• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEDIAAN SALEP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEDIAAN SALEP"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.

1. LaLattar Bar Belelakakanangg

Pem

Pembanbangunagunan n keskesehaehatan tan dildilaksaksanaanakan kan untuntuk uk menmeningingkatkatkan kan kemkemauanauan, , keskesadaadaran ran dandan kem

kemampampuan uan masmasyayarakarakat t untuntuk uk hidhidup up sehsehat at secsecara ara manmandirdiri i dan dan menmencapacapai i derderajaajat t keskesehaehatantan masy

masyarakat yang arakat yang setisetinggi-tnggi-tinggiingginya. nya. PembaPembangunan kesehatan ngunan kesehatan ini ini tidak dapat tidak dapat dilepdilepaskan dariaskan dari  pembangunan sektor kefarmasian.

 pembangunan sektor kefarmasian.

Peran aktif masyarakat membutuhkan ketersediaan informasi yang berkaitan dengan ilmu Peran aktif masyarakat membutuhkan ketersediaan informasi yang berkaitan dengan ilmu kefarmasian. Informasi yang disampaikan harus menjaga nilai-nilai ilmiah yang berlaku dengan kefarmasian. Informasi yang disampaikan harus menjaga nilai-nilai ilmiah yang berlaku dengan tetap memperhatikan kemudahan dipahami oleh masyarakat. Mengingat akan pentingnya suatu tetap memperhatikan kemudahan dipahami oleh masyarakat. Mengingat akan pentingnya suatu kesehatan bagi masyarakat maka diperlukan pengetahuan yang lebih luas lagi tentang kesehatan kesehatan bagi masyarakat maka diperlukan pengetahuan yang lebih luas lagi tentang kesehatan itu sendiri terutama bagi kalangan mahasisa dalam mempelajari dunia kefarmasian.

itu sendiri terutama bagi kalangan mahasisa dalam mempelajari dunia kefarmasian.

!.

!. "u"umumusasan n MaMasasalalahh

1.

1. #pa d#pa defiefinisnisi sedi sediaaiaan semn semi padai padat $st $salealep% &p% & !.

!. 'omp'omponen-komonen-komponen apa sponen apa sajakah ajakah yang teyang terdapat dardapat dalam selam sediaan sdiaan semi padaemi padat &t & (.

(. PeratPeraturan peuran pembuatmbuatan salan salep menep menurut )urut ).*.*aan +uin n +uin &&

(.

(. uujujuan an PePenunulilisasann

1.

1. Mampu mMampu menjelaenjelaskan pengskan pengertiaertian sdiaan sdiaan semi n semi padat dapadat dari berbri berbagai reagai referenferensi.si. !.

!. Mampu mMampu menjelenjelaskan dan maskan dan menyebutenyebutkan kompokan komponen-komnen-komponen yaponen yang ada pada sng ada pada sediaaediaan semin semi  padat.

 padat. (.

(2)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA #. P/"I# 0#LP

Menurut )armakope Indonesia disi III 0alep adalah sediaan setengah padat berupa massa lunak yang mudah dioleskan dan digunaka untuk pemakaian luar. Menurut farmakope edisi I* sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir.  Menurut +2M 0alep adalah sediaan semi padat dermatologis yang menunjukkan aliran dilatan yang penting. Menurut 0co3ille4s salep terkenal pada daerah dermatologi dan tebal, salep kental dimana pada dasarnya tidak melebur pada suhu tubuh, sehingga membentuk dan menahan lapisan  pelindung pada area dimana pasta digunakan. Menurut )ormularium asional salep adalah sedian berupa masa lembek, mudah dioleskan, umumnya lembek dan mengandung obat, digunakan sebagai obat luar untuk melindungi atau melemaskan kulit, tidak berbau tengik. 0alep tidak boleh berbau tengik. 'ecuali dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang mengandung obat keras atau narkotik adalah 15 6 $ #nief, !557%.

'erugian salep misalnya pada salep basis hidrokarbon yaitu 

• sifatnya yang berminyak dapat meninggalkan noda pada pakaian serta sulit tercuci

oleh air sehingga sulit dibersihkan dari permukaan k ulit.

• 8al ini menyebabkan penerimaan pasien yang rendah terhadap basis hidrokarbon

 jika dibandingkan dengan basis yang menggunakan emulsi seperti krim dan lotion.

• 0edangkan pada basis lanonin, kekurangan dasar salep ini ialah kurang tepat bila

dipakai sebagai pendukung bahan-bahan antibiotik dan bahan-bahan lain yang kurang stabil dengan adanya air.

'euntungan salep misalnya salep dengan dasar salep lanonin yaitu, alaupun masih mempunyai sifat-sifat lengket yang kurang menyenangkan, tetapi mempunyai sifat yang lebih mudah tercuci dengan air dibandingkan dasar salep berminyak.

0alep berfungsi sebagai 

a. 0ebagai bahan pembaa substansi obat untuk pengobatan kulit  b. 0ebagai bahan pelumas pada kulit

c. 0ebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah kontak permukaan kulit dengan larutan  berair dan rangsang kulit $ #nief, !557%

(3)

.

Persyaratan salep menurut )I edisi III 

a. Pemerian tidak boleh berbau tengik 

 b. 'adar, kecuali dinyatakan lain dan untuk salep yang mengandung obat keras atau narkotik, kadar bahan obat adalah 15 6

c. +asar salep

d. 8omogenitas, 9ika salep dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus menunjukkan susunan yang homogen.

e. Penandaan,pada etiket harus tertera :obat luar; $0yamsuni, !557%.

0alep yang baik memiliki sifat < sifat sebagai berikut 

a. 0tabil  baik selama distribusi, penyimpanan, maupun pemakaian. 0tabilitas terkait dengan kadaluarsa, baik secara fisik $bentuk, arna, bau, dll% maupun secara kimia $ kadar=kandungan >at aktif yang tersisa %. 0tabilitas dipengaruhi oleh banyak factor, seperti suhu, kelembaban, cahaya, udara, dan lain sebagainya.

 b. Lunak  alaupun salep pada umumnya digunakan pada daerah=ilayah kulit yang terbatas, namun salep harus cukup lunak sehingga mudah untuk dioleskan.

c. Mudah digunakan supaya mudah dipakai, salep harus memiliki konsistensi yang tidak  terlalu kental atau terlalu encer. Bila terlalu kental, salep akan sulit dioleskan, bila terlalu encer maka salep akan mudah mengalir=meleleh ke bagian lain dari kulit.

d. Protektif  salap < salep tertentu yang diperuntukkan untuk protektif, maka harus memiliki kemampuan melindungi kulit dari pengaruh luar misal dari pengaruh debu,  basa, asam, dan sinar matahari.

e. Memiliki basis yang sesuai  basis yang digunakan harus tidak menghambat pelepasan obat dari basis, basis harus tidak mengiritasi, atau menyebabkan efek samping lain yang tidak dikehendaki.

f. 8omogen  kadar >at aktif dalam sediaan salep cukup kecil, sehingga diperlukan upaya=usaha agar >at aktif tersebut dapat terdispersi=tercampur merata dalam basis. 8al ini akan terkait dengan efek terapi yang akan terjadi setelah salep diaplikasikan $ 0aifullah, !55?  @(, @A %.

0uatu dasar salep yang ideal mempunyai sifat-sifat sebagai berikut 

(4)

 b. +i dalam sediaan secara fisik cukup halus dan kental. c. idak merangsang kulit.

d. "eaksi netral, p8 mendekati p8 kulit yaitu sekitar @-. e. 0tabil dalam penyimpanan.

f. ercampur baik dengan bahan berkhasiat.

g. Mudah melepaskan bahan berkhasiat pada bagian yang diobati. h. Mudah dicuci dengan air.

i. 'omponen-komponen dasar salep sesedikit mungkin macamnya.  j. Mudah diformulasikan=diracik 

