PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN SEKOLAH
BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ATMEGA 2560
Soheh Umar Sepudin1, Deni Murdiani21
STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciracas No.17, Jakarta, Indonesia
2 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciracas No.17, Jakarta, Indonesia
1
sohehumar@gmail.com
2denimurdiani@stmikmj.ac.id
Abstrak
MTs Ma,arif NU 05 Dawuhan adalah salah satu sekolah swasta tingkat menengah pertama yang terdapat di desa Dawuhan Kecamatan Sirampog. Desa yang terbilang berada tepat di kaki gunung ini mempnyai beberapa sekolah. Fasilitas yang dimiliki terbilang cukup, tapi ada satu aspek yang sangat penting yang terbilang tertinggal, yaitu rendahnya rasa perduli terhadap keamanan sekolah tersebut. Berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan tujuan bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi melalui sebuah perancangan sebuah otomatisasi alat yang akan selalu memberikan notifikasi melalui ponsel. Penulis mengusulkan solusi sistem keamanan berbasis SMS Gateway menggunakan Mikrokontroler Atmega 2560. Adapun metode pengembangan sistem, penulis menggunakan metode Extreme Programming (XP). Pengembangan sistem menggunakan XP cenderung lebih cepat dan efisien. Hasil pengembangan ini diharapkan mampu membantu pihak sekolah untuk menjaga keamaan sekolah dengan notifikasi yang mereka terima di ponsel masing-masing.
Kata Kunci: sistem keamanan, SMS gateway, mikrokontroler, atmega 2560, sekolah ___________________________________________________________________
1. PENDAHULUAN
Sistem keamanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya tingkat kepedulian manusia terhadap keamanan menjadi penyebab terjadinya tindak kriminal baik yang terjadi kepada manusia itu sendiri ataupun pada rumah, kantor, bank, pasar, sekolah. Bahkan seringkali tempat ibadah menjadi tujuan bagi para oknum-oknum yang hendak melakukan kejahatan. Keamanan tidak hanya mencegah dalam hal seperti pencurian, perampokan, dan perampasan saja, namun juga merupakan salah satu upaya dalam menjaga diri dari
Oleh karena itu diperlukan sistem yang dapat mendeteksi sejak dini sebelum kejahatan itu terjadi. Berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan tujuan bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi melalui sebuah perancangan sebuah otomatisasi alat yang akan selalu memberikan notifikasi melalui ponsel. Penulis mengusulkan solusi sistem keamanan berbasis SMS Gateway menggunakan Mikrokontroler Atmega 2560.
Menurut Maniah dan Dini Hamidini. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang salin berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang sama [1].
Sms Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA menghantar dan menerima sms dari peralatan mobile (HP,PDA) phone, dan lain-lain [2]. SketchUp merupakan aplikasi milik Trimble Navigation untuk bidang desain bangunan. Kelebihan sketchup adalah tersedianya versi gratis yang ringan [3].
Masalah yang menjadi fokus perhatian dalam lingkup penelitian adalah sebagai berikut (1) Menggunakan Mikrokontroler Arduino ATMega 2560. (2) Sensor yang digunakan untuk mendetekasi adalah sensor Ultrasonik. (3) Menggunakan notifikasi berupa pesan SMS menggunakan modul SIM900. (4) Pemrograman yang digunakan adalah bahasa C. (5) Penulis membatasi penerapan sistem pada ruang Lab dan perputakaan.
Dengan mengetahui batasan masalah, yang telah disebutkan sebelumnya, masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut (1) Bagaimana penerapan teknologi dalam lingkungan untuk menciptakan sistem keamanan?. (2) Bagaimana mempermudah manusia dalam menjaga keamanan sekolah?. (3) Bagaimana Penerapan sistem keamanan sekolah agar membantu dalam proses pemantauan lingkungan sekolah?
2. METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan
Perangkat-perangkat yang digunakan dalam proses perancangan sistem ini adalah. Tabel 1 Alat dan Bahan yang Digunakan
No Jenis Komponen 1 Hardware Laptop Smartphone 2 Software Arduino IDE Windows 7 SketchUp 4 Sistem Operasi Windows 7. 2GB
Metode
Gambar 1.Tahapan Metode Extreme Programming
Di dalam metode pengembangan sistem, penulis menggunakan metode Extreme Programming (XP). Dalam metode ini, pengembangan sistem cenderung lebih cepat, efisien. Pendekatan atau model pengembangan perangkat yang mencoba menyederhanakan berbagai tahapan dalam proses pengembangan tersebut menjadi lebih fleksibel. Sehingga metode ini banyak sekali digunakan sebagai pengembangan aplikasi. XP sangat tepat dipergunaknan untuk pembuatan program yang membutuhkan perubahan yang cepat.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa
Semua pihak yang terkait dengan sekolah mulai dari kepala yayasan, kepala sekolah, para guru dan lainya, tentunya ingin sekolah yang mereka pegang aman dari gangguan pihak manapun.
