• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA DALAM MATERI PEMBAGIAN BERSUSUN KEBAWAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE DIKELAS IV SDN. 060892 PADANG BULAN MEDAN T. A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA DALAM MATERI PEMBAGIAN BERSUSUN KEBAWAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE DIKELAS IV SDN. 060892 PADANG BULAN MEDAN T. A. 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA DALAM MATERI PEMBAGIAN BERSUSUN KEBAWAH

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE DI KELAS IV SDN.060892 PADANG

BULAN MEDAN T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh :

Maria Sarbarita Simorangkir NIM : 1114311009

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat dan

Rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada

waktunya yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Teristimewa penulis sampaiakan ucapan terimakasih kepada Ayahanda serta Ibunda

dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, kesabaran

serta doa yang telah menuntun penulis untuk bersabar dan mampu menghadapi

tantangan maupun rintangan ujian dalam penuisan Skripsi ini.

Selama dalam proses pnyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis

namun semua itu dapat diatasi karena bantuan materi maupun moril serta doa yang

tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang puenuh dengan

kesabaran dan perhatian yang tulus atas kekurangan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir berupa Skripsi ini.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan

studi di Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan

3. Bapak Pembantu Dekan I Prof. Dr. Yusnad, MS serta Bapak Pembantu

(3)

Edidon Hutasuhut, M.Pd Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak

Drs. Ramli Sitorus, M.Ed Selaku Sekretaris Jurusan PGSD

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikannya skripsi penulis

6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd sebagai dosen penyelaras I dan Bapak

Drs. Ramli Sitorus, M.Ed sebagai dosen penyelaras II serta Bapak Prof. Dr.

Yusnadi, MS selaku dosen penyelaras III yang telah banyak memberikan

saran dan masukan kepada penulis dalam meyelesaikan Skripsi ini.

7. Ibu Mariani, S.Pd., M.Pd selaku Pelaksana Harian Kepala Sekolah SDN.

060892 Padang Bulan Medan yang telah memberikan izin pelaksanaan

penelitian serta rekan-rekan Guru yang telah banyak memberikan bantuan

dan kerjasama yang baik selama penulis melakukan penelitian di sekolah

tersebut.

8. Khususnya ribuan terimakasih penulis ucapkan kepada Ayahanda St.

Sondang Parulian Simorangkir dan Ibunda Lusiana Situmorang atas limpahan

kasih sayang, semangat kapanpun takkan dapat penulis balas. Terimakasih

Ayah/Bunda.

9. Abang Selamat, Kakak Listor, Kak Leliana, Kak Losinde, Kak Helti dan

Adik Frince, Mesinar, sondi yang telah memberikan penulis bantuan materi

dan Semangat limpahan kasih sayang dalam mencapai cita-cita yang penulis

(4)

10.Kepada DJT yang telah sudi dan iklas membantu baik tenaga, pikiran, dana

maupun semangat yang diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaiakan skripsi ini dengan baik. Terimakasih semoga bertambah

berkat dan kesehatan yang dari Tuhan Yesus Kritus atasmu dan keluargamu.

11.Teman-teman penulis yang saya sayangi khususnya kelas (X) Transfer 2011

yaitu Yuliza, Sarifah Hanum, Novita, Herlince, Nilawati, Youanita, Rakut

telah berbagi suka duka, canda tawa bersama mengarungi perkuliahan dan

tugas-tugas selama aktif belajar.

12.Sahabat dekat dan sahabat kos-kosan Gang Sarman No. 27 Padang Bulan

yaitu Betseba, Ivo, Ivana, Cristina, Endang Hanna, Coryna, Renita, Hartati,

Intan.

13.Seluruh Anak-anak Muridku SDN. 060892 khususnya anak Kelas IV SDN.

060892 Padang Bulan Medan semoga menjadi anak yang baik dan pintar

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terimakasih. Semoga Tuhan Yang Maha

Esa yang membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis serta dapat dijadikan sebagai khasanah ilmu dan sumbangan

pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Februari 2014 Penulis

(5)

ABSTRAK

MARIA SARBARITA SIMORANGKIR, NIM. 1114311009, Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa Dalam materi Pembagian Bersusun Kebawah Dengan Menggunakan Model Learning Cycle Dikelas IV SDN. 060892 Padang Bulan Medan T. A. 2013/2014, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SDN. 060892 Padang Bulan Medan, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran learning cyle pada materi pembagian besusun kebawah sebagai sasaran utama bertujuan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada pelajaran Matematika dikelas IV SDN. 060892 Padang Bulan Medan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menerapkan model pembelajaran learning cyle dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa pada Medan Jumlah Subjek Penelitian Sebanyak 30 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV pada Tahun Ajaran 2013/2014, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran Matematika berlangsung.

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntusan hasil belajar

secara klasikal yaitu 6 orang siswa (20%) yang mencapai tingakt ketuntasan hasil

belajar dengan nilai rata-rata 40,83. Setelah Pelaksanaan silus I dengan

menggunakan model Learning Cycle diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

secara klasikal sebanyak 27 orang siswa (90%) yang mencapai tingkat ketuntasan

hasil belajar dengan nilai rata-rata 76,66. Dengan demikian maka dapat dikatakan

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle dapat

meningkatkan kemampuan belajar Matematika siswa dalam materi pembagian

bersusun kebawah ini kelas IV SDN. 060892 Padang Bulan Medan T. A.

(6)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

KATA PENGANTAR……….... ii

DAFTAR ISI………... v

DAFTAR TABEL……….. vii

DAFTAR GAMBAR………. viii

DAFTAR LAMPIRAN……….. ix

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1 Latar Belakang Masalah………...1

1.2 Identifikasi Masalah………..5

1.3 Batasan Masalah………....6

1.4 Rumusan Masalah………...6

1.5 Tujuan Penelitian………...6

1.6 Manfaat Penelitian……….7

BAB II KAJIAN PUSTAKA………....8

2.1 Kerangka Teoritis………...8

2.1.1 Pengertian Kemampuan ....………...8

2.1.2 Kemampuan Matematika………...11

2.1.3 Hakekat Matematika………...13

2.1.4 Belajar Matematika……….15

2.1.5 Model Pembelajaran Learning Cycle………. 17

2.1.6 Materi Pelajaran……….. 23

2.1.7 Kerangka Konseptual………..25

(7)

vi

BAB III METODE PENELITIAN………..27

3.1. Jenis Penelitian………27

3.2. Subjek dan Objek Penelitian………27

3.3. Defenisi Operasional Variabel……….27 3.4. Desain Penelitian………..28

3.5. Prosedur Penelitian………...28

3.6. Alat Pengumpul Data………...33

3.7. Teknik Analisis Data………. ..35

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian………37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…..………...39

4.1.Hasil Penelitian………39

4.1.1.Deskripsi Keadaan Awal………..39

4.1.1.2 Aternatif Pemecahan Masalah………...45

4.1.1.3 Permasalahan……….52

4.1.1.4 Temuan Penelitian………..58

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………...59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….....60

5.1 Kesimpulan………..62

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal………...34

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian...38

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pre Tes siswa………...40

Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Pre Tes Siswa……….41

Tabel 4.3 Frekuensi Jawaban Pre Tes Siswa……….42

Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I……….46

Tabel 4.5.Frekuensi Jawaban Siswa Post Test I………47

Tabel 4.6 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II………53

Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Siswa Post Tes II………54

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ( Arikunto)………28

Gambar 4.1 Grafik Pre Test...44

Gambar 4.2 Grafik Post Test I...50

Gambar 4.3 Grafik Post Test II...56

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Soal-Soal Pre Test Siklus I dan Siklus II………...64

Lampiran 2 Kunci Jawaban Soal Pre test Siklus I dan II………..66

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……….67

Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I...73

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Siklus I………..76

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II………...78

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II………..81

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam era Globalisasi dewasa ini menuntut

manusia menjadi motor-motor penggerak disetiap segi kehidupan. Peningkatan

sumber daya manusia merupakan langkah penting yang harus ditempuh untuk

menghadapi era Globalisasi tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan sebagai sarana

dalam mencerdaskan manusia tersebut.

Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan dalam pencapaian

kualitas terbaik sumber daya manusia, oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola

dengan cara semaksimal mungkin baik secara kualitas maupun kuantitas. Sebab

keberhasilan pendidikan siswa bukan hanya ditentukan oleh lengkapnya fasilitas

belajar dan tingginya mutu guru yang mengajarinya, akan tetapi juga dipengaruhi

oleh adanya keaktifan siswa dalam belajar serta adanya dorongan baik dari dalam diri

maupun dari luar diri siswa tersebut.

Istilah Matematika menurut bahasa Latin (manthanein atau mathema) yang

berarti belajar atau hal yang dipelajari, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.

Matematika adalah salah satu pengetahuan tertua dan dianggap sebagai induk atau

alat dan bahasa dasar banyak ilmu. Matematika terbentuk dari penelitian bilangan dan

ruang yang merupakan suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan tidak merupakan

(12)

(2011:31) ”matematika adalah suatu sistem yang rumit tetapi tersusun sangat baik

yang mempunyai banyak cabang.” Matematika pada suatu tingkat rendah terdapat

ilmu hitung, ilmu ukur dan aljabar (bagian dari Matematika dan perluasan dari ilmu

hitung, yang banyak digunakan di berbagai bidang disiplin lain, misalnya fisika,

kimia, biologi, teknik, komputer, industri, ekonomi, kedokteran dan

pertanian).Pengertian Matematika tidak hanya berhubungan dengan

bilangan-bilangan tetapi lebih luas berhubungan dengan alam semesta.

The Liang Gie (2011:12) mengutip pendapat seorang ahli matematika

bernama Charles Edwar Jeanneret yang mengatakan: ”Mathematics is the majestic

structure by man to grant him comprehension of the universe”, yang artinya

matematika adalah struktur besar yang dibangun oleh manusia untuk memberikan

pemahaman mengenai jagat raya. Dalam belajar matematika diperlukan pemahaman

dan penguasaan materi terutama dalam membaca simbol, tabel dan diagram yang

sering digunakan dalam matematika serta struktur matematika yang kompleks, dari

yang konkret sampai yang abstrak, apalagi jika yang diberikan adalah soal dalam

bentuk cerita yang memerlukan kemampuan penerjemahan soal kedalam kalimat

matematika dengan memperhatikan maksud dari pertanyaan soal tersebut.

Belajar matematika merupakan belajar bermakna, dalam arti setiap konsep

yang dipelajari harus benar-benar dimengerti/dipahami sebelum sampai pada latihan

yang aplikasinya pada materi dan kehidupan sehari-hari.

Matematika dipelajari mempunyai tujuan bagi peserta didik untuk

mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dalam kehidupan

(13)

dalam perhitungan suatu hal yang berkaitan dengan matematika.Sebagai ilmu yang

mempelajari berhitung, matematika juga memberikan pelajaran yang baik kepada

manusia dan telah digunakan diseluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,

termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi dan

psikologi.

Dalam pembelajaran matematika, kemampuan pemahaman konsep merupakan

syarat mutlak dalam mencapai kemampuan belajar matematika. Hanya dengan

penguasaan konsep seluruh permasalahan matematika dapat dipecahkan baik

permasalahan sehari-hari maupun permasalahan matematika dalam bentuk soal-soal

di sekolah.Ada banyak hal bagi siswa untuk tidak menyukai pelajaran matematika.

Salah satunya adalah selalu berhitung, harus mengerti maksud bahasanya dan cara

pengerjaannya.Untuk itu bagi siswa yang pemahamannya yang rendah, matematika

pelajaran yang paling ditakuti. Apalagi matematika itu selalu berhitung maka waktu

yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal latihan pun harus banyak sehingga siswa

bisa mengerjakan dengan baik.

Adapun yang menjadi permasalahan rendahnya kemampuan siswa dalam

menyelesaikan operasi hitung pembagian yaitu kurangnya pemahaman siswa

terhadap konsep perkalian sebagai dasar utama siswa untuk memahami konsep

pembagian, kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengelola proses

belajar-mengajar di kelas serta guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah,

tanya jawab tanpa melibatkan siswa untuk lebih berperan aktif dalam penyelesaian

(14)

Hal ini juga dapat terlihat di SD Negeri No.060892 P.Bulan dimana pada saat

penulis mengadakan observasi dan sharing bersama guru kelas IV menyatakan bahwa

kemampuan belajar matematika siswa pada pokok pembahasan pembagian bersusun

kebawah belum sepenuhnya memahami dan mengerti cara pengerjaan soal-soalnya

secara tepat dan pengerjaannya belum tuntas terlihat sekitar 80 dari 20 0rang siswa

yang belum mencapai standart yang diharapkan, hanya 20 siswa yang dapat

mencapai standart ketuntasan belajar.Hal tersebut dikarenakan dalam proses

pembelajaran masih sering menggunakan metode konvensional (ceramah, Tanya

jawab dan penugasan) sehingga membuat siswa merasa bosan dan kurang termotivasi

untuk belajar, yang pada akhirnya menyebabkan rendahnya kemampuan belajar

matematika siswa khususnya operasi hitung pembagian dengan cara bersusun

kebawah.

Dan dalam observasi tersebut terlihat dari sikap siswa yang kurang aktif

dalam menyelesaikan latihan-latihan yang diberikan oleh guru tersebut pada waktu

belajar di kelas.Usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang

sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah

direncanakan, oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, pendekatan, serta

teknik pembelajaran merupakan suatu hal yang utama.

Dengan demikian untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa dalam

mengerjakan operasi hitung dalam pokok pembahasan pembagian dengan cara

bersusun kebawah penulis berencana menggunakan model pembelajaran Siklus

(Learning Cycle). Wena (2009:170) “learning cycle adalah suatu model

(15)

kegiatan (fase) yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga pebelajar dapat

menguasai kompetensi-kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dengan

jalan berperan aktif.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, penulis merasa tertarik

untuk membuat penelitian yang mengacu pada model pembelajaran Learning Cycle

dengan judul‘’Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa Dalam Materi

Pembagian Bersusun Ke Bawah Dengan Menggunakan Model Learning Cycle

Di kelas IV SD Negeri No.060892 P. Bulan Medan T.A.2013/2014.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dibuat identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang.

