• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dosis Obat Emergency

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dosis Obat Emergency"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NOKOBA (0,4mg/ml) NOKOBA (0,4mg/ml)

Indikasi :

Indikasi : Mengatasi depresi napas yang dipicu oleh opioidMengatasi depresi napas yang dipicu oleh opioid Dosis, Cara Pemberian dan Lama

Dosis, Cara Pemberian dan Lama pemberianpemberian: Untuk digunakan pada masa p: Untuk digunakan pada masa paskabedah,askabedah, dosis harus dititrasi untuk tiap

dosis harus dititrasi untuk tiap pasien agar efek pada pernapasan optimum dan pada saatpasien agar efek pada pernapasan optimum dan pada saat  yang sama menjaga analge

 yang sama menjaga analgesia yang memadai. Dengan isia yang memadai. Dengan injeksi intravennjeksi intravena, 100-200 mcg (1,5-3a, 100-200 mcg (1,5-3 mcg/kg); bila reaksi tidak memadai, naikkan dosis 100 mcg

mcg/kg); bila reaksi tidak memadai, naikkan dosis 100 mcg tiap 2 menit; dosis lanjutantiap 2 menit; dosis lanjutan dengan injeksi intramuskuler setelah 1-2 jam bila diperlukan.

dengan injeksi intramuskuler setelah 1-2 jam bila diperlukan. Untuk keracunan opioid

Untuk keracunan opioid ::

Injeksi intravena 0,4-2 mcg diulangi setiap interval 2-3 menit sampai dicapai

Injeksi intravena 0,4-2 mcg diulangi setiap interval 2-3 menit sampai dicapai maksimum 10maksimum 10 mg .

mg .

Sediaan Nokoba 0,4mg/ml dengan 1mg = 1000 mcg

Sediaan Nokoba 0,4mg/ml dengan 1mg = 1000 mcg (400mcg/ml) bias dilarutkan dengan(400mcg/ml) bias dilarutkan dengan dextrose 5% atau NaCl 0,9%.

dextrose 5% atau NaCl 0,9%.

TRAMADOL (100mg/2ml) TRAMADOL (100mg/2ml) Indikasi:

Indikasi: Mengobati nyeri akut dan kronik yang bMengobati nyeri akut dan kronik yang berat, nyeri pasca bedah.erat, nyeri pasca bedah. Dosis

Dosis

:

:

Pemberian secara I.V. harus diberikan secara perlahan dalam waktu 2-3 menit. Untuk nyeri Pemberian secara I.V. harus diberikan secara perlahan dalam waktu 2-3 menit. Untuk nyeri pasca operasi, dosis awal adalah bolus 100 mg, jika perlu dapat ditambahkan 50 mg setelah pasca operasi, dosis awal adalah bolus 100 mg, jika perlu dapat ditambahkan 50 mg setelah 60 menit kemudian, dan dapat dilanjutkan setiap 10-20 menit sampai tercapai dosis total 60 menit kemudian, dan dapat dilanjutkan setiap 10-20 menit sampai tercapai dosis total 250 mg.

250 mg. DDosis total sehari tidak boleh melebihi 400 mg. Pada pasien dengan bersihanosis total sehari tidak boleh melebihi 400 mg. Pada pasien dengan bersihan kreatinin < 30 ml/menit atau dengan gangguan fungsi berat hati maka interval dosis yang kreatinin < 30 ml/menit atau dengan gangguan fungsi berat hati maka interval dosis yang dianjurkan adalah 12 jam

dianjurkan adalah 12 jam

.

.

