PEMBUATAN APLIKASI CUSTOMER DELIVERY SYSTEM
MENGGUNAKAN PHP DENGAN DUKUNGAN ANDROID
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh :
MUHAMMAD HARRIS FARIYANTO
NIM. M33309033
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN ABSTRACT... iv
HALAMAN ABSTRAK ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1 Latar Belakang Masalah ... 1
2 Rumusan Masalah ... 2
3 Batasan Masalah ... 2
4 Tujuan Penulisan ... 2
5 Metodologi Penelitian ... 3
6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
1. Android ... 5
1.1 Fitur Android ... 5
1.2 Arsitektur Android ... 6
1.3 Android SDK (Software Development Kit) ... 9
commit to user
2. Eclipse IDE (Integrated Development Environment) ... 11
3. PHP (Hypertext Preprocessor) ... 11
4. Unified Modeling Language (UML) ... 13
4.1 Use Case Diagram ... 14
4.2 Class Diagram ... 15
4.3 Statechart Diagram dan Activity Diagram ... 18
4.4 Sequence Diagram ... 19
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ... 20
1. Deskripsi Umum ... 20
2. Gambaran Kerja Sistem ... 20
3. Model Analisis ... 21
3.1 Analisis Kebutuhan ... 21
3.1.1 Aktor ... 21
3.1.2 Kebutuhan Fungsional ... 22
3.2 Perancangan Sistem ... 22
3.2.1 Pemodelan use case ... 22
A. Deskripsi Use Case ... 22
B. Diagram Use Case ... 24
B. Skenario Use Case ... 25
3.2.2 Kelas Analisis ... 29
3.2.3 Sequence Diagram ... 30
3.2.4 Class Diagram ... 36
3.2.5 Activity Diagram ... 37
3.2.6 Deployment Diagram ... 44
commit to user
xii
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 52
1. Langkah Pembuatan Sistem ... 52
2. Keperluan Sistem ... 52
2.1 Software ... 52
2.2 Hardware ... 53
3. Iplementasi Antarmuka ... 53
3.1 Aplikasi Web ... 53
3.1.1 Login ... 53
3.1.2 Menu Utama ... 54
3.1.3 Form Input data Pelanggan ... 55
3.1.4 Form Edit data Pelanggan ... 56
3.1.4 Form Transaksi ... 58
3.2 Aplikasi Android ... 59
3.2.1 Intro-1 ... 59
3.2.2 Intro-2 ... 60
3.2.3 Halaman index ... 61
4.Evaluasi ... 62
BAB V PENUTUP ... 63
1 Kesimpulan ... 63
2 Saran ... 63
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi menyebabkan masyarakat saling berhubungan dalam
berbagai bidang. Perkembangan perusahaan-perusahaan dalam segala bidang
sekarang ini telah berkembang dengan pesat dimana satu sama lain saling
bersaing memajukan perusahaannya, dan setiap perusahaan mempunya kewajiban
untuk mempertahankan usahanya. Untuk dapat memajukan dan mempertahankan
perusahaan maka mereka harus memiliki sistem kerja untuk mengelola jalannya
perusahaannya dengan baik.
Perusahaan pengiriman barang merupakan objek vital sebagai jalur
pengiriman barang. Kepercayaan dan kemudahan dalam melakukan proses
pengiriman barang sebagai misi utama yang harus diberikan kepada pelanggan.
Segala pelayanan yang diberikan harus dapat memenuhi keinginan pelanggan.
Teknologi informasi yang mendukung kinerja perusahaan sangat diperlukan untuk
menghadapi situasi yang sedemikian kompleks. Aplikasi yang memudahkan
perusahaan dalam mendata, mencari serta memanipulasi informasi. Aplikasi yang
digunakan sebagai suatu fungsi yang dapat memudahkan perusahaan dan
pelanggan. Dengan tujuan membantu dalam mendokumentasikan kegiatan
pengiriman barang, memudahkan petugas pengiriman barang untuk mendata
barang yang akan dikirim dengan baik dan mudah, membantu manajer dalam
melihat laporan kegiatan pemasukkan barang, memudahkan konsumen dalam
mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung.
Berdasarkann uraian diatas menjadikan penulis ingin mengembangkan
sistem dalam bidang pengiriman barang, khusunya yang mempermudah dalam
mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang dan memudahkan konsumen
commit to user
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan suatu permasalahan yang akan
dikaji adalah bagaimana membangun sistem yang memudahkan suatu instansi
pengiriman barang dalam pembuatan dokumentasi tentang sejarah pengiriman
barang dan membuat layanan bagi pelanggan untuk mengetahui posisi barang.
3. Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah dalam laporan tugas akhir ini. Masalah yang
dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini adalah :
1. Pembuatan aplikasi jasa pengiriman barang pada ponsel berbasis
Android di sisi pelanggan dan pegawai
2. Pembuatan aplikasi dengan platform android
3. Platform android yang digunakan, difungsikan untuk melihat data dari
webserver
4. Penginputan database pelanggan menggunakan PHP
4. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah membuat suatu Aplikasi
Pembuatan Aplikasi Customer Delivery System Menggunakan PHP dengan
Dukungan Android.
Manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini adalah hasil dari
pembuatan aplikasi tugas akhir ini diharapkan mampu membantu dalam
mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang, memudahkan pelanggan dalam
5. Metode Penelitian
Metode penelitian akan menggambarkan tahapan-tahapan yang akan
dilakukan, antara lain tahap pengumpulan data, perancangan aplikasi,
pembuatan program serta implementasi program.
a. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dari berbagai
sumber yang berkaitan dengan masalah yang dibahas baik bersumber
dari buku, artikel atau tutorial dari internet.
b. Perancangan aplikasi yaitu dimulai dari tahap merancang program
menggunakan UML (United Modelling Languange), kemudian mulai
merancang interface, serta database yang akan digunakan. selanjutnya
yaitu memulai pembuatan aplikasi menggunakan IDE Eclipse 3.1
(INDIGO) untuk membuat program, Android SDK, serta plugin ADT. c. Tahapan implementasi yaitu tahap menguji aplikasi dengan emulator
Android yaitu AVD Google APIs (Google Inc.) sebagai simulasi program, Dimana dapat mengetahui kesalahan yang terdapat pada
aplikasi.
d. Tahap pembuatan laporan dilakukan apabila aplikasi sudah dapat
commit to user
6. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam penulisan ini dibagi menjadi 5 bab yaitu: Pendahuluan,
Landasan Teori, Perancangan dan Pembahasan Program, Implementasi dan Uji
Coba, serta Penutup. Gambaran umum tentang isi dari setiap bab adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas hal yang menjadi latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teori yang akan membantu dalam pembuatan aplikasi.
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
Bab ini akan menguraikan rancangan dan pembahasan dengan menggunakan
UML (Unified Modeling Languange) yang terdiri dari SRS, usecase diagram,
sequence diagram, dan class diagram
BAB IV IMPLEMENTASI dan ANALISA
Bab ini berisi pengimplementasian aplikasi ke dalam ponsel berbasis Android
serta uji coba atau simulasi program dengan menggunakan emulator Android.
BAB V PENUTUP
Bab terakhir ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan dalam
commit to user
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti smartphone dan komputer tablet yang meliputi sistem operasi, middlewa re
inti yang di realese oleh Google. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan
oleh bermacam peranti bergerak. Google Inc. membeli Android Inc, pada tahun 2005. Pembukaan dari distribusi Android pada tahun 2007 diumumkan dengan
dibentuknya Open Handset Alliance, sebuah konsorsium dari 86 perangkat keras,
perangkat lunak, dan perusahaan telekomunikasi yang ditujukan untuk
memajukan standar terbuka untuk perangkat mobile. Google merilis Android
sebagai open-source , di bawah ApacheLicense. (Anonim-1, 2012)
1.1 Fitur Android
Android memiliki beberapa fitur-fitur yang membedakannya dari sistem operasi lainnya, fitur-fitur yang dimiliki android antara lain :
a. Kerangka aplikasi (Framework): memungkinkan penggunaan dan
penghapusan komponen yang tersedia.
b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
d. SQLite Database Open Source yang tertanam ke Android. SQLite
mendukung fitur database relasional standar seperti sintaks SQL, transaksi
dan pernyataan siap. Selain itu hanya memerlukan sedikit memori pada
saat runtime (sekitar 250 KByte). SQLite mendukung tipe data Text (mirip dengan String di Java), Integer (mirip dengan Long di java), dan Real (mirip dengan double di java). Semua jenis lain harus dikonversi ke dalam
salah satu bidang sebelum menyimpannya dalam database. SQLite sendiri
commit to user
didefinisikan, misalnya Kita dapat menulis sebuah integer ke string dan
kolom sebaliknya (Siregar, 2011)
e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4,
H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardwa re dependent)
g. Global Positioning System (GPS)
h. Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk emulator, peralatan
debugging, dan plugin untuk Eclipse IDE.
1.2 Arsitektur Android
Sistem operasi Android memiliki 4 lapisan (layer) yang merupakan
komponen sistem Android. Gambar berikut merupakan lapisan arsitektur sistem operasi Android:
a. Linux Kernel
Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel.
Android dibangun di atas kernel Linux 2.6 untuk inti sistem pelayanan seperti keamanan, manajemen memori, proses manajemen, susunan jaringan, dan driver
model. Linux kernel menyediakan driver layar, kamera, keypad, kamera, WiFi, memori flash, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan keamanan. Kernel juga bertindak sebagai lapisan yang abstrak antara
hardware dan softwa re stack-nya. Namun secara keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux
lainnya. (Anonim-3, 2012)
b. Android Runtime
Android terdiri dari satu set core libraries yang menyediakan sebagian besar fungsi yang tersedia pada core libraries bahasa pemrograman Java. Setiap
aplikasi menjalankan sendiri prosesnya dalam Android, dengan setiap instansinya dari Dalvik Virtual Machine. (Anonim-3, 2012)
c. Library
Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libra ries.
Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang
digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan
ini dapat diakses oleh programmer melewati Android application framework.
Sebagai contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan gambar.
Beberapa library penting dari Android adalah sebagai berikut :
1. System C libra ry, diturunkan dari implementasi standard C system library
(libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux.
commit to user
3. 2D dan 3D Graphics. Elemen dua dan tiga dimensi dapat digabungkan dalam
satu tampilan Android. Library akan menggunakan perangkat 3D jika
handphone memiliki hardware untuk akselerasi 3D.
4. Media Libraries, berdasarkan PacketVideo’s OpenCORE; library-library ini mendukung playback dan recording dari berbadai format audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG.
5. SQLite relational database engine yang powerful dan ringan tersedia untuk semua aplikasi.
6. FreeType, bitmap dan vector font rendering
d. Application Framework
Pengembang memiliki akses penuh terhadap framework API yang sama
yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang agar komponen
dapat digunakan kembali (reuse) dengan mudah. Semua aplikasi yang merupakan
rangkaian layanan dan sistem, termasuk:
1. View set kaya dan extensible yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi, termasuk daftar, kotak teks, tombol, dan bahkan sebuah
embeddable web.
