• Tidak ada hasil yang ditemukan

teorema-pythagoras

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "teorema-pythagoras"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Created By:

Efrininda Wahyuning Bintarti ( A 410 080 231 )

Awallysa Kumala Sari ( A 410 080 246 )

(2)

Teorema pythagoras

SK & KD

MATERI

(3)

STANDAR

KOMPETENSI

Menggunakan

Teorema

Pythagoras dalam

Penyelesaian

Masalah

(4)

KOMPETENSI DASAR

Menggunakan Teorema Pythagoras untuk

menentukan panjang sisi-sisi segitiga

siku-siku.

Memecahkan masalah pada bangun datar

yang berkaitan dengan teorema

(5)

TEOREMA

PYTHAGORA

S

(6)

Pokok materi luas persegi, luas segitiga, kuadrat suatu bilangan, akar kuadrat suatu bilangan, persamaan

linear, dan perbandingan seharga (senilai) yang telah dipelajari sebelumnya menjadi dasar dalam

mempelajari materi teorema pythagoras pada bab ini.

(7)

Suatu segitiga siku-siku yang selalu berlaku: Luas persegi pada sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah luas persegi pada sisi yang lain (sisi siku-sikunya). Teori ini dinamakan teorema pythagoras.

(8)

Pembuktian teorema pythagoras

Pada setiap segitiga siku-siku, sisi-sisinya terdiri atas sisi siku-siku dan sisi miring (hipotenusa). Gambar disamping adalah yang siku-siku di A.

Sisi yang membentuk sudut siku-siku, yaitu AB dan AC disebut sisi siku-siku.

Sisi dihadapan sudut siku-siku disebut sisi miring atau hipotenusa, yaitu BC.

ABC ∆ Sisi siku-siku S is i si ku -s ik u hip ote nusa

(9)

TUGAS INDIVIDU

Membuktikan teorema pythagoras Langkah-langkah:

1. Siapkan kertas berpetak

2. Buatlah dua buah persegi dengan panjang sisi yang sama dengan panjang (b+c) satuan

(10)

3. Untuk persegi pertama:

Buatlah persegi di dalam salah satu persegi tersebut dengan titik sudut antara perpotongan b dan c

4. Arsirlah segitiga siku-siku yang terbentuk 5. Untuk persegi kedua:

Lihat persegi pertama kemudian gabungkan segitiga siku- siku yang terbentuk sehingga terbentuk dua buah persegi panjang dengan panjang b dan lebar c.

(11)

6. Bandingkan antara persegi pertama dan kedua 7. Buatlah kesimpulannya.

(12)

Gambar 5.1 dan 5.2 diatas menunjukkan persegi yang memiliki panjang sisi yang sama , yaitu (b+c).

Karena panjang sisinya sama → luasnya juga sama.

Daerah yang di arsir pada gambar 5.1 dan 5.2 memiliki luas yang sama, berarti daerah yang tidak di arsir juga memiliki luas yang sama.

(13)

Perhatikan gambar 5.3! Gambar tersebut dirangkai dari bangun-bangun pada

gambar 5.1 dan 5.2. 2 2 2

Jadi

a

=

b

+

c

. adalah dan , adalah 2 2 2 nya siku siku sisi sisi pada persegi luas jumlah c b a hipotenusa pada persegi Luas − − +

(14)

Berdasarkan uraian di atas dapat di

simpulkan sebagai berikut:

Untuk setiap segitiga siku-siku

selalu berlaku:

Luas persegi pada hipotenusa

sama dengan jumlah luas persegi pada sisi yang lain (sisi siku-siku nya).

(15)

CONTOH SOAL

Pada gambar disamping, segitiga ABC siku-siku di A. panjang AB = 4 cmdan AC = 3 cm. Hitunglah panjang BC! Penyelesaian C A B 4 3

(16)

5

25

25

9

16

3

4

2 2 2 2 2

=

=

=

+

=

+

=

+

=

BC

AC

AB

BC

Jadi panjang BC = 5 cm

C A B 3 4

(17)

KEBALIKAN TEOREMA

PYTHAGORAS

Teorema pythagoras menyatakan:

2 2 2

maka

siku,

-siku

jika

,

Dalam

ABC

A

a

=

b

+

c

Kebalikan teorema pythagoras adalah:

siku.

-siku

maka

,

jika

,

Dalam

ABC

a

2

=

b

2

+

c

2

A

Kuis

(18)

BUKTIKAN KEBALIKAN

TEOREMA PYTHAGORAS DI

ATAS!!!!!!!

