• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III di Salah Satu SDN Kecamatan Sukajadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III di Salah Satu SDN Kecamatan Sukajadi."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

47/S/PGSD-Reg/9A/Juli/2015

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD

MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III di Salah Satu SDN Kecamatan Sukajadi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Resti Indah Pratiwi NIM 1100443

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS

Oleh

Resti Indah Pratiwi

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Resti Indah Pratiwi Universitas Pendidikan Indonesia

2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPS

Oleh:

Resti Indah Pratiwi NIM 110044

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing

Dr. Tatat Hartati, M.Ed., Ph.D. NIP : 195303121979032002

Mengetahui,

Ketua Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS.

Resti Indah Pratiwi NIM: 1100443

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan upaya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan metode pembelajaran Index Card Match di Kelas III Sekolah Dasar. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2015 dengan fokus penelitian pada siswa kelas III (Tiga). Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus sebanyak dua pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebesar 94,28% dengan nilai rata-rata 91,14 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Metode ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahap tersebut merupakan siklus yang berlangsung secara berulang dan dilakukan dengan langkah-langkah yang sama dan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa sebagai tujuan dari penelitian yang dilakukan. Sebaiknya dilakukan penelitian serupa untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga memperoleh hasil yang optimal dalam setiap pelajaran.

(5)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE APPLICATION OF LEARNING METHODS TO IMPROVE THE INDEX CARD MATCH STUDENT LEARNING OUTCOMES IN SUBJECTS IPS

Resti Indah Pratiwi 1100443

This study aims to determine the improvement of student learning outcomes in Social Studies subjects using learning method Index Card Match in Class III SDN Sukajadi 3 Bandung. This study was conducted in April-June 2015 in SDN Sukajadi 3 with research focus in class 3 (Three). This research was conducted in two cycles with each cycle during the two meetings. The results showed that there is an increasing learning outcomes by 94,28% with an average value of 91,14 students on the subjects of Social Studies. The method used in this study is the method of classroom action research (CAR). CAR implemented in an attempt to overcome the problems that arise in the classroom. This method is performed in four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The fourth stage of the cycle that takes place repeatedly and performed with the same steps and focused on improving student learning outcomes as the goal of the research conducted. Similar studies should be done to improve student learning outcomes so as to obtain optimum results in every lesson.

(6)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii

HALAMAN PERNYATAAN ………. iii

HALAMAN MOTTO ……….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……….. v

ABSTRAK ……… vi

KATA PENGANTAR ………... vii

DAFTAR ISI ………... x

DAFTAR TABEL ……….. xi

DAFTAR GAMBAR ………. xii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………. 6

A. Metode Pembelajaran ……..……….………….. 6

B. Metode Index Card Match .………. 7

1. Kelebihan Metode Index Card Match ……….. 9

(7)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD ……… 10

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial di SD ………... 11

2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD ………... 11

3. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial di SD ………. 12

D. Hasil Belajar ………... 13

1. Pengertian Hasil Belajar ………... 13

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ……… 15

3. Bentuk-Bentuk Hasil Belajar ……… 16

4. Instrumen Pengukuran Hasil Belajar ……… 16

E. Hasil Penelitian yang Relevan ………. 17

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ……… 21

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas ……… 22

3. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ……… 23

B. Desain Penelitian ……….. 23

G. Analisis dan Interpretasi Data ………... 28

(8)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Deskripsi Data Awal Penelitian ………. 29

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus ………... 29

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ……….. 29

a) Perencanaan Pembelajaran ……… 30

b) Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I ………... 30

c) Observasi Siklus I ……….. 32

d) Refleksi Siklus I ……… 34

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ………. 35

a) Perencanaan Pembelajaran ………. 35

b) Pelaksanaan Pembelajaran ……….. 35

c) Observasi Siklus II ………. 36

d) Refleksi Siklus II ……… 38

C. Pembahasan Hasil Pelaksanaan ………. 39

BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(9)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Temuan Tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………… 42

