©2018, KKN Masbagik Selatan
©2018, KKN Masbagik Selatan
x + 57 hlm; 14.8 x 21 cm
x + 57 hlm; 14.8 x 21 cm
Judul
:
Judul
:
Pengembangan Potensi Desa Masbagik Selatan Melalui
Pengembangan Potensi Desa Masbagik Selatan Melalui
Pertanian Organik
Pertanian Organik
dan
dan
Pemberdayaan U
Pemberdayaan U
MKM
MKM
Penulis
:
Penulis
:
Dr. Gito Hadiprayitno, S.Pd., M.Si.
Dr. Gito Hadiprayitno, S.Pd., M.Si.
Abdullah
Abdullah
Ely Susanti
Ely Susanti
I Gede Mahendra Jaya
I Gede Mahendra Jaya
Editor
:
Editor
:
Eliysa Gustini
Eliysa Gustini
Idil Anhar
Idil Anhar
Khaerunisa
Khaerunisa
Muhammad Arizal
Muhammad Arizal
Desain
:
Desain
:
Baiq Cindy Novelia
Baiq Cindy Novelia
Dana Hadiswara
Dana Hadiswara
Eka Aprilia Saptiana
Eka Aprilia Saptiana
Ninig Herfina
Ninig Herfina
Layout
:
Layout
:
Baiq Azizah Tauhida
Baiq Azizah Tauhida
Baiq Icha Fitriana
Baiq Icha Fitriana
Harisman Dani
Harisman Dani
Idham Kholid
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah–Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
rahmat dan hidayah–Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
Buku Profil Desa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram
Buku Profil Desa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram
tahun akademik 2017/2018 di Desa Masbagik Selatan Kecamatan Masbagik
tahun akademik 2017/2018 di Desa Masbagik Selatan Kecamatan Masbagik
Kabupaten Lombok Timur. Buku Desa ini disusun berdasarkan keadaan
Kabupaten Lombok Timur. Buku Desa ini disusun berdasarkan keadaan
desa, program kerja dan hasil pelaksanaan kegiatan KKN Tematik
desa, program kerja dan hasil pelaksanaan kegiatan KKN Tematik
Universitas Mataram tahun akademik 2017/2018, pada tanggal 15 Januari
Universitas Mataram tahun akademik 2017/2018, pada tanggal 15 Januari
2017 sampai dengan 5 Maret 2018. Kegiatan KKN Tematik “Pemanfaatan
2017 sampai dengan 5 Maret 2018. Kegiatan KKN Tematik “Pemanfaatan
Sampah Organik melalui Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Masbagik
Sampah Organik melalui Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Masbagik
Selatan Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur” yang telah
Selatan Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur” yang telah
dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa bantuan dari
dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa bantuan dari
segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu, kami ucapkan terima kasih Kepada:
itu, kami ucapkan terima kasih Kepada:
1.
1.
Ketua LPPM Universitas Mataram Bapak Muhammad Ali, Ph.
Ketua LPPM Universitas Mataram Bapak Muhammad Ali, Ph.
D.
D.
2.
2.
Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok KKN Tematik Desa
Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok KKN Tematik Desa
Masbagik Selatan Bapak Dr.
Masbagik Selatan Bapak Dr.
Gito Hadiprayitno, SPd., M.Pd.
Gito Hadiprayitno, SPd., M.Pd.
3.
3.
Kepala Desa Masbagik Selatan Bapak H. Wiriyawan, SH.
Kepala Desa Masbagik Selatan Bapak H. Wiriyawan, SH.
4.
4.
Kepala Dusun Gubuk Motong Timur Bapak Muliadi
Kepala Dusun Gubuk Motong Timur Bapak Muliadi
5.
5.
Kepala Dusun Kebon Lauk Selatan Bapak Izzudin
Kepala Dusun Kebon Lauk Selatan Bapak Izzudin
6.
7.
7.
Kepala Dusun Nyakap Selatan Bapak Huliadi
Kepala Dusun Nyakap Selatan Bapak Huliadi
8.
8.
Ketua RT Karang Siswa
Ketua RT Karang Siswa
9.
9.
Sekretaris Kelompok Tani Ujan Rintis Bapak Mukhtar
Sekretaris Kelompok Tani Ujan Rintis Bapak Mukhtar
10.
10.
Kepala bagian kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Lombok
Kepala bagian kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Lombok
Timur Bapak Suhardan
Timur Bapak Suhardan
11.
11.
Kepala TPA Ijo Balit
Kepala TPA Ijo Balit
12.
12.
Serta anggota-anggota KKN Tematik Universitas Mataram Desa
Serta anggota-anggota KKN Tematik Universitas Mataram Desa
Masbagik Selatan
Masbagik Selatan
Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu kami
Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu kami
mengucapkan banyak terima kasih. Penyusun menyadari bahwa buku desa
mengucapkan banyak terima kasih. Penyusun menyadari bahwa buku desa
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun sangat
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan buku desa ini.
kesempurnaan buku desa ini.
Akhir kata penyusun berharap buku desa ini dapat berguna dan
Akhir kata penyusun berharap buku desa ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
Masbagik Selatan, 26 Februari 2018
Masbagik Selatan, 26 Februari 2018
KKN-T Masbagik Selatan
KKN-T Masbagik Selatan
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1
Sejarah Desa Masbagik Selatan ...1
1.2
Visi dan Misi Desa Masbagik Selatan ...3
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA MASBAGIK SELATAN
5
2.1
Karakteristik Wilayah ...5
2.2
Iklim ...5
2.3
Wilayah Administrasi ...6
BAB III
KEHIDUPAN
MASYARAKAT
DESA
MASBAGIK
SELATAN
9
3.1
Kependudukan ...9
3.2
Kondisi Infrastruktur ...13
3.3
Sarana Prasarana Desa ...16
BAB IV
POTENSI,
PERMASALAHAN,
DAN
PROSPEK
PENGEMBANGAN DESA MASBAGIK SELATAN
20
4.1
Potensi Desa ...20
4.2
Masalah Desa ...23
BAB V
DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
DI DESA MASBAGIK SELATAN
28
5.1
Peningkatan Daya Saing UMKM Melalui Inovasi dan
Pengembangan Produk. ...28
5.2
Pemanfaatan Limbah Sampah Buah Nanas Menjadi Pupuk
Organik ...32
5.3
Pembuatan Rumah Pangan Lestari ...38
5.4
Penyuluhan Gaya Hidup Sehat ...41
5.5
Bimbingan Belajar ...43
BAB VI
PENUTUP
46
6.1
Kesimpulan ...46
6.2
Saran ...46
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Iklim Desa
6
Tabel 3.1
Jumlah Penduduk
10
Tabel 3.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
11
Tabel 3.3.
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
12
Tabel 3.4.
Sarana dan Prasarana Kesehatan Desa Masbagik Selatan
17
Tabel 3.5.
Sarana dan Prasarana Ekonomi Desa Masbagik Selatan
19
Tabel 3.6.
Tabel Sarana dan Prasarana Keagamaan
19
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Peta Desa
8
Gambar 5.1 Penyuluhan UMKM bersama BB-POM Mataram dan
Dinas Perindag Lombok Timur
30
Gambar 5.3 Pendampingan Pembuatan Dodol
31
Gambar 5.4 Salah satu proses pembuatan dodol dan pembuatan
krupuk
32
Gambar 5.5 Proses pemilahan limbah buah nanas
34
Gambar 5.6 Penyuluhan pembuatan pupuk organik dari limbah
buah nanas
34
Gambar 5.7 Proses pencampuran pupuk organik
34
Gambar 5.8 Proses pengadukan pupuk organik dan pencampuran
EM-4
35
Gambar 5.9 Kunjungan ke TPA Ijobalit bersama mitra Dinas
Lingkungan Hidup Lombok Timur
36
Gambar 5.10 Proses pembuatan pupuk kompos skala besar
36
Gambar 5.11 Pembuatan pupuk dengan menggunakan dedaunan
kering sebagai bahan utama.
37
Gambar 5.12 Kunjungan kedua ke TPA Ijobalit bersama mitra
kelompok tani Ujan Rintis
38
Gambar 5.13 Pembuatan RPL
40
Gambar 5.14 Proses pencakulan lahan
41
Gambar 5.15 Proses penanaman dan pemupukan bibit sawi
41
Gambar 5.16 Proses penyiraman bibit sawi
41
Gambar 5.17 Proses penutupan
41
Gambar 5.18 Penyuluhan gaya hidup sehat bersama Puskesmas
Masbagik di SDN 04 Masbagik Selatan
42
Gambar 5.19 Penyuluhan Gaya Hidup Sehat
43
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Sejarah Desa Masbagik Selatan
Kata “Desa” berasal dari Bahasa Sansekerta yakni “Dhesi” yang
artinya tanah kelahiran. Istilah Dhesi telah digunakan sejak tahun 1114 M
yang ketika itu di Indonesia hanya terdiri beberapa kerajaan.
Desa memiliki pengertian yaitu pembagian wilayah administratif di
bawah Kecamatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Menurut
Sutardjo Kartohadikusumo (1953) suatu kesatuan hukum dan di dalamnya
bertempat tinggal sekelompok masyarakat yang berkuasa mengadakan
pemerintahan sendiri (dalam Bintaro, 1983). Bintaro (1983) memandang
desa sebagai suatu hasil perpaduan antara kegiatan masyarakat dengan
lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu ialah suatu wujud atau kenampakan
di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografi, sosial,
ekonomi, politik dan kultural yang saling berinteraksi antar unsur tersebut
dan juga dalam hubungannya dengan daerah-daerah lain. Dari definisi
tersebut masyrakat desa sebagai sebuah komunitas kecil yang memiliki
ciri-ciri aktivitas ekonomi yang beragam. Salah satu contohnya adalah Desa
Masbagik Selatan.
Desa Masbagik Selatan merupakan salah satu desa yang berada di
wilayah Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok timur, Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Desa Masbagik Selatan juga merupakan salah satu desa
tertua dikarenakan telah berdiri sejak tahun 1913, oleh sebab itu Desa
Masbagik Selatan ini kini berusia 105 tahun.
Menurut data yang berhasil
kami himpun
dari para sesepuh
Masbagik Selatan, Masbagik berasal dari kata “amasbage”. Amas
maksudnya Emes berarti
peras dan bagek berarti “asam” Amasbage berarti
“
peras Asam”.
Pendapat lain menyebutkan bahwa Masbagik berasal dari kata
“emas”
dan
“bage” berarti emas dan asam yang kelihatan seperti emas dan asam.
Maksudnya adalah bunga dari asam yang kelihatan seperti emas jika dilihat
dari kejauhan bunga asam yang dimaksudkan adalah bunga asam yang
terletak di Kampung Montong Mentagi (pedalaman) Masbagik Utara,
dibawah pohon tersebut terdapat Makam Raden Melaya Kusuma (seorang
tokoh yang sagat gesit melawan penjajah Bali).
Sedangkan asal kata “selatan” pada nama desa berasal dari letak
geografis desa yang mana berada di sebelah selatan dari Kecamatan
Masbagik. Oleh karenanya desa ini diberi nama Masbagik Selatan.
Sejak dibentuknya Desa Masbagik Selatan, desa ini telah mengalami
beberapa kali pergantian kepala desa. Secara lengkap berikut adalah
nama-nama orang yang pernah menjabat kepala desa (Kades) Desa Masbagik
Selatan:
1) Tahun 1913 -1940
: H. MOH. SAID
2) Tahun 1940 -1950
: LALU CITRANOM
4) Tahun 1969
: H. PAUZI
5) Tahun 1969-1971
: H. NASRUDIN
6) Tahun 1971- 1975
: A. MARSIUN
7) Tahun 19775-1980
: H. MOH.ASYARI HASBULLAH
8) Tahun 1980- 1985
: ABDUL KARIM IBRAHIM
9) Tahun 1985- 1990
: DRS H. NASIUN S
10) Tahun 1990- 1998
: H. HARIYADI MASHUD
11) Tahun 1998- 2011
: H. WIRIYAWAN, SH
12) Tahun 2011- 2017
: MASDAR
13) Tahun 2018-Sekarang : H. WIRIYAWAN, SH
1.2
Visi dan Misi Desa Masbagik Selatan
Visi Desa Masbagik Selatan
Mengembangkan masyarakat Desa Masbagik Selatan yang mandiri,
beradab, setara, berkeadilan serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Misi Desa Masbagik Selatan
Dalam meraih Visi Desa Masbagik Selatan seperti yang sudah
dijabarkan diatas, dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan
baik internal maupun ekstenal. Maka disusunlah Misi Desa Masbagik
Selatan:
1.
Mengembangkan dan membangun sistem pemerintahan desa yang
profesional, efektif dan efisien. Serta membangun system
2.
Memperkuat sumber-sumber ekonomi rakyat dan kelembagaan
ekonomi masyarakat.
3.
Mengembangkan potensi desa sebagai potensi unggulan di semua
bidang.
4.
Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk optimalisasi
sektor pertanian, perkebunan, petemakan dan perikanan, baik
tahap produksinya maupun pengolahan hasilnya
5.
Mengembangkan solidaritas antar tokoh masyarakat dan semua
komponen masyarakat untuk membangun desa yang berlandaskan
moral serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA MASBAGIK SELATAN
2.1
Karakteristik Wilayah
Wilayah secara umum merupakan suatu bagian dari permukaan bumi
yang teritorialnya ditentukan atas dasar pengertian, batasan, dan perwujudan
fisik-geografis (Nia K. Pontoh, 2008). Wilayah Desa Masbagik Selatan
merupakan salah satu wilayah desa yang terluas di Kabupaten Lombok
Timur. Desa ini memiliki areal tanah yang luas yang terbagi ke dalam 8
kekadusan dengan karakteristik dan keunggulan yang berbeda-beda. Selain
itu desa ini merupakan salah satu desa tertua yang menghubungkan ke
berbagai tempat penting di Kabuapaten Lombok Timur maupun NTB
karena lokasinya yang strategis sebagai jalur distribusi barang dan jasa dan
transportasi serta hal-hal penting lainnya.
2.2
Iklim
Menurut Trewarth and Horn (1995) mengatakan bahwa iklim
merupakan suatu konsep yang abstrak dimana iklim merupakan komposit
dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu
kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim merupakan salah
satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena iklim
mempunyai peranan yang besar terhadap berbagai bidang kehidupan seperti
dalam bidang pertanian. Desa Masbagik Selatan sebagai salah satu desa
yang mengembangkan pertanian memiliki iklim tropis, yang dapat
dijelaskan dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1 Iklim Desa
NO
IKLIM
KET
1
Curah hujan
1585 mm
2
Jumlah bulan Hujan
4 bulan
3
Kelembapan
65%
4
Suhu rata-rata harian
29-31 °C
5
Tinggi tempat dari permukaan laut
281,45 mdpl
2.3
Wilayah Administrasi
Wilayah administrasi merupakan wilayah yang batasnya ditentukan
berdasarkan kepentingan administrasi pemerintahan atau politik, seperti
propinsi, kabupaten, kecamatan, desa atau kelurahan. Wilayah dalam
pengertian administratif sering disebut juga daerah. Pengunaan wilayah
administrasi disebabkan oleh dua faktor, yakni berdasarkan satuan
administrasi dalam melaksanakan kebijakan dan rencana pembangunan
wilayah, dan wilayah didasarkan pada satuan adminstrasi pemerintahan
untuk mempermudah dianalisis dalam pengumpulan data di berbagai bagian
wilayah.
Hal ini juga berlaku pada daerah-daerah pada suatu wilayah pedasaan.
Desa Masbagik Selatan Sebagai salah satu desa dengan pembagian wilayah
terbanyak juga melakukan fungsi tersebut dengan wilayah yang dipimpin
oleh seorang kepala Dusun.
Menurut Wijayanto (2014) Dusun merupakan unsur wilayah dari
pemerintah desa yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kepala desa. Dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun yang merupakan
unsur pembantu kepala desa yang mempunyai tugas membantu kepala desa
dalam menjalankan kegiatan kepala desa dalam kepemimpinannya di
wilayah kerjanya. Adapun fungsi dari kepala dusun adalah membantu
kepala desa dalam pengurusan pelaksanaan kegiatan pemerintah,
pembangunan dan kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban di
wilayah kerjanya serta pengurusan pelaksanaan kebijakan kepala desa.
Secara geografis, adapun letak Desa Masbagik Selatan berada di
sebelah selatan Kecamatan Masbagik. Jarak dari Desa Masbagik Selatan ke
pusat kecamatan sekitar 1 km, jarak ke pusat kabupaten sekitar 7 km dan
jarak ke pusat provinsi sekitar 45 km.
Berikut ini adalah batas-batas Desa Masbagik Selatan:
a. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Paokmotong
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Masbagik Timur
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Nyiur Tebel Dasan
Lekong
d. Sebelah Utara perbatasan dengan Desa Masbagik Utara
Desa Masbagik Selatan terdiri dari 8 dusun, yaitu Dusun Kebon Lauq
Barat, Dusun Kebon Lauq Timur, Dusun Nyakap Utara, Dusun Nyakap
Selatan, Dusun Gubuk Motong Barat, Dusun Gubuk Motong Timur, Dusun
Tanak Malit Utara, dan Dusun Tanak Malit Selatan (Gambar 2.1).
BAB III
KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA MASBAGIK
SELATAN
3.1
Kependudukan
Setiap wilayah atau negara umumnya memiliki unsur-unsur
pembentuknya sendiri seperti wilayah tertentu, penduduk yang tetap,
pemerintah yang berdaulat, dan diakaui oleh Negara atau pihak lain.
Adapun bila kita berbicara tentang ruang lingkup yang lebih kecil seperti
halnya desa, tentunya unsur-unsur pembentuk ini juga ada yang diantaranya
yaitu penduduk.
Umumnya masyarakat mengetahui akan pengertian dari pendududk
itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, penduduk merupakan warga negara
dan orang asing yang tinggal di negara atau wilayah tersebut. Akan tetapi
masyarakat banyak yang tidak tahu akan definisi dari kependudukan.
Kependudukan adalah hal-hal yang berhubungan dengan struktur, jumlah,
jenis kelamin, umur, perkawinan, kehamilan, kelahiran, kematian dan
lain-lain hingga ketahanan yang berhubungan dengan ekonomi, soisal, budaya
serta politik.
1) Jumlah Penduduk
Penduduk adalah sekelompok orang yang tinggal atau menempati
suatu wilayah tertentu. Sebagai salah satu desa terpadat, Desa Masbagik
Selatan memiliki jumlah penduduk sebanyak 16.149 jiwa yang terdiri dari
5.879 kepala keluarga. Jika dilihat berdasarkan data perbedaan jenis
kelamin, jumlah penduduk perempuan lebih dominan dari pada jumlah
laki-laki. Jumlah perempuan sebanyak 8.256 jiwa sedangkan jumlah laki-laki
sebanyak 7.893 jiwa (Tabel 3.1).
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk
Karakteristik
Jumlah
Laki-laki
7.893 jiwa
Perempuan
8.256 jiwa
Jumlah Penduduk
16.149 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga
5.879 KK
2) Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Sementara itu, jumlah penduduk Desa Masbagik Selatan berdasarkan
usia dari uraian umur 0-1 sampai dengan ≥ 56 tahun terdiri dari jumlah
laki-laki sebanyak 7.893 jiwa sedangkan jumlah perempuan sebanyak 8.256 jiwa
(Tabel 3.2). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa di Desa
Masbagik Selatan mayoritas masyarakatnya berada dalam usia produkktif.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan bahwa usia produktif
adalah mereka yang berada dalam rentang usia mulai dari 15 tahun sampai
dengan 64 tahun (Maulana, 2016).
Apabila kelompok penduduk usia produktif berkualitas tinggi dan
produktif maka Desa akan diuntungkan karena produktivitas yang tinggi.
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
URAIAN
LAKI – LAKI
PEREMPUAN
0 - 1 tahun
59
Orang
65
Orang
1 - 5 tahun
374
Orang
445
Orang
5 - 7 tahun
272
Orang
270
Orang
7 - 18 tahun
1.503
Orang
1.575
Orang
18 - 56 tahun
4.613
Orang
4.803
Orang
> 56 tahun
906
Orang
998
Orang
Jumlah
7.893
Orang
8.256
Orang
3) Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidkan adalah jumlah
penduduk yang mampu mengenyam pendidikan di desa Masbagik Selatan.
Tabel 3.3 membuktikan bahwa cukup banyak masyarakat Desa Masbagik
Selatan yang tidak mampu mengenyam pendidikan sampai tingkatan
SMA/Sederajat dengan total sebanyak 2.736 orang dimana hampir setengah
dari jumlah masyrakat yang mengenyam pendidikan yang setingkat dengan
sebanyak 6.642 orang (Tabel 3.3).
Tabel 3.3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
(Sumber: Data Umum Desa Masbagik Selatan)
URAIAN
JUMLAH
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK
534
Orang
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group
542
Orang
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah
Orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah
3.290
Orang
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah
-
Orang
Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak
tamat
225
Orang
Tamatan SD sederajat
2.567
Orang
Jumlah Usia 18-56 tahun tidak tamat
SLTP
1.455
Orang
Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA
1.281
Orang
Tamatan SLTP sederajat
3.424
Orang
Tamatan SLTA sederajat
2.218
Orang
Tamatan D1
13
Orang
Tamatan D2
18
Orang
Tamatan D3
133
Orang
Tamatan S1
179
Orang
Tamatan S2
1
Orang
Tamatan S3
-
Orang
Jumlah
15.880 Orang
3.2
Kondisi Infrastruktur
Infrastruktur merupakan suatu wadah untuk menopang
kegiatan-kegiatan dalam satu ruang. Ketersediaan infrastruktur memberikan akses
mudah bagi masyarakat terhadap sumber da ya sehingga dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas dalam melakukan kegiatan sosial maupun
ekonomi. Dengan meningkatnya efisiensi otomatis secara tidak langsung
meningkatkan perkembangan ekonomi dalam suatu wilayah. Sehingga
menjadi sangat penting peran infrastruktur dalam perkembangan ekonomi.
Infrastruktur mengacu pada fasilitas kapital fisik dan termasuk pula dalam
kerangka kerja organisasional, pengetahuan dan teknologi yang penting
untuk organisasi masyarakat dan pembangunan ekonomi mereka.
Menurut Tatom (1993) infrastruktur meliputi undang-undang, sistem
pendidikan dan kesehatan publik, sistem distribusi dan perawatan air,
pengumpulan sampah dan limbah, pengelolaan dan pembuangannya, sistem
keselamatan publik, seperti pemadam kebakaran dan keamanan, sistem
komunikasi, sistem transportasi, dan utilitas publik.
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa infrastruktur
merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang perkembangan
ekonomi, khususnya ekonomi Desa Masbagik Selatan. Adapun infrastruktur
yang ada di Desa Masbagik Selatan adalah sebagai berikut:
1) Transportasi Darat
Transportasi adalaah adalah pemindahan manuasia, hewan, atau
barang dari suatu tempat ke tempat lainnyadengan menggunakan sebuah
wahana yang digerakkan oleh manusia dalam melakukan aktifitas
sehari-hari (Salim, 1993)
Transportasi terbagi ke dalam 3 jenis yaitu transportasi darat, laut
dan udara. Karena letaknya yang berada di tengah pulau Lombok dan jauh
dari pesisir, maka Desa Masbagik Selatan tidak memiliki transportasi laut,
namun memiliki transportasi darat. Sedangkan untuk transportasi udara,
Desa Masbagik Selatan tidak memiliki Bandar Udara (Bandara) sehingga
tidak memungkinkan adanya penggunaan transportasi udara seperti pesawat.
Oleh karena itu, Desa Masbagik Selatan hanya memiliki transportasi darat.
Transportasi
darat
merupakan
segala
bentuk
transportasi
menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang. Bentuk
awal dari transportasi darat adalah menggunakan kuda, keledai, atau
manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak (Rahayu:2014).
Desa Masbagik Selatan memiliki transportasi darat yang dapat
dikatakan cukup memadai dan merata. Ada beberapa jenis kendaraan yang
sering digunkan oleh masyarakat seperti cidomo, bemo, engkel (minibus),
taxi, dan lainnya. Selain itu pembangunan sarana prasarana jalan di desa ini
sudah sangat baik karena kondisi desa yang cukup maju. Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya jalan-jalan yang terdapat di Desa Masbagik
Selatan menghubungkan hampir ke semua tempat strategis baik yang berada
di Kabupaten maupun Povinsi.
Konstruksi jalan yang ada di Desa Masbagik Selatan tergolong baik
karena merupakan jalan yang terbuat dari aspal, walaupun di beberapa
wilayah yang dekat dengan areal persawahan terdapat jalan yang masih
berupa aspal kasar. Hal di atas berdampak pada akses jalan yang cukup
lanacar, efisien, dan efektif untuk menyalurkan barang dan jasa ke berbagai
wilayah. Dikatakan cukup lancar karena masih ada para pedagang kaki lima
yang menggunakan trotoar yang ada untuk berjualan sehingga parkir
kendaraan yang dihasilkan terpaksa menggunakan badan jalan. Hal ini
berdampak pada arus barang dan jasa yang sedikit terganggu akibat adanya
penggunaan trotoar yang tidak sesuai peranan dan fungsi sebenarnya. Selain
itu, fungsi utama dari adanya trotoar adalah untuk pejalan kaki, bukan untuk
Pedagang Kaki Lima (PKL).
3) Air Bersih
Secara umum dapat didefinisikan bahwa air bersih merupakan air
yang aman dan nyaman untuk dikonsumsi manusia yang memiliki ciri fisik
tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa serta tidak mengandung zat
berbahaya lainnya.
Desa Masbagik Selatan memiliki ketersediaan air bersih yang
memadai. Umumnya masyarakat menggunakan air yang bersumber dari
sungai, air permukaan, air bawah tanah. Di desa ini juga terdapat PDAM
yang mengelola penyaluran air bersih untuk masyarakat desa.
Hampir seluruh masyrakat Desa Masbagik Selatan sudah
menggunakan listrik prabayar sehingga dapat dikatakan bahwa Desa
Masbagik Selatan sudah terjangkau dengan ketersediaan listrik. Adanya
ketersediaan listrik ini akan mendorong terjadinya peningkatan
produktivitas baik dalam bidang ekonomi maupun bidang lainnya.
Kelistrikan yang baik akan berperan strategis dalam mendorong
pembangunan sektor telekomunikasi maupun ekonomi digital.
5) Sarana Telekomunikasi
Telekomunikasi saat ini
menjadi sebuah hala yamg mendasar
terhadap perekonomian saat ini. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan
teknologi dari tahun ke tahun yang semakin maju. Perkembangan teknologi
telekomunikasi ini dapat menjadi indikator bagi perkembangan ekonomi
maupun sosial. Jaringan telekomunikasi memberikan maasukan yang positif
bagi perkembangan bisnis lokal maupun sevara global.
Di Desa Masbgik Selatan juga memiliki jaringan telekomunikasi yang
cukup baik, terbukti dengan adanya berbagi hotspot Wi-Fi di beberapa
tempat dan juga adanya ketersediaan jaringan beberapa operator jaringan
seperi XL, Telkomsel, Indosat dan sebagainya sehingga memudahkan
komunikasi bagi masyarakat Desa Masbagik Selatan.
3.3
Sarana Prasarana Desa
1) Sarana Prasarana Kesehatan
unit, posyandu ada 15 unit, toko obat 2 unit, jumlah rumah/kantor praktek
dokter 2 unit , dan rumah bersalin ada 2 unit.
Tabel 3.4. Sarana dan Prasarana Kesehatan Desa Masbagik Selatan
Uraian
Jumlah
Rumah Sakit Umum Daerah
- Unit
Rumah Sakit Umum Swasta
- Unit
Puskesmas Umum
- Unit
Puskesmas Perawatan
- Unit
Puskesmas Pembantu
1 Unit
Poliklinik/Balai Pengobatan
- Unit
Apotik
- Unit
Posyandu
15 Unit
Toko Obat
2 Unit
Balai
Pengobatan
Masyarakat
Yayasan/Swasta
- Unit
Gudang Menyimpan Obat
- Unit
Jumlah
Rumah/Kantor
Praktek
Dokter
2 Unit
Rumah Bersalin
2 Unit
Balai Kesehatan Ibu dan Anak
- Unit
(Sumber: Data Umum Desa Masbagik Selatan)
Poskesdes
- Unit
Puskesling
- Unit
Sehingga hal ini menunjukkan bahwa di Desa Masbagik Selatan jika
kita lihat dari jumlah prasarana kesehatan yang terdapat di Desa bisa
dikatakan
kurang memadai.Contohnya seperti, satu puskesmas yang
standarnya dapat menampung sekitar 8.000 jiwa (1:8000) sedangkan
jumlah penduduk di Desa Masbagik Selatan adalah 16.149 jiwa sehingg
fasilitas kesehatan seperti puskesmas harus ditambah. Idealnya Desa
Masbagik Selatan memiliki setidaknya minimal 2 unit puskesmas.
2) Sarana dan Prasarana Ekonomi
Berdasarkan Tabel 3.5. fasilitas ekonomi di Desa Masbagik Selatan
memiliki beberapa pertokoan, pasar, dan industri rumah tangga. Hal ini
dibuktikan dengan jumlah pertokoaan sebanyak 129 unit, pasar sebanyak 2
unit dan industri rumah tangga sebanyak 52 unit.
Sehinga hal ini menunjukkan bahwa di Desa Masbagik Selatan mata
pencaharian masyarakatnya dominan berwirausaha baik di perokoan, pasar
Tabel 3.5. Sarana dan Prasarana Ekonomi Desa Masbagik
Selatan
Uraian
Jumlah
Pertokoan
129 unit
Pasar
2 unit
Industri rumah tangga
52 unit
Pabrik
-(Sumber: Data Umum Masbagik Selatan)
3) Sarana Dan Prasarana Keagamaan
Sarana dan prasarana peribadatan dalam Desa Masbagik Selatan
antara lain: masjid dengan jumlah sarana dan prasarana sebanyak 3 masjid
dan 43 mushola (Tabel 3.6).
Tabel 3.6. Tabel Sarana dan Prasarana Keagamaan
Uraian
Jumlah
Jumlah Masjid
3
Jumlah
Langgar/Surau/Mushola
43
Jumlah Gereja Kristen
Protestan
-Jumlah Gereja Katholik
-Jumlah Wihara
-Jumlah Pura
-Jumlah Klenteng
-Jumlah
Total
Sarana
BAB IV
POTENSI, PERMASALAHAN, DAN PROSPEK
PENGEMBANGAN DESA MASBAGIK SELATAN
4.1
Potensi Desa
4.1.1
Potensi Geografis
Desa Masbagik Selatan memiliki beberapa keunggulan dalam
beberapa hal diantaranya yaitu, letak desa yang strategis yang dimana
posisinya berada pada jalur utama yang menghubungkan antar wilayah
kecamatan maupun kabupaten yang lain dan juga akses ke pusat atau ke ibu
kota. Kondisi ini memberikan indikasi bahwa dalam wilayah regional
(Kecamatan) Desa Masbagik Selatan mempunyai fungsi dan peranan yang
penting.
Lokasi yang strategis ini memberikan beberapa keunggulan bagi
Desa Masbagik Selatan berupa aksesibilitas yang baik dalam menjalankan
berbagai aktivitasnya baik aktivitas ekonomi maupun lainnya. Hal lainny
yaitu lokasi ini memberi keunggulan bagi para pelaku usaha di desa
masbagik selatn dalam memasarkan produknya. Dikarenkan jarak tempuh
ke pusat pasar cukup dekat sehingga meminimkan biya transportasi ari
distribusi produk mereka.
Manfaat lainnya yakni dalam bidang ivestasi, lokasi strategis akan
meningkatkan daya jual tanah di desa masbagik selatan. Lokasi yang
desa masbagik selatan. Ditambah dengan fasilias ekonomi yang cukup
memadai berupa took, pasar tekstil, pasar sayuran, pasar ternak dan lainnya
tersedia di desa ini.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pendatang ke desa masbagik
selatan yang man tiap tahunnya para imigran yang masuk ke dsa masbagik
seltan selalu mengalami peningkatan. Ini membuktikan bahwa desa
masbagik selatan memiliki daya tarik bagi pendatang untuk berwirausaha di
desa ini.
4.1.2
Potensi Sumber Daya Manusia
Desa Masbagik Selatan memiliki komposisi penduduk yang
mayoritasnya berwirausaha seperti menjadi pedagang pasar, pedagang
keililing, pedagang kaki lima, pengusaha dan sebagainya. Sehingga potensi
sumber daya manusia yang dapat dikembangkan adalah pemanfaatan
wirausahaan, seperti industri rumahan kerupuk dan jajanan khas lokal yang
mana sangat berpotesial apabila dikembangkan melalui peningkatan
kapasitas dan kualitas, apabila hal ini dapat terwujud maka potensi sumber
daya manusia Desa Masbagik Selatan dapat meningkat.
Budaya kewirausahaan yang berkembang di desa masbagik selatan
ini harus dimanfaatkan dengan baik. Para wirausahwan baik yang muda
maupun tua, baik yang skala kecil maupun industry harus dapat
dimaksimalkan melalui peningkatan kualitas produksi lokal masbagik
selatan agar bisa bersaing tidak hanya sebatas di lokal maupun regional,
akan tetapi mampu bersaing hingga tingkat nasional maupun internasional.
pihak desa , dinas terkait dan pelaku usaha untuk meningkatkan kulitas
produksinya.
4.1.3
Potensi Sumber Daya Alam
Jika dilihat dari potensi sumber daya alam Desa Masbagik Selatan
memiliki potensi di bidang pertanian. Potensi sumber daya alam yang dapat
dikembangkan adalah pertanian
Hortikultural Organik
. Peluang dari usaha
pertanian organik terhgolong berprospek besar dikarenakan adanya
peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke NTB berdampak pada
permintaan terhadap produk pertanian organik meningkat tajam. Hal ini
disebakan oleh trend hidup masyarakat modern dewasa ini yaitu kembali ke
alam (back to nature). Terlebih mayoritas petani di desa masbagik selatan
mulai beralih dari memproduksi produk pertanian non organik ke produk
pertanian organik seperti menanam sayuran dan buah.
Untuk mendukung itu, perlu digalakkannya trend penggunaan pupuk
organik. Pupuk oranik sendiri sangat baik untuk produk pertanian di desa
masbagik selatan karena di dalam pupuk organik tersebut dapat
meningkatkan kesuburan tanah. Hal ini dapat membantu para petani di desa
masbagik selatan yang pada umumny sawah-sawah mereka mengalami
penuruan kualitas kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk non organik
secara berlebihan akan tetapi pupuk organik ini mulai popular dikalangan
kelompok tani di Desa Masbagik Selatan sehingga dapat menjadi pendorong
bagi para petani untuk menghasilkan produk pertanian organik khas dari
4.2
Masalah Desa
Dari kondisi yang tergambar diatas, dapat dianalisa berbagai persoalan
yang muncul akibat berbagai keadaan, situasi dan kendala pembangunan
yang selama ini masih menjadi pemikiran bagi berbagai pihak untuk
mengatasinya secara bijak dengan melihatkan kepedulian penuh dari
aspirasi masyarakat Desa Masbagik Selatan. Berbagai permasalahan yang
harus segera mendapat perhatian dan penanganan pihak-pihak yang terkait
antara lain:
4.2.1
Pendidikan
a) Sarana dan prasarana pendidikan butuh segera dilakukan renovasi
karena banyaknya gedung-gedung yang rusak.
b) Perlengkapan prasarana seperti alat bermain bagi TK dan PAUD
masih belum memadai serta banyak yang rusak.
c) Belum tersedianya gedung Taman Bacaan yang mampu mendorong
minat masyarakat gemar membaca.
d) Mahalnya biaya Perguruan Tinggi, sehingga anak desa ekonomi
menengah kebawah tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke
Perguruan Tinggi.
e) Pendidik atau guru tidak tetap belum optimal dalam pengabdiannya
karena minimnya tingkat kesejahteraan
f) Terdapat beberapa anak putus sekolah dan tidak mampu sekolah
karena kesejahteraan ekonomiya sangat lemah.
4.2.2
Kesehatan
a) Kurangnya fasilitas sanitasi seperti WC Umum masyarakat
lingkungan padat penduduk.
b) Kurangya dokter jaga yang ada di Puskesmas Pembantu sehingga
pelayanan kepada masyarakat menjadi kurang optimal.
c) Selain
penerima
JAMKESMAS/
JAMKESDA,
banyaknya
masyarakat Desa yang belum memperoleh pelayanan kesehatan
secara murah dan terjangkau dari Pemerintah.
d) Sarana dan prasarana sanitasi di kantor desa kurang mencukupi
sehingga kurang memenuhi standart kesehatan.
4.2.3
Bidang Fisik dan Sarana Prasarana
a) Kualitas jalan dengan struktur tanah yang lembek dan bergelombang,
sehingga di musim hujan sering menimbulkan kecelakaan akibat
becek dan licinnya jalan. Demikian pula jalan yang.sudah di
makadam, perlu untuk segera diaspal agar makin memperlancar lalu
lintas perekonomian desa serta pendidikan bagi anak anak sekolah
yang melewatinya.
b) Jembatan penghubung antar dusun masih membutuhkan perhatian
untuk segera dilakukan perbaikan karena kondisinya yang tidak lagi
layak.
4.2.4
Lingkungan Hidup
a) Saluran air dan irigasi yang rusak karena dipakai pembuangan
sampah menyebabkan aliran air kurang lancar, sehingga di musim
b) Bila musim penghujan kawasan sekitar jalan raya/ jalan desa air
selalu menggenang. Sehingga mengakibatkan jalan menjadi
berlubang dan rusak.
4.2.5
Bidang Sosial dan Budaya
a) Gedung atau sarana dan prasarana sosial kemasyarakatan masih
kurang layak dan memprihatinkan kondisinya
b) Masih banyaknya usia jompo dan anak yatim yang tidak memiliki
akses untuk hidup layak akibat tidak mempunyai keluarga atau
bahkan keluarganya tidak lagi mempedulikan kondisi mereka,
sehingga bantuan santunan bagi mereka akan sangat menolong bagi
terbangunnya kualitas hidup yang lebih baik.
c) Kurangnya fasilitas dan sarana prasara untuk mendukung
perkembangan dan kemajuan, karena Desa Panjerejo termasuk desa
yang mempunyai mobilitas perkembangan dan kemajuan yang
sangat pesat
d) Desa Masbagik Selatan juga memiliki Pasar daerah yang cukup
ramai, bahkan paling ramai dibanding dengan pasar lain di wilayah
kecamatan Kecamatan Lain. Selama ini pasar yang potensial ini
masih dikelola tunggal oleh Dispenda, tanpa ada sharing dengan
pihak pemerintahan desa yang selama ini sedikit banyak terkait
langsung dengan semua aktivitas pasar (pajak, keamanan, sanitasi,
dll). Maka untuk ke depannya, pengelolaan pasar ini akan
diupayakan kerjasama berbagai pihak terutama dengan pihak
mendorong terjadinya integrasi berbagai kepentingan dalam bentuk
nyata
dalam
rangka
meningkatkan
potênsi
desa
dan
perekonomiannya.
4.2.6
Pemerintahan
a) Dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat terdapat
kekurangan-kekurangan fasilitas sarana prasana dan keterbatasan
SDM dari pemerintahan desa, lembaga desa dan organisasi yang ada
di desa untuk menunjang kinerja/ kelancaran.
b) Kurangnya tingkat kesejahteraan bagi perangkat desa, dan l
Lembaga kemasyakatan di Desa Masbagik Selatan.
4.2.7
Koperasi dan Usaha Masyarkat
a) Usaha kecil seperti toko pracangan, pedagang ethek, pedagang pasar,
dan masih banyak yang kurang berkembang akibat keterbatasan dana
/ modal. Tambahan modal sangat diperlukan bagi perkembangan
usaha kecil mereka agar bisa mengelola kegiatan usahanya secara
lebih maksimal dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga secara
layak. Demikian pula bagi usaha produktif seperti pemilik kolam
ikan, petemak, dan usaha produktif lainnya juga terkendala dalam
hal modal, sekaligus juga kemampuan pengelolaan usaha yang
terbatas sehingga membutuhkan .pembinaan dan pelatihan
managerial yang intensif dan dinas-dinas terkait.