2. Content provider yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data (seperti dari daftar kontak telepon) atau dari data mereka sendiri.
3. Resource manager, yang menyediakan akses ke kode sumber non-lokal seperti string, gambar, dan tata letak file.
4. Notification manager yang memungkinkan aplikasi untuk ditampilkan dalam alert status bar.
e. Application
Pada lapisan teratas adalah aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah
merupakan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim
pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain.
Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka
mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui user interface.
1.3 Android SDK (Software Development Kit)
Android SDK merupakan tools menyediakan Tools dan API yang akan digunakan oleh para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis
google android dengan bahasa pemrograman Java. Android SDK mencakup
seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari
debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode dan tutorial. Saat ini Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux (distribusi Linux apapun untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau
Vista. Persyaratan mencakup JDK, Apache Ant dan Python 2.2 atau yang lebih
baru. IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan
menggunakan plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini
pengembang dapat menggunakan teks editor untuk mengedit file Java dan XML
serta menggunakan peralatan command line untuk menciptakan, membangun,
melakukan debug aplikasi Android dan pengendalian perangkat Android
(misalnya, reboot, menginstal paket perangkat lunak dengan jarak jauh).
Android SDK telah dirilis pada tanggal 12 November 2007. Dan pada tanggal 15 Juli 2008 tim Android Developer Challenge sengaja mengirimkan
email ke semua pendatang di Android Developer Challenge untuk mengumumkan
bahwa rilis SDK terbaru telah tersedia pada halaman download pribadi. Email
commit to user
Pada tanggal 18 Agustus 2008, Android SDK 0.9 beta dirilis. Rilis ini menyediakan API yang diperbarui dan diperluas, perbaikan pada alat
pengembangan dan desain terbaru untuk layar awal. Petunjuk untuk upgrade SDK
sudah tersedia pada rilis sebelumnya. Pada tanggal 23 September 2008, Android
1.0 SDK telah dirilis. Pada tanggal 9 Maret 2009, Google merilis versi 1.1 untuk telepon seluler Android. Rilis terbaru tersebut termasuk dukungan untuk pencarian dengan suara, harga aplikasi, perbaikan jam alarm, perbaikan pengiriman gmail,
perbaikan surat pemberitahuan dan peta.
Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis versi 1.5 (Cupcake) pada
sistem operasi Android dan SDK. Pembaruan ini termasuk banyak fitur baru seperti perekaman video, dukungan untuk bluetooth, sistem keyboard pada layar
dan pengenalan suara. Rilis ini juga membuka AppWidget framework kepada para
pengembang yang memungkinkan orang untuk membuat widget sendiri pada
halaman home. Pada September 2009 versi 1.6 (Donut) dirilis yang menampilkan
hasil pencarian yang lebih baik dan penggunaan indikator baterai.
Aplikasi Android dipaketkan ke dalam format .apk dan disimpan pada folder /data/app. Pengguna dapat menjalankan perintah adb root untuk mengakses
folder tersebut karena root memiliki izin untuk mengakses folder tersebut.
(Mulyadi , 2012)
1.4 Android ADT (Android Development Tools)
Menurut Developer Android, 2012, Android Development Tools (ADT)
adalah plugin untuk Eclipse IDE yang dirancang untuk memberikan utilitas yang
terintegrasi yang kuat untuk membangun aplikasi Android. ADT memungkinkan
untuk memberikan kemampuan pada Eclipse untuk membuat proyek baru pada
2. Eclipse IDE(Integrated Development Environment)
Integrated Development Environment (IDE) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat
lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan
dalam membangun perangkat lunak (The Official Eclipse Faqs).
Eclipse adalah sebuah IDE untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse :
1. Multi-platform. Target sistem operasinya adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Multi-language yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
3. Multi-role, yaitu selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat
lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan
lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan
komponen yang dinamakan plug-in.
3. PHP (Hypertext Preprocessor)
commit to user
Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang
pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas skrip
server-side PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke
web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet
tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan
dari halaman web menjadi lebih terjamin. (Sutrisno Hadi, 2008).
Tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai skrip
server-side, PHP merupakan perangkat lunak yang open source (gratis) dan mampu
lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang
dapat berjalan sebagai CGI. PHP dapat mengirim HTTP header, dapat menset cookies, mengatur otentikasi dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas
yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL,
MySQL, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan tak
terkecuali semua database ber-interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan
beberapa library eksternal yang membuat dapat melakukan segalanya mulai dari
membuat dokumen PDF hingga memarsing XML. PHP juga mendukung
komunikasi dengan layanan lain melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3
atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web, maka tidak lagi
dibutuhkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir
seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama
adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini akan
4. Unified Modeling Language (UML)
UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam berbagai bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
Seperti bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan synta x/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu dan UML synta x
mendefinisikan bagaimana bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique) dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). (Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)
Diagram dalam UML sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
2. Class Diagram
3. Statechart Diagram dan Activity Diagram
4. Sequence Diagram
5. Collaboration Diagram
6. Component Diagram
commit to user
5.1 Use Case Diagram
Diagram Use Ca se adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu
sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar
dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada
awal pengembangan. Use ca se diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use ca se merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan
sebagainya. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin
yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement
sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test
case untuk semua feature yang ada pada sistem. (Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)
Tabel 2.1 Simbol dalam Use Case Diagram
No. Simbol Nama Deskripsi
1. Case Menggambarkan proses / kegiatan yang
dapat diakukan oleh aktor
2. Actor Menggambarkan entitas / subyek yang
dapat melakukan suatu proses
3. Relation Relasi antara case dengan actor ataupun
case dengan case lain.
