Universitas Kristen Maranatha
STUDI PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODA PENJADWALAN LINIER PADA
PROYEK GEDUNG BERTINGKAT
Ricky Martua Sihombing NRP : 0521053
Pembimbing : Ir. V. HARTANTO, M.Sc
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Banyaknya jenis metode penjadwalan dalam pengelolaan proyek bertujuan sebagai alat yang dapat menunjukkan kapan berlangsungnya setiap kegiatan, sehingga dapat digunakan pada saat merencanakan kegiatan-kegiatan maupun untuk pengendalian pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Metode Penjadwalan Linier merupakan salah satu metode penjadwalan yang jarang digunakan. Dengan melakukan studi Metode penjadwalan Linier pada proyek gedung bertingkat, untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari Metode Penjadwalan Linier.
Metode Penjadwalan Linier berupa grafik yang mempunyai sumbu vertikal sebagai fungsi lokasi dan sumbu horizontal sebagai fungsi waktu. Untuk itu diperlukan waktu atau durasi dari masing-masing pekerjaan.
Pada studi kasus dilakukan dengan mengubah bar chart proyek Hotel Grand Seriti yang dilaksanakan oleh PT. Mitra Bangun Prima menjadi Metode Penjadwalan Linier.
Pembuatan Metode Penjadwalan Linier dari proyek Hotel Grand Seriti diplotkan bukan hanya didasarkan pada waktu, namun pada lokasi kejadian kegiatan tersebut. Jalur kritis kegiatan ditentukan dengan langkah ke belakang yang akan menghasilkan least time (LT) dan least distance (LD).
vi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii
ABSTRAK ... iii
2.2 Definisi Metode Penjadwalan Linier ... 8
2.3 Elemen Pada Penjadwalan Linier ... 8
2.3.1 Selang Waktu dan Selang Jarak ... 10
2.3.2 Interupsi dan Restraint ... 11
2.4 Sumber Daya ... 13
vii Universitas Kristen Maranatha
2.5.1 Hubungan Finish to Start ... 15
2.5.2 Hubungan Start to Start ... 18
2.5.3 Hubungan Finish to Finish ... 20
2.5.4 Hubungan Start to Finish ... 22
2.6 Hubungan Ketergantungan pada Metode Penjadwalan Linier ... 24
2.6.1 Hubungan Ketergantungan Finish to Start ... 24
2.6.2 Hubungan Ketergantungan Start to Start ... 26
2.6.3 Hubungan Ketergantungan Finish to Finish ... 27
2.6.4 Hubungan Ketergantungan Start to Finish ... 28
2.7 Pengendalian Jadwal dan Biaya ... 28
2.7.1 Pengendalian Jadwal ... 28
2.7.2 Pengendalian Biaya ... 28
2.8 Fungsi Metode Penjadwalan Linier sebagai Alat Perencanaan .... 29
2.8.1 Urutan Pembuatan Diagram Metode Pembuatan Linier ... 29
2.8.2 Kurva S ... 30
2.8.3 Penentuan Jalur Kritis pada Metode Pembuatan Linier ... 31
2.8.4 Waktu Kejadian ... 32
viii Universitas Kristen Maranatha
BAB 4 ANALISIS DATA
4.1 Metode Pendekatan dan Pemecahan Masalah ... 44
4.1.1 Hubungan Ketergantungan Antar Kegiatan ... 45
4.1.2 Urutan Kegiatan ... 50
4.2 Analisis Perencanaan Jadwal Kegiatan ... 52
4.2.1 Pembuatan Diagram Metode Penjadwalan Linier ... 52
4.2.2 Jalur Kritis ... 54
4.2.3 Perhitungan Waktu Kejadian dan Float Kegiatan ... 54
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
CP : Control Point
CPM : Critical Path Method
EF : Earliest Finish
ES : Earliest Start
FTF : Finish to Finish
FTS : Finish to Start
IF : Independent Float
LD : Least Distance
LF : Latest Finish
LS : Latest Start
LT : Least Time
MPL : Metode Penjadwalan Linier
PERT : Program Evaluation and Review Technique
Qij : Kuantitas (volume) kegiatan i pada unit j
STF : Start to Finish
STS : Start to Start
TF : Total Float
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Diagram Metode Penjadwalan Linier ... 9
Gambar 2.2 Least Time (LT) dan Least Distance (LD) ... 10
