BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
PT Pelindo Energi Logistik (PT PEL) lahir di Surabaya pada tahun 2014 sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang logistik baik bidang gas, Liquid/cair BBM dan Non-BBM, serta pengelolaan limbah. PT PEL adalah anak perusahaan PT Pelindo Marine Service yang merupakan bagian dari PT Pelabuhan Indonesia III Group.
Di PT PEL memiliki tim humas, namun di dalam tim humas tersebut hanya berjumlah satu orang, dengan satu orang tersebut memiliki peran tugas yang banyak seperti pengelolaan website, desain konten media sosial, dokumentasi kegiatan, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi kurang efektif dalam pengelolaan media sosial instagram, karena publikasi konten sebelum penulis magang dalam seminggu hanya 2 konten yang dipublikasikan dan kurang maksimal dalam desain konten media sosial. Pada saat melakukan kegiatan magang di bagian Hubungan Masyarakat, penulis ditugaskan sebagai desain grafis, dokumentasi kegiatan dan editing video. Penulis dituntut oleh tim humas untuk menciptakan ide kreatif dan konten kreatif untuk dipublikasikan di media sosial, namun dengan bimbingan tim humas.
Seorang desain grafis sangat diperlukan dalam dunia bisnis khususnya dalam menciptakan ide dan konten dengan menuangkan segala ide-ide yang kreatif, agar para calon konsumen tertarik dengan produk bisnis yang dimiliki oleh PT PEL. PT PEL mengelola media sosial yaitu instagram, dengan memaksimalkan konten instagram sehingga konsumen maupun masyarakat mampu mendapatkan informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Kondisi yang terjadi selama penulis melaksanakan magang yaitu adanya ketidaksamaan antara proses pembuatan desain di perusahaan dengan mata kuliah desain grafis yang diajarkan selama perkuliahan. Proses desain konten di perusahaan menggunakan riset desain terlebih dahulu sebelum melakukan desain. Riset ini bertujuan untuk mencari trend desain grafis yang sedang populer pada tahun 2021, sehingga media sosial perusahaan selalu mengikuti trend desain grafis dan tidak
ketinggalan zaman. Sedangkan selama perkuliahan mata kuliah desain grafis, dosen hanya memberikan ilmu tentang kegunaan tools pada aplikasi desain grafis. Aplikasi desain grafis yang dipelajari selama perkuliahan juga berbeda dengan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan. Aplikasi desain grafis yang dipelajari selama perkuliahan adalah Corel Draw sedangkan di perusahaan menggunakan aplikasi Illustrator dan Photoshop. Meskipun penulis mempunyai ilmu dasar terkait aplikasi tersebut, hal ini menjadikan penulis mendapatkan ilmu dan belajar lebih dalam tentang aplikasi tersebut pada saat melakukan magang di PT PEL. Oleh karena itu, penulis berharap mendapatkan sesuai hasil yang diinginkan oleh tim humas dalam setiap konten yang akan dipublikasikan ke media sosial.
Konten yang saat ini dipublikasikan oleh PT PEL di instagram seperti kegiatan dan informasi yang telah dilaksanakan oleh perusahaan, ucapan hari jadi perusahaan yang berada di PELINDO III Group, ucapan hari besar nasional dan internasional, quotes, dan pengetahuan tentang alat kerja yang disebut PEL Library.
1.2 Problem Statement
Permasalahan di PT Pelindo Energi Logistik, divisi Hubungan Masyarakat adalah kurang efektif dalam pengelolaan media sosial instagram. Karena dalam tim humas PT PEL hanya mempunyai satu orang untuk pengelolaan web, pengelolaan media sosial, dokumentasi kegiatan dan lain sebagainya. Sehingga kurang optimal dalam pengelolaan media sosial. Oleh karena itu penulis selama magang membantu pekerjaan tim humas dalam desain konten media sosial, dokumentasi kegiatan dan editor video.
