BUPATI BARITO SELATAN PRGVIT{SI KJILIIVIANTA}I TENGAH PERATURAI{ BUPATI BARITO SELATAN
t HolEoR. 6
"AEr.rN
aozl
i
l
j
TENTAT{GI
PEDoII{A}E PEMBERIAfi IHTSAH DAH BAI{TUAN SOSIAL YANG BERSIIMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN EELANJA DAERAI{
Menimbang :
a.DENGAN RAHIT{AT TUI{AN YANG MAHA ESA EUPATI BARITO SEI,ATAN,
bahwa dengan berlakunya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2A2O tentang Pedoman Telcris Pengelolaan Keuangan Daerah, maka Peraturan
Bupati Barito
Selatan Nomor 43Tahun
2074 tentangPedoman pemberian Hibah dan Bantuan sosial {Berita
daerahKabupaten
Barito
SeiatanTahun ZAM
Nomor 43) sudahtidak
sesuai dan perlu diganti;bahwa dalam
rangka
memberikan pedoman dalam pemberian hibahdan barrfuan
sosialyang
bersumberdari
Anggaran Pendapatan dan Belanja baerah perlu ditetapkan Perafuran Bupati;bahwa sesuai
ketentuan
BABII Hurif D
Lampiran Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 77 Tahun
2O2Otentang Pedoman
TeknisPengeloiaan Keuangan
Daerah disebutkan tata cara
penganggalalL, pelaksanaan dan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungiawaban sertamonitoring dan
evaluasihibah dan bantuan
sosialdiafur
lebihlanjut
dengan peraturan kepala daerah;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalamhuruf
a,huruf b,
danhuruf c perlu
menetapkanPeraturan
Bupatitentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;Undang-Undang Nomor
27 Tahun
1959tentang
Penetapan Undang- UndangDarurat
Nomor3 Tahun
1953 tentang Pembentukan Daerah TingkatiI di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahuni953
Nomor9)
sebagai Undang-Undang (Lembaran Nega-ra RepublikIndonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republili Indonesia Nomor 182O);l
Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentalg
Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a286);Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2OO4tentang
PerbendaharaarNegara
(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun
2AO4 Nomor5,
TambahanLembaran
NegaraRepublik
Indonesia Nomar a355);Mengingat :
1.b.
C.
d.
2.
!).
4. Undang-Undang Nomor 23
Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembian Negara Republik Indonesia Tahun
2CIL4 Nomor 244,iambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587isebagaimana
telah diubah
beberapakali, terakhir
dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ot4 tentang Pemerintahan
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol5 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
AdministrasiPemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun zAV Nomor 292, Tamba-han Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 5601);
:
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja
I
Peraturan
I PemerintahNomor 2 Tahun 2012
tentang Hibah Daerah(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2A12 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);8. Peraturan Pemerintah Nomor
12Tahun
2077tentang
Pembinaandan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun
2017Nomor 73,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6Oa\;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2079 tentang
PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun2A$ Nomor 42, Tambahan Lembaran
NegaraRepublik
lndonesia Nomor 6322);10.
Peraturan Fresiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang
PenyaluranBantuan Sosial Secara Non TUnai (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun2Ol7
Nomor 156);11.Peratur4n Menteri Daiam Negeri Nomor 77 Tahun
2A2O tentangPedoman Teknis
PengelolaanKeuangan Daerah (Berita
NegaraRepubiik Indonesia Tahun 2A2A Nomor 778L);
12. Peraturan
Daerah Kabupaten Barito
Selatan Nornor7 Tahun
2A2Otentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Lembar
DaerahKabupaten Barito Selatan Tahun 2A2O Nomor 7,
Tanbahan
Lembaran Daerah Kabupaten Barito Selatan Nomor 7).MEMUTUSKAN:
PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PEMBEzuAN
HIBAH
DAN BANTUAN SOSIAL.5.
6.
7.
Menetapkan :
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasa-l 1
Dalam Peraturan Bupati
ini,
yang dimaksud dengan :,(
1. Pemerintah
Daerah Iadalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelen ggar a pemeri$tahan daerah.
2.
3.
4.
5.
Daerah adalah Kabupaten Barito Selatan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yarrg selanjutnya disingkat DPRD
adalah LembagaPerwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Selatan
sebagai u.nsurpenyelenggara pemerintahaa daerah.
Bupati adalah Bupati Barito Selatan.
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangkapenyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
dinilai
dengan uang serta segala bentuk kekayaan yang dapat dijadikanmilik
daerah.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah r"ri-u-n* keuangan tahunan daerah yang
ditetapkan
dengan Peraturan Daerah' Bad.an UsahaMiiik
Daerah yang selanjutnya disingkat BUMD adalah badan usaha yang seluruh atau sehagian besar modalnyadimiliki
oleh Daerah.Badan Usaha
Miiik
Nbgara fyaxg
selanjutnya disingkat BUMNadalah
badan usahayang seluruh atau 'sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara
melaluipenyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutrrya
disingkat
BPKAD adalah merupakanunsur
pelaksanafungsi
penunjangbidalg
keuangan dan fugas pembantuan.pejabat pengeiola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah kepala
*6i** kerji
pengelola keuarrgan daerahyang
mempunyaitugas
melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara urnum daerah.Satuan Kerja pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPKD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah yang melaksanakan pengelolaan APBD-
Safuan Kerja
perangkat Daerahyang selanjutnya
disingkat-SKPD
adalah unsur perangkat daerah pada Pemerintah Daerah yang melaksanakan
Urusan Pemerintahan Daerah.Kebijakan Umum APFD
y'angselanjutnya disingk"t KY+ adalah dokumen
yang meniuat kebijakan bi&angpendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinyauntuk periodel
(satu) tahun;prioritas dan plafon Anggaran Sementara yang
selanjutnyadisingkat
PPAS adalahrarcangan
progtamprioritas dan patokan
batasmaksimai
anggaran yangdiberikan
kepJdaSfpn unfuk
setiap program sebagai acuar.daiam
penyusunan RKA-SKPD sebelurn disepakati dengan DPRD;Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD ada-lah
tim
yangdibentdii
dengankeputusan kepala daerah dan dipimpin oleh
sekretaris daeral:' yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakankebijakan
kepala daerahh*"*
r*.tgku. penyusunan APBDyang
anggotanyaterdiri dari
pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhanRencana Kerja dan Anggaran PPKD
yang
selanjutnyadisingkat
RKA-PPKD adalahrencala
kerja dan anggaran PPKD selaku Bendahara Umum Daerah'Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
yang
selanjutnyadisingkat
RKA-SKPD adalah d.okgmenperencanr.",i-d*r,
penganggararlyarrg berisi prografiI, kegiatan
danSKPD.
6.
n
B.
9.
10.
11.
12,
13.
L4.
15.
L6.
L7.