Peringatan dan Perhatian Peringatan dan Perhatian

Tramadol harus diberikan secara hati-hati pada pasien dengan trauma kepala, tekanan Tramadol harus diberikan secara hati-hati pada pasien dengan trauma kepala, tekanan intrakranial yang meningkat, gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat dan

intrakranial yang meningkat, gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat dan pada pasienpada pasien  yang cenderung mengalami ke

 yang cenderung mengalami kelainan konvulsif atau syok. Obat ini halainan konvulsif atau syok. Obat ini harus diberikan secararus diberikan secara hati-hati jika mengobati pasien dengan depresi pernapasan atau jika diberikan hati-hati jika mengobati pasien dengan depresi pernapasan atau jika diberikan bersama-sama dengan obat yang mendepresi susunan saraf pusat.

(2)

LIDOCAIN LIDOCAIN Indikasi

Indikasi :: Pemberian ini dimaksud untuk mengatasi gangguan irama antara lain VF, VT,Pemberian ini dimaksud untuk mengatasi gangguan irama antara lain VF, VT, Ventrikel Ekstra Sistol yang multip

Ventrikel Ekstra Sistol yang multipel, multifokal, konsekutif/salvo dan R on T el, multifokal, konsekutif/salvo dan R on T  Dosis

Dosis : Dosis 1: Dosis 1 –– 1,5 mg/kg BB bolus i.v dapat diulang dalam 31,5 mg/kg BB bolus i.v dapat diulang dalam 3 –– 5 menit sampai dosis total5 menit sampai dosis total 3 mg/kg BB dalam 1 jam pertama kemudian dosis drip 2-4 mg/menit sampai 24 jam

3 mg/kg BB dalam 1 jam pertama kemudian dosis drip 2-4 mg/menit sampai 24 jam Kontraindikasi :

Kontraindikasi : Kontra indikasi : alergi, AV blok derajat 2 dan 3, sinus arrest dan iramaKontra indikasi : alergi, AV blok derajat 2 dan 3, sinus arrest dan irama idioventrikuler

idioventrikuler

SULFAS ATHROPINE (0,25mg/ml) SULFAS ATHROPINE (0,25mg/ml)

 Merupakan antikolinergik, bekerja menurunkan tonus vagal dan memperbaiki sistimMerupakan antikolinergik, bekerja menurunkan tonus vagal dan memperbaiki sistim konduksi AtrioVentrikuler

konduksi AtrioVentrikuler 

 Indikasi :Indikasi : asistole atau PEA lambat (kelas II B), bradikardi (kelas II A) selain AVasistole atau PEA lambat (kelas II B), bradikardi (kelas II A) selain AV blok derajat II tipe 2 atau derajat III (hati-hati pemberian atropine pada blok derajat II tipe 2 atau derajat III (hati-hati pemberian atropine pada bradikardi dengan iskemi atau infark miokard), keracunan organopospat bradikardi dengan iskemi atau infark miokard), keracunan organopospat (atropinisasi)

(atropinisasi) 

 Kontra indikasi :Kontra indikasi : bradikardi dengan irama EKG AV blok derajat II tipe 2 ataubradikardi dengan irama EKG AV blok derajat II tipe 2 atau derajat III.

derajat III. 

 Dosis :Dosis : 1 mg IV bolus dapat diulang dalam 3-5 menit sampai dosis total 0,03-0,041 mg IV bolus dapat diulang dalam 3-5 menit sampai dosis total 0,03-0,04 mg/kg BB, untuk bradikardi 0,5 mg IV bolus setiap 3-5 menit maksimal 3 mg.

mg/kg BB, untuk bradikardi 0,5 mg IV bolus setiap 3-5 menit maksimal 3 mg.

DOPAMIN DOPAMIN

 Misalnya :Misalnya :Doperba dan Dopamain GuiliniSediaan 1 Ampul 10 cc Doperba dan Dopamain GuiliniSediaan 1 Ampul 10 cc = 200 mg= 200 mg 

 INDIKASI :INDIKASI : Shock yang berhubungan dengan CRF,INFARK MIOCARD, RENALShock yang berhubungan dengan CRF,INFARK MIOCARD, RENAL FAILURE

FAILURE 

 DOSIS :DOSIS : 

 I.RINGAN : 3-5 µg/kgBB/menitI.RINGAN : 3-5 µg/kgBB/menit

Fungsinya : Mengsktifksn reseptordopamine dan vasodilator ginjal. Fungsinya : Mengsktifksn reseptordopamine dan vasodilator ginjal. 