MTs Ma’arif NU 05 Dawuhan hanya memiliki satu penjaga sekolah yang bekerja pada malam hari. Dikarenakan gedung yang cukup luas dan terdapat cukup banyak ruangan penting seperti kantor kepala sekolah, kantor guru, perpustakaan, lab komputer dan ruangan lainya yang berisi dokumen-dokumen penting dan barang yang berharga bagi sekolah. Petugas malam kerap kewalahan dalam memantau keamanan sekolah setiap waktu.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, penulis bermaksud untuk menawarkan sebuah sistem diantaranya:
a. Sistem otomatisasi alat yang akan selalu mengirimkan notifikasi kepada pihak yang terkait dengan sekolah.
c. Pihak sekolah dapat memantau keamanan sekolah melalui SMS yang dikirimkan. d. Alat tersebut akan membunyikan alarm ketika sensor mendeteksi objek.
Desain sistem
1. Perancangan Mikrokontroler
Gambar 2. Perancangan Mikrokontroler 2. Perancangan Desain alat
Berikut adalah rancangan alat pada sistem ini
Gambar 3. Desain Alat
3. Pembuatan Alat
Gambar 4. Skema Rangkaian Pertama
Gambar 5 Skema Rangkaian Kedua
Gambar 4.7 Rangkaian Alat dari Dalam
Pengujian
Berikut adalah tahapan pengujian dalam rangkaian alat yang dibuat. 1. Pengujian Catu Daya
Pengujian pada bagian rangkaian catu daya atau pengantar arus listrik ini dilakukan dengan cara mencocokan pada tiap-tiap komponen Mikrokontroler, yaitu dengan mengukur tegangan dari catu daya dengan komponen. Karena menggunakan Modul SIM900. Penulis menggunakan 2 catu daya terpisah antara Mikrokontroler Arduino dengan Modul SIM900nya. Hal ini dilakukan karena Modul SIM900 membutuhkan daya tegangan arus listrik yang stabil agar modul dapat bekerja dengan baik. [4,5]
2. Pengujian Mikrokontroler
Tahap pengujian pada Mikrokontroler ini dilakukan dengan cara menuliskan perintah-perintah dengan menggunakan bahasa arduino yang kemudian menginstruksikan perintah tersebut dalam sistem perangkat. Setelah perintah-perintah itu tertulis, langkah selanjutnya ialah melakukan pengujian pada sensor Ultrasonik, Buzzer, Modul SIM900, apakah semua sistem sudah dapat dijalankan dan dengan hasil yang baik. [6]
3. Pengujian Sensor Ultrasonik
Pengujian pada tahapan ini adalah dengan cara membuat suatu objek bergerak yang tiba-tiba bergerak di depan sensor ini. Apakah sensor akan mendeteksi objek tersebut atau tidak, itu yang menentukan kalau memang sensor
sudah berjalan dengan baik. Jika sensor berfungsi maka akan ada keluaran suara yang dihasilkan dari buzzer yang sudah terpasang pada alat ini. Jika buzzer berbunyi, artinya sensor berfungsi dengan baik dan bisa dilanjutkan ke tahapan selanjutnya.
4. Pengujian Buzzer
Buzzer akan berbunyi ketika sensor sudah berhasil bekerja dengan baik mendeteksi objek sesuai dengan jarak yang sudah terprogram. Buzzer sudah berbunyi pada tahap pengujian Sensor Ultrasonik itu menandakan bahwa buzzer sudah berjalan dengan baik dan berfungsi.
5. Pengujian Modul SIM900
Pengujian pada Modul SIM900 ini dilakukan dengan cara menguji serial komunikasi dari rangkaian Mikrokontroler yang digunakan. Langkah awal adalah mengecek jaringan sinyal pada modul itu, jika lampu indikator berwarna merah menyala dan stabil artinya modul berhasil menangkap sinyal yang baik.
Kemudian pengujian selanjutnya dengan cara melakukan pengiriman notifikasi berupa SMS ke nomor ponsel yang sudah ditulis pada langkah pemrograman. Jika SMS berhasil dikirim dan diterima oleh ponsel sesuai dengan nomor tersebut, artinya modul SIM900 sudah berhasil dan berjalan dengan baik sesuai fungsinya.