5.2 Class Diagram
pemodelan desain (dalam logical view) dari suatu sistem.Selama proses
analisa, class diagram memperhatikan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas
yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem
yang dibuat.
Class memiliki 3 area pokok yaitu :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
(Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)
Atribut dan metoda memiliki salah satu sifat dari 3 sifat berikut :
1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak dari class tersebut.
commit to user
commit to user
5.3 Statechart Diagram dan Activity Diagram
Statechart diagram digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, Kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari suatu state atau aktivitas kepada yang lainnya.Statechart diagram khusus digunakan untuk memodelkan tahap-tahap diskrit dari sebuah siklus hidup
objek,sedangkan Activity diagram paling cocok untuk memodelkan urutan
aktifitas dalam suatu proses. (Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)
5.4 Sequence Diagram
Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use-case. Sequence
diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang harus terjadi untuk
menghasilkan suatu didalam use-case diagram. Tipe diagram yang digunakan sebaiknya digunakan diawal tahap desain atau analisis karena kesederhanaannya
dan mudah untuk di mengerti (Dharwiyanti, dan Wahono, 2003)
commit to user
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN
1. Deskripsi Umum
Dalam pembangunan aplikasi jasa pengiriman barang ini sistem dirancang
dan dibangun dengan tujuan untuk membantu dalam mendokumentasikan
kegiatan pengiriman barang dan memudahkan pelanggan dalam mencari lokasi
barang saat pengiriman berlangsung dengan syarat pelanggan harus mendaftar
terlebih dahulu ke instansi pengiriman barang dan operator akan mengisikan data
pelanggan.
Dalam pembangunan aplikasi ini disertai web yang akan digunakan
operator untuk menambah daftar pelanggan ( pengrim dan penerima ), melihat
daftar pelanggan, dan meng-update data pelanggan. Dengan mendaftar pembeli akan mendapatlkan id untuk dapat menggunakan aplikasi pada Android
2. Gambaran Kerja Sistem
Secara umum cara kerja Aplikasi Customer Delivery Seystem ini adalah aplikasi ini akan diaplikasikan dalam jaringan webserver. Operator sebuah jasa pengiriman barang akan meng-inputkan atau meng-edit data pelanggan dan
pelanggan yang akan mengaktifkan aplikasi android kemudian memasukkan id
pelanggan setelah itu aplikasi akan menampilkan status barang yang diambil dari
3. Model Analisis.
3.1 Analisis Kebutuhan
3.1.1 Aktor
Aktor merupakan seseorang, sistem, atau perangkat yang melakukan
kegiatan yang berpengaruh dalam keberhasilan operasi dari sistem. Aktor dalam
aplikasi customer delivery system adalah sebagai berikut :
1. User web
User terdiri dari 3 aktor yaitu admin, operator, dan manajer yang memiliki hak akses yang berbeda.
2. User aplikasi
User yang memakai aplikasi customer delivery system yaitu pelanggan dan pegawai
3. Admin
Admin adalah aktor yang bertugas untuk mengatur manajemen data operator.
4. Operator
Merupakan orang yang dapat memanipulasi data pelanggan
5. Manajer
Merupakan orang yang dapat melihat laporan barang masuk dan barang keluar
6. Pelanggan
Merupakan orang yang dapat melihat status barang.
7. Pegawai
commit to user
3.1.2 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional dalam Aplikasi customer delivery system ditunjukkan
pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Kebutuhan Fungsional
Kode Aktor Deskripsi
SRS-F1 Admin Dapat mengelola data operator
SRS-F2 Operator Dapat mengelola data pelanggan
SRS-F4 Manajer Dapat mencetak laporan barang masuk & keluar
SRS-F5 Pelanggan Dapat melihat status barang
SRS-F6 Pegawai Dapat mengirimkan status barang
SRS-F7 User web Dapat login
3.2Perancangan Sistem
3.2.1 Pemodelan use case
a. Deskripsi Use Case
Deskripsi use case ditunjukkan pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Deskripsi Use Case
No Use case Deskripsi
1. Login Dalam suatu aplikasi, Untuk menggunakan
aplikasi, setiap pengguna haruslah
memiliki login dengan memasukkan
username dan passwordnya, yang kemudian akan divalidasi, jika validasi
berhasil maka akan menuju ke halaman
selanjutnya
2. Log out Jika pengguna mengklik log out maka akan kembali ke tampilan form log in
transaksi dan input data barang.
4. Kelola data
pelanggan
Fungsi yang digunakan untuk mengelola
data konsomen (pengirim dan penerima)
yaitu menambah, mengubah, dan melihat
data pelanggan
5. Mengecek laporan
barang masuk
Fungsi yang digunakan manjer untuk
melihat laporan barang masuk di web
customer delivery system
6. Mengecek laporan
barang keluar
Fungsi yang digunakan manjer untuk
melihat laporan barang keluar di web
customer delivery system
7. Mengirimkan status
barang
Fungsi yang digunakan operator untuk
mengirimkan status barang ketika transit
commit to user
b. Diagram Use Case
Diagram use case ditunjukkan pada gambar 3.2. dan 3.3.
Gambar 3.1 Diagram Use Case Penerimaan Barang
Gambar 3.2 Diagram Use Case barang transit
operator
manajer kelola data barang
kelola data konsumen
input jumlah transaksi
input data barang mengecek laporan barang masuk
mengecek laporan barang keluar Login
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
input data konsumen
edit data konsumen
lihat data konsumen hapus data konsumen
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
mengirimkan status barang
mengirimkan data kota
c. Skenario Use Case
Skenario use case terdiri dari beberapa use case. Yaitu : 1. Use case login
Skenario use case login ditunjukkan pada tabel 3.3.
