• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERANIAN MORAL SISWA DI SD SWASTA KARTINI MEDAN TAHUN PELAJARAN2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERANIAN MORAL SISWA DI SD SWASTA KARTINI MEDAN TAHUN PELAJARAN2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERANIAN

MORAL SISWA DI SD SWASTA KARTINI MEDAN

TAHUN PELAJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Oleh:

DEWI SYAFRAINI

NIM. 109851004

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERANIAN

MORAL SISWA DI SD SWASTA KARTINI MEDAN

TAHUN PELAJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Oleh:

DEWI SYAFRAINI

NIM. 109851004

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah wasyukurilah, segala puji bagi Allah SWT saya ucapkan karena berkat rahmat dan hidayah –Nyalah saya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya dengan judul “Faktor – faktor yang mempengaruhi keberanian moral siswa di SD Swasta Kartini Medan Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Saya Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi Mahasiswa Jenjang SI pada Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian Skripsi ini banyak pihak yang telah membantu baik dalam bentuk moril maupun materil hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua saya, Ibunda Nur’aini dan Ayahanda Muhammad Sjarief yang selalu memberikan doa, nasehat, kasih sayang dan motivasi, serta kesabaran yang selalu diperlihatkan dalam membimbing dan mendidik ananda.

Pada kesempatan ini, Saya mengucapkan terima kasih yang setulus – tulusnya kepada :

1. Prof. Dr. ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Drs. Nasrun, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Program Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.

(7)

iii

5. Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi bimbingan dan saran kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Dr. Anita Yus, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Dr. Anita Yus, M.Pd, Prof. Dr. Asih Menanti, M.Pd dan Dra. Rahmulyani. M.Pd. Kons. Selaku Dosen Penyelaras yang telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi.

8. Ibu Hj. Halimah. Selaku Kepala Yayasan Perguruan Swasta Kartini Medan yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan Penelitian. 9. Kepala sekolah dan Guru-guru Sekolah Dasar Swasta Kartini Medan yang

juga turut mendukung saya melakukan penelitian.

10.Buat Pegawai Jurusan PBB/BK Ibu Ana yang telah banyak memberikan saya bantuan dalam proses surat–menyurat.

11.Khusus untuk abangda Drs. H. Presno Mariono dan kakanda Dina Sijauta, saya ucapkan terima kasih yang telah banyak memberi bantuan baik moril maupun materil dan tenaga dalam penulisan skripsi ini.

12.Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih pada saudara–saudari yang tersayang yaitu, abangda Sofyan Nur, Edy Nur Chandra, Muhammad Idham, Muhammad Fachrizal dan Adinda Nurwita Sari serta keponakan– keponakan yang telah menghibur hingga saya tetap semangat yaitu, Muhammad Edo Chair, Mira Thasandra, Sofi Desyanti Nur, Muhammad Afgan Syah Chair, Kharissa Hamka dan Ahmad Fauzan.

13.Untuk sahabat–sahabat saya Mahasiswa Stambuk 2009 yaitu Fitriani, Cholida, Neng Puspita, Jamiah, Dewi Wulandari, Rirista Zulisma, Nurhanifah, Fatma Lubis, Wieke Witanti, Reni Purba, Hamidah Yusneri Sipahutar, Rina Winarsi dan Ristian Siswanto serta adik teman–teman mahasiswa regular dan ekstensi 2008 yaitu Apriansyah, S.Pd. Hareka Samosir, S.Pd, Dinda Fadila, S.Pd dan yang lainnya yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada saya selama perkuliahan dan akhir penyusunan skripsi ini.

(8)

dapat menambah wawasan untuk membangun demi kesempurnaan isi penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas segala Amal kebaikan semuanya. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya, pembaca dan kita semua.

Medan, Februari 2013 Penulis

(9)

i

ABSTRAK

DEWI SYAFRAINI, NIM. 109851004. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberanian Moral Siswa Di SD Swasta Kartini Medan Tahun Pelajaran 2012/2013”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberanian moral siswa SD Swasta Kartini Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2012. Tempat penelitian dilaksanakan di SD Swasta Kartini Medan, Kelurahan Kotamatsum II, Kecamatan Medan Area.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V dan Kelas VI SD Swasta Kartini Medan. Jumlah populasi adalah 70 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan menggunakan tehnik total sampling (sempel total). Maka sampel penelitian seluruhnya adalah 70 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket keberanian moral siswa dan observasi awal dan akhir penelitian melakukan validitas dan reliabilitas dengan rumus korelasi product moment. Dilakukan uji validitas dengan rhitung = 0,165 dan rtabel = 0,235 dan hasil reliabilitas adalah 0,754.