2. Rendahnya minat dan daya nalar siswa terhadap pelajaran Matematika.

3. Kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep pembagian.

4. Metode pembelajaran guru cenderung ceramah dan kurang terampil

mengelola kelas.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah: Meningkatkan

Kemampuan Matematika Siswa Dalam Materi Pembagian Bersusun Ke Bawah

Dengan Menggunakan Model Learning Cycle Di Kelas IV SDN.No.060892 Padang

(16)

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, maka rumusan masalah

pada penelitian ini adalah: Apakah dengan menerapkan model pembelajaran

Learning Cycle dapat meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa pada

materi pembagian bersusun kebawah di kelas IV SD.Negeri 060892 P.Bulan Medan?

1.5 TujuanPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle dapat

meningkatkan kemampuan matematika siswa pada materi pembagian bersusun

kebawah di kelas IV SD.Negeri 060892 P.Bulan Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa, untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa

melalui model pembelajaran learning cycle pada operasi pembagian cara

bersusun kebawah.

2. Bagi Guru, sebagai bahan masukan dalam memilih strategi pembelajaran

yang tepat untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa dan

juga sebagai sarana informasi dan sumbangan pemikiran dalam dunia

pendidikan guna perbaikan pembelajaran bidang studi pada khususnya

(17)

3. Bagi Sekolah, dapat memberikan dampak positif pada prilaku anak

melalui perhatian.

4. Bagi Mahasiswa, sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa PGSD

dan penulis lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas dapat ditarik

kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran learning cycle pada

pembelajaran Matematika dalam materi pembagian bersusun kebawah dapat

meningkatkan kemampuan belajar matematika siswa serta dapat meningkatkan

efektifitas siswa pada proses belajar mengajar di SD Negeri No 060892 Padang Bulan

Medan T.A 2013/2014.Adapun Peningkatannya:

1.Dari hasil pelaksanaan tes awal nilai rata-rata kelas sebelum diberikan

tindakan sebesar 40,83 dengan tingkat ketuntasan 41 % dan dinyatakan masih belum

tuntas.Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 57 dengan tingkat

ketuntasan sebesar 57%.Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80

dengan tingkat ketuntasan 80%.

2.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil tes belajar

siklus I ke tes belajar siklus II diperoleh peningkatan.Hasil belajar ini menunjukkan

bahwa kemampuan siswa Pada Pembelajaran Matematika dalam materi Pembagian

Bersusun kebawah mengalami peningkatan.

2.2.Saran

Berdasarkan temuan penelitian yang telah disajikan maka disarankan:

1.Pembelajaran yang dilakukan dengan model learning cycle adalah salah satu car

(19)

itulah disarankan kepada guru-guru agar melakukan pembelajaran Matematika

dengan menggunakan model learning cycle dalam materi pembagian bersusun

kebawah.

2.Agar guru bidang studi Matematika memaksimalkan pembelajaran dalam materi

pembagian bersusun kebawah dengan menggunakan model pembelajaran learning

cycle dan melibatkan siswa secara langsung dan aktif dalam proses pembelajaran

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono.(2009).Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,

Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono.(2009).Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.

Hudojo, Herman.(2010).Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Matematika, Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Miyanto dan Anna Yuni.(2010).Buku Panduan Pendidik Matematika Untuk

SD Kelas IV,Klaten: Intan Pariwara.

Soebagio.2010.disain-pembelajaran dengan pendekatan siklus belajar learning cycle.http: // aritma XX.Words press.com.

Trianto,M.Pd (2011).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif,

Jakarta: Prenada Media Group.

Wena, Made.(2011).Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.Jakarta: Bumi Aksara.

Wijaya, Ariyadi.(2012).Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif

Pendekatan PembelajaranMatematika,Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal……………………………………………............34
Gambar  3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ( Arikunto)……………………28

Referensi

Dokumen terkait

Rata- rata Persentase Manfaat Hasil Pengetahuan “Mengolah Hidangan Berbahan Terigu (Pasta)” Sebagai Kesiapan Cook Helper Berkaitan Dengan Tahap Persiapan ……… 82

Jakarta : Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Cetakan Kedua.. Jakarta :

[r]

Adanya dampak infrastruktur jalan dan tingkat kepadatan penduduk terhadap kegiatan ekonomi berimplikasi bahwa pendapatan per kapita yang diperoleh oleh masyarakat

[r]

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan indayah-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dengan judul “ANALISIS

Hasil penelitian menunjukkan faktor yang membuat korban perselingkuhan mempertahankan perkawinannya selain ketangguhan pribadi yang dimiliki informan faktor lain yang

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perilaku memilih yakni : pendekatan psikologis dimana, dalam pendekatan ini disebutkan bahwa