Linda Desrianda Tamher, 2016
PENGARUH LATIHAN BOUNCE AND CATCH TERHADAP KECEPATAN REAKSI ATLET UKM TAEKWONDO UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Latihan merupakan aktivitas rutin yang dilakukan seorang atlet, untuk
meningkatkan prestasinya terutama dalam bidang olahraga. Prestasi ini tidak bisa
diperoleh secara instan. Proses pelatihan memerlukan waktu yang lama dan harus
memiliki program yang terukur, sehingga kondisi fisik atlet mampu terkontrol
dengan baik dan mampu mendapatkan prestasi yang sesuai tujuan.
Pengertian latihan mempunyai beberapa versi, akan tetapi memiliki arti
yang sama. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Bompa dalam Satriya,
dkk.(2007, hlm.11) bahwa, “Latihan merupakan aktivitas olahraga yang
sistematik dalam waktu yang lama, ditingkatkan secara progresif dan individual
yang mengarah pada ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk
mencapai sasaran yang telah ditentukan”. Adapula pengertian latihan lainnya
menurut Harsono dalam Satriya, dkk. (2007, hlm.11), mengatakanbahwa “Latihan
adalah proses yang sistematis dalam berlatih atau bekerja secara berulang-ulang
dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya”.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa latihan adalah
suatu proses kegiatan olahraga yang dilakukan secara sadar, sistematis, bertahap
dan berulang-ulang, dengan waktu yang relatif lama, untuk mencapai tujuan akhir
dari suatu penampilan yaitu peningkatan prestasi yang optimal.
Proses latihan mencakup beberapa komponen kondisi fisik dasar yang harus
diperhatikan dan penting dalam setiap cabang olahraga yaitu fleksibilitas,
kecepatan kekuatan dan daya tahan. Cabang olahraga taekwondo merupakan
cabang olahraga yang membutuhkan stamina dan power yang baik. Sesuai dengan
yang dikemukakan Delp (2006, hlm. 5) bahwa “ your technique are at a high level
and you are fully fit in the areas of stamina and power”. Maksud dari pendapat
tersebut ketika di lapangan stamina dan power akan membantu menunjang teknik
Stamina dan power ini masing-masing merupakan penggabungan 2
komponen fisik dasar, yaitu stamina adalah penggabungan dari komponen
kecepatan dan daya tahan, sedangkan power adalah penggabungan dari komponen
kecepatan dan kekuatan. Dari uraian penggabungan komponen fisik tersebut
terdapat komponen kecepatan yang mempengaruhi stamina dan power.
Kecepatan merupakan salah satu dari komponen kondisi fisik dasar yang
diperlukan dalam setiap cabang olahraga. Menurut Dick dalam Satriya, dkk.
(2014, hlm. 87) ”kecepatan adalah kapasitas gerak dari anggota tubuh atau bagian
dari sistem pengungkit tubuh atau kecepatan dari seluruh tubuh yang dilaksanakan
dalam waktu yang singkat”. Kecepatan merupakan suatu komponen kondisi fisik
yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan secara berturut-turut atau
memindahkan tubuh dari posisi tertentu ke posisi yang lain, pada jarak tertentu
dan pada waktu yang sesingkat-singkatnya.
Bentuk latihan kecepatan adalah Speed, Agility dan Quickness. Salah satu
bentuk latihan kecepatan yang diperlukan oleh atlet taekwondo adalah Quickness
atau gerak aksi reaksi. Menurut Satriya, dkk. (2007, hlm. 74) “Quickness adalah
kecepatan gerak aksi reaksi”. Selain itu quickness juga digambarkan sebagai
reaksi cepat dalam sebuah gerakan terhadap sebuah stimulus.
Ada berbagai macam bentuk latihan quickness ini, salah satu bentuk latihan
quickness menurut Brown, dkk. (2000, hlm. 172) adalah Bounce and Catch.