(10)

DAFTAR ISI

BAB II. KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL 6 A. Kerangka Teoritis ... 6

1.5. Faktor-Faktor Menumbuhkan Keberanian ... 10

1.6. Hikmah Keberanian ... 10

2. Definisi Moral ... 11

3. Definisi Keberanian Moral ... 13

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberanian Moral ... 19

B. Kerangka Konseptual ... 22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Jenis Penelitian ... 23

(11)

vi

C. Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 25

D. Teknik Pengumpulan Data ... 25

E. Tehnik Analisa Data ... 28

F. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 32

A.Deskripsi Data Penelitian ... 32

B.Temuan Observasi Awal Penelitian ... 46

C.Temuan Observasi Akhir Penelitian ... 47

D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A.Kesimpulan ... 50

B.Saran ... 50

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Tabel 1. Kisi – Kisi Angket Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Keberanian Moral Siswa ... 28

2. Tabel 2. Tabulasi Data Keberanian Moral Siswa Siswi SD Swasta Kartini Medan ... 32

3. Tabel 3. Hasil Persentase Indikator Menentukan Cita – cita Yang tinggi ... 33

4. Tabel 4. Hasil Persentase Indikator Memiliki Kepercayaan Diri ... 34

5. Tabel 5. Hasil Persentase Indikator Beriman dan Berhakhlak ... 35

6. Tabel 6. Hasil Persentase Indikator Berpikir Positif Dan Optimis ... 36

7. Tabel 7. Hasil Persentase Indikator Bersungguh – Sungguh Menjalankan Tugas ... 37

8. Tabel 8. Hasil Persentase Indikator Mempunyai Tanggung Jawab ... 37

9. Tabel 9. Hasil Persentase Indikator Membantu Orang Yang Lemah .... 38

10. Tabel 10. Hasil Persentase Indikator Bangkit Dari Kegagalan ... 39

11. Tabel 11. Hasil Persentase Indikator Memiliki Semangat Yang Tinggi . 40 12. Tabel 12. Hasil Persentase Indikator Memiliki Semangat Untuk Mandiri 41 13. Tabel 13. Hasil Persentase Indikator Memiliki Keinginan Yang Jelas ... 42

14. Tabel 14. Hasil Persentase Indikator Pantang Menyerah ... 42

15. Tabel 15. Hasil Persentase Indikator Faktor Visi Siswa ... 43

16. Tabel 16. Hasil Persentase Indikator Faktor Tindakan Nyata Siswa ... 44

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Lokasi SD Swasta Kartini Medan ... 78 Gambar 2. Peneliti Sedang Memperhatikan Siswa Kelas V sedang

Membagikan Angket Keberanian Moral ... 78 Gambar 3. Siswa Kelas V Sedang Membagikan Angket Keberanian

Moral ... 79 Gambar 4. Siswa Kelas V Sedang Mengerjakan Angket Keberanian

Moral ... 79 Gambar 5. Peneliti Sedang Mengawasi Siswa Kelas VI Membagikan

Angket Keberanian Moral ... 80 Gambar 6. Peneliti Sedang Mengawasi Siswa Kelas VI Mengerjakan

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Angket Uji Validitas Keberanian Moral Siswa ... 53 Lampiran 2. Tabulasi Skor Angket Keberanian Moral Siswa ... 57 Lampiran 3. Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Keberanian

Moral Siswa ... 59 Lampiran 4. Perhitungan Uji Coba Validitas Angket Keberanian

Moral Siswa ... 61 Lampiran 5. Angket Keberanian Moral Siswa ... 64

Lampiran 6. Sebaran Data Perhitungan Angket Keberanian Moral

Siswa ... 68 Lampiran 7. Sebaran Data Perhitungan Uji Reliabilitas Angket

Keberanian Moral Siswa ... 71 Lampiran 8. Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Keberanian Moral

Siswa ... 73 Lampiran 9. Sebaran Data Perhitungan Reliabilitas Angket Keberanian

(15)

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap siswa yang dilahirkan ke dunia membawa potensi masing-masing.

Salah satu potensi yang dibawa adalah keberanian. Dari sudut pandang agama,

keberanian merupakan unsur fitrah. Fitrah atau potensi keberanian tersebut

merupakan kodrat siswa sebagai makhluk Individual. Sebagaimana tersirat dalam

Hadis Riwayat muslim yang artinya “Setiap siswa dilahirkan dalam keadaan

fitrah dari orang tuanya”. Secara eksplisit dalam Hadist menunjukkan bahwa

orang tua menjadi faktor dominan pertama dan utama menentukan berkembang

tidak potensi keberanian siswa. Siswa punya hasrat untuk dapat menunjukkan

bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh

orang lain.

