• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN LEARNING APPROACH DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN LEARNING APPROACH DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2009"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN LEARNING APPROACH DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU

ANGKATAN 2009

Winita Cevany S1, Zulharman2, Daviq Chairilsyah3

ABSTRACT

Learning achievement is one important issue for student especially medical student. One influencing factor to learning achievement was learning approach. The purpose of this study was to determine the relationship of learning approach and learning achievement in year 2009 Medical Students of Riau University. This research used correlation study. The population was Medical Students of Riau University in year 2009. The sample was 108 students with total sampling method. Translated Study Process Questionnaire (SPQ) to Bahasa Indonesia used to measure learning approach that one might be adopt, deep, surface or achieving approaches to learning and GPA (Grade Point Avarage) used to measure learning achievement. The result showed learning approach correlated significantly (p= 0.003; r=0.445) to GPA and surface approach correlated negatively (p=0.001; r=-0.309), deep positively (p=0.000; r=0.354) and also achieving positively (p=0.000; r=0.456) to GPA. In conclusion there was a relationship between learning approach and learning achievement in year 2009 Medical Students of Riau University.

Keywords: Learning approach, surface approach, deep approach, achieving approach, learning achievement.

PENDAHULUAN

Prestasi belajar adalah hal yang penting bagi mahasiswa karena memiliki makna yang penting di kemudian hari.1,2 Untuk melanjutkan pendidikan misalnya, program pendidikan dokter spesialis, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dokter ialah memiliki IPK sarjana kedokteran dan profesi masing-masing harus minimal 2,75 3-5 dan sebagian program studi lainnya minimal 3,00.5 Berhubungan dengan hal ini, semua mahasiswa tingkat akhir tentunya ingin meraih IPK yang optimal. Berdasarkan data IPK semester enam mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang didapat dari Bagian Akademis Fakultas Kedokteran Universitas Riau, dari 114 orang mahasiswa masih terdapat 33,32% yang memiliki IPK di bawah 2,75. Persentase mahasiswa memiliki IPK di bawah 3,00 pada semester enam adalah sekitar 43,85%.

1* Correspondent Author, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau 2 Bagian Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Riau 3 Bagian Psikologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Alamat korespondensi: winitacevany@ymail.com +62816377884

(2)

Menurut Syah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang ialah faktor learning approach atau pendekatan belajar.6,7 Menurut Biggs, learning approach dikelompokkan menjadi tiga bentuk dasar surface, deep, dan achieving atau disebut juga strategic oleh Entwistle.8Learning approach seseorang akan cenderung stabil sepanjang waktu pembelajaran selama mahasiswa tersebut sudah beradaptasi terhadap lingkungan belajarnya.9 Mahasiswa angkatan 2009 dalam hal ini sebagai mahasiswa tingkat akhir, cenderung telah mengadopsi pendekatan belajar tertentu karena sudah beradaptasi dengan lingkungan belajar seperti metode pembelajaran dan sistem evaluasi di Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

Mahasiswa yang terbiasa menerapkan deep approach sangat mungkin berpeluang meraih prestasi belajar yang lebih baik.7 Akan tetapi, hasil dari sejumlah penelitian mengenai kaitan antara learning approach dengan prestasi belajar tidak selalu konsisten.10 Penelitian Carrick menunjukkan bahwa deep, strategic approach berkorelasi postif dan surface approach berkorelasi negatif dengan prestasi akademik pada mahasiswa keperawatan.11 Hasil serupa juga didapat dari penelitian Reid et al. pada mahasiswa kedokteran.12 Sedangkan penelitian Kurnia pada mahasiswa kelas logika Universitas Atma Jaya menunjukkan hubungan negatif signifikan antara surface approach dengan prestasi belajar mahasiswa serta tidak terdapat hubungan antara deep dan achieving approach dengan prestasi belajar.13 Penelitian lainnya oleh Jones dan Jones dalam Donnon dan Hecker menemukan bahwa tidak terdapat hubungan dari semua subskala learning approach dengan prestasi belajar.10

Penulis melakukan wawancara dan observasi pada beberapa orang mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau pada tanggal 26 April 2012 dan melihat adanya karakteristik pendekatan belajar tertentu yang mungkin berhubungan dengan prestasi belajar. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti mengenai hubungan learning approach dengan prestasi belajar pada mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode studi korelasi yang merupakan penelaahan untuk melihat hubungan antara dua variabel.12 Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Riau pada bulan November 2012. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau angkatan 2009 kecuali peneliti. Sampel pada penelitian diambil dari keseluruhan populasi (total sampling). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau angkatan 2009 yang bersedia mengisi lembar persetujuan informed consent dan mengisi kuesioner dengan lengkap. Kriteria eksklusi adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau angkatan 2009 yang tidak memiliki nilai blok lengkap.

