• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Saka Hotel Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Saka Hotel Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kinerja Karyawan pada Saka Hotel Medan

Lukas Todo Panggabean, Husni Mubarak, S.E, MM Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Program Studi Manajemen, Konsentrasi Manajemen Pariwisata

luke.gabe2@gmail.com

Abstract, Employee performance is one of the important points that every company needs to pay attention on and for its sustainability. Several factors that influence employee performance and also examined in this study are training and motivation. This research was conducted in order to overcome the problems about the provision of training, motivation and employee performance at Saka Hotel Medan. This study used a questionnaire as a test instrument and was distributed to 49 employees of Saka Hotel Medan. The result of this research was to find out whether there was an influence between training and work motivation towards employees performance on Saka Hotel Medan. The method of this research was a quantitative method with multiple linear regression analysis technique. The data used comes from a questionnaire that is distributed internally and hypothesis testing using the coefficient of determination (R2), Simultaneous Test (F), and Partial Test (t). The results of this research indicate that simultaneously and partially showed that training and work motivation have a significant effect on employee performance at Saka Hotel Medan. The results of this study also explain that the effect of training and motivation on employee performance is only 26%, while the rest of the percentage, employee's performance is influenced by other factors.

Key word : Training, Work Motivation and Employee Performance

Abstrak, Kinerja karyawan adalah salah satu poin penting yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan demi keberlangsungannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dan juga diteliti dalam penelitian ini yaitu pelatihan dan motivasi. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengatasi permasalahan seputar pemberian pelatihan, motivasi dan kinerja karyawan di Saka Hotel Medan. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen uji dan dibagikan kepada 49 karyawan Saka Hotel Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh antara pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Saka Hotel Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis linier berganda. Data yang digunakan berasal dari kuesioner yang disebar secara internal dan pengujian hipotesis menggunakan uji koefisien determinasi (R2), Uji Simultan (F), dan Uji Parsial (t). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Saka Hotel Medan. Hasil penelitian ini juga menjelaskan bahwa pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja karyawan hanya sebesar 26%, sedangkan selebihnya kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan.

(2)

Pendahuluan

Sebuah perusahaan dikatakan berhasil jika dapat mencapai tujuan dari perusahaan itu sendiri. Tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai dari hasil kerja atau kinerja perusahaan. Penting bagi setiap perusahaan untuk memastikan kinerjanya berada dalam tingkat maksimal. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mendorong kinerja suatu perusahaan agar meningkat adalah melalui pemberian pelatihan dan motivasi.

Pemberian pelatihan dan motivasi dipercaya dapat mendorong kinerja dari Sumber Daya Manusia yang bekerja dalam perusahaan. Semakin baik kinerja Sumber Daya Manusia yang bekerja dalam sebuah perusahaan dapat membantu produktifitas perusahaan secara keseluruhan.

Dengan kata lain, kinerja Sumber Daya Manusia tersebut juga membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan itu juga.

Hasil penelitian yang dilakukan pada beberapa perusahaan dalam bidang yang berbeda- beda diseluruh Indonesia menunjukkan bahwa pelatihan dan motivasi mempengaruhi kinerja karyawan di hotel tersebut secara positif dan signifikan. Dengan adanya pemberian dan motivasi yang cukup, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat (Widijanto, 2017), (Ni’Mah, 2019), (Tuhumena et al., 2017), (Prayogi & Nursidin, 2018).

Beberapa fenomena yang didapati dari studi awal adalah bahwa karyawan Saka Hotel Medan masih banyak yang membutuhkan pelatihan kerja dan motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja mereka. Begitu juga dengan perusahaan dinilai masih belum maksimal dalam pemberian pelatihan dan motivasi ke dalam implementasinya. Hal ini berbanding terbalik dengan hotel-hotel berbintang 3 lainnya di Indonesia maupun Kota Medan. Kinerja yang dihasilkan masih lebih baik dan itu merupakan hasil perwujudan dari maksimalnya pemberian pelatihan dan motivasi.

