah.

Daun jambu biji sudah dikenal sejak dulu sebagai pencegah dan mengurangi diare. Buah jambu biji mengandung banyak vitamin dan serat, sehingga sangat cocok sekali dikonsumsi untuk menjaga kesehatan.

Warna daging jambu biji yang merah mengidikasikan jambu biji kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan. Buah jambu biji sangat cocok sekali dikonsumsi di siang hari karena buahnya yang segar dan mendinginkan badan.

Salah satu kandungan nutrisi yang terdapat pada jambu yang bermanfaat untuk tubuh adalah asam askorbat atau vitamin C. Membuat tanaman ini menjadi lebih menggiurkan diban-dingkan tanaman buah lainnya.

Tapi meski sangat menggiurkan, sebenarnya petani jambu terutama seperti Yatino yang tidak punya latar belakang pendidikan bertani, sering menemui kendala di lapangan. Karena itu, sangat

dibutuhkan kehadiran penyuluh pertanian.

Dengan begitu, petani akan lebih mudah dalam mengelola tanamannya dan bisa

mendapatkan solusi terutama saat ada serangan hama dan „ elvidaris simamora

Jambu batu atau sering

juga disebut jambu biji,

jambu siki dan jambu

klutuk adalah tanaman

tropis yang berasal dari

Brasil. Tanaman bernama

latin ‘Psidium guajava’ ini

disebarkan ke Indonesia

melalui Thailand. Jambu

batu memiliki buah yang

berwarna hijau dengan

daging buah berwarna

putih atau merah dan

berasa asam-manis.

Tanaman jambu dapat diperbanyak dengan biji. Namun perbanyakan dengan cara ini tidak disukai karena tumbuhnya lama menjadi dewasa dan juga akan berubah sifat dari induknya.

Perbanyakan yang sekarang dilakukan adalah secara

„ elvidaris simamora

Organisme pengganggu ta-naman (OPT) yang ditemukan pada pertanaman jambu biji sebenarnya cukup beragam. Mu-lai dari tungau, kemudian kepik penghisap pucuk, kutu kebul, kutu tempurung hitam, kutu perisai spesies 1, kutu putih, kumbang moncong hingga kum-bang penggerek buah. Ada juga ulat pucuk, ulat penggulung daun, ulat api, ulat penggerek batang, ulat kantung, ulat peng-gerek buah dan Attacus atlas.

OPT yang berpotensi sebagai hama dan menyebabkan ke-rugian secara langsung adalah

S

S

S

S

Ser

er

erangan OP

er

er

angan OP

angan OP

angan OPT dan Lalat B

angan OP

T dan Lalat B

T dan Lalat B

T dan Lalat Buah

T dan Lalat B

uah

uah

uah

uah

Tapi dari semua OPT dan pen-yakit yang menyerang tanaman jambu biji, saat ini lalat buah berada di urutan pertama. Se-rangannya cukup gencar dan tak sedikit petani merugi karenanya. Memang, pemupukan dan apli-kasi pestisida yang dilakukan petani sangat bergantung pada keadaan ekonomi petani.

Padahal, jika pemupukan dan aplikasi sesuai takaran, itu sangat ampuh dalam menangkis hama dan penyakit yang menyerang tanaman jambu terutama lalat buah.

Salah satu pengelolaan hama dan penyakit yang intensif terutama untuk mencegah serangan hama lalat buah adalah pembungkusan buah. Sayangnya meski dibungkus, hama lalat buah masih ada.

"Pembasmiannya kemungkinan tidak akurat. Lalat buah yang termasuk serangga bersayap ini memang tidak bisa dibasmi dengan cepat," kata Yatino, petani jambu biji di Kabupaten Deliserdang.

Selama ini, kata dia, petani hanya melakukan pembasmian dengan cara sendiri atau ber-tukar informasi dengan sesama petani jambu biji. Tidak ada pendampingan ahli sehingga hasilnya tak maksimal.

Petani tentu sangat berharap ada pendampingan ahli, bisa dari pemerintah atau pun swasta, agar petani bisa menemukan cara paling tepat membasmi hama lalat buah yang menyerang tanamannya. Lalat buah pada komoditi tanaman buah apa pun, sebenarnya gampang-gampang susah mengendalikannya. "Dibi-lang gampang ya gampang dibi-lang susah ya memang agak su-sah juga. Tapi jika kita mau dan tahu teknologinya, sebenarnya bisa dengan mudah dilakukan," begitu kata pengamat pertanian Sumut, Prof Abdul Rauf.

Ada beberapa cara kata Rauf, yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama lalat buah, bisa dengan cara tunggal dan lebih baik cara kombinasi yakni

menjaga kebersihan lingkungan tanaman, menanam tanaman aromatik yang lebih disukai lalat buah di sekitar tanaman utama. Misalnya tanaman kemangi, pohon pala dan lainnya, sehingga lalat buah memangsa tanaman-tanaman aromatik tersebut.

Selanjutnya, bisa dengan me-masangi atau menyelimuti de-ngan kelambu atau membung-kus bakal buah, menyediakan botol/wadah jebakan yang berisi zat penarik seperti petrogenol sehingga lalat masuk ke dalam botol dan tidak bisa keluar lagi dari dalam botol.

Selain itu, memasang lem pe-rekat pada batang-batang kayu atau paralon yang bisa merekat lalat saat menempel pada lem tersebut, dan menanam tanaman penghalau lalat buah seperti

lalat buah, ulat pucuk, kumbang penggerek buah, kutu putih dan ulat penggerek buah.

Tapi OPT lain yang sifat ha-manya menusuk, menghisap dan menggigit-mengunyah juga ber-potensi besar membuat petani kehilangan banyak produksi buah jambunya. Karena OPT ini dapat menyebarkan inokulum patogen di pertanaman.

Sementara penyakit yang dite-mukan adalah penyakit antrak-nosa, bercak daun kelabu dan kanker buah Pestalotia, karat merah, busuk buah Botryodiplo-dia, penyakit layu, embun jelaga, bercak merah daun, dan keru-sakan fisik mekanis pada buah.

Butuh Lahan dan Modal

„ elvidaris simamora

Pasar jambu biji yang masih terbuka lebar tentu menjadi peluang manis bagi petani untuk meraup rupiah. Apalagi permintaannya tidak hanya dari pasar lokal atau Sumatera Utara (Sumut) saja, tapi juga dari daerah lain di Indonesia khususnya Jakarta.

Itu sebabnya, perluasan tanaman harus dilakukan untuk mendapatkan produksi yang lebih banyak. "Lahan kita masih sangat kecil sebenarnya. Sekarang saja dipaksakan menanam dengan jarak 4 x 5 meter per segi. Padahal seharusnya 5 x 6 meter," kata Yatino, petani jambu di Desa Telaga Sari Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, kepada MedanBisnis, belum lama ini.

Jika pemerintah mau membantu dengan menyediakan lahan, kata dia, petani siap untuk menggarapnya. Tapi karena petani juga berbenturan dengan ketiadaan modal, petani berharap pemerintah bisa mencari jalan keluarnya. Karena modal bertanam jambu biji terbilang mahal. Sementara selama ini, tak semua petani terakses ke pembiayaan bank atau lembaga keuangan lainnya, sehingga hanya mengandalkan modal sendiri.

Sembari memilah-milah buah jambu yang akan dikirimkan ke Jakarta, Yatino yang ditemui di kebunnya berujar, sebenarnya jika produksi banyak, agen-agen yang biasanya membeli jambunya bisa menampungnya. Karena memang permintaannya cukup tinggi.

Sebenarnya di sekitar kebunnya, lahan yang disewakan ada meski tidak luas. Hanya saja, biaya sewanya mahal dan ada kemungkinan tidak akan tertutupi dari hasil produksi. Karenanya jika pemerintah mau terlibat dan membantu, biaya sewanya bisa lebih rendah sehingga petani akan bisa tetap mendapatkan untung.