Dalam penelitian ini instumen yang digunakan ialah terjemahan dari Study Process Questionnaire (SPQ) yang dapat mengukur learning approach dari teori Biggs. SPQ berisi total 42 jumlah pernyataan positif, yang hasilnya diinterpretasi menjadi deep approach, surface approach, achieving approach. Setelah dilakukan uji

(3)

coba instrumen didapat 37 item lainnya valid dari total 42 item SPQ. Reliabilitas pada instrumen penelitian ini adalah baik dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,919. Intrumen yang digunakan untuk pengukuran prestasi belajar mahasiswa dalam penelitian ini adalah indeks prestasi. Indeks prestasi yang dipakai adalah indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau angkatan 2009 yang merupakan IPK semester enam. Indeks Prestasi Kumulatif merupakan tingkat keberhasilan studi mahasiswa selama mengikuti pendidikan.13 Nilai IPK dikategorikan berdasarkan hasil diskusi dengan ahli pendidikan kedokteran menjadi kategori IPK kurang (<2,00), cukup (2,00-2,49), baik (2,50-2,99), dan sangat baik (≥ 3,00).

Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan distribusi pendekatan belajar deep approach, surface approach, achieving approach mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang akan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dengan bantuan komputer. Analisis bivariat yang digunakan untuk melihat hubungan antara masing-masing deep approach, surface approach, achieving approach (numerik) dengan prestasi belajar (kategorik ordinal) adalah dengan menggunakan uji korelasi Spearman.14 Sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov dan apabila didapatkan tidak normal maka dilakukan transformasi data. Korelasi learning approach (kategorik nominal) dengan prestasi belajar (kategorik ordinal) dengan uji korelasi Lambda14 yang digunakan untuk menguji hubungan antara skala pengukuran variabel terikat kategorik (ordinal) dan variabel bebas kategorik (nominal).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sampel pada penelitian ini adalah 113 mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Dari 113 sampel, lima orang termasuk dalam kriteria eksklusi karena tidak memiliki nilai blok lengkap sehingga jumlah subjek penelitian adalah 108 orang yang diantaranya, tiga orang berada dalam katergori IPK kurang (≤2,00) dan dua orang berada dalam katergori IPK cukup (2,00-2,49). Distribusi learning approach mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang terbanyak adalah deep appraoch sebanyak 64 orang (59,3%) dapat dilihat pada Tabel 1:

Tabel 1 Distribusi learning approach mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau

Learning approach Distribusi (%)

Deep 64 orang (59,3%)

Surface 28 orang (25,9%)

Achieving 16 orang (14,8%)

Total 108 orang (100%)

Distribusi IPK mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang terbanyak adalah dalam kategori IPK sangat baik (≥3,00) sebanyak 63 orang (58,3%)dapat dilihat pada Tabel 2:

(4)

Tabel 2 Distribusi prestasi belajar mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau

IPK Kategori Distribusi (%)

≤2,00 Kurang 0 orang (0%)

2,00-2,49 Cukup 11 orang (10,2%)

2,50-2,99 Baik 34 orang (31,5%)

≥3,00 Sangat baik 63 orang (58,3%)

Total 108 orang (100%)

Distribusi deep approach pada rentang IPK sangat baik (≥3,00) 45 orang (70.3%), surface pada pada rentang IPK baik 17 orang (60.7%), achieving pada rentang IPK sangat memuasakan 14 orang (87.5%) pada mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang dapat dilihat pada Tabel 3:

Tabel 3 Distribusi learning approach berdasarkan prestasi belajar Learning

approach

IPK

Kurang Cukup Baik Sangat baik

Deep 0 (0%) 3 (4,76%) 16 (25,4%) 45 (70,3%) Surface 0 (0%) 7 (25%) 17 (60,7%) 4 (14,3%) Achieving 0 (0%) 1 (6,25%) 1 (6,25%) 14 (87,5%)

Pendekatan belajar yang didominasi deep approach pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau 2009 ini karena dapat didukung oleh kurikulum dan penerapan metode pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL) yang membantu mahasiswa untuk memiliki pembelajaran yang penuh makna (meaningful learning) dan memicu mahasiswa untuk memiliki karakter deep approach.15

Dari hasil uji normalitas berdasarkan analisis Kolmogorov-Smirnov, sebaran data ketiga learning approach adalah normal. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4 yang menunjukkan nilai p>0,05.

