• Tidak ada hasil yang ditemukan

the right man on the right place )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "the right man on the right place )"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

A. PENGERTIAN

Pengadaan SDM adl : proses kegiatan yg dilakukan oleh perusahaan/organisasi u/ mendapatkan SDM yg mempunyai kemampuan u/ melakukan pekerjaan, sesuai dg analisis pekerjaan dan uraian pekerjaan ( Gouzali Saydam, 1996:82)

B. SUMBER PENGADAAN SDM

1. Sumber Internal

 Caranya : penelitian catatan2 yg ada dlm berkas kepegawaian

 Sasaran : dpt menempatkan orang yg tepat pd tempat yg tepat (

the right man on the right place

)

 Keuntungan :

 Dpt menimbulkan suasana berlomba di antara para karyawan dlm menghasilkan prestasi kerja

 Biaya rekrutmen lebih murah

 Efektif thd proses pengenalan perusahaan

 Dpt meningkatkan gairak untuk lebih mendalami ilmu pengetahuan di kalangan karyawan

 Kelemahan :

 Perusahaan tdk akan mendapat masukan /gagasan baru u/

pengembangan perusahaan

 SDM tersebut belum tentu cocok u/ menduduki posisi baru krn kualifikasi yg diperlukan tdk terpenuhi

 Dpt menimbulkan keresahan di kalangan SDM baru yg lebih senior yg menginginkan posisi tsb.

2. Sumber Eksternal Caranya :

a. Perantara Orang dalam

 Artinya : karyawan dalam dapat membantu mencarikan orang untuk posisi kerja tertentu yg berasal dari

(2)

 Keuntungan :

 Lebih mudah dilakukan dan ekonomis dlm pelaksanaannya

 Dpt meningkatkan kerjasama antar karyawan krn sudah saling mengenal

 Perusahaan akan lebih mempercayai SDM tersebut krn sudah ada karyawan lama yg menjaminnya

 Kelemahan :

 Tdk mungkin dpt dilakukan u/ SDm dgnkualifikasi tertentu yg dikehendaki perusahaan

 Dpt menimbulkan suasana konflik antar kelompok yg membahayakan

 SDM baru dpr diperalat oleh karyawan yg

memasukkannya krn merasa berjasa dpt bekerja di perusahaan tsb.

i. Lembaga Pendidikan & Pelatihan

 Artinya : LemDikLat yg khusus menghasilkan SDM yg siap kerja

 Keuntungan :

 SDM yg diperoleh berasal dr tenaga terlatih dan dpt dipercaya keahliannya

 Tenaga SDM tsb lebih mudah dikembangkan lagi sesuai dgn sasaran perusahaan

 Cukup efektif krn dpt memilih SDM dgn indeks prestasi terbaik

 Kelemahan :

 Pada umumnya mereka belum mempunyai pengalaman kerja

 Belum tentu yg berindeks prestasi tinggi akan unggul juga ketika bekerja di lapangan / operasional

ii. Departemen Tenaga Kerja ( DEPNAKER )

 Artinya : Departemen yg selalu menampung SDM yg mencari pekerjaan dan menyalurkannya ke perusahaan2 yg membutuhkannya

 Keuntungan :

 Sumber SDM sudah tersedia lengkap di DEPNAKER

 Perusahaan dpt memilih sosok SDM yg cocok

 Mempererat kerjasama antara perusahaan dg DEPNAKER di masa mendatang

(3)

 Kelemahan :

 Perusahaan sering ragu dan tergantung sert amerasa terikat dg DEPNAKER

 Seringkali calon yg diterima belum sesuai kebutuhan pekerjaan yg tersedia krn ada rasa ikatan moral dg DEPNAKER

 Calon SDM belum berpengalaman

iii. Lembaga penyalur tenaga kerja

 Artinya : Lembaga penyalur yg diusahakan pihak swasta dg motif bisnis

 Keuntungan :

 Perusahaan memperoleh SDM yg bermutu krn penyalur bermotif bisnis yg tdk mau cacat nama baiknya

 Perusahaan tdk perlu lagi mengadakan seleksi krn sudah diseleksi oleh penyalur

 Kelemahan :

 Biaya lebih besar krn sifat bisnisnya penyalur

 Lembaga penyalur kadang kurang dpt menempati janji ttg jumlah dan mutu SDM yg ditawarkan

iv. Iklan / advertensi

 Keuntungan :

 Secara tdk langsung dpt mempromosikan nama dan ketenaran perush. Kpd masyarakat

 Iklan dpt menjangkau wilayah yg lebih luas, shg dpt memungkinkan u/ mendapatkan SDM yg bermutu

 Baik bagi perush. Yg mempunyai banyak cabang

 Kelemahan :

 Biaya lebih besar krn sifat bisnisnya penyalur

 Perush. Mengalami kewalahan menampung pelamar yg terlalu banyak

 Krn sering ketidaktahuan calon SDM shg perush. Harus memasang berulang-ulang.

(4)

 Dpt melakukan seleksi awal pada berkas lamaran

 Kelemahan :

 Kemungkinan ada pelamar yg hanya coba-coba saja melamar

 Dipeprlukan tenaga khusus u/ megurus, mengumpulkan dan menyimpan surat lamaran yg masuk sebelum diseleksi

vi. Penarikan SDM dr perusahaan lain

 Keuntungan :

 Perush. Dpt memperoleh SDM yg sudah berpengalaman

 Perush. Tdk usah membuang biaya u/ pendidikan dan pelatihan

 Perush. Mendapat untuk ide-ide baru dari SDM tsb u/

pengembangan perush.

 Kelemahan :

 Biaya kompensasi yg dikeluarkan cukup besar

 Mentalitas dan rasa memiliki perush. Pd SDM tsb masih kurang

 Dpt mempengaruhi karyawan yg lain jika ternyata

kedisiplinan SDM tsb di perush. Sebelumnya kurang baik

vii. Langsung mencari ke sumber SDM berdomisili Biasanya u/ tenaga-tenaga kasar (buruh angkat, buruh perkebunan, pembantu RT, burh pabrik, dsb)

 Keuntungan :

 Kebutuhan tenaga yg murah

 Cocok u/ perush. Yg baru dibuka dan memerlukan SDM masal

 Kelemahan :

 Memerlukan petugas khusus ke lapangan yg banyak

 Tenaga yg diperlukan belum tentu sesuai dg yg dibutuhkan

 Sering melakukan tuntutan perbaikan imbalan kpd perush.

Krn dibayar murah

(5)

C. PELAKSANAN SELEKSI

 Definisi : Menurut Alex S. seleksi adl kegiatan suatu perusahaan u/ dapat memilih karyawan yang tepat dan dalam jumlah yang tepat dari calon-calon yang mengajukan lamaran.

 Kreteria seleksi secara umum 1. Ascriptive elements

 Candidates sex, age, height, marital status, health, family background, police record.

2. Cognitive Elements

 Education, training, experience, general knowledge, skill, results of test.

3. Affective elements

 Assessment of candidates, personal qualities and attitudes ( dpt melalui psycho-test, rekomendasi atau pengamatan/penyelidikan )

Seleksi u/ posisi managerial :

Lebih membutuhkan dukungan cognitive dan affective elements Seleksi u/ operasional / unskilled workers : Lebih membutuhkan dukungan ascriptive elements

(6)

Strategi Merekrut Karyawan Andalan

Merekrut karyawan merupakan kegiatan yang gampang-gampang susah. Di satu sisi, sumber daya manusia (SDM) di Indonesia saat ini boleh dibilang melimpah ruah.

Ibaratnya, sekali pasang iklan, dijamin berbondong-bondong orang melamar. Namun, di sisi lain, pada saat yang sama, kuantitas SDM yang "bertumpuk-tumpuk" itu tidak serta merta diimbangi kualitas yang memadai. Oleh karenanya, agar proses

perekrutan karyawan menjadi efektif dan efisien, perlu diperhatikan tiga aspek penting.

Pertama: di mana sebaiknya melakukan publikasi untuk menjaring calon karyawan.

Kedua, bagaimana merekrut karyawan dalam kaitan dengan kondisi pasar kerja yang berlimpah SDM tadi. Dan, aspek ketiga yang juga tak kalah penting, strategi merekrut karyawan secara cerdas. Mari kita bedah ketiga aspek tersebut satu per satu.

Di Mana Melakukan Publikasi untuk Karyawan Baru?

To the point saja: tulis dan tempatkan iklan Anda di tempat yang paling dicari.

Misalnya, kalau mau disiarkan di media cetak, pilih halaman yang paling banyak dibaca orang, atau minta dimuat pada hari Minggu. Atau, sesuaikan dengan karyawan yang ingin Anda rekrut: pilih surat kabar khusus yang banyak dibaca oleh

professional. Ada baiknya mengirimkan job opening ke kampus-kampus atau sekolah bisnis. Biarkan institusi pendidikan mengetahui perusahaan Anda dan tujuan

perekrutan. Bila perlu, jadwalkan kunjungan personal.

Bagus juga dipertimbangkan untuk beriklan di radio, televisi kabel atau dengan cara mensponsori suatu kegiatan promosi. Yang tak boleh dilupakan: iklan luar ruang.

Beranikah Anda membuat terobosan dengan mencoba memasang iklan lowongan kerja di busway? Anda akan dapat meraih audiens yang luas.

Bagaimana Merekrut Karyawan dalam Pasar Kerja yang Melimpah?

1. Dapatkan referensi dari karyawan Anda. Pertimbangkan untuk memberi bonus pada karyawan yang referensinya jadi dipekerjakan.

2. Mintalah supplier Anda. Mereka dapat merekomendasikan Anda orang sales yang bagus yang mereka kontak atau orang teknik yang kompeten yang biasa

memperbaiki peralatan mereka.

3. Dekati mantan karyawan atau orang bagus lainnya yang pernah bekerja dengan Anda sebelumnya.

4. Masukkan iklan lowongan di internet.

5. Pertimbangan sumber yang tidak biasa.

Strategi Merekrut yang Cerdas

1. Rekrutlah dengan pelan. Bangunlah kemauan untuk mengorbankan waktu dan energi dalam mengambil keputusan perekrutan.

2. Pastikan dengan jelas di benak Anda apa yang disyaratkan pekerjaan dan nilailah kualifikasi para kandidat berdasarkan kualifikasi pekerjaan tersebut.

(7)

3. Bayangkan seberapa baik kandidat akan sesuai dengan budaya perusahaan Anda.

Apakah sikap mereka sesuai? Apakah dia kooperatif?

4. Persempit jumlah kandidat yang serius. Cara mengeluarkan kandidat yang kurang serius dengan mengumumkan bahwa diperlukan tes narkoba untuk semua

karyawan baru, atau meminta mereka membuat tulisan singkat mengapa mereka menginginkan pekerjaan tersebut.

5. Lakukan wawancara singkat via telepon dengan 8 – 10 kandidat terbaik untuk mengurangi jumlah kandidat. Kemudian lakukan wawancara yang lebih panjang dengan dua atau tiga kandidat terpilih.

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Kasus- Kasus yang terkait dengan permasalahan rekeutmen, seleksi, dan training (hasil down load dari internet : www.Portalhr.com)

 Pertanyaan

Metode Apa yang Umum Dipakai untuk Seleksi Karyawan?

Saya manager keuangan di sebuah organisasi berskala menengah. Selain menangani bidang keuangan, organisasi juga memercayakan proses seleksi karyawan kepada saya. Metode seleksi seperti apa yang saat ini umum digunakan organisasi lain?

Jawaban

Ibu, terima kasih untuk pertanyaan yang diajukan. Saya mengerti, tentunya tidak mudah untuk memilih proses seleksi yang tepat bagi organisasi.

Sebelum memilih metode seleksi, Ibu harus sudah memiliki profil sukses yang wajib dimiliki oleh kandidat untuk setiap jabatan yang ditawarkan. DDI percaya bahwa profil sukses ini didasarkan pada 4 elemen, yaitu What I know (knowledge), what I can do (competency), what I have done (experience), dan personal traits (personality).

Profil sukses ini dapat disetarakan dengan requirement dengan perusahaan sehingga dapat menjadi pembanding dengan kapabilitas dari kandidat.

Berdasarkan survei internasional yang dilakukan oleh DDI tahun 2004, selection tools yang kerap digunakan organisasi karena kualitasnya adalah behaviour interview, assessment, knowledge test dan motivational fit inventories. Behaviour based interview telah dijelaskan sebelumnya. Proses assessment merupakan evaluasi terhadap perilaku seseorang yang diperlukan dalam jabatan tertentu. Knowledge test merupakan test pengetahuan yang tentunya berkaitan dengan jabatan yang diperlukan.

Motivational fit inventories merupakan suatu alat ukur yang dapat mendefiniskan motivasi seseorang tentang jenis pekerjaan yang diharapkan.

Dianjurkan, untuk proses seleksi digunakan lebih dari satu tools sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih menyeluruh terhadap seorang kandidat. Namun demikian, pemilihan selection tools ini harus disesuaikan dengan level jabatan.

(13)

Rekrutmen & Seleksi Dwiputri Adimuktini

Corporate Marketing Manager Daya Dimensi Indonesia

 Pertanyaan

Sejauh Mana Fungsi Psikotest dalam Proses Seleksi?

Sejauh manakah psikotest mempengaruhi proses seleksi karyawan? Tidak cukupkah hanya dengan interview saja? Dapatkah saya mempergunakan alat-alat tes (psikotest) karena saya sendiri bukan dari latar belakang pendidikan psikologi, dan

bagaimanakah supaya saya juga bisa mempergunakan alat-alat psikotest tersebut?

Terima kasih Helena , Jakarta

Jawaban

Ibu Helena yang baik, Kami bisa mengatakan bahwa banyak sekali alat tes yang dapat digunakan untuk proses seleksi, seperti melalui proses assessment, tes pengetahuan, psiko test, battery test, maupun behavior interview. Tujuan dari proses seleksi

tentunya adalah untuk benar-benar dapat memperlihatkan kapabilitas calon karyawan dan menentukan apakah kapabilitas yang dia miliki sesuai dengan jabatan. Jika belum sesuai apakah masih ada ruang untuk pengembangan, atau malah hasil test

memperlihatkan bahwa kapabilitas calon karyawan di atas requirement jabatan. Perlu kami ingatkan bahwa kunci utama keberhasilan sebuah seleksi adalah tersedia rincian kompetensi (baik teknis maupun perilaku) yang diperlukan agar dapat berhasil di sebuah. Kami percaya bahwa behavior interview akan dapat menampakkan

kecenderungan perilaku calon karyawan apabila ia menduduki jabatan tersebut. Psiko Test akan membantu untuk melihat kecenderungan kepribadian calon karyawan. Ibu dapat menghubungi Biro Psikologi dan mendiskusikan kepada mereka mengenai alat evaluasi yang tepat.

 Hal-hal Penting dalam Training

Training memang penting untuk membantu karyawan meningkatkan kualitas dan produktivitas kerjanya. Tapi, tak kalah penting untuk memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan training itu sendiri. Tips berikut diberikan oleh Managing Director

(14)

1. Sebelum merancang training, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis kebutuhan training. Ini terkait dengan strategi bisnis dan umpan balik karyawan. Cara paling sederhana: sebarkan quesioner kepada karyawan untuk mengetahui training apa yang mereka butuhkan. Analisis sekaligus juga untuk menentukan siapa yang memerlukan training, kenapa dia memerlukan dan apa modul yang tepat untuk menutup "gap" antara kenyataan dan harapan.

2. Training diberikan atau dilaksanakan bilamana:

--ada kebijakan/peraturan internal/eksternal, sistem, alat dan teknologi baru --ada kemauan dan/atau kemampuan kerja karyawan di bawah standar

--ada rencana pengembangan untuk karyawan tertentu guna mengemban posisi tertentu

--ada karyawan baru

3. Contoh-contoh informasi yang membantu untuk mendorong diadakannya training:

--sering terjadi kesalahan dalam proses kerja --keluhan dari pelanggan/rekan/kontak bisnis --keluhan dari karyawan

--turn-over; tingginya prosentase keluar-masuk karyawan

--masalah-masalah yang berkaitan dengan absensi/disiplin/motivasi

--laporan-laporan tentang riset pasar, kontrol kualitas, keselamatan&keamanan kerja

4. Merencanakan training:

--menentukan tajuk materi yang menarik

--menjelaskan mengapa training tersebut penting

--menetapkan sasaran dan tujuan program training tersebut --menetapkan penanggung jawab (penyelenggara, koordinator) --menunjuk siapa yang akan menghadiri/mengikuti training --memilih trainer (orang yang memberi training)

--menyiapkan garis besar isi program training yang akan diberikan --menetapkan teknik dan metode yang akan diterapkan

--menetapkan jangka waktu dan jadwal

--menyiapkan alat bantu yang diperlukan selama kegiatan --menentukan tempat yang cocok

--menyiapkan sistem dan standar penilaian --menghitung biaya yang diperlukan

5. Tips tambahan untuk menentukan jadwal training yang tepat:

--tidak banyak mengganggu kelancaran kerja --pada saat kesibukan kerja menurun

--karena manfaat training bukan hanya bagi karyawan secara pribadi tapi juga bagi perusahaan, maka pembagian waktu yang ideal dalam menentukan jadwal adalah dengan perbandingan fifty-fifty: 50% dari waktu training diambil dari jam kerja karyawan, dan 50% diambil dari waktu di luar jam kerja.

(15)

 Pertanyaan

Hubungan Pelatihan dan Pengembangan dengan Kinerja?

Kemapaman karyawan dalam bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan / instansi dipengaruhi oleh berbagai faktor secara internal, salah satunya adalah melalui

pelatihan dan pengembangan karyawan, dimana melalui program tersebut diharapkan perusahaan /instansi dapat mempertahankan karyawan yang berpotensi dan

berkualitas.

Pertanyaan saya adalah : sejauhmana atau bagaimana hubungan pelatihan dan pengembangan sebagai faktor internal dengan tingkat kinerja karyawan?

Terima Kasih.

Tn. Moerhadianto , FEUI

Jawaban

Salam Sejahtera Pak Moerhadianto,

Kita bisa melihat hubungannya dari dua sisi, yaitu: 1. Hubungan antara Pelatihan &

Pengembangan dengan Tingkat motivasi karyawan dan lalu pada akhirnya dengan kinerja karyawan 2. Hubungan antara Pelatihan & Pengembangan dengan Tingkat Kompetensi/Kapabilitas karyawan dan lalu pada akhirnya dengan kinerja karyawan.

Untuk yang pertama, berbagai studi memperlihatkan bahwa ada korelasi yang positif antara tingkat motivasi dan komitmen karyawan dengan beberapa faktor-faktor tertentu di dalam organisasi, seperti gaji/kompensasi (compensation), kesempatan untuk mengembangkan karir (training & careerdevelopment) termasuk di dalamnya pelatihan dan pengembangan karir yang Bapak tanyakan, kepemimpinan di dalam organisasi (leadership), komunikasi (communication), lingkungan kerja fisik (physical working environment), hubungan kerja antar pegawai (working

relationship, culture), visi, misi, dan tujuan organisasi (sense of direction). Faktor- faktor lain, seperti reputasi perusahaan atau organisasi juga penting, namun pengaruhnya tidak sebesar faktor-faktor di atas.

Yang perlu diingat adalah, ini adalah hasil studi atau modelling mengenai hubungan antara motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat motivasi. Sehingga, para peneliti yang berbeda bisa saja datang dengan faktor-faktor dan definisi yang tidak sama persis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat motivasi karyawan, namun pengamatan kami atas berbagai model yang ada, faktor-faktor yang disebutkan di atas, termasuk Pelatihan & Pengembangan, umumnya terlihat pada berbagai model yang ada.

(16)

komitmen yang lebih tinggi dapat diperkirakan akan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan karyawan yang lain.

Untuk yang kedua, kinerja karyawan tentu dipengaruhi oleh kompetensi karyawan tersebut. Seorang karyawan yang memiliki kompetensi, misalnya di bidang Teknologi Informasi, tentu memiliki kinerja yang lebih baik bila mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan Teknologi Informasi, dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki kompetensi di dalam bidang tersebut. Pelatihan dan pengembangan akan membantu karyawan meningkatkan kompetensi mereka, sehingga hubungan antara Pelatihan dan Pengembangan dengan Kinerja karyawan terlihat jelas di sana.

Referensi

Dokumen terkait

Kepada para peserta yang merasa keberatan atas penetapan tersebut diatas, diberikan hak untuk menyampaikan sanggahan baik secara sendiri maupun bersama-sama, mulai hari

Sehubungan dengan Pelelangan Umum Pekerjaan Pengembangan Jaringan Pipa, sambungan rumah dan assesories SPAM Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun Anggaran

OUTPUT : Ruang belajar MTs yang memenuhi standar PEKERJAAN : Rehabilitasi Ruang kelas MTsN Dlingo 2 ruang LOKASI : Kabupaten Bantul. Nomor : 088/Umum./R.Mts Dlg/2012

kegiatan menulis. Penelitian yang dilakukan Ahmadi, Farid, dkk. Media pop up book efektif untuk meningkatkan hasil belajar, pada hal ini pelajaran PKn.. Berdasarkan

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji dan menjelaskan pengaruh dari ukuran bank, modal, kewajiban jangka panjang, provision for loan

Educa berdasarkan validasi ahli, uji coba terbatas dan uji coba lapangan utama adalah layak digunakan untuk pembelajaran IPA siswa tunarungu; (3) majalah Educa efektif

Berdasarkan hasil analisis Competitiveness Monitor, perkembangan indikator perkembangan infrastruktur , indikator keterbukaan, dan indikator pengaruh pariwisata

Kalau sekiranya bisa kami provinsi Sulawesi Barat meminta kepada pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menangani bidang PPAN agar untuk Provinsi Sulawesi Barat di tambah