• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Potensi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Potensi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Geografi

Oleh:

HANJANI PARMADI PUTRA NIM : E100100032

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada:

 Sang pencipta alam semesta Allah SWT dan Nabi besar Muhammad SAW

beserta para sahabat-sahabatnya

 Kedua orang tuaku tercinta terima kasih atas segalanya yang telah diberikan

 Saudara-saudaraku dan keluarga besarku

(6)

iv MOTTO

كُنْ فِى كلدفنْىَك ىَك َنْك فدىَك ىيْبى ىَكْى ْبِرُ كَفِك ْللَ

“jadilah seperti orang asing atau perantau di dunia ini (HR.al-Bukhari)

ِكَّْك َدْ لكك فدْ لرُْك كىرىا

Seseungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan كىر ف ْدىككَىفى كفََُْ كفنْ فِى كَفِكىَّْىَك فسَْفرُْ كفنىَىِكَفِكى ىدىْك ْلىا

Barang siapa yang keluar dalam menuntut ilmu maka ia adalah seperti berperang di jalan Allah hinggang pulang.

(H.R.Tirmidzi) كُنىبىَك فنلَكَىَىَكللْ فرلككلدِْْلُ

“ Kesabaran itu dapat menolong sagala pekerjaan “ Man Jadda Wa Jadda”

(7)

v

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Hanjani Parmadi Putra¹, Kuswaji Dwi Priyono², Priyono²

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Analysis of tourism development potential in Lombok Tengah Regency of Nusa Tenggara Barat

By:

Hanjani Parmadi Putra

Fakultas Geografi universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A Yani Pabelan kartasura Tromol Pos I Surakarta 57162, Telp (0271)717417 Hanjaniparmadiputra@gmail.com

ABSTRACT

Central Lombok regency has a lot of potential tourism and diverse ranging from natural attractions, cultural tourism and artificial tourism. Each potential tourism object has variety of potential to be developed as one tourist destination because it has unique and varied tourist attraction that is still in natural condition. The objectives of this research are (1) to examine internal or external factors that have potential for the development of each tourism object and (2) to determine the tourism object as the core of tourism development.

The data swere collected form secondary data which obtained from various agencies such as Tourism Office of Central Lombok Regency, BAPPEDA of Central Lombok Regency, Central Lombok Regency BPS, and previous research result. Primary data was obtained from observations in the field to determine the internal potential of natural attractions, cultural tourism and artificial tourism in the form of quality attractions, environmental attractions and tourist areas. and the external potential aims to find out the accessibility, the distance from the development center, and the availability of object facilities as a support for the development of the research area.

The research method was used secondary data analysis supported by field observation and classify the potential of internal and external to know the classification of high potency, medium, and low. Data analysis used in this research is secondary data

(8)

vi

analysis with table analysis technique. Table analysis is used to determine the classification of the potential level of each tourist object.

Based on the results obtained from this study indicate that: The potential of tourism in Central Lombok regency in general, all attractions have the potential to be developed, but the low value of external potential that is indicated by the limited facilities and supporting facilities such as facilities and infrastructure so that the tourist attraction less interesting to visit, whereas the variables contained in the external potential can still be increased in value by management and development while the variables on the internal potential is a natural potential that the developer difficult to do. Tourism objects that have a high internal potential classification and high external potential will obtain high combined potential values such as. Setokel Yarn Waterfall, Yarn Netting Waterfall, Kuta Beach, Selong Belanak Beach, Mawun Beach, Seger Beach, and Sade Hamlet. As for attractions that have high internal potential but the external potential are going to get the level of potential classification of the combined medium, such as Mount Rinjani and Bau Nyale Festival festival. As for the attractions that have a classification of the medium potensial and low external potential will get a low level of potential classification, such as attractions Tomang Omang Beach, Gerupuk Beach, Nyatok Tombs, Peresean Performances, and Belek Gendang. Tourism objects that have the classification of the moderate potential, external potensial is medium, and combined potensial also medium, namely attractions A'an Beach, Batu Stone Umbrella, and Hamlet Nde. For tourism objects that have low internal potential, the external potential is also low and the combined classification is low, such as the attractions of Aik Bukak, Gunung Pujut Ancient Mosque, Rambitan Ancient Mosque, Pottery Pottery, Rattan weaving, Pengga Dam and Bendunagn Batujai. Kuta Beach tourism object is very suitable as a driving object because it has internal potential classification score and high external potential classification which influences on high acquisition of potential combination classification scores. Sightseeing Kuta Beach is chosen to be the main tourist destination because of the high accessibility level, the supporting facilities that have been available and has developed, the distance is relatively close to other tourist objects that make Kuta Beach as a central place. With this research result in the area of Central Lombok presented in the form of classification table and map of tourism spread of the scale of 1: 350,000, the map of internal and external potential of attractions with a scale of 1: 350,000 and the combined potential maps of attractions with a scale of 1: 350.000.

(9)

vii ABSTRAK

Kabupaten Lombok Tengah memiliki potensi obyek wisata yang cukup banyak dan beragam mulai dari obyek wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Masing-masing potensi obyek wisata tersebut memiliki potensi yang beragam untuk dikembangkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata karena mempunyai daya tarik wisata yang unik dan bervariasi yang masih dalam kondisi alami. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji faktor internal atau eksternal yang berpotensi untuk pengembangan masing-masing obyek wisata dan (2) menentukan obyek wisata yang dijadikan inti pengembangan wisata.

Data yang dikumpulkan berupa data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi seperti Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, BAPPEDA Kabupaten Lombok Tengah, BPS Kabupaten Lombok Tengah, dan hasil penelitian sebelumnya. Data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan untuk mengetahui potensi internal obyek wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan berupa kualitas obyek wisata, lingkungan obyek wisata dan kawasan wisata. dan potensi eksternal bertujuan untuk mengetahui aksesibilitas, jarak dari pusat pengembangan, dan ketersediaan fasilitas obyek sebagai pendukung untuk pengembngan daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data sekunder dengan didukung observasi lapangan dan mengklasifikasi potensi internal dan eksternal untuk mengetahui klasifikasi potensi tinggi, sedang, dan rendah. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dengan teknik analisis tabel. Analisis tabel digunakan untuk menentukan klasifikasi tingkat potensi masing- masing objek wisata.

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Potensi wisata di Kabupaten Lombok Tengah pada umumnya semua obyek wisata memiliki potensi untuk dikembangkan, akan tetapi rendahnya nilai potensi eksternal yaitu ditunjukkan dengan keterbatasan fasilitas pelengkap dan fasilitas pendukung seperti sarana dan prasarana sehingga menjadikan obyek wisata tersebut kurang menarik untuk dikunjungi, padahal variabel yang terdapat pada potensi eksternal masih bisa ditingkatkan nilainya dengan pengelolaan dan pengembangan sedangkan variabel pada potensi internal merupakan potensi yang bersifat alamiah yang pengembangnnya sulit untuk dilakukan. Obyek wisata yang mempunyai klasifikasi potensi internal tinggi dan potensi eksternal tinggi akan memperoleh nilai potensi gabungan tinggi seperti. Air Terjun Benang Setokel, Air Terjun Benang Kelambu, Pantai Kuta, Pantai Selong Belanak, Pantai Mawun, Pantai Seger, dan Dusun Sade. Sedangkan untuk obyek wisata yang memiliki potensi internal tinggi akan tetapi potensi ekternalnya sedang akan memperoleh tingkat klasifikasi potensi gabungan sedang, seperti Pendakian Gunung

(10)

viii

Rinjani dan Festival Bau Nyale. Sedangkan untuk obyek wisata yang mempunyai klasifikasi potensi internal sedang dan potensi eksternalnya rendah akan memperoleh tingkat klasifikasi potensi rendah, seperti obyek wisata Pantai Tomang Omang, Pantai Gerupuk, Makam Nyatok, Pagelaran Peresean, dan Gendang Belek. Obyek wisata yang memiliki klasifikasi potensi internal sedang, potensi eksternal sedang dan potensi gabungan juga sedang, yaitu obyek wisata Pantai A’an, Pantai Batu Payung, dan Dusun Nde. Untuk obyek wisata yang mempunyai potensi internal rendah, potensi eksternal juga rendah dan klasifikasi gabungannya rendah, seperti obyek wisata Aik Bukak, Masjid Kuno Gunung Pujut, Masjid Kuno Rambitan, Kerajinan Gerabah Penujak, Kerajianan Anyaman Rotan, Bendungan Pengga, dan Bendunagn Batujai. Obyek wisata Pantai Kuta sangat tepat dijadikan sebagai obyek wisata penggerak karena memiliki skor klasifikasi potensi internal dan klasifikasi potensi eksternal tinggi yang berpengaruh pada tingginya perolehan skor klasifikasi potensi gabungan. Obyek wisata Pantai Kuta dipilih menjadi obyek wisata tujuan utama karena tingkat aksesibilitas yang tinggi, fasilitas pendukung yang telah tersedia dan sudah berkembang, jarak relatif dekat dengan obyek-obyek wisata lainnya sehingga menjadikan Pantai Kuta sebagai central place. Dengan ini hasil penelitian di daerah Lombok Tengah disajikan dalam bentuk tabel klasifikasi dan peta persebaran obyek wisata dengan skala 1 : 350.000 , peta potensi internal dan eksternal obyek wisata dengan skala 1 : 350.000 dan peta potensi gabungan obyek wisata dengan skala 1 : 350.000.

(11)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah dan syariat islam kepada seluruh umat manusia. Atas rahmat Allah SWT, akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT”.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu sebagi persyaratan dalam mencapai derajat strara satu pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan skripsi, penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. cukup banyak kesulitan

yang penulis temui dalam penulisan skripsi ini, Alhamdulillah akhirmya dapat

terselesaikan dengan semua bimbingan, kerjasama, masukan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Yuli Priyana, M.Si., selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. Drs. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si., selaku pembimbing I yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikirannya demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Priyono, M.Si., selaku pembimbing II yang telah meluangkan tenaga,

(12)

x

4. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Geografi, terimakasih banyak telah

mendidik dan membantu saya dalam proses pencarian ilmu.

5. BAPPEDA, BPS, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah beserta staf

yang telah membantu dalam memberikan data dan informasi yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini.

6. Keluargaku, Ibu dan Bapak tersayang, dengan segala usaha, upaya, dorongan,

semangat, petuah bijakmu dan semua yang telah diberikan. Adik-adikku Dina, Fareza, Dini terimaksih atas semangat dan do’anya.

7. Mbah, Papuk beserta keluarga besar terimakasih atas do’a dan segala motivasi

materiil maupun imateriil yang selalu mengalir.

8. Pak Rohmat selaku kepala refrensi Fakultas Geografi terimakasih atas masukan

dan semangatnya.

9. Teman-teman pejuang skripsi Darmo, Agus dan Sandyka terimakasih telah

membantu dalam proses pembuatan skripsi.

10. Giri Bahamaku, untuk semuanya yang telah kudapatkan darimu. Semoga tetap menjadi jaya kedepanya. Anggota Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Giri Bahama semuanya atas kebersamaan yang telah terjalin.

11. Teman-teman JT XVII atas kebersamaan dan kekompakannya, semoga tetap terjalin.

12. Semua pihak-pihak yang tidak bisa disebut satu persatu terimakasih atas bantuan, fasilitas, dan tenaga yang diberikan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis hanya berharap semoga Allah SWT membalas budi baik atas bantuan yang telah diberikan.

Surakarta, Desember 2017 Penulis

(13)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

MOTTO ... iv

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

1.5 Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya ... 11

1.6 Kerangka Penelitian... 17

1.7 Diagram Alir Penelitian ... 18

1.8 Data dan Metode Penelitian... 19

8.1 Penentuan Daerah Penelitian ... 19

8.2 Tahap Pengumpulan Data ... 19

8.3 Pengolahan dan Analisis Data ... 20

1.9 Batasan Oprasional ... 26

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN... 28

2.1 Letak, Luas dan Batas Daerah Penelitian ... 28

2.2 Keadaan Alam ... 29

2.3 Klimatologi dan Hidrologi ... 31

2.4 Geologi ... 33 2.5 Topografi ... 34 2.6. Penggunaan Lahan ... 36 2.7 Kependudukan... 37 2.8 Pertumbuhan Penduduk ... 42 2.9 Komposisi Penduduk ... 45

2.10 Aspek Sosial Ekonomi ... 46

BAB III KARAKTERISTIK DAN DAYA TARIK OBYEK – OBYEK WISATA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH ... 51

(14)

xii

3.2 Macam dan Jenis Obyek Wisata Di Kabupaten Lombok ... 51

3.3 Kepariwisataan Kabupaten Lombok Tengah ... 53

3.4 Obyek Wisata Alam (Hutan Atau Perairan Pedalaman) ... 53

3.5 Obyek Wisata Alam ( Bahari ) ... 58

3.6 Obyek Wisata Geologi dan Vulkanologi ... 73

3.7 Obyek Wisata Budaya ( Peninggalan Sejarah ) ... 74

3.8. Obyek Wisata Budaya (Kehidupan Masyarakat) ... 83

3.9. Obyek Wisata Buatan (Olah Raga Khusus) ... 88

3.10. Obyek Wisata Buatan (Festival Khusus) ... 91

BAB IV ANALISIS POTENSI PARIWISATA DAN PENENTUAN OBYEK PENGGERAK ... 98

4.1. Penilaian Potensi Obyek Wisata ... 98

4.2. Penilaian Tingkat Potensi Obyek Wisata ... 106

4.3. Klasifikasi Tingkat Potensi Obyek Wisata ... 107

4.3.1 Klasifikasi Potensi Internal Obyek Wisata ... 107

4.3.2 Klasifikasi Potensi Eksternal Obyek Wisata ... 113

4.4. Klasifikasi Potensi Gabungan ... 120

4.5. Obyek Wisata Sebagai Penggerak ... 124

BAB V PENUTUP ... 126

5.1. KESIMPULAN ... 126

5.2. SARAN ... 127

DAFTAR PUSTAKA ... 128

(15)

xiii

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel Hal

Tabel 1.1 Data Kunjungan dan Menginap Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan

Nusantara Tahun 2012-2013 ... 5

Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Wisata Kabupaten Lombok Tengah ... 9

Tabel 1.3 Penelitian Sebelumnya ... 16

Tabel 1.4 Variabel Penelitian Potensi Obyek Wisata ... 21

Tabel 1.5 Variabel Penelitian Potensi Obyek Wisata ... 23

Tabel 1.6 Potensi Gabungan ... 25

Tabel 2.1 Rata Hujan di Kabupaten Lombok Tengah ... 32

Tabel 2.2 Rata–rata Hari Hujan dan Curah Hujan Per Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah ... 32

Tabel 2.3 Luas Wilayah menurut Ketinggian (Ha) di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011... 34

Tabel 2.4 Luas Wilayah menurut Kemiringan Tanah di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2010... 35

Tabel 2.5 Persentase Luas Wilayah Produktif Tahun 2011-2014 di Kabupaten Lombok Tengah ... 37

Tabel 2.6 Jumlah, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk ... 38

Menurut Kecamatan Tahun 2010 ... 38

Tabel 2.7 Penduduk Kabupaten Lombok Tengah Berdasarkan Kelompok Usia Kurun Waktu 2011-2015 ... 40

Tabel 2.8 Perkembangan Sex Ratio dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011-2015 ... 41

Tabel 2.9 Desa, Kelurahan, Dusun, dan Lingkungan menurt Kecamatan ... 41

Tabel 2.10 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk ... 42

di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2005 – 2010 ... 42

Tabel 2.11 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan... 44

di Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2005 – 2010 ... 44

Tabel 2.12 Perkembangan PDRB Kabupaten Lombok Tengah Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2010 tahun 2011-2014 ... 46

Tabel 2.13 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok Tengah Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Baku Tahun 2011 – 2014 (%) 47 Tabel 2.14 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2010-2014 ... 48

Tabel 4.1 Penilaian Potensi Internal Obyek Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Berdasarkan Skoring ... 108

Tabel 4.2 Penilaian Potensi Eksternal Obyek Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Berdasarkan Skoring ... 114

Tabel 4.3 Klasifikasi Potensi Gabungan Obyek Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Berdasarkan Skoring Masing-Masing Obyek Wisata ... 121

(16)

xiv

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar Hal

Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian ... 18

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok tengah ... 30

Gambar 2.2 Grafik Piramida Penduduk Kabupaten Lombok Tengah 2010 ... 39

Gambar 3.1 (a). Pintu masuk obyek wisata Benang Stokel ... 54

Gambar 3,1 (b). Fasilitas yang terdsedia berupa tempat parkir ... 54

Gambar 3.1 (c). Keindahan Air Terjun Benang Stokel ... 55

Gambar 3.1 (d). Daya Tarik Wisatawan Terhadap Air Terjun Benag Stokel ... 55

Ganbar 3.2 (a). Pesona Keindahan Air Terjun Benang Kelambu ... 56

Gambar 3.2 (b). Wisatawan menikmati keindahan Air Terjun Benang Kelambu ... 56

Gambar 3.2 (c). Papan informasi pembentukan Air Terjun Benang Kelambu ... 56

Gambar 3.2 (d). Fasilitas yang tersedia berupa Musohlla ... 56

Gambar 3.3 (a) Kondisi kolam renang Aik Bukak ... 57

Gambar 3.3 (b) Wisatawan menikmati fasilitas yang tersedia ... 57

Gambar 3.3 (c) Tempat menikmati obyek wisata ... 58

Gambar 3.3 (d) Fasilitas yang tersedia berupa tempat parkir ... 58

Gambar 3.4 (a) Wisatawan menikmati keindahan pantai Tanjung Aan ... 59

Gambar 3.4 (b) Pesona Keindahan Pantai Tanjung Aan ... 59

Gambar 3.5 (a) Wisatawan menikmati keindahan obyek wisata Pantai Kuta ... 61

Gambar 3.5 (b) suasana disekitar obyek wisata Pantai Kuta ... 61

Gambar 3.5 (c) Pengunjung sedang mengabadikan suasana Pantai Kuta ... 61

Gambar 3.5 Fasilitas yang tersedia disekitar Pantai Kuta ... 61

Gambar 3.6 (a) salah satu daya tarik Pantai Selong Belanak ... 62

Gambar 3.6 (b) Pesona keindahan Pantai Selong Belanak ... 62

Gambar 3.7 (a) Keindahan Pantai Wawi ... 64

Gambar 3.7 (b) Wisatawan asing sedang bersantai dan berselancar ... 64

Gambar 3.8 (a) Pesona keindahan Pantai Tomang Omang ... 65

Gambar 3.8 (b) Keindahan Pantai Tomang omang dari atas bukit ... 65

Gambar 3.9 (a) Pengunjung sedang bersantai menikmati suasana Pantai Mawun ... 67

Gambar 3.9 (b) Pesona keindahan Pantai Mawun ... 67

Gambar 3.10 (a) Suasana di Pantai Gerupuk ... 68

Gambar 3.10 (b) Lokasi yang digunakan untuk petani rumput laut dan peternak ikan ... 68

Gambar 3.11 (a) Suasana ombak di Pantai Awang ... 70

(17)

xv

Gambar 3.12 (a) Pesona keindahan Pantai Batu Payung ... 71

Gambar 3.12 (b) Perahu nelayan yang digunakan untuk mengantar menuju Pantai Batu Payung ... 71

Gambar 3.13 (a) Tempat parkir kendaraan ... 72

Gambar 3.13 (b) Keindahan Pantai Seger ... 72

Gambar 3.13 (c) Daya tarik Pantai Seger ... 72

Gambar 3.13 (d) Lokasi Putri Mandalika ... 72

Gambar 3.13 (a) Papan informasi pendakian ... 74

Gambar 3.13 (b) Pintu masuk pendakian ... 74

Gambar 3.14 (a) Kondisi jalan ... 76

Gambar 3.14 Bentukan Temapat Ibadah ... 76

Gambar 3.14 (c) Kearifan Lokal ... 76

Gambar 3.14 (d) Perkampungan Sade ... 76

Gambar 3.15 (a) Sasak Village ... 78

Gambar 3.15 (b) Daya Tarik Sasak Ende ... 78

Gambar 3.15 (c) Kondisi didalam rumah adat ... 78

Gambar 3.15 Perkampungan Ende ... 78

Gambar 3.16 (a) Posisi Makam Wali Nyatoq ... 79

Gambar 3.16 (b) Papan Informasi ... 79

Gambar 3.17 (a) Papan Peresmian Peninggala Sejarah ... 81

Gambar 3.17 (b) Masjid Kuno Gunung Pujut ... 81

Gambar 3.18 (a) Kondisi di dalam Masjid ... 83

Gambar 3.18 (b) Masjid Kuno Rambitan ... 83

Gambar 3.19 (a) Proses Pembuatan Gerabah... 84

Gambar 3.19 Proses Akhir Pembuatan Gerabah ... 84

Gambar 3.20 (c) Pengunjung sedang membeli hasil dari tenun asli Suku Sasak ... 86

Gambar 3.20 (b) Pengunjung sedang mencoba menenun ... 86

Gambar 3.21 (a) Pengerajin sedang Menganyam ... 88

Gambar 3.21 Pintu masuk di sentral kerajinan rotan Desa Beleka ... 88

Gambar 3.22 (a) Tugu Peresmian Bendunga Pengga ... 89

Gambar 3.22 (b) Bendaungan Pengga ... 89

Gambar 2.33 (a) Bendungan Batujai ... 91

Gambar 2.33 (b) Fasiliatas yang tersedia ... 91

Gambar 3.24 (a) Pertarungan antar Pepadu ... 93

Gambar 3.24 (b) Petarungan Presean ... 93

Gambar 3.25 (a) Nyale atau cacing laut ... 94

(18)

xvi

Gambar 3.25 (c) Festival Bau Nyale ... 95

Gambar 3.25 (d) Patung Putri Mandalika ... 95

Gambar 3.26 (a) Musik Gendang Beleq ... 96

Gambar 3.26 (b) Pagelaran Upacara Adat Pernikahan ... 96

Gambar 4.1 Peta Potensi Internal Obyek Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat ... 110

Gambar 4.2 Peta Potensi Eksternal Obyek Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat ... 116

Gambar 4.3 Peta Potensi Gabungan Obyek Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat ... 122

DAFTAR LAMPIRAN No Judul Lampiran Hal 1. Jarak Tempuh Menuju Obyek Wisata Dari Kota Mataram Indikator (P) ... 131

2. Jarak Tempuh Menuju Obyek Wisata Dari Praya Ibu Kota Kabupaten Lombok Tengah Indikator (R) ... 132

3. Ketersediaan Angkutan Umum Menuju Lokasi Obyek Wisata Di Kabupaten Lombok Tengah Indikator (M) ... 133

4. Fasilitas Kebutuhan Fisik Dasar Yang Tersedia Di Obyek Wisata Kabupaten Lombok Tengah Indikator (S) ... 134

5. Fasilitas Kebutuhan Sosial Yang Tersedia Di Obyek Wisata Kabupaten ... 135

Lombok Tengah Indikator (T) ... 135

6. Fasilitas Kebutuhan Pelengkap Yang Tersedia Di Obyek Wisata Kabupaten Lombok Tengah Indikator (U)... 136

7. Luas Obyek Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Indikator (G) ... 137

8. Tofografi Daerah Obyek Wisata di Kabupaten Lombok Tengah Indikator(H) .... 138

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kajian kes di Cameron Highlands, penyelidik terhadap pembangunan ekopelancongan adalah untuk melihat sejauh mana Cameron Highlands berpotensi dalam memajukan ekopelancongan

Di kelompok perlakuan P(200) juga terlihat timbulnya tanda tanda terjadinya perlemakan pada organ hepar seperti yang terlihat pada sampel hepar dengan dosis

1 dalyje nustatyta tvarka, kai prašymą atnaujinti procesą pateikia prokuroras, esantis šalimi (LR CPK 49 str., 365 str. Antruoju atveju įstatymų leidėjas įtvirtina nuostatą,

Berdasarkan ketentuan di atas dengan adanya suatu bentuk perjanjian yang di tuangkan dalam Surat Perintah Kerja harus di sertai dengan perjanjian khusus yang

Hasil-hasil tersebut semakin mempertegas bahwa komposisi bongkah paduan Fe-Cr adalah lebih homogen menggunakan serbuk paduan mikro Fe-Cr hasil perlakuan ultrasonik, dan juga

Dari beberapa hasil evaluasi sistem jenjang karir yang ada di rumah sakit dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem belum sesuai dengan standar yang seharusnya,

Name Position Address Number of Shares in Previous Month Percent of Shares in Previous Month Number of Shares in Current Month Percent of Shares in Current Month Controller

Beberapa ahli tersebut memiliki definisi yang serupa, maka pengertian asertif dapat disimpulkan sebagai kemampuan untuk mengemukakan perasaan, pikiran, pendapat secara langsung,