6. Pengujian Penerapan
Pengujian penerapan alat ini dilakukan langsung di laboratorium komputer dan perpustakaan di Mts Ma’arif NU 05 Dawuhan, pengujian ini dilakukan bersama dengan pihak sekolah untuk mengetahui fungsi dan cara kerja alat ini, apakah alat bisa digunakan atau tidak dan apakah bisa berguna bagi sekolah tersebut. Proses penerapan alat secara langsung juga dilakukan untuk mendapat tanggapan dan pendapat tentang bagaimana alat ini bekerja dan bagaimana alat beroperasi serta untuk mendapat kritik dan saran dari pihak lain tentang kinerja alat tersebut. Cara Kerja Alat
Cara kerja dari alat ini adalah dengan menyalakan alat melalui pemasangan adaptor sumber daya yang terpisah. Satu sumber daya untuk menyalakan Arduino ATMega 2560 dan satu sumber daya untuk Modul SIM900 dalam satu rangkain mikrokontroler dan alat yang sudah bisa menyala. Jika semua rangkaian sudah berhasil menyala, maka operasi dapat berjalan sesuai dengan perintah pada konsep dasar alat yaitu pendeteksi objek yang berada didepan sensor Ultrasonik.
Mikrokontroler bekerja dengan cara menjalankan perintah yang sudah dilakukan dengan inputan-inputan yang berupa kode atau Coding. Mikrokontreler disini berperan sebagai komponen yang utama dari setiap rangkaian sistem, coding tersebut itulah yang menjadi perintah untuk menjalankan sensor Ultrasonik, dan pengiriman SMS. Sehingga jika perintah sudah berjalan, akan dihasilkan beberapa keluaran atau out put dimana sensor Ultrasonik menangkap atau mendeteksi gelombang yang disebabkan oleh objek, kemudian buzzer akan menyala, dan Modul SIM900 akan mengirimkan notifikasi berupa pesan SMS kepada nomor yang ditulis pada program sebagai pengguna.
4. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat diuraikan kesimpulan bahwa penelitian ini sudah berhasil mencapai tujuanya dengan beberapa indikator pokok dibawah ini:
1. Sistem Keamanan Sekolah Berbasis SMS Gateway Menggunakan Mikrokontroler ATMega 2560 sebagai media informasi otomatis telah berhasil diimplementasikan. 2. Proses pemantauan kondisi pada sekolah dapat menerapkan konsep teknologi untuk
mendorong dan penyesuaian akan kemajuan teknologi yang semakin hari semakin berkembang.
3. Dengan adanya sistem ini, penjaga sekolah terbantu dari segi waktu, tenaga dan pemikiran karena alat tersebut bisa mendeteksi jika ada akses masuk pada ruangan tanpa sepengetahuan pihak terkait dimana alat itu ditempatkan.
4. Dengan adanya alat ini penjaga sekolah dapat selalu mengerti kondisi yang terjadi dengan notifikasi berupa sms dan bunyi suara, sehingga petugas bisa langsung mengecek apa apa yang sebenarnya terjadi.
5. Meningkatkan rasa perduli terhadap teknologi yang maju untuk memanfaatkanya dengan baik dan berguna bagi orang lain
Dari hasil perancangan dan rangkaian keseluhan pada sistem ini, maka dapat diambil beberapa saran sebagai langkah untuk mengembangkan sistem ini agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan memiliki nilai fungsi lebih efektif, yakni:
1. Alat ini tidak hanya mengirimkan notifikasi berupa SMS, namun juga bisa mengirim gambar atau rekaman video untuk proses pemantauan yang lebih jelas.
2. Alat ini bisa mengeluarkan output berupa audio menggunakan modul audio. 3. Menggunakan banyak sensor untuk mendeteksi gerak, suara, getar, dan lain
sebagainya.
4. Menggunakan satu mikrokontroler akan tetapi dapat memantau seluruh ruang yang ada pada sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Maniah dan Dini Hamidin. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta.
Deepublish. 2017
[2] Wikipedia, “sms Gateway”, diakse dari http://id.wikipedia.org/wiki/Google_Sms Gateway, pada tanggal 20 juni 2019 pukul 14.30
[3] P. Seno Wibowo.editor. Google Sketchup. CV ANDI OFFSET. Yogyakarta [4] Kadir, Abdul. 2016. Simulasi Arduino. PT Elex Media Komputindo Jakarta 2016. [5] Kadir, Abdul.2016. (Scratch for Arduino (S4A) Panduan untuk Mempelajari
Elektronika dan Pemrograman.
[6] Hari Arief Dharmawan, 2017. “MIKROKONTROLER Konsep Dasar dan Praktis” UB