• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MESIN BALL MILL (Sistem Transmisi).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN MESIN BALL MILL (Sistem Transmisi)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Penggunaan material dalam proses pembuatan cat, semen, batu bara,

pigmen, magnet, baterai dan serbuk laser untuk mesin cetak 3D memerlukan

material berukuran micrometer atau bahkan nanometer untuk menghasilkan

produk yang lebih baik. Mekanisme pembuatan nanomaterial dapat dilakukan

melalui tiga cara, yaitu: (1) secara kimiawi, (2) secara fisis atau mekanik, (3)

kombinasi antara kimiawi dan fisis. Untuk pembuatan nanomaterial secara

mekanik, tekniknya terbagi menjadi mechanical alloying dan mechanical

milling. Teknik mechanical milling biasanya menggunakan instrumen seperti

ball-mill, roller-mill, hammer-mill dan sebagainya

Salah satu alat yang lazim digunakan untuk mereduksi ukuran serbuk

hingga mencapai ukuran nanometer adalah mesin Ball Mill. Alat ini bekerja

dengan menggunakan bola-bola keras dalam suatu wadah. Bola-bola tersebut

saling berbenturan menumbuk serbuk yang digiling hingga ukuran bulirnya

menjadi sangat kecil. Mesin Ball Mill ini sebenarnya sudah ada di pasaran.

Tetapi mesin tersebut selama ini menjadi produk khusus dari perusahaan luar

negeri, dan dipasarkan di Indonesia sebagai produk impor. Akibatnya harga jual

barang ini sangat mahal. Padahal berdasar kajian terhadap mesin sejenis hasil

produk luar negeri, ternyata mesin tersebut memiliki konstruksi yang relatif

sederhana, dan sangat mudah untuk dilakukan rancang bangun sendiri di dalam

negeri.

Pada proyek akhir ini dibuatlah sebuah mesin Ball Mill. Tujuan utamanya

adalah menghaluskan material menjadi partikel yang lebih kecil atau dalam

bentuk bubuk halus guna mendapatkan produk yang lebih baik.

1.2

RUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

(2)

2

2. Bagaimana merancang dan menganalisa sistem transmisi pada Mesin Ball

Mill.

1.3

BATASAN MASALAH

Mengingat begitu luasnya masalah yang menyangkut pembuatan mesin

ball mill yang meliputi sistem kerangka, sistem transmisi, sistem pengukur

kecepatan dan sistem kelistrikan, maka ruang lingkup perlu dibatasi. Batasan

masalah meliputi :

a. Perhitungan transmisi hanya pada perhitungan v-belt dan roda gigi

b. Perhitungan poros hanya dihitung diameter saja.

c. Tidak melakukan penghitungan secara detail tentang roda gigi.

1.4

TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK AKHIR

1. Tujuan Proyek Akhir

Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini sebagai berikut :

1 Merancang dan membuat mesin ball mill.

2 Menghitung kekuatan transmisi pada ball mill.

3 Merakit sistem transmisi pada mesin ball mill.

2. Manfaat Proyek Akhir

Proyek akhir ini mempunyai manfaat sebagai berikut:

a. Umum

Manfaat pembuatan Ball Mill secara umum adalah menghaluskan

material menjadi partikel yang lebih kecil guna mendapatkan produk

yang lebih baik.

b. Khusus

Memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai perancangan

mesin serta menciptakan suatu unit rekayasa yang efektif dan efisien

dibandingkan mesin sejenis yang telah ada. Selain itu juga untuk

menerapkan ilmu yang sudah diperoleh selama kuliah dengan

mengaplikasikannya dalam suatu bentuk karya nyata dalam sebuah

mesin Ball Mill dan melatih ketrampilan dalam proses produksi yang

Referensi

Dokumen terkait

Kulit buah manggis, kaya akan senyawa antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia dan potensi ini belum dimanfaatkan secara luas.Pemanfaatan kulit buah manggis

Sensor arus akan mendeteksi adanya arus yang melewati konduktor penyalur petir (down conductor) ketika terjadi sambaran petir (lightning strike) yang mengenai penangkal petir

[r]

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem

Saran penulis bagi peneliti lain yang akan membahas kajian tentang pemikiran tokoh terutama yang berkaitan dengan Ikhwanul Muslimin adalah penelitian lain terhadap

Hasil dan Analisa : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi keterlambatan pasien stroke saat merujuk ke RSUD Jombang diantaranya jarak rujukan

Hal ini disebabkan karena dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

pada gelas kimia tidak mengalami perubahan juga tidak terdapat adanya gas atau gelembung, tidak terdapat adanya gelembung tersebut membuktikan bahwa tidak