BERIKAN KESIMPULANNYA!!!!!!!

Bukti Teo

(19)

PEMBUKTIAN

C B A a b c R Q P x b c (i) (ii) . maka siku, -siku dan , , , panjang (ii), gambar Pada siku? -siku , bahwa (i) gambar Pada 2 2 2 2 2 2 c b x QPR x QR b PR c PQ CAB apakah c b a diketahui + = ∠ = = = ∠ + =

(20)

).

(

(ii)

gambar

Dari

).

(

(i)

gambar

Dari

2 2 2 2 2 2

pythagoras

teorema

c

b

x

diketahui

c

b

a

+

=

+

=

. berarti , yaitu sama harus juga kirinya ruas maka , yaitu sama kanannya ruas Karena 2 2 2 2 x a x a c b = = +

Jadi, ketiga sisi pada segitiga ABC berturut-turut tepat sama dengan sisi-sisi pada segitiga PQR.

(21)

siku. -siku juga siku -siku Karena . : demikian Dengan CAB RPQ RPQ CAB PQR dengan sebangun dan sama ABC ∠ ⇒ ∠ ∠ = ∠ ⇒ ∆ ∆

Hal ini menunjukkan bahwa kebalikan teorema pythagoras merupakan pernyataan yang benar.

(22)

KESIMPULAN

. di siku -siku maka , Jika . di siku -siku maka , Jika . di siku -siku maka , Jika : yaitu , pythagoras teorema kebalikan berlaku maka , sudut hadapan di sisi adalah , sudut hadapan di sisi adalah , sudut hadapan di sisi adalah apabila , Dalam 2 2 2 2 2 2 2 2 2 C ABC b a c B ABC c a b A ABC c b a C c B b A a ABC ∆ + = ∆ + = ∆ + = ∆

(23)

Menentukan jenis segitiga

Dengan menggunakan prinsip kebalikan teorema pythagoras, kita dapat menentukan jenis segitiga, apakah segitiga lancip atau segitiga tumpul.

(24)

Gambar (a), segitiga ABC adalah segitiga lancip dan sehingga : 1

a

a

<

2 2 2

b

c

a

<

+

Gambar (b), segitiga ABC adalah segitiga lancip dan sehingga : 1

a

a

>

2 2 2

b

c

a

>

+

Perhatikan gambar berikut:

(25)

Dalam segitiga ABC, dengan

panjang sisi a, b, c, berlaku:

Jika , maka segitiga ABC adalah

segitiga lancip di A. Sisi a terletak di hadapan sudut A. Jika , maka segitiga ABC adalah

segitiga lancip di B. Sisi a terletak di hadapan sudut B. Jika , maka segitiga ABC adalah

segitiga tumpul di A. 2 2 2

b

c

a

<

+

2 2 2

a

c

b

<

+

2 2 2

b

c

a

>

+

(26)

Contoh soal:

Pada segitiga DEF, FG DE, panjang DG =

10 CM, GE = 24 cm, dan FG = 14 cm.

a. Hitunglah panjang DF dan EF!

b. Tentukan jenis segitiga DEF!

(27)

2 2 2 DG FG DF = + 325 225 100 15 102 2 = + = + = 325 = DF 2 2 2 FG GE EF = + 801 576 225 24 152 2 = + = + = 801 = EF

a

.

D F E G 24 10 1 5

(28)

b.

Pada segitiga DEF, sisi terpanjang adalah DE.

2 2 = (10 + 24) DE 156 . 1 = 2 2 2 2 + EF = ( 325) + ( 801) DF 126 . 1 801 325 = + =

A

di

adalah

maka

,

Karena

2 2 2

tumpul

segitiga

DEF

EF

DF

DE

+

>

(29)

Perbandingan Sisi-sisi Segitiga Siku-siku

Yang Salah Satu Sudutnya

30

0

atau

60

0

Pada segitiga ABC di samping sama sisi dan CD adalah garis tinggi.