4.2.8
Bidang Pertanian
dan prasarana pertanian sangat tidak mendukung terutama dalam
bidang pengairan/ irigasi.
b) Kurangnya bantuan modal dan bibit bibit unggul untuk menunjang
pendapatan para petani lebih optimal.Kurang/ keterlambatan
informasi tentang tehnologi dan komodite tepat guna dibidang
pertanian, peternakan,dan perikanan.
BAB V
DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
DI DESA MASBAGIK SELATAN
Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang ada di Desa
Masbagik Selatan, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, beberapa
diantaranya akan diatasi dengan melakukan kegiatan difusi pengetahuan dan
teknologi melalui kegiatan KKN Tematik. Penjabaran secara teknis kegiatan
difusi tersebut akan dibahas pada uraian berikut.
5.1
Peningkatan Daya Saing UMKM Melalui Inovasi dan
Pengembangan Produk.
Dalam melakukan pengembangan produk di Desa Masbagik Selatan
KKN Tematik Unram memilih industri dodol dan krupuk sebagai mitra
untuk menjadi contoh bagi usaha-usaha mikro lainnya. Terkait dengan hal
tersebut, kami memberikan solusi melalui beberapa tahap, yaitu:
1) Penyuluhan terkait dengan produksi pengemasan dan promosi serta
perizinan
2) Pendampingan dalam mengaplikasikan produksi dan pengemasan
yang sesuai dengan standar DEPKES
3) Pendampingan dalam pembuatan perizinan
4) Promosi
Persiapan kegiatan
1) Observasi lokasi
Observasi lokasi tempat UMKM terpilih yaitu UMKM kerupuk dan
dodol yang dilakukan secara bersama-sama dan didampingi oleh kekadusan
dusun Nyakap Utara untuk UMKM dodol dan kekadusan dusun Kebon
Lauk Selatan untuk UMKM kerupuk pada minggu pertama. Hasil dari
observasi ini memberikan informasi mengenai apa saja masalah yang
dihadapi oleh UMKM tersebut, sehingga dapat diberikan solusi yang tepat.
2) Diskusi kegiatan
Diskusi ini dilakukan untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan yang
diperlukan saat program akan dilaksanakan. Diskusi dilakukan di posko
KKN Tematik bersama seluruh anggota KKN, kemudian dilanjutkan dengan
diskusi bersama perwakilan dari UMKM terkait kegiatan yang akan
dilaksanakan.
3) Pelaksanaan
Kegiatan program kerja yang berkaitan dengan UMKM ini
dilaksanakan pada minggu ketiga. Adapun beberapa kegiatan yang kami
lakukan yaitu secara bertahap mulai yang dimulai dari dilakukannya
penyuluhan tentang peningkatan daya saing UMKM melalui pengembangan
dan inovasi produk yang materinya disampaikan oleh perwakilan dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (PERINDAG) Kabupaten Lombok Timur.
Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan tentang higienitas dalam
produksi yang materinya disampaikan oleh perwakilan DARI BB-POM
Mataram (gambar 5.1)
Gambar 5.1 Penyuluhan UMKM bersama BB-POM Mataram dan Dinas
Perindag Lombok Timur
Adapun program lanjutan dari kegiatan ini adalah dilakukannya
pendampingan dalam proses pengemasan dan peningkatan daya saing
UMKM melalui inovasi pengembangan produk,
re-branding
logo dan
kemasan serta penggunaan media sosial dan situs
e-commerce
(Tokopedia,
Lazada, dll) sebagai sarana promosi.
Kegiatan pendampingan ini kami lakukan dengan cara mengunjungi
langsung dua pemilik usaha yaitu industri krupuk dan industri dodol
(gambar 5.2) yang merupaka jenis usaha yang paling dominan yang ada di
Desa Masbagik Selatan.
Gambar 5.2. Seorang pemilik industri krupuk (kiri) dan dodol (kanan).
Dengan adanya kegiatan pendampingan ini diharapkan adanya
peningkatan daya saing dan inovasi dari masing-masing industri. Dalam
kegiatan ini juga diharapkan keuntungan timbal-balik untuk kami sebagai
mahasiswa KKN-T Unram yaitu dengan mengetahui berbagai macam proses
atau tahapan-tahapan dari masing-masing perindustrian serta berbagai
kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha. (gambar 5.3. dan gambar
5.4.)
Gambar 5.4. Salah satu proses pembuatan dodol (kiri) dan pembuatan
krupuk (kanan)
5.2
Pemanfaatan Limbah Sampah Buah Nanas Menjadi Pupuk
Organik
Pembuatan pupuk organik dengan bahan baku yang berasal dari
pedagang nanas di Desa Masbagik Selatan yaitu berupa kulit dari kupasan
buah nanas atau buah nanas yang sudah membusuk. Bermodalkan kreatifitas
dan pengetahuan yang kami miliki bahan baku tersebut akan diolah menjadi
pupuk organik yang memiliki nilai jual di pasaran.
Selama ini limbah nanas hanya dianggap sebagai sampah biasa yang
tidak memiliki nilai ekonomi bagi pedagang. Oleh karena itu, untuk masalah
ini kami memberikan solusi untuk merubah limbah nanas menjadi sesuatu
hal yang menguntungkan dalam segi ekonomi.
Persiapan Kegiatan
1) Observasi lokasi
Observasi lokasi tempat pembuangan sampah dilakukan secara
bersama-sama dan didampingi oleh kekadusan dusun Gubuk Motong Timur
pada minggu pertama. Hasil dari observasi ini memberikan informasi
mengenai sampah-sampah yang akan digunakan untuk dalam pembuatan
sampah organik.
2) Diskusi kegiatan
Diskusi ini dilakukan untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan yang
diperlukan saat program akan dilaksanakan. Diskusi dilakukan di posko
KKN Tematik bersama seluruh anggota KKN.
3) Pelaksanaan
Kegiatan program kerja pengolahan sampah menjadi pupuk organik
dilakukan di minggu kedua. Kegiatan dilakukan secara bertahap dimulai
dengan dilakukan penyuluhan tentang pentingnya memisahkan sampah
organik dan non-organik yang dilanjutkan dengan pemilahan sampah buah
nanas (gambar 5.5), penyuluhan cara membuat pupuk organik dari sampah
organik beserta demonstrasinya yang dilakukan bersama Dinas Lingkungan
Hidup Lombok Timur dan wakil dari pihak P.T. Petrokimia (gambar 5.6),
serta pendampingan pembuatan pupuk organik yang dilakukan selama 30
hari.