'ualitas dasar salep meliputi

a. 0tabil, selama masih dipakai mengobati. Maka salep harus bebas dari inkompatibilitas, stabil pada suhu kamar dan kelembaban yang ada dalam kamar.  b. Lunak, yaitu semua >at dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak dan

homogen. 0ebab salep digunakan untuk kulit yang teriritasi,inflamasi dan ekskloriasi. c. Mudah dipakai, umumnya salep tipe emulsi adalah yang paling mudah dipakai dan

dihilangkan dari kulit.

d. +asar salep yang cocok yaitu dasar salep harus kompatibel secara fisika dan kimia dengan obat yang dikandungnya. +asar salep tidak boleh merusak atau menghambat aksi terapi dari obat yang mampu melepas obatnya pada daerah yang diobati.

e. erdistribusi merata, obat harus terdistribusi merata melalui dasar salep padat atau cair   pada pengobatan $#nief, !557%.

0alep dapat digolongkan berdasarkan konsistensi, sifat farmakologi, bahan dasarnya dan formularium nasional antara lain

Menurut konsistensi, salep i !a"i #

a. Cnguenta  0alep yang memiliki konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu  biasa, tetapi mudah dioleskan

 b. 'rim $ cream % 0alep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit, suatu tipe yang dapat dicuci dengan air.

c. Pasta  0alep yang mengandung lebih dari 756 >at padat $ serbuk% berupa suatu salep tebal karena merupakan penutup=pelindung bagian kulit yang diolesi.

d. Derata 0alep berlemak yang mengandung persentase lilin $ aE% yang tinggi sehingga konsistensinya lebih keras $ ceratum labiale %.

e. /elones = spumae= jelly  0alep yang lebih halus, umumnya cair , dan sedikit mengandung atau tidak mengandung mukosa F sebagai pelicin atau basis, biasanya

(5)

 berupa campuran sederhana yang terdiri dari minyak dan lemak dengan titik lebur  rendah. Dontoh  starch jelly $ amilum 156 dengan air mendidih%.

Menurut si$at $ar%akolo"i & terapetik an penetrasin'a# a. 0alep epidermik $ epidermic ointment, salep penutup%

0alep ini berguna untuk melindungi kulit, menghasilkan efek lokal dan untuk  meredakan rangsangan = anestesi lokal F tidak diabsorbsi F kadang-kadang ditambahkan antiseptik atau astringent. +asar salep yang baik untuk jenis salep ini adalah senyaa hidrokarbon.

 b. 0alep endodermik

0alep yang bahan obatnya menembus ke dalam tubuh melalui kulit, tetapi tidak melalui kulit F terabsorbsi sebagian dan digunakan untuk melunakkan kulit atau selaput lendir. +asar salep yang terbaik adalah minyak lemak.

c. 0alep diadermik 

0alep yang bahan obatnya menembus ke dalam tubuh melalui kulit untuk mencapai efek yang diinginkan. Misalnya, salep yang mengandung senyaa merkuri iodida atau  belladona.

Menurut asar salepn'a# a. +asar salep hidrofobik.

0alep yang tidak suka air atau salep yang dasar salepnya berlemak $greassy bases% tidak dapat dicuci dengan air. Misalnya, campuran lemak-lemak , minyak lemak, malam.

 b. +asar salep hidrofilik.

0alep yang suka air atau kuat menarik air, biasanya mempunyai dasar salep tipe o=. B. B#8# +#0#" PMBC## 0#LP

0alep dasar adalah >at pembaa dengan massa lembek, mudah dioleskan, umumnya  berlemak, dapat digunakan bahan yang telah mempunyai massa lembek atau >at cair, >at padat yang terlebih dahulu diubah menjadi massa yang lembek. 9ika dalam komposisi tidak disebutkan salep dasar, maka dapat digunakan 3aselin putih. 9ika dalam komposisi disebutkan salep dasar  yang cocok.

Pemilihan salep dasar yang dikehendaki harus disesuaikan dengan sifat obatnya dan tujuan penggunaannya.

