• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA BPS RI: Jakarta. BPS RI Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA BPS RI: Jakarta. BPS RI Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Akai, N. dan Sakata, M. 2002. Fiscal Decentralization Contributes to Economic Growth: Evidence from State-level Cross-section Data for the United State. Journal of Urban Economics,Vol. 40, No 4: 987–1007.

Alisyah, 2013. Analisis Kutub Pertumbuhan dan Pengaruh Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Pemekaran dan Non Pemekaran di Provinsi Sulawesi Tenggara. Tesis tidak diterbitkan, FEB UGM. Yogyakarta.

Arsyad, L. 2010. Ekonomi Pembangunan, Edisi Kelima. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Arsyad, L. 2006. An Assessment of Performance and Sustainability of Microfinance Institutions: A Case Study of Village Credit Institutions in Gianyar, Bali, Indonesia. Disertation. Flinders University, Australia.

Bahl, R..2008. The Pillars of Fiscal Decentralization. CAF Working Paper. Venezuela.

Baltagi. 2013. Economic Analysis of Panel Data, Fifth Edition. John Wiley & Sons, Ltd. Inggris.

Bastian, I. 2001. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta

Bird, R.M. dan Vaillancourt, F. 1998. Desentralisasi Fiskal di Negara-negara Berkembang. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi: Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

BPS RI. 2007. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2001-2005. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2007. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2002-2006. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2008. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2003-2007. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2009. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2004-2008. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2010. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2005-2009. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2011. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2006-2010. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2012. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2007-2011. BPS RI: Jakarta.

(2)

BPS RI. 2013. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2008-2012. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2014. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2009-2013. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2009. Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2003-2006. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2009. Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2005. BPS RI: Jakarta. BPS RI. 2009. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi 2004-2007. BPS

RI: Jakarta.

BPS RI. 2009. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi 2005-2008. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2010. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi 2006-2009. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2011. Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2007-2010. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2012. Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2008-2011. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2013. Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2009-2012. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2014. Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2010-2013. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2008. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2007-2008. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2009. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2005-2006. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2009. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2006-2007. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2010. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2008-2009. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2011. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2009-2010. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2012. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2010-2011. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2013. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2011-2012. BPS RI: Jakarta.

BPS RI. 2014. Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2012-2013. BPS RI: Jakarta.

(3)

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2006. Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2005. BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Pangkalpinang.

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2007. Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2006. BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Pangkalpinang.

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2008. Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2007. BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Pangkalpinang.

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2009. Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2008. BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Pangkalpinang.

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2010. Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2009. BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Pangkalpinang.

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2011. Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2010. BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Pangkalpinang.

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2012. Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2011. BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Pangkalpinang.

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2013. Kepulauan Bangka Belitung Dalam Angka 2012. BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Pangkalpinang.

Brodjonegoro, B., dan Asanuma., S. 2000. Regional Autonomy and Fiscal Decentralization in Democratic Indonesia. Hitotsubashi Journal of Economics. Vol 41. Septermber: 111–122.

Chu, J., dan Zheng, X. 2013. China’s Fiscal Decentralization and Regional Economic Growth. The Japanese Economic Review. Vol. 64, No. 4, Desember: 537–549.

Collis, J., dan Hussey, R. 2009. Business Research : A Practical Guide for Undergraduate & Postgraduate Students. Palgrave Macmillan. New York. Davoodi, H., dan Zou, H. 1998. Fiscal Decentralization and Economic Growth:

Cross-Country Study. Journal of Urban Economics. Vol. 43, Article No. UE972042. Page: 244–257.

Ekananda, Mahyus. 2014. Ekonometrika Data Panel untuk Ekonomi dan Bisnis. Penerbit Jakarta.

Espitia, I.L., dan Roman, J.M.J. 2015. Fiscal Decentralization and Economic Growth: Evidence from Regional-Level Panel Data for Colombia. Borradores de Economia. Num. 865.

(4)

Faridi, M.Z. 2011. Contribution of Fiscal Decentralization to Economic Growth: Evidence from Pakistan. Pakistan Journal of Social Sciences, Vol. 31, No. 1, Juni: 1–13.

Greene, William H. 1997. Economic Analysis, International Edition. Prentice-Hall International, Inc.United States of America.

Gujarati, D.N. 2009. Basic Econometrics, Fifth Edition. The MCGraw-Hill Companies. New York.

Halim, Abdul. 2004, Bunga Rampai Manjamen Keuangan Daerah. Edisi Revisi. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Halim, Abdul. 2009. Problem Desentralisasi dan Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat-Daerah: Peluang dan Tantangan dalam Pengelolaan Sumber Daya Daerah. Edisi Kesatu. Sekolah Pascasarjana UGM. Yogyakarta.

Ivankova, N.V., Creswell J.W. dan Stick, S.L. 2006. Using Mixed-Methods Sequential Explanatory Design: From Theory to Practice. Field Methods. Vol. 18, No.1. Februari: 3–20.

Kementerian Keuangan, 2000–2013. Data Keuangan Daerah Sebelum TA 2006 dan Setelah TA 2006. Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan Republik Indonesia. Jakarta diakses pada tanggal 1 Juli sampai dengan 30 Agustus 2015 dari http://www.djpk.depkeu.go.id/data-series/data-keuangan-daerah/

Kementerian Keuangan. 2013. Deskripsi dan Analisis APBD 2014. Jakarta

Kim, H.A. 2013. Fiscal Decentralization and Economic Growth in Korea. Korea Institute of Public Finance.