 II.SEDANG : 5-10 µg/kgBB/menitII.SEDANG : 5-10 µg/kgBB/menit

Fungsinya : Meningkatkan Blood Presure,mengaktifkan

Fungsinya : Meningkatkan Blood Presure,mengaktifkan ββ reseptor,reseptor, meningkatkan kontraktilitas dan meningkatkan Cardiac Output.

(3)

 III. BERAT : 10-20 µg/kgBB/menitIII. BERAT : 10-20 µg/kgBB/menit

Fungsinya : Vasokonstriksi vena dan arteri dan mengaktifkan reseptor Fungsinya : Vasokonstriksi vena dan arteri dan mengaktifkan reseptor αα 

 EFEK SAMPINGEFEK SAMPING : Mual, muntah, Aritmia dan Diare: Mual, muntah, Aritmia dan Diare DOSIS YANG DIMINTA X 60

DOSIS YANG DIMINTA X 60 JUMLAH PENGENCERAN JUMLAH PENGENCERAN

 CONTOH : Berikan 1 µg/kgBB/menit dengan BB : 50 kg dan dosis sediaan DopaminCONTOH : Berikan 1 µg/kgBB/menit dengan BB : 50 kg dan dosis sediaan Dopamin 200 mg dalam 500cc Nacl ? 1 mg = 1000µg

200 mg dalam 500cc Nacl ? 1 mg = 1000µg

 Cara :Cara :

 Jumlah Pengenceran = 200 mg = 0,4 mg/cc dalam 500 cc Nacl = 400 µg/ccJumlah Pengenceran = 200 mg = 0,4 mg/cc dalam 500 cc Nacl = 400 µg/cc

 Jadi : 1 µg x 50 kg x 60= 7,5 cc/jamJadi : 1 µg x 50 kg x 60= 7,5 cc/jam 400 µg/cc

400 µg/cc MAGNESIUM

MAGNESIUM SULFAT SULFAT (MGSO4)(MGSO4) 

 Indikasi :Indikasi :Direkomendasikan untuk Direkomendasikan untuk pengobatanpengobatan Torsades de pointes Torsades de pointes pada ventrikelpada ventrikel takikardi, keracunan digitalis.Bisa juga untuk mengatasi preeklamsia

takikardi, keracunan digitalis.Bisa juga untuk mengatasi preeklamsia 

 Dosis :Dosis : untukuntuk Torsades de pointes Torsades de pointes 1-2 gr dilarutkan dengan dektrose 5% diberikan1-2 gr dilarutkan dengan dektrose 5% diberikan selama 5-60 menit. Drip 0,5-1 gr/jam iv

selama 5-60 menit. Drip 0,5-1 gr/jam iv selama 24 jamselama 24 jam

MORFIN (10mg/ml) MORFIN (10mg/ml) 

 Indikasi :Indikasi : Sebagai analgetik kuat, dapat digunakan untuk edema paruSebagai analgetik kuat, dapat digunakan untuk edema paru setelah

setelah cardiac arrest.cardiac arrest. 

 Dosis :Dosis : 2-10 mg dilarutkan dalam 10cc aqua bidest dapat diulang 52-10 mg dilarutkan dalam 10cc aqua bidest dapat diulang 5 –– 30 menit30 menit

NATRIUM BIKARBONAT  NATRIUM BIKARBONAT  Indikasi

Indikasi : Diberikan untuk dugaan hiperkalemia (kelas I), : Diberikan untuk dugaan hiperkalemia (kelas I), setelah sirkulasi spontan yangsetelah sirkulasi spontan yang timbul pada henti jantung

timbul pada henti jantung lama (kelas II B), lama (kelas II B), asidosis metabolik karena hipoksia (kelas III)asidosis metabolik karena hipoksia (kelas III) dan overdosis antidepresi trisiklik.