• 0alep +asar-I

0alep dasar <I umunya digunakan 3aselin putih, 3aselin kuning, campuran terdiri dari 75  bagian Malam putih dan G75 bagian 3aselin putih, campuran terdiri dari 75 bagiian

(6)

Malam kuning dan G75 bagian 3aselin kuning atau salep dasar lemak lainnya seperti minyak lemak nabati, lemak hean atau campuran Parafin cairr dan Parafin padat. 0alep dasar-I sangat lengket pada kulit dan sukar dicuciF agar mudah dicuci dapat ditambahkan surfaktan dalam jumlah yang sesuai.

• 0alep +asar-II

0alep +asar-II umumnya digunakan lemak bulu domba, >at utama lemak bulu domba terutama kolesterol, campuran terdiri dari (5 bagian kolesterol, (5 bagian stearilalkohol, ?5 bagian Malam putih dan ?@5 bagian 3aselin putih, atau salep dasar sarap lainnya yang cocok. 0alep dasar-II mudah menyerap air.

• 0alep +asar-III

0alep dasar-III dapat digunakan ca,puran yang terdiri dari 5,!7 bagian Metil paraden, 5,17  bagian Propil parapen, 15 bagian atrium laurilsulfat, 1!5 bagian Propilenglikol, !5  bagian 0terilalkohol, !5 bagian 3aselin putih dan air secukupnya hingga 1555 bagian, atau

salep dasar emulsi lainnya yang cocok. 0alep dasar-III mudah dicuci.

• 0alep +asar-I*

0alep dasar-I* dapat digunakan campuran yang terdiri dari !7 bagian poliglikol 1755, A5  bagian poliglikol A555 dan propilenglikol atau gliserol secukupnya hingga 155 bagian,

atau salep dasar larut lainnya yang cocok.

Berdasarkan komposisi dasar salep dapat digolongkan sebagai berikut 1. +asar salep hidrokarbon,yaitu terdiri dari antara lain

- *aselin putih,*aselin kuning.

- Dampuran *aselin dengan malam putih, malam kuning. - Parafin encer, Parafin padat.

- Minyak tumbuh-tumbuhan

!. +asar salep serap, yaitu dapat menyerap air terdiri antara lain - #deps lanae

- Cnguentum 0impleE

Dampuran (5 bagian malam kuning dan 5 bagian minyak ijen 8ydrophilic petrolatum ?@ *aselin #lba,? Dera #lba,( 0tearyl alcohol, dan ( kolesterol $IM2,7!-7(%.

Hat->at yang dapat dilarutkan dalam dasar salep,Cmumnya kelarutan obat dalam minyak  lemak lebih besar daripada dalam vaselin. Champora, Mentholum, Phenolum, Thymolum dan

(7)

Guayacolum lebih mudah dilarutkan dengan cara digerus dalam mortir dengan minyak lemak. Bila dasar salep mengandung 3aselin, maka >at->at tersebut digerus halus dan tambahkan sebagian $ sama banyak% Vaselin sampai homogen, baru ditambahkan sisa 3aselin dan bagian dasar salep yang lain. Champora dapat dihaluskan dengan tambahan 0piritus fortior atau eter  secukupnya sampai larut setelah itu ditambahkan dasar salep sedikit demi sedikit, diaduk sampai spiritus fortiornya menguap. Bila >at->at tersebut bersama-sama dalam salep, lebih mudah dicampur dan digerus dulu biar meleleh baru ditambahkan dasar salep sedikit demi sedikit $IM2,hal 77%

0alah satu macam salep adalah salep mata yang digunakan pada mata. +asar salep yang dipilih tidak boleh mengiritasi mata, memungkinkan difusi obat dalam cairan mata dan tetap mempertahankan akti3itas obat dalam jangka aktu tertentu pada kondisi penyimpanan yang tepat. *aselin merupakan dasar salep mata yang sering banyak digunakan. Beberapa dasar salep yang dapat menyerap, bahan dasar yang mudah dicuci dengan air dan bahan dasar larut dalam air  dapat digunakan untuk obat yang larut dalam air. Bahan dasar seperti ini memungkinkan dispersi obat larut air yang lebih baik, tetapi tidak boleh menyebabkan iritasi pada mata$ #nonim,1GG7  1!, 1( %

0alep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang sesuai untuk mencegah  pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang mungkin masuk secara tidak sengaja bila adah

dibuka pada aktu penggunaanF kecuali dinyatakan lain dalam monografi atau formulanya sendiri sudah bersifat baktriostatik. Bahan obat yang ditambahkan ke dalam dasar salep  berbentuk larutan atau serbuk halus. Jadah untuk salep mata harus dalam keadaan steril pada aktu pengisian dan penutupan. Jadah salep harus tertutup rapat dan disegel untuk menjamin sterilitas pada pemakaian pertama $ #nonim, 1GG7  1! %.

0ulfasetamid adalah senyaa antibakteri golongan sulfonamide yang mempunyai spectrum luas dan banyak digunakan terhadap bermacam < macam penyakit infeksi oleh kuman gram positif maupun negati3e, salahsatunya pada infeksi mata yang disababkan oleh kuman <  kuman yang peka terhadap sulfonamide. 0ulfasetamid merupakan sulfonamide aksi pendek yang mempunyai akti3itas bakterisid $ jay, !55!  !! %.

D. D#"# PMBC## 0#LP

0alep umumnya dibuat dengan melarutkan atau mensuspensikan obat ke dalam salep dasar.

(8)

• Metode Pelelehan >at pembaa dan >at berkhasiat dilelehkan bersama dan diaduk sampai membentuk fasa yang homogeny.

• Metode riturasi  >at yang tidak larut dicampur dengan sedikit basis yang akan dipakai atau dengan salah satu >at pembantu, kemudian dilanjutkan dengan penambahan sisa  basis

'etentuan lainF

• Hat yang dapat larut dalam basis salep $Damphora, Men thol, )enol, hymol,

/uaiacol%Kmudah larut dalam minyak lemak $3aselin% Hat be rkhasiat sebagian basis $sama banyak%KdihomognekanKditambah sisa basis

• Hat yang mudah larut dalam air dan stabil  Bila masa salep mengandung air dan obatnya dapat larut dalam air yang tersedia, maka obatnya dilarutkan dulu dalam air dan dicampur dengan basis salep yang dapat menyerap air.

• 0alep yang dibuat dengan peleburan - +alam caan porselen

- 0alep yang mengandung air tidak ikut dilelehkan tetapi diambil bagian lemaknya $air ditambahkan terakhir%

- Bila bahan-bahan dari salep mengandung kotoran, maka masa salep yang meleleh  perlu dikolir $disaring dengan kasa%Kdilebihkan 15-!56

Dara pembuatan salep ditinjau dari khasiat utamanya dapat dibagi menjadi beberapa  bagian

Hat padat

a. Hat padat dan larut dalam dasar salep. 1. Camphorae

- +ilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan didalam pot salet tertutup $jika tidak dilampaui daya larutnya%.

- 9ika dalam resepnya terdapat minyak lemak $2l. 0esame%, camphorae dilarutkan lebih dahulu dalam minyak tersebut.

(9)

- 9ika dalam resep terdapat salol, mentol, atau >at lain yang dapat mencair jika dicampur $karena penurunan titik eutektik%, Damphorae dicampurkan supa mencair, baru ditambahkan dasar salepnya.

- 9ika camphorae itu berupa >at tunggal, camphorae ditetesi lebih dahlu dengan eter atau alcohol G76, kemudian digerus dengan dasar salepnya.

2. Pellidol 

- Larut (6 dalam dasar salep, pellidol dilarutkan bersama-sama dengan dasar salepnya yang dicairkan $jika dasar salep disaring, pellidol ikut disaring tetapi  jangan lupa harus ditambahkan pada penimbangannya sebanyak !5 6%.

- 9ika pollidol yang ditambahkan melebihi daya larutnya, maka digerus dengan dasar salep yang sudah dicairkan.

3. Lodium

- 9ika kelarutannya tidak dilampaui, kerjakan seperti pada camphorae

- Larutkan daalam larutan pekat 'I atau aI $seperti pada Cnguentum Iodii dari Ph. Belanda *%.

- +itetesi dengan etanol G76 sampai larut, baru ditambahkan dasar salepnya.  b. Hat padat larut dalam air 

1.  Protargol  !. Colargol 

(.  Argentums nitrat Ag!"3 #

Hat ini tidak boleh dilarutkan dalam air karna akan meninggalkan bekas noda hitam  pada kulit yang disebabkan oleh terbentuknya #g!2, kecuali pada resep obat asir.

A.  $enol%&enol 

)enol dalam salep tdak dilarutkan karna akan menimbulkan rangsangan atau mengiritasi kulit dan juga tidak boleh diganti dengan penol li'uid&actum. c. Bahan obat yang larut dalam air tetapi tidak boleh dilarutkan dalam air, yaitu

1. #rgentums nitrat !. )enol

(.  (ydrargyri )ichloridum A. Chrysaro)in

7.  Pirogalol 

@. *ti)ii et +alii tartrans . "leum iocoris aselli ?.  inc sul&at 

G.  Anti)ioti+ misalnya penisilin# 15. Chloretum auripo natrico

d. Bahan yang ditambahkan terakhir pada suatu massa salep. 1.  -chtyol 

!. Balsam-balsem dan minyak yang mudah menguap (. #ir 

A. /liserin

7. Marmer album

e. Hat padat tidak larut dalam air 

(10)

Hat Dair $0ebagai pelarut bahan obat% 1. #ir 

- erjadi reaksi - ak terjadi reaksi !. 0piritus=etanol=alcohol

- 9umlah sedikit - 9umlah banyak  (. Dairan kental

Cmumnya dimasukkan sedikit demi sedikit. Dontohnya gliserin, piE lithantratis, piE liuida, balsam peru3ianum, ichtyol, kreosot.

Bahan berupa ekstak=eEtraktum a. Etraktum siccum=kering  b. Eractum spissum=kental c. Etractum liuidum Bahan-bahan lain a. 8ydrargyrum  b. aphtolum c. Bentonit

'erugian Basis 8idrokarbon

• sifatnya yang berminyak dapat meninggalkan noda pada pakaian serta sulit tercuci

oleh air sehingga sulit dibersihkan dari permukaan k ulit.

• 8al ini menyebabkan penerimaan pasien yang rendah terhadap basis hidrokarbon

 jika dibandingkan dengan basis yang menggunakan emulsi seperti krim dan lotion.

#da beberapa metode pembuatan salep, yaituF

• Metode Pelelehan

>at pembaa dan >at berkhasiat dilelehkan bersama dan diaduk sampai membentuk fasa yang homogeny

• Metode riturasi

>at yang tidak larut dicampur dengan sedikit basis yang akan dipakai atau dengan salah satu >at pembantu, kemudian dilanjutkan dengan penambahan sisa basis

'etentuan lain 

(11)

$Damphora, Menthol, )enol, hymol, /uaiacol%Kmudah larut dalam minyak lemak $3aselin%

Hat berkhasiat sebagian basis $sama banyak%KdihomognekanKditambah sisa basis

• Hat yang mudah larut dalam air dan stabil

Bila masa salep mengandung air dan obatnya dapat larut dalam air yang tersedia, maka obatnya dilarutkan dulu dalam air dan dicampur dengan basis salep yang dapat menyerap air,

• 0alep yang dibuat dengan peleburan

o +alam caan porselen

o salep yang mengandung air tidak ikut dilelehkan tetapi diambil bagian lemaknya $air

ditambahkan terakhir%

o Bila bahan-bahan dari salep mengandung kotoran, maka masa salep yang meleleh

 perlu dikolir $disaring dengan kasa%Kdilebihkan 15-!56.

Masalah inkompatibilitas obat $tidak tercampurkannya suatu obat%,yaitu pengaruh-pengaruh yang terjadi jika obat yang satudicampurkan dengan yang lainnya.Inkompatibilitas obat dapat dibagi atas ( golongan 

1. Inkompatibilitas terapeutik.

Inkompatibilitas golonganini mempunyai arti baha bila obat yang satu dicampur=dikombinasikan dengan obat yang lain akan mengalami perubahan- perubahan demikian rupa hingga sifat kerjanya dalamtubuh $in 3i3o% berlainan daripada yang diharapkan. 8asilkerjanya kadang-kadang menguntungkan, namun dalambanyak hal justru merugikan dan malah dapat berakibat fatal.0ebagai contoh #bsorpsi dari tetrasiklin akan terhambat bila diberikanbersama-sama dengan suatu antasida $yang mengandungkalsium, aluminium, magnesium atau bismuth%. )enobarbital dengan M#2 inhibitors menimbulkan efek potensiasi daribarbituratnya. 'ombinasi dari uinine dengan asetosal dapatmenimbulkan chinotoEine yang tidak  dapat bekerja lagiterhadap malaria.

Mencampur hipnotik dan sedatif dengankafein hanya dalam perbandingan yang tertentu saja rasionil.Pun harus diperhatikan baha mengkombinasikan  berbagaiantibiotik tanpa indikasi bakteriologis yang layak sebaiknyatidak dianjurkan !. Inkompatibilitas fisika.

(12)

ang dimaksudkan di sini adalah perubahan-perubahan ang tidak diinginkan yang timbul pada aktu obat dicampur satu sama lain tanpa terjadiperubahan-perubahan kimia. Meleleh atau menjadi basahnya campuran serbuk.Nidak dapat larut dan obat-obat yang apabila disatukantidak dapat bercampur secara homogen.NPenggaraman $salting out%.N#dsorpsi obat yang satu terhadap obat yang lain.

(. Inkompatibilitas kimia

aitu perubahan-perubahan yang terjadi pada aktu pencampuran obat yang disebabkanoleh berlangsungnya reaksi kimia=interaksi.ermasuk di sini adalah  "eaksi-reaksi di mana terjadi senyaa baru yang mengendap. "eaksi antara obat yang  bereaksi asam dan basa. "eaksi yang terjadi karena proses oksidasi=reduksi

maupunhidrolisa, perubahan-perubahan arna, terbentuknya gas dll

Ketentuan U%u% (ara Pe%!uatan Salep

# Peraturan *alep Pertama

Hat->at yang dapat larut dalam campuran lemak dilarutkan kedalamnya, jika perlu dengan pemanasan.Dontoh Damphora, Menthol,)enol, hymol

2# Peraturan *alep /edua

Bahan-bahan yang dapat larut dalam air, jika tidak ada peraturan-peraturan lain dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan air yang digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep. 9umlah air yang dipakai dikurangi dari basis. Dontoh  "esorcin, 'I, aI, Procain 8DL, )enol, Protargol, Dolargol,#g2(

3#Peraturan *alep /etiga.

Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air, harus diserbuk lebih dahulu kemudian diayak dengan pengayak BA5. Dontoh  Hn2, 0ulfur PP,Dalamin, #cid boric pul3eratum, Dhloramfenikol

(13)

0alep-salep yang dibuat dengan jalan mencairkan, campurannya harus digerus sampai dingin. Dontoh  Cnguentum simpleE, simpleE ointment, Cnguentum gliserin.

DA)TA* PUSTAKA

#nief, Moh, !55! , -lmu Meraci+ ")at , /adjah Mada Cni3ersity Press, ogyakarta. 7(. #nonim, 1GG7 , $arma+ope -ndonesia, disi I*, +epartemen 'esehatan "I, 9akarta. 1!. #nonim, 1G?, $ormularium !asional , disi 'edua, +epartemen 'esehatan "I, 9akarta. 0aifullah, ., dan "ina 'usahyuning, !55?, Te+nologi dan $ormulasi *ediaan

*emipadat , Pustaka Laboratotium eknologi )armasi C/M, ogyakarta. 7G. @(. @A 0yamsuni, !557, $armaseti+a 1asar dan (itungan $armasi, /D Penerbit Buku 'edokteran,

Referensi

Dokumen terkait