Penerapan Struktur Atap Space Truss Rangka Baja Profil H Pada Perancangan Cimahi
Velodrome Hall
NANDA YUDHI PERMANA
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional
nandayudhipermana@outlook.com ABSTRAK
Sarana Olahraga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk menerapkan pola hidup sehat. Sarana Olahraga tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk berolahraga, tetapi juga dapat berfungsi sebagai wadah/tempat untuk bersosialisasi dan rekreasi.
Sarana Olahraga Velodrome terbagi kedalam beberapa cabang olahraga diantaranya:
cabang olahraga velodrome, cabang olahraga atletik dan cabang olahraga sepatu roda.
Ketiga cabang olahraga tersebut lah yang akan diperlombakan dalam ajang PON ke XIX yang akan dilaksanakan di Jawa Barat khususnya kota Cimahi. Maka dari itu dibutuhkan suatu perencanaan yang baik pada bangunan yang akan digunakan serta dapat menampung segala aktifitas yang berkaitan dengan olahraga velodrome yang memenuhi standar nasional. Bangunan dengan struktur bentang lebar tentunya membutuhkan waktu pelaksanaan dalam pekerjaan yang memakan waktu cukup lama, maka dari itu kebutuhan akan efektifitas dalam pekerjaan pelaksanaan di lapangan dengan cara pemilihan penggunaan sistem struktur dan material yang digunakan untuk membangun sarana olahraga perlu direncanakan secara matang. Dengan mengangkat tema penerapan struktur atap space truss rangka baja profil h pada bangunan sarana olahraga velodrome tentunya berkaitan dengan metoda pelaksanaan yang akan menentukan efektifitas proses pelaksanaan pembangunan.
Kata kunci: Sarana Olahraga Velodrome, Cimahi, Metoda Pelaksanaan, Struktur Atap Ringan, Space Truss
ABSTRACT
Sports Facilities is one of the basic human need for a healthy lifestyle. Sports Facilities not only serves as a place to exercise, but it can also serve as a platform / place for socializing and recreation. Sports Facilities Velodrome divided into several sports including: sports velodrome, athletics and the sport of roller skates. All three branches of the sport who will be competed in the PON XIX which will be held in West Java, especially the city of Cimahi.
Therefore we need a good planning on the building that will be used, and can accommodate all the activities related to sports velodrome that meets national standards. Building with a wide span structures would require the implementation time in a job that takes a long time, hence the need for effectiveness in the implementation work in the field by selecting the use of the system structure and the material used to build sports facilities need to be planned carefully. With the theme of space truss roof structure implementation steel frame H profiles on building sports facilities velodrome certainly related to the method of build that will determine the effectiveness of the implementation process of development.
Keywords: Velodrome Sports Facilities, Cimahi, Build Methods, Lightweight Roof Structure, Space Truss
Jurnal Reka Karsa – 2
1. PENDAHULUAN
Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan tujuan meningkatkan prestasi. Pada masa sekarang ini olahraga juga memberikan pengaruh bagi citra suatu bangsa dan negara. Negara yang memiliki prestasi di banyak bidang olahraga akan menaikkan citra negara tersebut. Jawa Barat yang pada tahun 2016 ini akan menyelenggarakan PON membutuhkan wadah atau sarana untuk memfasilitasi penyelenggaraan acara tersebut, karena kurang memadainya sarana yang sudah tersedia sehingga perencanaan pembangunan sarana olahraga velodrome dibutuhkan. Kota Cimahi merupakan salah satu kota yang di dalamnya terdapat pusat pendidikan jasmani. Sesuai dengan “Perda No 4 Pasal 11 tentang Kebijakan pengembangan kawasan budidaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b, yang terdapat dalam poin g yang berbunyi : pengembangan potensi wisata terpadu, wisata budaya lokal dan fasilitas olahraga”.Selain itu terdapat pula pada “Perda No 4 Pasal 51 tentang Kawasan Strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya sebagaimana dimaksud Pasal 49 ayat (1) huruf c angka 2), meliputi : Padasuka sebagai fasilitas olahraga (velodrome) di Kelurahan Padasuka” yang dimana lokasi tapak yang akan dibangun stadion velodrome berada di kawasan kelurahan Padasuka [1]. Hal tersebut menunjukan bahwa pemilihan lokasi dan rencana bangunan yang akan didirikan telah sesuai dengan peruntukan yang tercantum pada perda di atas. Selain itu juga adanya upaya peningkatan dukungan akses pada kawasan tersebut sebagai pusat sarana dan prasarana olahraga yang diharapkan mampu menjadi daya tarik berbagai aktivitas olahraga berskala regional, nasional, maupun internasional.
2. MISI PROYEK
Merancang bangunan sarana olahraga yang merupakan bentang lebar yang mengutamakan efisiensi waktu pelaksanaannya dengan cara memilih sistem struktur dan material yang digunakan pada perencanaan sehingga pada saat pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lebih baik dan cepat.
3. DATA TAPAK
Gambar 1. Lokasi Site
Lokasi Proyek terletak di kelurahan Padasuka, kecamatan Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat. Site memiliki luas 55.177 m2 dengan ketentuan regulasi antara lain; GSB setengah jarak antar bangunan maksimal, KDB 60%, KDB 1,2, dan KDH 28% dari luas bangunan terencana.
4. KONSEP PERANCANGAN
Konsep Perancangan Cimahi Velodrome Hall akan dibahas pada sub-bab berikut:
4.1 Skema Pemikiran
4.2 Konsep Arsitektural Zoning Tapak
Pembagian zona pada tapak berdasarkan kebutuhan pengguna.
Dengan menempatkan zona publik pada main entrance sebagai ruang penerima utama pengunjung untuk menambah kesan muka utama bangunan yang mengarah ke Selatan.
Sedangkan muka bangunan GOR yang mengarah ke Utara adalah area semi privat, dimana area tersebut digunakan sebagai tempat masuknya atlet dan juga Gambar 2. Zona Horizontal Pada Site
Bagan 1. Skema Pemikiran
Jurnal Reka Karsa – 4
pengguna lainnya yang berhubungan dengan pertandingan. Untuk area yang ditunjukkan sebagai zona semi publik merupakan area untuk pengunjung umum, dimana fungsi yang terdapat dalam area tersebut adalah retail, foodcourt dan kantor-kantor ofisial dari komunitas/klub olahraga. [2]
Zoning Bangunan
Zona pada bangunan yang terlihat pada gambar di atas bahwa perkerasan hanya direncanakan pada ruang yang tertutup oleh atap. Sedangkan bagian tengah yang digambarkan dengan area privat berfungsi sebagai lapangan dan juga lintasan/trek untuk digunakan oleh atlet pada perlombaan.
Zoning vertikal pada bangunan asrama yang merupakan salah satu fasilitas penunjang dari perencanaan Sarana Olahraga Velodrome di Cimahi. Dengan membagi menjadi 2 zona yaitu zona privat yang ditempatkan pada unit-unit kamar dan zona semi privat yang ditempatkan pada ruang bersama di bangunan asrama atlet.
Gambar 3. Zona Vertikal Pada Bangunan Stadion
Gambar 4. Zona Vertikal Pada Bangunan Asrama
Pola Sirkulasi
Gambar 5. Pola Sirkulasi Kendaraan Pada Site
Gambar 6. Pola Sirkulasi Pejalan Kaki Pada Site
Jurnal Reka Karsa – 6 4.3 Konsep Struktural
Modul Struktur
Modul struktur yang digunakan adalah 7.2m x 7.2m dengan pertimbangan ukuran material yang tersedia di pasaran seperti plat lantai, keramik, dan lain-lain, tersedia pada kelipatan 30cm.
Pondasi Bore Pile
Pondasi yang digunakan adalah pondasi bore pile dengan pertimbangan aksesibilitas alat pemasangan yang dapat digunakan pada site hanya pondasi bore pile.
Sloof Plat Lantai Beton
Balok Tribun Kolom Baja Profil H
Gambar 7. Grid Modul Struktur
Gambar 8. Pondasi Bore Pile (Sumber : http://tatangw.blogspot.co.id/2011/11/metod
e-kerja-pondasi-bored-pile.html)
Gambar 9. Sloof (Sumber:
http://www.astudioarchitect.com/p/sloof.html) Gambar 5
Gambar 10. Plat Lantai Beton (Sumber:
http://bestananda.blogspot.co.id/2013/08/penu langan-plat-lantai.html)
Gambar 11. Balok Tribun Komposit
(Sumber: digilib.its.ac.id) Gambar 12. Kolom Baja Profil H (Sumber:
http://thepontel.blogspot.co.id/2012/05/profil- baja.html)
Tangga
Tangga beton digunakan pada bangunan stadion dan asrama dengan pertimbangan untuk memudahkan pada saat produksi dan pemasangan.
Rangka Atap
Atap bentang lebar menggunakan sistem vector active yaitu space truss. Dengan menggunakan baja profil H pada rangka yang membentuk truss.
Penggunaan rangka baja profil H dimaksudkan untuk mengurangi beban tarik dan tekan yang diterima oleh kolom yang menumpu rangka atap. [3]
Material Atap
Penutup Atap menggunakan kalzip dengan lapisan metal sheet pada bagian paling atas, kemudian dibawahnya terdapat rock wool, alumunium foil, wire mesh, dan metal deck yang dibaut pada purlin.
Gambar 13. Tangga Beton (Sumber:
https://uniania.wordpress.com/2011/04/14/)
Gambar 14. Rangka Atap Space Truss Baja Profil H (Sumber:
http://ironsteelcenter.com/l/spacetrussrangka1.html)
Gambar 15. Lapisan Atap Kalzip (Sumber:
http://www.kalzip.com/p/kalzip-tipe-1.png)
Jurnal Reka Karsa – 8 5. PENERAPAN DESAIN Sistem Space Truss pada Atap Bangunan
Detail Space Truss
Gambar 16. Perspektif Penggunaan Space Truss Pada Bangunan
Gambar 17. Isometri Struktur Atap Pada Gelanggang Olahraga
Gambar 18. Detail 1 Space Truss Gambar 19. Detail 2 Space Truss
Gambar 20. Detail 3 Space Truss
6. SIMPULAN
Pembangunan sarana olahraga velodrome yang berlokasi di Cisangkan, kelurahan Padasuka, kota Cimahi merupakan salah satu program pemerintah yang tertera pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Cimahi sesuai dengan “Perda No 4 Pasal 51 tentang Kawasan Strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya sebagaimana dimaksud Pasal 49 ayat (1) huruf c angka 2), meliputi : Padasuka sebagai fasilitas olahraga (velodrome) di Kelurahan Padasuka”.
Dengan adanya perlombaan dalam waktu dekat ini, seperti PON dan ASIAN Games 2018 dibutuhkan perencanaan pembangunan gelanggang olahraga velodrome yang cepat dan tepat. Oleh karena itu, tema Penerapan Struktur Atap Space Truss Rangka Baja Profil H pada Perancangan Cimahi Velodrome Hall digunakan untuk mengatasi kebutuhan pelaksanaan proyek yang efisien dalam segi waktu dan juga pelaksanaan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2012. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Cimahi. Cimahi: BAPPEDA Kota Cimahi.
[2] Schurmann, Ralph, Architekt within the IAKS. 1988. ‘Project Guide’ VELODROMES. Berlin:
UCI.
[3] Engel, H. 1981. Structure System. New York : Van Nostrand Reinhold Company.