(10)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc.Taggart …. 26

(11)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A ……… 47

1. RPP Siklus I ………. 48

2. RPP Siklus II ……… 49.

3. Lembar Observasi Siklus I ………50

4. Lembar Observasi Siklus II ……….. 51

5. Catatan Lapangan Siklus I ……….…….. 52

6. Catatan Lapangan Siklus II ………... 53

Lampiran B ……….. 54

1. Soal Evaluasi Siklus I ………... 55

2. Soal Evaluasi Siklus II ……….. 56

3. Kisi-Kisi Soal Siklus I ………...57

4. Kisi-Kisi Soal Siklus II ………..58

5. Foto Copy Lembar Observasi Siklus I ………...59

6. Foto Copy Lembar Observasi Siklus II ………..60

7. Foto Copy Catatan Lapangan Siklus I ………61

8. Foto Copy Catatan Lapangan Siklus II ………...62

9. Foto Copy Surat Ijin Penelitian ………...63

10.Foto Copy Bukti Telah Melakukan Penelitian ………64

(12)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Foto Copy SK Pengangkatan Dosen Pembimbing ……….66

2. Foto Copy Surat Ijin Penelitian ………...67

3. Foto Copy Bukti Telah Melakukan Penelitian ………68

Lampiran D

1. Hasil Belajar siswa ……… 69

2. Media Index Card Match ………70

(13)

1

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan IPS merupakan Ilmu Pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya. Kosasi Djahiri (Yaba;2006) menyatakan bahwa IPS adalah merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang Ilmu Sosial dan Ilmu lainnya serta kemudian diolah berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan dan didaktif untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) wajib dipelajari oleh setiap peserta didik, karena IPS merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara seseorang bersosialisasi dan bersikap, baik dengan sesama manusia, hewan, tumbuhan, lingkungan masyarakat, maupun dengan alam.

Trianto;2007 berpendapat bahwa “Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari yang menimpa dirinya sendiri

maupun yang menimpa kehidupan masyarakat”.

Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat penting, karena membantu peserta didik mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan berperilaku dalam kehidupan masyarakat. Seperti yang tercantum dalam (Suwarma;2008), bahwa “Tujuan utama IPS adalah untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan membuat keputusan reflektif sehingga mereka dapat memecahkan persoalan-persoalan pribadi dan membuat kebijakan

umum dengan berpartisipasi dalam tindakan sosial secara inteligen”.

(14)

2

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah seorang ahli mengatakan bahwa, akar kata pendidikan adalah

“didik” atau “mendidik” yang secara harfiah artinya memelihara dan memberi latihan. Sedangkan “pendidikan” adalah tahapan-tahapan kegiatan mengubah sikap atau perilaku seseorang atau sekelompok orang melalui upaya pengajaran dan pelatihan. (Muhibbin syah, hal 32;2010).

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Maju mundurnya suatu

bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri. Kompleksnya

masalah kehidupan menuntut sumber daya manusia handal dan mampu

berkompetensi. Selain itu pendidikan merupakan wadah yang dapat dipandang

sebagai pembentuk sumber daya manusia yang bermutu tinggi. Berhasil atau

tidaknya suatu proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh pembelajaran yang

berlangsung. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan

usaha dan dana yang cukup besar. Hal ini diakui oleh semua orang atau suatu

bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia,

menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan

bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi

penerus dibentuk. Mesti diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka

panjang yang harus ditata, disiapkan, dan diberikan sarana maupun

prasarananya. Dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat

ini Indonesia masih berkutat pada problematika (permasalahan) klasik dalam

hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari

akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan

tidak tahu dari mana mesti diawali.

Melihat kondisi rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa tersebut

beberapa upaya dilakukan, salah satunya adalah pembaharuan metode

pembelajaran yang digunakan oleh pendidik sewaktu mengajar. Tidak dapat

dipungkiri bahwa metode pembelajaran yang digunakan oleh seorang

guru/pendidik dapat mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran. Apabila metode yang digunakan kurang tepat untuk

menyampaikan materi pelajaran, siswa pun menjadi malas untuk

(15)

3

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memahami materi dengan baik. Hal ini pastinya dapat mempengaruhi hasil

belajar atau prestasi siswa. Siswa yang kurang mampu memahami suatu materi

pembelajaran, maka siswa tersebut juga kurang mampu dalam mengerjakan

evaluasi belajar (ujian). Dengan pembaharuan metode pembelajaran ini

diharapkan siswa termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran, mudah

dalam memahami mata pelajaran, serta mampu meningkatkan hasil belajar atau

prestasi belajar siswa. Dari beberapa mata pelajaran yang dipelajari siswa ada

beberapa mata pelajaran yang menurut pengamatan masih tergolong rendah

atau dibawah rata-rata nilainya. Namun peneliti mengambil mata pelajaran IPS

karena materi IPS banyaknya terdiri dari hapalan-hapalan dan guru juga ingin

belajar bagaimana cara menyampaikan pelajaran IPS menggunakan metode

yang tepat dan menyenangkan. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan

optimal, siswa mampu memahami materi yang disampaikan, dan siswa juga

tidak merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari hasil belajar 40

siswa dalam satu kelas yang telah mengikuti ulangan harian mata pelajaran IPS

sekitar 60% dari jumlah siswa telah mencapai ketuntasan belajar, yaitu dengan

nilai KKM 65. Dengan nilai tertinggi 83, nilai terendah 37. Hasil belajar

tersebut mungkin sudah tergolong cukup, karena dari setengah jumlah siswa

sudah mencapai ketuntasan belajar. Tetapi, dari guru kelas sendiri

menginginkan agar semua siswa mampu mencapai ketuntasan belajar.

Dengan metode pembelajaran yang berbeda, menarik minat siswa, serta

menyenangkan dari pembelajaran yang biasa dilakukan. Karena metode

pembelajaran yang diterapkan guru cenderung tetap, yakni pengajaran

konvensional kegiatan pembelajaran yang dilakukan selalu menggunakan metode konvensional dengan cara ceramah. Pembelajaran yang seperti ini tidak akan dapat mengembangkan kemampuan peserta didik secara maksimal. Kondisi pembelajaran yang seperti ini cenderung menyebabkan kejenuhan pada peserta didik dan membuat peserta didik menjadi pasif juga

menyebabkan siswa kurang mandiri dan konsep dalam pemahaman materi

kurang. Pada pengajaran konvensional guru berdiri di depan kelas

mendominasi seluruh kegiatan pembelajaran dan berceramah panjang lebar

(16)

4

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pasif dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Keadaan seperti ini membuat siswa

yang belajar secara individu kurang melibatkan interaksi sosial sehingga

menimbulkan kebosanan yang mengakibatkan kurangnya pemahaman materi

siswa.

Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dikembangkan metode pembelajaran

yang dapat meningkatkan semangat dan aktivitas siswa. Salah satunya ialah

penerapan Metode Pembelajara Index Card Match. Metode Pembelajaran Index

Card Match merupakan metode pengulangan (peninjauan kembali) materi,

sehingga siswa dapat mengingat kembali materi yang telah dipelajarinya.

Dalam metode pembelajaran ini siswa dituntut untuk menguasai dan

memahami konsep melalui pencarian kartu indeks, dimana kartu indeks terdiri

dari dua bagian yaitu kartu soal dan kartu jawaban. Setiap siswa memiliki

kesempatan untuk memperoleh satu buah kartu. Dalam hal ini siswa diminta

mencari pasangan dari kartu yang diperolehnya. Siswa yang mendapat kartu

soal mencari siswa yang memiliki kartu jawaban, demikian sebaliknya. Metode

pembelajaran ini mengandung unsur permainan sehingga diharapkan siswa

tidak bosan dalam belajar IPS.

Berdasarkan uraian di atas, masalah ini penting untuk diteliti sehingga

peneliti termotivasi untuk mengadakan penelitian dengan judul: Penerapan

Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas III Sekolah Dasar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka peneliti akan mengajukan fokus masalah dalam bentuk rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan metode index card

match pada mata pelajaran IPS kelas III di SDN Sukajadi 3?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan strategi active learning dengan metode index card match untuk

(17)

5

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran menggunakan penerapan metode index card match pada siswa kelas III di SDN Sukajadi 3 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan umum dalam penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran IPS dengan strategi active learning melalui permainan index card match. Selain tujuan umum tersebut ada pula tujuan khusus, diantaranya:

1. Mengetahui rencana pembelajaran IPS melalui penerapan metode pembelajaran index card match

2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPS melalui penerapan metode index card match untuk meningkatkan hasil belajar siswa 3. Mengetahui hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran

menggunakan penerapan metode index card match

D. Manfaat Penelitian

Dari uraian diatas ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis :

Menjadi referensi hasil penelitian tindakan kelas tentang penerapan metode index card match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas III Sekolah Dasar

(18)

6

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan atau pedoman untuk diterapkan dan dikembangkan dalam melaksanakan mata pelajaran IPS.

b. Bagi Siswa:

Membantu meningkatkan hasil belajar siswa dan memberikan pengalaman pada siswa dalam pembelajaran

c. Bagi kepala sekolah:

(19)

21

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas metode penelitian yang digunakan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selain itu, akan dibahas pula desain penelitian, lokasi, subjek, prosedur dan instrument penelitian yang digunakan peneliti serta analisis dan interperensi data penelitian.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara professional (Hermawan. R, 2007).