Dokumen
PelaksanaanAnggaran
PPKDyang selanjutnya disingkat
DpA-ppKDmerupakan dokumen pelaksanaan anggaran PPKD selaku gendahara
Umum Daerah.19. Dokumen
Pelaksanaa,nAnggaran
SKPDyang selanjutnya disingkat
DPA-SKPDmerupakan
dokumenflyang memuat
pendapatandan belanja ."tirp
SKpD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pirrggrrna anggaran.20. Hibah
ad.alah pemberianuang/barang atau jasa dari pemerintah
daerah kepada pemerintahatau
pemerintah daerahlainnya,
perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan,YmB
seca-ra spesifiktelah
ditetapkan peruntukannya,bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak
secaraterus
menerus yang bertujuanuntuk
menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.21. Bantuan
sosialadalah
pemberianbanfuan
berupauang/barang dari
pemerintah daerah kepadaindividu,
keluarga, kelompokdan/atau Lasyarakat
Va11g sifatnyatidak
secara terr-rs menerusdan selektif yang bertujuan untuk ,r"tirrd],.,Si
dari kemungkinan terjadinya resiko sosia-l.22. Resiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan
potensiterjadinya kerentanan
sosialyang ditanggung
oleh-indiiridu, keluarga,
keibmpokdan/atau
masyarakat sebagai dampakkrisis
sosial,krisis
ekonomi, -krisis politik, perlindunganhukum,
fenomena alam dan bencana alam yangjika iidak
diberikanbelanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan Uaat*dapat hidup
dalam kondisiwajar.
f23. Naskah Perjanjian Hibah Daerah selanjutnya disingkat NPHD
ada-lah naskahperjanjian hibah yang
bersumberdari epgD antara pemerintah
d.aerah dengan penerima hibah.24. Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh
anggota masyarakat warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi,fungsi,
agarna, dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa,untuk
berperan serta dalam pembaagunan da-lam rangka mencapait"j"ro
nasionaldalam wadah
Negara KesatuanRepublik
Indonesiayang
berdasarkan pancasilatermasuk organisasi non pemerintahan yang bersifat nasional
dibentuk berdasarkan ketentuan perundang-undaxgan,25.
Kelompok masyarakat adaJah $/arga Kabupaten Barito selatan.26.
Forumkerukunan umat
beragama yarrg selanjutnya disingkat FKUB ada-1ah forumyang dibentuk oieh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam
rangka membangun memeliharadan
memberdayakanumat
beragamauntuk
kerukunan dankesejahteraan.
II
'
pasaL 2Ruang Lingkup Peraturan Bupati ini meliputi penganggarari pelaksanaan
dan penatausahaan pelaporan dan pertanggungjawaban serta monitoring evaluasi persyaratan dan prioritas pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD.Pasal 3
Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2
dapat berupa uang/barang atau jasa.Bantuan
sosial sebagaimanadimaksud dalam
Pasal2
dapatberupa uanglbarang
atau jasa.
18.
(1) (2)
(1)
(2)
BAB
II
HIBAH
Bagian Kesafu Umum Pasal 4
Pemerintah daerah dapat memberikan r
hibah
sesuai kemampuankeualgan
daerah.Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
setelahmemprioritaskan pemenuhan belanja urusan wajib dan belanja urusall
pemerintahanpilihan,
kecualiditentukan lain
sesuai dengan peraturan perundang- undangan.(3)
Pemberianhibah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditujukan untuk
menunjangpencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah daerah
d.enganmemperhatikan asas keadilan,
kepatutal,
rasionalitas, profesionalitas, dan manlaatuntuk
masyarakat.(4)
Pemberianhibah
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)memenuhi kriteria
pa-iing sedikit:a.
peruntukanrrya secara spesifik telah ditetapkan;b. tidak wajib, tidak mengikat dan tidak
terus-menerussetiap tahun
anggaran kecuali ditentukar.I*in
oleh peraturan perundang-und.angan; danc.
memenllhi persyaratan penerima hibah.(5)
Pemberianhibah
sebagaimanadimaksud pada ayat t4) huruf c tersebut
diatasdikecua-likan untuk organisasi yang dibentuk dalam rangka membantu
danmendukung fugas
peiayananpemerintahan dan
pembangunanuntuk
menunjangpelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat yang ditetapkan dengan Kepufusan Bupati.
Pasal 5
Hibah dapat diberikan kepada :
d..
b.
c.
d.
e.
f.
Pemerintah Pusat;
Pemerintah daerah lainnya;
BUMN;
BUMD;
kelompok masyarakat dan/ atau;
organisasi kemasyarakatan.
Pasal 6
(1) Pemberian Hibah diberikan dalam
bentuk
uang/barang ataujasa
kepada Pemerinta-hPusat, pemerintah daerah lainnya, badar
usa-hamilik
negara,BUMD,
danf ataubadan dan lembaga, kelompok masyarakat, organisasi kemasyarakatan
yang berbadanhukum
Indonesia serta Partai Politik.(2) Hibah
kepada Pemerintah sebagaimanadimaksud
dalam Pasal5 huruf a
diberikandal
Kementerianatau
Lembaga Pemerintahnon
Kementerian(3)
(4)
yang wilayah keq'anya berada dalam daerah bertujuan
untuk
menunjang peningkatan fungsi pemerintahan di daerah.Hibah
kepada PemerintahDaerah Lainnya
sebagaimanadimaksud dalam
Pasal 5huruf b
diberikan kepada daerah otonombaru hasil
pemekaran daerah sebagaimana diamanatkan Peraturan Perund ang-undangan.Hibah kepada BUMD sebagaimana dimaksud dalam Pasa-l
5 huruf d diberikan
dalambentuk uang atau jasa yang bertujuan unfuk menunjang peningkatan
pelayanan kepada masyarakatatau
dalamrangka
penerusanhibah yang diterima
pemerintahdaerah dari Pemerintah Fusat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangal.
Hibah
kepada Xeiompoy' masyarakat sebagaimanadimaksud
dalam Pasal5 huruf
ediberikan
kepada sekumpulan orangyang memiliki
kegiatantertentu dalam
bidangperekonomian, pendidikan, kesehatan,
keagamaan,kesenian, adat istiadat,
dankeolahragaan
non-profesionaLyaxg berfujuan untuk meningkatkan
partisipasi penyelenggaraanpembangunan daerah atau secara fungsional terkait
dengandukun gan kepada penyelenggaraan pemerintahan daera-h.
