• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC DENGAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA SMA N 2 SUBANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC DENGAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA SMA N 2 SUBANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Handy Rofianto, 2015

PERBEDAAN PENGRUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC DENGAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA SMA N 2 SUBANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASIDAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat peningkatan daya ledak otot tungkai menggunakan metode

latihan plyometric squat depth jump pada siswa SMA Negri 2 Subang

2. Terdapat peningkatan daya ledak otot tungkai menggunakan metode

latihan beban squat pada siswa SMA Negri 2 Subang

3. Penerapan latihan plyometric squat depth jump lebih baik dibandingkan

dengan metode latihan beban squat pada siswa SMA Negri 2 Subang

4. Terdapat perbedaan antara latihan squat depth jump dengan latihan beban

squat terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada siswa SMA

Negri 2 Subang

B. Implikasi dan Rekomendasi

Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh selanjutnya

peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai

pemahaman dan literatur tambahan bagi pelaku olahraga pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk melatih atau meningkatkan daya ledak otot tungkai pada siswa

binaan dapat dilatih dengan menggunakan latihan Squat depth jump dan

latihanbeban squat.

2. Setiap bentuk latihan yang ingin dilatih haruslah dikuasai dan dipahami

dengan baik dalam penyusunan program latihan agar dapat memberikan

pengaruh yang baik pula serta menghindari cedera yang berlebihan.

3. Perlu dilakukan penelitian kembali guna menambah pengetahuan untuk

meningkatkan dan mengembangkan metode latihan plyometric dan latihan

(2)

Handy Rofianto, 2015

PERBEDAAN PENGRUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC DENGAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA SMA N 2 SUBANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching.

Jakarta :Depdikbud. Dirjen dikti.

Hasanah, Mufidatul. (2013). Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump dan Jump

to Box Terhadap Power Otot Tungkai Pada Atlet Bola Voli Klub

Tugumuda Kota Semarang. Skripsi Universitas Negeri Semarang

Hidayat, Imam. (1997). Biomekanika Olahraga. Bandung: FPOK-IKIP Bandung.

IamBishop. (2012). [online]. Tersedia di :

http://www.iambishop.com/bishop_jump/

Diakses tanggal 15 September 2014

Imanudin, Iman. (2008). Ilmu kepelatihan olahraga. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia

Nur, Navi, M. (2013). Pengaruh MetodeLatihan Power dengan Bentuk Latihan

Squat terhadap Peningkatan Power Tungkai Dalam Lompat Jauh.

Bandung: Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia

Nurhasan, H dan Hasanudin, D. C. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Promerasport. (2012). [online]. Tersedia di :

http:// www.promerasport.com/how-to-squat/

Diakses tanggal 15 September 2014

Radcliffe, J. C. & Farentinos, R.C. (1985). Plyometric: explosive Power training.

Second Edition. Human Kinetics Publisher, Inc, Champign, Illionis.

Rasyid, Ainur. (2014). Efektifitas Pelatihan Plyometric dan Weight Training

dalam Peningkatan Strength dan Power Otot Tungkai. Semarang: STKIP

(3)

40

Handy Rofianto, 2015

PERBEDAAN PENGRUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC DENGAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA SMA N 2 SUBANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riyadi, Slamet. (2008). Pengaruh Metode Latihan dan Kekuatan Terhadap

Power Otot Tungkai. Tesis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sholeh, Muchhamad. (2013). Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Plyometric

dan Berbeban Terhadap Peningkatan Smash Forehand Bulutangkis

ditinjau daro Motor Ability. Surakarta: FKIP UTP Surakarta

Santoso, Singgih (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 12,

Jakarta: Elex Media Komputer

Soedarminto. (1992). Kinesiologi. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. [online].

Tersedia di :

http://digilib.unm.ac.id/files/disk1/4/unm-digilib-unm-fahrizal-195-1-10.ichal.pdf

Diakses tgl 26 November 2014.

Soelistyo, T.A. (2012). Pengaruh Latihan Plyometric Dan Kekuatan Otot Tungkai

Terhadap Peningkatan Ketepatan Tembakan Sepakbola. Skripsi pada

FKIP UTP Surakarta

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan – Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Tulis

Ilmiah. Bandung: UPI press.

Wikipedia. (2014). [online]. Tersedia di :

http://id.wikipedia.org/wiki/Latihan_kekuatan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa percaya diri adalah penilaian positif terhadap diri sendiri mengenai kemampuan yang ada dalam dirinya

Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Tarbiyah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik, membimbing dan dengan senang hati memberikan pelajaran

arrived.) / Peter and John were still speaking to the people when some priests, the officer in charge of the Temple guards, and some religious rulers arrived. (Peter and John

Penelitian tersebut sejalan dengan pendapat (Ansauri, 1998: 210) berpendapat bahwa usaha untuk mempertahankan kualitas dari produk yang dihasilkan, supaya sesuai

Gasifikasi adalah proses konversi bahan bakar yang mengandung karbon menjadi gas yang memiliki nilai bakar dengan cara oksidasi parsial pada temperatur tinggi.. Proses

Selain itu, kebijakan privatisasi BUMN juga didorong oleh faktor ekonomi (seperti keterkaitan BUMN dengan APBN dan pajak), faktor keuangan (strategi keuangan yang harus

Rata-rata pengembangan adonan roti yang menggunakan bahan pengembang ragi instan dan nira aren setelah difermentasi selama satu jam (cm).