• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I TAHUN 2021 DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I TAHUN 2021 DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I DAN JEMBATAN WILAYAH I

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT PRESERVASI JALAN

DAN JEMBATAN WILAYAH I

TAHUN 2021

(2)
(3)

ii

Ringkasan Eksekutif

TUJUAN

Tujuan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dalam mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Bina Marga dan untuk mencapai tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah

” Menyelenggarakan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tingkat dan kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan yang produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berdasarkan gotong royong guna mencapai masyarakat yang lebih sejahtera”

Sasaran program Ditjen Bina Marga adalah meningkatnya kinerja pelayanan jalan nasional yang diturunkan dalam sasaran kegiatan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I yaitu Peningkatan Pengaturan dan Pembinaan Preservasi Jalan dan Jembatan. Adapun sasaran kegiatannya yaitu rating kondisi jalan dan persentase jembatan dalam kondisi baik.

CAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja tahun 2021 adalah sebesar 94,13 persen dengan 2 (dua) indikator kinerja kegiatan (IKK) dan 4 rincian output, yaitu :

1. Pengaturan dan Pembinaan Preservasi Jalan dan Jembatan dengan target 1 rekomendasi kebijakan dan persentase capaian 98,67%.

2. Layanan dukungan manajemen eselon I dengan target 1 layanan dan persentase capaian 86,41%.

3. Layanan sarana internal dengan target 1 layanan dan persentase capaian 100%.

4. Layanan perkantoran dengan target 2 unit dan persentase capaian 89,35%.

CAPAIAN KEUANGAN

A. DIPA AWAL TAHUN 2021 : Rp 19.609.077.000 B. DIPA REVISI TAHUN 2021 : Rp 17.283.794.000 C. REALISASI TAHUN 2021 : Rp 15.437.052.000

D. REALISASI (%) : 89,32%

(Status data : 31 Desember 2021)

(4)

iii

KENDALA TAHUN 2021

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kinerja tahun anggaran 2021 antara lain:

1. Beberapa pelaksanaan kegiatan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I mengalami kendala dalam koordinasi dan sinkronisasi antar subdirektorat dan subbagian maupun unit pelaksana jalan terkait jadwal pelaksanaan kegiatan karena setiap unit memiliki rencana kerja masing-masing.

2. Penyusunan kebutuhan anggaran dengan rencana kegiatan yang kurang optimal sehingga progres realisasi anggaran tidak mencapai target.

UPAYA PENINGKATAN KINERJA

Upaya-upaya peningkatan kinerja yang telah dilakukan oleh Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I untuk mendapatkan capaian kinerja yang optimal antara lain:

1. Meningkatkan koordinasi antar subdirektorat dan subbagian serta dengan BPJN/BBPJN dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan data, pelaporan serta evaluasi.

2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyusunan rencana anggaran.

(5)

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Ringkasan Eksekutif ii

Bab I PENDAHULUAN 6

1.1 LATAR BELAKANG 6

1.2 TUGAS DAN FUNGSI 8

1.3 STRUKTUR ORGANISASI 11

1.4 ISU STRATEGIS 11

Bab II PERENCANAAN KINERJA 12

2.1 URAIAN SINGKAT RENSTRA 12

2.2 PERJANJIAN KINERJA 14

2.3 METODE PENGUKURAN 18

2.4 TARGET TAHUN 2021 MENURUT RENSTRA 21

Bab III KAPASITAS ORGANISASI 22

3.1 SUMBER DAYA MANUSIA 22

3.2 SARANA DAN PRASARANA 26

3.3 DIPA DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I 27

Bab IV AKUNTABILITAS KINERJA 30

4.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 30

4.2 PERBANDINGAN KINERJA ORGANISASI 31

4.3 REALISASI ANGGARAN 33

4.4 INOVASI 36

Bab V PENUTUP 37

5.1 PERMASALAHAN 37

5.2 LANGKAH KE DEPAN 37

LAMPIRAN

1. PERJANJIAN KINERJA AWAL 2. PERJANJIAN KINERJA REVISI 3. DATA KAKI LKIP

(6)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja revisi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 ... 17

Tabel 2. 2 Perbandingan PK awal dan PK revisi ... 17

Tabel 2. 3 Metode Pengukuran Capaian Output ... 18

Tabel 2. 4 Faktor Pembobot KPI Final ... 19

Tabel 2. 5 Menghitung KPI Final ... 20

Tabel 2. 6 Target dan Hasil Rating Kondisi Jalan Tahun 2021 ... 20

Tabel 2. 7 Target Tahun 2021 Berdasarkan Renstra ... 21

Tabel 3. 1 Barang Milik Negara (BMN) Satker Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I ... 26

Tabel 3. 2 Kondisi BMN ... 27

Tabel 3. 3 DIPA awal Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 (sesuai dengan PK awal) ... 27

Tabel 3. 4 Anggaran sesuai Perjanjian Kinerja ... 28

Tabel 3. 5 Komposisi dan Kronologis DIPA Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I ... 28

Tabel 4. 1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 ... 30

Tabel 4. 2 Capaian Kinerja Kegiatan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 ... 31

Tabel 4. 3 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun ini dan beberapa tahun terakhir ... 32

Tabel 4. 4 Perbandingan realisasi kinerja dengan dokumen Renstra ... 33

Tabel 4. 5 Realisasi Anggaran Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Tahun 2021 ... 33

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I ... 11

Gambar 2. 1 Perjanjian Kinerja awal Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 ... 16

Gambar 3. 1 Pegawai Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Tahun 2021 ... 22

Gambar 3. 2 PNS berdasarkan jenis kelamin ... 23

Gambar 3. 3 PNS berdasarkan golongan ... 23

Gambar 3. 4 Pegawai berdasarkan usia ... 24

Gambar 3. 5 PNS berdasarkan jabatan ... 25

Gambar 3. 6 Analisis Efisiensi ... 25

Gambar 4. 1 Contoh Pendaftaran Penyedia Jasa bidang Preservasi... 35

Gambar 4. 2 Contoh e-katalog bidang preservasi ... 36

Gambar 4. 3 Pelaksanaan hasil E-Katalog di ruas jalan Kota Gresik ... 36

(7)

6

Bab I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I merupakan unit eselon II dibawah Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat yang melaksanakan pembinaan penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan di wilayah Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan Pulau Bali termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit-unit Eselon II yang berada di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya di dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga untuk mendukung pencapaian kinerja yang optimal di Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I. Unit-unit Eselon II tersebut merupakan lingkungan strategis internal dan eksternal Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I.

Lingkungan internal meliputi:

a. Seluruh Direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, yaitu Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga; Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan, Direktorat Pembangunan Jalan, Direktorat Pembangunan Jembatan, Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II. Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, dan Direktorat Kepatuhan Intern.

b. Unit-unit Eselon II (Biro dan Pusat) di lingkungan Sekretariat Jenderal serta unit-unit Eselon II di Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

c. Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dan Balai Teknik di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.

d. Inspektorat-inspektorat Wilayah di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Lingkungan eksternal meliputi:

a. Pemerintah Daerah, baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota;

b. Dewan Perwakilan Rakyat;

c. Kementerian Keuangan;

d. Kementerian Perhubungan;

e. Kementerian Perindustrian;

(8)

7 f. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;

g. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;

h. Kepolisian Negara Republik Indonesia;

i. Mitra Kerja Penyedia Jasa Konsultansi.

Dalam rangka mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya, diperlukan penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang mengintegrasikan dari sistem perencanaan, pemrograman, penganggaran, serta pelaksanaan program dan kegiatan yang kemudian dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). LKIP disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi yang telah diamanatkan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan seluruh sumber dayanya, meliputi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta anggaran (DIPA). Untuk itu, di dalam LKIP akan diuraikan mengenai sejarah pelaksanaan kegiatan di dalam suatu instansi sampai dengan habis berlakunya tahun anggaran di dalam laporan kinerja tahunan tingkat unit kerja berdasarkan perjanjian kinerja yang disepakati dan menyampaikannya kepada Menteri.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), SAKIP merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 9 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 9 tahun 2018, penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan oleh seluruh entitas secara berjenjang dengan tingkatan sebagai berikut:

a. entitas Kementerian;

b. entitas unit organisasi;

c. entitas unit kerja;

d. entitas unit pelaksana teknis; dan e. entitas satuan kerja.

(9)

8 Tujuan penyusunan laporan kinerja adalah sebagai berikut:

1. memberikan informasi capaian kinerja kepada pemberi amanah atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai; dan

2. sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Adapun laporan kinerja yang disusun dengan menyajikan informasi berupa uraian singkat organisasi; rencana dan target kinerja yang ditetapkan; kapasitas organisasi; pengukuran capaian kinerja; evaluasi dan analisis capaian kinerja; dan simpulan dan rekomendasi.

1.2 TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I mempunyai tugas melaksanakan pembinaan penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan di wilayah Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan Pulau Bali termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. pembinaan penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan;

b. pembinaan, penilaian dan pengendalian usulan anggaran, program serta kegiatan perencanaan teknik, pelaksanaan dan pemantauan evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan;

c. pembinaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan tanggap darurat dan penanggulangan bencana alam serta perbaikan kerusakan jalan akibat bencana alam.;

d. pelaksanaan koordinasi, pendampingan dan validasi data dalam rangka penuntasan temuan hasil audit terkait preservasi jalan dan jembatan;

e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan; dan f. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.

(10)

9 Unit yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I adalah sebagai berikut:

1. SUBDIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PRESERVASI I

Dalam mendukung Renstra Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Subdirektorat Perencanaan Teknis Preservasi I mempunyai tugas:

melaksanakan penyiapan data preservasi jalan dan jembatan dalam rangka penyelenggaraan sistem manajemen jalan dan jembatan, penyusunan bahan usulan program tahunan preservasi jalan dan jembatan, pembinaan, persetujuan, evaluasi dan pengendalian usulan program dan anggaran preservasi jalan dan jembatan termasuk lingkungan, sistem manajemen keselamatan Konstruksi (SMKK), pembinaan dan evaluasi perencanaan teknis preservasi jalan dan jembatan termasuk keselamatan serta lingkungan, evaluasi perubahan program, anggaran dan keluaran (output) serta rencana kegiatan preservasi jalan dan jembatan, evaluasi audit keselamatan jalan, penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, kompilasi penyelesaian laporan hasil pemeriksaan terkait preservasi jalan dan jembatan, penyiapan bahan laporan pimpinan terkait preservasi jalan dan jembatan, dan penyiapan bahan dan peralatan preservasi jalan dan jembatan di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan Pulau Bali termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut

2. SUBDIREKTORAT WILAYAH I.A

Dalam mendukung Renstra Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Subdirektorat Wilayah I.A mempunyai tugas: melaksanakan pembinaan pelaksanaan dan evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi bahan, peralatan dan kinerja preservasi jalan dan jembatan, pemantauan dan penilaian kepatuhan pelaksanaan sistem manajemen keselamatan Konstruksi (SMKK) dan lingkungan di bidang preservasi jalan dan jembatan, evaluasi usulan penyesuaian kontrak kegiatan preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan pendampingan dan validasi data dalam rangka penuntasan temuan hasil audit terkait preservasi jalan dan jembatan, pengendalian penanggulangan darurat, pemantauan dan evaluasi penanganan bencana alam bidang preservasi jalan dan jembatan, penyiapan bahan validasi dan verifikasi data preservasi jalan dan jembatan di wilayah Pulau Sumatera termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut

(11)

10 3. SUBDIREKTORAT WILAYAH I.B

Dalam mendukung Renstra Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Subdirektorat Wilayah I.B mempunyai tugas melaksanakan pembinaan pelaksanaan dan evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi bahan, peralatan dan kinerja preservasi jalan dan jembatan, pemantauan dan penilaian kepatuhan pelaksanaan sistem manajemen keselamatan Konstruksi (SMKK) dan lingkungan di bidang preservasi jalan dan jembatan, evaluasi usulan penyesuaian kontrak kegiatan preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan pendampingan dan validasi data dalam rangka penuntasan temuan hasil audit terkait preservasi jalan dan jembatan, pengendalian penanggulangan darurat, pemantauan dan evaluasi penanganan bencana alam bidang preservasi jalan dan jembatan, penyiapan bahan validasi dan verifikasi data preservasi jalan dan jembatan di wilayah Pulau Kalimantan termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut.

4. SUBDIREKTORAT WILAYAH I.C

Dalam mendukung Renstra Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Subdirektorat Wilayah I.C mempunyai tugas melaksanakan pembinaan pelaksanaan dan evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi bahan, peralatan dan kinerja preservasi jalan dan jembatan, pemantauan dan penilaian kepatuhan pelaksanaan sistem manajemen keselamatan Konstruksi (SMKK) dan lingkungan di bidang preservasi jalan dan jembatan, evaluasi usulan penyesuaian kontrak kegiatan preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan pendampingan dan validasi data dalam rangka penuntasan temuan hasil audit terkait preservasi jalan dan jembatan, pengendalian penanggulangan darurat, pemantauan dan evaluasi penanganan bencana alam bidang preservasi jalan dan jembatan, penyiapan bahan validasi dan verifikasi data preservasi jalan dan jembatan di wilayah pulau Jawa dan Pulau Bali termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut

5. SUBBAGIAN TATA USAHA

Dalam mendukung Renstra Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi barang milik negara, tata persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, koordinasi data dan informasi, serta koordinasi administrasi penerapan sistem pengendalian intern direktorat.

(12)

11

1.3 STRUKTUR ORGANISASI

Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I merupakan salah satu unit organisasi Eselon II dibawah Direktorat Jenderal Bina Marga yang didukung oleh 4 (empat) unit Eselon III. Struktur organisasi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Struktur organisasi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I disajikan pada gambar 1.1 berikut:

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I

1.4 ISU STRATEGIS KEMENTERIAN

Isu strategis terkait Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 adalah:

Pembinaan, penilaian dan pengendalian usulan anggaran, program serta kegiatan perencanaan teknik dilaksanakan salah satunya melalui pembahasan Reviu Perkiraan Biaya untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pagu anggaran di atas Rp. 100.000.000.000,- (Seratus miliar rupiah) dan jasa Konsultansi Konstruksi dengan nilai pagu anggaran diatas Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh miliar rupiah) sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:

14/PRT/M/2021 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia, Pasal 31 harus mendapat persetujuan dari Pejabat Pimpinan Tinggi Madya.

DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I

SUBDIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIK

PRESERVASI 1

Subkoordinator Jabatan Fungsional

SUBDIREKTORAT WILAYAH I A

Subkoordinator Jabatan Fungsional

SUBDIREKTORAT WILAYAH I B

Subkoordinator

Jabatan Fungsional

SUBDIREKTORAT WILAYAH I C

Subkoordinator Jabatan Fungsional

SUBBAGIAN TATA USAHA JABATAN FUNGSIONAL

(13)

12

Bab II PERENCANAAN KINERJA

2.1 URAIAN SINGKAT RENSTRA KEMENTERIAN

Mengacu pada dokumen reviu renstra Kementerian PUPR tersebut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menyusun dokumen renstra 2020-2024. Dokumen renstra Ditjen Bina Marga 2021- 2024 sebagai berikut:

a. Visi dan Misi

Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I merupakan bagian Ditjen Bina Marga yang mengacu pada visi dan misi Kementerian PUPR 2020-2024 yaitu:

Visi: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Andal, Responsif, Inovatif dan Profesional dalam Pelayanan Kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk Mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

Misi:

1. Memberikan dukungan teknis dan administratif yang responsif kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan dan penyelenggaraan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

2. Menyelenggarakan pembangunan, pelayanan dan pengelolaan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang andal dan terpadu dengan pengembangan wilayah serta memperhatikan kelestarian lingkungan.

3. Menyelenggarakan pembinaan jasa konstruksi yang berkualitas dan pengembangan inovasi penyelenggaraan pembangunan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

4. Meningkatan profesionalisme SDM Aparatur, efisiensi dan efektifitas serta akuntabilitas dalam penyelenggaraan pembangunan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

b. Tujuan dan Sasaran Strategis

Sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I berupaya untuk mencapai tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yaitu:

(14)

13 1. Peningkatkan ketersediaan dan kemudahan akses serta pemanfaatan air untuk memenuhi

kebutuhan domestik, peningkatan produktivitas pertanian dan pengembangan energi, industri dan sektor ekonomi unggulan;

2. Peningkatan kelancaran konektivitas dan akses jalan yang lebih merata bagi peningkatan pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien dan penguatan daya saing;

3. Peningkatan permukiman berkualitas yang semakin merata dengan pemanfaatan dan pengelolaan yang parstisipatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat;

4. Pemenuhan kebutuhan perumahan yang semakin merata untuk mencapai peningkatan kualitas hidup masyarakat;

5. Peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai dengan potensi dan upaya pengembangan wilayah pada pusat-pusat pertumbungan ekonomi dan kawasan strategis;

6. Peningkatan infratruktur pekerjaan umum dan perumahan yang terbangun dan terkelola dengan berbagai skema pembiayaan yang lebih efisien dan berkelanjutan;

7. Peningkatan daya saing jasa konstruksi nasional serta peningkatan mutu, keselamatan, keamanan dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan dan hasil jasa konstruksi;

8. Peningkatan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang bersih dan terpercaya;

9. Peningkatan SDM aparatur Kementerian PUPR yang berkinerja tinggi; dan 10. Peningkatan efektifitas penyelenggaraan pembangunan infrastruktur

Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dicapai dengan sasaran strategis: Meningkatnya Konektivitas Jaringan Jalan Nasional.

c. Kebijakan, Program dan Kegiatan

Sesuai dengan RPJMN 2020-2024 arah kebijakan nasional Ditjen Bina Marga antara lain:

1. Pembangunan Jalan harus memberikan dampak ekonomi dan dampak positif yang jelas untuk kawasan pariwisata, industri, pertumbuhan kota baru, dan kawasan khusus akan menjadi prioritas pembangunan terlebih dahulu;

2. Pembangunan Jalan harus dapat memberikan akses untuk meningkatkan keterpaduan moda transportasi seperti pelabuhan laut, bandar udara, terminal penumpang dan angkutan penyeberangan;

3. Pembangunan Jalan Tol berfungsi sebagai jalur alternatif jalan lintas utama dalam rangka mempersingkat waktu tempuh dan memperlancar distribusi barang sehingga diharapkan mampu menekan biaya logistik (logistik nasional);

(15)

14 4. Pembangunan Jalan harus berorientasi pada pertahanan dan keamanan yang sekaligus

memberikan dampak pemerataan pertumbuhan ekonomi sehingga perlu dilakukan pembangunan jalan perbatasan untuk mendukung 11 PLBN Prioritas dan jalan menuju kawasan 3TP/DTPK;

5. Pembangunan Jalan harus memastikan komitmen dari seluruh stakeholder/ Kementerian/

Lembaga terkait terlebih dahulu, guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan, dan mengurangi risiko terbengkalainya program pembangunan jalan tersebut.

2.2 PERJANJIAN KINERJA

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:

09/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setiap entitas akuntabilitas kinerja diwajibkan untuk menyusun dokumen Perjanjian Kinerja (PK) yang berdasarkan dokumen rencana kerja dan anggaran.

Dokumen ini merupakan suatu kesepakatan kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah yang merupakan pimpinan suatu unit kerja/ organisasi kepada atasan langsungnya. Dokumen Perjanjian Kinerja disertai dengan lampiran dokumen perjanjian kinerja yang menggambarkan kinerja yang akan diwujudkan dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Dokumen Perjanjian Kinerja disusun setelah ada kejelasan mengenai alokasi anggaran.

Dokumen Perjanjian Kinerja dapat dimanfaatkan oleh setiap pimpinan unit kerja/organisasi untuk:

a. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja organisasi;

b. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja organisasi;

c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

d. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;

e. Sebagai dasar dalam Perjanjian sasaran kinerja pegawai.

Komponen Perjanjian Kinerja tahun 2021 Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I adalah sebagai berikut:

a. Sasaran Program (SP) yakni sasaran dari program penyelenggaraan jalan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bina Marga yang merupakan hasil (outcome) dari serangkaian kegiatan yang

(16)

15 dilaksanakan oleh seluruh Unit Kerja di Lingkungan Ditjen Bina Marga. Dalam Struktur Balanced Scorecard, sasaran ini berada pada level Customer Perspectives yang mencerminkan wujud layanan publik yang dihasilkan oleh Ditjen Bina Marga (melalui program penyelenggaraan jalan) yakni sesuai ketentuan pasal 37 (1.c) UU 38/2004 tentang Jalan bahwa hasil penyelenggaraan jalan harus memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan yang mencakup : aspek aksesibilitas, kondisi jalan, keselamatan jalan;

Sasaran Program pada perjanjian kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan jembatan Wilayah I tahun 2021 terdapat 1 (satu) sasaran program yaitu Meningkatnya Kinerja Pelayanan Jalan Nasional.

b. Indikator Kinerja Program (IKP), sesuai dengan Renstra Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I yang mencerminkan tercapainya sasaran dari program penyelenggaraan jalan dalam rangka mendukung perwujudan Sasaran Strategi Nasional. Oleh karenanya, SP dan IKP tercantum pada perspective kedua tertinggi (customers perspective) dalam peta strategi Ditjen Bina Marga, dan akan menjadi sasaran dan target kinerja yang tercantum dalam Renstra Ditjen Bina Marga 2021-2024 karena menjadi tanggung jawab Dirjen Bina Marga untuk mencapainya;

Indikator Kinerja Program pada perjanjian kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan jembatan Wilayah I tahun 2021 terdapat 1 (satu) sasaran program yaitu IKSP-2 Tingkat Rating Kondisi.

c. Indikator Kinerja Kegiatan, sesuai dengan Perjanjian Kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 terdapat 2(dua) IKK (Indikator Kinerja Kegiatan) yaitu : Tingkat Pencapaian Kualitas Kondisi Jalan dan Jembatan Wilayah I dan Tingkat Efektifitas dan Efisiensi Tata Kelola Penyelenggaraan Jalan.

d. Target, merupakan kuantitas yang ingin dicapai dari indikator kinerja kegiatan yang dimiliki Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I. Target yang dicantumkan bersumber dari dokumen anggaran (DIPA) tahun 2021.

e. Jumlah Anggaran, merupakan total alokasi anggaran Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I yang bersumber dari dokumen anggaran (DIPA) tahun 2021 Satuan Kerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I.

Perjanjian Kinerja (PK) awal Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 dapat dilihat pada gambar berikut :

(17)

16 Gambar 2. 1 Perjanjian Kinerja awal Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021

Pada akhir 2021, terdapat perubahan/revisi Perjanjian Kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021. Dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 9 tahun 2018, perjanjian kinerja dapat diubah atau disesuaikan dalam hal terjadi pada beberapa kondisi yaitu:

a. terjadi pergantian atau mutasi pejabat;

b. perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran (perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran); dan

c. perubahan priorotas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.

Dari poin-poin diatas, Perjanjian Kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 direvisi disebabkan adanya perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran yaitu alokasi anggaran.

(18)

17 Perubahan Perjanjian Kinerja (PK revisi) tahun 2021 Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja revisi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021

Perbandingan PK awal dan PK revisi tahun 2021 disajikan pada tabel berikut:

Tabel 2. 2 Perbandingan PK awal dan PK revisi

Sasaran Program

Indikator Kinerja Target PK

Awal Revisi Awal Revisi

Meningkatnya Kemantapan

dan Aksesibilitas

Jalan Nasional

1.

Meningkatnya Kinerja Pelayanan Jalan nasional

IKSP: Rating Kondisi Nasional

IKK: Tingkat Pencapaian Kualitas

Kondisi Jalan dan Jembatan Wilayah I

Rating Kondisi Jalan 2.73 % 2.73 %

Persentase jembatan dalam kondisi baik 93,58 % 93,58 %

Rincian Output

Pengaturan dan Pembinaan Preservasi

Jalan dan Jembatan 1 Rekomendasi

kebijakan 1 Rekomendasi

kebijakan 2.

Meningkatnya dukungan manajemen

IKSP: Meningkatnya Dukungan

Manajemen dan Tugas Teknis lainnya IKK: Tingkat Efektifitas dan Efisiensi

Tata Kelola Penyelenggaraan Jalan

(19)

18 Sasaran Program

Indikator Kinerja Target PK

Awal Revisi Awal Revisi

dan tugas teknis lainnya

Rincian Output

Layanan Perkantoran 1 Layanan

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1 Layanan

Layanan Sarana Internal 2 Unit

2.3 METODE PENGUKURAN

Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I merupakan unit Eselon II Pusat dengan sebagian besar berupa paket pekerjaan non-fisik yang diukur dengan parameter jumlah layanan. Setiap layanan dapat terdiri dari beberapa laporan dalam bentuk softcopy maupun hardcopy.

Tabel 2. 3 Metode Pengukuran Capaian Output

No Indikator Kinerja Cara Pengukuran Sumber Data

IKK Tingkat Pencapaian Kualitas Kondisi Jalan dan Jembatan Wilayah I

Dokumen RKAK/L, Dokumen DIPA, e-Monitoring dan

SiPP 1 IKK1 Pengaturan dan Pembinaan Preservasi Jalan

dan Jembatan

Jumlah Rekomendasi Kebijakan IKK Tingkat Efektifitas dan Efisiensi Tata Kelola

Penyelenggaraan Jalan

2 IKK1 Layanan Perkantoran Jumlah Layanan

3 IKK2 Layanan Dukungan Manajemen Eselon 1 Jumlah Layanan

4 IKK3 Layanan Sarana Internal Jumlah Layanan

Pengukuran capaian output dilaksanakan oleh masing-masing satuan kerja di Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I. Penanggungjawab pengumpulan data berada di Subdirektorat Perencanaan Teknis Preservasi I dengan dukungan data dari seluruh Subdirektorat, Subbagian dan Satker dibawah Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I. Dalam hal ini sumber data yang digunakan berupa dokumen RKAK/L, dokumen DIPA, e-Monitoring dan SiPP dengan satuan untuk pengukuran sesuai dengan yang tertera pada dokumen sumber.

Outcome dari Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I adalah Rating Kondisi Jalan yang diperoleh dari rata-rata dari rekapitulasi Rating Kondisi Jalan di Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. IKP Rating Kondisi Jalan didefinisikan sebagai nilai rata-rata terbobot dari beberapa komponen individu yang sudah umum digunakan dalam menilai kondisi dari suatu segmen jalan, yaitu:

a. Kekasaran / Roughness (nilai international roughness index, IRI)

(20)

19 b. Kondisi Permukaan Perkerasan / Pavement Surface Condition (PCI)

c. Sisa Umur Perkerasan / Remaining Useful Life (Pavement Strength)

d. Efektivitas Drainase / Drainage Effectiveness (Surface Drainage and Subsoil Drainage) Sistem penilaian IKP Rating Kondisi Jalan menggunakan skala 1 sampai 5, dimana skor 1 menunjukkan bahwa kondisi jalan masih sangat baik atau baru, sedangkan skor 5 menunjukkan bahwa kondisi jalan rusak berat. Setiap komponen juga memiliki skor individu yang berupa bilangan bulat dalam rentang 1 sampai 5.

Setiap skor kemudian dikalikan dengan faktor pembobot yang telah ditentukan untuk memperoleh nilai IKP Komponen Final. Namun bila ada setidaknya satu dari keempat IKP Komponen tersebut memperoleh skor 5, maka nilai IKP Rating Kondisi Jalan Final secara otomatis adalah 5. Nilai Final ini mengindikasikan perlu adanya penanganan/perbaikan pada segmen tersebut untuk mencapai tingkat layanan yang disyaratkan.

Tabel 2. 4 Faktor Pembobot KPI Final

Tabel contoh dibawah ini adalah contoh data kondisi jalan per 100m pada provinsi A yang menampilkan data Panjang segment (Length, km), kekasaran (IRI), jenis permukaan (Surf_Type), kondisi permukaan jalan (PCI), jenis saluran (Ditch_Type) kanan dan kiri (R/L) dan kondisi medan (Terr) kanan dan kiri (R/L).

(21)

20 Tabel 2. 5 Menghitung KPI Final

Setelah mendapatkan nilai KPI untuk masing-masing propinsi maka selanjutnya adalah mencari nilai rata-rata dari nilai KPI propinsi Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan untuk menentukan nilai rating kondisi jalan di Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I seperti pada table di bawah ini.

Tabel 2. 6 Target dan Hasil Rating Kondisi Jalan Tahun 2021

Wilayah Provinsi KPI

Target Hasil

Sumatera Aceh 2,51 2,52

Sumatera Sumatera Utara 2,35 2,49

Sumatera Sumatera Barat 3,04 2,82

Sumatera Riau 2,99 2,87

Sumatera Kepulauan Riau 2,62 2,11

Sumatera Jambi 2,52 2,57

Sumatera Bengkulu 2,57 2,31

Sumatera Sumatera Selatan 2,65 2,36

Sumatera Bangka Belitung 2,09 2,00

Sumatera Lampung 2,43 2,53

Jawa Banten 2,55 2,64

Jawa Jawa Barat 2,46 2,49

Jawa Jawa Tengah 2,64 2,49

Jawa DIYogyakarta 2,64 2,49

Jawa JawaTimur 2,87 2,67

Kalimantan Kalimantan Barat 3,03 2,59

Kalimantan Kalimantan Tengah 3,25 3,02

Langkah 5- Menghitung KPI Final

Catatan:

Nilai KPI Final adalah rata-rata terbobot dengan rasio pembobotan 60% IRI, 10% PCI, 15% RSL dan 15% Efektivitas Drainase.

Nama Ruas Prov Balai Kmpost Kmpostto Length Lane KPI-

IRI 60%

KPI- PCI 10%

KPI- RSL 15%

KPI - Efektivitas

Drainase 15%

KPI Final

Sudirman A Y 0 10 0.1 N 5 4 5 4 5.00

Sudirman A Y 10 20 0.1 N 5 4 5 4 5.00

Sudirman A Y 20 30 0.1 N 5 4 5 4 5.00

Sudirman A Y 30 40 0.1 N 4 4 5 4 5.00

Sudirman A Y 40 50 0.14 N 4 4 4 4 4.00

Sudirman A Y 0 10 0.1 O 1 4 1 4 1.75

Sudirman A Y 10 20 0.1 O 2 3 1 3 2.10

Sudirman A Y 20 30 0.1 O 3 4 2 4 3.10

Sudirman A Y 30 40 0.1 O 4 4 4 4 4.00

Sudirman A Y 40 50 0.14 O 5 3 5 3 5.00

A Yani A Y 0 10 0.1 N 2 4 4 3 2.65

A Yani A Y 10 20 0.1 N 3 4 5 3 5.00

A Yani A Y 20 30 0.13 N 2 4 5 3 5.00

A Yani A Y 0 10 0.1 O 3 4 5 3 5.00

A Yani A Y 10 20 0.1 O 2 4 5 3 5.00

A Yani A Y 20 30 0.13 O 2 4 4 3 2.65

(22)

21

Wilayah Provinsi KPI

Target Hasil

Kalimantan Kalimantan Timur 3,43 2,93

Kalimantan Kalimantan Utara 3,11 3,10

Kalimantan Kalimantan Selatan 2,57 2,49

Bali&Nustra Bali 2,59 2,67

Rata-Rata

(Rating Kondisi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I)

2,73 2,61

2.4 TARGET TAHUN 2021 MENURUT RENSTRA

Dalam renstra Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I 2020-2024, target kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 7 Target Tahun 2021 Berdasarkan Renstra

NO OUTPUT SAT Target

Renstra Awal Revisi Akhir

1

Pengaturan dan Pembinaan Preservasi Jalan dan Jembatan

Dokumen 4 - -

Rekomendasi kebijakan - 1 1

2 Layanan Dukungan

Manajemen Eselon I Layanan - 1 1

3 Layanan Sarana

Internal Unit - 2 2

4 Layanan Perkantoran Layanan - 1 1

(23)

22

Bab III KAPASITAS ORGANISASI

3.1 SUMBER DAYA MANUSIA

Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I didukung oleh sumber daya manusia dengan berbagai latar belakang usia, Pendidikan dan golongan. Total pegawai Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 terdiri dari 45 PNS dan 14 Non PNS. Perbandingan jumlah pegawai PNS dan Non PNS Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3. 1 Pegawai Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Tahun 2021

SUMBER DAYA MANUSIA PNS DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I

Berikut adalah sebaran PNS Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I (Satuan Kerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I) berdasarkan jenis kelamin, pangkat/golongan, usia dan jabatan.

1. Berdasarkan jenis kelamin

Dari gambar 3.2. dibawah ini, dapat dilihat jumlah PNS Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dari sebanyak 45 pegawai terdapat 47% dengan jenis kelamin perempuan atau 21 pegawai dan 53% dengan jenis kelamin laki-laki atau 24 pegawai.

45

14

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

PNS NON PNS

Pegawai Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I

(24)

23 Gambar 3. 2 PNS berdasarkan jenis kelamin

2. Berdasarkan golongan

Dari gambar 3.3 dibawah ini, pegawai dengan golongan III/a merupakan pegawai dengan jumlah paling banyak yaitu 17 orang atau 37,7%. PNS dengan golongan II/A sebanyak 1 orang; II/b sebanyak 1 orang; II/c sebanyak 1 orang; II/d sebanyak 1 orang; III/a sebanyak 17 orang; III/b sebanyak 1 orang; III/c sebanyak 5 orang; III/d sebanyak 9 orang; IV/a sebanyak 4 orang; IV/b sebanyak 5 orang; dan IV/C sebanyak 2 orang.

Gambar 3. 3 PNS berdasarkan golongan 53%

47%

P N S B E R D A S A R K A N J E N I S K E L A M IN

Laki-laki Perempuan

1 1 1 1

17 1

5

9 4

5 2

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

PNS Berdasarkan Golongan

(25)

24 3. Berdasarkan Usia

Dari gambar 3.5. dibawah, dapat dilihat pegawai dengan usia 26-30 tahun sebanyak 13 orang, usia 31-35 sebanyak 4 orang, usia 36-40 sebanyak 6 orang, usia 41-45 sebanyak 4 orang, usia 46-50 sebanyak 5 orang, usia 51-55 sebanyak 9 orang, dan usia 56-60 sebanyak 5 orang.

Gambar 3. 4 Pegawai berdasarkan usia

4. Berdasarkan Jabatan

Dari gambar 3.6 dibawah ini, dapat dilihat PNS dengan jabatan fungsional merupakan persentase terbesar yaitu 58% atau sebanyak 26 orang. Jabatan Eselon II sebesar 2%

atau 1 orang; Jabatan Eselon III sebesar 9% atau 4 orang;jabatan eselon 4 sebesar 2%

atau 1 orang; jabatan pelaksana sebesar 20% atau 9 orang dan jabatan karyasiswa sebesar 9% atau 4 orang .

13

3

6

4

5

9

5

0 2 4 6 8 10 12 14

26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-60

(26)

25 Gambar 3. 5 PNS berdasarkan jabatan

5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Berdasarkan data diatas, jika diperhatikan jumlah pegawai sebanyak Total pegawai Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 terdiri dari 45 PNS dan 14 Non PNS sedangkan pada tahun sebelumnya sebanyak 46 PNS dan 15 Non PNS. Adapun komposisinya menurun meskipun hampir sama seperti tahun sebelumnya meskipun ada pergantian pegawai karena hal berikut:

a. Promosi jabatan b. Pindah tugas

Pada tahun ini, baik jumlah pegawai ataupun capaian kinerja menurun dikarenakan refocusing anggaran menghadapi covid-19. Kedua hal tersebut digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. 6 Analisis Efisiensi

1

4

1

26

9

4

0 5 10 15 20 25 30

Eselon 2 eselon 3 Eselon 4 Jafung Pelaksana Karyasiswa

60 59

99,71

94,13

0 20 40 60 80 100 120

2020 2021

Pegawai (orang) Capaian Kinerja (%)

(27)

26

3.2 SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I sesuai dengan data SIMAK BMN tanggal 31 Desember 2021, sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Barang Milik Negara (BMN) Satker Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I

No Kelompok Barang Kuantitas Satuan

A TANAH

1 Tanah persil 147 M2

B PERALATAN DAN MESIN

1 Alat Angkut Darat Bermotor 51 Unit

2 Alat Ukur 1 Buah

3 Alat Kantor 341 Buah

4 Alat Rumah Tangga 821 Buah

5 Alat Studio 74 Buah

6 Alat Komunikasi 27 Buah

7 Unit Alat Laboratorium 2 Buah

8 Alat laboratorium lingkungan hidup 19 Buah

9 Komputer Unit 295 Buah

10 Peralatan Komputer 154 Buah

C GEDUNG DAN BANGUNAN

1 Bangunan Gedung tempat tinggal 1 Unit

D ASET TETAP LAINNYA

1 Bahan perpustakaan tercetak 61 Buah

2 Barang bercorak kesenian 2 Buah

E ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN

1 Alat angkutan darat bermotor 7 Unit

2 Alat kantor 115 Buah

3 Alat rumah tangga 229 Buah

4 Alat studio 139 Buah

5 Alat komunikasi 41 Buah

6 Unit Alat Laboratorium 16 Buah

7 Komputer Unit 133 Buah

8 Peralatan Komputer 29 Buah

(28)

27 Adapun informasi terkait kondisi sarana dan prasarana yang mendukung ketercapaian kinerja adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Kondisi BMN

No Kelompok barang

Kondisi per kelompok barang

Baik Rusak ringan Rusak berat Total

Volume Nilai (Rp) Volume Nilai (Rp) Volume Nilai (Rp) Volume Nilai (Rp) 1 alat angkutan 32 3.377.722.068 19 371.072.000 8 84.747.500 59 3.833.541.568 2 alat bengkel dan alat ukur 1 40.700.000 - - - - 1 40.700.000 3 alat kantor & rumah tangga 857 2.312.933.224 495 928.455.480 844 153.520.170 2.196 3.394.908.874 4 alat studio, komunikasi dan

pemancar

69 428.604.520 33 246.824.500 428 128.752.000 530 804.181.020

5 alat laboratorium 34 65.505.000 2 990.000 149 31.161.500 185 97.656.500 6 komputer 362 4.431.014.216 110 807.257.269 154 202.782.715 626 5.441.054.200 7 aset tak berwujud 11 38.643.715.954 - - - - 11 38.643.715.954

8

barang bercorak kesenian/

Kebudayaan/

Olahraga

2 5.540.000 - - - - 2 5.540.000

9 tanah 147 3.092.606.000 - - - - 147 3.092.606.000

10 bangunan gedung 1 255.426.000 - - - - 1 255.426.000

11 bahan perpustakaan 61 8.490.200 - - - - 61 8.490.200

TOTAL 1.577 52.662.257.182 659 2.354.599.249 1.583 600.963.885 3.819 55.617.820.316

3.3 DIPA DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH I

Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I terdiri atas Satuan Kerja Direktorat Preservasi Jalan. Rincian alokasi anggaran tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 3 DIPA awal Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 (sesuai dengan PK awal)

Satker Tanggal DIPA RPM PHLN Total

Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I

23 November

2020 19,609,077,000 - 19,609,077,000

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja revisi, anggaran Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 menjadi sebagai berikut:

(29)

28 Tabel 3. 4 Anggaran sesuai Perjanjian Kinerja

Satker Tanggal

DIPA RPM PHLN Total

Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I

4 November

2021 17.283.794.000 - 17.283.794.000

Komposisi DIPA Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3. 5 Komposisi dan Kronologis DIPA Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I

No DIPA RPM PLN Total Keterangan

1 Awal 23 November 2020

19,609,077,000 - 19,609,077,000 DIPA Awal

2

Revisi 01 17 Februari 2021

19,361,414,000 - 19,361,414,000

Revisi I: Penghematan sesuai surat Dirjen BM No PR.03.03-Db/152 tanggal 3 Februari

2021 hal Penghematan Belanja Direktorat Jenderal Bina Marga TA 2021

3

Revisi 02 28 April 2021

19,361,414,000 - 19,361,414,000 Revisi II: Pergeseran untuk memenuhi Belanja Operasional Satker

4 Revisi 03

5 Juni 2021 21,287,298,000 - 21,287,298,000

Revisi III: Penambahan anggaran untuk penataan dan penyekatan ruang kerja di satker Direktorat Preservasi Jalan dan

Jembatan Wilayah I

5 Revisi 04

22 Juli 2021 21,331,898,000 - 21,331,898,000

Revisi IV: Pemenuhan kebutuhan alokasi anggaran bagi pegawai non ASN Substantif

Satker Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I

Sesuai SE Menteri PUPR No 12/SE/M/2021 tentang Pelaksanaan Pembayaran Gaji Ketiga Belas Tahun 2021 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

tanggal 15 Juli 2021

6

Revisi 05 27 Agustus 2021

17,837,849,000 - 17,837,849,000 Revisi V: Optimalisasi anggaran

7

Revisi 06 04 November 2021

17,283,794,000 - 17,283,794,000

Revisi VI: Optimalisasi anggaran sesuai surat Dirjen BM No. PR0201-Db/1125 tanggal 22

Oktober 2021 hal Optimalisasi anggaran

(30)

29

No DIPA RPM PLN Total Keterangan

Sumber Dana Rupiah Murni TA 2021 di Direktorat Jenderal Bina Marga

(31)

30

Bab IV AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/ target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

Laporan Kinerja menyajikan uraian tentang kinerja dalam arti keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian target kinerja dari sasaran strategis Kementerian yang telah ditetapkan di dalam dokumen Perjanjian Kinerja, termasuk didalamnya aspek keuangan yang secara langsung mengaitkan hubungan antara anggaran negara yang dibelanjakan dengan hasil atau manfaat yang diperoleh. Manfaat yang diharapkan dari laporan kinerja ini adalah sebagai berikut:

1. Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;

2. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;

3. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;

4. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

4.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran capaian kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I dilakukan dengan membandingkan target yang tercantum dalam dokumen PK dengan realisasi kinerja tahun berjalan. Capaian Kinerja Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 1 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021

NO INDIKATOR KINERJA

SASARAN PROGRAM SAT TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1 Rating Kondisi Jalan

Nasional 2,73 2,61 104%

Sesuai dengan tabel 4.1, capaian kinerja pada Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021 adalah 104%. Capaian kinerja ini merupakan capaian outcome Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah 1. Adapun pada tahun sebelumnya capaian outcome sebesar 100%

(32)

31 sehingga apabila dibandingkan maka capaian outcome tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Selanjutnya disampaikan perbandingan target (PK Revisi dan DIPA Revisi terakhir) dan realisasi kinerja tahun ini.

Tabel 4. 2 Capaian Kinerja Kegiatan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021

NO OUTPUT SAT

TARGET

REALISASI

CAPAIAN (%)

AWAL REVISI AKHIR

THD TARGET

AWAL

THD TARGET

REVISI AKHIR

1 4979 Pengaturan dan Pembinaan Preservasi Jalan dan Jembatan

Rekomendasi

Kebijakan 1 1 1 98,67 98,67

2 4484 Dukungan Manajemen Bina Marga 88,88 88,88

4484.EAB 001 Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I Layanan 1 1 1 86,41 86,41

4484.EAD

002 Layanan Sarana Internal Unit 2 2 2 100,00 100,00

4484.EAA.005 Layanan Perkantoran Layanan 1 1 1 89,35 89,35

4.2 PERBANDINGAN KINERJA ORGANISASI

Selain capaian outcome, terdapat capaian kinerja output. Capaian ini didasarkan pada renstra serta perjanjian kinerja meliputi pengaturan dan pembinaan Preservasi jalan dan jembatan serta layanan di lingkungan Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I sedangkan untuk capaian outcome yaitu nilai rating kondisi di Wilayah Kerja Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I. Kedua capaian ini saling mendukung satu sama lain. Sesuai pembahasan sebelumnya bahwa capaian outcome Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I sebesar 104%

sedangkan capaian kinerja output tahun 2021 adalah 94,13%. Hal ini menunjukan peningkatan pada kondisi jalan nasional meskipun capaian output tidak tercapai karena kondisi kantor Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan I yang terkena lockdown akibat Covid-19. Berikut perbandingan capaian output dan outcome:

Tahun Capaian Output Capaian Outcome

2020 99,17 % 100 %

2021 94.13 % 104 %

Gambar

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I
Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja revisi Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I tahun 2021
Tabel 2. 3 Metode Pengukuran Capaian Output
Tabel 2. 4 Faktor Pembobot KPI Final
+7

Referensi

Dokumen terkait

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI MALUKU KEGIATAN PELAKSANAAN JALAN PULAU BURU I. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan

2020 tentang Tugas dan Wewenang Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Badan Pengatur Jalan Tol

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tugas dan Wewenang Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Pembiayaan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dad Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan

/ LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020 i RINGKASAN EKSEKUTIF 1) Tujuan yang hendak dicapai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga sebagai penjabaran

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Sementara dalam Renstra Bina Marga, terminologi preservasi dikaitkan dengan kegiatan- kegiatan penanganan jalan yang antara lain bersifat preventive maintenance, safety,