Penggunaan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan Metode Pembelajaran Index Card Match.

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Ekawarna (2013), “Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset -tindakan-riset-tindakan-riset-tindakan…..dst.” yang dilakukan secara siklik dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu

terpecahkan”.

Menurut Kusnandar (2011), “Dalam penelitian tindakan kelas ada tiga unsur atau konsep, yakni: penelitian, tindakan, kelas”. Model penelitian tindakan kelas yang dilakukan yaitu model Kurt Lewin yang menyatakan bahwa pada penelitian tindakan kelas terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan (planning), aksi atau tindakan (acting), observasi atau pengamatan (observing), refleksi (reflecting).

Penelitian yang mengangkat judul “Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

(20)

kekurangan-22

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kekurangan yang terdapat dalam pembelajaran di kelas, dengan cara melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Wiriatmaja(2006;12).

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Apabila dirumuskan, karakteristik PTK dapat di jabarkan sebagai berikut (Muslich, 2010;12):

a. Masalah PTK berawal dari guru: Masalah yang ditemukan guru dalam kelas sebagai pelaku pembelajaran dapat menjadi topic utama dalam melakukan penelitian.

b. Tujuan PTK adalah memperbaiki pembelajaran: Implikasi dari tujuan ini adalah guru tidak boleh mengorbankan proses pembelajaran karena sedang melakukan PTK.

c. PTK adalah penelitian yang bersifat kolaboratif: seorang guru dapat berkolaborasi dengan dosen tenaga ahli ataupun teman sejawat dalam melaksanakan PTK dengan benar.

d. PTK adalah jenis penelitian yang memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar dikelas: Tindakan-tindakan ini dapat berupa penggunaan metode pembelajaran tertentu. Penerapan strategi, atau hal-hal inovatif lainnya.

e. PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan: Hal ini terjadikarena dengan melakukan PTK berarti seorang guru dapat membuktikan apakah sebuah teori pembelajaran dapat diterapkan secara efektif. Sehingga ia dapat memperoleh balikan yang bagus untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

(21)

23

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Penelitian tindakan digunakan dalam konteks local dan difokuskan pada sebuah isu local

b. Penelitian tindakan dilaksanakan oleh dan untuk praktisi

c. Hasil penelitian tindakan adalah sebuah tindakan atau sebuah perubahan yang diimplementasikan oleh praktisi dalam konteks tertemtu.

3. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan kelas berdampak pada timbulnya budaya meneliti pada guru sehingga wawasan dan pengetahuan yang berasal dari pengalaman dalam penelitiannya semakin meningkat. Bahkan pengalaman yang diperoleh guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas memungkinkan guru untuk menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan. Manfaat lain dalam penelitian tindakan kelas menurut Ani W (2008) dan Sukanti (2008) adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan laporan-laporan penelitian tindakan kelas yang dapat dijadikan panduan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil penelitian tindakan kelas yang dilaporkan dapat menjadi artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah. b. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya dan tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah dikalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan karir guru.

c. Mampu mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antar guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran

d. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks, lokal, sekolah dan kelas.

e. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, ketertarikan, kegairahan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas yang dilaksanakan guru, hasil belajar siswa pun dapat ditingkatkan.

B. Desain Penelitian

(22)

24

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Rencana

Merumuskan rencana tindakan kelas yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar, siswa.

2. Tindakan

Melaksanakan tindakan berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, sikap, dan prestasi belajar siswa yang diinginkan.

3. Pengamatan

Mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenalkan terhadap siswa.

4. Refleksi

Mengkaji dan mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang telah dibuat.

Langkah-langkah penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

(23)

25

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas

Adaptasi Model Kemmis dan Mc.Taggart (2008)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian adalah SDN Sukajadi 3 Bandung

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2015 pada saat jam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Siklus I pada hari Sabtu, 9 Mei 2015, Siklus II pada hari Kamis, 4 Juni 2015.

D. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Sukajadi 3 Bandung yang berjumlah 40 siswa.

E. Prosedur Penelitian

Sesuai dengan penelitian yang dipakai, yaitu penelitian tindakan kelas. Maka, prosedur penelitian yang akan dilaksanakan berupa siklus. Prosedur penelitian yang akan ditempuh terdiri dari dua siklus yang saling berkaitan, sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Perencanaan merupakan susunan rencana tindakan yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Pra Tindakan

1) Mendiskusikan dengan observer mengenai rencana penelitian

2) Mendiskusikan dengan observer mengenai upaya mengatasi masalah pembelajaran serta penerapannya dalam pembelajaran.

(24)

26

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Persiapan Tindakan

1) Menentukan fokus observasi

2) Menetapkan waktu pengumpulan data

3) Menetapkan watu dan cara pelaksanaan refleksi

4) Menetapkan waktu dan hal-hal lain untuk penyusunan perencanaan ulang bagi pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.

2. Tahap Pelaksanaaan

Tahap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, siklus II akan dideskripsikan sebagai berikut:

a. Siklus I

Pada siklus I kegiatan yang dilakukan meliputi:

1) Siklus ini dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan alokasi waktu 3 x

35 menit, dengan menjelaskan tentang sejarah “Uang”. Indikator pada

penelitian ini adalah menjelaskan kembali sejarah uang melalui teks bacaan.

2) Pada kegiatan inti guru menyampaikan informasi penting yang harus diketahui siswa.

3) Melakukan evaluasi untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran index card match.

4) Peneliti bersama observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pada pembelajaran siklus I. untuk keperluan analisis dilakukan kegiatan antara lain: memeriksa hasil belajar siswa dan hasil observasi kegiatan guru dan siswa. Hasil analisis dan refleksi pada siklus I menjadi bahan rekomendasi dan perbaikan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran siklus II.

b. Siklus II

(25)

27

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Siklus ini dilaksanakan dua pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, Indikator pada penelitian ini adalah mendeskripsikan kegunaan uang.

2) Pada kegiatan inti guru menyampaikan informasi penting yang harus diketahui siswa.

3) Melakukan evaluasi untuk mengetahui aktifitas keberhasilan siswa. 4) Peneliti bersama observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan

hasil tindakan pada pembelajaran siklus II dengan melakukan kegiatan berikut: memeriksa catatan lapangan, dan melakukan penelitian terhadap seluruh aktifitas siswa.

3. Observasi

Menurut A. Muriyusuf (2015;132) observasi adalah merupakan pengamatan yang teliti dan sistematis tentang suatu objek.

Sedangkan Anas Sugiono (1998;76) menyatakan secara umum pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.

Mengacu pada kesimpulan diatas, observasi sangat penting dilakukan untuk menghimpun data yang berkenaan dengan penelitian guna mengetahui proses dan kekurangan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Refleksi

Menurut Sanjaya (2010;80) refleksi adalah melihat berbagai kekurangan yang dilakukan guru selama tindakan.

Berdasarkan pendapat Sanjaya diatas, dapat disimpulkan bahwa refleksi adalah penarikan kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian, pembahasah dan kekurangan yang dilakukan guru selama tindakan.

(26)

28

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan saat penelitian berlangsung:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berisi acuan dalam pelaksanaan pembelajaran saat siklus I, dan siklus II.

2. Instrumen Tes

Instrumen Tes yang digunakan adalah pilihan ganda yang berjumlah 10 butir soal.

3. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan adalah Observasi yang meliputi, Aktivitas Guru dan Respon Siswa.

4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan dicatat oleh observer, catatan lapangan berisi temuan penting saat pembelajaran yang berguna untuk bahan refleksi pada siklus berikutnya.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian, kemudian dianalisisdengan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan gabungan ketiganya atau trigulasi, (Sugiono,2010).

1. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari data hasil observasi terhadap siswa serta keterlaksanaan penggunaan metode pembelajaran index card match yang berasal dari hasil observasi, serta catatan lapangan.

a. Data Observasi

(27)

29

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skor rata-rata kegiatan guru dan siswa akan dibagi menjadi lima kategori skala ordinal, yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang dan kurang sekali seperti klasifikasi pada tabel.

Analisis dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan format observasi. Observasi kegiatan siswa dilakukan pada setiap pertemuan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Data yang diperoleh dari observasi merupakan data kualitatif dan dikonversi ke dalam bentuk penskoran kuantitatif berdasarkan jumlah siswa yang memunculkan tiap indikator.