(4)

Dosis :

Dosis : 1 meq/kg BB bolus dapat diulang dosis setengahnya. Jangan diberikan rutin pada1 meq/kg BB bolus dapat diulang dosis setengahnya. Jangan diberikan rutin pada pasien henti jantung.

pasien henti jantung.

KALSIUM GLUCONAT / KALSIUM CHLORIDA KALSIUM GLUCONAT / KALSIUM CHLORIDA 

 IndikasiIndikasi

::

Digunakan untuk perbaikan kontraksi otot jantung, stabilisasi membranDigunakan untuk perbaikan kontraksi otot jantung, stabilisasi membran sel otot jantung terhadap depolarisasi. Juga

sel otot jantung terhadap depolarisasi. Juga digunakan untuk mencegah transfusi masifdigunakan untuk mencegah transfusi masif atau efek transfusi akibat darah donor yang

atau efek transfusi akibat darah donor yang disimpan lamadisimpan lama 

 Diberikan secara pelahan-lahan IV selama 10-20 menit atau dengan menggunakanDiberikan secara pelahan-lahan IV selama 10-20 menit atau dengan menggunakan drip

drip 

 DosisDosis

::

4-8 mg/Kg BB untuk kalsium glukonat dan 2-4 mg/Kg BB untuk Kalsium4-8 mg/Kg BB untuk kalsium glukonat dan 2-4 mg/Kg BB untuk Kalsium klorida. Dalam tranfusi, setiap 4 kantong darah yang

klorida. Dalam tranfusi, setiap 4 kantong darah yang masuk diberikan 1 ampul Kalsiummasuk diberikan 1 ampul Kalsium gluconat

gluconat

FUROSEMIDE / LASIX (20mg/2ml) FUROSEMIDE / LASIX (20mg/2ml) 

 IndikasiIndikasi: Digunakan untuk mengurangi edema paru : Digunakan untuk mengurangi edema paru dan edema otakdan edema otak 

 Efek samping yang dapat terjadi karena diuresis yang bEfek samping yang dapat terjadi karena diuresis yang berlebih adalah hipotensi,erlebih adalah hipotensi, dehidrasi dan hipokalemia

dehidrasi dan hipokalemia 

 DosisDosis ; 20; 20 –– 40 mg intra vena40 mg intra vena

DIAZEPAM / STESOLID (10mg/2ml) DIAZEPAM / STESOLID (10mg/2ml) 

 IndikasiIndikasi: Digunakan untuk mengatasi kejang-kejang, eklamsia, gaduh gelisah dan: Digunakan untuk mengatasi kejang-kejang, eklamsia, gaduh gelisah dan tetanus

tetanus 

 Efek samping dapat menyebabkan depresi pernafasanEfek samping dapat menyebabkan depresi pernafasan 

(5)

NORADRENALINE (VASCON) NORADRENALINE (VASCON)

SEDIAAN

SEDIAAN 1 cc = 1 mg1 cc = 1 mg

INDIKASI

INDIKASI Hipotensi berat dengan tahanan perifer total yang Hipotensi berat dengan tahanan perifer total yang menurunkan dosis.menurunkan dosis.

FUNGSI

FUNGSI VasokonstriktoVasokonstriktor yang meningkatkan BP dan r yang meningkatkan BP dan Inotropik yang kuat (StimulatorInotropik yang kuat (Stimulator reseptor

reseptor β)β)

DOSIS

DOSIS 0,05 µg/kgBB/menit0,05 µg/kgBB/menit

 RUMUS PEMBERIANRUMUS PEMBERIAN

DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60 DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60

JUMLAH PENGENCERAN JUMLAH PENGENCERAN

 CONTOH : Berikan 0,01 µg/kgBB/menit dengan sediaan vascon 4 ml CONTOH : Berikan 0,01 µg/kgBB/menit dengan sediaan vascon 4 ml (4 mg) dalam(4 mg) dalam 500 cc Nacl dengan BB 40 kg ?

500 cc Nacl dengan BB 40 kg ?

 Cara : Jumlah Pengenceran = 4 mg = 0,008 mgCara : Jumlah Pengenceran = 4 mg = 0,008 mg

  500 cc = 8 µg/cc500 cc = 8 µg/cc   Jadi :Jadi :   0,01 µg x 40 kg x60 = 3 cc/jam0,01 µg x 40 kg x60 = 3 cc/jam 8 µg/cc 8 µg/cc ADRENALINE / EPHINEPRINE (1mg/ml) ADRENALINE / EPHINEPRINE (1mg/ml) Indikasi :

Indikasi : henti jantung (VF, VT tanpa nadi, asistole, PEA) henti jantung (VF, VT tanpa nadi, asistole, PEA) , bradikardi, reaksi atau syok, bradikardi, reaksi atau syok anfilaktik, hipotensi. FUNGSI Sebagai Stimulus

anfilaktik, hipotensi. FUNGSI Sebagai Stimulus Reseptor Adrenergic.Reseptor Adrenergic.

Dosis :

Dosis : 1 mg iv bolus dapat diulang setiap 31 mg iv bolus dapat diulang setiap 3––5 menit, Untuk reaksi atau syok anafilaktik5 menit, Untuk reaksi atau syok anafilaktik dengan dosis 0,3-0,5 mg sc dapat diulang setiap 15-20 menit. Untuk terapi bradikardi atau dengan dosis 0,3-0,5 mg sc dapat diulang setiap 15-20 menit. Untuk terapi bradikardi atau hipotensi dapat diberikan epinephrine perinfus dengan dosis 1mg (1 mg = 1 : 1000) dilarutka hipotensi dapat diberikan epinephrine perinfus dengan dosis 1mg (1 mg = 1 : 1000) dilarutka dalam 500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa 1 mcg/mnt dititrasi sampai menimbulkan reaksi dalam 500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa 1 mcg/mnt dititrasi sampai menimbulkan reaksi hemodinamik, dosis dapat mencapai 2-10

hemodinamik, dosis dapat mencapai 2-10 mcg/mnt.mcg/mnt. DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60

DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60 JUMLAH PENGENCERAN

JUMLAH PENGENCERAN

 CONTOH : Berikan 0,1 µg/kgBB/menit dengan BB CONTOH : Berikan 0,1 µg/kgBB/menit dengan BB 50 kg dan sediaan Adrenalin 1 mg50 kg dan sediaan Adrenalin 1 mg dalam 500 cc Nacl ?

dalam 500 cc Nacl ?

(6)

 500 cc = 2 µg/cc500 cc = 2 µg/cc

 Jadi : 0,1 µg x 50 kgx 60 = Jadi : 0,1 µg x 50 kgx 60 = 150 cc/jam150 cc/jam 2 µg/cc

2 µg/cc

ANTI KOAGULAN / HEPARIN ANTI KOAGULAN / HEPARIN

Indikasi :

Indikasi : Diberikan pada pasien AMI, Unstable Angina Pasien DVT MonitoringDiberikan pada pasien AMI, Unstable Angina Pasien DVT Monitoring dengan pemeriksaan koagulasi(PTTK)

dengan pemeriksaan koagulasi(PTTK)

Dosis :

Dosis : kelipatan 250 unitkelipatan 250 unit

 SEDIIAN : 1 Vial = 25000 unit = 5 SEDIIAN : 1 Vial = 25000 unit = 5 cc Jadi 1 cc = 5000 unitcc Jadi 1 cc = 5000 unit

 RUMUS PEMBERIANRUMUS PEMBERIAN

DOSIS DIMINTA DOSIS DIMINTA JUMLAH PENGENCERAN JUMLAH PENGENCERAN

 CONTOH : Berikan 500 unit/jam heparin CONTOH : Berikan 500 unit/jam heparin dengan sediaan heparin 20000 unit dalamdengan sediaan heparin 20000 unit dalam 500 cc Nacl ?

