• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI CLSP ASBSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI CLSP ASBSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN KEGIATAN

PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI CLSP ASBSI

Hotel Khas Malioboro, 29 Nov 2021 s.d. 4 Des 2021

Sehubungan dengan Pelatihan Asesor Kompetensi, dengan ini kami laporkan sebagai berikut, Pelatihan telah dilaksanakan tanggal 29 November sampai 4 Desember 2021 oleh CLSP ASBSI , yang diikuti sebanyak 10 orang peserta.

I. Dasar Penyelenggaraan

Penyelenggaraan Pelatihan Asesor ini berdasarkan atas Surat Perintah Tugas dari BNSP Nomor 3175./BNSP/XI/2021

II. Tujuan Pelatihan Asesor Kompetensi

Untuk menghasilkan tenaga-tenaga asesor yang mampu melaksanakan penilaian atau uji kompetensi terhadap peserta uji dalam ruang lingkup kompetensi teknis sesuai dengan bidangnya masing-masing

III. Kepesertaan

Jumlah peserta dalam pelatihan ini adalah 10 orang, yang merupakan peserta dari .CLSP ASBSI Yaitu :

1. Herman Sapar 2. Budi Antara 3. Hanafiah

4. Daniel Rumbi Teruna 5. Moch Arief Totot Rahadjo 6. Endro Gijanto

7. Mukahar

8. Gede Pringgana 9. Totok Andi Prasetyo 10. Joni Irawan

IV. Waktu dan Tempat

Pelatihan asesor kompetensi ini berlangsung selama Enam hari mulai tanggal 29 November sampai 4 Desember 2021 Tempat pelaksanaan di Hotel Khas (d/h.

Pesona) Malioboro, Yogyakarta.

V. Metode Pelatihan

Dalam pelatihan asesor kompetensi ini, beberapa metode pelatihan yang digunakan adalah;

a. Ceramah b. Presentasi c. Demontrasi

d. Diskusi (Best Practice Sharing) e. Tanya Jawab

(2)

2 f. Role Play

g. Praktek Mandiri VI. Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar dalam pelatihan asesor kompetensi ini adalah dua orang Master Asesor BNSP dan satu orang calon Master Asesor yaitu:

a. Rachmad Sugiyanto (MET 000 000007 2006) selaku Koordinator b. Muhammad Thamrin (MET.000 011669 2017) selaku Anggota VII. Biaya

Pembiayaan dalam pelatihan asesor kompetensi ini dibiayai oleh CLSP Ahli Struktur Bangunan Sipil Indonesia

VIII. Alur Pelatihan

1. Persiapan Pelatihan

Dalam pelaksanaan pelatihan asesor kompetensi, panitia perlu melakukan persiapan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan.

Adapun persiapan pelatihan sebagai berikut :

1) Menerima pendaftaran calon peserta pelatihan asesor kompetensi 2) Melakukan seleksi calon peserta sesuai dengan syarat peserta

pelatihan asesor kompetensi

3) Mengajukan permohonan pelaksanaan pelatihan asesor kompetensi ke BNSP dengan melampirkan daftar peserta dan lampiran persyaratan dokumen peserta pelatihan asesor kompetensi.

4) Memberikan informasi kepada peserta pelatihan setelah mendapatkan persetujuan pelaksanaan dari BNSP terkait waktu, tempat pelaksanaan dan informasi terkait hal yang harus dipersiapkan peserta selama pelaksanaan pelatihan

5) Memastikan tempat pelaksanaan pelatihan sesuai dengan standar yang ditetapkan BNSP

2. Pelaksanaan Pelatihan :

1) Terdiri dari 1 panitia administrasi yang berasal LSP ASBSI

2) Jumlah Peserta sebanyak 10 orang, yang terdiri dari 10 peserta Pria 3) Karakteristik latar belakang Pendidikan mulai dari S1 ,S2 dan S3 4) Narasumber pelatihan terdiri dari 2 orang yaitu:

Rachmad Sugiyanto selaku Koordinator dengan Anggota Muhammad Thamrin.

Hari pertama (Senin, 29 November 2021 Pukul 08.00 – 18..00 WIB) Pembukaan

Rachmad Sugiyanto:

 Gambaran rounddown pelatihan asesor kompetensi dimulai dari Jam 08.00 – 18.00 WIB dilanjutkan tugas mandiri

 Kompetensi Asesor

(3)

3

 Aturan bukti yaitu VATM, Prinsip asesmen yaitu VRFF, Demensi kompetensi yang terdiri dari Task Skill (TS), TMS, CMS, JRES dan CMS.

 Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen (MAPA) a. Pendekatan Asesmen

b. Rencana Asesmen

 (Teori dan Praktek) Muhammad Thamrin

Kebijakan sistem sertifikasi Nasional

 Internalisasi Asesment Berbasis Kompetensi

 Skema Sertifikasi

 Standar Kompetensi

Hari kedua (Selasa, 30. November 2021) Rachmad Sugiyanto

Review Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen (MAPA)

a. Melanjutkan pembuatan Rencana Asesment (Praktek) lebih pada penerapan dimensi kompetensi pemahamana ranah kompetensi (Pengetahuan dan Ketrampilan) dan aspek kritis dalam penyusunan MAPA 01 yang disusun calon asesor

b. Modifikasi dan Kontektualisasi (Teori dan Praktek) Muhammad Thamrin

Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen (MAPA)

Melanjutkan pembuatan Instrumen Asesment (Praktek) bukti Tidak Langsung. lebih pada penerapan dimensi kompetensi pada instrument assessment yang disusun calon asesor

Hari Ke Tiga (Rabu,1 Desember 2021) Rachmad Sugiyanto

 Review Materi sebelumnya penekanan pada (Dimensi Kompetensi, Prinsip Asesment, Aturan Bukti, Bukti yang berkualitas)

Melaksanakan Asesment

Melanjutkan unit Melaksanakan Asesment lebih pada pendalaman tentang penerapan form AK

 Review Dokumen Tugas 1 Peserta setelah melakukan role play sebagai bahan tugas 3

 Memberikan Kontribusi dalam Validasi Asesment (MKVA)

 Mempersiapkan Dokumen Tugas Assessment

 Mempersiapkan Dokumen Permohonan sebagai Calon Asesor

 Melaksanakan Asesment

Proses Asesment sesuai PBNSP 201 tentang Persyaratan Sertifikasi (Pendaftaran Konsultasi Pra Asesment  Pengumpulan Bukti  Keputusan Asesment  Melaporkan & Meninjau Asesmen)

Menjelaskan formulir AK (FR. AK 01, FR. AK 02, FR. AK 03, FR. AK 04, FR. AK 05, FR. AK 06)

 Melakukan Role Play Tugas 1 (Asesment Metode Observasi Langsung)

(4)

4

 Review Dokumen Tugas 1 Peserta setelah melakukan role play sebagai bahan tugas 3

Muhammad Thamrin

 Memandu Role Play tugas 1 (Asesment Metode Observasi Langsung)

 Mendampingi peserta dalam melakukan role play assessment tugas 1

 Menjelaskan perencanaan untuk assessment bukti tidak langsung metode verivikasi portofolio (pengisian MAPA 01)

 Menjelaskan Instrumen assessment bukti tidak langsung (IA 08 Ceklist Verivikasi portofolio dan IA 09 Pertanyaan Wawancara)

 Review Dokumen Tugas 1 Peserta setelah melakukan role play sebagai bahan tugas 3

Hari Ke Empat (Kamis, 2 Desember 2021)

Rachmad Sugiyanto, Muhammad Thamrin (MA)

Umpan balik atas hasil review tugas 1 & II pada peserta calon Asesor Hari ke empat peserta calon asesor melanjutkan melakukan role play tugas 2 secara mandiri dan menyelesaiakan tugas mandiri 3

Review tugas 2 (Perangkat assessment bukti tidak langsung) Evaluasi Pelatihan

Setelah pelatihan, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap pelatihan Asesor Kompetensi, dan Master Asesor menyusun mekanisme untuk mengevaluasi kegiatan berdasarkan SKKNI dengan uni kompetensi : SKKNI Nomor 161 Tahun 2015 Hal. 108, Judul Unit Mengevaluasi Kualitas Suatu Program Pelatihan (No Unit P.854900.023.01)

Hal-Hal Penting Selama Kegiatan Pelatihan

1. Selama pelatihan asesor kompetensi berlangsung, para peserta selalu dibimbing dan dimotivasi dengan kata-kata positif bahwa mereka bisa dan mampu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, sehingga peserta termotivasi, antusias dan dapat menyelesaikan semua tugas yang diberikan pemateri dengan baik (P.854900.016.01) 2. Tiap peserta mendapatkan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi, termasuk kepada peserta yang memiliki kebutuhan khusus/inklusi pada saat berdiskusi, konsultasi maupun saat mengajukan pendapatnya (P.854900.017.01)

3. Peserta dapat berkonsultasi selama pelaksanaan kegiatan, hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh peserta memahami dengan tepat dan benar alur uji kompetensi yang mereka akan lakukan (P.854900.016.01)

4. Dalam penyusunan perangkat atau materi uji kompetensi, peserta selalu dilibatkan untuk menyampaikan pendapat dan pandangan berdasarkan pengalaman (Best Practice) dan SOP ditempat kerja masing-masing (P.85ASM00.001.2)

5. Pemaparan yang cukup efektif dari Master Asesor dengan metode Learning By Doing, dimana para peserta diminta langsung untuk

(5)

5 mempraktekkan pengisian form-form, diikuti dengan penjelasan yang detail dan mendalam. (P.85ASM00.004.1)

6. Master asesor merekomendasikan semua peserta untuk lanjut pada Asesmen Calon Asesor (ACA)

7. Kerjasama panitia sangat mendukung kelancaran kegiatan pelatihan ini.

IX. Permasalahan yang Dihadapi Selama Pelaksanaan

Selama pelaksanaan pelatihan, ada sedikit hambatan pada saat awal pelaksanaan kegiatan, diantaranya :

1. Pemahaman terhadap aturan bukti, metode asesmen, prinsip asesmen dan dimensi kompetensi menyebabkan beberapa perserta sulit memahami sehingga mengalami kesulitan saat pengisian dan penyusunan perangkat uji (MUK) karena peserta sebagian besar telah berumur.

2. Fasilitas Restaurant terbatas , sehingga pada saat full occupancy mengurangi kenyamanan para tamu .

X. Kajian Pelatihan dan Tindakan Perbaikan

1. Peserta wajib fokus terhadap paparan dan perintah dari Master Asesor 2. Diperlukannya keaktifan dan kedisiplinan dari tiap peserta baik di dalam

maupun di luar waktu pelatihan dalam memahami materi terkait asesor kompetensi

3. Penerapan berbasis kelompok dan individual saat menyelesaikan tugas 4. Kerjasama antar master asesor, calon master asesor, panitia dan peserta

sangat mendukung kegiatan pelatihan sehingga berjalan lancar.

XI. Saran

Metode yang tepat serta persiapan yang baik, akan menghasilkan menciptakan suasana pelatihan yang kondusif dan nyaman, sehingga pelaksanaan akan berlangsung dengan baik pula, serta yang tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud

XII Hasil Uji Asesor Kompetensi :

1. Herman Sapar Kompeten

2. Budi Antara Kompeten

3. Hanafiah Kompeten

4. Daniel Rumbi Teruna Kompeten 5. Moch Arief Toto Rahardjo Kompeten 6. Endro Gijanto Kompeten 7. Gede Pringgana Kompeten

8. Joni Irawan Kompeten

9. Totok Andi Prasetyo Kompeten 10. Mukahar Tidak Kompeten Yogyakarta , 2 Desember 2021

Ketua / Penanggung Jawab Andreas Yunus Ibrahim

(6)

6

(7)

7

(8)

8

(9)

9

(10)

10

Referensi

Dokumen terkait

Dan selama menikah mereka telah melakukan hubungan layaknya suami istri (ba’da bukhul) dan dikaruniahi seorang anak yang berusia 8 tahun. Semula rumah tangga mereka berjalan

[r]

Rumah Modern Sawah Kebun.. Terdapat 5 pola pewarisan rumah yaitu patrilineal, adaptasi, mayorat, kolektif patrilineal, dan belum diwariskan. Pada pola pewarisan patrilineal,

Titik ekivalen yaitu pH pada saat asam dan basa (titrant dan titer) tepat ekivalen atau secara stoikiometri tepat habis bereaksi. Titik ekuivalen titrasi ini dapat

Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah pengembangan organisasi dan manajemen pelayanan kesehatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi pengembangan institusi

[r]

(6) Rincian Dana Desa yang diterima desa setiap tahun dianggarlcn.. dalam

[r]