Ketika menyoal modal usaha, ada juga petani yang memanfaatkan jasa rentenir. Padahal bunganya sangat besar. Karena petani memang tak punya pilihan lain. Hal yang bukan baru lagi sebenarnya di wajah pertanian Sumut.

Yatino tersenyum ketika mengungkapkan keinginannya agar bantuan modal usaha bisa diperhatikan pemerintah. Karena jika terkendala modal, maka perkembangan usaha taninya akan jalan di tempat. Padahal peluang mengembangkannya terbuka cukup lebar.z

tanaman bunga tahi ayam atau tanaman berbau menyengat lain-nya di sekitar kebun sehingga lalat buah enggan datang.

Petani juga bisa menyemprot-kan bahan penghalau lalat buah organik (ramah lingkungan) seperti larutan air seni kambing atau kelinci. Selain sebagai pupuk organik, larutan air seni kambing/domba/kelinci ini aro-manya tidak disukai serangga pada umumnya termasuk lalat buah.

Jika petani melakukan cara pengendalian ini dengan tepat, maka serangan lalat buah akan bisa ditekan, bahkan dibasmi secara menyeluruh. Terlebih cara ini juga tidak memakan biaya banyak sehingga tidak akan men-yulitkan petani. z

penyakit.

Apalagi banyak petani yang menjadikan tanaman jambu sebagai sumber pendapatan utama. Karena itu, keterlibatan pemerintah sangat ditunggu agar bisa meningkatkan

kesejahteraan petani serta menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Jika melihat potensi pasar buah jambu, tentunya minat petani untuk menanamnya akan terus bertambah.z

(5)

Medan

Bisnis

5

KEUANGAN & BURSA

Senin, 31 Juli 2017

PPPPPenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jaenanggung Jawenanggung Jawwwwab Rab Rab Rab Rab Rubrik : Hisar Haubrik : Hisar Haubrik : Hisar Haubrik : Hisar Haubrik : Hisar Hasibuansibuansibuansibuansibuan

Konsultasi Pajak

Diasuh oleh:

Antonius L Antonius L Antonius L Antonius L

Antonius Leonard Teonard Teonard Teonard Teonard Tariganariganariganariganarigan P

P P P

Prrrrraaaaatama Itama Itama Itama Itama Indomitrndomitrndomitrndomitrndomitra Konsultana Konsultana Konsultana Konsultana Konsultan M

M M M

Member of Kresember of Kresember of Kresember of Kreston Iember of Kreston Iton Internaton Iton Internanternanternanternationaltionaltionaltionaltional

PPPPPererertanerertantantantanyaan :yaan :yaan :yaan :yaan :

Saya ingin bertanya tentang PPN terkait usaha restoran. Apakah benar bila usaha restoran juga menyediakan jasa katering, wajib menjadi PKP dan harus membayar PPN? Karena selama ini saya telah membayar Pajak Daerah. Jika dikenakan PPN lagi berarti saya dua kali membayar pajak atas satu objek pajak yang sama. Mohon penjelasan Bapak, Terima kasih.

M M M M

Merlina, Merlina, Merlina, Merlina, Merlina, Medanedanedanedanedan J

JJ

JJaaaaawaban :waban :waban :waban :waban :

Memang benar, makanan dan/atau minuman yang disediakan oleh restoran termasuk makanan dan/atau minuman sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari penyerahan jasa boga atau catering merupakan jenis barang yang dikecualikan dari pengenaan PPN sebagaimana diatur dalam Pasal 4A UU PPN. Pengecualian tersebut mempunyai maksud untuk menghindari pengenaan pajak berganda mengingat Pajak Restoran telah ditetapkan

sebagai objek Pajak Daerah melalui UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Apabila restoran yang Ibu miliki juga melakukan usaha jasa boga atau katering, maka sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-18/PMK.03/2015 penyerahan jasa tersebut merupakan jenis jasa yang tidak dikenai PPN. sepanjang memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. penyerahan jasanya dilakukan sesuai pesanan;

b. jasa yang diberikan merupakan penyediaan makanan dan minuman untuk disajikan di lokasi yang diinginkan oleh pemesan; dan

c. Penyajian makanan dan/atau minuman dapat dilakukan dengan atau tanpa peralatan dan petugasnya.