500 cc Nacl ?

 Cara : Jumlah Pengenceran = 20000 unit = 40 ui/cc 500 ccCara : Jumlah Pengenceran = 20000 unit = 40 ui/cc 500 cc

 Jadi : 500 unit/jam = 12,5 cc/jamJadi : 500 unit/jam = 12,5 cc/jam 40 unit/cc

40 unit/cc

CORDARONE CORDARONE

 Misalnya :Misalnya :AmiodaroneAmiodarone

 INDIKASIINDIKASIAntiaritmiaAntiaritmia

 SEDIAANSEDIAAN1 Ampul = 3 cc = 1 Ampul = 3 cc = 150 mg150 mg

 RUMUS PEMBERIANRUMUS PEMBERIAN

DOSIS DIMINTA DOSIS DIMINTA

JUMLAH PENGENCERAN X JAM PEMBERIAN JUMLAH PENGENCERAN X JAM PEMBERIAN

 CONTOH :CONTOH :

1.

1. Jika dosis sediaan Cordarone 600 mg dalam 500 cc Nacl dan dosis

Jika dosis sediaan Cordarone 600 mg dalam 500 cc Nacl dan dosis

permintaan

(7)

 Cara : Jumlah Pengenceran = 600 mg = 1,2 mg/ccCara : Jumlah Pengenceran = 600 mg = 1,2 mg/cc 500 cc

500 cc Jadi

Jadi : : 300 300 mg mg = = 12,5 12,5 cc/jamcc/jam 1,2 mg/cc x 20 jam

1,2 mg/cc x 20 jam

2. Jika sediaan Cordarone 300 mg dalam 500

2. Jika sediaan Cordarone 300 mg dalam 500 cc Nacl dan dosis permintaan 300cc Nacl dan dosis permintaan 300 mg/20 jam ? Cara :

mg/20 jam ? Cara :

 Jumlah Pengenceran = 300 mg = 0,6 mg/ccJumlah Pengenceran = 300 mg = 0,6 mg/cc 500 cc

500 cc

 Jadi : Jadi : 300 300 mg mg = = 25 25 cc/jamcc/jam 0,6 mg/cc x 20 jam 0,6 mg/cc x 20 jam DILTIAZEM / HERBESSER (50mg) DILTIAZEM / HERBESSER (50mg) Indikasi : Indikasi :

Angina pektoris kronis yang stabil ;

Angina pektoris kronis yang stabil ; Hipertensi.1,2; Supraventricular tachyarrythmiaHipertensi.1,2; Supraventricular tachyarrythmia

Dosis : Dosis :

Untuk takiaritmia supraventrikular : 10 mg secara IV lambat selama 3 menit. Untuk Untuk takiaritmia supraventrikular : 10 mg secara IV lambat selama 3 menit. Untuk penanganan TD abnormal yang meningkat selama operasi : 10 mg

penanganan TD abnormal yang meningkat selama operasi : 10 mg IV lambat selama > IV lambat selama > 1 menit,1 menit, dilanjutkan 5-15 mcg/menit/kg berat badan secara infus IV drip.

dilanjutkan 5-15 mcg/menit/kg berat badan secara infus IV drip. Untuk hipertensi gawatUntuk hipertensi gawat darurat : infus

darurat : infus IV drip 5-15 mcg/menit/kg berat badan, sesudah penurunan TD IV drip 5-15 mcg/menit/kg berat badan, sesudah penurunan TD mencapaimencapai target, kecepatan infus disesuaikan.

target, kecepatan infus disesuaikan.

