57 BAB V PENUTUP
A.Simpulan
Berdasarkan uraian tentang Sejarah Perkembangan Sekolah Pendidikan Guru Mendut di Ambarawa tahun 1961-1989, dapat disimpulkan bahwa sekolah Pendidikan Guru (SPG) Mendhut mengalami beberapa transisi dalam
perkembangannya, diantaranya perubahan nama, perubahan status dan perubahan lokasi.
Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Mendut pada masa kolonial bernama Maria School. Maria School adalah sekolah rakyat untuk putri-putri Jawa yang didirikan pada tahun 1924. Pada tahun 1950 Maria School berubah status
menjadi Sekolah Guru Bawah (SGB) dan pada tahun 1953 diakui sebagai SGB Putri St. Maria Bersubsidi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan. Sedangkan nama SPG Mendut itu sendiri dicetuskan oleh alumni SPG Mendut Borobudur dalam acara reuni bersama.
Perubahan lokasi Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Mendut dari
Ambarawa ke Bawen dikarenakan adanya peraturan pemerintah yang mengharuskan setiap sekolah untuk memiliki bangunan type C. Pada
peresmian bangunan yang baru di Bawen, nama SPG Mendut berubah kembali menjadi nama SPG Virgo Fidelis.
Pada perkembangannya pula, SPG Mendut mengalami beberapa
58
- Peserta didik tidak hanya berasal dari putri-putri dari Jawa, namun
juga menerima peserta didik putri maupun putra dari beragam etnis.
- Jurusan, mata pelajaran yang diajarkan serta fasilitas yang diberikan
selalu berkembang sesuai kebutuhan peserta didik dan mengacu
pada kurikulum yang berlaku.
- Kegiatan pengembangan diri berupa bakat minat maupun
ekstrakurikuler yang semakin beragam merupakan kegiatan wajib
yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik.
B.Saran
Berdasarkan uraian tentang Sejarah Perkembangan Sekolah Pendidikan Guru Mendut di Ambarawa tahun 1961-1989, dapat diperoleh beberapa saran sebagai berikut:
a. Pemerintah
Pemerintah ketika mengeluarkan regulasi baru dibidang pendidikan
diharapkan selalu memberikan bantuan baik berupa pembinaan maupun dukungan dalam bentuk subsidi kepada sekolah yang membutuhkan agar sekolah dapat berkembang lebih maju dan dapat terus menjawab
kebutuhan masyarakat khususnya peserta didik seperti yang terjadi pada SPG Mendut.
b. Sekolah
Setiap sekolah pasti mengalami suatu perkembangan dengan perubahan yang berbeda-beda. Tuntutan perubahan baik karena faktor eksternal
59
sendiri. Bahkan apabila diupayakan dengan serius seperti yang terjadi di SPG Mendut, kualitas sekolah dapat lebih meningkat setelah terjadinya
perubahan. Sekolah harus mengembangkan manajeman sekolah yang adil, disiplin, tertib dan berkualitas dengan tidak ras diskriminasi,