C

A D B

(30)

BC

AB

BC

BD

AD

AC

AB

AC

BD

AD

AB

BD

AD

BCD

ACD

ACB

ABC

BAC

AC

BC

AB

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

sebab

2

1

sebab

2

1

atau

2

1

30

60

0 0

(31)

AC AD DAC ACD ADC 2 1 60 dan 30 : diperoleh maka erpisah, digambar t (a) gambar pada Jika 0 0 = = ∠ = ∠ ∆

Karena sudut ACD menghadap sisi AD dan sisi AC sebagai sisi miring, maka dapat dinyatakan sebagai berikut: miring) (sisi hipotenusa 2 1 adalah 30 sudut hadapan di sisi panjang 30 sudutnya satu salah yang siku -siku setiap Dalam 0 0 ∆

(32)

0 45 SUDUTNYA SATU SALAH YANG SIKU -SIKU SEGITIGA SISI AN PERBANDING 0 45 A C B a a 0 45 dan , : Sehingga kaki sama siku -siku segitiga adalah disamping = ∠ = ∠ = ∆ ACB ABC AC AB ABC Gambar b

(33)

KEGIATAN SISWA

Lengkapilah tabel berikut berdasarkan gambar (b)! Panjang AB Panjang AC Panjang BC

1 . . . .

2 . . . .

. . . 3 . . .

. . . 4 . . .

. . . 50

Berdasarkan tabel di atas, tentukan perbandingan panjang AB : AC : BC !

(34)

Penyelesaian

Pada gambar (b) diketahui AB = AC

Karena gambar (b) merupakan segitiga siku-siku, maka berlaku teorema pythagoras.

BC merupakan sisi miring, maka:

2 2

2

AB

AC

(35)

Panjang AB Panjang AC Panjang BC 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 2 2 2 8 = 2 3 18= 2 4 32 = 2 5 50=

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat kita cari perbandingan panjang ketiga sisi-sisinya yaitu: Perbandingan AB : AC : BC = 1 : 1 : 2

(36)

! luas Hitunglah . 8 panjang ini, bawah di . kubus Pada ABH cm AB EFGH ABCD ∆ =

Penggunaan teorema pythagoras pada

bangun ruang.

A B C D E F G H

(37)

PENYELESAIAN 2 2 2 2 2 2 2 32 2 8 8 2 1 2 1 Luas 2 8 2 64 128 128 64 64 cm 8 AB DH AD 8 8 : maka A, di siku -siku cm AH AB ABH AH BH AB AH ABH = × × = × × = ∆ = × = = = + = = = = ← + = + = ∆ A B C D E F G H A B H A B H

(38)

Penerapan teorema pythagoras

pada soal cerita

Langkah-langkah menyelesaikan soal-soal dalam bentuk cerita:

1.Buatlah gambar atau sketsa berdasarkan cerita dalam soal!

2.Isikan ukuran-ukuran yang diketahui ke dalam gambar!

(39)

3. Gunakan rumus dengan tepat!

4. Jawablah pertanyaan sesuai dengan yang di tanyakan!

(40)

CONTOH SOAL

Sebuah kapal berlayar kearah barat sejauh 80 km, kemudian kearah utara sejauh 60 km. Hitunglah jarak kapal sekarang dari tempat semula!

(41)

Penyelesaian:

100

10000

10000

3600

6400

60

80

2 2 2 2 2 2

=

=

=

+

=

+

=

+

=

OU

OU

BU

OB

OU

Jadi, jarak kapal sekarang dari tempat semula = 100 km.

(42)

Gambar

Gambar 5.1 dan 5.2 diatas menunjukkan persegi yang  memiliki panjang sisi yang sama , yaitu (b+c).

Referensi

Dokumen terkait

merupakan hak dari mereka sebagai umat islam dan Warga

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah serta aktivitas peserta didik serta untuk mengetahui

Agar dapat memindahkan energi panas sesuai denga keinginan, maka permukaan perpindahan panas evaporator harus mempunyai kapasitas perpindahan panas yang cukup, agar semua

PENGARUH LATIHAN BOUNCE AND CATCH TERHADAP KECEPATAN REAKSI ATLET UKM TAEKWONDO UPI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tenun ikat troso saat ini sedang menjadi primadona dalam bidang industri. Tetapi kalau ditinjau dari perkembangannya jika para pemilik industri-industri kain tenun

001/MUNAS-IX/MUI/2015 Tentang Pendayagunaan Harta Zakat, Infaq, Sedekah &amp; Wakaf Untuk Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Bagi Masyarakat (lihat Lampiran

Dari pernyataan tentang bayi yang menyusu eksklusif jika masih menangis perlu membutuhkan makanan tambahan, dari pernyataan ini diketahui bahwa dari 34 responden didapatkan bahwa

konsep keilmuan pendukung PJOK secara profesional serta memiliki tanggung jawab personal dan sosial sebagai tauladan bagi peserta didik dan masyarakat sesuai dengan