• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR FREKUENSI NADA PADA INSTRUMEN TALEMPONG MENGGUNAKAN METODE FAST FOURIER TRANSFORM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR FREKUENSI NADA PADA INSTRUMEN TALEMPONG MENGGUNAKAN METODE FAST FOURIER TRANSFORM."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR FREKUENSI NADA PADA INSTRUMEN TALEMPONG MENGGUNAKAN METODE FAST

FOURIER TRANSFORM

LAPORAN TUGAS AKHIR

RENDY ALFUADI 0910452088

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR FREKUENSI NADA PADA INSTRUMEN TALEMPONG MENGGUNAKAN METODE FAST

FOURIER TRANSFORM

Oleh RendyAlfuadi

0910452088

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem yang dapat mengukur frekuensi nada pada instrumen talempong dengan menggunakan mikrokontroler Arduino. Sistem yang dibuat terdiri dari dua komponen utama yaitu rangkaian microphone dan rangkaian sistem Arduino. Sistem menggunakan metoda Fast Fourier Transform

untuk menghitung frekuensi sinyal yang telah dicuplik. Algoritma metoda Fast Fourier transform dapat diimplementasikan pada mikrokontroler arduino Due. Nada yang diuji dalam sistem ini adalah tangga nada A4 dan A5. Frekuensi sampling sangat menentukan dalam mencuplik sebuah gelombang nada. frekuensi sampling yang digunakan adalah 640 Hz. Sistem dapat mengukur dengan baik frekuensi tangga nada di bawah frekuensi sampling, sedangkan nada diatas frekuensi sampling tidak bisa diukur dengan sempurna. Frekuensi sampling yang tinggi memerlukan memori yang besar untuk memproses algoritmanya.

Kata kunci: Talempong, Fast Fourier Transform, Arduino Due, Condenser mic

(3)

DESIGN SYSTEM OF TALEMPONG TONE FREQUENCY ANALYZER USING FAST FOURIER TRANSFORM METHOD

By : RendyAlfuadi

0910452088

The purpose of this research is to implement a system which can measure a tone frequency at talempong instrument using microcontroller Arduino. Implemented system consists of two main

components: Microphone circuit and Arduino‟s system circuit. The

implemented system uses Fast Fourier Transform to calculate the frequency of sampled signal. Algorithm of Fast Fourier Transform Method has been successfully implemented at microcontroller Arduino Due. Tones which have been tested by system are A4 and A5. Sampling frequency is crucial in sampling a tone wave. Sampling frequency used in this system is 640 Hz. System can accurately measure tones which frequency is under the sampling frequency, but

not if the tone‟s frequency is above sampling frequency. A high

sampling frequency requires a lot of memory for processing algorithms.

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Talempong adalah alat musik dari Minangkabau sejenis bonang yang

terbuat dari perunggu dan sejenisnya. Secara material telempongterbuat dari

campuran tembaga, timah dan kuningan dan termasuk ke dalam

klasifikasi idiophone[1]. Talempong juga berarti alat musik yang sumber suaranya

sekaligus tinggi nadanya bersumber dari alat musik itu sendiri Talempong

berbentuk bundar, pada bagian bawahnya berlobang, sedangkan pada bagian

atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai

tempat tangga nada (berbeda-beda). Musik talempong akan berbunyi jika dipukul

oleh sepasang kayu[2].

Nada pada talempong biasanya menggunakan naluri pendengaran dalam

menentukan nadanya. Metode mendengar bunyi dan menentukan nada-nada ini

dinamakan solfegio. Solfegio merupakan keterampilan di bidang teknis di bidang

penulisan bunyi kedalam musik[3]. Karena tidak semua orang menguasai teknik

solfegio ini, menjadikan solfegio tidak bisa dijadikan patokan dalam menentukan

nada pada talempong. Biasanya menentukan nada bisa juga menggunakan garpu

tala, tapi ini masih menggunakan teknik dasar solfegio dalam penentuan nadanya.

