• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANFAAT HASIL BELAJAR ANALISIS PEMOTONGAN DAN PEMANFAATAN BAHAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI QUALITY CONTROL CUTTING DI GARMEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANFAAT HASIL BELAJAR ANALISIS PEMOTONGAN DAN PEMANFAATAN BAHAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI QUALITY CONTROL CUTTING DI GARMEN."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

MANFAAT HASIL BELAJAR ANALISIS PEMOTONGAN DAN PEMANFAATAN BAHAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI

QUALITY CONTROL CUTTING DI GARMEN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh

WENY DWI IRAWAN 0905952

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

MANFAAT HASIL BELAJAR

ANALISIS PEMOTONGAN DAN

PEMANFAATAN BAHAN

SEBAGAI KESIAPAN MENJADI

QUALITY CONTROL CUTTING

DI GARMEN

Oleh Weny Dwi Irawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Weny Dwi Irawan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

WENY DWI IRAWAN

MANFAAT HASIL BELAJAR ANALISIS PEMOTONGAN DAN PEMANFAATAN BAHAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI

QUALITY CONTROL CUTTING DI GARMEN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I,

Dra. Hj. Herni Kusantati, M.Pd NIP. 19501230 197702 2 001

Pembimbing II,

Dra. Cucu Ruhidawati, M.Si NIP. 19601219 198601 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,

(4)

i ABSTRAK

MANFAAT HASIL BELAJAR ANALISIS PEMOTONGAN DAN PEMANFAATAN BAHAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI

QUALITY CONTROL CUTTING DI GARMEN

Industri garmen di Indonesia terus berkembang, untuk meningkatkan lajunya sebuah industri garmen dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan terampil khususnya dalam pengendalian mutu produk, sehingga bagian quality control cutting memiliki peranan sangat penting. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen angkatan 2011 yang berjumlah 44 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden telah merasakan manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan, ditinjau dari penguasaan kompetensi mengaplikasikan konsep analisis pemotongan dan pemanfaaatan bahan, mengaplikasikan konsep penelaahan proses cutting, mengaplikasikan teknik pemotongan dan mengaplikasikan teknik penomoran dan pengikatan sebagai kesiapan menjadi quality control cutting di garmen. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa telah merasakan manfaat terhadap materi yang disampaikan dosen mata kuliah Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan sebagai kesiapan menjadi Quality Control Cutting di Garmen.

(5)

ii

ABSTRACT

THE ADVANTAGES OF LEARNING OUTCOMES OF CUTTING ANALYSIS AND USING MATERIAL AS THE PREPARATION TO BE A

QUALITY CONTROL CUTTING IN GARMENT

Indonesian's garment industry continues to develop, to increase its development, a garment industry needs talented and skillful people, especially for controlling the quality of product, so that the quality control cutting has very important role. The purpose of this study was to obtain the data about learning outcomes of Cutting Analysis and Using Material as the preparation to be a quality control cutting in garment. The method used was a survey method, and the data collection technique was a questionnaire. The respondents in this study were 44 students of Garment Technology and Business class of 2011. The results showed that the respondents have felt the advantages of learning outcomes of Cutting Analysis and Using Material in terms of their competency in applying the concept of Cutting Analysis and Using Material, applying the concept of the review process of cutting, applying the cutting techniques and numbering, and binding, as the preparation for quality control cutting in garment. The conclusion is that more than half of respondents have felt the advantages of the material Cutting Analysis and Using Material class as the preparation to be a quality control cutting in garment presented by lecturer.

(6)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Mata Kuliah Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan .... 8

1. Materi Mata Kuliah Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan.... 8

a. Penelaahan Terhadap Proses Cutting... 8

b. Teknik Pemotongan... 14

c. Penomoran (Numbering) dan Pengikatan (Bundling)... 18

2. Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan... 22

B. Kesiapan... 25

1. Pengertian Kesiapan... 25

2. Prinsip Kesiapan... 26

3. Aspek-aspek Kesiapan... 26

C. Quality Control Cutting... 28

1. Pengertian Quality Control Cutting... 28

2. Tugas Quality Control Cutting... 29

D. Pertanyaan Penelitian... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian... 31

(7)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Populasi Penelitian... 31

3. Sampel Penelitian... 31

B. Metode Penelitian... 32

C. Definisi Operasional... 33

1. Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan... 33

2. Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen... 34

D. Instrumen Penelitian... 35

E. Alat Pengumpulan Data Penelitian... 35

F. Teknik Pengolahan Data Penelitian... 35

G. Prosedur Penelitian... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

B.

Pemaparan Data... Pembahasan Hasil Penelitian...

39 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

B.

Kesimpulan... Saran...