Jika seluruh kriteria tersebut terpenuhi, maka Ibu tidak memiliki kewajiban untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat..

Pertanyaan dapat dikirim melalui email: info.medan@pratamaindomitra.co.id

Jasa Katering Kena PPN?

Gus Irawan Pasaribu:

APBNP 2017 Langgar Konstitusi

Ramaikan Puncak HUT ke-71 BNI

Ribuan Karyawan dan

Keluarga Ikuti BNI Digifest

Dalam siaran pers yang diterima MedanBisnis, Minggu (30/7), Gus Irawan Pasaribu mengatakan, pihaknya tidak mempersalahkan jika fraksi lainnya di DPR menyetujui APBNP 2017 tersebut.

“Kami kokoh menolak apa yang disampaikan pemerintah walaupun kemudian disetujui dalam rapat paripurna dengan Banggar, Menteri Keuangan dan fraksi lain,” tuturnya.

Banyak alasan Gerindra menolak APBNP yang dinilai bermasalah tersebut. Terutama karena penetapan asumsi makroekonomi dilakukan sepihak oleh pemerintah dan disetujui begitu saja oleh

Banggar di DPR.

Jika melihat hasil APBNP 2017, terlihat di antaranya pertumbuhan ekonomi disepakati berada di kisaran 5,2%, inflasi year on year 4,3%, nilai tukar rupiah Rp13.400, hingga tingkat bunga SPN 3 bulan 5,2%. Pendapatan negara juga disepakati senilai Rp 1.736,06 triliun dengan mengandalkan penerimaan di sektor perpajakan nonmigas senilai Rp 1.430,9 triliun.

Gus mengatakan, penetapan dan pengesahan APBNP 2017 itu melanggar konstitusi. “Banyak asumsi makro dan penentuan alokasi belanja yang tidak berdasarkan persetujuan DPR.

Salah satunya adalah penetapan harga minyak mentah yang ditetapkan menjadi US$ 48. Itu bukan atas persetujuan dewan,” tuturnya.

Hal kedua adalah alokasi subsidi listrik yang sudah ditentukan Banggar menjadi Rp 45 triliun pun bukan atas kesepakatan dengan DPR. “Jadi kalau dibuat APBN tapi tidak melalui persetujuan dewan itu inkonstitusional,” jelasnya.

Menurut dia, saat pertama kali (2016) diangkat menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani sudah pernah melakukan pemotongan anggaran di APBNP.

“Sebenarnya saat itu dia sudah melanggar undang-undang, melanggar konstitusi. Tapi akhirnya dewan membiarkan karena menganggap apa yang dilakukannya adalah rasional,” ujarnya.

Tapi kali ini kebijakan yang dilakukan Sri Mulyani dan Pemerintah sudah tidak rasional. “Menkeu irasional dan menetapkan sendiri APBNP di luar akal sehat. Yang membuat saya ikut menilai

bahwa Menkeu tidak rasional adalah ketika asumsi pertumbuhan ekonomi dibuat tinggi dalam APBNP, kemudian penetapan pajak digenjot sebesar-besarnya,” jelasnya.

Belanja negara dalam outlook APBNP 2017 turun Rp 3,5 triliun menjadi sebesar Rp 2.077,0 triliun dari target APBN 2017 sebesar Rp 2.080,5 triliun.

Meskipun belanja negara turun, tetap saja terjadi pelebaran defisit Rp 32,7 triliun menjadi sebesar Rp 362,9 triliun atau sebesar 2,67% PDB dari tar-get defisit APBN 2017 sebesar Rp 330,2 triliun atau 2,41% PDB.