1.3 Tujuan
Dengan adanya permasalahan pada bagian Hubungan Masyarakat di PT Pelindo Energi Logistik maka kegiatan magang ini memiliki beberapa tujuan, sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Akademis
a. Menambah pengetahuan penulis tentang proses pembuatan konten media sosial dalam perusahaan.
b. Menerapkan pemahaman dalam teori dan praktek selama masa perkuliahan
pada bidang kreatif Audio Visual
c. Untuk meningkatkan kemampuan penulis dalam desain konten media sosial.
d. Untuk menciptakan ide kreatif untuk konten media sosial.
1.3.2 Tujuan Praktis
a. Menambah pengalaman kerja penulis secara profesional
b. Membantu berupa tenaga dan pikiran dalam desain konten media sosial kepada Hubungan Masyarakat di PT Pelindo Energi Logistik.
c. Meningkatkan keterampilan teknis dan keterampilan non-teknis penulis di bidang kreatif.
1.4 Literature Review
1.4.1 Hubungan Masyarakat
Seiring dengan berjalannya waktu, pengertian humas saat ini berbeda- beda, semakin luas penggunaan istilah humas semakin menjadi ambigu dari faktanya. Pengertian humas dapat diartikan berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Cutlip-Center-Broom mendefinisikan hubungan masyarakat adalah pekerjaan yang direncanakan untuk mempengaruhi opini melalui karakter yang baik dan tindakan yang bertanggung jawab, hal ini didasari oleh komunikasi dua arah. (Morrisan, 2008 : 7)
Selain mendefinisikan hubungan masyarakat, Cutlip-Center-Broom juga mengungkapkan fungsi utama dari hubungan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Menunjang kegiatan utama manajemen dalam mencapai tujuan (fungsi yang melekat pada manajemen lembaga/organisasi).
2. Membina korelasi yang serasi antara badan/organisasi dengan pihak publiknya.
3. Mengidentifikasikan hal-hal yg berkaitan tentang opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakili atau sebaliknya.
Humas akan menjalankan tugas tentang fungsi manajemen perusahaan yang berperan sebagai berikut:
1. Communicator
Perusahaan selaku komunikator yang artinya mempunyai kemampuan yang baik dalam hal komunikasi yang baik untuk bertindak secara langsung maupun tidak langsung melalui media cetak/elektronik dan lisan atau tatap muka dan lain sebagainya.
2. Relationship
Humas harus memiliki kemampuan untuk membangun interaksi yang baik dengan perusahaan yang diwakilinya. Humas berupaya menciptakan suasana yang nyaman, saling mengerti, percaya, saling mendukung, kerjasama dan menciptakan toleransi antara kedua belah pihak.
3. Backup Management
Melaksanakan dukungan manajemen atau kegiatan lainnya, seperti manajemen promosi, pemasaran, operasi dan lain sebagainya untuk mencapai tujuan bersama.
4. Good Image Maker
Humas harus mencapai tujuan utama humas dalam melaksanakan manajemen hubungan masyarakat membangun dan mempertahankan nama baik perusahaan dengan mempublikasikan hal-hal yang positif seperti sebuah prestasi, reputasi dan lain sebagainya ( Ruslan, 2003:26 ).
Misi humas dalam suatu lembaga/organisasi adalah menjaga citra lembaga/organisasi yang diwakilinya agar tidak terjadi kesalahpahaman antar pihak yang dapat menimbulkan kerugian. Tentu saja pihak-pihak yang terkait dengan lembaga/organisasi tersebutlah yang paling dirugikan atau tidak puas. Ketidakpuasan ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan dapat diekspresikan dalam bentuk penarikan, kerjasama dan kerusakan yang merugikan sehingga tidak mau lagi menjadi klien.
Menurut Frida Kusumastuti (2002 : 20) tujuan dari Hubungan masyarakat antara lain yaitu :
1. Terpeliharanya sikap saling mengerti 2. Membentuk serta menjaga kepercayaan
3. menciptakan serta memelihara kerjasama yang baik
Menurut Morissan, ruang lingkup pekerjaan kehumasan dapat dibagi menjadi enam bidang kerja, yaitu :
1. Publisitasi
Periklanan adalah salah satu kegiatan kehumasan dengan tugas mempublikasikan informasi tentang individu, organisasi, dan bisnis di media massa. Periklanan adalah upaya individu atau organisasi untuk membuat kegiatan mereka tersedia untuk media.
