• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Kendali Pendingin Ruangan Dan Proyektor Pada Ruang Kelas Menggunakan Infra Merah dan Aplikasi Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sistem Kendali Pendingin Ruangan Dan Proyektor Pada Ruang Kelas Menggunakan Infra Merah dan Aplikasi Android"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

pp.107-115

Sistem Kendali Pendingin Ruangan Dan Proyektor Pada Ruang Kelas Menggunakan Infra Merah dan

Aplikasi Android

Wahyu Kurniawan1*, Sugeng Dwi Riyanto2, Hendi Purnata3

1,2,3Program Studi D3 Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Cilacap

Jalan Dr. Soetomo No 1 Sidakaya – Cilacap 53212 Jawa Tengah, Indonesia Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3

*penulis korespondensi

Abstrak - Keadaan alat elektronik yang dibiarkan dalam kondisi aktif maka akan mempengaruhi waktu hidup dari alat elektronik tersebut serta akan berpengaruh pada penggunaan daya listrik. Pada sistem kendali pendingin ruangan dan proyektor dengan aplikasi android diciptakan untuk mempermudah dalam mengontrol dan memonitoring peralatan elektronika. Pada sistem kendali kali ini menggunakan sebuah Infra Merah sebagai sensor pengirim dan penerima serta sebuah microcontroller NodeMCU ESP8266 yang dapat terkoneksi dengan internet melalui jaringan wireless. Pada penggunaan sistem dilengkapi juga dengan sebuah sistem notifikasi yang terhubung dengan server IFTTT dengan lima buah notifikasi pada aplikasi. Sensor IR TX pada perangkat pendingin ruangan atau kipas angin memiliki jarak maksimal pengiriman sinyal yaitu dari 0 meter sampai dengan 13 meter. Sensor IR TX pada perangkat proyektor memiliki jarak maksimal pengiriman sinyal yaitu dari 0 meter sampai dengan 0.8 meter. Namun, dalam hal ini pada pengiriman notifikasi sangat berpengaruh pada konektifitas jaringan yang digunakan.

Kata kunci: infra merah, notifikasi, Nodemcu ESP8266, IFTTT

Abstract-- The condition of the electronic device which is left in active condition will affect the life time of the electronic device and will affect the use of electric power. In the air conditioning control system and the projector with the Android application was created to make it easier to control and monitor the equipment. This time the control system uses an infrared sensor as a sender and receiver as well as a NodeMCU ESP8266 microcontroller that can be connected to the internet via a wireless network. The system is also equipped with a notification system that is connected to the IFTTT server with five notifications in the application. The IR TX sensor on an air conditioner or fan has a maximum signal transmission distance from 0 meters to 13 meters. IR TX sensor on the projector has a maximum signal transmission distance from 0 meters to 0.8 meters. However, in this case sending notifications is very influential on the network connectivity used.

Keywords: infra-red, notification, Nodemcu ESP8266, IFTTT

1. PENDAHULUAN

Sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatan ada, dasar, lanjutan, tinggi [1]. Ruang kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM)[2]. Perangkat elektronik seperti LCD proyektor dan pendingin ruangan mempunyai sistem kendali menggunakan sensor infra merah yang dimana dapat dioperasikan melalui remote kontrol. Dari setiap perangkat tersebut memiliki frekuensi yang unik sehingga dapat dikendalikan dengan sebuah remote. Namun, dengan adanya kendali remote yang memiliki masing – masing fungsi di setiap perangkat elektronik yang setiap perangkat mempunyai remote sendiri – sendiri membuat penggunaanya sangatlah tidak efisien[1].