Hibah kepada
organisasi kemasyarakatan sebagaimanadimaksud dalam Pasal
5huruf f diberikan kepada
organisasi kemasyarakatanyang dibentuk
berdasarkanperatrrran
perundang-undanganyang berfujuan untuk meningkatkan
partisipasi penyeienggaraanpembangunan daerah atau secara fungsional terkait
dengand,ukungan kepad,a penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pasal 7
(1)
Hibah
kepada masyarakat sebagaimanadimaksud
dalam Pasal6 ayat
(5) diberikan dengan persyaratan palqrg-t-
sedikit:memiliki
kepengurusan yang jeias; dan berkedudukan dalam wilayah daerah.Hibah
kepada masyarakat sebagaimanadimaksud dalam
Pasa-l6 ayat (5)
secarakhusus hibah untuk rumah ibadah diprioritaskan bagi
Desaatau
Keiurahan yang masih belummemiliki rumah
ibadah pembangunanlanjutan
yaxg belum selesai dan rusak berat yang besaran hibahnya diberikan secara proporsional.(3) Khusus
untuk
pembangunanbaru rumah
ibadah dipersyaratkan telahmemiliki
lahan dan mendapat rekomendasi FKUB kabupaten.(4) Hibah kepada organisasi kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6
ayat (6) diutamakan diberikan dengari persyaratan :a.
berkedudukan dalarn wilayah administrasi Pemerintah Daerah;b. memiliki
sekretariat fetap;c.
organisasi berskala liabupaten; dand. induk
organisasi tingkat kabupaten.(5)
(6)
a,
LU.
(2)
(s)
hibah dapat pula diberikan kepada
organisasi KelurahanKeca:
natan, t{*g
kegiatannya berskala(1) PPASP Pemohon secara
tertulis hibah
kepada sebagaimanaBupati dimaksud
palinglambat
dalam pasal sebelum KUAs
menyampaikan dan ppAS sertausulan
KUpA hibahdan disepakati antara Bupati dan DpRD.(2) dimaksuC
Bupati menunjuk
pada ayat SKPD (1).terkait untuk melakukan evaiuasi usulan
sebagaimana(3) KepaJa
SI(PD terkait
sebagaimanadimaksud pada ayat t2) menyampaikan
hasil evaluasi berupa rekomendasi kepada Bupati melalui rApD.{4) Kepala sKPD
-terkait
*"d.gri-ana
dimaksudpada
ayat{2)membentuk Tim
verifikasi guna meiakukan
pemeriksaan kelengkapandan
keabsahanbukti dari
pengajuan proposal Hibah.(5) Tim
a'
sebagaiamal dimaksudpemerintah Badan usaha melakukan verifikasi pusatlpemenntah Milik Daerah, bad,a, atas pada usulan'p.opo"^l
ayat daerah- {4) mempunyai tugas danlain, vurrg saian diajukan pimpinan Usaha
sebagaiMilik berikut
Negara : instansiatau-lembaga,
o.gaoi*asi
kemasyarakatan, anggotadan/atau
kelompok masyarakat;dan
db'
menyampaikan usulan,.ko*.rldasi
besaran hibah kepada Bupati melalui TApD;(6) TAPD memberikan pertimbangan atas rekomenclasi sebagaimana dimaksud pada ayat i3) sesuai dengan prioritas dan kemampuax keuangan daerah.
(7J
Format
Lampiran Rekomendasi Penganggaran I yang merupakan bagiantidak dari
terpisahkan aari peraturan Bupati ini.SKPD sebagaima,a tercantum
dalam'
Bagian kedua Penganggaran
Pasal B
Pasa_l 9
Rekomendasi kepala sKpD dan
pertimbanga,
sebagaimana dimaksudayat {3) dan ayat
{6)menjadi dasar pencantuman alokasi
anggaran raflcangan KUA dan ppAS.Pencantuman arokasi anggaran
sebagaimanadimaksud pada
ayat anggaran hibah berupa uang/barang atau jasa.kemasyarakatan
di tingkat
desa kabupaten/provinsi/
nasional.dalam Pasai 8
hibah
dalam(1),
meliputi(1)
(2)
(1) Hibah berupa uang dicantumkan pokok dan fungsi masing-masing
Pasal 10
da-lam RKA-SKPD sesuai dengan kevrenangan, tugas SKPD.
(2) Hibah berupa barang atau jasa dicantumkan dalam RKA-SK,D.
t
(g)
RKA-SKpD
sebagaimanhdimaksud pada ayat (1) dan ayat {2) menjadi
dasarpenganggaran hibah dalam APBD sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasa-l 11
Hibah
berupa uang/barang ataujasa
dianggarkan dalam kelompok operasional yu-rrg diformulasikan ke dalam program dan kegiatan yangdiuraikan ke
dalamjenis
hibahpada belanja pegawai atau belanja barang dan jasa berkenaan kepada
pihakketiga/masyarakat dan rincian objek
belanjahibah uang,
barangatau jasa
kepada pihak ketiga/masyarakat berkenaan pada SKPD'Rincian obyek belanja
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dicantumkan
nama penerima dan besaran hibah.t1)
{2)
Baeian
f"
:
Pelaksanaal dan
ketiga
penatausahaan Pasal 12
pelaksanaan anggaran hibah berupa uang/barang atau jasa berdasarkan atas DPA-SKPD' Pasal 13
(1) setiap
pemberianhibah dituangkal
dalam NPHD yang ditandatangani bersama olehBupati
dan Penerima hibah.(2) setiap penerima hibah mendatangani fakta integritas dan membuat
pernyataansanggup membuat laporan pertanggungj awaban penerimaan hibah.
(3) NpHD
sebagaimanadimaksud pada ayat (i) paling sedikit memuat
ketentuan mengenai :a.
pemberi dan Penerir{ra hibah;b. tujuan
pemberian hibah;c.
besaran/rincian penggunaan hibah yang akan diterima;d.
hak dan kewajiban;e.
tata cara penyaluranf penyerahan hibah;f.
tata cara PelaPoran hibah; dang.
sanksi.permohonan pencairan bantuan hibah sebelum disampaikan kepada
PenggunaAnggaral
SKPD,terlebih dahulu dilakukan verifikasi dal
evaluasi kelengkapannya oleh Petugas/pejabat yang ditetapkan oleh Kepala SKPD terkait.Format hasil verifikasi dan evaluasi Dokumen
PermohonanBelanja Hibah
danusulan/proposal hibah
sebagaimaandimaksud pada ayat (4) tercantum
dalam Lampiran II yang merupakan bagiantidak
terpisahkan dari Peraturan Bupatiini'
permohonan sebagaimapa dimaksud pada ayat (a) dilengkapi dengan melampirkan :
a.
Proposal paling sedikit memuat{4}
(5)
(6)
1.
latar belakang;2.
maksud dan tujuan;3.
rincian rencana kegiatan; dan4.
rencana penggunp-an dana hibah.b.
susunan kepanitia^d7rrrrrnan
organisasi bagi kelompok/organisasi masyarakat;c. surat
pernyataan ke'Sanggupan mengelola uang, barang ataujasa
sesuai dengan peruntukannya;d. kartu
tanda penducluk (KTP) ketua dan sekretaris yang masih berlaku; dane.
surat pernyataan kesed"iaan menyediakan dana pendamping apabila diperlukan.(7)
permohonan dan proposal sebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf
aditandatangani oleh
pemohon(ketua dan
sekretaris) dengandiketahui oleh
KepalaDesa dan Camat bagi kelompok masyarakat.