Kuncoro, M. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Levine, R., Renelt, D. 1992. A Sensivity Analysis of Cross-Country Growth Regression. The American Economic Review, Vol. 82, No.4, Sep 942-963. Mahmudi. 2007. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah: Panduan Bagi

Eksekutif, DPRD, Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial dan Politik. UPP STIM YKPN.Yogyakarta.

Mankiw, N.G., Romer, D., dan Weil, D.N. 1992. A Contribution to The Empirics of Economic Growth. The Quarterly Journal of Economics, May: 407–437.

Mankiw, N.G. 2013. Macroeconomics, Edisi Kedelapan. Worth Publishers. New York.

Mardiasmo. 2002.Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Edisi II. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Muchlis, A.R. 2013. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi. Tesis tidak diterbitkan, FEB UGM. Yogyakarta.

(5)

Nguyen, L.P., dan Anwar, S. 2011. Fiscal Decentralization and Economic Growth in Vietnam. Journal of the Asia Pasific Economy., Vol. 16, No. 1, Februari: 3–14.

Oates, Wallace E. 1993. Fiscal Decentralization and Economic Development. National Tax Journal, Vol. 46, No. 2, June: 273.

Pepinsky, T.B., dan Wihardja. M.M. Decentralization and Economic Performance. Journal of East Asian Studies 11, September–Desember: 337–371.

Philip, A.T., dan Isah, S.I. 2012. An Analysis of the Effect of Fiscal Decentralisation on Economic Growth in Nigeria. International Journal of Humanities and Social Science, Vol. 2, No. 8, April: 141–149.

Pose, A.R., dan Ezcurra, R.2011. Is Fiscal Decentralization Harmful for Economic Growth. Evidence from the OECD Countries. Journal of Economic Geography, No. 11, July: 619–643.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Presiden Republik Indonesia. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Presiden Republik Indonesia. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pemerintahan Daerah. Presiden Republik Indonesia. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Presiden Republik Indonesia. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Presiden Republik Indonesia. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Presiden Republik Indonesia. Jakarta.

Ritonga, I.T. 2014. Analisis Laporan Keuangan Pemda. Penerbit Lembaga Kajian Manajemen Pemerintahan Daerah bekerja sama dengan Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Samimi, A.J., Lar, S.K.P., Haddad, G.K., dan M. Alizadeh. 2010. Fiscal Decentralization and Economic Growth in Iran. Iranian Economic Review, Vol. 15., No. 26. Spring: 125–133.

Schaffner, J. 2014. Development Economics: Theory, Empirical Research and Policy Analysis. Tufts University, United States of America.

Soeratno dan Arsyad, L. 2008. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Revisi. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

(6)

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Cetakan Ketiga. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sukirno, Sadono. 1997. Pengantar Teori Makroekonomi. Edisi Kedua. Rajawali Press. Jakarta

Sunoto. Desentralisasi Fiskal dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Ekonomi Daerah Kabupaten dan Kota di Indonesia : 2001–2008. Disertasi tidak diterbitkan, FEB UGM. Yogyakarta.

Surya, R. 2012. Fiscal Decentralization Growth and Disparity Among Region in Indonesia. Jurnal Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Vol. 4.

Todaro, S. dan Smith, S.C. 2006. Pembangunan Ekonomi, Jilid 1, Edisi Kesembilan. Penerbit Airlangga. Jakarta.

Triola, M.F., 1998. Elementary Statistics. Seventh Edition. Addison Wesley Longman, Inc.United States of America.

Turner, M., dan Hulme, D.1997. Governance, Administration and Development, Cetakan Pertama. Macmillan Press Ltd. Hounmills, Basingstoke Hampshire dan London.

Wibowo, P. 2008. Mencermati Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Jurnal Keuangan Publik, Vol. 5, no.1. Oktober: 55– 83.

Widarjono, Agus. 2007. Ekonometrika : Pengantar dan Aplikasinya. Penerbit EKONISIA. Yogyakarta.

Wiyono, G. 2001. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. Penerbit UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Woller, G.M. dan Phillips K. 1998. Fiscal Decentralisation and LDC Economic growth: An Empirical Investigation. The Journal of Development Studies, Vol. 34 No. 4.April: 139–148

Zhang, T., dan Zou, H. 1998. Fiscal Decentralisation, Public Spending, and Economic Growth in China. Journal of Public Economics, Vol. 67, May: 221–240.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud dengan kritis adalah hasil pemeriksaan terdapat kelainan radiologi yang dilaporkan dan diterima oleh dokter yang mengirim dalam waktu kurang dari 60 menit (lisan

Peneliti kembali mengumpulkan data melalui studi dokumentasi untuk mengecek kevaliditasan data tentang model dan pendekatan pembelajaran untuk anak usia dini di

Identifikasi gulma adalah kegiatan untuk menemukan nama jenis (spesies), nama marga (genus), nama suku (family) atau nama kelompok tertentu beserta deskripsinya,

Pada variasi 2% ini nilai kuat tekan rata-rata tidak memenuhi nilai kuat tekan yang direncanakan, sama halnya dengan variasi beton yang lain. Tabel 6 Perhitungan Kuat Tekn Beton

Ekonomi dan Keuangan Indonesia, 61(3) : 295-317, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.. Kemiskinan dan

Bersumber dari Injil, P.Franco juga menceritakan ada seorang yang akan datang dalam pesta, namun dalam perjalanan ia jatuh kedalam lumpur sehingga ia merasa malu untuk

Simpulan yang diperoleh berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada penelitian yang pertama adalah profitabilitas yang diproksikan ROA, Ukuran

Alat Analisis Hasil Penelitian 1 Sadikin (2011) Analisis Abnormal Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pemecahan Saham (Studi pada