• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUBLIKASI ILMIAH Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Di PT PLN Unit Layanan Salatiga Jawa - Tengah).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PUBLIKASI ILMIAH Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Di PT PLN Unit Layanan Salatiga Jawa - Tengah)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA

KARYAWAN

(STUDI DI PT PLN UNIT LAYANAN SALATIGA JAWA - TENGAH)

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Manajemen PascasarjanaUniversitas Muhammadiyah Surakarta

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu MagisterManajemen

Oleh:

PARYONO NIM : P100140045

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENSEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

ANALISISPENGARUHPELATIHANTERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI DI PT PLN UNIT LAYANAN SALATIGA JAWATENGAH)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari pelatihan terhadap kinerja karyawan dengan variable yang di teliti : latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan di PT. PLN Unit Layanan Salatiga.Populasi penelitian adalah karyawan PT. PLN Unit Layanan Salatiga Jawa-Tengah. Sampel ditentukan dengan teknik metode convenience sampling, dengan responden sebanyak 64 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik Kuesioner (angket). Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis linier berganda. Dapat disimpulkan bahwa latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. PLN Unit Layanan Salatiga Jawa-Tengah. Variable latihan pengembangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan pendidikan karyawan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.Kebijakan organisasi tidak mempunyai pengaruh yang secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi karyawan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.

(6)

vi

ABSTRACT

This study aimed to analyze the effect of training on employee performance of the employees of PT. PLN Unit Salatiga using the researched variable, such as training development, education, policy organization as well as employees motivation.Object of the research are the employees of PT. PLN Unit Service Salatiga - Central Java. The sample is determined by using convenience sampling method, with 64 respondents. The tecnique used for data collection is questionnaire (questionnaire). The method use for data analysis is multiple linear analysis method. It can be concluded that the training on the employee using variable such as the training development, education, policy organization and motivation of employees have significant influence on the performance of employees of PT. PLN Unit Service Salatiga-Central Java.The training developmentvariable have significant influence on employee performance, while the education variable does not have a significant influence on employee performance. Furthermore, Policy organization variable does not have significant influence on employee performance as well as employee motivation which also does not have significant effect on employee performance.

(7)

1

PENDAHULUAN

Keberhasilan suatu bangsa dan negara memberikan keadilan dan kemakmuran bagi rakyatnya disebabkan kehebatan kualitas sumber daya manusia untuk berproduksi,berkinerja dan berprestasi. Hal ini bisa dengan melalui penerapan konsep dan teknik manajemen sumber daya manusia yang tepat dengan lingkungan kerja yang mendukung .

Bila hal ini perusahaan maka keberhasilan perusahaan sangat tergantung kepada bagaimana perusahaan mengelola karyawannya sehingga peningkatan kesejahteraan pada perusahaan tidak tergantung pada tanah,peralatan,atau energi atau sumber daya saja, melainkan juga pada kompetensi pengetahuan (knowledge) dari para karyawannya (Theodore Schultz , Moeheriono hal 296).

Pengeluaran perusahaan yang berhubungan dengan sumber daya manusia harus dipandang sebagai investasi dalam human capital,misalnya program pelatihan (training) yang bertujuan untuk menambah nilai pengetahuan (value knowledge) karyawan dimasa depan. Pelatihan mengarah ke manfaat penting bagi individu dan tim, organisasi dan masyarakat (Rashid Saeed 2013)

Untuk mempersiapkan para pekerja melakukan pekerjaan yang diinginkan, organisasi memberikan pelatihan untuk mengoptimalkan potensi karyawannya. Sebagian besar perusahaan, dengan menerapkan perencanaan jangka panjang, berinvestasi di tenaga kerja mereka pada keterampilan baru, memungkinkan mereka untuk mengatasi kondisi yang tidak pasti dimasa yang akan datang.Sehingga program pelatihan yang efektif dapat mempengaruhi komitmen dan motivasi karyawan (Meyer dan Allen, 1991).

Apabila karyawan telah dilatih dan telah mahir dalam bidang kerjanya, mereka memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk mempersiapkan tanggung jawab mereka di masa yang akan datang. Program pelatihan yang efektif membantu dalam membangun lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi tenaga kerja dan melatih mereka untuk mengatasi tantangan yang akan datang akan lebih mudah(Wei-Tai, 2006).