2. Pemasaran
Humas memiliki tujuan untuk menyampaikan sebuah informasi kepada khalayak yang bukan atau belum menjadi client pada perusahaan tempat humas tersebut bekerja. Ketika perusahaan merasa bahwa posisi perusahaan pada isu tertentu belum dilaporkan secara memadai, atau jika perusahaan tidak yakin bahwa publik memahami isu yang berkembang, dalam situasi ini perusahaan akan memasang iklan.
3. Urusan Publik
Urusan Publik bertanggung jawab untuk mempengaruhi kebijakan publik yang dapat mendukung tujuan perusahaan. Hubungan yang harmonis dengan
pemerintah harus terjalin antar perusahan.
4. Manajemen Isu
Manajemen isu adalah upaya organisasi/usaha untuk melihat isu dan tren opini publik yang sedang terjadi di masyarakat serta upaya organisasi/usaha untuk memberikan jawaban atau tanggapan yang baik.
5. Lobi
Organisasi Bisnis pada negara maju misalnya Amerika Serikat sudah memilih tim humas buat melobi suatu forum yg bertanggung jawab buat memberlakukan undang-undang baru, menggunakan asas undang-undang baru yg akan diundangkan tidak akan merugikan organisasi/perusahaan.(Sr Maria, 2009 : 30) 1.4.2 Publisitas
Publisitas adalah kegiatan komunikasi publik melalui media massa tanpa memerlukan pembayaran, dilakukan secara langsung atau langsung oleh komunikator dan media massa terkait. Publisitas dilakukan atas dasar keinginan individu atau perusahaan untuk menginformasikan tentang kegiatan usahanya.
Publisitas seringkali disamakan dengan berita, namun keduanya adalah dua hal yang berbeda. Publisitas dapat diartikan sebagai rencana untuk memberikan informasi melalui media tertentu tanpa memerlukan bayaran dari masyarakat. Sedangkan berita merupakan pemberitahuan yang didasarkan atas keinginan individu untuk memberikan informasi. Secara sederhana, publisitas dapat dipahami sebagai skema untuk menyebarkan informasi melalui media tertentu tanpa meminta masyarakat untuk membayar. Oleh karena itu, iklan harus memiliki informasi yang lebih menarik agar dapat disebarluaskan di media massa.
Humas harus memberikan informasi atau keterangan sebanyak-banyaknya kepada perusahaan dan masyarakat melalui publisitas agar perusahaan maupun masyarakat tersebut memiliki pengetahuan atau informasi yang cukup terkait perusahaan yang bersangkutan. Masyarakat selalu ingin mengetahui segala sesuatu yang akan dirilis oleh perusahaan, terutama tentang hal-hal yang baru dirilis oleh perusahaan. Oleh karena itu, melalui berbagai media maupun secara langsung, pengumuman ini dimaksudkan untuk menciptakan perhatian, simpati dan
kepercayaan publik terhadap kegiatan dan kebijakan perusahaan. (Suhandang, 2004 : 168 )
Keuntungan yang dimiliki dari publisitas yaitu seperti bebas dari publicity- man dalam menyusun pesan atau menyampaikan pemberitahuan sehingga dapat menghasilkan daya tarik dan daya terima yang hebat bagi pembaca maupun pendengar. Secara tidak langsung kegiatan publisitas yang berisi berita dan konten iklan ini menciptakan hubungan publik eksternal yang baik, dapat meningkatkan simpati publik dan menyadarkan hatinya. (Suhandang, 2004 : 83)
Publisitas yang sering dilakukan perusahaan di era milenial saat ini melalui media sosial. Media sosial dapat memberikan keterikatan yang lebih baik dan lebih banyak. Selain itu, publisitas melalui media sosial dapat menghemat biaya dibandingkan dengan media promosi lainnya seperti iklan. Sehingga humas meningkatkan pemanfaatan promosi perusahaan melalui media sosial untuk menarik konsumen dan lebih dikenal oleh masyarakat.