Tabel 4 Hasil uji normalitas ketiga learning approach

Learning approach p

Surface approach 0,200

Deep approach 0,200

(5)

Tabel 5 Hasil uji korelasi Spearman antara surface approach dengan prestasi belajar IPK Surface approach r -0,309 p 0,001 n 108

Hasil uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara skor surface approach dengan prestasi belajar (p= 0,001) dengan nilai korelasi Spearmen dengan arah negatif (-0,309). Hal ini dapat dijelaskan karena karakteristik surface approach yang memiliki motivasi ekstrinsik dan strategi belajarnya dengan menghapal, mengingat kembali, dan mempelajari hal yang penting saja tanpa menggali lebih dalam lagi sehingga menghasilkan tingkat pemahaman yang rendah.6,7 Dalam beberapa penelitian empiris seperti Lindblom-Ylanne dan Lonka et al. dalam Aditomo, mahasiswa kedokteran yang mengadopsi pendekatan belajar surface juga akan memiliki prestasi akademik yang rendah.16 Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Bernardo17 dan Carrick9 bahwa surface approach memiliki korelasi negatif dengan prestasi belajar. Akan tetapi, korelasi antara surface approach dengan prestasi belajar pada penelitian in didapatkan lemah. Hal yang dapat berpengaruh adalah metode pembelajaran PBL dan bentuk evaluasi keterampilan mahasiswa dalam OSCE (Objective Structured Clinical Examination) yang lebih rumit karena selain menilai demonstrasi keterampilan klinik mahasiswa, OSCE juga menilai pengetahuan yang menjadi dasar dari clinical reasoning mahasiswa yang biasanya distimulasi kondisi (kasus)18 dapat memotivasi mahasiswa angkatan 2009 untuk belajar dengan tidak cukup mengandalkan strategi mengingat dan menghapal yang penting ketika ujian, tetapi juga mengintegrasikan seluruh keterampilan dan pengetahuan yang sudah didapat sebelumnya.

Tabel 6 Hasil uji korelasi Spearman antara deep approach dengan prestasi belajar

IPK

Deep approach r 0,354

p 0,000

n 108

Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang bermakna antara deep approach dengan IPK (p=0,000) dan nilai korelasi Spearmen sebesar 0,354 dengan arah korelasi positif. Secara teoritis, prestasi mahasiswa yang menggunakan pendekatan belajar deep akan lebih optimal dan lebih sesuai dengan kebutuhan jaman dibanding prestasi belajar dengan pendekatan belajar lain. Dengan motivasi mendalam untuk terus belajar dan berkembang serta diiringi timbulnya perasaan positif ketika belajar akan membantu mahasiswa memiliki prestasi belajar yang tinggi sehingga diharapkan agar setiap mahasiswa dapat menerapkan

(6)

pendekatan belajar deep.19 Menurut Syah, mahasiswa yang menerapkan deep approach memiliki peluang besar meraih prestasi belajar yang bermutu.7 Penelitian sebelumnya oleh Lindblom-Ylanne dan Lonka et al. dalam Aditomo mengenai deep approach dengan prestasi akademik pada mahasiswa kedokteran menunjukkan adanya korelasi yang positif.16 Hasil penelitian ini juga mendukung beberapa penelitian lainnya seperti beberapa penelitian yang di-review oleh Witkins20, penelitian Bernardo17 dan Carrick9 bahwa deep approach mahasiswa memiliki korelasi positif dengan prestasi belajar. Namun, pada penelitian ini, nilai koefisien korelasi menunjukkan kekuatan korelasi yang lemah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh pengaturan belajar mahasiswa deep yang terbatas. Menurut teori metakognitif Baird, metakognitif merupakan pengetahuan (knowledge), kesadaran (awareness) dan kontrol (control) belajar seseorang. Menurut Case dan Gunston, dalam sudut pandang metakognitif, terdapat permasalahan yang berkaitan kontrol (control) mahasiswa deep terhadap proses belajarnya, tetapi sulit untuk menjelaskan mengapa mahasiswa tidak dapat mengatur belajarnya yang berlebihan. Hal ini membuat mahasiswa merasa bahwa tidak banyak waktu yang tersedia untuk menerapkan deep approach.21 Dalam penelitian ini pengaruhnya misalnya, untuk mempelajari materi yang banyak, kegagalan kontrol belajar ini dapat mengakibatkan adanya materi yang tidak sempat dikuasai sehingga apabila dalam ujian, pertanyaan mengenai materi tersebut juga tidak dapat dijawab.

Tabel 7 Hasil uji korelasi Spearman antara achieving approach dengan prestasi belajar

IPK

Achieving approach r 0,456

p 0,000

n 108

Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya korelasi yang bermakna antara achieving approach dengan prestasi belajar (IPK) dengan p= 0,000 dengan nilai korelasi Spearmen sebesar 0,456 dengan arah korelasi positif. Hasil ini sesuai dengan karakteristik mahasiswa achieving yang secara teori memiliki ciri khusus, yaitu memiliki ambisi besar untuk meraih prestasi belajar setinggi-tingginya, memiliki gaya belajar yang lebih serius dari dua pendekatan belajar lainnya, memiliki keterampilan belajar yang sangat cerdik.7 Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Bernardo17, Reid et al.10 dan Carrick9 bahwa achieving approach dengan prestasi belajar memiliki arah korelasi yang positif. Korelasi achieving yang lebih baik (sedang) dengan prestasi belajar ini dapat dipengaruhi oleh mahasiswa achieving yang justru melakukan kontrol (control) sebagai strategi utama belajarnya. Dalam padatnya jadwal kegiatan belajar di FK, mahasiswa achieving mampu melakukan kontrol terhadap belajarnya dengan tidak bekerja keras mendalami materi, tetapi memiliki strategi misalnya, dalam mengatur materi dan waktu belajar agar dalam jangka waktu yang sama dengan dua pendekatan belajar lainnya, mahasiswa

(7)

achieving mampu mempelajari lebih banyak materi dan dapat menjawab pertanyaan ujian lebih banyak.

Tabel 8 Hasil Uji hipotesis learning approach terhadap prestasi belajar IPK

Learning approach r 0,445

p 0,003

n 108

Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya korelasi yang bermakna antara learning approach dengan prestasi belajar (p= 0,003) yang berarti terdapat hubungan antara learning approach dengan prestasi belajar secara umum dengan nilai korelasi Lambda sebesar 0,445. Mahasiswa yang terbiasa mengaplikasikan strategi belajar untuk menunjang keefektifan proses belajar yang didasari oleh motif untuk mencapai tujuan belajar tertentu juga akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Menurut Syah, learning approach berpengaruh terhadap keberhasilan belajar seseorang selain faktor internal dan eksternal.7 Nilai korelasi Lambda sebesar 0,445 menunjukkan antara learning approach dengan prestasi belajar terdapat kekuatan korelasi sedang. Hasil korelasi pada penelitian ini dapat dipengaruhi oleh adanya faktor lain yang juga turut mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa selain learning approach. Menurut Bernardo, meski antara learning approach dan prestasi belajar tidak berkorelasi kuat, instrumen learning approach tetap memungkinkan sebagai prediktor untuk menilai prestasi belajar seseorang.17 Secara umum dapat disimpulkan bahwa selain intelegensi, bakat, sikap, minat, motivasi, kondisi fisik dan faktor lingkungan di luar diri mahasiswa, berdasarkan penelitian ini learning approach juga memiliki sumbangan terhadap prestasi belajar seseorang.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, distribusi terbanyak learning approach mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau adalah yang menerapkan pendekatan belajar deep, diikuti pendekatan belajar surface, dan achieving approach. Hipotesis terdapat hubungan yang bermakna learning approach dengan prestasi belajar pada mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau diterima pada penelitian ini dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi sedang antara learning approach dengan prestasi belajar. Hubungan surface approach dengan prestasi belajar didapatkan bermakna dengan korelasi negatif lemah. Hubungan deep approach dengan prestasi belajar didapatkan bermakna dengan korelasi positif lemah. Hubungan achieving approach dengan prestasi belajar didapatkan bermakna dengan korelasi positif sedang pada mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bakhtiarvand F , Ahmadian S, Delrooz K, Farahani HA. The moderating effect of achievement motivation on relationship of learning approaches and academic achievement. Procedia-Soc and Behavioral Sciences. 2011; (28): 486-88.

2. Sudarmanto YB. Tuntunan metodologi belajar. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia; 1993. 1-3.

3. Universitas Indonesia. Persyaratan pendaftaran program studi. [Diaskes pada

tanggal 19 Mei 2012]. Diunduh dari:

http://penerimaan.ui.ac.id/id/period/requirement/724

4. Universitas Padjajaran. Program spesialis, program pendidikan dokter spesialis. [Diaskes pada tanggal 19 Mei 2012]. Diunduh dari :

http://smup.unpad.ac.id/persyaratan-sp

5. Universitas Airlangga. Pusat penerimaan mahasiswa baru. [Diaskes pada

tanggal 19 Mei 2012]. Diunduh dari :

http://ppmb.unair.ac.id/?view=ppds.php&p=1

6. Syah M. Psikologi Belajar. Edisi ke-7. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2003. 145-56, 221-23.

7. Syah M. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2011. 127-39.

8. Donnon T, Hecker K. A Model of approaches to learning and academic achievement of students from an inquiry based bachelor of sciences health program. Canadian J of Higher Educ. 2008; 38 (1): 1-16.

9. Carrick JA. The effect of classroom and clinical learning approaches on academic achievement in associate degree nursing students. [Dissertation]. Ann Arbor : Indiana University of Pennsylvania; 2010.

10. Reid WA, Duvall E, Evans P. Relationship between assessment results and approaches to learning and studying in year two medical students. Med Educ. 2007; (41): 754–62.

11. Kurnia I. Hubungan surface approach, deep approach dan achieving approach dengan prestasi belajar mahasiswa. [Abstrak]. Jakarta: FKIP Bimbingan Konseling Unika Atma Jaya; 1997.

12. Notoadmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka cipta. 2010; 47-8.

13. Universitas Riau. Buku pedoman Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Pekanbaru: Unri Press. 2009.

14. Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi ke-5. Jakarta: Salemba medika. 2010; 184.

15. Davis MH, Harden RM. AMEE medical education guide no.15: problem-based learning: a practical guide. Med Teacher. 1999; 21 (2): 130-3.

16. Aditomo A, Ayuningtyas A. Apakah hubungan antara orientasi belajar dan prestasi akademik tergantung pada konteks. Anima, Indonesia Psychol J. 2008; 24 (1): 56-68

(9)

17. Bernardo ABI. Approaches to learning and academic achievement of Filipino students. J of Genetic Psychol. 2003; 101.

18. Fidment S. The objective structured clinical exam (OSCE): a qualitative study exploring the healthcare student’s experience. Student Engagement and Experience J. 2012; 1 (1): 1-2.

19. Purwanti M. Gambaran pendekatan belajar mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta. Manasa. 2008; (2):165-9.

20. Robin AF, McManus IC, Winder BC. Study process questionnaire: an investigation of its structure and longitudinal stability using confirmatory factor analysis. J of Educ Psychol. 2001; 71, 511- 530.

21. Case JM, Gunstone RF. Metacognitive development: a view beyond cognition. Res in Sc Educ. 2006. 36 (1-2): 51-67.

Gambar

Tabel 2   Distribusi  prestasi  belajar  mahasiswa  angkatan  2009  Fakultas  Kedokteran Universitas Riau
Tabel  5  Hasil  uji  korelasi  Spearman  antara  surface  approach  dengan  prestasi  belajar  IPK  Surface approach    r  -0,309  p  0,001  n  108
Tabel 7   Hasil  uji  korelasi  Spearman  antara  achieving  approach  dengan  prestasi belajar
Tabel 8 Hasil Uji hipotesis learning approach terhadap prestasi belajar  IPK

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dijelaskan bahwa penyebaran protein di dalam buah telur ayam buras senantiasa berbeda-beda dan memiliki struktur ukuran yang berbeda pula, sudah

BANGUN dan SARWONO .(3) mengatakan bahwa adanya kandungan zat aktif seperti antrakuinon, acubin dan alizarin dalam mengkudu dapat membunuh bakteri penyebab infeksi seperti

Kemudian dilakukan penyusunan makalah yang kedua yang merupakan pengembangan dari makalah pertama dengan judul “MODEL KOREKSI KESALAHAN DENGAN METODE BAYESIAN PADA DATA

Dapat menjelaskan pendapat/respon/teori dan tidak relevan dengan tujuan pembelajaran 0 – 30%, informasi yang diberikan kurang akurat dengan pemahaman yang lemah dan tidak

Sebagai masyarakat yang masih mempercayai roh nenek moyang mereka juga tidak lupa menyertakan campur tangan mereka untuk keselamatan dalam perjalanan mencari ikan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisa pengaruh Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah terhadap tingkat Laba Operasional PT Bank Muamalat Indonesia secara

Surat permohonan izin Studi Pendahuluan RSUD Kota Yogyakarta dari Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta... Surat izin Studi Pendahuluan RSUD

Kegiatan pelaksanaan perawatan yang seharusnya dilakukan akan tetapi pada pelaksanaan tidak dilakukan, maka akan menimbulkan kerusakan dan akan menghambat