Pendidikanadalahusahasadaruntukmengembangkankepribadiandankemampuandida lamdandiluarsekolahdanberlangsungseumurhidup (AhmadidanUhbiyati, 2001 : 70). Denganadanyasistempendidikan,

memberipeluangkepadaindividuuntukmembekalidirinyadenganketerampilan – keterampilandanpengetahuandasargunamenghadapilingkungannya.

(8)

2

(2001). Motivasi kerja karyawan di suatu perusahaan dapat dianggap sederhana dan dapat pula menjadi masalah yang kompleks, karena pada dasarnya manusia mudah untuk dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi keinginanya. Apabila kondisi ini tidak terjadi, maka akan menurunkan motivasi kerja karyawan dan berdampak pada kenerja karyawan.

PT. PLN Unit layanan Salatiga Jawa Tengah adalah sebuah unit di PT PLN yang mengelola jaringan tegangan rendah dan transaksi energi tenaga listrik terhadap pelanggan yang merupakan bagian dari PLN secara keseluruhan. PT PLN Unit Layanan Salatiga selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dengan mendorong peningkatan kopetensi karyawan. Dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada, penelitian ini bertujuan untuk e ga alisis : Pe garuh pelatiha terhadap ki erja karya a di PT. PLN U it

Laya a “alatiga ,de ga aria el yang di teliti yaitu : latihan

pengembangan,pendidikan karyawan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan. Rumusan masalah.

 Bagaimanakah pengaruh faktor latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Unit Layanan Salatiga secara parsial ?

 Bagaimanakah pengaruh faktor latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Unit Layanan Salatiga secara simultan ?

 Faktor apakah yang paling dominan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Unit Layanan Salatiga.

Tujuan Penelitian

 Untuk menganalisis pengaruh faktor latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan PT PLN Unit Layanan Salatiga secara parsial.

 Untuk menganalisis pengaruh faktor latihan

pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan PT PLN Unit Layanan Salatiga secara simultan.

 Untuk mengungkapkan faktor mana yang paling dominan pengaruhnya dalam mempengaruhi kinerja karyawan PT PLN Unit Layanan Salatiga.

 Untuk mengetahui pengaruh dari variabel pada kinerja karyawandi PT PLN Unit Layanan Salatiga.

Kajian Literatur.

(9)

3

mengarah ke manfaat penting bagi individu dan tim, organisasi dan masyarakat. Tinjauan ini menunjukkan bahwa manfaat ini berkisar dari kinerja individu dan tim untuk kemakmuran ekonomi suatu bangsa.Demikian juga penelitian yang di lakukan oleh James Watta Onyango,

Daniel M. Wanyoike (2014) di Kenya, tentang pengaruh pelatihan karyawan terhadap kinerja menyimpulkan Ada hubunganpositif yang kuat antarapelatihan dan kinerja.

Penelitian yang lain juga dilakukan oleh Dr . Amir Elnaga,Amen Imran (2013) tentang pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan di Riyadh, Kingdom of Saudi Arabia,berpendapat bahwa pelatihan memiliki dampak positif pada kinerja karyawan.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Uzma Hafeez MS Scholar, Mohammad Ali Jinnah (2015) di University, Karachi Pakistan yang berjudul pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan, hasil penelitian tersebut yaitu : Pelatihan merupakan salah satu strategi berbasis kinerja yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Pe elitia sela jut ya ya g erjudul hu u ga a tara pelatiha da ki erja karya a ya g dilakuka oleh Dr. Nelson Jagero,Hilary Vincent Komba,Michael Ndaskoi Mlingi (2013) di Tanzania, berkesimpulan bahwa pengaruhatau efekdaripelatihanterhadap kinerja karyawansangat besar.

Penelitian selanjutnya oleh Surinder B. Sethi, Preeti Agarwal (2014) yang berjudul pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan, hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Pelatihan dapat meningkatkan perilaku dan sikap semua karyawan.Pelatihan harus dilakukan secara rutin akan memiliki efek positif pada keterlibatan karyawan dan kepuasan dalam organisasi.