Tabel 3.3. Skenario Use Case Login
Use case: Login
Operator Reaksi Sistem
1. Operator memasukkan Username
dan Password
2. Sistem mengecek kebenaran
username dan password
3. Jika tidak sesuai kembali ke langkah
1, Jika sesuai masuk ke langkah 4.
4. sistem mencocokkan username dan
password dengan database
5. Jika tidak sesuai maka akan
menampilkan pesan error, Jika
sesuai dengan database maka login
berhasil
6. Sistem membuat session sesuai user
yang login.
7. Sistem akan menampilkan page ke
halaman sesuai masing-masing level
commit to user 2. Use case mengelola data barang
Skenario use case mengelola data barang ditunjukkan pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 use case mengelola data barang
Use case: mengelola data barang
Operator Reaksi Sistem
1. Operator memilih opsi transaksi
1.1 melengkapi data barang 1.1.1 Mencocokkan data barang
sesuai atau tidak dengan format
peng-input-an, jika tidak sesuai kembali ke langkah 1.1, jika
sesuai masuk ke langkah 1.1.2
1.1.2 Menyimpan data barang
2.1 melengkapi jumlah transaksi 2.1.1 Mencocokkan data tarnsaksi
sesuai atau tidak dengan format
peng-input-an, jika tidak sesuai kembali ke langkah 2.1, jika
sesuai masuk ke langkah 2.1.2
2.1.2 Menyimpan transaksi
3. Use case mengelola data pelanggan
[image:30.595.112.513.183.552.2]Skenario use case mengelola data kosnumen ditunjukkan pada tabel 3.5.
Tabel 3.5 use case mengelola data pelanggan
Use case: Mengelola data pelanggan
Operator Reaksi Sistem
1. Operator memilih aksi
1.1 menambah data pengirim
sesuai atau tidak dengan format
peng-input-an, jika tidak sesuai kembali ke langkah 1.1.1, jika
sesuai masuk ke langkah 1.1.3
1.1.3 Menyimpan data pengirim
2.1 menambah data penerima
2.1.1 Memasukkan data penerima 2.1.2 Mencocokkan data penerima
sesuai atau tidak dengan format
peng-input-an, jika tidak sesuai kembali ke langkah 2.1.1, jika
sesuai masuk ke langkah 2.1.3
2.1.3 Menyimpan data penerima
3.1Mengubah data pengirim
3.1.1 Memasukkan data pengirim 3.1.2 Menampilkan data pengirim yang
akan diedit
3.1.3 Menyimpan data pengirim
4.1Mengubah data penerima
4.1.1 Memasukkan data penerima 4.1.2 Menampilkan data penerima yang
akan diedit
3.1.3 Menyimpan data penerima
5.1menghapus data pelanggan
commit to user 4. Use case mengecek laporan barang masuk
Skenario use case mengecek laporan barang masuk ditunjukkan pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 use case mengecek laporan barang masuk
Use case: Mengecek laporan barang masuk
Manajer Reaksi Sistem
Menampilkan laporan barang masuk
5. Use case mengecek laporan barang keluar
[image:32.595.112.513.190.472.2]Skenario use case mengecek laporan barang keluar ditunjukkan pada tabel 3.7.
Tabel 3.7 use case mengecek laporan barang keluar
Use case: Mengecek laporan barang keluar
Manajer Reaksi Sistem
Menampilkan laporan barang keluar
6. Use case mengirimkan status barang
Skenario use case mengirimkan status barang ditunjukkan pada tabel 3.8.
Tabel 3.8 use case mengirimkan status barang
Use case: mengirimkan status barang
pegawai Reaksi Sistem
1. Menampilkan update status barang
2. Menginputkan id angkutan dan
data tanggal
3.2.2 Kelas Analisis
Gambar 3.3 Kelas Analisis
Mengacu pada desain use case, dapat diidentifikasikan bagian-bagian dari sistem aplikasi kebutuhan pokok sebagai berikut :
a. Objek control yang mempresentasikan aplikasi android
b. Objek control yang mempresentasikan aplikasi web
c. Objek boundary yang mempresentasikan komponen pendukung
aplikasi
d. Objek entity yang mempresentasikan informasi pada saat user
mengakses aplikasi android
login sessions
operator
pendaftaran<<control>>
barang <<entity>> status <<entity>>
laporan<<entity>>
admin
manajer
commit to user
3.2.3 Sequence Diagram
Sequence diagram tahap analisis terdiri dari beberapa Sequence. Yaitu :
1. Login
Sequence diagram login ditunjukkan pada gambar 3.5
Gambar 3.4. Sequence diagram login
: user web
: Login
<<boundary>> : loginControl<<control>>
: admin <<entity>> : Operator <<entity>> : manajer <<entity>> : session <<control>>
1 : setUsername()
2 : setPassword()
3 : username := getUsername()
4 : password := getPassword()
5 : checkFormat()
6 : displayMessage() 7 : username := getUsername()
8 : password := getPassword()
9 : username := getUsername()
10 : password := getPassword()
11 : username := getUsername()
12 : password := getPassword()
13 : checkFormat()
14 : displayMessage()
[image:34.595.129.499.208.576.2]2. Mengelola data barang
Sequence diagram mengelola data barang ditunjukkan pada gambar 3.6.
Gambar 3.5. Sequence diagram mengelola data barang
: operator
: session <<control>>
: inputDataTransaksi <<boundary>>
: ControlTransaksi
<<control>> <<entity>> : barang
1 : setLevel&Username()
2 : activatedPage()
3 : setDataBarang()
4 : dataBarang := getDataBarang()
5 : checkFormat()
6 : displayMessage() 7 : setDataBarang := getDataBarang()
[image:35.595.132.493.175.539.2]commit to user
3. Mengelola data pelanggan
Sequence diagram mengelola data pelanggan ditunjukkan pada gambar 3.7
: InputKonsumen <<boundary>> : operator : editKonsumen <<boundary>> : lihatKonsumen <<boundary>> hapusDataKonsumen <<boundary>> : controlKonsumen <<control>> : pengirim <<entity>> : penerima <<entity>> : session <<control>>
1 : setLevel&Username()
2 : activatedPage() 3 : setDataPengirim()
4 : dataKonsume := getDataPengirim()
5 : checkFormat()
6 : displayMessage() 7 : setDataPengirim()
8 : displayMessage() 9 : setdataPenerima()
10 : dataPenerima := getDataPenerima()
11 : checkFormat()
12 : displayMessage()
13 : setDataPenerima()
14 : displayMessage()
15 : activatedPage() 16 : dataKonsumen := getDataPengirim() 17 : dataKonsumen := getDataPenerima()
18 : setDataKonsumen() 19 : selectDataKonsumen()
20 : idKonsumen := getDataKonsumen() 21 : dataKonsumen := getDataPengirim() 22 : dataKonsumen := getDataPenerima()
23 : activatedPage()
24 : setIdKonsumen ()
25 : idKonsumen := getIdKonsumen()
26 : dataKosumen := getDataByIdPengirim() 27 : dataKonsumen := getDataByIdPenerima()
28 : setDataKonsumen() 29 : setDataKonsumen()
30 : dataKonsumen := getDataKonsumen() 31 : setDataPengirim() 32 : setDataPenerima()
33 : displayMessage()
34 : activatedPage() 35 : deleteDataPengirim() 36 : DeleteDataPenerima()
4. Mengecek Laporan Barang Masuk
Sequence diagram mengecek laporan masuk ditunjukkan pada gambar 3.8
Gambar 3.7. Sequence diagram mengecek Laporan Barang Masuk
: admin
: session
<<control>> : controlLaporan
<<control>> : mengecekLaporanMasuk
<<boundary>>
: barang <<entity>>
1 : setLevel&Username()
2 : activatedPage() 3 : getDataBarang()
4 : dataBarang := getDataBarang()
5 : setDataBarang()
[image:37.595.135.496.172.527.2]commit to user
5. Mengecek Laporan Barang keluar
Sequence diagram mengecek laporan barang keluar ditunjukkan pada gambar 3.9
Gambar 3.8. Sequence diagram mengecek Laporan Barang Keluar
: admin
: session
<<control>> : controlLaporan <<control>> : mengecekLaporanMasuk
<<boundary>>
: barang <<entity>>
1 : setLevel&Username()
2 : activatedPage() 3 : getDataBarang()
4 : dataBarang := getDataBarang()
5 : setDataBarang()
[image:38.595.128.499.158.603.2]6. Mengirim Status Barang
Sequence diagram mengirim status barang ditunjukkan pada gambar 3.10
Gambar 3.9. Sequence diagram mengirim status barang
: pegawai
: status <<entity>> : controlStatus
<<control>> : KirimStatusBarang
<<boundary>>
1 : setDataStatus()
2 : dataStatus := getDataStatus()
3 : checkFormat()
4 : displayMessage()
5 : setDataStatus()
[image:39.595.140.489.176.547.2]commit to user
3.2.4 Class Diagram
[image:40.595.127.500.184.613.2]Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang menghasilkan sebuah obyek dan merupakan pengembangan dan desain berorientasi obyek.
Gambar 3.10. Class diagram tahap model Kirim Status Barang
Class Diargam diatas menggambarkan hubungan antar kelas-kelas dalam aplikasi android. Untuk mengakses aplikasii pegawai, manajer, admin, dan
operator harus login terlebih dahulu. Dengan memasukkan username dan
memiliki hak akses berbeda. Kelas-kelas yang berhubungan dengan aplikasi
adnroid yaitu kelas pengiriman dengan method select untuk memilih barang yang
dikirim. Kelas lainnya yang berhubungan dengan aplikasi web adalah kelas
pendaftaran yang memiliki methodselect, insert, update, dan delete.
3.2.5 Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decission yang terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga menggambarkan proses
paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
1. Activity Diagram Login
Berikut ini adalah activity diagram pada proses Login yang ada dalam aplikasi, tanpa Login terlebih dahulu user web tidak dapat masuk ke aplikasi.
User web saat masuk ke aplikasi dibutuhkan username dan password. Bila
login gagal maka akan muncul pesan error dan user dapat kembali
memasukkan username dan password kembali. Bila login berhasil maka User
web aplikasi dapat menggunakan menu-menu pada aplikasi ini.
Login
Masuk Aplikasi
Tampilkan Pesan Error
[Login Sukses]
[image:41.595.239.425.518.717.2]commit to user 2. Activity Diagram input data pelanggan
Berikut ini adalah activity diagram pada proses input data pelanggan, operator akan menginput pelanggan yang kemudian akan disimpan ke database. Pada
saat proses pengimputan apabila terjadi kesalahan pada saat pengimputan
maka akan menampilkan pesan error.
[image:42.595.156.445.233.495.2].
Gambar 3.12 Diagram Activity Input Data Pelanggan
Tambah data Pelanggan
Lengkapi Data Pelanggan
Tampilkan Pesan Error [Gagal]
3. Activity Diagram edit data pelanggan
Berikut ini adalah activity diagram pada proses edit data pelanggan. Dalam proses pengeditan, operator terlebih dahulu mencari data pelanggan dengan
memasukkan idPelanggan untuk menampilkan data pelanggan, kemudian data
[image:43.595.170.451.234.496.2]dapat di update dan akan di simpan ke database.
Gambar 3.13 Diagram Activity Edit Data Pelanggan
Cari Data Pelanggan
Ganti Nilai Data Pelanggan
Data Disimpan [Data Berhasl Diganti]
commit to user 4. Activity Diagram View dan Hapus data pelanggan
[image:44.595.170.437.192.497.2]Berikut ini adalah activity diagram pada proses view dan Hapus data pelanggan.
Gambar 3.14 Diagram Activity Edit dam Hapus Data
Pilih Menu View Data
Melihat Data Pelanggan
Hapus Data Pelanggan
Data Berhasil Dihapus
5. Activity Diagram Transaksi
[image:45.595.130.496.174.584.2]Berikut ini adalah activity diagram pada proses Transaksi Pengiriman barang
Gambar 3.15 Diagram Activity Transaksi Pengiriman
tambah transaksi pengiriman
tambah data pelanggan cari data
data pelanggan tdk ada
data pelanggan ada
melengkapi data transaksi
sukses
commit to user 6. Activity Diagram Membuat Laporan
Berikut ini adalah activity diagram pada proses membuat laporan barang pelanggan. Untuk membuat laporan terlebih dahulu memilih data, kemudian
[image:46.595.171.428.213.486.2]baru melakukan proses mecetak data
Gambar 3.16 Diagram Activity Membuat Laporan
Pilih menu cetak laporan
Pilih Data yang akan Dicetak
7. Activity Diagram Layanan Android
Berikut ini adalah activity diagram Layanan Android. layanan Android terdiri dari dua pengguna yaitu pelanggan dan pegawai. Pada pelanggan diperlukan
memasukkan data berupa id. Apabila id salah maka akan menampilkan pesan
error kemudian kembali ke tampilan awal. Apabila benar maka pengguna
pelanggan dapat langsung melihat keadaan letak barangnya berada. Pada
pegawai yang memasukkan datanya dengan benar berupa id dan password
akan menuju tampilan pegawai yaitu tampilan untuk meng-update status barang. Status akan ter-update bila data angkutan telah sesuai.
tanya data
tampil pesan error data tdk ada
data ada
tampil status barang
sbg pelanggan
tampil update status barang sbg pegawai
tampil pesan error angkutan tdk ada
[image:47.595.121.509.160.679.2]commit to user
3.2.6 Deployment Diagram
Gambar 3.18 Deployment Diagram
Perancangan Database
Perancangan database untuk pembuatan aplikasi customer delivery system ini menggunakan database MySQL dengan menggunakan 5 tabel , detail rancangan
tabel ditunjukan pada tabel, di bawah ini :
Tabel 3.9 Tabel users
Field Type Width Key
id Int 3 Primary Key
username varchar 20
password varchar 20
level Int 3
[image:48.595.125.499.165.482.2]Tabel 3.10 Tabel barang
Field Type Width Key
id_barang Int 3 Primary Key
Jenis_barang Varchar 20
berat Int 10
biaya Int 10
tgl_penitipan Date
tgl_pengiriman Date
Tabel 3.11 Tabel penerima
Field Type Width Key
Id_penerima Int 3 Primary Key
nama Varchar 20
alamat text
kode_pos Int 5
kota Varchar 20
no_hp Int 15
Tabel 3.12 Tabel pengirim
Field Type Width Key
Id_pengirim Int 3 Primary Key
nama Varchar 20
alamat text
kode_pos Int 5
kota Varchar 20
commit to user Tabel 3.13 Tabel status
Field Type Width Key
id_angkutan Int 10 Primary Key
kota Varchar 20
tanggal date
4 Perancangan Antar Muka (Interface)
1. Aplikasi Android Pelanggan
Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Halaman Main Menu Pelanggan hello, selamat datang di aplikasi
Logo
Gambar 3.20 Rancangan Tampilan Halaman Pelanggan
2. Aplikasi Android Pegawai
hello, selamat datang di aplikasi
Logo
Form Submit id
Form Detail
Button
Gambar Gambar Gambar
hello, selamat datang di aplikasi
Logo
Form Login
commit to user
Gambar 3.22 Rancangan Tampilan Halaman Main Menu Pegawai
Gambar 3.23 Rancangan Tampilan Halaman Update
hello, selamat datang di aplikasi
Logo
Gambar Gambar Gambar
hello, selamat datang di aplikasi
Logo
Gambar Gambar Gambar
Form Update
Gambar 3.24 Rancangan Tampilan Halaman About
3. Aplikasi Web
hello, selamat datang di aplikasi
Logo
Form About
Gambar Gambar Gambar
Picture Slider Form Login
commit to user
Gambar 3.26 Rancangan Halaman Utama
Gambar 3.27 Rancangan Halaman Admin Picture Slider
Menu
Footer Header
Menu
Menu
Footer Header
Gambar Gambar Gambar
Gambar 3.28 Rancangan Halaman Manajer Footer
Header
Gambar Gambar Gambar
commit to user
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
1. Langkah Pembuatan Sistem
Dalam pembuatan Aplikasi customer delivery system ini dibuat dengan bahasa pemprograman java dan bahasa pemrograman PHP yang dipadukan
dengan databa se MySql, metode yang digunakan dalam pemrograman PHP di aplikasi ini adalah pemrograman berorientasi objek atau yang lebih dikenal
dengan Object Oriented Programming (OOP), sehingga diagram-diagram yang
telah dijelaskan dalam bab terdahulu diimplementasikan ke dalam class, method
dan properties pada bahasa pemrograman PHP.
Langkah pertama dalam pembuatan PHP berbasis objek adalah
mendefinisikan class dan packet yang digunakan. Class dalam perangkat lunak
ini adalah modul-modul utama, sedangkan packet adalah kumpulan modul-modul
pendukung berjalannya aplikasi.
User Interface akan dibagi menjadi dua bagian pertama yaitu user interface untuk admin dan user interface untuk Karyawan, untuk admin berisikan
header, menu dan content yang bertujuan untuk memanipulasi data, untuk karyawan berisikan tampilan data pelanggan, barang, dan lokasi, yang akan
menjadi tujuan utama dari aplikasi ini.
2. Keperluan Sistem
2.1 Software
Keperluan sofwa re antara lain:
1. Aplikasi MySql 5.1.37 untuk Database Management Sistem (DBMS).
2. Dreamwea ver C5 untuk membuat tampilan dan coding
3. Web Browser, untuk tampilan terbaik disarankan menggunakan Mozilla Firefox.
4. Netbeans IDE 6.8 untuk membuat diagram UML. 5. Eclipce Helios untuk pemprograman android
a. Paket JDK
b. Paket SDK Android
c. Paket Pugin ADT
d. Mysql Class untuk menampilkan hasil query dalam tabel.
e. ParseTemplate Class dan LoadPage Class untuk membaca template dan mengolah tampilan halaman.
2.2 Hardware
Keperluan hardwa re untuk pembuatan adalah :
1. Prosessor AMD Dual Core 1.60 GHz
2. RAM DDR3 2 GB.
3. AMD Radeon HD 6310
Keperluan minimal hardware untuk implementasi adalah :
1. Prosessor Intel Pentium 500MHz.
2. RAM 1 GB RAM.
3. Motherboard (VGA on board).
3. Implementasi Antarmuka
3.1 Aplikasi Web
3.1.1 Log in
Aplikasi ini dirancang untuk digunakan oleh admin, sehingga pengguna
commit to user
3.1.2 Menu Utama
[image:58.595.116.513.194.674.2]Setelah username dan pa ssword diverifikasi, pengguna akan diberi deretan menu utama
Gambar 4.2 Menu Utama saat login sebagai operator / admin
Berikut merupakan code snippet Menu Utama :
3.1.3 Form Input data Pelanggan
Form ini berisi pengimputan data-data pelanggan (pengirim dan penerima),
berupa nama pelanggan, Alamat customer, nomor Telephon, dan kota, admin
[image:59.595.158.467.178.700.2]memasukkan data pelanggan kemudian data akan disimpan kedalam database.
commit to user Berikut merupakan code snippet Input Data:
Gambar 4.6 Code Snippet Menu Input Data
3.1.4 Form Edit data Pelanggan
Form ini berisi pengeditan data-data pelanggan. Operator mencari terlebih
dahulu data pelanggan yang akan diedit kemudian mengedit data pelanggan
kemudian data ter-Update dalam database
Gambar 4.8 edit data penerima
Berikut merupakan code snippet Edit data :
commit to user
3.1.5 Form Transaksi
Form ini berisi input transaksi, berfungsi untuk melakukan proses transaksi.
Pada bagian bawah form akan dilakukan proses perhitungan data yang akan
[image:62.595.171.422.214.494.2]menampilkan jumlah total pengiriman yang harus dibayar oleh pelanggan
Gambar 4.10 form Transaksi
Berikut merupakan code snippet Transaksi:
[image:62.595.150.487.223.622.2]3.2 Aplikasi Android
3.2.1 Intro-1
Halaman intro akan menampilkan gambar dengan judul customer delivery
[image:63.595.119.489.212.738.2]system yang merupakan nama dari aplikasi ini pada saat aplikasi mulai dijalankan
Gambar 4.12 intro-1
[image:63.595.167.425.217.500.2]commit to user
3.2.2 Intro-2
Halaman intro kedua akan menampilkan keterangan yang dibutuhkan
[image:64.595.112.504.193.702.2]untuk menjalankan aplikasi ini.
Gambar 4.14 form intro-2
Berikut merupakan code snippet Intro-2 :
3.2.3 Halaman index
Halaman index menampilkan dashboard yang akan mengalihakn ke
[image:65.595.171.437.197.491.2]pengambilan tugas atau ke halaman about
Gambar 4.16 android index
Berikut merupakan code snippet android index : Android
With your Mobile
Synchronizer ClickListener Layout
Thread HttpConnection PersistentStrorage Intent
[image:65.595.117.510.528.706.2]commit to user
4. Evaluasi
a. Kelebihan dari aplikasi ini adalah :
1. Dengan adanya layanan android memudahkan pelanggan dalam mencari
lokasi barang saat pengiriman berlangsung, sehingga barang dapat
diketahui sampai ke tempat tujuannya.
2. Membantu pembuatan laporan kegiatan pengiriman barang
b. Kekurangan dari aplikasi ini setelah dianalisa antara lain :
1. Interface kurang detail
commit to user
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Aplikasi customer delivery system menggunakan PHP dengan dukungan
android ini telah dibuat, dimana aplikasi ini dapat membantu dalam
mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang dan memudahkan pelanggan
dalam mencari lokasi barang saat pengiriman berlangsung.
2. Saran
Berdasar Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, disarankan agar
aplikasi ini dapat diakses oleh instansi pengiriman barang sehingga
mempermudah dalam mendokumentasikan kegiatan pengiriman barang dan
memudahkan pelanggan dalam mencari lokasi barang saat pengiriman