Berdasarkan arti dari terjemahan bahasa inggris bahwa kata bounce dan catch
adalah pantul dan tangkap, berarti proses latihan ini menggunakan bola atau benda
yang memantul sebagai alat bantunya, jika tidak, maka proses latihan ini tidak
menggunakan bola, yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi tangan dan
mata, serta kecepatan reaksi bergerak satu langkah. Kecepatan reaksi ini
Kecepatan reaksi merupakan salah satu bentuk latihan dari komponen fisik
kecepatan atau sering juga disebut dengan quickness. Kecepatan reaksi berasal
dari dua kata, yaitu kecepatan dan reaksi. Kecepatan merupakan proses tubuh
melakukan aktifitas dengan waktu yang singkat, dan reaksi merupakan suatu
proses kegiatan yang timbul ketika ada rangsangan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kecepatan reaksi adalah melakukan suatu aktifitas dengan waktu yang
singkat di awali dengan adanya rangsangan.
Sesuai dengan yang di kemukakan oleh Hukum Newton III dalam Siswanto
(2009, hlm. 80) dalam mata pelajaran fisika bahwa “F aksi = - F reaksi”. Jadi
dimana ada aksi atau ada rangsangan maka disitulah akan terdapat reaksi. Selain
itu, dalam pengertian yang sama terdapat pula teori stimulus response.
Berkaitan dengan kecepatan reaksi, cabang olahraga taekwondo merupakan
salah satu cabang olahraga beladiri yang sangat membutuhkan kecepatan reaksi
yang baik, baik pada bagian tungkai, lengan, bahkan tubuh secara keseluruhan.
Ketika di lapangan, penampilan atlet petarung atau kyorugi sering dibantu dengan
gerakan moving atau bergerak siap memberikan stimulus maupun respon. Baik
ketika menyerang atau bertahan sekalipun kecepatan reaksi ini sering kali di
gunakan.
Berdasarkan pemaparan di atas, meskipun cabang olahraga taekwondo lebih
banyak memerlukan stamina dan power, akan tetapi cabang olahraga taekwondo
ini berkaitan erat dengan kecepatan reaksi. Hal yang belum banyak diketahui para
pelatih dan atlet bahwa latihan kecepatan reaksi bisa juga dengan menggunakan
bola atau benda memantul sebagai alat bantunya. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan kecepatan reaksi dapat dilakukan dengan latihan Bounce and
Catch. Dari kejadian tersebut, sangat menarik penulis untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “PENGARUH LATIHAN BOUNCE AND CATCH
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka
masalah penelitian akan diuraikan dalam bentuk pertanyaan penelitian yaitu,
apakah terdapat pengaruh latihan Bounce and Catch terhadap kecepatan reaksi
atlet UKM Taekwondo UPI?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka tujuan
penelitian ini yaitu, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan Bounce
and Catch terhadap kecepatan reaksi atlet UKM Taekwondo UPI.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka yang diharapkan penulis adalah :
1. Secara Teoritis
Untuk memberikan informasi terbaru bagi para pelatih dan atlet
mengenai pengaruh latihan Bounce and Catch terhadap kecepatan
reaksi atlet UKM Taekwondo UPI.
2. Secara Praktis
Untuk memberikan informasi bagi pelatih bahwa, latihan Bounce and
Catch ditekankan pula pada atlet, sehingga dapat membantu
meningkatkan kecepatan reaksi tendangan atlet dalam setiap
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi dalam penelitian skripsi yang akan peneliti ambil adalah
sebagai berikut:
1. Bab I : Pendahuluan yang berisikan latar belakang penelitian, rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktu
rorganisasi skripsi.
2. Bab II : Berisikan tentang landasan teori yang memuat topic atau
permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Landasan teoritis meliputi
hal-hal sebagai berikut: konsep-konsep dan teori yang berkaitan,
penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti.
3. Bab III : Metode Penelitian yang berisikan hal-hal sebagai berikut:
desain penelitian, populasi dan sampel, instrument penelitian, prosedur
penelitian dan analisis data.
4. Bab IV : Bab ini menyampaikan temuan penelitian yang berdasarkan
analisis data dan pembahasan temuan penelitian untuk menjawab
rumusan masalah yang ada.
5. Bab V : Kesimpulan, Implikasi dan Rekomendasi tentang hasil