Dari sudut pandang umum, penulis perlu menjelaskan dan mengharapkan

guru mampu mengetahui perkembangan keberanian pada siswa, yang

mempengaruhi karakter keberanian moral siswa. Dalam hal ini mampu

membedakan antara keberanian dan keberanian moral. Pada dasarnya keberanian

dan keberanian moral itu ada dalam diri pribadi siswa itu sendiri.

Dengan begitu peserta didik mampu membimbing dan mengarahkan siswa

dalam tahap demi tahap perkembangan siswa. Termasuk dalam hal keberanian

(16)

2

Potensi keberanian siswa tidak hanya mengarah kepada yang baik (taqwa),

namun dalam diri siswa ada juga potensi keberanian yang salah. Terutama untuk

siswa SD Kartini Jl. Amaliun No. 157 Medan yang berusia berusia antara 11

sampai 12 tahun, dimana pada usia ini merupakan usia meranjak remaja,

keingintahuan siswa terhadap sesuatu semakin tinggi. Contoh perilaku keberanian

moral yang positif, yaitu seorang siswa SD Kartini Kelas V dan Kelas VI

memiliki sifat agresif dan hyperaktif baik di sekolah maupun di luar sekolah,

menghasilkan nilai positif, karena setiap kegiatan sekolah yang berupa

ekstrakurikuler dia senantiasa memiliki jiwa keberanian dan keberanian moral.

Namun ada juga sifat agresif dan hyperaktif yang bernilai negatif, seorang

siswa mampu bertingkah laku yang kurang terpuji, misalnya dengan adanya

tayangan televisi yang tidak mendidik yakni “Smack Down”, mampu

mempraktekkannya terhadap teman-temannya. Keberanian bukan berarti tidak

pernah takut. Keberanian juga termasuk berani mencoba mengatasi ketakutan.

Tapi siswa sekolah dasar juga perlu belajar bahwa mereka memiliki hak untuk

merasa takut.

Oleh karena itu potensi keberanian tidak bisa dibiarkan namun harus

dikondisikan dengan mengembangkan keberanian yang baik atau keberanian

moral. Keberanian yang baik dan benar akan menjadi daya tarik dan sekaligus

pendorong untuk menjadi yang terbaik dalam menegakkan kebenaran. Akan tetapi

keberanian yang didominasi oleh sifat fujur atau salah akan mengantarkan siswa

(17)

3

namum bisa jadi biadab yaitu keberanian mengantarkan nafsu amarah atau nafsu

yang merusak. Salah satu sabda Rasulullah SAW. Menerangkan sebagai berikut :

“Bukanlah yang dinamakan pemberani orang yang kuat bergulat, sesungguhnya pemberani itu ialah orang yang sanggup menguasai hawa nafsunya di kala marah.”

(Muttafaq’alaih)

Keberanian memang harus dimiliki oleh diri pribadi siswa dalam

kehidupannya. Bila ingin menjadikan seorang siswa bersikap amanat, jujur, dan

ikhlas dalam kehidupannya, maka ia harus dididik menjadi sosok yang berani.

Berani menghadapi semua rintangan, hambatan baik disekolah maupun

dilingkungan masyarakat.

Siswa yang memiliki sifat jujur, amanat dan ikhlas akan mencapai suatu

keberhasilan, dan inilah salah satu unsur dasar keberanian moral. Keberanian

moral merupakan suatu potensi psikologis yang mendorong siswa untuk

terus-menerus mencoba menunjukkan kemampuannya dalam meluruskan dan

memperjuangkan kebenaran dalam kehidupan baik untuk diri sendiri maupun

lingkungannya. Karena keberanian moral adalah ciri watak moral yang kuat. Dari

uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti sesuai dengan judul

yaitu: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Keberanian Moral Siswa Di

(18)

4

B. Indentifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan terdahulu dapat diidentifikasi

masalah yaitu pembentukan keberanian moral itu akan timbul dikarenakan adanya

perilaku positif dan juga negatif seorang siswa.

1. Banyaknya siswa yang melakukan tindakan dan perilaku negatif.

2. Kurangnya layanan dari guru untuk mengarahkan siswa kearah yang positif.

C. Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah berikut ini penulis akan memfokuskan arti

sebenarnya keberanian. Keberanian adalah mengambil posisi dan melakukan apa

yang benar, bahkan dengan resiko kehilangan sesuatu. Ini berarti tidak ceroboh

atau pengecut. Maka rumusan masalah dalam penelitian penulis sesuai dengan

judul skripsi diatas adalah Apakah Faktor-faktor yang mempengaruhi keberanian

moral siswa di SD Swasta Kartini Medan Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

D. Tujuan Penelitian

Sudah merupakan hal yang lazim bagi setiap orang yang melakukan

penelitian terlebih dahulu menentukan tujuan apa yang hendak di capai, sebab

tanpa tujuan segala yang dilakukan akan membawa hasil yang sia-sia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih signifikan

(19)

5

E. Manfaat Penelitian

Dari tujuan diadakannya penelitian tadi, maka adapun manfaat penelitian

yaitu penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat yang urgen bagi :

a. Bagi Siswa

- Siswa dapat berlaku jujur, berani dan tak akan pernah lari dari kenyataan

serta tak akan mau menyembunyikan kelemahannya.