Gambar 2.17 Pengaruh Hubungan Produktivitas Pada FTS... 25
Gambar 2.18 Pengaruh Perubahan Angka Produksi FTS ... 25
Gambar 2.19 Metode Penjadwalan Linier Start to Start ... 26
Gambar 2.20 Pengaruh Perubahan Tingkat Produksi STS ... 27
xi Universitas Kristen Maranatha
Gambar 2.22 Pengaruh Perubahan Tingkat Produksi STF ... 28
Gambar 4.1 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 1 ... 53
Gambar 4.2 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 2 ... 53
Gambar 4.3 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 3 ... 53
Gambar 4.4 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 4 ... 53
Gambar 4.5 Grafik Metode Penjadwalan Linier Lantai 4A ... 53
Gambar 4.6 Grafik Metode Penjadwalan Linier Gabungan Tiap Lantai .... 56
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Daftar Pekerjaan ... 35
Tabel 3.2 Bar Chart Lantai 1 ... 36
Tabel 3.3 Bar Chart Lantai 2 ... 37
Tabel 3.4 Bar Chart Lantai 3 ... 37
Tabel 3.5 Bar Chart Lantai 4 ... 38
Tabel 3.6 Bar Chart Lantai 4A ... 38
Tabel 3.7 Durasi Kegiatan ... 39
Tabel 3.8 Bar Chart Kegiatan ... 40
Tabel 3.9 Nama Kegiatan dan Volume Kegiatan ... 43
Tabel 4.1 Bar Chart Lantai 1, Lantai 2, dan Lantai 3 ... 45
Tabel 4.2 Hubungan Ketergantungan Lantai 1, Lantai 2 dan Lantai 3 .... 46
Tabel 4.3 Bar Chart Lantai 4 ... 47
Tabel 4.4 Hubungan Ketergantungan Pada Lantai 4 ... 47
Tabel 4.5 Bar Chart Lantai 4A ... 48
Tabel 4.6 Hubungan Ketergantungan Pada Lantai 4A ... 49
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1
(Bar Chart Pekerjaan Struktur Hotel Grand Seriti)
RICKY MARTUA SIHOMBING
Lampiran 1 61
Lampiran 1 62
Lampiran 1 63
Lampiran 1 64
Lampiran 1 65
Lampiran 1 66
Lampiran 1 67
Lampiran 1 68
Lampiran 1 69
Lampiran 1 70
Lampiran 1 71
Lampiran 1 72
Lampiran 1 73
Lampiran 1 74
Lampiran 1 75
Lampiran 1 76
Lampiran 1 77
Lampiran 1 78
Lampiran 1 79
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penjadwalan merupakan bagian terpenting untuk mencapai keberhasilan
proyek konstruksi. Penjadwalan ialah kegiatan untuk menentukan waktu yang
dibutuhkan dan urutan kegiatan, serta menentukan waktu proyek dapat
diselesaikan. Pengaruh dari penjadwalan terhadap proyek konstruksi akan
berdampak pada pendapatan dalam proyek itu sendiri, sebab semakin lama suatu
2
Universitas Kristen Maranatha Metode penjadwalan dalam proyek merupakan alat yang dapat
menunjukkan kapan berlangsungnya setiap kegiatan, sehingga dapat digunakan
pada saat merencanakan kegiatan-kegiatan maupun untuk pengendalian
pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Sebagai alat pengendali proyek metode
penjadwalan yang telah disusun menjadi tanggung jawab bersama pihak-pihak
yang terlibat dalam proses pembangunan.
Tersedia beberapa macam metode penjadwalan proyek, yaitu Metode Jalur
Kritis/CPM (Critical Path Method), Metode Teknik Evaluasi dan Review
Proyek/PERT (Program Evaluation Review Technique), Metode Bagan Balok
(bar chart/gant chart), dan Metode Penjadwalan Linier/MPL.
Dari beberapa metode penjadwalan tersebut, Metode Penjadwalan Linier
jarang digunakan untuk proyek bangunan, namun bukan berarti Metode
Penjadwalan Linier merupakan hal yang baru dalam bidang konstruksi. Penerapan
Metode Penjadwalan Linier selama ini hanya digunakan pada proyek berbentuk
linier seperti proyek pembuatan jalan raya, rel kereta api, pemasangan pipa, dan
terowongan.
Metode Penjadwalan Linier tidak hanya dapat digunakan pada proyek
berbentuk linier (proyek pembuatan jalan raya, rel kereta api, pemasangan pipa,
dan terowongan), tetapi juga dapat digunakan pada proyek bangunan bertingkat.
