24 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pada pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, pemikiran seseorang secara individual maupun kelompok. Data dihimpun dilakukan dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang detail dengan disertai catatan wawancara yang mendalam dan hasil analisis dokumen (Machmud, 2016:51). Studi yang menggunakan kualitatif menggunakan khazanah dari fenomena empiris, seperti studi kasus, pengalaman pribadi, life history, wawancara, sejarah, interaksi, observasi dan teks visual maupun konten pesan yang menggambarkan rutinitas dari masalah kehidupan indvidu menurut Budi Irawanto dalam buku (Bungin, 2009: 307).
3.2 Tipe dan Dasar Penelitian 3.2.1 Tipe Penelitian
Pada tipe penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang ditunjukkan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada dan berlangsung saat ini atau saat masa lampau (Machmud, 2016: 136). Deskriptif juga bertujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta – fakta dan sifat populasi
25 atau objek tertentu. Tipe penelitian ini membantu peneliti menggambarkan realitas yang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel Kriyanto (2006: 69). Tujuan untuk memperoleh informasi atau sajian data dalam bentuk cerita rinci dan mendalam.
3.2.2 Dasar Penelitian
Dasar penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian studi kasus. Machmud (2016) menjelaskan bahwa studi kasus merupakan rancangan penelitian secara intensif. Walaupun jumlah subjek cenderung sedikit, jumlah variabel yang diteliti yang diteliti luas. Penggalian data dapat melalui wawancara, observasi, maupun data dokumen. Kerangka konseptual untuk studi kasus adalah bahwa dengan mengumpulkan informasi mendalam tentang kasus, peneliti akan mencapai pemahaman mendalam tentang kasus.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu yang dilakukan pada Penelitian ini hingga data dirasa cukup sebelum diolah sebagai bahan laporan penelitian yakni selama 1 bulan. Adapun untuk tempat atau lokasi penelitian dilakukan di beberapa tempat sesuai kesepakan antara peneliti dengan subjek yaitu Perpustakaan Gazebo UB, Mie Joedes, Kafe Angkringan Pojok, Kafe Brewok, Kafe Amstirdam, dan Rumah di Jl.
Munawarman No. 23 Kedungmonggo. Sedangkan untuk observasi yang peneliti lakukan bertempat di lokasi tempat penyelenggaraan program kerja yang dilakukan Ketimbang NgemisMalang.
26 3.4 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah orang – orang yang dianggap dapat memberikan informasi tentang Strategi komunikasi persuasif dalam menumbuhkan partisipasi pada kegiatan kepedulian sosial. Subjek penelitian kali ini adalah anggota pengurus komunitas Ketimbang Ngemis Malang yang terlibat aktif dalam proses perencanaan strategi, memutuskan dan ikut serta dalam program kerja komunitas Ketimbang Ngemis Malang yaitu semua kepala divisi dari komunitas Ketimbang Ngemis Malang yang berjumlah enam orang. Oleh karena itu peneliti menggunakan Teknik penentuan subjek yaitu teknik total sampling mengambil keseluran kepala divisi pengurus yang mana mereka adalah
orang – orang memutuskan strategi yang akan digunakan. Teknik Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.
Alasan mengambil total sampling karena menurut (Sugiyono, 2011) jumlah populasi dibawah 100.
3.5 Jenis Data
3.5.1 Data Primer
Data primer yang digunakan peneliti merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, melalui hasil wawancara yang telah dilakukan kepada para subjek peneliti.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder digunakan penelitian berupa dokumen, foto, atau video pendukung terkait objek penelitian yang telah diperoleh peneliti.
27 3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian kualitatif merupakan data yang berbentuk kata-kata, kalimat- kalimat, narasi – narasi. Data ini berwujud pernyataan maupun pertanyaan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis sumber data.
Pengambilan data pada penelitian kualitatif membutuhkan teknik yang biasanya terdiri dari observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. teknik tersebut ditentukan setelah peneliti berada di lokasi penelitian saat pengambilan data berlansung. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik menurut Bunging (2008:19).
3.6.1 Wawancara
Peneliti melakukan wawancara guna memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara peneliti dengan informan dan dengan atau tanpa pedoman guide wawancara.
Pada proses ini seorang peneliti juga harus bertindak sebagai pemimpin dalam proses wawancara (Bungin, 2008:108). Adanya pedoman wawancara maka wawancara yang dilakukan akan terstruktur dimana peneliti telah menetapkan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan mengenai strategi komunikasi persuasif yang dilakukan Ketimbag Ngemis Malang yang akan dilakukan kepada delapan subjek penelitian. Agar menjamin kelengkapan dan kebenaran data yang diperoleh melalui teknik ini maka peneliti menggunakan alat pencatat dan perekam.
28 3.6.2 Dokumentasi
Dokmentasi digunakan sebagai pelengkap data bagi peneliti untuk mendukung informasi dari informan penelitian. Dokumentasi tersebut diperoleh peneliti berupa data – data khusus hal-hal yang berhubungan dengan informasi yang disampaikan seperti contoh publikasi, foto kegiatan, dokumen atau berkas – berkas lain terkait data informasi dengan tema penelitian.
3.6.3 Observasi
Pengamatan atau observasi dilakukan melalui panca indera karena itu observasi adalah kemampuan peneliti untuk menggunakan pengamatan melalui hasil kerja panca inderanya. Dalam hal ini peneliti mengamati langsung kegiatan yang dijalankan oleh informan peneliti agar memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan peneliti. Observasi ialah metode atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku, dengan melihat atau mengamati informan (individu maupun kelompok secara langsung.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan beberapa langkah sesuai teori terbaru Miles, Huberman dan Saldana (dalam jurnal misna, 2015) yaitu menganalis data dengan tiga langkah yaitu: Data Condensation, Data Display, dan Conclusion Drawing/Verifications. Komponen – komponen analisis data dan model interaktif dijelaskan sebagai berikut :
29 1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data yang dilakukan menggunakan tiga cara yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
2. Kondensasi Data (Data Condensation)
Kondensasi data merujuk pada proses memilih, menyederhanakan, mengabstrakkan, dan atau mentransformasikan data yang mendekati keseluruan bagian dari catatan – catatan lapangan secara tertulis, transkrip wawancara, dokumen – dokumen, dan materi – materi empiris lainnya.
3. Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data adalah langkah selanjutnya yang dilakukan setelah proses reduksi data. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dianalisis, Oleh karena penelitian ini adalah tipe deskriptif maka data disajikan dalam bentuk penjabaran teks naratif.
4. Penarikan Kesimpulan (Conclusions Drawing)
Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi dapat berupa deskripsi atau gambaran terhadap data-data yang telah dikumpulkan di lapangan dan telah melalui dua tahap sebelumnya (reduksi dan penyajian data). Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah dan pertanyaan yang telah diungkapkan oleh peneliti sejak awal.
30 Gambar 3.1 Skema Analisis Penelitian
3.8 Keabsahan Data
Keabsahan atau keashahihan data mutlak diperlukan dalam studi kualitatif.
Oleh karena itu agar data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan keashahihannya dilakukan verifikasi data tersebut. verifikasi terhadap data tentang strategi komunikasi persuasif dalam menumbuhkan partisipasi kepedulian sosial.
Dilakukan dengan langkah – langkah berikut:
a. Mengecek metodologi yang telah digunakan untuk memperoleh data, Mengecek kembali hasil laporan yang berupa uraian data dan hasil interpretasu peneliti tentang strategi komunikasi persuasif dalam menumbuhkan partisipasi kepedulian sosial.
b. Triangulasi guna menjamin objektivitas dalam memahami dan menerima informasi, sehingga hasil studi akan lebih objektif sebab metode ini tampaknya lebih cermat dan jika dilakukan secara sempurna data yang diperoleh akan sulit dibantah sebab didukung dengan cross check sehingga hasilnya lebih dapat di pertanggungjawabkan. Tringulasi juga bisa disebut
31 sebagai teknik pengujian yang memanfaatkan penggunaan sumber yaitu membadingkan dan mengecek terhadap data dan penelitian atau pengamat lain (Machmud, 2016). Menurut Norman K. Denkin triangulasi meliputi empat hal, yaitu:
1. Triangulasi Metode
2. Triangulasi Antar Peneliti (jika penelitian dilakukan secara kelompok) 3. Triangulasi Sumber Data
Peneliti memilih menggunakan triangulasi sumber yaitu menggali kebenaran informasi melalui metode dan sumber perolehan data (machmud, 2016). Proses ini berlangsung setelah data primer diperoleh yakni berupa hasil wawancara dan observasi kemudian data tersebut akan dibandingkan dengan data yang diperoleh peneliti melalui pengumpulan data – data dokumentasi lainnya seperti gambar dan foto.
4. Triangulasi Teori