MIDAZOLAM (DORMICIUM) MIDAZOLAM (DORMICIUM)

Indikasi :

Indikasi : Premedikasi sblm induksi anestesi (IM). Induksi & Premedikasi sblm induksi anestesi (IM). Induksi & pemeliharaan selamapemeliharaan selama anestesi. Sedasi basal sblm

anestesi. Sedasi basal sblm tindakan diagnostik atau pembedahan, diberikan mil tindakan diagnostik atau pembedahan, diberikan mil anestesianestesi lokal (IV).

lokal (IV).

Dosis :

Dosis : Induksi anestesi IV perlahan 2.5 mg dim 10 detik. Sedasi basal 1 mg dim 30 detik.Induksi anestesi IV perlahan 2.5 mg dim 10 detik. Sedasi basal 1 mg dim 30 detik. Efek timbul 2 mnt stlh suntikan. Premedikasi sblm op nyeri sblm

Efek timbul 2 mnt stlh suntikan. Premedikasi sblm op nyeri sblm tindakan bedah, tunggaltindakan bedah, tunggal atau kombinasi dg antikolinergik & analgesik (jika analgesik kuat, diberikan lebih dahulu). atau kombinasi dg antikolinergik & analgesik (jika analgesik kuat, diberikan lebih dahulu). IM: Dws 0.070-0.10 mg/kgBB, dosis lazim: 5

IM: Dws 0.070-0.10 mg/kgBB, dosis lazim: 5 mg. Usia lanjut/lemah IM: 0.025-0.05mg. Usia lanjut/lemah IM: 0.025-0.05 mg/kgBB. Diberikan 30 mnt sblm

mg/kgBB. Diberikan 30 mnt sblm induksi anestesi. Induksi basal IV Basal sedasi pdinduksi anestesi. Induksi basal IV Basal sedasi pd tindakan diagnostik/bedah dilakukan dg anestesi lokal. Dosis awal: 2.5 mg, 5-10 mnt tindakan diagnostik/bedah dilakukan dg anestesi lokal. Dosis awal: 2.5 mg, 5-10 mnt sblmsblm

(8)

op. Selanjutnya dosis 1 mg,

op. Selanjutnya dosis 1 mg, jika perlu. Kasus berat, pasien lemah, usia jika perlu. Kasus berat, pasien lemah, usia lanjut dosis awallanjut dosis awal diturunkan hingga 1-1.5 mg. Induksi

diturunkan hingga 1-1.5 mg. Induksi anestesia & anestesia sadar 10 mg IV. Dosis dikurangianestesia & anestesia sadar 10 mg IV. Dosis dikurangi utk lanjut usia (> 55 thn)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pendidikan multikultural dalam ekstrakurikuler pramuka untuk memperkuat wawasan kebangsaan pada siswa kelas VII di SMP Negeri

Memberikan latihan dan tugas dengan mengerjakan modul berupa menjawab pertanyaan mengenai informasi umum dan informasi detail yang terdapat

Umur berahi pertama Sapi Simmental di Peternakan Roni sesuai dengan hasil survei Dinas Peternakan Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu 12 bulan.. Hal ini disebabkan

Pengungkapan nilai wajar dari aset keuangan diukur dengan hirarki nilai wajar Tingkat 3 menggunakan teknik analisis arus kas yang didiskonto berdasarkan tingkat

Aktivitas inilah yang akan menentukan ekspresi suatu gen target seperti patogenitas, sehingga salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengendalikan penyakit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualifikasi Guru Gambar Teknik di SMK N 1 seyegan dinilai berada pada kategori baik; (2) fasilitas dalam pembelajaran Mata Pelajaran

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan terlihat kesulitan mengabadikan moment wisuda bagi mahasiswa-mahasiswi yang tidak mempunyai kamera dengan kualitas gambar

kejadian tsb akan berulang secara teratur setiap periode ulang tsb. Misal, hujan dengan periode ulang 10 thn, tidak berarti akan terjadi setiap 10 thn, akan tetapi ada kemungkinan