• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan terapi murottal dan terapi musik klasik terhadap kecemasan menghadapi persalinan Ringkasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan terapi murottal dan terapi musik klasik terhadap kecemasan menghadapi persalinan Ringkasan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

Perbedaan Terapi Murottal Dan Terapi Musik Klasik Terhadap Kecemasan Menghadapi Persalinan

The Differences between Recited Qoran and Classical Music Therapy toward the Anxiety of Labor

Rochany Septiyaningsih1), AA. Subijanto2), Supriyadi Hari Respati3) 1)

Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat 2)

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta 3)

Bagian Obstetri Dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta

ABSTRACT

Background: Excessive anxiety during pregnancy may lead the risk of possibilities of a low birthweight baby born, small size of its head, unbalanced nerve system development, premature, weakening its immune system, and emotional disorders after a delivering baby process. Music therapy is proven to reduce the pain and to make client feeling relaxed. This study aims to prove the differences between the therapy of recited Qoran (sura al- fatiha) and classical music of Mozart toward the anxiety levels of third semester pregnancy before delivering a baby.

Method and Subject of the research: His study uses a randomized controlled trial with a total of 60 primigravida third trimester. The study was conducted in six health centers Cilacap district. Research subjects are in two groups : Murottal ( n = 30 ) and Mozart ( n = 30 ). Anxiety assessment performed twice in each group with the Hamilton Anxiety Rating Scale ( HRSA ). Test statistical analysis using the paired t test and independent t test.

Result: Murottal group are mean values of 67 became 60.10 and Mozart Classical Music Group are mean values 73.37 becomes 68. There are differences in the level of anxiety primigravida third trimester in the face of labor between groups Murottal and Mozart Classical Music group ( p = 0.028 ).

Conclusion: There is a difference between therapy and therapy Murottal classical music of Mozart to the anxiety level primigravida third trimester in the face of labor and the differences were statistically significant. Murottal better therapy lowers anxiety levels primigravida third trimester in the face of labor than Mozart

(2)

commit to user Pendahuluan

Kehamilan seorang wanita

merupakan hal yang membahagiakan

karena ia akan memperoleh keturunan

sebagai pelengkap dan penyempurna

fungsinya sebagai wanita, namun juga

menggelisahkan karena penuh dengan

perasaan takut dan cemas mengenai

hal-hal yang buruk yang dapat menimpa

dirinya terutama pada saat proses

persalinan (Zanden, 2007).

Angka Kematian Ibu (AKI) di

Indonesia saat melahirkan berdasarkan

Survei Demografi Kesehatan Indonesia

(SDKI) 2012 sebesar 359 per 100.000

kelahiran hidup dan Angka Kematian

Bayi (AKB) sebesar 32 per 1.000

kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di

Indonesia adalah perdarahan (42%),

eklampsia (13%), komplikasi abortus

(11%), infeksi (10%) dan persalinan lama

(9%) (Kemenkes RI, 2012).

Perasaan takut dan cemas menghadapi

persalinan merupakan unsur-unsur yang

bisa menimbulkan ketegangan-ketegangan

psikis dan fisik di antaranya termanifestasi

pada otot-otot yang berhubungan dengan

proses persalinan. Dalam situasi ini,

sistem endokrin akan melepaskan hormon

masing-masing ke aliran darah dalam

rangka mempersiapkan badan pada

keadaan darurat. Adanya peningkatan

hormon adrenalin dan noradrenalin

menimbulkan disregulasi biokimia tubuh,

sehingga muncul ketegangan fisik pada

diri ibu hamil seperti terjadinya

peningkatan detak jantung, irama nafas,

tekanan darah, ketegangan otot (nyeri

pinggang), tingkat metabolisme, dan

produksi hormon penyebab stres, selain

itu juga sering kali terdengar di antaranya

ialah lelah, masalah pencernaan, sembelit

dan bengkak (Fiori, 2005).

Hormon stres yang dihasilkan secara

berlebihan pada wanita hamil dapat

mengganggu suplai darah ke janin dan

dapat membuat janin menjadi hiperaktif

hingga ia lahir kelak dan menjadi autis.

Penelitian terakhir menunjukkan bahwa

wanita hamil yang mengalami tekanan

pribadi secara terus menerus memiliki

risiko lebih dari 50% untuk mendapatkan

anak dengan cacat fisik (Kinney et al.,

2008). Depresi dan kecemasan antenatal

secara langsung berdampak pada

postpartum parenting stres. Depresi pada

trimester ketiga menyumbang 13% sampai

22% kejadian stres postpartum pada tiga

sampai enam bulan setelah melahirkan

(3)

commit to user

Kini telah banyak dikembangkan

terapi-terapi untuk menangani kecemasan

ataupun nyeri, salah satunya adalah terapi

musik yang dapat mengurangi tingkat

kecemasan pada klien. Terapi musik ini

terbukti berguna dalam proses

penyembuhan karena dapat menurunkan

rasa nyeri dan dapat membuat perasaan

klien rileks (Kate and Mucci, 2002). Hal

ini telah dibuktikan dalam penelitian di

tahun 1996, Journal of the American

Medical Association melaporkan tentang

hasil-hasil suatu studi terapi musik di

Austin, Texas yang menemukan bahwa

setengah dari ibu-ibu hamil yang

mendengarkan musik selama kelahiran

anaknya tidak membutuhkan anestesi.

Rangsangan musik meningkatkan

pelepasan endorfin dan ini menurunkan

kebutuhan akan obat-obatan. Pelepasan

tersebut memberikan pula suatu

pengalihan perhatian dari rasa sakit dan

dapat mengurangi kecemasan (Campbell,

2001).

Terapi religi dapat juga mempercepat

penyembuhan, hal ini telah dibuktikan

oleh berbagai ahli seperti yang telah

dilakukan Ahmad al Khadi, direktur

utama Islamic Medicine Institute for

Education and Research di Florida,

Amerika Serikat. Dalam konferensi

tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika,

wilayah missuori AS, Ahmad Al-Qadhi

melakukan presentasi tentang hasil

penelitiannya dengan tema pengaruh

Al-Quran pada manusia dalam perspektif

fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan hasil positif bahwa

mendengarkan ayat suci Al-Quran

memiliki pengaruh yang signifikan dalam

menurunkan ketegangan urat saraf

reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur

secara kuantitatif dan kualitatif oleh

sebuah alat berbasis komputer (Remolda,

2009).

Bacaan surat Al-Quran terbaik yang

dapat digunakan untuk mengurangi atau

menurunkan tingkat kecemasan menurut

Mustamir (2009) dalam Siswantinah

(2011) adalah Al-Faatihah, karena inti sari

dari Al-Quran adalah Al-Faatihah dan

pemahaman terhadap Al-Quran diawali

dengan pemahaman terhadap Al-Faatihah.

Uraiannya yang singkat dan jelas, serta

kualitas nada hurufnya yang tinggi

membuat Al-Faatihah mudah dibaca dan

dihafal semua orang dengan latar

belakang apapun. Al-Faatihah merupakan

surat yang paling banyak dibaca oleh umat

manusia, karena Al-Faatihah harus dibaca

dalam setiap sholat.

Tujuan umum penelitian membuktikan

perbedaan terapi murottal (Al-Faatihah)

(4)

commit to user

tingkat kecemasan ibu hamil primigravida

trimester III dalam menghadapi

persalinan. Secara khusus tujuan

penelitian ini membuktikan penurunan

tingkat kecemasan ibu hamil primigravida

trimester III dalam menghadapi persalinan

sebelum dan sesudah perlakuan terapi

murottal (Al-Faatihah), membuktikan

penurunan tingkat kecemasan ibu hamil

primigravida trimester III dalam

menghadapi persalinan sebelum dan

sesudah perlakuan terapi musik klasik

Mozart dan membuktikan perbedaan

perubahan tingkat kecemasan ibu hamil

primigravida trimester III dalam

menghadapi persalinan sebelum dan

sesudah perlakuan terapi pada kelompok

terapi murrotal (Al-Faatihah) dan

kelompok terapi musik klasik Mozart.

Kecemasan merupakan respon

individu terhadap suatu keadaan yang

tidak menyenangkan dan dialami oleh

semua makhluk hidup dalam sehari-hari

ataupun respon emosi tanpa objek yang

spesifik yang secara subjektif dialami dan

di komunikasikan secara interpersonal

seperti kebingungan, kekhawatiran pada

sesuatu yang akan terjadi dengan

penyebab yang tidak jelas dan

dihubungkan dengan perasaan tidak

menentu dan tidak berdaya (Suliswati,

2005).

Terapi musik merupakan suatu proses

yang menggabungkan antara aspek

penyembuhan musik itu sendiri dengan

kondisi dan situasi fisik atau tubuh, emosi,

mental, spiritual, kognitif dan kebutuhan

sosial seseorang dengan menggunakan

bunyi atau irama tertentu (Natalina, 2013).

Dalam dunia kedokteran disebut terapi

pelengkap (complementary medicine).

Musik merupakan sebuah rangsangan

pendengaran yang terorganisasi terdiri

dari melodi, ritme, harmoni, warna,

bentuk dan gaya. Musik memiliki

kekuatan untuk mengobati penyakit dan

ketidakmampuan yang dialami seseorang

(Setyoadi dan Kushariyadi, 2011).

Menurut Purna (2006), pengertian dari

murottal adalah rekaman suara Al Quran

yang dilagukan oleh qori (pembaca Al

Quran).

Berikut mekanisme sensorik musik

terhadap fisiologi tubuh manusia otak

bagian kiri adalah proses analisis kognitif

dan aktivitas, sedangkan otak kanan

sebagai proses artistik, aktivitas imajinasi.

Unsur-unsur musik yaitu irama, nada dan

intensitas masuk ke kanalis auditorus

telinga luar yang disalurkan ke

tulang-tulang pendengaran, musik tersebut akan

dihantarkan sampai ke thalamus. Musik

mampu mengaktifkan memori yang

(5)

commit to user

hipotalamus lalu ke hipofise. Musik yang

telah masuk ke kelenjar hipofise mampu

memberikan tanggapan terhadap

emosional melalui feedback negatif ke

kelenjar adrenal untuk menekan

pengeluaran hormon-hormon stres.

Masalah mental seperti ketegangan,

kecemasan dan stres berkurang (Djohan,

2006 dan Rachmawati, 2005).

Hipotesis untuk penelitian ini terapi

murottal (Al-Faatihah) lebih efektif

menurunkan tingkat kecemasan pada ibu

hamil primigravida trimester III dalam

menghadapi persalinan dengan

dibandingkan terapi musik klasik Mozart.

rochany.septiyaningsih@gmail.com

Metode Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas

Cilacap Tengah I, Puskesmas Cilacap

Tengah II, Puskesmas Cilacap Utara I,

Puskesmas Cilacap Utara II, Puskesmas

Cilacap Selatan I, Puskesmas Cilacap

Selatan II, waktu penelitian bulan Maret

sampai April 2015. Penelitian ini

merupakan penelitian randomized

controlled trial. Populasi penelitian semua

pasien ibu hamil primigravida trimester

III. Pemilihan sampel dengan metode

random sampling. Proses pengumpulan

data dilakukan dengan memberikan

kuesioner pada ibu hamil primigravida

trimester III. Teknik analisis data

menggunakan analisis uji t.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian

Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian

normalitas data dengan menggunakan

metode Kolmogorov Smirnov diketahui

bahwa nilai probabilitas (p) pada ibu

hamil trimester III yang diberi terapi

musik murottal pada pre test adalah

p=0,200 dan post test adalah p=0,108,

artinya data berdistribusi normal ;

sedangkan untuk ibu hamil trimester III

yang diberi terapi musik klasik Mozart

diperoleh nilai probabilitas (p) pada pre

test adalah p=0,118 dan post test adalah

p=0,200.

Tabel 1. Hasil Uji Beda Mean Tingkat Kecemasan Sebelum Diberikan Terapi Murottal dan Terapi Musik Klasik Mozart

Kelompok N Mean t p

Murottal 30 67,00

-1,79 0,078

Mozart 30 73,37

Signifikansi 0,05

Tabel 1 di atas merupakan hasil uji

beda tingkat kecemasan sebelum subjek

penelitian diberikan terapi murottal dan

terapi musik klasik Mozart. Berdasarkan

hasil penghitungan dengan menggunakan

(6)

commit to user

diperoleh nilai t sebesar -1,79 (p=0,078)

sehingga Ho diterima, artinya tingkat

kecemasan antara sebelum diberikan

terapi murottal dan sebelum diberikan

terapi musik klasik Mozart tidak ada

perbedaan yang signifikan.

Tabel 2. Hasil Uji Beda Mean Tingkat

Kecemasan Sebelum dan Sesudah

Diberikan Terapi Murottal

Kelompok N Mean t p

Sebelum 30 67,00

16,58 0,001

Sesudah 30 60,10

Signifikansi 0,05

Tabel 2 di atas merupakan hasil uji

beda tingkat kecemasan subjek penelitian

untuk kelompok yang dilakukan terapi

murottal. Berdasarkan hasil penghitungan

dengan menggunakan bantuan program

komputer SPSS diperoleh nilai t sebesar

16,58 (p 0,001) sehingga Ho ditolak,

artinya tingkat kecemasan antara sebelum

dan sesudah diberikan terapi murottal

terdapat perbedaan yang signifikan,

sehingga pemberian terapi murottal efektif

menurunkan tingkat kecemasan pada ibu

hamil trimester III.

Tabel 3 Hasil Uji Beda Mean Tingkat

Kecemasan Sebelum dan Sesudah

Diberikan Terapi Musik Klasik Mozart

Kelompok N Mean t p

Sebelum 30 73,37

6,102 0,001*

Sesudah 30 68,00

Signifikansi 0,05

Tabel 3 di atas merupakan hasil uji

beda tingkat kecemasan subjek penelitian

untuk kelompok yang dilakukan terapi

musik klasik Mozart. Berdasarkan hasil

penghitungan dengan menggunakan

bantuan program komputer SPSS

diperoleh nilai t sebesar 6,102 (p 0,001)

sehingga Ho ditolak, artinya tingkat

kecemasan antara sebelum dan sesudah

diberikan terapi musik klasik Mozart

terdapat perbedaan yang signifikan,

sehingga pemberian terapi musik klasik

Mozart efektif menurunkan tingkat

kecemasan pada ibu hamil trimester III.

Tabel 4 Hasil Uji Beda Mean Tingkat Kecemasan Sesudah Diberikan Terapi Murottal dan Musik Klasik Mozart

Kelompok N Mean t p

Murottal 30 60,10

-2,25 0,028*

Mozart 30 68,00

Signifikansi 0,05

Tabel 5 di atas merupakan hasil uji

beda tingkat kecemasan sesudah subjek

penelitian diberikan terapi murottal dan

terapi musik klasik Mozart. Berdasarkan

hasil penghitungan dengan menggunakan

bantuan program komputer SPSS

diperoleh nilai t sebesar -2,250 (p=0,028)

sehingga Ho ditolak, artinya tingkat

kecemasan antara sesudah diberikan terapi

murottal dan terapi musik klasik Mozart

terdapat perbedaan yang signifikan,

sehingga pemberian terapi murottal lebih

efektif menurunkan tingkat kecemasan ibu

hamil primigravida trimester III dalam

menghadapi persalinan dibandingkan

(7)

commit to user Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan

menggunakanindependent t testdiperoleh

nilai probabilitas perbedaan tingkat

kecemasan kelompok murottal dengan

kelompok terapi musik klasik Mozart

sebelum diberikan terapi adalah 0,078.

Hal ini berarti bahwa secara statistik tidak

ada perbedaan yang signifikan antara

tingkat kecemasan kelompok murottal

dengan kelompok terapi musik klasik

Mozart sebelum diberikan terapi (p >

0,05).

Kondisi ini dimungkinkan karena

karakteristik subjek penelitian dalam

penelitian ini telah homogen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan

pada ibu hamil trimester III dalam

menghadapi persalinan antara lain paritas,

usia, tingkat pendidikan, pengetahuan,

kunjungan ANC, ekonomi dan pekerjaan (

Bobak et al, 2004; Prawirohardjo, 2008;

Notoatmodjo, 2007; Hawari, 2006;

Saifuddin, 2002; Niven, 2002; Sutantinah

2003). Dalam penelitian ini sebagian

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

kecemasan tersebut telah dikontrol.

Berdasarkan hasil analisis

menggunakan paired t test menunjukkan

nilai p 0,001. Nilai tersebut lebih kecil

daripada nilai = 0,05, artinya terdapat

perbedaan rata-rata tingkat kecemasan

sesudah diberikan terapi murottal yang

mana tingkat kecemasan mengalami

penurunan sesudah diberikan terapi

murottal. Surat Al Quran yang

diperdengarkan pada penelitian ini adalah

surat Al Fatiihah, yang mana surat

tersebut merupakan surat terbaik yang

dapat digunakan untuk mengurangi atau

menurunkan tingkat kecemasan menurut

Mustamir (2009) dalam Siswantinah

(2011), karena inti sari dari Al-Quran

adalah Al-Faatihah dan pemahaman

terhadap Al-Quran diawali dengan

pemahaman terhadap Al-Faatihah.

Uraiannya yang singkat dan jelas, serta

kualitas nada hurufnya yang tinggi

membuat Al-Faatihah mudah dibaca dan

dihafal semua orang dengan latar

belakang apapun.

Asti (2009) juga menyatakan murottal

mampu memacu sistem saraf parasimpatis

yang mempunyai efek berlawanan dengan

sistem saraf simpatis.Sehingga terjadi

keseimbangan pada kedua sistem saraf

autonom tersebut. Hal inilah yang menjadi

dasar dari timbulnya respon relaksasi,

yaitu terjadi keseimbangan antara sistem

saraf simpatis dan sistem parasimpatis.

Dengan terapi murottal maka kualitas

kesadaran seseorang terhadap Tuhan akan

meningkat, baik orang tersebut

(8)

commit to user

Kesadaran ini akan menyebabkan totalitas

kepasrahan kepada Alloh SWT (Mac

Gregor, 2001). Dalam keadaan tenang

otak dapat berpikir dengan jernih dan

dapat melakukan perenungan tentang

adanya Tuhan sehingga akan terbentuk

koping atau harapan positif pada ibu hamil

tersebut (Krishna, 2001).

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang telah dilakukan Ahmad al

Khadi tahun 2007, dengan tema pengaruh

Al-Quran pada manusia dalam perspektif

fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan hasil positif bahwa

mendengarkan ayat suci Al-Quran

memiliki pengaruh yang signifikan dalam

menurunkan ketegangan urat saraf

reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur

secara kuantitatif dan kualitatif oleh

sebuah alat berbasis komputer (Remolda,

2009).

Berdasarkan hasil analisis

menggunakan paired t test menunjukkan

nilai p 0,001. Nilai tersebut lebih kecil

daripada nilai = 0,05, artinya terdapat

perbedaan rata-rata tingkat kecemasan

sebelum dan sesudah diberikan terapi

musik klasik Mozart yang mana tingkat

kecemasan mengalami penurunan sesudah

diberikan terapi musik klasik Mozart.

Kecemasan yang terjadi pada ibu

hamil berkaitan dengan perubahan

psikologis dan emosional ini tampaknya

berhubungan dengan perubahan biologis

yang dialami ibu selama kehamilan.

Emosi ibu hamil cenderung labil, reaksi

terhadap kehamilan dapat saja berlebihan

dan berubah ubah. Perubahan hormon

serta fisik pada ibu hamil menimbulkan

rasa cemas pada ibu hamil (Herawati,

2009).

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang telah dilakukan pada 120

ibu hamil yang melakukan terapi musik

dengan durasi 30 menit selama 3 hari

terbukti menurunkan kecemasan dan

respon fisiologis pada ibu hamil (Yang

Minet al., 2009).

Berdasarkan hasil penelitian dengan

menggunakanindependent t test diperoleh

nilai probabilitas perbedaan tingkat

kecemasan kelompok murottal dengan

kelompok terapi musik klasik Mozart

sesudah diberikan terapi adalah 0,028. Hal

ini berarti bahwa secara statistik ada

perbedaan yang signifikan antara tingkat

kecemasan kelompok murottal dengan

kelompok terapi musik klasik Mozart

sesudah diberikan terapi (p 0,05).

Namun dari data yang didapat ternyata

lebih efektif menggunakan murottal

dibandingkan terapi musik klasik Mozart

(beda mean=6,9). Hal tersebut karena

(9)

commit to user

sangat diperlukan dalam mengatasi

kecemasan yaitu kemampuannya dalam

membentuk koping baru untuk mengatasi

kecemasan dalam menghadapi persalinan.

Keinginan dan harapan terbesar seorang

ibu hamil adalah persalinan yang berjalan

lancar serta diri dan bayinya sehat.

Kebutuhan terbesar adalah kekuatan

penyokong yaitu realitas kesadaran

terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Krishna,

2001). Dengan terapi murottal maka

kualitas kesadaran seseorang terhadap

Tuhan akan meningkat, baik orang

tersebut mengetahui arti Al Quran atau

tidak. Kesadaran ini akan menyebabkan

totalitas kepasrahan kepada Alloh SWT,

dalam keadaan ini otak berada pada

gelombang dengan frekuensi 7-14 Hz. Ini

merupakan keadaan energi otak yang

optimal dan dapat menyingkirkan stres

dan menurunkan kecemasan (Mac Gregor,

2001). Dalam keadaan tenang otak dapat

berpikir dengan jernih dan dapat

melakukan perenungan tentang adanya

Tuhan sehingga akan terbentuk koping

atau harapan positif pada ibu hamil

tersebut (Krishna, 2001).

Kesimpulan

Terdapat perbedaan antara terapi

Murottal dan terapi musik klasik Mozart

terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu

hamil primigravida trimester III dalam

menghadapi persalinan (p=0,028) dan

terapi murottal lebih baik dalam

menurunkan kecemasan menghadapi

persalinan dibandingkan terapi musik

klasik.

Hasil penelitian dan pembahasan yang

telah dilakukan ini membawa implikasi

terapi musik baik Murottal maupun musik

klasik Mozart dapat menurunkan tingkat

kecemasan pada ibu primigravida

trimester III dalam menghadapi

persalinan.

Disarankan tenaga kesehatan terutama

bidan dapat menggunakan murottal dan

musik klasik Mozart sebagai media untuk

mengurangi kecemasan yang dirasakan

ibu hamil dalam menghadapi persalinan,

ibu hamil dapat melakukan kegiatan

relaksasi secara mandiri dengan

mendengarkan murottal dan musik klasik

Mozart pada saat menjelang persalinan

untuk mengurangi kecemasan yang

dirasakan dan sebaiknya ada penelitian

lanjutan mengenai jenis musik lain yang

dapat mengurangi kecemasan.

Daftar Pustaka

Asti. 2009. Pengaruh Al Quran Terhadap

Fisiologi Dan Psikologi:

http://cybermg.com. Diperoleh

tanggal 20 Mei 2015.

Bhisma, M. 2013. Desain dan Ukuran

(10)

commit to user

Cetakan Ketiga. Yogyakarta:Gadjah Mada Press.

Bobak, Lowdermilk dan Jensen. 2004.

Maternity Nursing. St. Louis: Mosby.

Campbell, D. 2001. Efek Mozart bagi

Anak,Meningkatkan Daya Pikir, Kesehatan dan Kreativitas Anak Melalui Musik, Penerjemah Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Diharni, A. 2005. Menjaga Hati. Cetakan

Kesatu. Jakarta: Ema Insani.

Djohan. 2006. Terapi Musik, Teori dan

Aplikasi. Yogyakarta: Galang Press

Fiori, J. 2005. Pregnancy Fitness,

Panduan Kebugaran Selama

Kehamilan. Jakarta: Prestasi Pustaka

Ganong, WF. 2005. Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hawari, D. 2006. Psikiatri Manajemen

Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: FK UI

Herawati, M. 2009. Psikologi Ibu Dan

Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Hurlock, E.B. 1997. Psikologi

Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Retang Kehidupan (Ed.

5). Jakarta: Erlangga

Kate and Mucci. 2002.The Healing Sound

of Music. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kemenkes RI. 2012. Survei Dinas

Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta.

Kinney DK, Munir KM, Crowley DJ, dan Miller AM. 2008. Prenatal Stress and

Risk For Autism. Neuroscience &

Biobehavioral Reviews, 32, (8): 1519-1532.

Krishna. 2001. Masnawi Bersama

Jalaluddin Rum Menggapai Langit Biru Tak Berbingkai. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mac Gregor, S. 2001. Piece Of Mind

Menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar Untuk Mencapai Tujuan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mander. 2004. Nyeri Persalinan. Jakarta:

EGC

Misri, S. dan Kendrick, K. 2007. Treatment of Perinatal Mood and

Anxiety Disorders : Review.