Gambar 5.5. Proses pemilahan limbah
buah nanas
Gambar 5.6. Penyuluhan pembuatan
pupuk organik dari limbah buah
nanas
Dalam pembuatan pupuk organik yang menggunakan beberapa bahan
sederhana seperti; limbah buah nanas, pupuk kompos dari kotoran sapi,
EM-4, dan sedikit air gula yang nantinya akan dicampur dan didiamkan selama
kurang lebih 21 hari. Berikut ini merupakan tahap-tahapan dalam
pembuatan pupuk organik dengan menggunakan limbah buah nanas:
Pada gambar 5.7 merupakan proses pencampuran dari limbah buah
nanas dengan kotoran sapi yang kemudian diaduk secara merata dan disiram
dengan air gula yang sudah dicampuri dengan EM-4 (gambar 5.8).
Gambar 5.8. Proses pengadukan pupuk organik (kiri) dan pencampuran
EM-4 (kanan)
Kegiatan ini bertujuan untuk lebih memanfaatkan limbah-limbah yang
ada disekitar lingkungan terutama limbah organik seperti buah nanas yang
cukup sering ditemukan dipasar-pasar buah di daerah Desa Masbagik
Selatan sehingga mempunyai nilai ekonomis. Selain itu, pupuk ini juga
berguna untuk bidang pertanian yang dapat dikatakan cukup mampu
menggantikan peran pupuk kimia.
Adapun program lanjutan kami dari kegiatan ini adalah dengan
melakukan kunjungan langsung ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Ijobalit untuk pembuatan pupuk skala besar yang ternyata lokasinya
berdekatan langsung dengan pantai (gambar 5.9.). Kunjungan ini
dilaksanakan tak lama setelah dilaksanakannya penyuluhan tentang cara
pembuatan pupuk organik dari sampah organik atau limbah nanas. Tujuan
dilakukannya kunjungan ini yaitu untuk melihat dan mempraktekan
dengan menggunakan alat-alat pencacah (gambar 5.10) dan daun kering
sebagai bahan utama (gambar 5.11).
Gambar 5.9. Kunjungan ke TPA Ijobalit bersama mitra Dinas
Lingkungan Hidup Lombok Timur
Gambar 5.11. Pembuatan pupuk dengan menggunakan dedaunan kering
sebagai bahan utama.
Kunjungan ini tidak hanya dilakukan sekali saja tetapi juga kedua
kalinya dengan melibatkan langsung para petani dari kelompok tani Ujan
Rinitis (gambar 5.12) sehingga nantinya mereka mendapatkan pengetahuan
tentang cara pembuatan pupuk organik dengan alat-alat pencacah dan
melanjutkan kegiatan ini secara mandiri untuk pembuatan pupuk dari
bahan- bahan sampah organik.
Gambar 5.12. Kunjungan kedua ke TPA Ijobalit bers ama mitra kelompok
tani Ujan Rintis.
5.3
Pembuatan Rumah Pangan Lestari
RPL (
Rumah Pangan Lestari) adalah rumah penduduk yang
mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan
berbagai sumber daya lokal secara
bijaksana
yang menjamin
kesinambungan penyedian bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan
beragam.
Terkait dengan hal tersebut, kami membuat RPL di Desa Masbagik
Selatan untuk merealisasikan penggunaan pupuk organik yang dibuat dari
limbah nanas oleh anggota KKN Tematik Unram yang bekerjasama dengan
kelompok tani Ujan Rintis di Desa Masbagik Selatan. Pembuatan RPL ini
Kegiatan ini merupakan sebuah program kerja yang telah di susun
kelompok KKN Tematik Desa Masbagik Selatan untuk melengkapi
program-program lainnya di dalam kegiatan KKN yang di laksanakan.
Program ini bisa di tinjau anggota kelompok KKN yang dibantu langsung
oleh salah satu kelompok tani yang ada di Desa Masbagik Selatan.
Pembuatan Rumah Pangan Lestari ini juga merupakan salah satu program
kerja lanjutan dari program utama yaitu pembuatan pupuk organik, yang
dimana hasil dari pupuk organik yang sudah dibuat akan aplikasikan pada
pembuatan Rumah Pangan Lestari tersebut pada saat penanaman benih.
Persiapan Kegiatan
1) Observasi Lokasi
Observasi lokasi tempat pembuatan Rumah Pangan Lestari terpilih
yaitu di dusun Motong Timur yang langsung bermitra dengan Kelompok
Tani Ujan Rintis dan didampingi langsung oleh kakadusan dusun Motong
Timur pada minggu ketiga.
2) Diskusi Kegiatan
Diskusi ini dilakukan untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan yang
diperlukan saat program akan dilaksanakan. Diskusi dilakukan di posko
KKN Tematik bersama seluruh anggota KKN, kemudian dilanjutkan dengan
diskusi bersama perwakilan dari Kelompok Tani Ujan Rintis terkait
kegiatan yang akan dilaksanakan.
3) Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan program kerja Rumah Pangan Lestari ini dilaksanakan pada
minggu ketiga bulan Februari. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan
dari pembuatan pupuk kompos dari limbah buah nanas yang telah
difermentasikan kurang lebih 21 hari. Implementasinya dilakukan areal
persawahan dengan ukuran 5x1 m menggunakan bibit sawi dan pupuk
organik padat yang telah dihasilkan (gambar 5.13).
Gambar 5.13. Pembuatan RPL
Kegiatan pembuatan RPL ini kami awali dengan meminta izin
kepada salah seorang petani dari kelompok tani Ujan Rintis perihal
peminjaman lahan yang akan kami gunakan sebagai tempat pembuatan
RPL. Dalam pembuatan RPL kami menggunakan cara yang sederhana yaitu
pertama-tama dengan mencakul lahan hingga cukup rata (gambar 5.14),
dilanjutkan dengan proses penyiraman (gambar 5.16) dan terakhir adalah
proses penutupan dengan menggunakan daun pisang (gambar 5.17).
Gambar 5.14. Proses pencakulan lahan
Gambar 5.15. Proses penanaman
dan pemupukan bibit sawi
Gambar 5.16. Proses penyiraman bibit
sawi
Gambar 5.17. Proses penutupan
5.4
Penyuluhan Gaya Hidup Sehat
Kegiatan ini merupakan sebuah program kerja yang telah di susun
KKN Tematik Desa Masbagik Selatan untuk melengkapi program-program
lainnya di dalam kegiatan KKN yang di laksanakan. Pogram kerja ini
dilakukan dengan diadakannya penyuluhan yang materinya langsung
diberikan oleh pihak Puskemas Masbagik Selatan. Tujuan kegiatan ini
adalah untuk membudidayakan budaya hidup sehat kepada siswa-siswi SDN
04 Desa Masbagik Selatan terutama untuk kesehatan gigi. Selain itu
kegiatan ini dilakukan untuk melakukan kunjungan atau silaturahmi kepada
pihak sekolah yang lokasinya berdekatan dengan posko kelompok KKN
Tematik Unram (gambar 5.18).
Gambar 5.18. Penyuluhan gaya hidup sehat bersama Puskesmas Masbagik
di SDN 04 Masbagik Selatan