• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kedai Matmoen di Boyolali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kedai Matmoen di Boyolali"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KEDAI MATMOEN DI BOYOLALI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Manajemen

oleh:

MUHAMMAD TAUFIK ROHMAN B 100 130 425

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

1

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KEDAI MATMOEN DI BOYOLALI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Kedai Matmoen di Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan kuesioner sebagai instrumennya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Kedai Matmoen di Boyolali. Sampel yang digunakan adalah karyawan Kedai Matmoen di Boyolali, dan diambil sebanyak 30 responden dengan menggunakan metode simpel random sampling, yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, uji validitas, uji reliabilitas, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan variabel tanggungjawab, pengakuan, insentif, lingkungan kerja dan hubungan menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai uji F yang lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 atau 5%. Sedangkan secara parsial variabel tanggung jawab, insentif dan hubungan personal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan variabel pengakuan dan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Perusahaan harus mempertimbangkan variabel tanggung jawab, insentif dan hubungan personal karena mempengaruhi kinerja karyawan.

Kata Kunci : Tanggungjawab, Pengakuan, Insentif, Lingkungan kerja, Hubungan personal

ABSTRACT

This research aims to know the influence of work motivation on performance of employees Matmoen Travern in Boyolali. This research is a research survey with questionnaire as instrument. The population used in this research is the Matmoen Travern employees in Boyolali. The sample used is the Matmoen Travern employees in Boyolali, and takes as many as 30 respondents using a sample random sampling method is the sampling of members. The population was done randomly without regant to existing strata in that population. Methods of analisys used in ths study is the analisys of multple linier regression test, test validity, reability, and hypothesis testing. The result of this research show that simultaneously variable incentive, recognation, responsibility, work environment and relationship show significant result. this is Evidenced by the value of the smaller F-test of the significant value of 0,05% or 5%. While partially variable responsibility, incentives and personal relationships in a positive and sinificant effect on performnce of employees. While the variable recognition and work environment has no effect on performance of employees.

(6)

2

Companies should consider variable responsibility, incentives and personal relationships it affect the performance of the employees.

Keywords : Responsibility, recognition, incentives, work environment, personal relationships

1. PENDAHULUAN

Motivasi dipilih menjadi salah satu faktor yang sangat erat kaitannya dengan kinerja, karena semua pegawai membutuhkan semangat serta dorongan positif untuk melaksanakan pekerjaannya, Darmayanti (2014). Demi tercapainya tujuan perusahaan dengan baik, karyawan membutuhkan motivasi agar dapat bekerja dengan optimal. Motivasi yang tinggi akan membuat karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik serta maksimal, Kustrianingsih (2016).

Sumber daya manusia yang dimaksud disini, ialah para karyawan yang bekerja di departemen itu sendiri. Karyawan merupakan faktor utama dan berperan penting di dalam perusahaan yaitu sebagai perencana, pelaksana, pengawas dan pengendali kegiatan perusahaan. Jika sumber daya manusia yang ada memiliki kualitas yang baik, maka tugas dan fungsi yang dilakukan akan dapat terselesaikan dengan baik. Namun sebaliknya apabila sumber daya manusia yang ada di dalamnya tidak memiliki komitmen dan kualitas yang baik, maka tujuan dan rencana yang dibuat juga tidak dapat dilakukan secara maksimal. Maka dari itu, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan potensi sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan serta pencapaian tujuan organisasi baik departemen dan lembaga. Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat dibutuhkan untuk menjalankan sektor-sektor lain yang ada. Menurut Bangun (2012:4) menjelaskan bahwa “Salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peran penting dalam mencapai tujuannya adalah sumber daya manusia.”

(7)

3 2. METODE PENELITIAN

2.1Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian ilmiah sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Pada penelitian ini peneliti mencoba menemukan pengaruh antara variabel bebas yaitu tanggung jawab, pengakuan, insentif, lingkungan kerja dan hubungan personal dengan variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan pada karyawan kedai Matmoen di Boyolali.

2.2Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Penjelasan variabel penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Variabel Independen

2.2.1 Motivasi

Menurut Terry (2000) motivasi dapat diartikan sebagai pengusahakan supaya seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semangat. Manusia memiliki motivasi yang berbeda, tergantung dari banyak faktor seperti kepribadian, ambisi, pendidikan, dan usia. Motivasi diri sendiri timbul dari keinginan yang mendalam untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

1) Tanggung Jawab

Mangkunegara (2005) mendefinisikan tanggung jawab sebagai situasi di mana seseorang merasa memiliki kewajiban untuk keadaan atau kejadian. Tanggung jawab karyawan adalah komponen kunci untuk motivasi di tempat kerja.

2) Pengakuan

Menurut Daniel dan Metcalf (2009), pengakuan adalah pengembalian atas usaha dan dedikasi karyawan di tempat kerja, dan juga hasilnya. Program pengenalan karyawan bisa menjadi alat pengembangan moral yang hebat untuk organisasi mana pun, baik besar maupun kecil.

(8)

4 3) Insentif

Bowen (2002) menggambarkan penghargaan sebagai sesuatu yang diberikan atau diterima sebagai imbalan atas kesuksesan atau prestasi.

4) Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok Sedarmayati (2001 : 46).

5) Hubungan Personal

Hubungan diluar diri atau hubungan dengan menyesuaikan dengan orang lain (Robert A Baron dan Donn Bryne, 2002).

Variabel Dependen Kinerja Karyawan

Martoyo (2000) menjelaskan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misal standart, target/sasaran atau kriteria yang telah disepakati bersama. “Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi”.

2.3Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan dari Kedai Matmoen di Boyolali. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan simpel random sampling, yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilalukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi ini.

(9)

5 2.4Data dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer melalui kuesioner yang diisi langsung oleh karyawan di Kedai Matmoen Boyolali.

2.5Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda yang merupakan persamaan regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 +e Dimana :

Y = Kinerja Karyawan a = konstanta

b1,2,3,4,5 = koefisien regresi masing-masing variabel X1 = Tanggungjawab X2 = Pengakuan X3 = Insentif X4 = Lingkungan kerja X5 = Hubungan Personal e = Faktor Pengganggu

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan perhitungan hasil uji regresi linear berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 3,259 + 0,677 (X1) + 0,211 (X2) + 0,454 (X3) + 0,086 (X4) + 0,463 (X5) + e

Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda diperoleh angka koefisien determinasi sebesar 0,62. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam model (tanggung jawab, pengakuan, insentif, lingkungan kerja, hubungan personal) menjelaskan kinerja karyawan sebesar 62% dan sisanya sebesar 38% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain diluar model. Dari hasil analisis uji statistik F diperoleh Fhitung sebesar

(10)

6

7,831 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa tanggung jawab, pengakuan, insentif, lingkungan kerja, dan hubungan personal secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3.1Pengaruh Tanggung Jawab Terhadap Kinerja Karyawan

Pada hasil hipotesis penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tanggungjawab yang bagian dari salah satu dari dimensi motivasi karyawan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini nilai thitung sebesar 2,778 dengan tingkat signifikansi 0,010 sehingga hipotesis pertama diterima. Hasil konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ghaffari (2017) yang menyatakan bahwa faktor motivasi yang paling signifikan untuk kinerja adalah tanggung jawab.

3.2Pengaruh Pengakuan Terhadap Kinerja Karyawan

Pada hasil hipotesis penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pengakuan yang bagian dari salah satu dari dimensi motivasi karyawan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini nilai thitung sebesar 0,899 dengan tingkat signifikansi 0,378 sehingga hipotesis kedua ditolak. Hasil konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Waiyaki (2017) yang menyatakan bahwa sebagian perusahaan menggunakan program pengakuan dan penghargaan namun tidak efektif dalam memotivasi karyawan untuk tampil.

3.3Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan

Variabel insentif adalah salah satu dari dimensi motivasi karyawan yang dipertimbangkan dalam penentuan kinerja karyawan di Kedai Matmoen di Boyolali. Indikator pengukuran insentif menggunakan ada tambahan uang lembur, gaji yang diterima bonus yang diberikan menunjukan bahwa Insentif memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 dengan nilai β sebesar 0,049

(11)

7

sehingga hipotesis diterima. Hasil ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh mamdani et., al. (2016) yang menyatakan bahwa insentif memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. 3.4Pengaruh Lingkungan Terhadap Kinerja Karyawan

Pada hasil hipotesis penelitian ini menunjukkan hasil bahwa lingkungan kerja yang bagian dari salah satu dari dimensi motivasi karyawan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini nilai thitung sebesar 0,492 dengan tingkat signifikansi 0,627 sehingga hipotesis kedua ditolak. Hasil konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Rismawati (2016) menunjukkan bahwa lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja.

3.5Pengaruh Hubungan Personal Terhadap Kinerja Karyawan

Pada hasil hipotesis penelitian ini menunjukkan hasil bahwa hubungan personal yang bagian dari salah satu dari dimensi motivasi karyawan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini nilai thitung sebesar 2,432 dengan tingkat signifikansi 0,023 sehingga hipotesis kelima diterima. Hasil konsisiten dengan penelitian yang dilakukan oleh Carstens dan Barnes (2006) yang menunjukkan bahwa walaupun unsur-unsur tertentu dalam hubungan antara pemimpin bisnis dan karyawan memang memiliki pengaruh terhadap kinerja bisnis saja tidak cukup kondisinya.

4. PENUTUP 4.1Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa dari hasil uji t menunjukkan secara parsial variabel tanggung jawab, pengakuan, insentif, lingkungan kerja, dan hubungan personal berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu berdasarkan uji F menunjukkan secara simultan variabel

(12)

8

tanggung jawab, pengakuan, insentif, lingkungan kerja, dan hubungna personal berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Temuan lainnya adalah kapasitas dari tanggung jawab, pengakuan, insentif, lingkungan kerja, dan hubungan personal dalam menjelaskan kinerja karyawan adalah 62% sedangkan sisanya 38% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

4.2Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) variabel independen yang diukur hanya terbatas pada tanggungjawab, pengakuan kerja, insentif, lingkungan kerja, dan hubungan kerja (2) penelitian ini hanya dilakukan terbatas di lingkup Kedai Matmoen.

4.3Saran

apabila dilihat dari keterbatasan yang ada pada penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : (1) bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan item yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan, juga menambahkan variabel penelitian lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. (2) bagi penelitian selanjutnya agar dapat memperbanyak sampel yang digunakan agar memperoleh hasil maksimal dengan menggunakan lebih dari satu perusahaan yang diteliti, atau memperpanjang kurun waktu yang akan digunakan dalam penelitiannya, sehingga sampel yang akan digunakan banyak jumlahnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga Carstens, FJ., dan Barnes, Neil. 2006. “The Quality Of Leader/ Employee

Relationship in Business Performance”. SA Journal of human resources Management, 4 (2), pp: 10-19.

Daniel, T. & Metcalf, G. (2009). “Employee Recognition: Selling, Implementing and communicating the program”. Illinois, CH: American Society for Training and Development HR

Darmayanti, N.P., Bagia, I.W., Suwendra, I.W. 2014. “Pengaruh Kompetensi Intelektual dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada

(13)

9

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) DI Kabupaten Gianyar”. Jurnal Manajemen, Volume 2, Tahun 2012.

Ghaffari, Sara, Shah, Ishak Mad, Burgoyne, John, Nazri, Muhammad, Shalleh, Jalal Rezk. 2017. “The Influence of Motivation on Job Performance: A Case Study at Universiti Teknologi Malaysia”. Australia Journal Basic and Applied Sciences, 11(4), Pages: 92-99.

Kustrianingsih, Maria Rini. Dkk. 2016. “Pengaruh Motivasi Kerja, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang”. Journal of Management Volume 2, Nomor, Maret 2016.

Mamdani, Kaneez Fatimah dan Minhaj, Safia. 2016. “Effects Of Motivational Incentives On Employees’ Performance: A Case Study Of Banks Of Karachi, Pakistan”. South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law, Vol.9, Issue 2.

Mangkunegara, Anwar P, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan keenam. Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE. Rismawati. 2016. “The Effect Of Working Environment, Compensation And

Working Ethos Towards Employee Perf ormance On Mari so Di st ri ct ‟s Office In Makassar”. International Journal Of Scientific & Technology Research Volume 5, Issue 08.

Roberts, R.L., 2005. “The relationship between rewards, recognition and motivation at insurance company”. University of the Western Cape: New York.

Sedarmayanti (2001:46). Indikator Lingkungan kerja. Diakses pada 20 februari,

2013 dari World Wide Web:

http://boedylawgmail.blogspot.com/2011/10/indikator-indikator-lingkungankerja.html

Terry, George R. 2000. Prinsip-Prinsip Manajemen (Edisi Bahasa Indonesia). PT, Bumi, Aksara: Bandung.

Waiyaki, Elizabeth Wairimu. 2017. “Effect Of Motivation On Employee Performance: A Case Of Pam Golding Properties Limited, Nairobi”. Africa: United States International university.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menutup percakapan bersemuka, partisipan menggunakan tuturan yang berbeda dari tuturan yang digunakannya pada saat menutup percakapan dengan instrumen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh

Pengujian kesejajaran spindel utama terhadap eretan memanjang pada arah vertikal dan arah horisontal dilaksanakan dengan menggunakan dial indicator yang terpasang

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan keuangan per 31 Desember selama periode tahun 2007 sampai 2009 yang diperoleh melalui website

Proses hidrolisis dan fermentasi pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode Simultan Saccharification Fermentation (SSF) , yang memiliki keunggulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika peserta didik menerima materi, keakti- etika peserta didik menerima materi, keakti- peserta didik menerima materi, keakti-

Perbedaan hasil pengukuran pada alat perekam penggunaan daya listrik untuk beban rumah tangga dikarenakan tidak stabilnya tegangan yang dihasilkan pada sistem

Proposal Skripsi dengan judul “ Perubahan Kadar Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Beras Organik Merah Varietas Saodah pada Variasi Jenis Pengemas Selama Enam