Canadian Journal of Psychiatry. vol. 52, no. 8, hlm. 489-498.

Misri, S., Kendrick, K., Oberlander, T.F., Norris, S., Tomfohr, L., Zhang, H., dan Grunau, R.E. 2010. Antenatal Deppression and Anxiety Affect

Postpartum Parenting Stress :

Longitudinal Prospective Study.

Canadian Journal of Psychiatry, vol. 55, no.4, hlm. 222-228.

Muttaqin, M. 2008. Seni Musik Klasik

Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan,

Direktorat Jenderal Manajemen

Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Natalina, D.2013. Terapi Musik Bidang

Keperawatan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Niven, N. 2002. Psikologi Kesehatan.

Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. 2002. Promosi

(11)

commit to user

O Riordon. 2002.The Art of Sufi Healing.

Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Phumdoung, S. dan Good, M. 2007. Music Reduce Sensation and Distress

of Labor Pain. Pain Management

Nursing, 4, (2): 54-61.

Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan

Edisi IV. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Purna. 2006. Murottal :

http://purna.wordpress.com,

Diperoleh pada tanggal 04

Desember 2014.

Rachmawati,Y. 2005. Musik Sebagai

Pembentuk Budi Pekerti.

Yogyakarta: Panduan

Remolda, P. 2009. Pengaruh Al Quran

Pada Manusia Dalam Perspektif Fisiologi dan Psikologi.

http://www.theedc.com, Diakses

pada tanggal 04 Desember 2014.

Saifuddin, Abdul. 2002. Buku Panduan

Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Setyoadi & Kushariyadi. 2011. Terapi

Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.

Siswantinah. 2011. Pengaruh Terapi

Murottal Terhadap Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Dilakukan Tindakan Hemodialisa di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan (skripsi). Semarang : Fakultas Ilmu

Keperawatan dan Kesehatan

Universitas Muhammadiyah

Semarang.

Suliswati. 2005. Konsep Dasar

Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Sutantinah. 2003. Perbedaan Tingkat

Kecemasan Primigravidan Dan

Multigravida Menghadapi Persalinan.

KTI Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan.

Varney, H. 2006. Buku Ajar Asuhan

Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC.

Yang, Min, Li, Liangjiang, Zhu, Haili, Alexander I, Liu Shan, Zhou W, dan Ren, Xiaohong. 2009. Music Therapy in Relief Anxiety in Pregnant Women

Bed Rest. American Journal of

Maternal Chid Nursing,34, (5): 316-323.

Ying, L. Dan Keung, D.W. 2007.

Correlates of Depressive

Symptomatology During the Second Trimester of Pregnancy Among Hongkong, Chinese. Social Science & Medicine, 64, (9):1802-1811.

Zanden, V.W.J. 2007. Human

Gambar

Tabel 1 di atas merupakan hasil uji

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan daya dukung dan penurunan pondasi menerus pada lereng tanah pasir tanpa perkuatan dan lereng

Kacang kedelai merupakan bahan pangan yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan karena adanya sumber protein dan lemak nabati dan biasanya diolah menjadi

Tabel 2.1 Perbandingan penelitian terkait ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.2 Konsep yang mendasari definisi DSS ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.3 : Simbol-Simbol

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Pemenang Pengadaan Langsung Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan DED Pengadaan dan Pemasangan Pipa Distribusi Desa Angantiga

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder laporan keuangan tahunan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dari periode 2011-2015.. Hasil dari penelitian

Penelitian tentang Rekonstruksi Perjanjian Kredit Bank Berbentuk Standaard Yang Berbasis Nilai Keadilan merupakan penelitian tentang praktek penyaluran kredit oleh

BPR Bank Karanganyar, (2) mengetahui pengaruh program pengembangan sumber daya manusia terhadap kualitas kinerja karyawan pada PD BPR Bank Karanganyar, dan (3) mengetahui

Dalam setiap kesempatan guru pembimbing memberikan arahan kepada praktikan agar melaksanakan PPL dengan baik. Guru pembimbing pemberikan gambaran mengenai kondisi siswa SMA