Melihat kondisi itu sebe-narnya, kata Gus, pemerintah tidak yakin dalam pengajuan belanja negara karena ada penurunan Rp 3,5 triliun dari yang dikaji dalam outlook. “Bagaimana mungkin RAPBN 2017 bisa dibuat pemerintah sementera mereka sendiri tidak yakin dengan keputusannya,” kata dia.

z

„

hisar hasibuan/ril

MedanBisnis

- Medan

Wakil Ketua Fraksi Gerindra Gus Irawan Pasaribu

mengatakan, Gerindra secara tegas menolak

APBN-Perubahan (APBNP) 2017 yang diajukan pemerintah,

meskipun Badan Anggaran (Banggar) DPR dan 9 fraksi

lainnya di DPR menyetujuinya.

„hisar hasibuan

MedanBisnis

- Medan

Memasuki usia ke-71 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Per-sero) Tbk serentak mengadakan kegiatan perayaan hari ulang tahun di seluruh kota besar di Indonesia, Minggu (30/7).

Khusus di Kota Medan, mana-jemen BNI Kantor Wilayah Me-dan mengajak ribuan karyawan beserta keluarga untuk meng-gelar family gathering di WWW CBD Polonia, sebagai salah satu bagian dari acara puncak peri-ngatan HUT ke-71 bank tersebut. Kegiatan ini diadakan untuk memberikan hiburan dan rekre-asi bagi pegawai dan keluarga guna membina kebersamaan dan rasa kebanggaan terhadap BNI. Family gathering diawali de-ngan funwalk yang diikuti selu-ruh peserta mengitari area WWW CBD Polonia dan dilan-jutkan dengan pelepasan ribuan wish ballons sebagai pembukaan acara, dengan menuliskan harapan pada balon tersebut. Di samping itu, kegiatan ini juga diisi dengan senam dan hiburan musik serta tarian karnaval, doorprize dan kegiatan lainnya. Suguhan aneka kuliner juga dapat dinikmati peserta di mana transaksi dilakukan menggu-nakan lebih dari 3.000 BNI

Tapcash dan BNI UnikQu seba-gai bagian dalam upaya BNI membudayakan cashless society dalam era BNI Digination ini.

Pada kesempatan itu juga, seluruh pegawai dan keluarga juga mengikuti live streaming dengan direktur utama dan jajar-an direksi BNI. CEO BNI Re-gional Medan Rudi Harjito, Minggu (30/7) mengatakan, BNI Tapcash merupakan uang elektronik pengganti uang tunai yang dapat diisi ulang. Sedang-kan BNI UnikQu merupaSedang-kan aplikasi uang elektronik berbasis server yang dapat diakses melalui smartphone berbasis iOs dan An-droid. Transaksi melalui BNI UnikQu dilakukan secara digital sehingga pemilik smartphone dapat bertransaksi secara lebih mudah, lebih cepat, lebih hemat dalam berbelanja, serta lebih aman saat bertransaksi.

Dalam sambutannya, CEO Re-gional Medan Rudi Harjito me-nyampaikan, dalam rangka mem-peringati HUT ke-71, BNI Wilayah Medan melakukan kegiatan yang bersifat massive dan festive sehingga setiap pegawai dan keluarga akan merasakan atmosfer yang penuh kehangatan dalam suasana kekeluargaan.

“BNI dan segenap karyawan bersyukur atas setiap pencapaian yang telah diraih sebagai entitas

bisnis yang telah menjangkau usia lebih dari 7 dasawarsa. Sejak berdiri 71 tahun lalu hingga kini, BNI terus berupaya menjadi bank nasional milik Republik Indonesia yang dapat melayani negeri dan menjadi kebanggaan bangsa, seperti yang diidamkan pendiri BNI RM Margono Djojohadikoesoemo,” ujarnya.

Rudi mengatakan, kiprah BNI terus berkibar, terlihat antara lain dari kemampuan BNI mela-yani lalu lintas dagang interna-sional, di mana saat ini BNI telah menjadi bank nasional dengan jaringan global terbanyak, de-ngan 6 kantor cabang di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, New York, dan London, serta 2 subbranch, yaitu di Osaka dan Yangon.

“Kami sangat menyadari bah-wa keberadaan kami sampai dengan saat ini tidak lepas dari kontribusi besar nasabah. Untuk itu, sudah merupakan tekad dan komitmen kami untuk selalu melayani nasabah dengan sepe-nuh hati. Menginjak usia yang ke-71 tahun ini, BNI kiranya dapat mewujudkan harapan menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja, serta terus berkontribusi positif bagi pembangunan negeri ini,” ujar Rudi Harjito.z

MedanBisnis

- Jakarta

PT Bukit Asam Tbk mem-bukukan laba bersih naik 142% menjadi Rp 1,723 triliun pada semester pertama tahun ini dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 711,77 miliar.

"Kenaikan laba bersih dito-pang oleh pertumbuhan yang tinggi dari volume produksi, angkutan dan penjualan, opti-masi harga jual rata-rata batu-bara serta eflsiensi yang secara terus menerus dilakukan," ujar Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin di Jakarta, pekan lalu.

Ia mengemukakan meski terjadi peningkatan volume produksi sebesar 23,3% dan vol-ume penjualan sebesar 13,4% pada periode Januari-Juni 2017,

Namun beban pokok penjualan dapat dikendalikan hanya naik 10%. Hal itu sejalan dengan efisiensi dan optimasi yang dila-kukan perseroan.

"Efisiensi yang dilakukan perseroan salah satunya dari sisi operasional, rasio pengupasan batu bara turun menjadi 3,93 kali dari sebelumnya 5,47 kali," paparnya.

Sementara itu tercatat, total produksi pada periode itu men-capai 9,43 juta ton atau tumbuh 23,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,65 juta ton.

Pada tahun ini, Arviyan Arifin mengemukakan bahwa produksi batu bara hingga akhir tahun nanti akan lebih besar dibanding realisasi tahun lalu. Perusahaan

merencanakan produksi dan pembelian batu bara mencapai sebesar 22,37 juta, naik 9,9% dari sebelumnya 19,95 juta ton sepanjang 2016.

"Sebesar 21,92 juta ton berasal dari produksi internal, semen-tara sisanya berasal dari pem-belian batu bara dari pihak keti-ga," katanya.

Arviyan Arifin juga menga-takan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 (Banko Tengah 2x620 MW) yang berada di Muara Enim Sumatera Selatan akan segera dibangun bersama China Huadian.

"Konstruksi akan dimulai pada 2018 nanti, dan commercial operating date (COD) pada 2021," katanya.

zant

PTBA Raih Laba Rp 1,723 Triliun

HUT BNI

CEO BNI Regional Medan Rudi Harjito didampingi manajemen BNI Kanwil Medan melepas balon dalam puncak peringatan HUT BNI ke-71, di Medan, Minggu (30/7).

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum menggunakan E- Marketing sebagai media untuk memasarkan produknya L’Sinta Rumah Pengantin Sidoarjo hanya memasarkan produk jasanya melalui mulut ke mulut saja.Ada

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam

Pasal 199 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah menetapkan Kawasan Perkotaan ke dalam 3 (tiga) bentuk yaitu kota sebagai daerah otonom,

Ditemukan hubungan yang bermakna antara kadar serum Progesterone dan End Diastolic Velocity (EDV) pada Corpus Luteum dengan nilai p=0.000 (p<0.05) dan ditemukan hubungan

 Abu „Amru isqat hamzah pertama apabila dua hamzah qato’ yang sama baris dalam 2 kalimah samada fathah, kasrah atau dhommah..  Huruf hamzah pertama fathah dan hamzah

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari pihak lain sehingga dalam kesempatan yang membanggakan ini penulis mengucapkan rasa

Candida albicans dianggap sebagai spesies yang paling patogen dan menjadi penyebab terbanyak kandidiasis, tetapi spesies lain ada juga yang dapat menyebabkan penyakit

Pendapatan yang diterima sekadar cukup untuk memenuhi keperluan semasa keluarga terutama keperluan asas, yang menyebabkan isi rumah tidak lagi mampu untuk membuat simpanan