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes untuk melihat seberapa jauh peningkatan hasil belajar siswa.

a. Tes Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana, dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau penguasaan konsep menggunakan deskriptif dari setiap siklus dapat diperoleh dengan memberi skor pada soal yang diberikan kepada siswa. Menentukan skor

Menentukan skor rata-rata (Mean):

X =

Keterangan : X = Rata-rata (mean)

∑ x = Jumlah seluruh skor n = Banyaknya subjek (Siswa)

(Sudjiono;2007)

(28)

30

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudjana;2011)

b. Penarikan Kesimpulan

(29)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, refleksi, dan pembahasan mengenai penggunaan metode pembelajaran index card match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi sebagai berikut:

A. Simpulan

Pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini dapat terlihat dari nilai rata-rata siswa yang mengalami peningkatan yang semula pada siklus I sebesar 80,85 meningkat menjadi 91,14 pada siklus II. Dalam persentase didapatkan hasil belajar siswa yang mencapai KKM pada siklus I sebesar 85,71% meningkat menjadi 94,28% pada siklus II. Hal ini dapat terlihat pada meningkatnya keaktifan siswa di dalam kelas dan terjalinnya kerjasama yang baik antar siswa yang satu dengan siswa yang lain.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan rekomendasi yang dipandang berguna diantaranya yaitu:

1. Kepada sekolah, sebaiknya dilakukan penelitian serupa untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran lain sehingga dapat membangkitkan minat belajar siswa dan memperoleh hasil yang optimal dalam setiap pelajaran.

(30)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(31)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aisyah. S. Pengaruh Pembelajaran Aktif Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar PAI Siswa. 2012

Al Muchtar. S, dkk. Pendidikan IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.2008

Arikunto. S. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. 2008

Arikunto.S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2010

Anas. S, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta : PT Rosda Karya Grafindo Persada, 2007)

Daldjoeni, N. Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Penerbit Alumni. 1992

Djamaludin dan Abdullah aly. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bandung: pustaka setia. 1999

Fajar. A, Portofolio Dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009

Marno. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz. 2008

Nasution, S. Kurikulum Dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2012

Nurlaila. Penerapan Strategi Pembelajaran Active Learning Metode Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan. 2011

(32)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purwana, A. E, dkk. Pembelajaran IPS MI. Surabaya: LAPIS PGMI. 2009

Purwanto. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan: Pengaruh Konsekuensi Perilaku dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. 2007

Purwanto, N. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2013

Rochiati. W, Metode Penelitian Tindakan Kelas : Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006)

Sapriya, dkk. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI PRESS. 2006

Semiawan. C, dkk. Pendekatan Keterampilan Proses: Bagaimana Mengaktifkan Siswa Dalam Belajar. Jakarta: PT Gramedia. 2004

Silberman, Mel. 101 Cara Pelatihan dan Pembelajaran Aktif . Jakarta: PT Indeks. 2010

Silberman, Mel. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia dan Nuansa Cendekia. 2013

Sudjana. N. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009

Sukmadinata, Nana Syaodih, Prof. Dr. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. 2009

Syah, M. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. 2010

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. 2007

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2012

(33)

Resti Indah Pratiwi, 2015

Penerapan Metode Pembelajaran Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan penelitian ini adalah penerapan metode Index Card Match dengan media flanelgraf yang dilaksanakan dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran

e. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa, “Anak - anak apakah kalian diberi uang saku oleh orang tua? Uang saku tersebut untuk apa? ...”... Guru

proses dan hasil belajarnya” 11. Jadi, baik faktor dari dalam maupun dari luar diri siswa sangat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Adapun salah satu faktor dari luar

Agar pelaksanaan pendekatan pembelajaran aktif tipe Index Card Match ini dapat berjalan sesuai waktu yang telah direncanakan, guru dapat memberikan batasan waktu kepada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diketahui rata-rata nilai kemampuan peserta didik dalam menggali informasi penting pada teks narasi sejarah adalah 59,38

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan seorang guru untuk menyampaikan sebuah materi yang diajarkan kepada siswa-siswinya. Pembelajaran yang dilakukan harus

Model pembelajaran Mind Mapping merupakan model yang dirancang untuk membantu siswa dalam proses memahami bacaan, menyimpan informasi, dan membantu siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diketahui rata-rata nilai kemampuan peserta didik dalam menggali informasi penting pada teks narasi sejarah adalah 59,38