1.4.3 Media Sosial
Media Sosial adalah alat komunikasi bagi komunitas dalam suatu asosiasi.
Media sosial, sering disebut sebagai "jejaring sosial" atau jejaring sosial, adalah jaringan dan hubungan yang menggunakan Internet. Menurut Wikipedia dalam kutipan (Saragih dan Ramdhany, 2012: 142) Jejaring sosial adalah media online yang menyediakan ruang atau forum bagi pengguna untuk berbagai tujuan seperti berbagi pengetahuan dan informasi, membuat berbagai konten dengan mudah, membuat blog, jejaring sosial, forum wiki, dll..
Dengan berbagai kelebihan yang dapat digunakan oleh semua pengguna, media telah berhasil memasuki kehidupan pengguna setiap harinya. Berbagai media bermunculan, termasuk media sosial yang kini digunakan oleh masyarakat umum.
Media sosial adalah alat komunikasi berbasis internet yang memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan diri, berinteraksi dengan diri mereka sendiri dan dunia, berkolaborasi dengan pengguna lain, berbagi informasi dan pengetahuan, serta melakukan hal-hal nyata, menawarkan berbagai cara untuk membangun hubungan
sosial. Media sosial adalah media digital dimana interaksi antara realitas sosial dan ruang-waktu berinteraksi dengan penggunanya. Menurut (Nasrullah, 2015: 63), Para ahli yang mempelajari internet percaya bahwa media sosial menggambarkan segala sesuatu yang ada di dunia nyata seperti halnya plagiarisme.
1.4.4 Karakteristik Media Sosial
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Nasrullah, 2015: 34), media sosial memiliki ciri khas atau karakteristik yang dapat ditemukan pada jenis media yang lain. Ciri khas atau karakteristik dari media sosial antara lain :
1. Jaringan
Berdasarkan konstruksi sosial, media sosial dibentuk oleh jaringan internet.
Media sosial memiliki sifat membentuk jaringan antar pengguna sehingga dapat terhubung dengan keberadaan media sosial melalui mekanisme teknis.
2. Informasi
Informasi yang dibagikan melalui media sosial menjadi hal penting karena berbagai aktivitas yang dibagikan melalui media sosial menghasilkan konten- konten untuk interaksi yang didasarkan edukasi.
3. Arsip
Arsip pada media sosial digunakan pengguna sebagai tanda yang menerangkan bahwa informasi maupun data tersebut telah disimpan dan dapat diakses kapan saja dan di perangkat apapun.
4. Interaksi
Media sosial memiliki sifat yang mendasar untuk membentuk suatu jaringan antara pengguna satu dengan pengguna lainnya. Bukan hanya menambah pengikut di media sosial saja, melalui interaksi ini pengguna dapat memperluas pertemanan dengan cara berkomentar, membagikan informasi dengan pengguna lain, maupun membuka obrolan pada room chat dengan pengguna lain.
5. Simulasi
Seperti halnya negara dan komunitas, jejaring sosial memiliki aturan dan etika bagi penggunanya, dan jejaring sosial memiliki ciri dan karakteristik mampu mengoperasikan komunitas di dunia maya (virtual network). Interaksi media sosial dapat memberikan gambaran besar tentang realitas, tetapi interaksi yang ada bisa sangat berbeda.
6. Konten
Dalam membuat sebuah konten, pengguna memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia untuk menggambarkan serta mengekspresikan dirinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa audiens bukan hanya dapat membagikan hasil kontennya saja, namun audiens juga dapat mengkonsumsi dan menikmati konten yang dibuat oleh pengguna lainnya.
7. Penyebaran
Penyebaran adalah bentuk atau fitur lain dari jejaring sosial yang tersedia bagi pengguna yang tidak memproduksi konten, tetapi hanya mengkonsumsinya, tetapi pengguna tersebut juga secara aktif mengembangkan dan membuat konten tersebut tersedia untuk pengguna lain.
1.4.5 Fungsi Media Sosial
Media sosial adalah sampel media yang memiliki basis online dengan banyak pengguna di seluruh dunia. Secara umum, fungsi jejaring sosial adalah menjadi alat untuk berbagi, terlibat, dan alat untuk interaksi sosial. Hal tersebut karena media sosial mudah untuk diakses kapan saja dan dimana saja. Menurut (Nasrullah, 2015:36) terdapat beberapa fitur dari media sosial yaitu :
1. Mencari Informasi, Berita, serta Pengetahuan
Melalui media sosial, pengguna dapat dengan mudah dan cepat melihat informasi dan berita-berita terbaru. Hal tersebut memiliki arti bahwa berbagai
hal ditransmisikan kepada publik lebih cepat dengan media sosial dan lebih efisien dibandingkan melalui media lain seperti radio, koran maupun televisi.
2. Memperoleh Hiburan
Setiap orang pasti pernah merasa bosan, bingung, dan kecewa terhadap sesuatu.
Oleh karena itu, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan ini dengan mencari hiburan sederhana sambil bermain game di jejaring sosial. Ada banyak konten yang dibuat oleh pengguna lain untuk menghibur pengguna lain di media sosial.
3. Komunikasi Online
Kemudahan mengakses media sosial banyak dimanfaatkan oleh pengguna untuk berkomunikasi secara online. Misalnya seperti berdialog, berbagi status, memberi tahu pesan, dan lain sebagainya. Berkomunikasi melalui media sosial juga dianggap lebih efektif serta efisien dibandingkan harus membuat janji untuk bertemu secara langsung.
4. Sarana Berbagi
Pengguna dapat bertukar informasi menggunakan berbagai media, termasuk media sosial. Informasi yang dibagikan di media sosial terbukti mampu disebarluaskan kepada masyarakat lebih cepat. Informasi yang dapat diakses tidak hanya informasi tingkat nasional, tetapi juga informasi dan berita tingkat internasional.
1.4.6 Strategi Media Sosial
Dalam mengembangkan media sosial tentunya tidak mudah, memerlukan beberapa strategi untuk mendapatkan minat followers dalam mengunjungi akun media sosial perusahaan. Sehingga konten media sosial yang dipublikasikan harus dapat memberikan manfaat dan informasi. Strategi media sosial yang digunakan dalam pembuatan konten terdapat empat elemen yang dijadikan sebagai variabel kesuksesan sosial media marketing (Gunelius, 2011:59-62):
1. Content Creation
Sebuah konten yang menarik menjadi landasan strategi dalam melakukan pemasaran melalui media sosial. Oleh karena itu, dalam menyusun strategi sosial media, harus menghasilkan konten semenarik mungkin sebagai daya tarik masyarakat dan perusahaan.
2. Content Sharing
Dengan membagikan konten kepada pengguna media sosial dapat membangun serta memperluas jaringan bisnis melalui konten tersebut untuk memperluas jaringan bisnis yang dapat membantu untuk memperluas suatu jaringan bisnis melalui konten dan berdampak terhadap penjualan langsung maupun tidak langsung yang dapat terjadi saat publikasi dan membagikan konten.
3. Connecting
Dengan menggunakan media sosial sangat memungkinkan seseorang menemukan orang lain yang memiliki minat yang sama. Dengan media sosial, seseorang dapat membentuk suatu kelompok, memperluas hubungan serta membangun relasi untuk bisnis lainnya. Namun yang harus diperhatikan adalah kode etik seperti kejujuran agar hubungan dapat berjalan dengan baik.
4. Word of Mouth
Word of mouth merupakan sebuah komunikasi dari individu ke individu lain dimana penerima pesan dengan sukarela menerima pesan mengenai suatu produk, pelayanan atau merk.
1.5 Rancangan Aktivitas
Rancangan Aktivitas magang yang akan dilaksanakan di PT Pelindo Energi Logistik mencakup beberapa aktivitas, yaitu:
1.5.1 Bulan Februari 2021
N o
Aktivit as
Mgg 1
Mgg 2
Mgg 3
Mgg 4 1
.
Pembekalan dan pengenalan tentang perusahaan.
2 .
Mempelajari kegiatan media sosial perusahaan 3
.
Konten kegiatan perusahaan 4
.
Konten #PELibrary dan #PELquotes 5
.
