• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1987

TENTANG

PENGESAHAN PROTOCOL RELATING TO AN AMENDMENT TO THE CONVENTION ON INTERNATIONAL CIVIL AVIATION (ARTICLE 83 BIS)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa di Montreal, Canada pada tanggal 6 Oktober 1980 telah diterima Protocol Relating to an Amendment to the Convention on International Civil Aviation (Article 83 bis), yang merupakan hasil dari sidang umum ke-23 Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization);

b. bahwa dengan penambahan Pasal 83 bis pada Konvensi Penerbangan Sipil Internasional 1944 tersebut, akan mempermudah proses pelimpahan tanggung jawab negara penyewa dan negara yang menyewakan pesawat udara dalam hal pengoperasian udara secara internasional;

c. bahwa sehubungan dengan itu, dan sesuai dengan Amanat Presiden Republik Indonesia kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nomor 2826/Hk/1960 tanggal 22 Agustus 1960, dipandang perlu untuk mengesahkan Protocol tersebut dengan Keputusan Presiden;

Mengingat: Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-undang Dasar 1945;

MEMUTUSKAN

Menetapkan: KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGESAHAN PROTOCOL RELATING TO AN AMENDMENT TO THE CONVENTION ON INTERNATIONAL CIVIL AVIATION (ARTICLE 83 BIS).

Pasal 1

Mengesahkan Protocol Relating to an Amendment to the Convention on International Civil Aviation (Article 83 bis), yang telah diterima pada sidang umum ke-23 Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization) di Montreal, Canada, pada tanggal 6 Oktober 1980, yang salinan naskah aslinya dalam bahasa Inggris

(2)

sebagaimana terlampir pada Keputusan Presiden ini.

Pasal 2

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1987

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1987

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ttd.

SUDHARMONO, S.H.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1987 NOMOR 26

Referensi

Dokumen terkait

dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu mengesahkan Optional Protocol to the Convention on the Rights of the Child on the Sale of Children, Child Prostitution and

Universal Postal Convention PPS Agreement 2nd Additional Protocol (Lausanne 1974) 3rd Additional Protocol (Hamburg 1984) 4th Additional Protocol (Washington 1989)

This Protocol shall remain deposited in the archives of the International Civil Aviation Organization, and certified copies thereof shall be transmitted by the Secretary General of

(3) By a Note dated 6 December 1999, the Government of the People ’ s Republic of China advised the International Civil Aviation Organization that this Protocol

Mengesahkan International Convention on the Harmonized Commodity Description and Coding System, beserta Protocol-nya yang telah diterima di Brussel, Belgia pada

Mengesahkan Protocol of 1988 Relating to The International Convention on Load Lines, 1966 (Protokol 1988 terkait dengan Konvensi Internasional tentang Garis Muat Kapal,

Mengesahkan Protocol of 1992 to Amend the International Convention on Civil Liability for Oil Pollution Damage, 1969 (Protokol 1992 tentang Perubahan terhadap Konvensi..

4- Chicago Convention, Annex 17, Safeguarding international civil aviation against acts unlawful Interference, seventh edition, 2002.. 5- Chicago Convention on International Civil