• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN MIKROALGA LAUT Scenedesmus sp. SEBAGAI PENYERAP BAHAN KIMIA BERBAHAYA DALAM AIR LIMBAH INDUSTRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN MIKROALGA LAUT Scenedesmus sp. SEBAGAI PENYERAP BAHAN KIMIA BERBAHAYA DALAM AIR LIMBAH INDUSTRI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN MIKROALGA LAUT

Scenedesmus sp

.

SEBAGAI PENYERAP BAHAN KIMIA BERBAHAYA

DALAM AIR LIMBAH INDUSTRI

DORI IRIANTO

SKRIPSI

DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

PEMANFAATAN MIKROALGA LAUT Scenedesmus sp. SEBAGAI

PENYERAP BAHAN KIMIA BERBAHAYA DALAM AIR LIMBAH

INDUSTRI

adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan pada Daftar Pustaka di bagian akhir Skripsi ini.

Bogor, Maret 2011

DORI IRIANTO C54061289

(3)

RINGKASAN

DORI IRIANTO. Pemanfaatan Mikroalga Laut Scenedesmus sp. sebagai Penyerap Bahan Kimia Berbahaya dalam Air Limbah Industri. Dibimbing oleh MUJIZAT KAWAROE dan ADRIANI SUNUDDIN.

Pencemaran perairan akibat kegiatan industri, baik sektor pertanian, makanan, minuman maupun mesin berat, memberikan dampak buruk bagi lingkungan perairan baik perairan hulu maupun perairan pesisir. Limbah industri dikategorikan dalam dua kelompok yaitu limbah influent dan limbah effluent. Apabila limbah tersebut dibuang ke perairan umum dapat mengubah komposisi alami parameter fisika, kimia dan biologi perairan tersebut. Salah satu tipe pencemaran laut akibat limbah industri adalah pencemaran logam berat. Dalam upaya meminimalisir dampak pencemaran yang akan ditimbulkan, salah satu metode yang saat ini berkembang adalah bioremediasi, yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurangi kandungan bahan pencemar, baik zat berbahaya ataupun logam berat yang terdapat dalam limbah tersebut.

Mikroalga merupakan mikroorganisme tumbuhan air yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Salah satu spesies mikroalga potensial untuk dikembangkan adalah Scenedesmus sp. Scenedesmus sp. merupakan spesies mikroalga bersifat

kosmopolitan dan memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Kenyataan tersebut menjadi dasar digunakannya mikroalga laut Scenedesmus sp. sebagai penyerap bahan kimia berbahaya, terutama Cr dan Cu yang terkandung dalam air limbah industri.

Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pola pertumbuhan mikroalga laut Scenedesmus sp. yang dikultivasi pada limbah influent dan effluent dan melihat pengaruh mikroalga tersebut terhadap logam berat kromium (Cr) dan tembaga (Cu).

Penelitian dimulai pada tanggal 23 Maret 2010 sampai dengan 5 Juli 2010 di Surfactant And Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM IPB Baranangsiang, Bogor. Penelitian terbagi menjadi empat tahap. Tahap pertama merupakan tahap persiapan penelitian. Tahap kedua merupakan tahap kultivasi Scenedesmus sp. yang dilakukan sebanyak tiga kali ulangan pada setiap perlakuan selama sepuluh hari. Tahap ketiga merupakan tahap analisis kualitas air pada limbah yang digunakan sebagai media kultivasi. Metode yang digunakan adalah metode kultivasi mikroalga laut.

Kelimpahan sel Scenedesmus sp. tertinggi terdapat pada media kontrol sebesar 51×106 sel/ml di hari kelima dan menurun dengan kelimpahan mencapai 26×106 sel/ml pada hari kesepuluh. Kemudian media influent dengan angka kelimpahan sel

Scenedesmus sp. tertinggi yaitu 44×106 sel/ml pada hari ketujuh. Sedangkan pada media effluent menunjukkan fase logaritmik yang cenderung lambat yaitu dengan angka kelimpahan sebesar 1,5x106 sel/ml pada hari pertama sampai hari kelima sebesar 11,5x106 sel/ml hingga akhirnya mengalami fase mortalitas hingga hari kesepuluh dengan angka kelimpahan sel Scenedesmus sp. sebesar 3,6x106 sel/ml.

Setelah dilakukan kultivasi konsentrasi kromium menjadi menurun sebanyak 99% (limbah influent) 98% (limbah effluent) menjadi setelah dilakukan kultivasi. Begitu pula dengan nilai tembaga yang menurun sebanyak 85% (limbah influent) dan 88% (limbah effluent). Penurunan konsentrasi logam berat kromium (Cr) dan tembaga (Cu) diduga disebabkan oleh kemampuan tubuh mikroalga laut Scenedesmus sp. yang dapat menyerap logam berat, sehingga konsentrasi logam dalam media menjadi berkurang.

(4)

PEMANFAATAN MIKROALGA LAUT Scenedesmus sp. SEBAGAI

PENYERAP BAHAN KIMIA BERBAHAYA

DALAM AIR LIMBAH INDUSTRI

DORI IRIANTO

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Kelautan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

(5)

© Hak cipta milik Dori Irianto, tahun 2011

Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya

(6)

SKRIPSI

Judul : PEMANFAATAN MIKROALGA LAUT Scenedesmus sp. SEBAGAI PENYERAP BAHAN KIMIA BERBAHAYA DALAM AIR LIMBAH INDUSTRI

Nama : Dori Irianto NRP : C54061289

Departemen : Ilmu dan Teknologi Kelautan

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Mujizat Kawaroe, M.Si Adriani Sunuddin, S.Pi, M.Si NIP. 19651213 199403 2 002 NIP. 19790206 200604 2 013

Mengetahui,

plh. Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan

Dr. Ir. I Wayan Nurjaya, M.Sc NIP. 19640801 19893 1 001

(7)

SUMMARY

DORI IRIANTO. Utilization of Marine Microalgae Scenedesmus sp. as Absorber Hazardous Chemicals in Industrial Waste Water. Under direction of

MUJIZAT KAWAROE and ADRIANI SUNUDDIN.

Water pollution due to industrial activities, may pose, adverse impacts to the aquatic environment both upstream and coastal waters. Industrial waste is categorized into two groups: waste influent and effluent wastewater. If the waste is discharged into public waters can alter the natural composition of physical parameters, chemical and 98]lgfqpollution. In an effort to minimize the impact of pollution that will be generated, one method that is developing is bioremediation, by utilizing microorganisms to reduce the content of pollutants, whether hazardous substances or heavy metals contained in the waste.

Microalgae are microorganisms that have the potential to be developed. One of the potential to develop microalgae species are Scenedesmus sp. Scenedesmus sp. is a microalgae species are cosmopolitan and have high growth rates (Sri Cahyaningsih and Slamet Subyakto, 2008). The fact is the basis for the use of marine microalgae

Scenedesmus sp. as an absorber of harmful chemicals, especially Cr and Cu contained in industrial waste water.

The purpose of this study was to compare the patterns of marine microalgae growth of Scenedesmus sp. are cultivated on the sewage influent and effluent and see the impact of these microalgae to heavy metals chromium (Cr) and copper (Cu). Research began on March 23, 2010 until July 5, 2010 in Surfactant andBioenergy ResearchCenter (SBRC) Bogor Agricultural Unversity, Bogor. The study is divided into four stages. The first stage is the preparatory stage of research. The second stage is the stage of cultivation of Scenedesmus sp. are conducted for three replicates at each treatment for ten days. The third stage is the stage of water quality analysis on the waste that is used as a medium of cultivation. The method used is the method of cultivation of marine microalgae.

Scenedesmus sp. cell abundance was observed at us control media for 51×106 cells/ml on the day 5 and decreased gradually to 26×106 cells/ml on the day 10. at the influent media with an abundance of cell numbers Scenede98]lgfqsmus sp. The highest is 44×106 cells/ml on the seventh day. While the effluent media shows that tend to slow logarithmic phase by the number abundance of 1.5×106 cells/ml on the first day until the fifth day of 11.5×106 cells/ml until eventually went through a phase of mortality until the tenth day with an abundance of cell numbers Scenedesmus sp. of 3.6×106 cells/ml.

After the cultivation the concentration of chromium was decreased by 99% (influent) 98% (effluent) to be after the cultivation. Similarly, the value of copper is decreased by 85% (influent) and 88% (effluent). Decrease the concentration of heavy metals chromium (Cr) and copper (Cu) allegedly caused by the body's ability marine microalgae Scenedesmus sp. that can absorb heavy metals, so that the metal

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas semua rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat selesai. Dalam penyusunannya, Penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua dan seluruh keluarga atas dukungannya baik secara moril maupun materil selama penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Mujizat Kawaroe, M.Si dan Adriani Sunuddin, S.Pi, M.Si selaku dosen pembimbing.

3. Dr. Ir. Henry M. Manik, M.T sebagai Ketua Komisi Pendidikan Departemen ITK, FPIK, IPB.

4. Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA selaku dosen penguji sidang skripsi. 5. Surfactan and Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM, IPB Barangsiang,

Bogor yang telah memberikan kesempatan penulis melakukan penelitian ini. 6. PT. Bukit Indah, Cikampek yang telah membantu dalam penyediaan bahan

pada penelitian ini.

7. Anissa Kusuardini yang telah memberikan moril maupun materil

8. Seluruh Teman-teman, khususnya ITK ‘43 yang selalu berbagi suka dan duka serta saran-saran dan informasi yang dapat membangun penulisan skripsi ini. 9. Pihak-pihak lain yang turut membantu dalam penulisan skripsi.

Penulis berharap skripsi ini dapat berguna baik untuk penulis maupun pihak lain yang membutuhkan.

Bogor, Maret 2011

Referensi

Dokumen terkait