Metode

Penelitian ini dilakukan pada karyawan Saka Hotel Medan, pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dari karyawan tahun 2020-2021. Variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yang terdiri dari pelatihan dengan indikator reaction, learning, behavior, organizational result dan variabel motivasi kerja dengan indikator engagement, commitment, satisfaction dan turnover sedangkan kinerja karyawan sebagai variabel terikat dengan indikator ketepatan waktu, penyelesaian pekerjaan melebihi target dan bekerja tanpa kesalahan. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 49 karyawan Saka Hotel Medan yang menjadi responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan regresi linear berganda, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji koefisien determinasi, uji parsial dan uji simultan dan diolah menggunakan program SPSS versi ke 26. Dalam hal ini menggunakan formulasi hipotesis sebagai berikut, H0: Pelatihan dan Motivasi kerja tidak berpengaruhi terhadap kinerja karyawan;

H1: Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja Karyawan;

H2: Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja Karyawan;

H3: Pelatihan dan Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan pada formula hipotesis diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat

“pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan”.

(3)

Hasil dan pembahasan 1. Karakteristik responden

Karakteristik responden menggambarkan ciri-ciri spesifik dari responde yang menjadi sampel. Sampel penelitian sebanyak 49 orang karyawan yang telah mengisi kuesioner berdasarkan usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan, berikut ini disajikan data karakteristik responden sebagai berikut:

Tabel 1: Karakteristik responden berdasarkan usia

No Usia Jumlah

1 24 Tahun 3

2 26 Tahun 2

3 28 Tahun 17

4 29 Tahun 14

5 31 Tahun 1

6 35 Tahun 3

7 36 Tahun 3

8 37 Tahun 3

9 38 Tahun 2

10 40 Tahun 1

Total 49

Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah responden yang memilikik usia 28 tahun lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah responden usia 24, 26, 29, 31, 35, 36, 37, 38 dan 40 Tahun.

Tabel 2: Karakteristik responden berdasarkan jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-Laki 35

2 Perempuan 14

Total 49

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memiliki jenis kelamin laki- laki lebih banyak daripada jumlah responden perempuan

Tabel 3: Karakteristik responden berdasarkan tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Sarjana 12

2 D3 16

3 SMA/SMK 20

(4)

Total 49

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih banyak ada pada lulusan SMA/SMK, sedangkan lulusan sarjana, D3 dan SLTP berjumlah lebik sedikit.

2. Rekapitulasi Jawaban Variabel Pelatihan

Untuk mengukur pelatihan di Saka Hotel Medan, digunakan 4 indikator sesuai dengan teori yang ada. Berdasarkan pernyataan-pernyataan yang telah dijawab oleh responden, maka dihasilkan sebagai berikut:

Tabel 4: Rekapitulasi jawaban responden variabel citra merek No Pernyataan

Jawaban Responden

Jumlah Sampel

SS S KS TS STS

F % F % F % F % F %

1 Pelatihan Kerja 1 49 100 0 0 0 0 0 0 0 0 49 2 Pelatihan Kerja 2 22 45 27 55 0 0 0 0 0 0 49 3 Pelatihan Kerja 3 4 8 45 92 0 0 0 0 0 0 49 4 Pelatihan Kerja 4 28 57 21 43 0 0 0 0 0 0 49 5 Pelatihan Kerja 5 4 8 35 71 10 20 0 0 0 0 49 6 Pelatihan Kerja 6 17 35 28 57 4 8 0 0 0 0 49 7 Pelatihan Kerja 7 12 24 37 76 0 0 0 0 0 0 49 8 Pelatihan Kerja 8 17 35 32 65 0 0 0 0 0 0 49

Total 39 57.4 3.5 0 0

Dari tabel data diatas terlihat bahwa 39 % responden menjawab sangat setuju, yang menjawab setuju sebanyak 57,4 %. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Saka Hotel Medan telah mendapatkan pelatihan kerja dari pihak Manajemen dan karyawan Saka Hotel Medan telah mendapatkan banyak keuntungan dari pelatihan tersebut untuk diaplikasikan dalam kegiatan operasional. Sedangkan responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 3,5 %. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan oleh pihak manajemen Saka Hotel kepada karyawan cenderung kurang efektif dan tidak berdampak pada kegiatan operasional hotel.

3. Rekapitulasi jawaban responden variabel motivasi kerja

Tabel 5: Rekapitulasi jawaban responden variabel motivasi kerja No Pernyataan

Jawaban Responden

Jumlah Sampel

SS S KS TS STS

F % F % F % F % F %

1 Motivasi 1 13 27 36 73 0 0 0 0 0 0 49

2 Motivasi 2 13 27 36 73 0 0 0 0 0 0 49

(5)

4 Motivasi 4 22 45 27 55 0 0 0 0 0 0 49

5 Motivasi 5 5 10 44 90 0 0 0 0 0 0 49

6 Motivasi 6 4 8 45 92 0 0 0 0 0 0 49

7 Motivasi 7 8 16 41 84 0 0 0 0 0 0 49

8 Motivasi 8 7 8 42 86 0 0 0 0 0 0 49

9 Motivasi 9 8 16 41 84 0 0 0 0 0 0 49

Total 23.1 76.3 0 0 0

Dari tabel data diatas, terlihat bahwa sebanyak 23, 1% responden menjawab sangat setuju, yang menjawab setuju sebanyak 76,3 %. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Saka Hotel Medan memiliki motivasi yang cukup ketika bekerja, sehingga memiliki loyalitas kepada perusahaan.

4. Rekapitulasi jawaban responden variabel kinerja karyawan

Tabel 6: Rekapitulasi jawaban responden variabel kinerja karyawan No Pernyataan

Jawaban Responden

Jumlah Sampel

SS S KS TS STS

F % F % F % F % F %

1 Kinerja 1 15 31 34 69 0 0 0 0 0 0 49

2 Kinerja 2 23 47 26 53 0 0 0 0 0 0 49

3 Kinerja 3 15 31 34 69 0 0 0 0 0 0 49

4 Kinerja 4 23 47 26 53 0 0 0 0 0 0 49

5 Kinerja 5 19 39 30 61 0 0 0 0 0 0 49

6 Kinerja 6 22 45 27 55 0 0 0 0 0 0 49

Total 40 60 0 0 0

Dari tabel data diatas, terlihat bahwa sebanyak 40 % responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 60 responden menjawab setuju. Hal ini menandakan bahwa kinerja yang sudah dikeluarkan oleh karyawan Saka Hotel Medan sudah cukup banyak sehingga dapat memaksimalkan pendapatan perusahaan.

5. Hasil uji regresi linear berganda

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Saka Hotel Medan. Berikut adalah tabel hasil pengujian regresi linear berganda pada masing-masing variabel:

Tabel 7: Hasil uji regresi linear berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(6)

Pelatihan X1 .269 .107 .337 2.513 .016

Motivasi X2 .289 .124 .313 2.340 .024

a. Dependent Variable: Kinerja Y

Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y=5,965+0,269X1+0,289X2

Pada model regresi linear berganda diatas diperoleh nilai konstanta kinerja karyawan sebesar 5.965 yang berarti jika nilai variabel bebas (X1 dan X2) nilainya 0, maka variabel terikat (Y) memiliki nilai sebesar 5,965. Koefisien regresi masing-masing variabel bernilai positif, yang berarti kinerja karyawan pada Saka Hotel Medan dapat dipengaruhi oleh pelatihan dan motivasi kerja.

6. Pengujian Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 8: Hasil uji koefisien determinasi

Nilai adjusted R Square (R2) yang diperoleh sebesar 0,260 atau 26%. Hal tersebut menggambarkan bahwa variabel pelatihan dan motivasi kerja mampu menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel kinerja karyawan pada Saka Hotel Medan, sedangkan sisanya 74%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian seperti displin kerja, pengawasan, dan lainnya.

b. Uji Simultan (uji F)

Tabel 9: Hasil uji simultan ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 44.116 2 22.058 9.437 .000b

Residual 107.517 46 2.337

Total 151.633 48

a. Dependent Variable: Kinerja Y

b. Predictors: (Constant), Motivasi X2, Pelatihan X1

Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai Fhitung sebesar 9,437 ≥ nilai Ftabel

sebesar 2,810, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. Hal tersebut juga dapat berarti H0 ditolak H3 diterima, sehingga variabel pelatihan dan motivasi kerja

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .539a .291 .260 1.529

a. Predictors: (Constant), Motivasi X2, Pelatihan X1

(7)

Hotel Medan.

c. Uji Parsial (uji t)

Tabel 10: Hasil uji parsial Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.965 4.796 1.244 .220

Pelatihan X1 .269 .107 .337 2.513 .016

Motivasi X2 .289 .124 .313 2.340 .024

a. Dependent Variable: Kinerja Y

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa:

1. Nilai thitung untuk variabel pelatihan (X1) sebesar 2,513 > nilai ttabel 2,012 maka H0

ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat dilihat bahwa secara parsial variabel pelatihan berpengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan.

2. Nilai thitung untuk variabel motivasi kerja (X2) sebesar 2,340 > nilai ttabel 2,012 , maka H0 ditolak dan H2 diterima, sehingga dapat dilihat bahwa secara parsial variabel motivasi kerja berpengaruh positif terhadap variabel kinerja karyawan.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Ni’Mah, 2019) yang berjudul Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja

Karyawan Kyriad Grand Master Hotel Purwodadi. Hasil dari penelitian itu menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini juga searah dengan penelitian yang dilakukan oleh (Tuhumena et al., 2017) yang berjudul Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah V Manado. Variabel pelatihan dan motivasi kerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap variabel kinerja karyawan PT. Pegadaian (Persero).

Ditinjau dari hasil uji parsial, Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang berjudul Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Divisi Pemasaran di PT.

Sumber Hasil Sejati Surabaya. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara pelatihan terhadap kinerja karyawan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan divisi pemasaran PT. Sumber Hasil Sejati Surabaya.

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat dari penelitian ini adalah:

1. Pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh secara positif, simultan serta signifikan kepada kinerja karyawan pada Saka Hotel Medan;

2. Pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh secara positif, parsial serta signifikan terhadap kinerja karyawan pada Saka Hotel Medan.

(8)

sedangkan sisanya kinerja karyawan pada Saka Hotel Medan dipengaruhi oleh faktor lain

Adapun saran yang dapat diberikan kepada pihak manajemen Saka Hotel Medan adalah:

1. Pihak manajemen Saka Hotel Medan diharapkan untuk terus melakukan pelatihan kerja kepada para karyawan. Jika pemberian pelatihan dilakukan secara cukup, maka karyawan akan mampu mengembangkan dan mengimplementasikan skill mereka ketika bekerja.

2. Diharapkan pemberian motivasi tetap dipertahankan dan juga ditingkatkan, agar para karyawan akan lebih giat bekerja dan loyal kepada Saka Hotel Medan.

3. Saka Hotel Medan diharapkan untuk terus mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan pariwisata di Kota Medan dengan cara tetap menjadi fasilitas pendukung terbaik kegiatan pariwisata di Kota Medan.

Daftar Pustaka

Ni’Mah, Z. (2019). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kyriad Grand Master Hotel Purwodadi. Universitas MUhammadiyah Surakarta, 1(1), 1–13.

Prayogi, A., & Nursidin, M. (2018). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan, November.

Tuhumena, F., Kojo, C., & Worang, F. G. (2017). Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Pegadaian (PERSERO) Kantor Wilayah V Manado.

Journal of Business Management Education (JBME), 1(2), 33–41.

Widijanto, K. A. (2017). Pengaruh Pelatihan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Pemasaran di PT Sumber Hasil Sejati Surabaya. AGORA, 5(1), 1–5.

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari sebuah lingkungan manajemen, maka pemgertian MSDM itu dapat disimpulkan sebagai berikut; manajemen sumber

Soft ware tersebut tidak hanya bisa memberikan informasi pada orang tua yang bekerja dengan mudah yaitu dengan mengakses dan observasi apa yang bayi mereka lakukan setiap

Berdasarkan pendapat para ahli, yaitu Ikuta Mokuyasa dan Horiguchi Sumigu (dalam Astuti, 2002:35), maka outou merupakan kata seru yang berfungsi untuk menyampaikan

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat penyertaan-Nya sehingga pelaksanaan dan penyelesaian laporan skripsi yang berjudul “Analisis

Android merupakan perangkat lunak (software) sistem operasi yang memakai basis kode komputer yang dapat didistribusikan secara terbuka atau open source sehingga pengguna

Cerita Dewaruci yang telah dipaparkan di atas mengandung tema: “Usaha seseorang yang didasari oleh ketekunan dan semangat membaja akan dapat mengantarkan keberhasilan atas

Dengan hasil produksi yang tinggi serta penggunaan biaya sarana produksi yang optimal, akan menyebabkan pendapatan yang diperoleh petani tembakau semakin tinggi

Perkembangan , (PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 199), hlm 19.. Di Indonesia pada masa pemerintahan orde baru, terdapat dua buah departemen yang mengatur permasalahan