- Siswa dapat mengembangkan potensi keberaniannya dengan bertindak dan

bersikap positif.

- Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa tentang

keberanian moral.

- Siswa semestinya memiliki keberanian dimanapun dia berada.

b. Bagi Orang Tua dan Guru

- Orang tua sebaiknya lebih mengutamakan perkembangan keberanian siswa

sesuai dengan potensinya

- Guru dalam membimbing siswanya memberi kesempatan pada siswanya

mengembangkan rasa percaya diri, karena ini adalah salah satu unsur

keberanian.

c. Bagi penulis sendiri akan menambah wawasan dan pemahaman dalam hal

(20)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Faktor visi yang ada dalam keberanian moral siswa SD Swasta Kartini Medan

mempunyai persentase sebesar 32% yang berada pada kategori sedang.

2. Faktor tindakan nyata yang ada dalam keberanian moral siswa SD Swasta

Kartini Medan tahun 2012/2013 memiliki persentase sebesar 36% yang berada

pada kategori baik.

3. Sedangkan faktor semangat yang ada dalam keberanian moral siswa SD

Swasta Kartini Medan memiliki persentase sebesar 32%, yang berada pada

kategori sedang.

4. Faktor-faktor yang lebih dominan dalam ada dalam keberanian moral siswa

SD Swasta Kartini Medan tahun 2012/2013 adalah faktor tindakan nyata.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat peneliti kemukakan

yaitu:

1. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk lebih menumbuhkembangkan

keberanian-keberanian moral dalam diri siswa salah satu cara dengan sering

melakukan kegiatan ekstrakurikuler, dan mengikuti kegiatan perlombaan di

(21)

51

2. Guru hendaknya memberi kesempatan kepada siswa-siswanya untuk dapat

mengembangkan keberanian moralnya ke arah yang lebih baik.

3. Diharapkan kepada siswa untuk mengembangkan keberanian moral dengan

cara berlatih untuk bertanggungjawab, bersungguh-sungguh menjalankan

tugas, berfikir positif dan optimis, serta memiliki semangat yang tinggi.

4. Bagi siswa yang memiliki jiwa keberanian moral diharapkan dapat

mengembangkannya agar menjadi manusia yang berguna.

5. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar lebih mempertimbangkan variabel

lain yang memiliki hubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

(22)

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).

Jakarta :PT. Bumi Aksara.

2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Budiningsih, Asri. 2004. Pembelajaran Moral, Berpijak pada Karakteristik

Siswa dan Budayanya,. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, Rineka Cipta .

Indra, Dalam http://ww.geoglecrhomr.com Pengertian dan Ciri-Ciri

Keberanian, html.

Irans, Peter. 2003. Keberanian Mereka yang Berpendirian, Bandung :Penerbit Angkasa.

Findley, Paul, 1995. Mereka Berani Bicara. Bandung : Mizan. http://en.wikipedia.org/wiki/Courage.

https://www.irshadmanji.com/Moral-Courage-Project.

Kohlberg, L. 1981. The Philosophy Of Moral Development . San Francisco, CA: Harper Row.

Moekijat, 1995. Azas-Azas Etika, Bandung : Cv. Mandar Maju. Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.

Qaimi, Ali. 2003. Mengajarkan Keberanian Dan Kejujuran Pada Siswa.

Ciomas Bogor : Penerbit Cahaya.

Salam, Burhanuddin, 2000. Etika Individual, Pola Dasar Filsafat Moral,

Jakarta : Rineka Cipta.

Gambar

Gambar 1. Lokasi SD Swasta Kartini Medan ................................................

Referensi

Dokumen terkait

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

Untuk menyediakan informasi yang sehat, pustakawan harus melek IT dan mengetahui cara menggunakan media sosial untuk memerangi hoax (Tribunnews, 2016). Penulis mengajak

Besar persepsi dampak perubahan lahan yang dirasakan wisatawan dan pelancong terhadap masing-masing elemen-elemen kepariwisataan yaitu elemen daya tarik, perangkutan,

Meskipun perpustakaan bermanfaat sebagai salah satu sumber belajar untuk semua mata pelajaran (termasuk pelajaran sejarah), namun dalam kenyataan ada kecenderungan

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) upaya layanan bimbingan konseling Islam yang dilakukan guru konselor untuk menyadarkan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 5

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap