PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENYELENGGARA FINTECH LENDING TRANSAKSI PENJUALAN SECARA KREDIT TANPA JAMINAN
(STUDI KASUS TERHADAP SHOPEE PAYLATER)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Disusun oleh : SINTIA RAHMAH NIM : 201810110311030
Fakultas Hukum
Universitras Muhammadiyah Malang 2022
ii
iii
iv
v
vi Ungkapan Pribadi :
Terimakasih kepada diri ini yang telah berjuang sehingga penulisan ini bisa selesai dengan berbagai macam kendala. Terimakasih kepada Allah Swt, yang mmebuatku menjadi tidak mengenal kata menyerah dan banyak ungkapan rasa bersyukur kepada orang tua dan keluarga selaku pemberi dana investor dalam melakukan penelitian dan membiayai segala kebutuhan hidup saya.
Motto :
“Man Jadda Wa Jadda”
Siapa yang bersungguh- sungguh maka ia akan berhasil.
vii ABSTRAK Nama : Sintia Rahmah
Nim : 201810110311030
Judul :PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENYELENGGARA FINTECH
LENDING TRANSAKSI PENJUALAN SECARA KREDIT TANPA JAMINAN (STUDI KASUS TERHADAP SHOPEE PAYLATER DI SHOPEE)
Pembimbing : Dr. Fifik Wiryani, SH., M. M.Si. M.Hum Isdian Anggareny, SH., M.Kn
PT. Shopee Internasional Indonesia adalah salah satu marketplace terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang digital yaitu dalam aplikasi e-commerce. Seiring berkembangnya dunia digital dalam sistem perbelanjaan secara online ini, memberikan sebuah inovasi terbaru dalam melakukan pembayaran secara kredit tanpa jaminan yaitu dengan metode pembayaran Shopee Paylater.
Penelitian ini bertujuan agar mengetahui proses melakukan transaksi, penyelesaian jika terjadinya suatu kredit macet dan perlindungan hukum terhadap penyelenggara Fintech Lending (teknologi finansial) pada Shopee Paylater antara PT. Commerce Finance sebagai pihak pemberi dana dengan pengguna dana, hak dan kewajiban para pihak, dan akibat hukum yang timbul karena adanya perjanjian pembiayaan secara kredit Shopee Paylater. Penelitian ini dilakukan secara empiris yaitu pendekatan permasalahan atas fakta-fakta yang diperoleh dari hasil penelitian dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam melakukan proses perjanjian pembiayaan secara kredit tanpa jaminan Shopee Paylater pihak pembeli harus menyetujui isi perjanjian yang telah dibuat oleh PT.
Commerce Finance dengan melakukan tanda tangan elektronik. Berdasarkan persetujuan tersebut maka para pihak telah terikat sehingga para pihak harus saling memenuhi hak dan kewajibannya sesuai dengan perjanjian pembiayaan tersebut serta dilarang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi sebagaimana diatur di dalam Pasal 1243 KUH Perdata atau perbuatan melawan hukum, sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata dapat dituntut ke pengadilan negeri atau melalui arbitrase.
Kata Kunci : Hubungan Hukum, Perjanjian Pembiayaan, Shopee Paylater.
viii ABSTRACT
Name : Sintia Rahmah NIM : 201810110311030
Title : LEGAL PROTECTION OF FINTECH LENDING OPERATORS ON
CREDIT SALES TRANSACTIONS WITHOUT WARRANTY (CASE STUDY ON SHOPEE PAYLATER)
Adviser : Dr. Fifik Wiryani, SH., M. M.Si. M.Hum Isdian Anggareny, SH., M.Kn
PT. Shopee International Indonesia is one of the largest marketplaces in Indonesia that is engaged in digital, namely in e-commerce applications. As the digital world develops in this online shopping system, it provides the latest innovation in making payments on credit without collateral, namely the Shopee Paylater payment method. This study aims to determine the process of conducting transactions, the settlement in the event of a bad credit, and legal protection for Fintech Lending (financial technology) providers at Shopee Paylater between PT. Commerce Finance as the provider of funds and the users of funds, the rights and obligations of the parties, and the legal consequences arising from the existence of a Shopee Paylater credit financing agreement. This research was conducted empirically, namely the problem approach to the facts obtained from the results of research and observation. The results of the study indicate that in the process of financing an agreement on credit without a Shopee Paylater guarantee, the buyer must agree to the contents of the agreement that has been made by PT. Commerce Finance by doing an electronic signature.
Based on the agreement, the parties are bound so that they must fulfill their rights and obligations in accordance with the financing agreement and are prohibited from contradicting the applicable laws and regulations. If one of the parties defaults, as regulated in Article 1243 of the Civil Code, or acts against the law, as regulated in Article 1365 of the Civil Code, they can be prosecuted in a district court or through arbitration.
Keyword : Financing Agreement, Legal Relation, Shopee Paylater.
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur yang tidak henti-hentinya penulis ucap serta panjatkan terhadap kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan rahmat, hidayah dan anugerahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum/skripsi yang berjudul
“PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENYELENGGARA FINTECH LENDING TRANSAKSI PENJUALAN SECARA KREDIT TANPA JAMINAN (STUDI KASUS TERHADAP SHOPEE PAYLATER)” Penulisan hukum ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat penulsi dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Univeristas Muhammadiyah Malang.
Dalam penulisan hukum atau skripsi ini tentunya penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang senantiasa berada di pihak penulis untuk memberikan semangat.
Ungkapan kasih dan rasa sayang yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya penulis ucapkan kepada:
1. Nurudin, Siti Muntamah, Siti Mas Ruroh. Syukur tiada hentinya penulis berterimakasih kepada kedua orang tua saya dan saudara yang telah memberikan doa dan dukungan secara materil dan immaterial dari awal kuliah hingga penulis memperolah gelar S-1 Sarjana Hukum di Universitas Muhammadiyah Malang;
2. Dr. Fauzan, M. Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang;
3. Dr. Tongat, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum, Bayu Dwiwiddy Jatmiko, S.H., M.Si., M.Hum. (Wakil Dekan I), Ratri Novita Erdianti, SH., M.H (Wakil Dekan II), Said Noor Prasetyo, S.H., M.H (Wakil Dekan III), penulis ucapkan terimakasih karena selama ini selalu memberi motivasi bagi penulis;
4. Ibu Dr. Fifik Wiryani, SH., M. M.Si. M.Hum Selaku Pembimbing I. Terima kasih sebanyak-banyaknya atas kesabaran untuk menyampaikan segenap pemikiran, bimbingan, saran, arahan dan berbagai variasi kritik yang membangun kepada Penulis;
5. Isdian Anggareny, SH., M.Kn selaku Pembimbing II. Terima kasih sebanyak-banyaknya telah berkenan untuk meluangkan waktu serta menyumbangkan kepiawaian ilmu
x
pengetahuan hukumnya melalui berbagai ide, kritik dan saran sebagaimana arahan untuk dijadikan catatan terhadap Penulis;
6. Dr. Haris, S.H, M.Hum selaku dosen wali penulis di Kelas A angkatan 2018 selama berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak mendukung selama penulis menimba ilmu;
7. Seluruh dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah senantiasa ikhlas memberi dan membagikan ilmu hukum kepada penulis selama melaksanakan proses perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang;
8. Seluruh staf pegawai Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, telah sangat banyak membantu melayani urusan administrasi dan bantuanbantuan lainnya selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang;
9. Unit Kegiatan Mahasiswa Taekwondo Universitas Muhammadiyah Malang sebagai wadah penulis dalam mengukir prestasi dan belajar mengenai suatu organisasi.
10. Teman-teman seperjuangan penulis yang telah memberi warna selama masa perkuliahan serta memberikan banyak dukungan yaitu Muhammad Luqman Hakim S.T, Hadi Nugraha S. Ip. Hasbi Trilaksono S.T, Gavra Dharmmesta Yusuf S.T.
Akhirnya atas jasa, dukungan dan doa dari semua pihak baik secara materiil maupun imateriil, penulis berdo’a kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kebaikan pahala atas segala kebaikan yang telah diberikan. Aamiin.
Malang, 11 Agustus 2022
Sintia Rahmah
xi DAFTAR ISI
Lembar Cover ...i
Lembar Pengesahan ... ii
Surat Pernyataan ... v
Ungkapan Pribadi ... vi
Abstraksi ...vii
Abstraction ... viii
Kata Pengantar ... ix
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Lampiran ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat/Kegunaan Penelitian ... 7
E. Kajian Pustaka ... 7
F. Metode Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
A. Perlindungan Hukum ... 10
B. Finansial Teknologi ... 12
C. Hukum Jaminan ... 20
D. Perjanjian Kredit ... 23
E. Transaksi Online ... 29
F. Kedudukan Kreditur Dalam Perjanjian ... 31
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
A. Proses Dalam Melakukan Transaksi Pembelian Menggunakan Shopee Paylater Tanpa Jaminan ... 34
1. Langkah-langkah Pendaftaran Akun Shopee Paylater ... 38
2. Kedudukan Para Pihak ... 43
B. Penyelesaian Kredit Macet ... 46
C. Perlindungan Hukum Terhadap PT. Commerce Finance Sebagai Penyelenggara Fintech Lending Dalam Pembelian Produk di Shopee Menggunakan Shopee Paylater ... 52
xii
BAB IV PENUTUP ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 64
Lampiran 1 ... 67
Lampiran 2 ... 68
Lampiran 3 ... 69
Lampiran 4 ... 70
xiii DAFTAR GAMBAR ATAU TABEL
Bagan 1. Keduduk Para Pihak ... 45
Bagan 2. Prosedur Tagihan Shopee Paylater ... 56
Bagan 3. Hasil Presentase Responden... 59
Tabel 1. Data Responden Melalui Google Form ... 58
Tabel 2. Jumlah Tagihan Keterlambatan Pembayaran ... 59
xiv DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi
Lampiran 2. Surat Tugas Dosen Pembimbing Tugas Akhir Lampiran 3. Kartu Kendali Bimbingan
Lampiran 4. Foto Penelitian Lapangan
64
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang/Peraturan Pemerintah/Peraturan Menteri : Peraturan Bank Indonesia tentang Penyelenggara Teknologi Finansial Peraturan Bank Indonesia tahun 2017
Undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/PJOK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Tambahan Lembarana Negara Republik Indonesia Nomor 5348
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Kontrak Perjanjian Pembiayaan Multiguna Shopee Paylater
Jurnal/Artikel/Berita/Laporan
Ilham Mubarak, 2018, Markeplace pengertian jenis dan contoh, diakses dari https://www.niagahoster.co.id pada tanggal 28 Maret 2020. Diakses dari https://www.dewaweb.com, diakses pada tanggal 20 Desember 2021
https://www.bi.go.id/id/edukasi-perlindungan-konsumen/edukasi/produk-dan jasasp/fintech/Pages/default.aspx diakses pada 19 Oktober 2021.
http://tesishukum.com/pengertian-perlindungan-hukum-menurut-para-ahli diakses pada tanggal 11 Februari 2022 pada pukul 11.29 wib
Fauziah Hadi, Penerapan Financial Technology (FinTech) sebagai Inovasi Pengembangan keuangan Digital di Indonesia, http://temilnas16.forsebi.org/penerapan-financial-technologyfintech- sebagai-inovasi-pengembangan-keuangan-digital-di-indonesia/ diunduh pada hari Kamis, 27 Januari 2022 pukul : 14.18 WIB.
Pemikiran dan penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vo.3, No. 2 gustus 2018, DOI : https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v3i2.17836, hal. 89-100
65
https://koinworks.com/id/education-center/mengenai-peer-to-peer-lending diakses pada tanggal 10 Februari 2022 pada pukul 13.44 wib
Gemma Gunawan, Apakah peer to peer (P2P) lending itu, dapat diakses di https://faq.amartha.com/hc/en-us/articles/115000646974-Apakah-peer-to-peer-P2P- lending-itu-, diakses pada tanggal 10 Februari 2022 pada pukul 02.03 wib
https://www.investree.id/blog/peer-to-peer-lending/peer-to-peer-lending-potensicrowdfunding-yang- belum-tersentuh diakses pada tanggal 10 Februari 2022 pada pukul 10.43 wib
Bintang, Sanusi, dan Nurhafni. “Perlindungan Hukum Konsumen dalam Perjanjian Baku Elektronik”, Kanun: Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 20, No. 3, (online), (https://jurnal.hukumonline.com/, diakses 15 Februari 2022.
https://www.bi.go.id/id/edukasi-perlindungan-konsumen/edukasi/produk danjasasp/fintech/Pages/default.aspx diakses pada 19 Oktober 2021.
Taufiqurrochman, Cecep. 2013. Seluk Beluk Tentang Konsep Bunga Kredit Bank. Jurnal Kebangsaan Vol. 2 No. 3 Januari 2013
Buku/E-Book :
Abdulkadir Muhammad, 2000, Hukum perdata Indonesia, Bandung: PT Citra Aditya Bakti,.
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Sudikno Mertokusumo, 2013, Mengenal Hukum Suatu Pengantar Edisi Revisi, (Yogyakarta:Cahaya Atma Pustaka.
Tjuk Wirawan,2002, Pengantar Ilmu Hukum, Modul Kuliah, Universitas Jember, Fakultas Hukum)
Didi Nazmi Yunus,1992, Konsepsi Negara Hukum, (Padang: Angkasa Raya)
Philipus M. Hadjon,1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, (Surabaya : Bina Ilmu), Novie Imam,2016, Financial Technology dan Lembaga Keuangan, Gathering Mitra Linkage
Bank Syariah Mandiri, Yogyakarta.
66
Bernardo Nicoletti,2017, The Future of Fintech, Palgrave Mcmillan, London,
Fry Anditya Rahayu Putri Rusadi, Kornelius Benuf, 2020, Fintech peer to peer lending as a financing alternative for the development MSMEs in Indonesia, Legallity:Jurnal Ilmiah Hukum,
7Wahid Wachyu Adi Winarto. 2020. Peran Fintech dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah.
Rachmadi Usman, 2003, Aspek Hukum Perbankan Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
M. Bahsan, 2012, Hukum Jaminan dan Jaminan Kredit Perbankan Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, 2010, Perikatan yang Lahir dari Perjanjian, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Moch. Isnaeni, 2016, Pengantar Hukum Jaminan Kebendaan, PT Revka Petra Media, Surabaya.
Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, 1980, Hukum jaminan di Indonesia, Pokok-Pokok Hukum Jaminan dan Jaminan Peorangan, liberty, Yogyakarta.
Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, PT Gramedika Pustaka Utama, Jakarta.
Johannes Ibrahim, Cross Default & Cross Collateral dalam Upaya Penyelesaian Kredit Bermasalah, PT Refika Aditama, Bandun
Subekti dan Tjitrosudibio,Hukum Perdata, (Jakarta: Balai Pustaka, 2014), halaman 338.
Miru, Ahmadi dan Sakka Pati, 2012, Hukum perikatan: Penjelasan Makna Pasal 1233 Sampai 1456 BW, (Jakarta: Rajawali Pers.
Abulkadir Muhammad. Hukum Perdata Indonesia.PT Citra Aditya Bakti.
Mariam Darus Badrulzaman. (1991). Kumpulan Pidato Pengukuhan. Bandung: Alumni.
Abulkadir Muhammad. Hukum Perdata Indonesia.PT Citra Aditya Bakti.hal 229 Bernardo Nicoletti,2017, The Future of Fintech, Palgrave Mcmillan, London.
67