Penelitian yang lain adalah oleh Ombui Kepha, Kagiri, Assumptah. W, Omoke, DismasO (2014) yang berjudul pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja karyawan di Kenya yang hasil penelitian tersebut adalah Pelatihan dan

pengembanganmenunjukkanbahwa adahubungan yang

signifikanantaratingkatpelatihan dan pengembanganterhadap kinerja karyawan. Penelitian selanjutnya oleh Neelam Tahir,Israr Khan Yousafzai,Dr. Shahid Jan,Muhammad Hashim (2014) dari Pakistan yang berjudul pengaruh pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja karyawan, hasil dari penelitian tersebut adalah Pelatihan penting bagi organisasi untuk mendapatkan karyawan yang terampil dan mampu untuk meningkatkan kinerja.

(10)

4

Demikian juga penelitian yang di lakukan oleh T. Rajeswari Dr. P. Palanichamy (2014) berjudul pengaruh pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja karyawan, menyimpulkan bahwa dampakpelatihandan kepuasankaryawan diorganisasisektor publiktidak sejalandenganpraktek pelatihan. 2.3. Kerangka Konsep Penelitian.

Dalam suatu organisasi selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dan memperoleh keuntungan dalam rangka untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi. Berdasarkan identifikasi masalah,kajian teori yang telah disebutkan sebelumnya, kemudian disusun kerangka pemikiran sebagai pedoman dalam melakukan penelitian. Kerangka pemikiran penelitian ini sebagai berikut : Kinerja karyawan (variabel dependen) dan variabel independennya yaitu : manfaat dan pengembangan,pendidikan karyawan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel meliputi terikat/dependen variabel (y) dan variabel bebas/ independen variabel (x) yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Variabel-variabel penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:  Dependent Variabel (variabel tak bebas) yaitu kinerja karyawan (Y)

 Independent Variabel (variabel bebas) yaitu latihan pengembangan (X1), pendidikan karyawan (X2) kebijakan organisasi (X3) dan motivasi karyawan (X4).

Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan suatu dugaan awal / kesimpulan sementara hubungan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen sebelum dilakukan penelitian dan harus dibuktikan melalui penelitian. Dimana

(11)

5

dugaan tersebut diperkuat melalui teori/jurnal yang mendasari dan hasil dari penelitian terdahulu. Berdasarkan pada kerangka pemikiran teoritis di atas, maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 Diduga latihan pengembangan,pendidikan karyawan, kebijakan organisasi dan motivasi karyawan berpengaruh positipsecara simultanterhadap kinerja karyawandiPT. PLN Unit layanan Salatiga.

H2 Diduga latihan pengembangan berpengaruhpositif terhadap kinerja karyawan diPT. PLN Unit layanan Salatiga.

H3 Diduga pendidikan karyawan berpengaruhpositif terhadap kinerja karyawan diPT. PLN Unit layanan Salatiga.

H4 Diduga kebijakan organisasi berpengaruhpositifterhadap kinerja karyawan diPT. PLN Unit layanan Salatiga.

H5 Diduga motivasi berpengaruhpositif terhadap kinerja karyawan diPT. PLNUnit layanan Salatiga

MetodePenelitian.

Lokasipenelitian yang diambilolehpenelitiyaitukantor PT PLN Unit LayananSalatigaJalanDiponegorono : 19 Salatiga,Jawa – Tengah Indonesia. Populasi penelitian iniadalah karyawan PT. PLN Unit Layanan Salatigajawa-tengahberjumlah 64 orang (per februaritahun 2016),penelitimemakaisemuasampel,yaitusebanyak 64 respondenuntukkepentingananalisadata,ujirealibilitasdanvaliditas.

Padapenelitianini, teknik yang dipakaiadalah Non probability sampling, memakaijenis sampling jenuhatau total sampling,yaitusampel yang mewakilijumlahpopulasi,disebabkanjumlahpopulasinyakurangdari 100. Teknikpengumpulan data padapenelitianinimenggunakanteknikkuesioner (angket),kuesionerdiberikankepadakaryawan PT.PLN Unit LayananSalatiga.

Reliabilitas

Ujirelia ilitasdala pe elitia i idilakuka e a di gka ro a h’s Alpha.

Untukmenentukan instrument yang reliable

(12)

6

Teknikanalisa data Korelasi :

nilai Fhitung di peroleh sebesar 19,579 lebih besar dari Ftabel (2,53), hal ini juga

di perkuat dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,000 atau signifikansi yang di peroleh le ih ke il dari α = , , arti ya H0 di tolak, Ha di terima. Maka dapat di

simpulkan bahwa variabel latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Regresi :

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh variabel manfaat dan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan.Dengan analisis regresi berganda memakai program SPSS diperoleh hasil seperti dalam tabel di bawahini:

Memperhatikan nilai thitung, maka dapat di interprestasikan untuk besarnya nilai dari

masing masing koefisien sebagai berikut :

(13)

7

organisasi dan motivasi karyawan sebesar 0 (nol), maka kinerja karyawan bernilai positif.

Koefisien variabel latihan pe ge a ga β er ilai positif se esar 0,840,hal ini menunjukan bahwa faktor manfaat dan pengembangan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika pelatihan dari segi manfaat dan pengembangan bertambah baik,maka akan meningkatkan kinerja karyawan.

Koefisie aria el pe didika karya a β er ilai egati e se esar -0,021,hal ini menunjukan bahwa faktor pendidikan karyawan mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Artinya bila level pendidikan karyawan semakin tinggi maka tidak serta merta kinerja karyawan meningkat.

Koefisie aria el ke ijaka orga isasi β er ilai egatif se esar – 0,511, hal ini menunjukan bahwa faktor kebijakan organisasi mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Artinya kibijakan organisasi mengenai pelatihan tidak mempengaruhi kinerja karyawan.

Koefisie aria el oti asi karya a β er ilai positif se esar , 8, hal ini menunjukan bahwa faktor motivasi karyawan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya jika motivasi karyawan bertambah maka mengakibatkan meningkatnya kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisa data di peroleh nilai thitung untuk variabel X1

sebesar 8,821 sedangkan ttable sebesar (1,67) maka thitung (8,821) > ttabel (1,67).

Ini diperkuat dengan nilai signifikan (0,000 < 0,05 ),dengan demikian bisa disimpulkan bahwa latihan pengembangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisa data di peroleh nilai thitung untuk variabel X2

sebesar -0,160 sedangkan ttable sebesar (1,67) maka thitung (-0,160) < ttabel (1,67).

Ini diperkuat dengan nilai signifikan 0,873 (0,873 > 0,05 ),dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pendidikan karyawan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisa data di peroleh nilai thitung untuk variabel X3

sebesar -0,699 sedangkan ttable sebesar (1,67) maka thitung (-0,699) < ttabel (1,67).

Ini diperkuat dengan nilai signifikan 0,000 (0,000 < 0,05 ),dengan demikian bisa disimpulkan bahwa kebijakan organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisa data di peroleh nilai thitung untuk variabel X4

sebesar 1,248 sedangkan ttable sebesar (1,67) maka thitung (1,248) < ttabel (1,67).

Ini diperkuat dengan nilai signifikan 0,217 (0,217 > 0,05 ),dengan demikian bisa disimpulkan bahwa motivasi karyawan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.

(14)

8

dan motivasi karyawan hanya mampu menjelaskan perubahan terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 57,3 %, sisanya di jelaskan variabel – variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Kesimpulan

 Latihan pengembangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan terbukti kebenarannya pernyataan hipotesis yang menyatakan terdapat pe garuh aria el a faat da pe ge a ga terhadap ki erja karyawan.

 Pendidikan karyawan berpengaruh negatif terhadaf kinerja karyawan terbukti tidak e ar per yataa hipotesis ya g e yataka terdapat pe garuh aria el Pendidikan karyawan terhadap kinerja karyawan.

 Kebijakan organisasi berpengaruh negatif terhadaf kinerja karyawan terbukti tidak e ar per yataa hipotesis ya g e yataka terdapat pe garuh aria el kebijakan organisasi terhadap kinerja karyawan.

 Motivasi karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan terbukti benar pernyataan hipotesis yang me yataka terdapat pe garuh aria el motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan.

 Mengacu pada hasil analisis dapat di simpulkan bahwa variabel latihan pengembangan,pendidikan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

 Dengan melihat hasil penelitian maka faktor yang paling dominan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan adalah variabel latihan pengembangan.

 R Square ( nilai koefisien determinasi R2 ) menunjukan bahwa variabel latihan pengembangan,pendidikan karyawan,kebijakan organisasi dan motivasi karyawan mampu menjelaskan perubahan terhadap variabel kinerja karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam (2011).Aplikasi Analisis Multivariative Dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima)semarang : Universitas Diponegoro.

Sugiono.(2011).Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R & D.Bandung alfabeta. Moeheriono,Prof. Dr. M.Si. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta :Raja Grafindo persada.

Ahmad Lukman.2007.Manajemen sumber daya manusia untuk usaha kecil dan menengah,Terj Jakarta: Ina publikatama.

(15)

9

Ameeq-ul-Ameeq, Furqan Hanif (2013). Impact of Trai i g o E ployee’s Development and Performance in Hotel Industry of Lahore. Journal of Business Studies Quarterly. Volume 4, Number 4.

Dr . Amir Elnaga, Amen Imran (2013) The Effect of Training on Employee Performance.European Journal of Business and Management.Vol.5, No.4. www.iiste.org

Uzma Hafeez (2015) Impact of Training on Employees Performance "(Evidence from Pharmaceutical Companies in Karachi, Pakistan).Business Management and Strategy. Vol. 6, No. 1. URL: http://dx.doi.org/10.5296/bms.v6i1.7804.

James Watta Onyango. Effects of training on employee performance : A surfey of health workers in siaya county,European Journal of Material Sciences. Vol.1, No.1, pp.11-15 Published by European Centre for Research Training and Development UK (www.ea-journals.org).

Afshan Sultana,Sobia Irum, Kamran Ahmed.Impact of training on employee performance: A study of telecommunication sector in Pakistan Interdisciplinary journal of contempory research in business. vol 4, no 6. ijcrb.webs.com

Zahid Hussain Bhat. (2013)Impact of Training on Employee Performance: A Study of Retail Banking Sector in India. Research Scholar, Department of Business and Financial Studies, University of Kashmir. Volume : 3 | Issue :6.

Faris Ibrahim Algharibeh,Mahmoud Almsafir (2014) The Relationship Between Training and Employee Performance: A Case of Jordanian Public Universities. Journal of Advanced Social Research Vol.4 No.12.

Anam Amin, Rashid Saeed(2013)The Impact of Employees Training On the Job Performance in Education Sector of Pakistan. Middle-East Journal of Scientific Research 17 (9): 1273-1278.

Raja Irfan Sabir.(2014). Impact of Training on Productivity of Employees: A Case Study of Electricity Supply Company in Pakistan.International.review of management and business research.vol 3 issue 2. www.irmbrjournal.com

Naveed Ahmad,Nadeem Iqbal (2014) Impact of training and development on the e ployee perfor a e: A ase study from different banking sectors of north Punjab. Arabian Journal of Business and Management (Nigerian Chapter) Vol. 2, No Surinder B. Sethi,Preeti Agarwal (2014) Impact of Training on Employee's Performance" A Study of Selected Manufacturing Units in Ahmednagar District.. International Journal of Research and Development. Volume-3, Issue–4.

Nadeem Iqbal,Naveed Ahmad,Komal Javaid, (2013)Impact of Training on Employee Performance in the context of Telecommunication sector of D. G. Khan, (Pakistan) International Letters of Social and Humanistic Sciences. Vol. 17, pp 60-73.

(16)

10

Eni kuswanti (2009)Pengaruh Promosi Jabatan,Penilaian Prestasi Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Pegawai di Dinas Tata Ruang Kota,Kota Surakarta. Univ Muhammadiyah Surakarta.

http://ahdasaifulaziz.blogspot.co.id/2011/06/pelatihan-dan-pengembangan-sumber-daya.html

Referensi

Dokumen terkait

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengurutkan dan menuliskan urutan peristiwa pada teks (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta

Pelaksanaan pekejaan Gedung Perkantoran Menara Palma terdiri dari tahapan pelaksanaan struktur bawah yang terdiri dari pekerjaan pondasi dengan menggunakan pondasi bore pile

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi.

Sebagai wahana advokasi lingkungan hidup, WALHI merupakan alat untuk memperjuangkan pemenuhan keadilan, pemerataan, pengawasan rakyat atas kebijakan pengelolaan sumber daya

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapakan mahasiswa dapat mengerti dan memahami serta menjelaskan metoda pengumpulan data, penyusunan data serta analisis data serta mampu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan, sikap dan praktik/perilaku pengawas minum obat (PMO) dengan kesembuhan penderita

It is obvious that the algorithm is composed of two parts: decomposition of the image into sub images according to spectral reflectance patterns and level slicing into water and

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B5, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,