Pada faktanya, tidak semua orang bisa menentukan nada pada talempong.

Nada pada talempong biasanya hanya bisa ditentukan oleh ahli dalam pembuatan

talempong, namun ini menjadikan nada pada talempong berbeda-beda sesuai

pembuat dan tempat asalnya. Para ahli pembuat talempong biasanya tidak

mengetahui teknik solfegio yang hanya dikuasai oleh orang-orang yang kuliah di

bidang seni musik. Melihat fakta ini tentu sangat penting jika ada alat yang bisa

menggabungkan antara solfegio dan teknik kalibrasi.

Unsur nada yang ada pada instrumen talempong dapat diketahui dengan

menggunakan microphone yang menerima suara talempong tersebut. Data hasil

keluaran microphone diolah untuk mendapatkan pola data unsur nada pada

(5)

Fast Fourier Transform (FFT). Pola algoritma FFT digunakan untuk membantu

memisahkan isyarat yang diperoleh dari microphone berupa domain waktu

menjadi beberapa komponen frekuensi. Tujuannya, agar data tersebut bisa

dikelompokkan berdasarkan periodesitas pada proses selanjutnya.

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka penulis ingin melakukan

penelitian dengan mengangkat judul Rancang bangun alat pengkalibrasi nada pada instrumen talempong menggunakan Fast Fourier Transform (FFT)”.

1.2Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana mencuplik suara dari michropone agar dapat dijadikan deret

data digital yang dapat diolah secara matematis, untuk menghasilkan

sebuah keputusan nada?

2. Bagaimana menggunakan metoda Fast Fourier Transform (FFT) agar

dapat diimplementasikan pada mikrokontroler untuk menentukan nada

pada instrumen talempong.

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :

1. Sensor yang digunakan adalah Condenser Mic.

2. Objek penelitian yang digunakan dalam identifikasi nada ini yaitu bunyi

dari instrumen talempong komersil.

3. Metode Fast Fourier Transform (FFT) yang digunakan untuk

pembentukan pola data bunyi talempong dan menentukan nadanya.

1.4Tujuan

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini yaitu membuat sebuah alat

portable yang mampu menentukan nada pada instrumen talempong.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan tugas akhir ini akan dibagi menjadi beberapa

(6)

BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang, tujuan, rumusan masalah,

batasan permasalahan, metodologi dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, yang berisi dasar ilmu yang mendukung

pembahasan penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN , yang berisi berupa Data Flow

Diagram yang menunjukan langkah langkah proses pengerjaan

Tugas Akhir dan juga keterangan dari Data Flow Diagram tersebut.

Selain itu akan dilakukan pembuatan aplikasi dan perangkat

kerasnya yang dibangun sesuai dengan permasalahan dan

batasannya yang telah dijabarkan pada bab pertama

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, akan dilakukan uji coba

berdasarkan parameter-parameter yang ditetapkan, dan kemudian

dilakukan analisa terhadap hasil uji coba tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, berisi kesimpulan yang dapat

diambil dari penelitian ini beserta saran untuk pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Orang yang mempunyai golongan darah AB tidak dapat memberikan. darahnya kepada orang

Dengan menjadi lebih menyadari pemikiran holistik dan itu penting, Anda akan mampu menahan diri dari analisis dan mengembangkan keterampilan untuk memungkinkan

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa pemberian berbagai jenis mikoriza, dosis pupuk P serta interaksi antara pemberian berbagai jenis mikoriza dan pupuk P

Pendekatan Kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik

variations, and improvements. Moreover, the archetypical game in each category was seldom the big moneymaker; instead, the archetypical game was followed by several successor

Hasil analisis membuktikan bahwa coeficient corelasi sebesar 0,799 dan nilai p value sebesar 0,003 (P<5%), sehingga dapat dinyatakan ada hubungan

Dari hasil analisa univariabel diketahui bahwa sebagian besar paritas ibu hamil di RSUD Wonosari tahun 2014 adalah dalam kategori paritas tidak berisiko