Dari hal tersebut, maka akan direncanakan sebuah Metode Penjadwalan
Linier untuk proyek bangunan bertingkat yang mempunyai fungsi lantai sama
dengan fungsi lokasi pada Metode Penjadwalan Linier untuk proyek berbentuk
3
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah membuat penjadwalan dengan
Metode Penjadwalan Linier pada proyek gedung bertingkat dan memungkinkan
Metode Penjadwalan Linier menjadi salah satu metode penjadwalan yang dipakai
untuk proyek bangunan gedung bertingkat.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembuatan Metode Penjadwalan Linier dilakukan secara manual.
Penjadwalan diasumsikan tidak memperhitungkan pemakaian jumlah tenaga
kerja. Penjadwalan dilakukan sesuai dengan data proyek yang diperoleh.
Item-item pekerjaan pembangunan yang dibahas yaitu hanya beberapa Item-item yang
meliputi: pekerjaan kolom, pekerjaan balok, pekerjaan lantai, dan pekerjaan
tangga.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam pembuatan Tugas Akhir ini dibagi dalam 5
(lima) bab, sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah
dan sistematika penulisan.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
memuat teori dasar Metode Penjadwalan Linier, berupa definisi,
karakteristik, perencanan sumber daya, dan contoh diagram Metode
4
Universitas Kristen Maranatha
Bab 3 Studi Kasus
membahas data-data umum proyek, perencanaan pembangunan,
perencanaan jadwal, dan urutan kegiatan.
Bab 4 Analisis Data
yang membahas Metode Penjadwalan Linier sebagai perencanaan, metode
pendekatan dan pemecahan masalah, dan analisis perencanaan jadwal
kegiatan.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
58 Universitas Kristen Maranatha
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi penjadwalan yang dilakukan dengan menggunakan
Metode Penjadwalan Linier pada proyek pembangunan Hotel Grand Seriti didapat
beberapa kesimpulan, sebagai berikut:
1. Tidak semua item pekerjaan pada proyek Hotel Grand Seriti dapat dibuat
dengan menggunakan Metode Penjadwalan Linier hanya pada beberapa
59
Universitas Kristen Maranatha pekerjaan lantai dan pekerjaan tangga, sehingga untuk pekerjaan lain dibuat
dengan metode bar chart.
2. Pada grafik Metode Penjadwalan Linier bila terdapat 2 jenis kegiatan atau
lebih misalkan pekerjaan balok dan pekerjaan pelat lantai yang dimulai dan
berakhir diwaktu bersamaan akan terlihat seperti hanya 1 item pekerjaan.
3. Metode Penjadwalan Linier memudahkan pelaksana dalam memonitoring
proyek karena menampilkan waktu dan lokasi secara bersamaan.
4. Metode Penjadwalan Linier sederhana untuk membuatnya dan
menggunakannya daripada metode analisa jaringan kerja, tapi menampilkan
informasi lebih dari pada bar chart.
5. Metode Penjadwalan Linier kurang efektif pada proyek Hotel Grand Seriti.
5.2 Saran
Ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan Tugas
Akhir ini, yaitu:
1. Pekerjaan tangganya sebaiknya digunakan bersamaan pada pekerjaan balok.
2. Penggunaan Metode Penjadwalan Linier hanya bisa digunakan secara
60 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Soeharto, Iman (1997), Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai
Operasional, Penerbit Erlangga, Jakarta.
2. Harmelink, D. J (1998), Linier Scheduling Model : Development of Controlling
Activity Path, Journal Constr. Engrg and Mgmt, ASCE,124 (4), 263-268.
3. Edward M. Willis,(1986), Scheduling Construction Projects, New York: Wiley.
ASCE, 200-213.
4. Harris, Robert B and Ioannou (1998), Repetitive Scheduling Method, Report No.
98 Civil and Environmental Engineering Department University of Michigan.
5. Harris, Robert B and Ioannou (1998), Scheduling Project With Repeating
Activities, Journal Constr. Engrg and Mgmt, ASCE.
6. Richard I. Levin dan Charles A. K (1972), Perencanaan dan Pengendalian
Dengan PERT dan CPM, Seri Manajemen No 5, Penerbit Balai Aksara, Jakarta.
7. Russel, A. D. and Dubey, A. (1995). Resources leveling and linier scheduling.
Computing in civil engineering, ASCE, New York, NY.
8. Stradal, Olddrich and Cacha, Josef. (1982). Time space scheduling method. J.
Constr. Div., ASCE, 108 (CO3), 445-457.
9. Tanubrata, Maksum Ir., MT (2000), Diktat Kuliah : Dasar-dasar Manajemen