89 91

(8)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Mesin Pemeriksaan Kain ... 9

2.2 Alat-alat Pemotongan ... 10

2.3 Contoh Marker ... 12

2.4 Proses Spreading ... 13

2.5 Teknik Peletakan Pola pada Kain Bercorak ... 15

2.6 Teknik Peletakan Pola sesuai Arah Serat Kain ... 16

2.7 Peletakan Layout Pola ... 16

2.8 Format Buku Artikel Numbering ... 19

2.9 Teknik Akhir Bundling dan Numbering ... 21

(9)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Prosedur Pengawasan Kualitas untuk Lembaran Hasil Pemotongan... 18 2.2 Prosedur Pengawasan Kualitas untuk Lembaran Hasil Pengikatan...……….. 22 3.1 Jumlah Populasi Penelitian………....……….. 31

3.2 Jumlah Sampel Penelitian………....………… 32

4.1 Pendidikan Terakhir Responden ………... 39 4.2

4.3

Motivasi Responden Masuk Kuliah di STTT………..…………

Tujuan Responden Masuk Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen….. 39

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Analisis Pemotongan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen………... Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Analisis Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen………... Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Komponen Analisis Pemotongan Dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di

Garmen……….

Manfaat Hasil Belajar Penelaahan Prosen Cutting Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Pemeriksaan Kain Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Dimensi Kain Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Pemilihan Alat Cutting Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Perencanaan Kebutuhan Bahan Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Proses Perencanaan Kebutuhan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………. Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Pembuatan Marker Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

(10)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.15

Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen……... Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Proses Kerja Pembuatan Marker

Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen……... Manfaat Hasil Belajar Memperhatikan Faktor-Faktor Dalam Pembuatan

Marker Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen……

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Spreading Sebagai Kesiapan Menjadi

Quality Control Cuttingdi Garmen……….

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Cara Penggelaran Kain Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Proses Spreading Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Memperhatikan Faktor-Faktor Pada Proses

Spreading Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen…

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tujuan Pembuatan Layout Pola Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen……... Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Panduan Dalam Meletakkan Layout

Pola Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………. Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Arah Serat Kain Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tata Cara Peletakan Pola Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Teknik Peletakan Pola Pada Kain Polos Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen……….. Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Teknik Peletakan Pola Pada Kain Bercorak Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen….. Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tujuan Prosedur Pengawasan Kualitas Terhadap Lembaran Hasil Pemotongan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality

Control Cuttingdi Garmen………..

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tujuan Penomoran Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cutting di Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tujuan Pembuatan Buku Artikel Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen……... Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tujuan Pengikatan Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Proses Pengikatan Sebagai Kesiapan

Menjadi Quality Control Cuttingdi Garmen………...

Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Langkah-Langkah Kerja Pengikatan (Bundling) dan Penomoran (Numbering) Sebagai Kesiapan Menjadi Quality

Control Cuttingdi Garmen………..

(11)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen……….. 79

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Data Jumlah Rata-Rata Hasil Penelitian Tentang Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi

(12)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Industri garmen merupakan salah satu bentuk usaha di bidang busana yang

memproduksi pakaian jadi dalam jumlah yang banyak. Industri garmen di

Indonesia terus berkembang sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan jumlah

penduduk yang cukup besar, sehingga profit yang diperoleh sangat menjanjikan,

dan terjadi persaingan yang ketat di dalam industri garmen. Industri garmen,

selain memenuhi kebutuhan pasar lokal, sekarang ini telah mencapai pasar

internasional.

Pada dasarnya dunia industri garmen adalah industri yang berbasis pada

kreativitas. Seiring bertambah banyaknya industri garmen, maka kualitas garmen

tidak hanya diukur dari orisinalitas dan kreativitas seseorang dalam menampilkan

desain dan hasil produk, tetapi juga harus memperhatikan pengendalian mutu

(quality control). Tujuannya agar memperoleh barang yang sesuai dengan standar

mutu yang diinginkan terus-menerus dan bisa mengendalikan, menyeleksi, dan

menilai kualitas, sehingga target pasar merasa puas, investasi bisa kembali, serta

perusahaan mendapat keuntungan untuk jangka panjang. Usaha yang dilakukan

untuk mempertahankan lajunya sebuah industri garmen yaitu dengan adanya

sumber daya manusia yang unggul dan terampil.

Salah satu masalah nasional yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah

penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jika jumlah

sumber daya manusia yang besar digunakan secara efektif dan efisien, hal ini akan

bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya pembangunan nasional yang

berkelanjutan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi serta seni

yang terus meningkat serta melimpahnya sumber daya manusia yang ada saat ini

(13)

2

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal. Upaya untuk memiliki

sumber daya manusia yang handal, diperlukan pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas sesuai dengan potensi dan keterampilan yang

dimilikinya. SDM yang berkualitas dapat berperan optimal dalam mendukung

pembangunan bangsa. Meningkatkan kualitas SDM juga merupakan perwujudan

fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab II Pasal 3 menyatakan, bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Realisasi dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut, pemerintah

menetapkan UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal

13 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Pendidikan nasional diselenggarakan melalui tiga jalur yaitu pendidikan formal, informal dan nonformal”. Ketiga jalur pendidikan nasional tersebut dalam pelaksanaannya memiliki tujuan yang sama

yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa demi menghasilkan manusia yang

berkualitas. Jalur pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan

berjenjang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah umum maupun

kejuruan dan pendidikan tinggi.

Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) merupakan salah satu lembaga

pendidikan tinggi yang dipersiapkan untuk mendidik sumber daya manusia yang

handal untuk menunjang pembangunan dan perkembangan industri tekstil dan

produk tekstil (TPT) di Indonesia yang terus berkembang. STTT

menyelenggarakan pendidikan profesional Diploma IV, Program Studi Teknologi

(14)

3

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara khusus tujuan Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen yaitu

sebagai berikut :

Menghasilkan Sarjana Sains Terapan yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang mencakup kemampuan yang berkaitan dengan:

1. Merencanakan dan mengelola proses produksi 2. Mengelola pengendalian proses dan mutu garmen 3. Mengevaluasi hasil produksi dan memecahkan masalah

4. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan distribusi garmen 5. Mengikuti dan menerapkan perkembangan IPTEKS dan bisnis garmen. Upaya untuk membekali kemampuan mahasiswa dalam merencanakan,

mengelola proses produksi, mengendalikan distribusi pakaian hasil produksi pada

sebuah garmen dan mampu menerapkannya sesuai dengan perkembangan

IPTEKS dan industri bisnis pakaian serta mengevaluasi hasilnya, maka dibekali

dan ditunjang dengan sejumlah mata kuliah. Salah satunya mata kuliah Analisis

Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan.

Tujuan dari mata kuliah ini seperti yang tercantum dalam silabus

perkuliahan STTT tahun 2007 yaitu :

Mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan ini diharapkan mampu memahami pengetahuan, keterampilan tentang analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan sehingga mahasiswa dapat memahami dan memiliki kemampuan serta keterampilan dalam analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan serta mampu melaksanakannya sesuai dengan sikap kerja yang dibutuhkan di tempat kerja.

Ruang lingkup materi perkuliahan Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan

Bahan, meliputi: Penelaahan proses cutting, teknik pemotongan, pengikatan dan

penomoran hasil cutting. Mahasiswa yang telah menempuh dan mengikuti materi

perkuliahan Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan dengan

sungguh-sungguh dan bertanggung jawab, dapat berdampak pada perubahan yang positif

dalam dirinya berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang disebut hasil

belajar. Mahasiswa yang telah menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan

(15)

4

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melaksanakannya sesuai dengan sikap kerja yang dibutuhkan di tempat kerja,

cenderung dapat menumbuhkan kesiapan pada diri mahasiswa untuk menjadi

Quality Control Cutting di garmen.

Kesiapan merupakan keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap

untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu

situasi, disertai dengan keterampilan yang dimiliki dan latar belakang untuk

mengerjakan sesuatu. Aspek-aspek yang mempengaruhi kesiapan bekerja pada

usaha garmen yaitu sikap kematangan, kecerdasan, keterampilan, motivasi dan

kesehatan. Mahasiswa yang telah menguasai mata kuliah Analisis Pemotongan

dan Pemanfaatan Bahan, mempunyai peluang untuk mewujudkan kesiapannya

menjadi Quality Control Cutting di industri garmen.

Quality Control adalah usaha pengendalian proses produksi untuk menjamin

(assurance) dan meningkatkan mutu produksi secara efektif dan efisien agar hasil

dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan

konsumen (pelanggan). Cutting adalah proses pemotongan kain sesuai pola

marker yang ada dan sudah dicek kebenarannya. Quality Control Cutting

merupakan jabatan yang memiliki kompetensi untuk memeriksa dan memastikan

hasil dari bagian-bagian pemotongan bahan sesuai dengan rancangan yang telah

ditentukan dan dapat memanfaatkan bahan sebaik-baiknya serta menjamin agar

hasil dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tugas-tugas

spesifik dari Quality Control Cutting yaitu melakukan sistem pengecekan pada

setiap tahapan proses cutting (marker, spreading, cutting, dan cutting

pieces/komponen) dan mempunyai sistem perbaikan apabila diperlukan.

Uraian latar belakang di atas penulis jadikan sebagai dasar pemikiran untuk

mengadakan penelitian mengenai manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan dan

Pemanfaatan Bahan sebagai kesiapan menjadi Quality Control Cutting di garmen

pada mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jurusan Barang Jadi Tekstil

(16)

5

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Mohammad Ali (1992:37), menjelaskan bahwa “… identifikasi masalah merupakan rumusan dan deskripsi tentang analisa dan ruang lingkup masalah

yang dirumuskan baik dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan”. Sesuai dengan pendapat tersebut, identifikasi masalah perlu ditetapkan lebih dahulu

untuk memudahkan dan mengetahui kemungkinan-kemungkinan masalah yang

timbul dalam melaksanakan penelitian. Identifikasi masalah dalam penelitian ini

adalah :

a. Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan yang mencakup kegiatan

penelaahan proses cutting (pemeriksaan kain, pemilihan alat cutting,

perhitungan kebutuhan bahan, marker dan spreading), teknik pemotongan

(perencanaan layout pola pada kain dan peletakan pola tanpa layplan pada

kain serta prosedur pengawasan kualitas hasil potongan), teknik pengikatan

dan penomoran.

b. Hasil belajar Analisis Pemanfaatan dan Pemotongan Bahan adalah mahasiswa

mampu memiliki dan menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah

mahasiswa menempuh dan memahami materi perkuliahan tersebut dengan

sungguh-sungguh dan bertanggung jawab serta diharapkan dapat menjadi

bekal bagi mahasiswa sebagai kesiapan menjadi Quality Control Cutting di

Garmen.

c. Quality Control Cutting merupakan suatu bagian jabatan pekerjaan di Garmen

yang memiliki kemampuan untuk mengawasi, memeriksa dan memastikan

hasil dari bagian-bagian pemotongan bahan sesuai dengan rancangan yang

telah ditentukan serta dapat memanfaatkan bahan sebaik-baiknya.

Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian adalah perumusan masalah.

Suharsimi Arikunto berpendapat (2010:96), sehingga dengan adanya perumusan

(17)

6

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terealisasikan serta mempermudah penulis untuk menemukan pokok

permasalahan yang diteliti.

Pokok permasalahan yang menjadi titik tolak penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut: “Bagaimana Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan sebagai kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di

Garmen?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat hasil belajar analisis

pemotongan dan pemanfaatan bahan sebagai kesiapan menjadi quality control

cutting di garmen pada mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jurusan

Barang Jadi Tekstil. Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen Angkatan 2011.

Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah untuk memperoleh data

dan informasi mengenai :

a. Manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan meliputi

konsep dan komponen analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan pada

industri garmen sebagai kesiapan menjadi Quality Control Cutting di Garmen.

b. Manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan Dan Pemanfaatan Bahan yang

berkaitan dengan penelaahan terhadap proses cutting yang meliputi

pemeriksaan kain, pemilihan alat cutting, perencanaan kebutuhan bahan,

marker dan spreading, sebagai kesiapan menjadi Quality Control Cutting di

Garmen.

c. Manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan Dan Pemanfaatan Bahan yang

berkaitan dengan teknik pemotongan yang meliputi perencanaan layout pola

pada kain, peletakan pola tanpa layplan pola pada kain, dan prosedur

pengawasan kualitas terhadap hasil potongan, sebagai kesiapan menjadi

Quality Control Cutting di Garmen.

d. Manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan Dan Pemanfaatan Bahan yang

(18)

7

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengawasan kualitas terhadap hasil pengikatan, sebagai kesiapan menjadi

Quality Control Cutting di Garmen.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai

pihak baik secara langsung maupun tidak langsung terutama dalam rangka

pengembangan disiplin ilmu, peningkatan mutu pendidikan dan untuk penelitian

lebih lanjut. Secara lebih khusus, manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan

penelitian ini, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang diperoleh dari penelitian ini yaitu dapat memberikan

wawasan keilmuan dan pengetahuan yang lebih luas tentang tata cara

pemotongan dan pemanfaatan bahan yang baik dan benar serta untuk

mendapatkan pengalaman dalam menulis dan melakukan penelitian.

2. Manfaat Praktik

Manfaat praktik yang diperoleh dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat

memberikan keterampilan tentang tata cara memperoleh sumber materi

dengan proses interview dan memperoleh data dengan proses penyebaran

angket tentang manfaat analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian ini mengenai manfaat hasil

belajar analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan sebagai kesiapan menjadi

Quality Control Cutting di Garmen, secara sistematis dapat diuraikan menjadi

lima bagian yaitu :

1. BAB I, pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan

rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian,

dan struktur organisasi skripsi.

2. BAB II, memaparkan kajian pustaka, berisi mengenai teori yang sedang dikaji

(19)

8

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang tinjauan kompetensi mata kuliah analisis pemotongan dan

pemanfaatan bahan, hasil belajar yang harus dimiliki mahasiswa tentang

analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan, kasiapan menjadi Quality

Control Cutting di garmen.

3. BAB III, menjelaskan metodologi penelitian, berisi tentang lokasi, populasi

dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen

penelitian, alat pengumpulan data penelitian, teknik pengolahan data,

penafsiran data dan prosedur penelitian.

4. BAB IV, merupakan hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari dua hal

utama, yaitu pemgolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan

berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian

serta pembahasan atau analisis temuan.

5. BAB V, berisi kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan

penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian.

6. Daftar Pustaka, memuat berbagai sumber literatur seperti buku sumber,

artikel, jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber dari internet yang pernah

digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah.

7. Daftar Lampiran, berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan

(20)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat melakukan penelitian untuk

mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Lokasi yang dijadikan penulis

sebagai tempat penelitian adalah Program Studi Teknologi Dan Bisnis Garmen

pada Jurusan Barang Jadi Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil yang

berlokasi di Jalan Jakarta No. 31, Bandung.

2. Populasi Penelitian

Sumber data sangat diperlukan untuk memperoleh suatu data. Sumber data

dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sehubungan

dengan sumber data yang dijadikan sebagai subjek penelitian, maka ditentukanlah

populasi dan sampel, seperti yang dikemukakan oleh Sugiono (2011:119) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi yang akan dijadikan pada penelitian adalah mahasiswa Program

Studi Teknologi Dan Bisnis Garmen pada Jurusan Barang Jadi Tekstil angkatan

2011, yang telah mengikuti mata kuliah Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan

Bahan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jumlah populasi

No. Kelas Jumlah

1. Kelas A 41

2. Kelas B 39

JUMLAH 80

(21)

32

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel merupakan sebagian dari keseluruhan populasi yang akan dijadikan

responden dalam penelitian. Sugiyono (2010:81) mengemukakan bahwa, “Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karaktristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah mahasiswa yang

diambil dengan menggunakan random sampling atau sampel acak. Setelah

melakukan perhitungan secara acak maka penelitian mendapatkan sampel

sebanyak 44 responden . Perhitungan random sampling tersebut didasarkan pada

rumus Taro Yamane dalam Riduwan (2010:65) bahwa rumus untuk menghitung

random sampling yaitu :

Keterangan :

n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi

d² = presisi yang diterapkan sebesar 10% =

Kemudian dicari sampel berstrata dengan rumus :

Jadi,

a. Kelas A = (41:80) x 44 = 23 b. Kelas B = (39:80) x 44 = 21

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian

No. Kelas Jumlah

1. Kelas A 23

2. Kelas B 21

JUMLAH 44

B. Metode Penelitian

(22)

33

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode adalah suatu cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu

tujuan, berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian

yang sebelumnya telah dirumuskan oleh penulis. Penelitian dapat diartikan

sebagai proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis.

Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik bersifat

kuantitatif atau kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental, interaktif

ataupun non interaktif.

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah

metode survey “…mengkaji secara mendalam mengenai gejala-gejala dari suatu kejadian yang ada” (Lis Neni dan Agung, 2011:5), dengan alat pengumpul data berupa angket. Penelitian ini membahas mengenai manfaat hasil belajar analisis

pemotongan dan pemanfaatan bahan sebagai kesiapan menjadi quality control

cutting di garmen, yang didukung dengan kegiatan mulai dari pengumpulan,

penyusunan, dan penjelasan yang diperoleh dari responden yang telah mengisi

angket.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman

antara penulis dan pembaca dalam menafsirkan istilah yag terdapat di dalam judul

penelitian, oleh karena itu penulis perlu menjelaskan istilah yang tercantum dalam judul “Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen” antara lain:

1. Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan Dan Pemanfaatan Bahan a. Manfaat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:710) adalah.”Guna

atau faedah”.

(23)

34

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan adalah salah satu mata kuliah

pada program studi Teknologi dan Bisnis Garmen di Sekolah Tinggi

Teknologi Tekstil yang mempelajari tentang penelaahan terhadap proses

cutting meliputi pemeriksaan kain, pemilihan alat cutting, perencanaan

kebutuhan bahan, marker, spreading, dan teknik pemotongan meliputi

perencanaan layout pol pada kain, teknik peletakan pola tanpa layplan pola

pada kain dan prosedur pengawasan kualitas terhadap hasil potongan, serta

pengikatan dan penomoran hasil cutting.

Pengertian Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan

Bahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah faedah yang diperoleh atau

dimiliki seserorang setelah ia menerima pengalaman belajar tentang penelaahan

terhadap proses cutting meliputi pemeriksaan kain, pemilihan alat cutting,

perencanaan kebutuhan bahan, marker, spreading, dan teknik pemotongan

meliputi perencanaan layout pola pada kain, teknik peletakan pola tanpa layplan

pola pada kain dan prosedur pengawasan kualitas terhadap hasil potongan, serta

pengikatan dan penomoran hasil cutting.

2. Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

a. Kesiapan menurut Slameto (2010:113) adalah “Keseluruhan kondisi seseorang

yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu

terhadap suatu situasi”.

b. Quality Control semua usaha untuk menjamin (assurance) agar hasil dari

pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan

konsumen (pelanggan).

c. Cutting berasal dari bahasa Inggris yang artinya potong, yaitu kata

(24)

35

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Garmen proses pembuatan bahan baku menjadi barang jadi melalui proses

jahit. Industri Garmen adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dan

perlengkapan pakaian.

Pengertian Kesiapan menjadi Quality Control Cutting di Garmen adalah

seseorang yang siap untuk menjamin agar hasil dari pelaksaan pemotongan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan di suatu industri pakaian jadi.

Berdasarkan pengertian di atas maka manfaat hasil belajar analisis

pemotongan dan pemanfaatan bahan sebagai kesiapan menjadi quality control

cutting adalah faedah yang diperoleh atau dimiliki seserorang setelah ia menerima

pengalaman belajar tentang penelaahan terhadap proses cutting meliputi

pemeriksaan kain, pemilihan alat cutting, perencanaan kebutuhan bahan, marker,

spreading, dan teknik pemotongan meliputi perencanaan layout pola, teknik

peletakan pola tanpa layplan pola pada kain dan prosedur pengawasan kualitas

terhadap hasil potongan, serta pengikatan dan penomoran hasil cutting, sehingga

ia siap untuk bekerja dan menjamin agar hasil dari pelaksanaan pemotongan

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan di suatu industri pakaian jadi.

D. Instrumen Penelitian

Instrument Penelitian adalah peralatan yang digunakan untuk memperoleh,

mengelola, dan menginterpretasikan informasi dari para responden dengan pola

pengukuran yang sama. Adapun jenis instrument yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kuisioner (angket) dengan alternatif pilihan ganda. Menurut Sugiyono

(2011:192) Angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk menjawabnya.

E. Alat Pengumpulan Data Penelitian

Alat pengumpulan data merupakan hal yang paling penting dalam penelitian,

(25)

36

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data yang tepat memungkinkan memperoleh data yang obyektif. Kualitas data

dapat ditentukan oleh kualitas dari alat pengambilan data atau alat pengukurnya.

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup. Angket tertutup atau angket berstruktur adalah angket yang disajikan

dalam bentuk pilihan ganda sehingga responden diminta untuk memilih salah satu

atau lebih dari jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara

memberikan tanda silang atau tanda checklist. Angket dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data informasi mengenai “Manfaat Hasil Belajar

Analisis Pemotongan Dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen”.

Angket yang telah selesai dibuat kemudian diperbanyak dan dibagikan

kepada seluruh responden untuk diisi. Angket yang sudah diisi kemudian

dikumpulkan kembali untuk diolah, setelah dikumpulkan kembali maka dilakukan

verifikasi data. Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan angket

serta menghitung jumlah jawaban dari angket yang telah diisi.

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang akan diolah berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan

kepada responden maka dilakukan pengolahan data. Teknik pengolahan data

dalam penelitian yang digunakan berupa statistik sederhana dengan cara

menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai

dengan jawaban yang telah terkumpul. Langkah-langkah yang dilakukan dalam

pengolahan data yaitu:

1. Membuat instrumen

Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian berupa angket

dengan mengajukan beberapa pertanyaan pada responden.Pertanyaan yang dibuat

dalam angket harus menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar jawaban

(26)

37

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Penyebaran dan pengumpulan instrumen

Angket yang telah selesai dibuat dan diperbanyak sesuai jumlah responden

kemudian dibagikan kepada seluruh responden untuk dijawab.Angket yang telah

diisi dengan lengkap oleh responden pada setiap item sesuai dengan pedoman,

angket dikembalikan pada penulis.

3. Mengecek data

Penulis melakukan pengecekan data angket yang telah diisi responden,

menghitung jumlah angket yang dikembalikan serta memeriksa kelengkapan

jawaban dan cara pengisiannya.

4. Tabulasi data

Tabulai data dilakukan untuk mengolah dan mengetahui frekuensi jawaban

responden.Terdapat dua kriteria untuk menentukan jawaban. Pertama, responden

hanya menjawab salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi

jawaban sama dengan jumlah responden (n). kedua, responden dapat menjawab

lebih dari satu jawaban sehingga jawaban dalam ktriteria ini menunjukan jumlah

frekuensi jawaban bervariasi.

5. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan untuk menghitung persentase jawaban responden

dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban

angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban responden pada setiap

itemnya berbeda.Pengolahan data yang dilakukan dalam bentuk tabel presentase

(percentage table) atau tabel distribusi frekuensi relatif. Rumus yang digunakan

yaitu statistik sederhana mengacu pada pendapat Sudjana (2011:131) yaitu:

Keterangan :

P = persentase f = frekuensi

n = jumlah responden

(27)

38

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 100% = bilangan mutlak

6. Penafsiran data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran dari data penelitian

terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data pada

penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan Ali (1985:184) :

1) 100% = Seluruhnya

2) 76% - 99% = Sebagian Besar

3) 51% - 75% = Lebih dari setengahnya

4) 50% = Setengahnya

5) 26% - 49% = Kurang Dari Setengahnya

6) 1% - 25% = Sebagian Kecil

7) 0% = Tidak Seorang pun

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam kegiatan

penelitian mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian

akhir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Tahap persiapan

a. Observasi dan wawancara ke lapangan untuk mendapatkan data mengenai

masalah yang ada untuk dapat dijadikan sebagai permasalahan serta untuk

mengetahui lokasi yang akan dijadikan objek dalam penelitian.

b. Memilih masalah dan merumuskan masalah serta menentukan alat

pengumpulan data.

c. Penyusun outline untuk mengajukan judul. Data yang dperlukan dalam

penyusunan outline ini terdiri dari latar belakang, identifikasi dan perumusan

masalah, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, metode penelitian dan daftar

pustaka.

(28)

39

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Proses bimbingan.

f. Menyusun desain skripsi mulai dari BAB I, BAB II, BAB III dan instrumen

penelitian sebagai bahan seminar I.

g. Seminar I (desain skripsi).

2. Tahap pelaksanaan

Tahap berikutnya yaitu tahap pelaksanaan yang dilakukan setelah seminar I

(desain skripsi) dan hasil perbaikan desain skripsi seluruhnya telah disetujui.

Tahap pelaksanaan yang dilakukan sebagai berikut:

a. Penyebaran instrumen untuk pengambilan data seluruh responden.

b. Pengumpulan instrumen.

c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian.

d. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dan saran.

e. Proses bimbingan untuk seminar II.

f. Penyusunan draft skripsi mulai BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan

instrumen penelitian.

g. Seminar II (draft skripsi)

h. Tahap perbaikan draftskripsi hasil seminar II.

3. Tahap akhir

Draft skripsi dan seluruhnya telah disetujui, skripsi dijadikan bahan ujian

(29)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai ”manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan sebagai kesiapan menjadi Quality Control Cutting di Garmen” pada mahasiswa Prodi

Teknologi dan Bisnis Garmen angkatan 2011 Jurusan Barang Jadi Tekstil STTT.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini disusun berdasarkan pada tujuan penelitian,

pertanyaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang

dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan ditinjau

dari kompetensi mengaplikasikan konsep analisis pemotongan dan

pemanfaatan bahan sebagai kesiapan menjadi Quality Control Cutting di

Garmen, menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa telah

merasakan manfaat konsep analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan yaitu,

manfaat hasil belajar pengetahuan analisis pemanfaatan bahan sebagai acuan

dalam memilih kain yang akan dipotong dengan ukuran dan prosedur yang

telah disesuaikan dan manfaat hasil belajar komponen analisis pemotongan dan

pemanfaatan bahan untuk mengetahui prosedur pemotongan.

2. Manfaat hasil belajar analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan ditinjau

dari kompetensi mengaplikasikan konsep penelaahan proses cutting sebagai

kesiapan menjadi quality control cutting di garmen, menunjukan bahwa lebih

dari setengahnya mahasiswa telah merasakan manfaat penelaahan proses

cutting yaitu untuk mengetahui pengetahuan pemeriksaan kain. Manfaat hasil

belajar pemeriksaan kain untuk mengetahui spesifikasi mutu kain terhadap

(30)

91

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat mengetahui arah serat kain dengan cara mengikuti arah pinggiran kain

yang bertiras maupun tidak bertiras. Manfaat hasil belajar mengaplikasikan

proses perencanaan kebutuhan bahan agar dapat merencanakan produksi dan

konsumsi bahan setelah membuat detail order. Manfaat hasil belajar tujuan

pembuatan marker agar dapat merancang susunan pola untuk menghindari

terjadinya kesalahan pemotongan pada bahan pesanan. Manfaat hasil belajar

pengetahuan proses kerja pembuatan marker agar dapat membuat marker

dengan ukuran aktual setelah mini marker diperiksa dan disepakati. Manfaat

hasil belajar pengetahuan spreading agar dapat mengetahui proses spreading

disesuaikan berdasarkan karakteristik arah serat kain. Manfaat hasil belajar

mengaplikasikan cara-cara penggelaran kain di industri garmen agar dapat

melakukan spreading dengan menggunakan alat bantu spreader untuk

keefektifan waktu. Manfaat hasil belajar mengaplikasikan proses spreading

menurut karakteristik arah serat kain agar dapat menyusun spreading dengan

jenis bahan tekstil satu arah.

3. Manfaat hasil belajar analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan ditinjau

dari kompetensi mengaplikasikan teknik pemotongan sebagai kesiapan menjadi

quality control cutting di garmen, menunjukan bahwa lebih dari setengahnya

mahasiswa telah merasakan manfaat hasil belajar teknik pemotongan yaitu,

manfaat hasil belajar pengetahuan tata cara peletakan pola berdasarkan arah

serat kain agar dapat meletakkan pola di atas kain sesuai arah serat kain pada

lembaran pola untuk menghindari terjadinya kesalahan pada pemotongan.

manfaat hasil belajar pengetahuan teknik peletakan pola tanpa proses layplan

pada kain agar dapat melakukan pemotongan tanpa pemisahan bagian-bagian

pola. Manfaat hasil belajar pengetahuan teknik peletakan pola pada kain

bercorak agar dapat menempatkan pola pada kain yang bercorak kotak atau

(31)

92

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Manfaat hasil belajar analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan ditinjau

dari kompetensi mengaplikasikan teknik penomoran dan pengikatan sebagai

kesiapan menjadi quality control cutting di garmen, menunjukan bahwa

sebagian besar mahasiswa telah merasakan manfaat hasil belajar teknik

penomoran dan pengikatan yaitu, manfaat hasil belajar pengetahuan tujuan

penomoran (numbering) untuk mengetahui bagian-bagian potongan yang

memiliki ukuran yang sama. Manfaat hasil belajar pengetahuan tujuan

pembuatan buku artikel pada proses numbering agar dapat memperlancar

kegiatan numbering dengan adanya catatan jumlah ukuran masing-masing

potongan pada format buku artikel. Manfaat hasil belajar pengetahuan

langkah-langkah kerja bundling dan numbering agar dapat melakukan penggabungan

seluruh kumpulan lipatan atau gulungan kain sesuai dengan bagian, ukuran dan

nomor urutnya menggunakan tali dari sisa kain yang telah dipasang nomor

kode seri. Manfaat hasil belajar pengetahuan tujuan prosedur pengawasan

kualitas terhadap lembaran hasil pengikatan agar dapat mengetahui komponen

atau lembaran-lembaran potongan yang telah diperiksa pada setiap bagian

untuk meyakinkan tidak adanya kerusakan.

B. SARAN

Saran yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan

diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk

dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

1. Mahasiswa

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar Analisis Pemotongan dan

Pemanfaatan Bahan sebagai kesiapan menjadi Quality Control Cutting di Garmen

menunjukkan lebih dari setengahnya mahasiswa merasakan manfaatnya.

Perolehan data tersebut hendaknya dapat memotivasi mahasiswa untuk terus

menggali dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam materi analisis

(32)

93

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bersungguh-sungguh melaksanakan tugas perkuliahan yang berkaitan dengan

analisis pemotongan dan pemanfaatan bahan secara optimal sehingga dapat

diterapkan dalam dunia kerja khususnya di bidang Teknologi dan Bisnis Garmen.

2. Dosen Mata Kuliah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar Analisis Pemotongan dan

Pemanfaatan Bahan sebagai kesiapan menjadi Quality Control Cutting di Garmen,

menujukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa merasakan manfaatnya.

Perolehan data tersebut dapat dijadikan bahan masukan pada proses pembelajaran

dengan memberikan bimbingan dan latihan yang terarah dan untuk membantu

mempertahankan prestasi mahasiswa yang sudah mampu dan meningkatkan hasil

(33)

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Alwi, H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Burajiru, T dan Kristianto, D. (2010). Pengertian Layout. [Online]. Tersedia: http://www.google.co.id/. [2 agustus 2010].

Departemen Perindustrian R.I. (2007). Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Program Diploma IV Jurusan Barang Jadi Tekstil Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen. Kurikulum STTT Bandung: STTT

Devy, S. (2012). Manfaat Hasil Belajar Menentukan Bahan Pelengkap Busana Terhadap Kesiapan Sebagai Piece Good Quality Control di Garmen. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Bandung: Tidak diterbitkan

Djunaedy, T. (2007). Peranan Bagian Marker Dalam Peningkatan Produksi Pakaian Jadi. Laporan Kerja Praktik pada Program Studi Teknologi Pakaian Jadi STTT Bandung: Tidak diterbitkan.

Handayani, N. (2008). Peranan QC marker dalam meningkatkan mutu hasil pemotongan. Laporan Kerja Praktik pada Program Studi Teknologi Pakaian Jadi STTT Bandung: Tidak diterbitkan.

Hendrodyantopo, S dan Sutanto, H. (2005). Pengendalian Dan Jaminan Mutu Pakaian Jadi. Bandung: STTT Bandung

Hendrodyantopo, S. (2005). Statistical Quality Control. Bandung: STTT Bandung

Hudson, Peyton. B. (1998). Guide to Apparel Manufacturing. North Carolina: MEDIApparel.

Kellner, D. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Kusuma, H. (2007). Manajemen Produksi Perencanaan & Pengendalian Produksi. Jakarta: Penerbit Andi.

(34)

94

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purnama, T. (2009). Metoda Pemotongan (Cutting). Laporan Kerja Praktik pada Program Studi Teknologi Pakaian Jadi STTT Bandung: Tidak diterbitkan.

Sarmili, Joy. A. (2000). ISO 2002 Pedoman Mutu. Dokumen PT Bigtha Tryphena Garment Bandung: Management Representative.

Setiawati, I. (2007). Penggelaran Kain (Spreading). Laporan Kerja Praktik pada Program Studi Teknologi Pakaian Jadi STTT Bandung: Tidak diterbitkan.

Silabus Perkuliahan. (2005). Buku Pedoman Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Program Diploma IV Jurusan Barang Jadi Tekstil Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen. Silabus TBG STTT Bandung: STTT.

Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sudijono, A. (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Sudjana, N (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sutanto, H. (2008). Pemotongan Bahan Tunggal. Bahan Ajar Perkuliahan Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Jurusan BJT Prodi TBG STTT Bandung: Tidak diterbitkan.

Syaodih, N. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Refika Aditama

Tim Penyusunan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Wiana, W. (2011). Fenomena Desain Fesyen. Bandung: Gapura Press

Yandianto.(2002). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: M2S Bandung

Internet:

Free Encyclopedia. (2013). Gambar Peralatan Cutting. [Online]. Tersedia: http://www.isniharsih-smkn3.at/. [20 Agustus 2013].

(35)

95

Weny Dwi Irawan, 2014

Manfaat Hasil Belajar Analisis Pemotongan dan Pemanfaatan Bahan Sebagai Kesiapan Menjadi Quality Control Cutting di Garmen

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Free Encyclopedia. (2010). Gambar Peletakan Pola pada Kain Bercorak Kotak. [Online]. Tersedia: http://www.m-edukasi.net/. [10 Mei 2010].

Free Encyclopedia. (2013). Gambar Format Buku Artikel. [Online]. Tersedia: http://www.enymaftukhah.at/. [20 Januari 2013].

Gambar

Gambar
Tabel  Halaman
Grafik  Halaman
Tabel 3.1 Jumlah populasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

2. Almamater lercinta Fakultas Huknm Vniversitas Jember. Guru dan Dosen yang telah mcmberikan ilmu pengetahuan untuk menapak:i laku dunia yang kian menerjal. Kakakku Sri

Pengaruh peran kepemimpinan ketua program studi dan pemanfaatan sistem informasi manajemen terhadap akurasi formulasi rencana stratejik Universitas Pendidikan Indonesia..

Setelah data-data kosakata bahasa Ansus dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data dan dikelompokkan berdasarkan jenis katanya, maka selanjutnya kata-kata tersebut

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan wisatawan tentang Ciwangun Indah Camp, gambaran nilai pelanggan atau wisatawan Ciwangun

Alarm ini dibuat dengan menggunakan Infrared Sensor yang berbasis Mikrokontroller, dimana Mikrokontroller ini menyediakan fasilitas dan kemudahan dalam membantu membuat

Upaya yang dapat dilakukan adalah memahami pengetahuan dan nilai Pelanggan (wisatawan), ini sangat penting bagi Ciwangun Indah Camp agar para wisatawan menganggap Ciwangun

Hard „keras‟ sama ucapannya dengan hart karena memang dalam bahasa Belanda tak terdapat /d/ pada akhir kata. Tetapi anehnya bila kata-kata yang dua itu diberi akhiran