DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
...iPERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI
...iiKATA PENGANTAR
...iii1.2 Masalah Penciptaan...3
1.3 Tujuan dan Manfaat ...3
1.4 Ruang Lingkup Kajian...3
1.5 Sistematika Penulisan...4
BAB 2
LANDASAN PENCIPTAAN KARYA
...52.1 Pengertian Pohon...5
2.2 Pemaknaan Pohon...6
2.2.1 Makna Pohon Menurut Ilmu Psikologi...6
2.2.2 Makna Pohon Menurut Religi...7
2.2.3 Makna Pohon Menurut Tradisi...9
2.3 Gagasan Visual...14
2.3.1 Seni Rupa Kontemporer...14
2.3.2 Seni Instalasi...15
2.3.3 Pohon dalam Seni Rupa...16
2.4 Makna Pohon Secara Pribadi...17
BAB 3
PROSES PENCIPTAAN DAN DESKRIPSI KARYA
...193.1 Gagasan……….…..19
3.2 Proses Kreasi...20
3.3 Material dan Bahan ...23
3.4 Deskripsi Karya ...24
3.4.1 Foggy Days...25
3.4.2 Keep on Fire Though the Rain...28
3.4.3 Perfectible Story...29
3.4.4 One Tuch Inspring...32
3.4.5 Wish Me Luck ...34
BAB 4
KESIMPULAN
...36DAFTAR PUSTAKA
...38LAMPIRAN PROSES KARYA
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
DATA PENULIS
LAMPIRAN ASISTENSI
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 2.1...8
- Gambar 2.2...10
- Gambar 2.3...12
- Gambar 2.4...13
- Gambar 2.5...13
- Gambar 2.6...13
- Gambar 2.7...16
- Gambar 2.8...17
- Gambar 3.1...25
- Gambar 3.2...25
- Gambar 3.3...26
- Gambar 3.4...26
- Gambar 3.5...26
- Gambar 3.6...26
- Gambar 3.7...27
- Gambar 3.8...28
- Gambar 3.9...30
- Gambar 3.10...32
- Gambar 3.11...34
ABSTRAK
“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Kutipan ayat di atas menjadi inspirasi bagi saya untuk membuat karya Tugas Akhir ini. Melalui pengalaman secara spiritual yang berawal dari kegagalan namun diakhiri dengan sebuah keberhasilan. Dengan kata lain ”inner being” dari seseorang akan tampak ketika masalah muncul.
Pengalaman secara spiritual tidak lepas dari ajaran religi yang seringkali mengibaratkan kehidupan manusia dengan pohon.
Maka secara keseluruhan, karya Tugas Akhir ini menceritakan tentang pengalaman pribadi sebagai manusia yang secara spiritual diinterpretasikan dalam objek pohon.
Kata kunci : pengalaman spiritual, kehidupan manusia, pohon.
ABSTRACT
“And he shall be like a tree planted by the rivers of water, that bringeth forth his fruit in his season; his leaf also shall not wither; and whatsoever he doeth shall prosper.”
The excerpt from the Holy Bible is my inspiration for my final assignment. A spiritual
experience which begins with failure but ends with success. In another word,’the inner
being’ of one emerges when problems arise.
Spiritual experience cannot be separated from religious teachings. Religious teachings
often portrays human life as a tree.
Taken as a whole, my final assignment tells about the personal experience as a human
which spiritually interpreted as a tree as its object.
Keyword: spiritual experience, human life, tree
vi
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
N a m a : Glady Kumala
N R P : 0562005
Fakultas / Jurusan : Seni Rupa dan Desain / Seni Murni
Dengan ini, saya menyatakan bahwa
1). Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Maranatha Hak Bebas Royalti noneksklusif
(Non-Ekslusive Royalti-Free Right) atas laporan penelitian saya yang berjudul
“A Story From The Tree”.
2). Universitas Kristen Maranatha Bandung berhak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta.
3. Saya bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Kristen Maranatha Bandung, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.
Bandung, 24 Juni 2009 Yang menyatakan,
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pengalaman secara spiritual dalam religi bukan hal yang asing lagi. Bahkan tidak jarang pula melalui pengalaman spiritual, sebuah religi memiliki daya tarik. Pengalaman spiritual yang dialami oleh kita juga dapat dikatakan cukup beragam. Mulai dari hati nurani sampai pengalaman yang fenomenal.
Berdasarkan apa yang diungkapkan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengalaman spiritual dalam kehidupan setiap individu merupakan sesuatu yang berhubungan dengan Sang Pencipta. Baik secara langsung melalui pemujaan, atau ritual keagamaan, maupun secara tak langsung melalui pengalaman yang terjadi sehari-hari, serta rasa kagum terhadap makhluk ciptaan Tuhan yang lain.
2 penulis bisa merasakan betapa berharga manusia di mata Sang Pencipta: terutama ketika melihat sebuah pohon yang besar. Penulis bisa merasakan bahwa tumbuhan yang tidak pernah tahu bagaimana mencari nafkah Tuhan pelihara. Apalagi manusia yang diberi akal budi untuk dapat bertahan hidup dalam berbagai cara.
Hal-hal di atas membuat penulis terinspirasi untuk menuangkannya ke dalam karya tugas akhir ini. Melalui pengalaman pribadi yang berawal dari sebuah kegagalan namun penulis berusaha bangkit kembali ditambah dengan rasa senasib dengan pohon yang ditemui menjadi sebuah perenungan untuk memaknai kehidupan yang dijalani. Melalui karya inilah penulis berusaha untuk berbagi cerita kepada para apresiator mengenai apa yang dirasakan dan dialami dalam suatu pengalaman spiritual.
Melalui objek pohon yang divisualisasikan dalam karya-karya tugas akhir ini, penulis bermaksud untuk menceritakan pengalaman pribadi penulis secara spiritual. Karena ada kesan yang mendalam ketika memperhatikan sebuah pohon besar. Penulis merasakan hal yang cukup beragam. Mulai dari yang terlihat secara fisik, sampai hal yang misterius yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Selain itu, dalam ilmu psikologi pohon juga seringkali digunakan sebagai salah satu media untuk menguji kepribadian seseorang. Karena menurut Emil Jucker, pohon merupakan ciri pribadi dari sesorang (the being of the person).
3 kehidupan, pohon bodhi, pohon kalpataru, dan pohon hayat dalam tradisi Indonesia yang semuanya memiliki makna yang sama yaitu mengenai kehidupan manusia. Hal ini pula yang menjadi inspirasi untuk ditelusuri lebih jauh pemaknaannya yang kemudian divisualisasikan ke dalam karya seni rupa.
1.2Masalah Penciptaan
1.2.1Bagaimana bentuk visualisasi karya 1.2.2Media apa saja yang akan dipakai
1.2.3Teknik perupaan seperti apa saja yang akan dipakai
1.2.4Bagaimana bentuk kesinambungan anatara konsep dengan karya 1.3Tujuan dan Manfaat
1.3.1Mengeksplorasi berbagai bentuk pohon
1.3.2Menyajikan perenungan bagi penulis maupun apresiator mengenai pemaknaan kehidupan ketika menghadapi masalah.
1.3.3Merepresentasikan pengalaman pribadi melalui karya 1.4Ruang Lingkup Kajian
Karya tugas akhir ini berupa eksplorasi berbagai bentuk pohon dalam media dan ukuran yang berbeda. Adapun alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam membuat karya antara lain adalah kertas, kanvas, papan, drawing pen, tinta bak, kuas, pena, dan lain-lain.
4 1.5Sistematika Penulisan
Penulisan ini terbagi menjadi 4 bab, sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Menguraikan secara umum mengenai Latar Belakang, Masalah penciptaan, Tujuan dan manfaat berkarya, Ruang Lingkup Kajian, dan Metode penulisan
Bab II Landasan Teori
Menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai penguat argumen yang disampaikan dalam karya
Bab III Proses Penciptaan dan Deskripsi Karya
Menguraikan secara detail mengenai proses berkarya, teknik berkarya dan konsep dari karya, serta penganalisaan karya yang ditampilkan.
Bab IV Kesimpulan
36 BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang dibahas dalam bab-bab sebelumnya, akhirnya penulis mengambil kesimpulan bahwa pengalaman buruk dalam kehidupan seseorang tidak selalu menjadi hal yang buruk. Bagaimana seseorang memaknai hidupnya melalui apa yang terjadi dalam kehidupnnya. Masalah yang terjadi bukanlah satu hambatan untuk seseorang mencapai tujuannya. Dalam setiap hal buruk yang terjadi penulis meyakini bahwa ada hikmah yang bisa diambil untuk menjadi inspirasi bagi setiap individu untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)
37 menanggapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya yang akhirnya menentukan tindakan apa yang akan diambil olehnya.
Begitu juga dengan sebuah kegagalan. Dalam kehidupan setiap individu tentunya kegagalan pernah dialami. Namun bagaimana setiap individu tersebut menanggapi sebuah kegagalan yang terjadi. Apakah akan bangkit dari kegagalan tersebut atau membiarkan dirinya hidup dalam kegagalan. Jika orang yang mengalami kegagalan membiarkan dirinya hidup dalam kegagalan maka ia tidak akan merasakan sebuah kebangkitan. Karena seseorang dikatan bangkit ketika dia mengalami perubahan dari kondisi gagal atau mati ke kondisi yang lebih baik. Jadi, jika sesorang tidak pernah gagal bagaimana dia bisa dikatakan sebagai orang yang bangkit?
Demikian juga melalui karya ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa sebuah kegagalan yang dialami oleh penulis senidiri justru malah menjadi sebuah batu loncatan bagi penulis untuk mencapai keberhasilan. Karena bagi penulis kegagalan merupakan sebuah keberhasilan yang tertunda dan alasan hal tersebut tertunda karena penulis meyakini bahwa keberhasilan yang akan dicapai jauh lebih besar dari target yang ingin dicapai pada awalnya.
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
Daftar Pustaka
Hanna Widjaja, Diktat Psikodiagnostik, Psikologi Maranatha, 2004 Microsoft Encarta Reference Library, 2008
Irma Damajanti, Psikologi Seni, Kiblat, 2006
John Bevere, Melepaskan Belenggu Intimidasi, Immanuel, 2000 Alkitab Terjemahan Baru Bahasa Indonesia