(g) Format usulan prcposal
hibah
sebagaimana dimaksud pada ayat {7) tercantum da'lam Lampiran III yang merupakan bagiantidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.(9)
penyaluran bantuan hibah dilakukan
secara langsungoleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua d.engan 2 (dua) tahapan penyaluran,yairu
:Tahap
I :
maksimal se,besar 70%(tujuh puluh
per seratus) dari pagu anggaran yang ditetapkan, betelah dipenuhinya seluruh persyaratan pencairan dana; dan TahapII :
SAYo (tigapuluh
per serafus)dari
pagu anggaran yar.g ditetapkan, setelahad.anya laporan pertanggungi awaban penggunaan dana.
(10) penyaluran hibah dapat
diberikan
LAOo/o [serafus persen) dengan pertimbangan :a.
Wilayah domisili penerima hibah; danb.
Nilai hibah tidak lebih dari Rp.30.000.000,00 (tiga puluhjuta
rupiah)'(11) penya1,uran dana
hibah
dibayarkanmelalui
rekening organisasiI panitia
penerimahibah.
(12) penerima
hibah wajib
menyampaikansurat
pertanggungjawaban kepada Pengguna Anggaran SKpD sebelum menerima penyaluran tahapil
sebagaimana dimaksud pada ayat (9).(13)
Format fakta integritas
d.arrsurat pernyataan
kesanggUpanmembuat
laporan pertanggungjawaban sebagaimanadimaksud pada ayal 2
{dua)tercantum
dalamLampiran IV yang merLpakan bagian
tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.(14)
Format
NpHD sebagaimana dimaksud.pada ayat
(3)tercantum dalam
Lampiran V yang merupakan bagiantidak
terpisahkan dari Peraturan Bupatiini.
Pasal 14
(1) Bupati
menetapkandaftar
penerimahibah
beserta besaranuang
ataujenis
barang atau jasa yang dihibahkan dengan Keputusan Bupati'(2) Da-ftar penerima hibah
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) menjadi
dasar penyaluran atam penyerahan hibah.(3)
(4)
penyaluran
atau
penyerahan
hibahdari
Pemerintah Daerah kepada penerima hibahdilakukan
setelah penandatanganan NPHD.pencairan hibah
d"alambentuk uang dilakukan
dengan mekanisme pembayaranlangsung,
sesuai dengan proses pembayaranLS yang ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan yang mengafur pro ses Penatausahaan Keuangan Daerah.Format
KeputusanBupati
sebagaimanadimaksud
padaayat
(1)tercantum
dalam Lampiran VI yang merupakan bagiantidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.t
Pasa-l 15
pengadaan barang da]am
rangka hibah
sebagaimanadimaksud
dalam Pasal3 ayat
(1) berpedoman pada perafuran perundang-undangan'Bagian Keempat
Pelaporan dan Pertanggungj awaban Pasal 16
penerima hibah berupa uang menyampaikan laporan
penggunaanhibah
kepadaBupati melalui SKPD terkait dengan
tembusal
PPKD'penerima
hibah berupa baralg
menyampaikanlaporan
penggunaanhibah
kepad'a Bupati meialui kepala SKPD terkait-I
Pasa-l 1?
Hibah berupa uang/barang atau
jasa dicatat
sebagaimana rea-Lisasi obyek belanja hibah padajenis
belanja[*^rrg
dan;asa dalam program dankegiatal
pada SKPD terkait.(s)
(1)
t2)
Pasa-l 18
pertanggungiawaban pemerintah daerah atas pemberian hibah meliputi:
a.
usulan dari calon penerima hibah kepada Bupati;b.
KepufusanBupatitentang
penetapan daftar penerima hibah;c.
naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD);d. pakta integritas dari
penerimahibah
yarlg menyatakan bahwa hibah akan digunakan sesuai dengan NPHD; dane. bukti tiansfer uang atas
pemberi"anhibah berupa uang atau bukti
barang atas pemberian hibah berupa barang'
yang
diterimaserah
terima( 1) Penerima hibah bertanggungjawab'
yang diterimanYa.
(2) Pertanggungiawaban penerima hibah
meliputi
: iaporarl penggunaan hibah ;surat
pernyataan tanggungjawab yang
menyatakan bahwahibah yang
diterima telah digunakan sesuai NPHD; danPasal 19
secara formal dan materiaL atas penggunaan hibah
a.
b.
(3)
{4)
(s)
c. bukti-bukti
pengeluaranyang lengkap dan sah sesuai perafuran
perundang-undangan bagi
penerimahibah berupa uang atau salinan bukti serah
terima barang bagi penerima hibah berupa barang'pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud
pada
ayat (2)huruf
a danhuruf
b wajibdisampikan
kepadaBupati paling lambat minggu pertama bulan Januari
tahunanggaran berikutnya.
Pertanggungjawaban sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c disimpan
dandipergunakan oleh penerima hibah selaku obyek pemeriksaal.
Format
Surat Pernyataan Talggungjawab sebagaimana dimaksudayat
(2) tercantum da-lam LampiranVII dan
LampiranMII yang
merupakan bagiantidak
terpisahkan dari Peraturan BuPaLi ini.I ' ala
dimaksud pad'a ayat (2) tercantum(6) Format Laporan Pertanggungjarvaban sebaga
dalam Lampiran IX yang merupaka:r bagian
tidak
terpisahkandari
Peraturan Bupati ini.Pasal 20
(1) Realisasi hibah dicanfumkan pada laporan keuangan pemerintah daerah dalam tahun anggaran berkenaan.
(2) Hibah berupa barang yang belum diserahkan kepada penerima
hibah
sampai denganakhir tahun
anggaran berkenaan dilaporkan sebagai persediaan dalam neraca.Pasa-l 21
Realisasi
hibah
berupa barang dikonversikan sesuai standarakuntansi
pemerintah pada laporan realisasi arrggara:r. rlan diungkapkan pada catatan atas iaporan keuangan dalam pen3rusunan laporankeuallan
pemerintah daerah.BAB
iII
BANTUAN SOSIAL Bagian Kesatu
Umum Pasal 22
(1)
Pemerintah daerah dapat memberikan bantuan sosial kepada
anggota/kelompok masyarakat sesuai kemampuan keuangan daerah.(2) pemberian
bantuan
sosial sebagaimana dimaksud.pada ayat (i) dilakukan
setelah memprioritaskan pemenuhan beianja ufl-r.san wajib danurusan
pemerintahan pilihan dengan memperhatikar, asaskeadilan, kepatutan, rasionalitas dan manfaat unfuk
masyarakat.
IPasal 23
Anggota/kelompok masyarakat sebagaimorta dimaksud dalam Pasal
22
ayat (1)meliputi
:a. Individu,
keluarga, dan/
ata:u masyarakat yang mengalami keadaan yangtidak
stabiisebagai
akibat dari krisis
sosial, ekonomi,politik,
bencana, atau fenomena alam agar dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum;b.
Lembaganon
pemerintahanbidang pendidikan,
keagamaan,dan bidalg lain
yangberperan untuk melindungi individu, kelompok, dan/atau masyarakat
dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.Pasal 24
(1) Pemberian
banfuan
sosia-l sebagaimana dimaksud dalam Pasal22
ayat (1) memenuhikriteria
paling sedikit :a. selektif;
Ib.
memenuhi persyaratax penerima bantuan;c.
bersifat sementara dantidak terus
menerus, kecuali dalam keadaantertentu
dapat berkelanjutan; dand.
sesuaitujuan
penggunaan.(2)
Itriteria selektif
sebagaimanadimaksud pada ayat
(1)huruf a yaitu bantuan
sosialhanya diberikan kepada calon penerima yang ditujukan untuk melindungi
dari kemungkinan resiko sosial dan resiko hukum.(3)
Kriteria
persyaratan penerimabantuan
sebagaimana dimaksud padaayat
(1)huruf
bmeliputi
:a. memiliki identitas yang jelas mela-lui kepemilikan Kartu Keluarga
(KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Daerah; danb.
berdomisili dalam wilayah daerah.(4i
Kriteria
bersifat sementara dantidak
terus menerus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c yaitu
pemberianbantuan sosial tidak wajib dan tidak harus
diberikan setiaptahun anggaran.
I
(5) Keadaan tertenbu dapat
berkelanjutan
sebagaimanadimaksud
padaayat
(1)huruf
cyaitu
bantuan sosiaL dapat diberikan setiaptahun
anggaran sampai penerimabaltuan
telah lepas dari resiko sosial.(6)
Kriteria sesuai tujuan
penggunaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf
d bahwatujuan
pemberian bantuan sosia-lmeliputi
:a.
rehabilitasisosia-l;b.
perlinclungan sosial;c.
pemberdelraan sosial;d. jaminan
sosial;e. jaminan
kesehatan wargatidak malnpu
(yangtidak masuk dalam daftar
BadanPenyelenggara
Jaminal
Kesehatan) ;f.
penanggulangan kemiskinan; dang.
penanggulangan bencana.Pasai 25
(1) Rehabilitasi sosia-l sebagaimana
dimaksud
da-lam Pasal24
ayat (6)huruf a difujukan
untuk memulihkan dan
mengembangkankemampuan
seseorangyang
mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.(2) Perlindungan sosial sebelgaimana f
dimaksud
dalam Pasa]24
ayat (6)huruf b
adalahdifujukan untuk
mencegahdan
menanganiresiko dari
guncangandan
kerentanan sosia-l seseorang, keh:arga, kelompok masyarakat agar kelangsunganhidupnya
dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal.(3) Pemberdayaan
sosial
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 ayat (6) huruf
cditujukan untuk
menjadikan seseorangatau
kelompok masyarakatyang
mengalami masalah sosial mempunyai daya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.(4)
Jaminan
sosial sebagaimanadimaksud
dalam Pasal24
ayat (6)huruf d
merupakan skemayang
melembagauntuk menjamin
penerimabantuax agar dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang iayak.(5) Penanggulangan kemiskinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 ayat
(6)huruf f merupakan kebijakan, program, dan kegiatan yang dilakukan terhadap
orang,keluarga, kelompok masyarakat yang
tidak
mempurryai atau mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan.(6) Penanggulangan bencanir sebagaimana
dimaksud dalam
Pasa-l2a ayat (6) huruf
gmerupakan serangkaian i-rpaya yarrg
ditujukan untuk
rehabilitasi.Pasa"1 26
(1)
Bantuan
sosial dapat berupa uang atau barang yang diterima langsung oleh penerima bantuan sosial.(2)
Banfuan
sosial berupa uang sebagaimana dimaksud padaayat
(1) adalah uang yangdiberikan
secaralangsung kepada penerima seperti
beasiswabagt anak
miskin,yayasan
pengelolayatim piatu, nelayan miskin,
masyarakatlanjut usia,
terlantar,cacat berat dan tunjangan kesehatan
putra putri
pahlawan yang tidak malnpu.(3)
Bantuan
sosial berupa barang sebagaimanadimaksud
padaayat
(1) adalah barangyang diberikan secara langsung kepada penerima seperti bantuan
kendaraanoperasional
untuk
sekolahluar
biasa swasta dan masyarakattidak
mampu, bantuanperahu untuk
nelayanmiskin, baltuan
makanan lpakatan kepadayatim piafu/tuna
sosial, ternak bagi kelompok masyarakat kurang mampu'Bagian Kedua Penganggararr
Pasal27
SKPD yang menjadi
urusan Banfuan
Sosial mengajukanusulan
BelanjaBantuan
Sosial melalui TAPD dituangkan dalam RAPBD.f!
(2)
Pasa-l 28
LIsulan kepala SKPD dan pertimbangan TAPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 menjadi dasar pencantuman alokasi anggaran
bantuan
sosial. dalam rancaxgan KUA dan PPAS.pencantuman alokasi anggaran
sebagaimanadimaksud pada ayat (1),
meliputi anggaran bantuan sosial berupa uang atau barang.f
Oasal29(1) Barh-ian sosiaL berupa
"i,uog dicantumkan dalam RKA-PPKD.
(2) Bantuan soslal berupa barang dicantumkan daiam RKA-SKPD.
(3) RKA-ppKD dan RKA-SKPD sebagaimarLa dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menjadi
dasar
penganggarar:bantuan sosial dalam APBD sesuai peratu,ran
perundang- undangan.Pasal 30
(1)
Bantuan sosial berupa uaxg
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 28 ayat
t2)dianggarkan da-lam kelompok belanja operasional,
jenis
belanja bantuan sosial, obyek, danrincian
obyek belanja berkenaan pada DPA-SKPD.(2)
Bantuan
sosial berupa uang sebagalmana dimaksud pada ayat (1) dapat dianggarkanuntuk hal-hal yang bersifat insidentil
yatg diberikan secara langsung
kepada penerima seperti beasis{ra bagi anakmiskin,
yayasan pengelolayatim piatu,
nelayanmiskin,
masyarakatlanjut
usia,terlantar,
cacat berat dan tunjangan kesehatanputra
putri
pahlawanyang tidak mampu,
organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan dan banfuan sosial lainnYa.(3)
Bantuan sosial berupa barang
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 28 ayat
(2\dianggarkan dalam kelompok belanja langsung yang diforrnulasikan kedalam program
dan
kegiatan, yangdiuraikan
kedalamjenis
belanja barang danjasa,
ohyek belanjabanfuan sosial barang berkenaan yang akan diserahkan kepada
pihakketiga/masyarakat, dan rincian obyek beianja bantuan
sosia-ibarang yaxg
akan diserahkan pihak ketiga/masyarakat berkenaan pada SKPD.(4)
Dalam rincian obyek belanja
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat
{2) dicantumkan nama penerima dan besaran bantuan sosial.(5)
penganggaran bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan
sebelumnyadianggarkan dalam Belanja Tidak Terduga.
(6) Usutan permintaan ata$
bantuan
sosia-lyang tidak
dapat direncanakan sebelumnyadilakukan
oleh SKPD terkait.{T)
Tata cara pengajuan usul permintaan atas bantuan
sosia-1yang tidak
dapatd.irencanakan
melalui belanja tidak terduga,
sebagaiamandimaksud pada ayat
(6) mengaclr pada Peraturan Perundang-Undalgan'T fl il
Bagian Ketiga
Pelaksanaarl dan Penatausahaan Pasal 31
(1) Pelaksanaan anggaran bantuan sosial berupa uang berdasarkan atas DPA-PPKD.
(2) Pelaksaraan anggaran bantuan sosial beru"pa barang berdasarkan atas DPA-SKPD.
Pasal 32
(1)
Berdasarkan DPA-BPKAD yang telah disyahkan PPKD memproses Keputusan Bupatitentang
PenetapanPemberian Bantuan Sosial yang memuat tentang
besaran BantuanSosial.
,
(2) Berdasarkan Keputusan Bupati
sebagaimanadimaksud pada ayat (1),
PPKDmemberitahukan kepada penerima
baltuan
sosial.(3) Format
KeputusanBupati
sebagaimanadimaksud pada
ayat (2)tercantum
dalam Lampiran X yang merupakan bagiantidak
terpisahkan dari Peraturan Bupatiini.
{4) Penerima bantuan sosial sebagaiama dimaksud pada ayat {2)
mengajukanpermohonan banfuan yang disampaikan kepada Bupati.
(5)
PermohonanBaltuan Sosial ditaldatangani oleh
perorangandengan
dilengkapi sekurang-kurangnya persyaratan sebagaiberikut
:a.
surat permohonan diketahui oleh Kepala Desa/Lurah dan Camat setempat;b. rincian
penggunaan dana;c.
fotocopi Kartu Tanda Pendudukyarg
masih berlaku.d.
fotocopi Kartu Keluargae. surat
KeteranganTidak Mampu yang diketahui oleh
Kepa1aDesa/Lurah
dan Camatsetempat.
I(5)
PermohonanBantuan
Sosia-l sebagaimana dimaksud dalam Pasal33 ayat
(4) diatas sebelum disampaikan kepada PPKD terlebihdahulu
diferivikasi kelengkapannya oieh SKPDterkait selanjutnya dibuat
Rekomendasiuntuk disampaikan
kepada PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD),i6i
Kepala SKPDterkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) membentuk Tim Verifikasiguna meiakukan pemeriksaal
kelengkapandan
keabsahanbukti dari
pengajuanusulan
Bantuan Sosial.(7)
Tim sebagaiaman dimaksud pada ayat (6) mempunyai tugas sebagaiberikut
:a.
melakukan verifikasiatas
usulan permohonan dari penerima banfuan soail; danb.
menyarnpaikanusulan rekomendasi besaral Banfuan sosial kepada
Bupati melalui TAPD;{7)
Pencairanbantual
sosial berupa uangdilakukan
dengan cara pembayaran langsung(LS).
!(8) Dalam hal bantuan sosial berupa uang dengan
nilai
sampai dengan Rp.5.0O0.000,00 (limajuta rupiah)
pencairannya dapatdilakukan melalui
mekanismetambah
uang(ru)'
(9) Penyaluran dana bantuan sosiai kepada penerima bantuan sosial
I sebagaimanadimaksud pada
ayat4
dilengkapi dengankuitansi bukti
penerimaan uang bantuan sosial.(10) Format Penelitian Dokumen Permohonan Belanja
Bantuan
Sosial danhasil
evaluasiatas usulan
pemohondalam bentuk uang atau barang
sebagaiamanatercalfum
dalam LampiranXI
yang merupakan bagian tidak ter"pisahkan dari Peraturan Bupatlini.
Pasal
33(1)
Bantuan
sosial berupauang yang sifatnya insidentil
sebagaimanadimaksud
dalam PasaL3l
ayat (1) yang tertuang pada DPA BPKADdiperuntukan
dalam rangkauntuk membantu
sebagianmasyarakat / kelompok
kemasyarakatanyang
benar-benar memerlukan bantuan,(2) Mekanisme pencairan dana bantuan sosial
insidentil
:a. pemohon bantuan
Imengajukan proposal/surat permohonan dana
bantuaninsidentil kepada Bupati dengan sekurang-kurangnya diketahui oleh
KepalaDesa/Lurah;
danb. Bupati,
Wakil Bupati, Sekretaris Daerah,dal
PPKD dapat memberikan persetujuandan
mencantumkan besarandala unfuk
selanjutnya disampaikan kepada PPKDselaku Bendahara Umum Daerah (BUD)
beserLaproposal/surat
permohonanbantual.
(3)
Khusus untuk bantuan pernikahan, melahirkart, kematian dan
barr.tuan pasangan calon peserta Sidang ltsbath Nikah bagiumat
muslimdiberikan
bagi masyarakat yang benar-benar memeriukan bantuan dengan melampirkan:a.
BantuanKelahlran
permohonan sekurang-kurangnya melampirkan :1. Surat
Permohonan yangdiketahui Rukun
Tetangga, KepalaDesa/Lurah
dan Camat;Surat Keterangan Tidak Mampu dari Pejabat yang berwenalg;
KuLipan akta kelahiran anak yang bersangkutan (kalau sudah ada);
Mengisi
formulir 8.2.U
(yang belum ada akta kelahiran);Berkas dibuat riyrasing-masing 2 rangkap (unfuk
butir
1 s.dbutir
4);Copy Karfu Keiuarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang fua;
Copy sah akta perkawinan
/
aktanikah
orang tua;Surat Keterangan Dolrter
I
Pasa Medis Penolong Kelahiran; dan Copy sah Kartu Tanda Penduduk (KTP) 2 (dua) orang saksi.b.
Perkawinan permohonan sekurang-kurangnya melampirkan :1. Surat
Permohonan yangdiketahui Rukun
Tetangga, KepalaDesa/Lurah
dan Camat;Surat Keterangan Tidak Mampu
dari
Pejabat yang berwenang;Copy sah alrta perkawinan
I
aJ*a,nikah
(bag, yang sudah memiliki);Copy Karhr Tanda Penduduk (KTP) pemohon
/
Pelapor;Copy
Karh"lTanda Penduduk
(KTP)orang tua I wali
mempelaipria
danwanita.
Berkas dibuat
masing-masing2 rangkap (Butir 1 s.d 5 bagi yang
telah memiliki SuratNikah/Akta
Nikah);2.
o.
A
5.
6.
7.
Mengisiformulir
tr.2.12 (kalau belum ada akta perkawinan non muslim);B.
Copysah Kartu
Keluarga (KK)kedua
mempelai (bagiyang sudah kawin /
nikah);
9.
Copy sah akta kelahiran pasangan suami danistri;
10.
Copy sah Kartu Tanda Penduduk (KTP) 2 (dua) orang saksi;11.
Pas Photo gandeng berwarnaukural 4 x6 cm
S lembaruntuk
pembuatan aktanikah
(khusus non muslim, kalau belum ada akta nikah); dan12.
Surat Nikah dari Gereja/ Mqelis
(bagi non muslim).(Butir 1 s.d i2 berlaLu bagi
pasanganNon Muslim yang belum memiliki
Akta Perkawinan)c.
BantuanKematian
permohonan sekurang-kurangnya melampirkan :1.
Surat Permohonarr. yangdiketahui Rukun
Tetangga, KepalaDesa/Lurah
dan Camat;2.
Surat Keterangan Tidak Mampu dari Pejabat yang berwenang;3.
Mengisiformulir
F.2.29 (kalau belum ada akta kematian);4.
Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon/pelapor;5.
Copy sahKartu
Keluarga (KK)dan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) orang yangmeninggal;
6. Surat Keterangan Kematian dari Kepala Desa/LurahlCamat (bagi
yang meninggal di rumah);7.
Surat Keterangan Kematian dari dokter (bagi yang meninggal dirumah
sakit);8.
Akta Kematian orang yang bersangkutan (kalau ada);9.
Copy sah Kartu Tanda Penduduk (KTP) 2 (dua) orang saksi; dani0.
Berkas dibuat masing-masing2
rang)<ap.d. Bantuan
Pasangan C.alonPeserta Sidang trtsbath Hikah Eagi Umat Muslim
permohonan sekurangt-p*' arlgrry a melampirkan :
1.
Surat Permohonan yangdiketahui Rukun
Tetangga, KepalaDesa/Lurah
dan Camat;2.
Surat Keterangan Tidak Mampu dari Pejabat yang berwenang;3.
Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon/pelapor;4. Copy Kartu Tanda Penduduk
(KTP)orang fia I wali
mempelaipria
danwanita;
5.
Copy sah Karhr Keluarga (KK) kedua mempelai;6.
Copy sah akta kelahiran pasangan suami danistri
(kalau ada);7.
Copy sah Kartu Tanda Penduduk (KTP) 2 (dua) orang saksi;8. Buku
Nikah dari Kantor Urusan Agama;9. Bukti
Setoran Calon Peserta Sidang Itsbath dari bank yangditunjuk;
dan10.
Berkas dibuat masing-masing 2 rangkap.e. Surat
Permohonan BantuanSkrfpsi
1.
Surat Permohonan yaxg diketa-huiRukun
Tetangga, KepalaDesa/Lurah
atau Camat;2.
Proposal Skripsi;3.
Copy Kartu Tan{,a Penduduk (KTP) Pemohon;4.
Copy Kartu Mahasiswa yang Masih Aktif yang berlegalisir dari Universitas;5. Copy Transkrip Nilai 2 (dua) semester terakhir
yar'19ber legalisir
dari Universitas; dan6.
Berkas dibuat masing-masing 2 rarigkap.Pasal 34
(1)
Banfual
sosial berupauang
sebagaiaman dal.am Pasal22
ayat(i) dapat
diberikanpada tahun anggaran berjalan dengan
berpedomanpada peraturan
perundang- undangan.(2) pengadaan barang dalam rangka
bantuan
sosial sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 3 ayat (2) berpedomarr pada peraturan perundang-undangan.Bagian KeemPat
Pelaporan dan Pertanggungj awaban
I tasal
351
(1) penerima
bantuan
sosial berupauang
menyampaikan laporan penggunaan bantuan sosial kepad"aBupati melalui
PPKD d.eng*n tembusankepala
SKPDterkait
kecualiuntuk
bantuan Perorangan.(2) penerima bantuan sosia-l berupa barang menyampaikan laporan penggunaan bantuan sosial kepada Bupati melalui Kepala SKPD terkait.
Pasa-l 36
(1)
Bantuan sosial berupa uang dicatat
sebagai realisasijenis belanja bantuan
sosialpada BPKAD da-lam tahun anggaran berkenaan.
(2)
Bantuan
sosial berupa barangdicatat
sebagai realisasi obyek belanjabantuan
sosia-l padajenis
belanja barar;Sdanlasa
dalam program dan kegiatan pada SKPD terkait.'
oasal 37pertanggungjawaban pemerintah daerah atas pemberian bantuan sosia-l meliputi:
a.
usulan/proposal awal dari calon penerima bantuan sosial kepada Bupati;b.
Keputusan Bupati tentang penetapan da-ftar penerima bantuan sosial;c.
pakta integritas d"ari penerima bantuan sosial yang menyatakan bahwa bantuan sosial yr"rg diterima akan digunakan sesuai dengan usulan; dand. bukti
transfer/penyerahanuaxg atas
pemberian barrtuarrsosial berupa uarlg
ataubukti
serah terima bararrg atas pemberian bantuan sosial berupa barang.Pasal 38
(1)
penerimaan bantuan posial bertalggungjawab secara formal dan material
ataspenggunaan bantuan yang diterimanya.
(2) Pertanggungjawaban penerima bantuan sosial
meliputi
:a.
laporan penggunaan banfuan sosial oleh penerima bantuan sosial;i
b. surat
pernyataan ta+ggungjawab Iyang
menyatakanbahwa bantuan
sosial yang diterirna telah digunakan sesuai dengan usulaa; dan(3)
(4j
(1)
{2)
c. bukti-bukti
pengeluaranyang lengkap dan sah sesuai perafuran
perundang- und"anganbagi
penerimabantuan
sosia-l berupauang atau salinan bukti
serah terima barang bagi penerima bantuan sosial berupa barang.Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud
pada
ayat {2)huruf
a danhuruf
b wajibdisampaikan
kepadaBupati paling lambat minggu pertama buian januari tahun
anggaran berikutnya.Pertanggungjawaban sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c disimpan
dandipergunakan oleh penerima banfuan sosial selaku obyek pemeriksaan.
Pasal 39
1
{1}
Realisasibarrtuan sosi*. dicanfumkan pada laporan
keuanganpemerintah
d,aerah dalamtahun
anggaran berkenaan.(2)
Bantuan
sosiaLberupa
barangyang belum
diserahkankepada
penerima bantuan sosial sampai denganakhir tahun
arrggarall berkenaaa dilaporkan sebagai persediaan dalam neraca.Pasal 40
Realisasi bantuan
sosia-lberupa barang dikonversikan sesuai standar
akuntansipemerintah pada laporan realisasi
anggaranda:r diungkapkan pada catatan
atas laporan keuangan dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.Format konversi dan
pengungkapanbantuan sosial berupa barang
sebagaimanadimaksud ayat t1)
sebagaimanatercantum dalam Lampiran VI yang
merupakan bagiantidak
terpisahkan dari Peraturan Bupatiini.
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI Pasai 41
(1)
SKPDterkait
melakukan monitoring dan evaLuasi atas pemberianhibah dal
bantuansosial..
(2)
Hasil monitoring dan
evaluasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepadaBupati
dengan tembusan kepada SKPDyang
mempunyaitugas dan
fungsi pengawasan.Sanksi Paaal 42
peneriman'o*,,ffirffi;?-ffi
"Tffiffir5ffi #BXH,TTff'-ffi "f,Hffi .Iffi
hibah
yang dite:sanksi antara
lain beruPa:
i". tia*
diberikan lagihitafl
sampai bataswaktu
tertentu;b.
dikurangijurnlah
hibah yang akan diterimanya; dartC.
dalam ha1 terjadi penyrmpangandanlatau
penyalahgunaarr danahibah dari
maksud dantqiuan
sebagaimalr.a telah ditetapkan dalam NPHD, maka penyaluran dana hibah dapat ditinjaukembali ataudihentikan'
BAB
V
KETENTUAN PENUTUP Pasal 43
pada saat peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka peraturan Bupati Barito
selatan Nomor43 Tahun
2A74 tentang pedoman pemberianHibah dan Bantua* sosial
{Lembar Daerah KabupatenBarito
splatanTahun
2oL4 Nomor 43) dinyatakandicabut dan tidak
berlaku.
tI
I
pasal 44Feraturan Bupati
ini,
mulai berlaku pada tanggal diundangkan'Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati
ini
dengan penempatannya dalam Berita Daeratr Kabupaten Barito Selatan.Ditetapkan di
Buntok
pada
tanggal
12 .,.1::lr.
2A2LDi Undangkan di
Buntok
padatanggal
12' "&PrifI
I
2421
Wlt
epnma'oAERAH
KABUPATEN BARITo SELATAN TAHUN zazLNoMoR
ffii LAMPIRAN - LAMPIRAN
:I
I
PERAfUR.EI{
BTTPATI BAR,ETOSELATAN
I
NOMOR 5 TA}IU$ 2O2L TENTAI{G
PEDOMAN PEMBERIAN HIEATI DAIq BATITUAN SOSIAL YANG BERSUNfiBER DARI ANGGARAN PET{DAPATAI{
DAI{ BTLANJA
DAERAETFEMERTHTAET
E<ABUPATEI{ BARTTO SELA?AS
TATIUN 2O2L
REKOMENDASI
LAMPIRAN
I
PERATURAN BUPATI BARITO SELATAN NOMOR
6
TAHUN 2O2LTENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
FORMAT
PENGANGGARANT DARI SKPD KOP SKPD
2A;rr,.
Kepada Yth.
Bupati Barito Selatan
di-
Buntok
I
Nomor Lamp.
Perihal
1 (satu) berkas Rekomendasi Hasil Evaluasi Proposal
Bersama
ini kami sampaikan
daftarhasil
verifikasiusulan
(proposaliyang
disampaikan oleh pemohon belanja hibah/bantuan pihak
ketiga, -Setetafraipeta3ari
/dttetaah
oleh TimVerilikasi
Belanja Hibatr, denganini
kami merekomendasikanproposal tersebut kepada Bupati melalui TAPD untuk
dijadikan pertimbangarl pencantuman alokasi anggaran dalam rarlca.rrgan KUA dan PPAS (daftar rekap terlamPir)Demikian rekomendasi ini kami sampaikan, untu,k
dipergunakan sebagaimana me$tinya.l I I
Kepala SKPD,
Nama NIP.
I I
'
LAMPiRAN II
PERATURAN BUPATI BARITO SELATAN
NOMOR 6
TAHUN 2021 TENTANGPEDOMAN PENGELOLAAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
A.
PENELITIAN DOKUMEN PERMOHONAN BELANJA HIBAH PemohonNama
Alamat
No.Telp. lHp.
Tanggal
Hibah kepada :
Persyaratan (*) :
f] l.SuratPermohonan
Lj f
ana atangan yang berwenangFl crp
I I 2
ProposalE fl
r] E tl tl
H il
3.
T.A
E
t:]
I 15.
lain
dan BUMN/BUMD )fI
O. Surat
keterangandomisili
lembaga/
organisasidari
desa/kelurahan
setempat diketahui oleh Camat
Z f . Dokumen Teknis
(unfuktujuan
penggunaan bangunan/fisik
)t]
8 . persyaratan lain yang ditentukan oleh SKPDterkait
.r)
1.
*)
4.
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daeral: Latr"
BUMNI/ BUMD
F,adai / t embaga/ Organisasi Kemasyarakatan
Lata.r belakang Maksud dan
tujuan
Hasil yang diharapkan Lokasi pelaksanaanProgram kerja dan
jadwal
pelaksanaan kegiatan Data umum badan/ lembaga/ organisasi/ pemerintahAlamat
lengkapDaftar
personalia pelaksana dal1susunarl
kepengurusanbad an / lembaga/ organisasi/ pemerintah Rencana anggaran biaYa
Nomor rekening bahk
yang
masih berlakusalinan f
fotocoyIfurlu
Tanda Penduduk (KTP ) atas namaKetual
Pimpinan/
Pengurus/
Kepala Daerah/
Direksi *)Salinan
/ fotocopy rekening bank yarrg masih aktif
ata.snama Badan/L
embaga/organisasi/Pemerintah/Rekening
Kasumum
Daerah *)Surat
pernyataan kesediaanmenyediakan dana
pendamping,
apabiladiperlukan (khusus untu k hibah kepada
pemerintah, pemerintah
daerah* ) Disesuaikan dengan syarat-syarat ma.sing-masing penerima hibah'
(tempat), (tgllbularr) (tahun)
1. NamalKetua
NIP .
2. Nama/Sekretaris
NIP .
3, NamalAnggota
NIP .
4. Nama/Anggota
NiP .B.
FORMAT HASIL EVALUASI ATAS USULAN/PROPOSAL HIBAH (dalam bentuk uang)BESARANINILAI YANG DISETUJUI
KEPAIj,
NAMA NIP.
I
C,
FORMAT HASIL EVALUAbI ATAS USULAN/PROPOSAL HIBAHI(dalam bentuk barang atau jasa)
NO. NAMA CALON URAIAN USUI"AN
ALAMAT PENERIMA
JUMLAH UNIT
REKOMENDASI JML UNIT JML Rp.
L 2 3 4 5 6
I
2 3
4 Dst...
KEPALA SKPD....,...,
(
I r i
*) disesuaikan dengan peruntukan