• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan Kinerja Praktik Klinik Dan Implikasi Dalam Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tahapan Kinerja Praktik Klinik Dan Implikasi Dalam Pembelajaran"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

TAHAPAN KINERJA PRAKTIK

TAHAPAN KINERJA PRAKTIK

KLINIK DAN

KLINIK DAN IMPLIKASI

IMPLIKASI

DALAM PEMBELAJARAN

DALAM PEMBELAJARAN

Kelompok 6

(2)
(3)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

• Strategi rancangan pembelajaran praktikumStrategi rancangan pembelajaran praktikum merupakan pengintregasian antara teori/

merupakan pengintregasian antara teori/ pengetahuan dan keterampilan dasar

pengetahuan dan keterampilan dasar

profesional dengan menggunakan model dan profesional dengan menggunakan model dan metode pembelajaran sehingga

metode pembelajaran sehingga pelaksanaanpelaksanaan pembelajaran dikelolola secara terintergasi. pembelajaran dikelolola secara terintergasi.

• Melalui pengalaman belajar praktik diharapkanMelalui pengalaman belajar praktik diharapkan dapat menumbuhkan sikap, tingkah laku,

dapat menumbuhkan sikap, tingkah laku, pengetahuan serta keterampilan dasar

pengetahuan serta keterampilan dasar profesional pada peserta didik.

(4)

Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran

Mampu menjelaskan konsep tahapan

Mampu menjelaskan konsep tahapan

kinerja keterampilan klinik

kinerja keterampilan klinik

Mampu menjelaskan praktik bimbingan

Mampu menjelaskan praktik bimbingan

keterampilan klinik sesuai tahapan kinerja

keterampilan klinik sesuai tahapan kinerja

Mampu mengimplikasikan dalam

Mampu mengimplikasikan dalam

pembelajaran klinik

(5)

Konsep tahapan kinerja keterampilan

Konsep tahapan kinerja keterampilan

klinik 

klinik 

(6)

Kinerja keterampilan klinik

• Kinerja sebagai fungsi interaksi antara

kemampuan atau ability (A), motivasi atau motivation (M) dan kesempatan atau

opportunity (O), yaitu kinerja = ƒ (A x M x O).

 Artinya: kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan

(7)

• Tahapan kinerja keterampilan klinik adalah  jenjang kemampuan, usaha dan kesempatan

dalam melakukan suatu keterampilan klinik sehingga dapat dinilai dari hasil kerja

(8)

Manfaat klinik pembelajaran

• Wawasan lebih terbuka apabila melakukan diskusi dengan teman sejawat. Selanjutnya, dengan kasus-kasus pembelajaran yang guru

kumpulkan, diskusikan, dan pecahkan bersama pada klinik pembelajaran, akan mengasah

kepekaan terhadap permasalahan yang terjadi di kelas, sehingga rasa percaya diri dalam

(9)

Tujuan pembelajaran praktikum

Memahami, menguji dan

menggunakan berbagai konsep utama dari program teoritis untuk diterapkan pada prktik klinik.

Mengembangkan keterampilan, teknikal, itelektual dan

interpersonal sebagai persiapan untuk memberikan asuhan

kepada klien.

Sasaran program pembelajaran praktikum adalah agar peserta didik mengintregasikan dan menerapkan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori dari ilmu pengetahuan dalam

praktik klinik

• Mempergunakan

keterampilan pemecahan masalah.

(10)

Syarat pembelajaran klinik

Metode harus sesuai dengan kemampuan,

pengalaman dan karakteristik peserta

didik.

Metode harus sesuai degan tujuan pembelajaran yang

telah dirancang.

Harus sesuai dengan kemampuan pembimbing terhadap kerangka

konsep proses pembelajaran. Harus sesuai dengan

sumber-sumber dan keterbatasan lahan

praktek Harus sesuai dengan

filosofi keperawatan Harus sesuai dengan kompetensi yang ada

(11)

Aspek klinik pembelajaran

• Klinik Pembelajaran merupakan milik bersama para guru, maka tempat ini dapat digunakan

dengan bebas untuk berdiskusi, melakukan refleksi atau merenung tentang proses

pembelajaran yang telah dijalani, bersimulasi, misalnya bagaimana cara mengajarkan suatu konsep dengan menyenangkan, dan membuat catatan bersama-sama dengan teman sejawat.

• Di klinik Pembelajaran, para supervisor akan membantu dalam melakukan berbagai kegiatan tersebut.

(12)

aspek supervisi klinik

(1) proses supervisi klinik

(2) interaksi antara calon guru dan murid

(3) performansi calon guru dalam

mengajar,

(4) hubungan calon guru dengan

supervisor

(5) analisis data berdasarkan peristiwa

aktual di kelas.

(13)

Langkah-langkah dalam supervisi

klinik 

Tahap pertemuan awal (preconference). Tahap observasi mengajar Tahap pertemuan  balikan

(14)

Praktik bimbingan keterampilan

klinik sesuai tahapan kinerja

(15)
(16)

Persiapan

• Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan.

• Dalam konteks pembelajaran, perencanaan juga dapat dikatakan sebagai proses penyusunan

materi, penggunaan media, penggunaan

pendekatan dan metode pengajaran. Sebelum membuat rancangan, sebaiknya dilakukan

pengkajian terlebih dahulu.

• Melalui pengkajian akan didapatkan status

kemampuan awal peserta didik sehingga akan membantu menetapkan tujuan pembelajaran.

(17)

Laboratorium

tujuan utamanya adalah untuk membantu

siswa untuk memahami dan

menggunakan konsep utama dari program

teoritis.

untuk ukuran kelompok cukup kecil bagi

guru untuk memberikan bimbingan

pribadi bagi siswa dan untuk memastikan

kemajuan bahwa dalam keterampilan

penting, intelektual maupun praktis, telah

dicapai.

(18)

Peranan dosen didalam laboratorium

Kolega/ teman sejawat Fasilitator  Ahli klinik Manajer dan

coordinator Pembantu • Penantang

• Penilai dan

(19)

Brefing

Konferensi pra praktek adalah

kegiatan berdiskusi kelompok tentang

paktek klinik yang akan dilakukan

keesokan hari, bertujuan untuk

mempersiapkan rencana tindakan,

cara pencapaian tujuan, serta

kegiatan tambahan didiskusikan

 bersama

(20)

• Tujuan sesi pengarahan adalah untuk

mempersiapkan siswa untuk belajar dan praktek dengan mendorong hubungan dengan

pembelajaran sebelumnya dan pengalaman,

untuk membantu siswa untuk mengembangkan  belajar mandiri dan gaya praktek dengan

ekspresi mendorong mereka sendiri bersandar dan tujuan pribadi serta tujuan klinis

pemeriksaan, dan untuk mendorong pendekatan  bertanya untuk praktek klinis.

(21)

Peranan dosen dalam brefing

Sumber

pengetahuan Supporter Perencana

Pelatih

• Fasilitator

(22)

Instruksi praktik klinik

• Secara bertahap, siswa belajar keterampilan (seperti wawancara, pemeriksaan fisik,

anamnesis, dan manajemen)

• McLeod dan Harden, (1985) menunjukkan keprihatinan pengajaran klinis dalam

kedokteran sebagai akuisisi, dari keterampilan kompetensi klinis penekanan yang lebih rendah pada akumulasi pengetahuan atau teori.

(23)

• Ketentuan untuk transfer pengetahuan,

kesempatan untuk pemecahan masalah, praktek untuk belajar keterampilan, dan sebagai puncak dari belajar ke titik itu, integratif kegiatan yang mensintesis pengetahuan dan keterampilan,

(24)

Debriefing Atau Pasca-Konferensi

• Sebagai siswa diberi kesempatan untuk

merefleksikan praktek klinis mereka, untuk

mengidentifikasi apa yang mereka lakukan dan penemuan yang mereka temukan, pembelajaran  baru yang telah mereka capai dan wawasan yang

(25)

• Keterampilan interpersonal yang penting dalam membantu siswa untuk menganalisis pemikiran mereka dan perasaan tentang pengalaman

praktik klinik.

• Siswa dapat meningkatkan kepribadiannya

karena mereka dihargai oleh guru dan kelompok untuk membuka diri dan saat mereka

mengidentifikasi bidang pembelajaran lebih lanjut.

(26)

Tujuan

menilai kemampuan peserta didik dalam

mengevaluasi perkembangan klien

menilai kemampuan peserta didik dalam menyiapkan praktek

pada hari tersebut

menilai

perkembangan kemampuan menulis diagnosa pada hari tersebut

memperoleh kejelasan tentang asuhan yang telah

diberikan

membagi

pengalaman antar peserta didik

(27)

Umpan balik

Tahap akhir dari siklus pembelajaran

klinik yang penting dan menyediakan

hubungan antara pembelajaran klinis dan

program secara keseluruhan

Umpan balik memberikan informasi

mengenai performa mahasiswa terhadap

pencapaian standar atau kriteria yang

(28)

 Agar mahasiswa dapat meningkatkan

kualitas pembelajarannya, ia perlu

mengetahui sudah sejauh mana

pencapaiannya terhadap tujuan yang

diharapkan, apa yang sudah baik dan

perlu ditingkatkan, serta apa yang belum

 benar dan perlu diperbaiki.

Disinilah peran penting pemberian umpan

 balik dari dosen dalam pembelajaran

(29)

Mahasiswa tidak mendapatkan

pemahaman bahwa pembelajaran adalah

suatu proses, bahwa melakukan kesalahan

atau kekeliruan dalam proses belajar

adalah lumrah, tetapi bagaimana ia

mengenali dan memperbaiki kesalahan

atau kekeliruan itulah yang terpenting

dalam proses pembelajaran.

(30)
(31)
(32)
(33)

Pada kurikulum 2002, tercantum

 bahwa asuhan pada ibu bersalin

merupakan bagian dari kurikulum

inti, sehingga pada implikasi pada

praktik ini digunakan mata kuliah

asuhan kebidanan II.

(34)

Tujuan dari mata kuliah

• Tujuan dari mata kuliah ini memberikan

kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan dalam persalinan dengan

pendekatan manajemen kebidanan secara

komprehensif yaitu : Konsep dasar persalinan, faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan, proses adaptasi psikologi dalam

persalinan,kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan, memimpin persalinan, deteksi dini

komplikasi persalinan, asuhan pada bayi baru lahir, pendokumentasian dan system rujukan yang

(35)

Sebagai contoh pada askeb II mengambil mengenai topik kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan

• Topik

Kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan

• Subtopik

Dukungan fisik dan psikologis Kebutuhan makanan dan cairan Kebutuhan eliminasi

Posisioning dan aktifitas Pengurangan rasa nyeri

(36)

Tujuan

Umum

• Mahasiwa dapat menjelaskan kebutuhan dasar yang dibutuhkan pada ibu dalam proses persalinan.

Khusus

• Mengetahui Dukungan fisik dan psikologis pada ibu dalam proses persalinan.

• Mengejelaskan Kebutuhan makanan dan cairan pada ibu dalam proses persalinan.

• Mengjelaskan Kebutuhan eliminasi pada ibu dalam proses persalinan.

• Mempraktikan Posisioning dan aktifitas pada ibu dalam proses persalinan.

• Mempraktikan cara Pengurangan rasa nyeri pada ibu dalam proses persalinan.

(37)

Peran dosen didalam praktik

pembelajaran klinik

Tahap persiapan Tahap pelaksanaan Tahap praktik Tahap evaluasi

(38)

Tahap persiapan

Menyusun Rencana Pengajaran mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan

Menentukan strategi pembelajaran mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan.

Memfasilitasi mahasiswa (Buku, modul ajar, hand-out,  journal, hasil penelitian, dan waktu) mengenai kebutuhan

dasar pada ibu dalam proses persalinan

Menggunakan media yang akan di gunakan

(Menunjukkan jalan, cara metode yang dapat membantu mahasiswa mengerti mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan yaitu digunakan metode ceramah tanya jawab, small grup discustion, role play, dan case study)

(39)

Tahap pelaksanaan

Memberi materi mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam

proses persalinan yang relevan dengan tingkat kemampuan mahasiswa dan dengan situasi  yang kontektual. Dengan metode

ceramah tanya jawab

Mengajukan pertanyaan pada mahasiswa mengenai kebutuhan

dasar pada ibu dalam proses persalinan.

Mahasiswa diberikan kasus tertentu yang menyangkut materi, lalu dilakukan small grup

(40)

Tahap praktik

Dosen meminta mahasiswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi, yang diiukuti oleh feed back yang berasal dari peer group.

Dosen meminta mahasiswa untuk melakukan prktik yang sesuai dengan kasus tersbut,

misalnya kasus dengan posisi persalinan yang sesuai kasus dengan metode role play

Dosen memperhatikan dan mencatat dengan detail dan fokus terhadap role play tersebut.  Apa yang menjadi hal positif dan negatif dari

(41)

Tahap evaluasi

Dosen meminta mahasiswa untuk memberikan feed back terhadap tahapan praktik role

play.

Dosen menilai hasil belajar dan evaluasi (Memberi umpan

 balik, memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya agar mencapai

sasaran yang optimum sesuai kemampuannya berkaitan dengan kebutuhan dasar pada

(42)

Peranan mahasiswa dalam

pembelajaran klinik

• Mengikuti urutan langkah-langkah proses

pembelajaran mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan

• Mendengarkan dan menghargai pemberi materi mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam

proses persalinan

• Berpartisipasi dalam diskusi kelompok

mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan untuk mengidentifikasi

masalah yang ada dan membuat

pertanyaan-pertanyaan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin ilmu terkait.

(43)

• Mengajukan pertanyaan terbuka dalam lingkup kebutuhan dasar pada ibu dalam proses

persalinan

• Mencapai semua tujuan mengenai kebutuhan

dasar pada ibu dalam proses persalinan Berbagi informasi

• Melakukan aktivitas pembelajaran individual

 baik di perpustakaan dengan menggunakan

 buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui

media elektronik seperti internet, slide atupun  video dan mendiskusikan hasil temuan dengan

sesama anggota kelompok.

• Mengikuti kegiatan pada skills lab/Praktik di

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akhir dengan judul ” Pemanfaatan Ganggang Hijau sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol Ditinjau dari Variasi Massa Ragi” merupakan salah satu persyaratan untuk

Demikian Berita Acara Lelang Gagal ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.. KELOMPOK KERJA (POKJA)

[r]

1) Memastikan PTW disahkan diluluskan sebelum aktiviti kerja dimulakan. 2) Mengadakan ‘Tool Box Talk’ sebelum kerja2 dimulakan. 3) Mengesahkan validasi semula permit kerja. 4)

Putra sulung Ustadz Muhammad Arifin Ilham, yakni Muhammad Alvin Faiz yang berusia 17 tahun menikah dengan seorang mualaf bernama Larissa Chou.. Akad nikah keduanya dilaksanakan

Pengaruh Pendekatan PAIKEM Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar...89. BAB VI: PENUTUP

Adanya situs asam Bronsted dan Lewis tersebut menyebabkan zeolit cukup efektif sebagai adsorben, melalui mekanisme kemisorpsi, yaitu adsorpsi yang disebabkan adanya

Bahwa mereka Terdakwa I TERDAKWA I dan Terdakwa II TERDAKWA II pada hari Senin tanggal 16 Maret 2009 sekitar pukul 23.30 WIB, atau pada waktu lain