Konten ucapan hari besar nasional 6
.
Konten kuis tentang K3 7
.
Belajar web design 8
.
Membuat channel youtube
1.5.2 Bulan Maret 2021
N o
Aktivit as
Mgg 1
Mgg 2
Mgg 3
Mgg 4 1 Membuat konsep dan diskusi tentang CSR Ramadhan
. 2 .
Konten kegiatan perusahaan 3
.
Konten #PELibrary dan #PELquotes 4
.
Konten ucapan hari besar nasional
5 .
Konten ucapan hari jadi perusahaan di PELINDO III Group
1.5.3 Bulan April 2021
N o
Aktivit as
Mgg 1
Mgg 2
Mgg 3
Mgg 4 1
.
Pelaksanaan kegiatan CSR Ramadhan 2
.
Konten kegiatan perusahaan 3
.
Konten #PELibrary dan #PELquotes 4
.
Konten ucapan hari besar nasional 5
.
Konten ucapan hari jadi perusahaan di PELINDO III Group
1.5.4 Bulan Mei 2021
N o
Aktivit as
Mgg 1
Mgg 2
Mgg 3
Mgg 4 1 Pelaksanaan kegiatan CSR Ramadhan
2 .
Konten kegiatan perusahaan 3
.
Konten #PELibrary dan #PELquotes 4
.
Konten ucapan hari besar nasional 5
.
Konten tentang tips bekerja
1.5.5 Bulan Juni 2021
N o
Aktivit as
Mgg 1
Mgg 2
Mgg 3
Mgg 4 1
.
Konten kegiatan perusahaan 2
.
Konten #PELibrary dan #PELquotes 3
.
Konten ucapan hari besar nasional 4
.
Konten kuis tentang kelautan
1.5.6 Bulan Juli 2021
N o
Aktivit as
Mgg 1
Mgg 2
Mgg 3
Mgg 4 1
.
Konten kegiatan perusahaan 2
.
Konten #PELibrary dan #PELquotes 3
.
Konten ucapan hari besar nasional 4
.
Konten ucapan hari jadi perusahaan di PELINDO III Group
1.6 Metode Pelaksanaan Magang
Kegiatan magang di PT Pelindo Energi Logistik ini dibawah pengawasan tim humas. Peran pembimbing lapangan dalam magang ini adalah sebagai fasilitator yang memberikan instruksi dan informasi kepada magang tentang topik yang dibahas selama magang. Metode pelaksanaan pada kegiatan magang kerja ini meliputi sebagai berikut:
1. Riset Konten Masa Kini
Pekerjaan pertama yang juga merupakan pekerjaan penulis selama magang adalah riset konten masa kini. Penulis melakukan riset dengan memperbanyak referensi konten dari berbagai platform media sosial, mulai dari Instagram, TikTok, hingga Youtube.
Penulis melakukan riset konten di YouTube, TikTok, dan Instagram untuk melihat tren dan mencari tahu hal yang sedang digemari netizen.
Sebagai tim humas yang bekerja sebagai desain konten media sosial, penulis dituntut untuk memiliki banyak referensi konten agar bisa diterapkan yang kemudian dipublikasikan ke media sosial. Pengembangan ide untuk publikasi media sosial perusahaan dipersiapkan dengan sangat baik agar bisa menjadi program yang tidak hanya baik dari segi kualitas, tetapi juga bisa menjadi konten yang menjual.
2. Riset Desain Grafis
Pekerjaan penulis yang kedua sebagai desain konten media sosial adalah riset desain grafis. Riset ini merupakan pekerjaan yang dapat membantu penulis dalam melakukan desain media sosial. Riset ini bertujuan mencari trend desain grafis yang sedang populer di tahun 2021, sehingga media sosial perusahaan selalu mengikuti trend desain grafis dan tidak ketinggalan zaman.
Dalam riset desain grafis, penulis melakukan riset di pinterest, behance hingga dribbble. Sebagai desain grafis konten media sosial, penulis dituntut untuk memiliki banyak referensi desain agar dapat diterapkan pada
setiap konten perusahaan yang akan di publikasikan ke instagram.