Sehingga muncul suatu ide untuk membuat lebih efisien yaitu dengan menggunakan komunikasi mobile yang sangatlah pesat dimana smart phone dapat dihubungkan ke berbagai perangkat dan aplikasi yang memiliki keunggulan utama yaitu memiliki wifi yang dapat diaktifkan kapan saja serta adanya komunikasi Bluetooth yang akan mempermudah dalam pembuatan sistem kontrol melalui perangkat smart phone ini [2]. Pengendalian sistem menggunakan smart phone tidak bisa secara langsung namun harus menggunakan beberapa perangkat

(2)

pp.107-115

keras khusus seperti IR yang dapat terhubung dengan smart phone sehingga dapat melakukan otomatisasi dari smart phone yang dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan kegiatan [3].

Dalam penelitian ini tujuannya adalah merancang sebuah alat yang dapat dioperasikan di android dan dapat memberikan suatu notifikasi pada smart phone yang digunakan oleh user. Sistem ini menggunakan sebuah IR receiver dan IR trasmiter dengan aplikasi yang dibuat menggunakan html5 yang telah dirubah menjadi sebuah aplikasi android agar dapat digunakan di semua android serta dengan menambahkan sebuah notifikasi agar pada saat sistem dalam kondisi aktif akan memberikan notifikasi sistem.

2. METODE

2.1 Penelitian terdahulu

Tinjauan pustaka berasal dari beberapa jurnal yang telah dibuat yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan danp embeda sistem yang akan dibuat. Ramesh, dkk melakukan perancangan sistem menggunakan sebuah IR baster dan IR TL1838 untuk memberi suatu perintah pada perangkat yang ingin dikendalikan. Pada sistem ini dapat mengendalikan power ON maupun OFF pada TV LCD dan sebagai interfacenya web local [1].

2.2 Tools dan Komponen Sistem

Node MCU ESP8266 merupakan sebuah firmware IoT bersifat open-source yang berjalan pada platform ESP8266. NodeMCU merupakan mikrokontroler yang telah terintegrasi dengan wifi, sehinga tidak diperlukan lagi chipset wifi tambahan. Node MCU banyak digunakan pada lingkungan IoT dan dapat berkomunikasi dengan protokol MQTT [4], diperlihatkan pada Gambar 1.

Gambar 1. NodeMCU ESP8266 [5][8] Gambar 2. IFTTT[9]

IFTTT adalah situs web dan aplikasi seluler yang diluncurkan pada 2010 lalu, dengan semboyan "Put The Internnet to Work For You". Penggunaan IFTTT untuk mengotomatisasi semuanya dari aplikasi dan situs web ke sistem yang mendukung aplikasi dan perangkat pintar, seperti pada Gambar 2. Apa yang disediakan perusahaan IFTTT adalah platform perangkat lunak yang menghubungkan aplikasi, perangkat, dan layanan, dari pengembang yang berbeda untuk memicu satu atau lebih otomatisasi yang melibatkan aplikasi, perangkat, dan yang lainya. Di sini, aplikasi IFTTT digunakan untuk menjembatani sistem perintah Google Assistant dan Adafruit io [6].

Perangkat Lunak Integrated Developtment Environment (IDE) merupakan teks editor yang digunakan untuk membuat program pada Node Mcu ESP8266. Kode program yang ditulis dengan menggunaan Software Arduino (IDE) disebut sebagai sketch dan disimpan dalam file dengan ekstensi .ino [7]. Pengagmbaran IDE seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Arduino IDE

Pada Gambar 3 menjelaskan tentang fungsi dari fitur Verify/Compile dan upload. Verify/Compile, berfungsi untuk mengecek apakah sketch yang dibuat ada kekeliruan dari segi sintaks atau tidak. Jika tidak ada kesalahan,

Verify Upload

(3)

pp.107-115

maka sintaks yang dibuat akan dicompile kedalam bahasa mesin. Upload, berfungsi mengirimkan program yang sudah dikompilasi ke Arduino Board.

2.3 Internet Of Things (IOT)

Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus- menerus yang memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan mengelola kinerjanya sendiri, sehingga memungkinkan mesin untuk berkolaborasi dan bahkan bertindak berdasarkan informasi baru yang diperoleh secara independent [8].

Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya. Banyak yang memprediksi bahwa pengaruh Internet of Things adalah “ the next big thing ” di dunia teknologi informasi, hal ini karena IoT menawarkan banyak potensi yang bisa digali. Contoh sederhana manfaat dan implementasi dari Internet of Things misalnya adalah kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi, seperti Gambar 4 [9].

Gambar 4. Konsep IoT

Gambar 5. (a) Real Time Clock; (b) blok ic RTC

Inframerah adalah sinar yang tidak tampak, terletak dibagian merah spektrum yang tampak, gelombangnya lebih panjang dari pada biasa (yang dapat dilihat), dan mempunyai efek panas. Dalam hal ini inframerah dibagi menjadi dua yaitu inframerah sebagai penerima dan inframerah sebagai pemancar, inframerah penerima merupakan suatu infra merah yang menerima sinyal dan akan mengubah menjadi sebuah sinyal digital dan dijadikannya sebuah input bagi mikrokontroler. Sedangkan inframerah pemancar merupakan inframerah yang memberikan sinyal berupa pancara cahaya kepada infra merah penerima agar dapat diolah menjadi sebuah sinyal input bagi mikrokontroler.

Alat selanjutnya yaitu Sensor inframerah TL1838, mempunyai 3 pin yaitu VCC, GND dan Vout. Pin Vout dihubungkan dengan port mikrokontroller untuk pemrosesan sinyal lebih lanjut. Transmisi data yang menggunakan media udara sebagai media perantara pada umumnya menggunakan frekuensi pembawa sekitar 30KHz – 40 KHz [6].

Real time clock (RTC) berfungsi sebagai penghitung waktu dengan menggunakan komponen elektronik berupa chip yang melakukan proses kerja seperti jam pada umumnyayaitu melakukan perhitungan detik, menit, dan jam. Perhitungan tersebut dihitung secara akurat dan tersimpan secara real time. Chip RTC ini nantinya akan dintegrasikan dengan sebuah kontroler dengan melakukan fungsi kerja tertentu. Chip RTC yang digunakan dalam penelitian ini yaitu DS1307.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Sistem

Blok diagram digunakan untuk membantu menjelaskan sistem yang akan digunakan, berikut adalah blok diagram yang dapat dilihat pada Gambar 6. Pada Gambar 6, bahwa Node MCU ESP8266 sebagai

(4)

pp.107-115

microcontroller, sekaligus sebagai device untuk koneksi sistem kepada internet, saat terkoneksi pada internet sistem akan terhubung pada server dimana server yang digunakan adalah IFTTT dan Line. Ketika input dari aplikasi android membuat perintah maka Node MCU ESP8266 akan memproses data agar dapat diolah menuju IR pemancar agar perintah dapat di kirim dan diterima di IR penerima perangkat. Kemudian akan ada notifikasi yang diberikan melalui aplikasi Line agar pengguna dapat mengetahui bahwa sistem dalam kondisi aktif.

Gambar 6. Blok Diagram Sistem

Gambar 7. Flowchart sistem

Pada Gambar 7 merupakan alur sistem dimana pada saat sistem start maka sistem akan mengoneksikan dengan jaringan internet dan ketika sistem telah terhubung ke jaringan internet maka sistem akan menampilkan alamat IP yang kemudian akan dibuat sebuah aplikasi yang akan memberikan perintah pada sistem.

Langkah selanjutnya adalah Perancangan IR dengan Node MCU. Pada Gambar 8 microcontroller Node MCU ESP8266 menggunakan 2 pin digital yang terhubung ke rangkaian IR. Pada IR Rx terhubung ke pin D5 pada Node MCU dan pada IR Tx terhubung ke pin D2 pada Node MCU serta terdapat sebuah resistor dan

Y

(5)

pp.107-115

transistor yang berfungsi sebagai penguat sinyal output pada IR Tx. Pada Tabel 1 yang menjelaskan fungsi pin yang digunakan pada Node MCU.

Gambar 8. Skematik keseluruhan sistem

Tabel 1. Penggunaan pin microcontroller

Pin analog/digital Output /input Keterangan

D2 Output IR Trasmitter

D5 Input IR Received

Pada Tabel 1 adalah penggunaan pin digital hanya menggunakan 2 pin yang dimana setiap pin memiliki suatu fungsi masing – masing sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perancang. Pada pin digital D2 dijadikan sebuah output dimana output ini berfungsi memberikan sinyal kepada IR Transmitter untuk memencarkan sinyal kepada IR Receiver penerima yang kemudian akan menjadi suatu perintah. Kemudian pada pin digital D5 berfungsi sebagai input IR VS1838 yang akan menerima sinyal dan menghasilkan keluaran digital yang akan di proses oleh Node MCU menjadi Output D2.

3.2 Perancangan program Arduino IDE dan Sistem Kendali

Pada perancangan program Arduino IDE mempunyai dua program utama dimana tiap program mempunyai fungsi masing masing diantaranya untuk mengkonverensi sinyal hexa dan pembuatan fungsi kendali untuk IR Transmitter. Pada Gambar 9 merupakan cuplikan program dari sistem yang dibuat.

Gambar 9. Program Konversi Hexa

Pada Gambar 9 menjelaskan tentang bagaimana sistem IR pada VS1838 menerima sinyal untuk di konversikan menjadi bilangan hexa desimal agar dalam pengiriman sinyal lebih mudah terbaca oleh sistem penerima. Apabila dalam pengiriman sinyal tidak berupa bilangan hexa maka akan berpengaruh pada output yang dihasilkan sehingga alangkah baiknya dalam pengiriman sinyal diubah terlebih dahulu kedalam bentuk hexa sehingga dapat dimengerti oleh IR penerima pada perangkat.

1) Perancangan sistem aplikasi Android

Merupakan suatu perancangan yang dimana pembuatan sistem menggunakan html5 dengan menggunakan program di aplikasi Arduino IDE yang terkoneksi dengan perangkat Node MCU yang kemudian diprogram dan

(6)

pp.107-115

mengghasilkan desain html5 berbasis web dimana hasil dari html5 itu dirubah menjadi suatu aplikasi di Android yang dapat di pakai oleh siapa saja. Pada proses perancangan pembuatan

aplikasi android kali ini menggunakan sistem html5 yang dimana pada dasarnya sistem ini berupa web yang telah didesain sesuai keinginan perancang kemudian di rubah menjadi sistem aplikasi android yang dapat di sebar secara luas. Dalam hal ini pembuatan aplikasi ada beberapa tahapan.

2) Tahap pembuatan program web

Pada Gambar 10 menjelaskan bahwa dalam pembuatan apliksi langkah pertama yang harus dikerjakan yaitu pembuatan program untuk mendesain sistem pada web karena pada dasarnya apabila suatu aplikasi tidak mempunyai rancangan maka aplikasi tidak akan berjalan secara semestinya.

Gambar 10. Program Desain Pada Web

3) Perancangan Sistem Monitoring dan Notifikasi

Pada perancangan pembuatan notifikasi dan monitoring merupakan suatu perancangan dimana ketika user tidak sedang melakukan monitoring sistem maka sistem kendali dapat memberikan suatu informasi untuk memberitahu kepada user agar dapat melihat sistem sehingga akan lebih memperhatikan tentang apa yang belum dimatikan atau sistem kendali belum dimatikan sehingga user dapat lamgsung memberikan perintah ke smart phone untuk mematikan sistem. Dalam hal pembuatan notifikasi ini mempunyai beberapa tahapan penting.

Pada Gambar 11 bahwa langkah pertama dalam pembuatan sistem notifikasi yaitu pembuatan sistem di IFTTT terlebih dahulu dimana dapat kita memilih apa saja yang ingin kita gunakan dalam notifikasi.

Gambar 11. Pembutan sistem notifikasi di IFTTT

Tabel 2. Hasil pembacaan code pada sensor IR Penerima

No Fungsi Tombol Code Hexa

1 Proyektor power 0x40BFB847

2 PENDINGIN power 0XD9A1AFE3

3 LCD power 0X1FEE817

4 KEC 1 0x1FE0AF5

5 KEC 2 0x1FE8A75

6 Sistem ON 0X1FE3AC5

7 Sistem OFF 0x1FE28D7

(7)

pp.107-115

Pada Tabel 2 menerangkan bahwa pada pembacaan sensor IR Penerima dapat mengolah sinyal dari IR yang kemudian akan dirubah ke dalam code hexa agar lebih mudah dipahami dan mudah dalam mengirimkan sinyal kembali melalui IR pengirim yang dibuat. Dalam proses ini digunakan sebuah serial monitor pada aplikasi Arduino IDE agar mempermudah dalam melihat code yang dihasilkan.

3.3 Hasil Pengujian

Pengujian Sensor IR Pengirim dilakukan untuk memastikan sensor dapat bekerja dan dapat merespon sinyal IR dengan baik. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan kontrol melalui aplikasi yang telah dibuat yang kemudian akan diolah memalui Node MCU yang kemudian akan memberikan sinyal keluaran melalui IR Pengirim yang telah di buat. Pada Tabel 3 bahwa dalam pengujian jarak pada perangkat Proyektor Mini didapatkan sebuah data yaitu penerimaan sinyal pada proyektor mini sangat bergantung pada jarak pengiriman sinyal yang dimana pada hasil pengujian didapat bahwa proyektor mini dapat menerima sinyal dengan baik pada jarak 0 meter sampai 0,8 meter. Dari 10 percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pada percobaan pengiriman sinyal ke proyektor mini didapatkan jarak maksimal dalam pengiriman sinyal ke perangkat proyektor mini yaitu sebesar 0,8 meter dengan waktu selama 900 mS.

Tabel 3. Jarak pengujian sensor IR Pengirim ke perangkat proyektor

No Jarak Kondisi Hasil Waktu Notif

1 0 m ON / OFF Diterima 100 ms Masuk

2 0.1 m ON / OFF Diterima 200 ms Masuk

3 0.2 m ON / OFF Diterima 500 ms Masuk

4 0.3 m ON / OFF Diterima 500 ms Masuk

5 0.4 m ON / OFF Diterima 700 ms Masuk

6 0.5 m ON / OFF Diterima 700 ms Masuk

7 0.6 m ON / OFF Diterima 900 ms Masuk

8 0.7 m ON / OFF Diterima 900 ms Masuk

9 0.8 m ON / OFF Diterima 900 ms Masuk

10 0.9 m ON / OFF Gagal - Gagal

11 1 m ON / OFF Gagal - Gagal

Tabel 4. Jarak pengujian sensor IR Pengirim ke perangkat Pendingin Ruangan

No Jarak Kondisi Hasil Waktu Notif

1 0 m ON / OFF Diterima 100 ms Masuk

2 1 m ON / OFF Diterima 200 ms Masuk

3 2 m ON / OFF Diterima 200 ms Masuk

4 3 m ON / OFF Diterima 500 ms Masuk

5 4 m ON / OFF Diterima 500 ms Masuk

6 5 m ON / OFF Diterima 500 ms Masuk

7 6 m ON / OFF Diterima 700 ms Masuk

8 7 m ON / OFF Diterima 700 ms Masuk

9 8 m ON / OFF Diterima 700 ms Masuk

10 9 m ON / OFF Diterima 900 ms Masuk

11 10 m ON / OFF Diterima 900 ms Masuk

12 11 m ON / OFF Diterima 900 ms Masuk

13 12 m ON / OFF Diterima 1000 ms Masuk

14 13 m ON / OFF Diterima 1200 ms Masuk

15 14 m ON / OFF Tidak Diterima - Gagal

Berikutnya adalah melakukan pengujian koneksi internet pada Node MCU dan IFTTT dilakukan agar mengetahui bahwa sistem dapat terkoneksi dengan internet dan terhubung dengan Node MCU dan IFTTT. Pada Gambar 12 bahwa ketika Node MCU terhubung dengan koneksi internet maka akan dapat dilihat pada serial monitor program Arduino IDE akan menampilkan terkoneksi internet atau tidak dan akan menampilkan no IP pada perangkat apabila Node MCU telah terkoneksi internet dan kemudian IP akan digunakan dalam sistem komunikasi dan penggontrolan pada aplikasi yang dibuat. Pada Gambar 13 menjelaskan bahwa ketika sistem Node MCU telah terkoneksi maka sistem akan menghubungkan ke server IFTTT yang dimana sistem akan

(8)

pp.107-115

langsung terhubung dan siap untuk digunakan. Pada sistem IFTTT akan terhubung ketika sistem telah dijalankan dan akan memberikan notifikasi pada smart phone.

Gambar 12. Koneksi Internet pada Node MCU

Gambar 13. Koneksi pada IFTTT

Gambar 14. Pengujian Sistem Notifikasi

Pengujian pada sistem notifikasi dilakukan agar mengetahui bahwa sistem notifikasi yang telah dibuat dapat memberikan notifikasi sesuai dengan apa yang diinginkan dan dapat berjalan dengan baik. Pada Gambar 14 menjelaskan bahwa ketika kontrol telah bekerja maka otomatis akan memberikan sebuah Notifikasi pada smart phone sebagai tanda pemberitahuan bahwa sistem sedang dalam keadaan aktif. Pengujian berikutnya adalah melakukan Pengujian Sistem Notifikasi dengan RTC. Pengujian ini dilakukan agar mengetahui bahwa sistem notifikasi yang telah dibuat dapat memberikan notifikasi sesuai dengan waktu yang diinginkan dan dapat berjalan dengan baik.

(9)

pp.107-115

Gambar 15. Notifikasi untuk sistem

Pada Gambar 15 menjelaskan bahwa sistem akan diterima pada aplikasi LINE dengan penyetingan sistem menggunakan server IFTTT yang akan terhubung ke sistem LINE. Pada sistem ini diberikan notifikasi berupa sistem dalam kondidi aktif dan sebagai pengingat bahwa sistem harus segera dimatikan dari kondidi aktif.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa Penggunaan sensor IR Pengirim pada saat mengirimkan sinyal pada Proyektor didapatkan hasil jarak maksimal pengiriman sinyal yaitu dari 0 meter sampai dengan 0.8 meter. Penggunaan sensor IR Pengirim pada saat mengirimkan sinyal pada Pendingin Ruangan didapatkan hasil jarak maksimal pengiriman sinyal yaitu dari 0 meter sampai dengan 13 meter. Pada pengujian kontrol dengan aplikasi dan sistem notifikasi secara keseluruhan dapat dinyatakan sesuai dengan konsep yang dinginnkan namun dalam hal ini sistem notifikasi sangat berpengaruh pada jaringan sehingga dibutuhkan jaringan yang kuat agar hasil yang di dapat lebih maksimal. Pada pengujian IR TX yang diberikan pada setiap sisi pada alat dapat memberikan jangkauan pengiriman sisnyal yang luas, serta dengan adanya sistem indikator akan memepermudah pengguna dalam melakukan monitoring. Pada penggunaan notifikasi menggunakan server IFTTT digunakan lima buah sistem notifikasi dalam satu aplikasi.

Daftar Pustaka

[1] N. V. K. Ramesh, S. V. T. Kumar, V. Vamsi, dan S. Akarsh, “WI-FI CONTROLLED UNIVERSAL REMOTE USING ESP8266,” vol. 12, no. 24, 2017, Diakses: Jan 21, 2021. [Daring]. Tersedia pada:

www.arpnjournals.com.

[2] M. Pandey, M. Rajasekhara Babu, J. Manasa, dan K. Avinash, “Mobile based home automation and security system,” Indian J. Sci. Technol., vol. 8, no. Supplementary 2, hal. 12–16, Jan 2015, doi:

10.17485/ijst/2015/v8iS2/57792.

[3] F. Valiyullah Khan, N. S. Teja, A. L. Aaqib Parvez, dan R. R. Das, “Low Cost Smart Home Design,”

Indian J. Sci. Technol., vol. 8, no. S2, hal. 295, Jan 2015, doi: 10.17485/ijst/2015/v8is2/71718.

[4] Rivaldo M K R, “Implementasi Adafruit IO Untuk Otomasi Rumah Menggunakan Google Assistant dan NodeMCU ESP8266,” Politeknik Negeri Cilacap, 2019.

[5] A. Al Dahoud dan M. Fezari, “NodeMCU V3 For Fast IoT Application Development include Control systems and Automation, Fault Diagnosis and Isolation, Fault Tolerant Control and Supervisory systems with Advanced Quality Control. View project,” 2018. Diakses: Jan 21, 2021. [Daring]. Tersedia pada:

https://www.researchgate.net/publication/328265730.

[6] Tim EMS, Android All In One. PT.Elexmedia Komputindo, 2013.

[7] A. Halim, M. Nasution, N. Fadhilah, C. Arifin, dan P. Tamba, “PENGONTROLAN LAMPU JARAK JAUH DENGAN NODEMCU MENGGUNAKAN BLYNK,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 2, no. 1, hal.

93–98, Jul 2019, Diakses: Jan 21, 2021. [Daring]. Tersedia pada:

http://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/article/view/91.

[8] S. Arafat, M. Kom, dan Kom, “SISTEM PENGAMANAN PINTU RUMAH BERBASIS Internet Of Things (IoT) Dengan ESP8266,” Oktober-Desember, 2016.

[9] Y. Efendi, “Internet Of Things (Iot) Sistem Pengendalian Lampu Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Mobile,” J. Ilm. ILMU Komput., vol. 4, no. 2, hal. 21–27, Sep 2018, doi: 10.35329/jiik.v4i2.41.

Gambar

Gambar 4. Konsep IoT
Gambar 6. Blok Diagram Sistem
Gambar 8. Skematik keseluruhan sistem
Gambar 10.  Program Desain Pada Web
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian sebelumnya yang melibatkan siswa kelas V SD Wiyung 1 Surabaya dengan penggembangan media pembelajaran adobe flash sebagai media untuk pengajaran

Menurut IGAK Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008: 1.4), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan

BES akan mengirimkan data tagihan tersebut menggunakan BlackBerry Push-API sehingga aplikasi pada perangkat smartphone BlackBerry tidak perlu melakukan poll server

Surat tugas Tenaga Pengobatan Komplementer- Alternatif selanjutnya disebut ST-TPKA adalah bukti tertulis yang diberikan kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki Surat

Puji dan Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan

Berdasarkan paparan di atas, nampak bahwa kurangnya kontrol diri individu (dalam hal ini mahasiswa pemain game online ) dapat mengarah pada perilaku prokrastinasi

penelitian menunjukan bahwa secara umum siswa yang mempunyai minat belajar dan penguasaan kosakata yang tinggi akan memiliki kemampuan menulis teks deskripsi yang lebih baik

PESERTA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU SERTIFIKASI GURU AGAMA DALAM JABATAN PADA MADRASAH.. FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG