• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020 i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020 i"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)/. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. i.

(2)

(3) RINGKASAN EKSEKUTIF 1) Tujuan yang hendak dicapai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga sebagai penjabaran atas Visium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta sebagai representasi terukur dari visium yang diinginkan Direktorat Jenderal Bina Marga selama periode perencanaan 2020-2024 adalah : a) Mewujudkan konektivitas jalan nasional yang andal dan prima dalam mendukung. perwujudan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong; b) Meningkatkan standar pelayanan jalan nasional sesuai dengan kebutuhan dan. standar; c) Meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan teknis dalam program. penyelenggaraan jalan nasional; dan d) Meningkatkan kualitas sumber daya dan kelembagaan di Direktorat Jenderal Bina. Marga. 2) Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga mendukung sasaran program Direktorat Jenderal Bina Marga yaitu: Meningkatnya Konektivitas Jaringan Jalan Nasional dan Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Kementerian PUPR dan Tugas Teknis Lainnya. 3) Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga mendukung Indikator Kinerja Program: Tingkat Rating Kondisi Jalan Nasional dan Tingkat Dukungan Manajemen Kementerian PUPR 4) Capaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga untuk Indikator Kinerja Kegiatan Tingkat Layanan Penanggulangan Darurat Akibat Bencana adalah 100% dan Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Tata Kelola Penyelenggaraan Jalan adalah 99.50%. Penjelasan mengenai capaian Indikator Kinerja Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga terhadap PK, sebagai berikut: a. Capaian kinerja output Penanggulangan Bencana Alam sebesar 100% dengan realisasi 1 Paket Bantuan dari target 1 Paket Bantuan. b. Capaian kinerja output Layanan Dukungan Manajemen Satker sebesar 100% dengan realisasi 1 Layanan dari 1 Layanan. c. Capaian kinerja output Layanan Dukungan Manajemen Eselon I sebesar 98.17% dengan realisasi 2 Layanan dari target 2 Layanan. d. Capaian kinerja output Layanan Sarana dan Prasarana (Internal) sebesar 99.98% dengan realisasi 3 Layanan dari target 3 Layanan.. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. ii.

(4) e. Capaian kinerja output Layanan Perkantoran sebesar 99.88% dengan realisasi 3 Bulan Layanan dari target 3 Layanan. 5) Ditinjau dari aspek fisik, realisasi pencapaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun Anggaran 2020 adalah untuk kegiatan Pengaturan dan Pembinaan Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan sebesar 100% dan kegiatan Dukungan Manajemen Ditjen Bina Marga sebesar 99.50%. Hal ini dikarenakan terdapat paket kegiatan yang tidak bisa direalisasikan pada tahun 2020. Berikut ini adalah realisasi fisik per Output Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga:. 6). Penanggulangan Bencana Alam. Layanan Dukungan Manajemen Satker. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I. Layanan Sarana dan Prasarana Internal. Layanan Perkantoran. Rencana - 100%. Rencana - 100%. Rencana - 100%. Rencana - 100%. Rencana - 100%. Realisasi - 100%. Realisasi - 100%. Realisasi - 98.17%. Realisasi - 99.98%. Realisasi - 99.88%. Kinerja - 100%. Kinerja - 100%. Kinerja - 98.17%. Kinerja - 99.98%. Kinerja - 99.88%. Ditinjau dari aspek keuangan, pendanaan menggunakan DIPA Awal sebesar Rp482.096.263.000,- kemudian mengalami revisi DIPA, keseluruhan alokasi anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp348.920.847.000,- yang merupakan dana rupiah murni (APBN). Perubahan total alokasi anggaran dikarenakan terdapat perubahan struktur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR dan menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Bina Marga Nomor PR 0201-Db/401 tentang Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran di Lingkungan Ditjen Bina Marga untuk penanganan pandemi covid19.. 7). Realisasi keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga secara total pada akhir Desember 2019 adalah sebesar Rp.208.534.263.000,-. (Sesuai e-monitoring status data per tanggal 13 Januari 2021). Berikut ini adalah realisasi keuangan per Output Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga:. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. iii.

(5) Penanggula ngan Bencana Alam. Pagu : 159.977.809. Layanan Dukungan Manajemen Satker. Pagu : 2,294,986. Layanan Layanan Dukungan Manajemen Eselon I. Pagu : 42,496,642. Layanan Layanan Sarana dan Prasarana Internal. Pagu : 10,421,933. Layanan Perkantora n. Pagu : 133,729,477. Realisasi : 0. Realisasi : 1,180,479. Realisasi : 36,883,706. Realisasi : 10,152,938. Realisasi : 130,526,985. % Realisasi : 0. % Realisasi : 51.44%. % Kinerja : 86.79. % Realisasi : 97.42. % Realisasi : 97.61. 8) Upaya-upaya peningkatan kinerja yang telah dilakukan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga untuk mendapatkan capaian kinerja yang optimal adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas perencanaan kinerja dengan menentukan prioritas kinerja yang akurat dan handal. b. Meningkatkan koordinasi antar bagian dan sub bagian dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan lebih selaras. c. Menyusun perencanaan dalam Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-K/L) dengan target kinerja yang lebih matang sehingga tidak terlalu banyak revisi yang perlu dilakukan. d. Mengupayakan adanya keseragaman persepsi dalam mendefinisikan indikator kinerja output untuk paket pekerjaan non-fisik, sehingga dapat terukur dengan jelas dan akurat. e. Meningkatkan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran satker sebagai alat ukur kinerja pelaksanaan anggaran belanja.. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. iv.

(6) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ ii DAFTAR ISI .................................................................................................................. v DAFTAR TABEL ............................................................................................................ vii DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ viii DAFTAR GRAFIK ...........................................................................................................ix BAB I ......................................................................................................................... 10 PENDAHULUAN ........................................................................................................... 10 1.1. Latar Belakang ................................................................................. 10 1.2. Tugas dan Fungsi ............................................................................. 11 1.3. Struktur Organisasi ............................................................................ 1 1.4. Isu Strategis ..................................................................................... 2 BAB II .......................................................................................................................... 6 PERENCANAAN KINERJA................................................................................................ 6 2.1. Uraian Singkat Renstra Sekretariat Direkotrat Jenderal Bina Marga Tahun 2020 - 2024 ............................................................................................... 6 2.1.1. Tujuan ........................................................................................... 6 2.1.2. Sasaran Strategis, Sasaran Program, dan Sasaran Kegiatan ............... 7 a.. Sasaran Startegis ................................................................................ 7. b.. Sasaran Program ................................................................................ 8. c.. Sasaran Kegiatan ................................................................................ 9. 2.1.3. Arah Kebijakan dan Strategi Pencapaian Sasaran di Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga .................................................. 10 2.2. Perjanjian Kinerja ............................................................................. 11 2.3. Metode Pengukuran .......................................................................... 16 2.4. Target Tahun Ini Menurut Renstra ..................................................... 16 BAB III....................................................................................................................... 18 KAPASITAS ORGANISASI ............................................................................................. 18 3.1. Sumber Daya Manusia ...................................................................... 18 3.1.1. Sumber Daya Manusia Pegawain Negeri Sipil ................................... 19 a.. Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................................. 19. b.. Berdasarkan Golongan ....................................................................... 20. c.. Berdasarkan Usia ............................................................................... 20. d.. Berdasarkan Pendidikan ..................................................................... 21. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. v.

(7) e.. Berdasarkan Jabatan .......................................................................... 21. 3.1.2. Sumber Daya Manusia Non Pegawai Negeri Sipil .............................. 22 a.. Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................................. 22. b.. Berdasarkan Usia ............................................................................... 22. c.. Berdasarkan Pendidikan ..................................................................... 23. 3.1.3. Sumber Daya Manusia Konsultan Individu (KI) ................................. 23 a.. Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................................. 23. 3.2. Sarana dan Prasarana ....................................................................... 24 3.3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran .................................................... 33 BAB IV ....................................................................................................................... 37 AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................................ 37 4.1. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................ 37 4.2. Perbandingan Kinerja Organisasi ....................................................... 81 4.2.1. Realisasi Anggaran ........................................................................ 82 4.2.2. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Manusia ................. 83 4.3. Penghargaan.................................................................................... 85 BAB V ........................................................................................................................ 87 PENUTUP ................................................................................................................... 87 5.1. Permasalahan .................................................................................. 87 5.2. Rekomendasi ................................................................................... 87 DOKUMENTASI KEGIATAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA ............. 88 LAMPIRAN .................................................................................................................102 Lampiran 1. Rekapitulasi Temuan BPK RI Per 31 Desember 2020 ................ 102 Lampiran 2. Data Statistik PNS Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................................................... 103 Lampiran 3. Data Statistik PNS Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Berdasarkan Golongan ............................................................................. 104 Lampiran 4. Data Statistik Non PNS Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Berdasarkan Grade Jabatan............................................................ 105 Lampiran 5. Data Statistik Non PNS Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Berdasarkan Pendidikan ................................................................. 106 Lampiran 6. Rekapitulasi Penggunaan Dana Satker PMTD ........................... 107 Lampiran 7. Daftar Izin Penggunaan Dana Tanggap Darurat Bulan Desember ............................................................................................................. 109. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. vi.

(8) DAFTAR TABEL Tabel 1. Arah Kebijakan dan Strategi Implementasi Pencapaian Sasaran...........................11 Tabel 2. Metode Pengukuran Capaian Output .................................................................16 Tabel 3. Perbandingan Target Capaian Kinerja Berdasarkan Renstra dan Perjanjian Kinerja TA 2020 ......................................................................................................................17 Tabel 4. Jumlah Pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga ................................19 Tabel 5. Daftar Barang Milik Negara ..............................................................................25 Tabel 6. DIPA Awal (PK Awal) Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga .........................33 Tabel 7. Kronologis Revisi DIPA TA 2020 Satker Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga ..................................................................................................................................34 Tabel 8. Kronologis Revisi DIPA TA 2020 Satker Manajemen Kebinamargaan ....................34 Tabel 9. Kronologis Revisi DIPA TA 2020 Satker Penanganan Mendesak dan Tanggap Darurat .......................................................................................................................35 Tabel 10. Kerangka Revisi DIPA Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga ......................36 Tabel 11. Informasi Capaian Kinerja ..............................................................................37 Tabel 12. Perbandingan Target (PK Revisi dan DIPA Revisi Terakhir) ................................42 Tabel 13. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018, 2019 dan 2020 ..............................81 Tabel 14. Perbandingan Realisasi Kinerja antara Renstra dengan Tahun Ini ......................82 Tabel 15. Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2020 ....................................................83. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. vii.

(9) DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga ......................... 1 Gambar 2. Perjanjian Kinerja Awal Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2020 14 Gambar 3. Perjanjian Kinerja Revisi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2020 ..................................................................................................................................15. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. viii.

(10) DAFTAR GRAFIK Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik. 1. Jumlah Pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2018 – 2020................... 18 2. Presentase PNS Berdasarkan Jenis Kelamin................................................................................... 19 3. Presentase PNS Berdasarkan Golongan .......................................................................................... 20 4. Presentase PNS Berdasarkan Usia ................................................................................................... 20 5. Presentase PNS Berdasarkan Pendidikan ....................................................................................... 21 6. Presentase PNS Berdasarkan Jabatan ............................................................................................. 21 7. Presentase Non PNS Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................................................... 22 8. Presentase Non PNS Berdasarkan Usia ........................................................................................... 22 9. Presentase Non PNS Berdasarkan Pendidikan ............................................................................... 23 10. Presentase KI Berdasarkan Jenis Kelamin .................................................................................... 23 11. Presentase KI Berdasarkan Usia .................................................................................................... 24 12. Presentase KI Berdasarkan Pendidikan ........................................................................................ 24. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. ix.

(11) BAB I PENDAHULUAN. 1.1.. Latar Belakang Laporan kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis. Penyusunan laporan kinerja ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap entitas akuntabilitas kinerja berkewajiban menyusun dan menyajikan laporan kinerja. Dituangkan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, realisasi kinerja dimonitor pencapaiannya secara bulanan melalui laporan monitoring dan evaluasi kinerja bulanan dan disampaikan secara triwulanan kepada pimpinan entitas di atasnya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) memiliki peran untuk mendukung perekonomian Indonesia terutama dalam hal penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan. Penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga diperlukan kebijakan yang memadai, suatu penataan lingkungan dan sistem akuntansi yang baik. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga mendukung kegiatan tersebut dengan memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berkewajiban menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 disusun sebagai gambaran tolak ukur keberhasilan/kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama tahun anggaran 2020. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga pada dasarnya mencoba mengomunikasikan pencapaian kinerja dikaitkan dengan sejauh mana organisasi telah melakukan upaya-upaya strategis dan operasional di LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 10.

(12) dalam mencapai tujuan/sasaran strategisnya dalam kerangka pemenuhan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan dan sasaran organisasi telah diformalkan di dalam suatu Rencana Strategis yang memiliki rentang waktu 5 tahun, kemudian untuk capaian yang harus dipenuhi setiap tahunnya dalam periode 5 tahun tersebut, di dalam Rencana Strategis ditetapkan sejumlah Sasaran Strategis. Pemenuhan atas sasaran strategis ini setiap tahunnya akan berakumulasi pada pencapaian tujuan strategis organisasi di akhir tahun kelima. Apabila tujuan strategis organisasi telah dipenuhi maka organisasi tersebut dapat dikatakan telah memenuhi tujuan dan sasarannya. 1.2.. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga merupakan unit kerja eselon II yang berada di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga, mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga menyelenggarakan fungsi: a. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dalam penyusunan laporan akuntansi dan laporan barang milik negara; b. pelaksanaan administrasi perbendaharaan dan pengelolaan penerimaan negara bukan pajak; c. pengelolaan barang milik negara di lingkungan direktorat jenderal; d. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan, fasilitasi advokasi hukum serta penyelenggaraan komunikasi publik direktorat jenderal; e. pelaksanaan koordinasi administrasi kebencanaan; f.. pelaksanaan pembinaan urusan kepegawaian, organisasi, dan tata laksana, serta reformasi birokrasi;. g. pelaksanaan penyusunan laporan sistem pengendalian intern pemerintah di lingkungan direktorat jenderal; dan h. pelaksanaan urusan tata usaha direktorat jenderal. Fungsi-fungsi yang harus diselenggarakan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga tersebut selanjutnya didistribusikan ke bagian-bagian di bawahnya yang terdiri atas:. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 11.

(13) a) Bagian Kepegawaian dan Umum Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas yaitu : ▪. melaksanakan pelaksanaan pembinaan administrasi kepegawaian dan pengelolaan data kepegawaian termasuk jabatan fungsional;. ▪. fasilitasi pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai di lingkungan direktorat jenderal;. ▪. fasilitasi perencanaan kebutuhan dan formasi pegawai di lingkungan direktorat jenderal termasuk jabatan fungsional;. ▪. pelaksanaan perencanaan pengembangan pegawai;. ▪. fasilitasi penataan organisasi dan reformasi birokrasi serta penyusunan ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal;. ▪. pelaksanaan administrasi tata usaha dan kearsipan direktorat jenderal,. ▪. penyiapan koordinasi dan pelaksanaan pemeliharaan gedung kantor, rumah jabatan, dan kendaraan dinas di Sekretariat Direktorat Jenderal;. ▪. pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan, prasarana dan sarana perkantoran di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal, serta fasilitasi pembinaan tata usaha dan rumah tangga direktorat jenderal.. Susunan Organisasi Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional. b) Bagian Keuangan, Pengelolaan Barang Milik Negara dan Barang Persediaan Bencana Bagian Keuangan, Pengelolaan Barang Milik Negara dan Barang Persediaan Bencana mempunyai tugas, yaitu : ▪. melaksanakan pelaksanaan urusan kas, perbendaharaan, dan administrasi penerimaan negara bukan pajak;. ▪. penatausahaan dan pelaporan sistem akuntansi;. ▪. pelaksanaan administrasi tuntutan ganti rugi;. ▪. pemantauan dan pengendalian tindak lanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan pengawas fungsional;. ▪. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan keuangan direktorat jenderal termasuk koreksi aset terhadap temuan pemeriksaan;. ▪. penyusunan laporan kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal;. ▪. pelaksanaan. bimbingan. teknis. dan. supervisi. pengelolaan. dan. penatausahaan barang milik negara dan kekayaan negara lainnya;. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 12.

(14) ▪. pelaksanaan fasilitasi penetapan status penggunaan, pemanfaatan, pemindah tanganan dan penghapusan, pencatatan dan inventarisasi, pemantauan, dan pengendalian barang milik negara;. ▪. pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan pemanfaatan kekayaan negara lainnya, fasilitasi pengamanan fisik dan sertifikasi barang milik negara; dan. ▪. pelaksanaan koordinasi administrasi kebencanaan, serta pelaporan sistem pengendalian intern pemerintah direktorat jenderal.. Susunan Organisasi Bagian Keuangan, Pengelolaan Barang Milik Negara dan Barang Persediaan Bencana terdiri atas Kelompok Jabatan Fungsional. c) Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Bagian Hukum dan Komunikasi Publik mempunyai tugas yaitu : ▪. melaksanakan. penyiapan. koordinasi. dan. penyusunan. peraturan. perundang-undangan di lingkungan Direktorat Jenderal serta analisis peraturan perundang-undangan; ▪. pelaksanaan verifikasi rancangan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta penyebarluasan produk hukum,. ▪. pemberian pertimbangan hukum, pemberian advokasi hukum, dan. ▪. penyelenggaraan komunikasi publik di lingkungan direktorat jenderal.. Susunan Organisasi Bagian Hukum dan Komunikasi Publik terdiri atas Kelompok Jabatan Fun. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 13.

(15) 1.3. Struktur Organisasi Sebagaimana yang diterapkan pada organisasi-organisasi pemerintahan lainnya di Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga menerapkan pola organisasi garis dan staf, dimana unit kerja di pusat berfungsi sebagai pelaksana kegiatan staf sedangkan unit kerja di daerah sebagai pelaksana kegiatan yang menjalankan fungsi garis. Sebagai pelaksana fungsi staf aspek teknis di pusat, direktorat membantu Direktur Jenderal Bina Marga melaksanakan tugas-tugas yang mencakup pengaturan, pembinaan dan pengawasan teknis (turbinwas) sedangkan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga yang berfungsi sebagai sub organisasi staf yang bersifat atau berorientasi utama pekerjaannya mengarah pada layanan internal Direktorat Jenderal. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga merupakan unit kerja Eselon II yang didukung oleh 3 (tiga) unit Eselon III, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga terdiri atas: a. Bagian Kepegawaian dan Umum b. Bagian Keuangan, Pengelolaan Barang Milik Negara dan Barang Persediaan Bencana c. Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga dalam kerangka organisasi Direktorat Jenderal Bina Marga sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tersebut di atas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.. Gambar 1. Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 1.

(16) Disamping didukung unit-unit struktural tersebut di atas, beberapa Unit Pelaksana di bawah Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga yang menjalankan tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga, terdiri atas: 1) Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga; 2) Satuan Kerja Manajemen Kebinamargaan; 3) Satuan Kerja Penangan Mendesak dan Tanggap Darurat. Unit tersebut menjalankan tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga dengan dukungan Sumber Daya yang dimiliki, seperti Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Sumber Daya Manusia dan Sarana dan Prasarana Perkantoran yang dimiliki. 1.4.. Isu Strategis Sejumlah permasalahan dukungan manajemen dan tata kelola Kementerian PUPR yang menjadi tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga antara lain sebagai berikut: 1. Sesuai dengan tugas Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga dibawah Bagian Keuangan, Pengelolaan Barang Milik Negara dan Barang Persediaan Bencana yaitu melaksanakan Percepatan Tindak Lanjut atas temuan BPK dan Itjen. Pemantauan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) berkoordinasi dengan Direktorat Kepatuhan Intern dan Direktorat Wilayah yang bertujuan menuntaskan temuan BPK, Itjen dan BPKP serta mencegah terjadinya temuan berulang. Hasil rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (LHP) Direktorat Jenderal Bina Marga per Desember 2020 disajikan pada Lampiran 1. 2. Penyusunan Laporan Keuangan DJBM yang akuntabel, handal, dan transparan untuk dapat meningkatkan kualitas pelaporan. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga melaksanakan tugas dan fungsi yang antara lain untuk menyusun Laporan Keuangan dan BMN tingkat Eselon I Direktorat Jenderal Bina Marga. Salah satu Indikator laporan keuangan berkualitas adalah opini BPK. Laporan Keuangan Tahun 2019 Kementerian PUPR mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal – hal yang menjadi isu temuan BPK atas Laporan Keuangan Tahun 2020 adalah sebagai berikut: a.. Pencatatan Konsesi jalan tol;. b.. Nilai revaluasi aset;. c.. Kelebihan pembayaran atas paket pekerjaan jalan jembatan.. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 2.

(17) 3. Dalam Renstra Setditjen 2020-2024 terdapat 4 indikator terkait Tingkat Efektifitas dan Efisiensi Tata Kelola Penyelenggraan Jalan, salah satunya adalah Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga berupaya dalam meningkatkan indikator kinerja pelaksanaan anggaran DJBM. IKPA merupakan indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku BUN untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja Kementerian Negara/Lembaga. dari. sisi. kesesuaian. terhadap. perencanaan,. efektivitas. pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi. 4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. (PP 60 Tahun 2008). Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) merupakan pengendalian yang secara spesifik dirancang untuk memberi keyakinan pada Pelaporan Keuangan / Kegiatan yang terkait dengan Keuangan Negara sesuai dengan PMK 17 Tahun 2019. Prinsip prinsip Penerapan PIPK adalah: a. Mendukung pencapaian tujuan organisasi; b. Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses organisasi dan pengambilan keputusan khususnya dalam perencanaan strategis; c. Sistematis, terstruktur, dan tepat waktu; d. Mempertimbangkan keseimbangan aspek biaya dan manfaat dan; e. Menjaga kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan. 5. Standarisasi Pengelolaan Keuangan Satker terkait PMK No.183/PMK.05/2019 Tentang Pengelolaan Rekening Pengeluaran Milik Kementerian Negara/Lembaga Penerapan Restrukturisasi Rekening Bendahara Pengeluaran yaitu adanya proses restrukturisasi atau proses migrasi bank dari rekening rekening giro ke rekening virtual yang harus dilakukan seluruh satker sampai batas waktu 31 Desember 2020. Dalam tahapan proses restrukturisasi rekening bendahara pengeluaran Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga menjadi koordinator unit Eselon I dalam proses tersebut. Tahapan dalam proses restrukturisasi rekening bendahara pengeluaran adalah sebagai berikut: a. Eselon I cq Setditjen Bina Marga, mengajukan permohonan rekening virtual ke KPPN mitra kerja Eselon I; b. Eselon I Membuka 4 rekening induk disertai list nomor rekening satker eksisting dan surat persetujuan pembukaan rekening virtual oleh KPPN Jakarta V; c. Ke 4 pihak bank tersebut melakukan proses pembuatan rekening virtual satker;. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 3.

(18) d. Setelah pihak bank selesai membuat rekening virtual satker, Eselon I menyampaikan rekening virtual tersebut ke satker-satker; e. Eselon I Mengajukan permohonan cut off ke PKN; f.. Rekening aktif dan dapat dioperasionalkan;. g. Seteleh proses migrasi, satker mengubah data supplier; h. Satker melakukan proses input di aplikasi SPRIN. 6. Upaya pelaksanaan pengelolaan BMN yang sesuai peraturan Perundangan. Pengelolaan. BMN. dimaksud. mencakup:. perencanaan,. penatausahaan,. pengamanan, pemanfaatan, pemindahtanganan, dan penghapusan 7. Upaya peningkatan pendampingan hukum dalam penanganan perkara di Direktorat Jenderal Bina Marga; 8. Upaya peningkatan dukungan aspek legal drafting dalam penyusunan produk hukum di Direktorat Jenderal Bina Marga; 9. Upaya peningkatan publikasi kinerja Direktorat Jenderal Bina Marga dalam Penyelenggaraan Jalan; 10. Pelaksanaan fasilitasi reformasi dalam rangka membangun birokrasi yang bersih, akuntabel dan kapabel yang mampu mampu memberikan pelayanan yang prima dalam rangka mencapai PUPR Visium 2030; 11. Pelaksanaan penyederhanaan birokrasi sebagai reformasi struktural agar Lembaga semakin sederhana dengan menyederhanakan eselonisasi birokrasi menjadi 2 (dua) level dan diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai kompetensi dan kehalian; 12. Penataan struktural dengan mengalihkan jabatan structural eselon III ke bawah ke dalam jabatan fungsional; 13. Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan dalam rangka pembangunan SDM dengan tujuan untuk mempersiapkan jabatan-jabatan fungsional sebagai penggerak birokrasi; 14. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan proses bisnis utama serta SOP yang mengatur hubungan dan peran setiap unit kerja dalam setiap tahapan kerja; 15. Pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai; 16. Penyesuaian standar kompetensi jabatan untuk setiap nama jabatan dalam rangka penyesuaian terhadap perubahan organisasi Ditjen Bina Marga; 17. Mendukung program pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 4.

(19) membahayakan Perekonomian dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan Ekonomi Nasional yang dilaksanakan oleh Satuan Manajemen Kebinamargaan dalam kegiatan Satuan Tugas Padat Karya. 18. Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Percepatan Penanganan Darurat dan Administrasi Tanggap Darurat akibat Bencana, diperlukan Data berupa Aplikasi Bencana mengenai sistem informasi spasial yang dapat mempermudah dan mempercepat proses koordinasi dan pelaporan bencana & keadaan darurat oleh masyarakat,bdengan menggunakan perangkat dan aplikasi mobile dalam bentuk Web desk mengenai Info Penanganan Bencana terkini. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 5.

(20) BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1.. Uraian Singkat Renstra Sekretariat Direkotrat Jenderal Bina Marga Tahun 2020 - 2024. 2.1.1. Tujuan Mengacu pada Visium Kementerian PUPR 2020-2024 yang disesuaikan dengan dukungan terhadap pencapaian visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden 2020-2024 dalam RPJMN 2020-2024 yang berupa Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Yang Andal, Responsif, Inovatif Dan Profesional Dalam Pelayanan Kepada Presiden Dan Wakil Presiden Untuk Mewujudkan Visi Dan Misi Presiden Dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Atas dasar visi tersebut maka ditetapkan Visium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2030 bidang jalan dan jembatan yaitu Jalan 99% mantap dengan terintegrasi antar moda dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya material local dan menggunakan teknologi recycle. Untuk mencapai visium tersebut, pada tahun 2020 – 2024 akan dicapai melalui tahapan : Kondisi Jalan Mantap 97%, Pembangunan Jalan Tol 1.500 Km, Pembangunan Jalan Baru 2.500 Km, dan Pembangunan jembatan baru/ fly over 60.000 m Adapun tujuan sebagai representasi terukur dari visium yang diinginkan Direktorat Jenderal Bina Marga selama periode perencanaan 2020-2024 adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan konektivitas jalan nasional yang andal dan prima dalam mendukung perwujudan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong; 2. Meningkatkan standar pelayanan jalan nasional sesuai dengan kebutuhan dan standar; 3. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan teknis dalam program penyelenggaraan jalan nasional; dan 4. Meningkatkan kualitas sumber daya dan kelembagaan di Direktorat Jenderal Bina Marga.. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 6.

(21) Masing-masing tujuan Ditjen Bina Marga tersebut di atas, mewakili setiap perspektif dalam Balanced Scorecard (BSC), yakni: 1.. Tujuan pertama (T.1) mewakili tujuan dari stakeholders perspectives (pemberi mandat) yang dalam periode RPJMN 2020-2024 menginginkan terwujudnya konektivitas jalan nasional (Agenda Pembangunan Nasional PN.5 Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar yang diturunkan dalam PP2 (Infrastruktur ekonomi) dengan sasaran utama yaitu meningkatnya konektivitas wilayah);. 2.. Tujuan kedua (T.2) mewakili tujuan dari customer perpectives, yakni pengguna jalan nasional dapat memperoleh kinerja pelayanan jalan nasional melalui pengurangan waktu tempuh yang dicapai melalui peningkatan aksesibilitas, rating kondisi jalan, dan rating keselamatan jalan nasional.. 3.. Tujuan ketiga (T.3) mewakili tujuan pada level Internal Business Perspectives, yang mencerminkan keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Ditjen Bina Marga (sesuai UU No 38 Tahun 2004 maupun Permen PUPR 03/PRT/M/2019) melalui serangkaian kegiatan yang tercakup dalam program penyelenggaraan jalan, yang implementasinya dilaksanakan oleh setiap Unit Eselon II Pusat maupun UPT/Balai di Lingkungan Ditjen Bina Marga.. 4.. Tujuan keempat (T.4) mewakili tujuan pada level Learning and Growth. Perspectives, sebagai upaya dari Ditjen Bina Marga untuk memenuhi modal dasar organisasi agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Dalam konteks manajemen kinerja, modal dasar organisasi ini mencakup aspek SDM, pendanaan, sarana dan prasarana pendukung, sistem informasi, regulasi (NSPK), dan tata kelola/kelembagaan 2.1.2. Sasaran Strategis, Sasaran Program, dan Sasaran Kegiatan a. Sasaran Startegis Sasaran Strategis (SS) pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat merupakan kondisi yang diinginkan dapat dicapai oleh Kementerian PUPR sebagai suatu outcome/impact dari beberapa program yang dilaksanakan untuk periode 5 (lima) tahun. Dalam penyusunannya, Kementerian PUPR menjabarkan 4 (empat) misi dan menggunakan pendekatan metode Balanced Scorecard (BSC) yang dibagi ke dalam 4 (empat) perspektif, yaitu perspektif stakeholders, perspektif. customers, perspektif internal process, dan perspektif learning and growth.. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 7.

(22) Untuk Sasaran Strategis (SS) dilengkapi dengan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) atau sering disebut juga sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan alat ukur kuantitatif / kualitatif tercapainya target Sasaran Strategis (SS). SS dan IKSS/IKU ini merupakan cerminan sasaran utama yang hendak dicapai dari penyelenggaraan jalan dalam mendukung agenda pembangunan nasional periode 2020-2024 (yakni konektivitas jalan). Oleh karenanya SS dan IKU tersebut tercantum pada perspective tertinggi (stakeholders perspective) dalam peta strategi Ditjen Bina Marga, dan akan termuat sebagai SS dan IKU juga dalam Renstra Kementerian PUPR 2020-2024 dan RPJMN 2020-2024 Sesuai dengan SS Kementerian PUPR tersebut, tanggung jawab Direktorat Jenderal Bina Marga adalah untuk mencapai target kinerja dari SS-2, yaitu Meningkatnya Konektivitas Jaringan Jalan Nasional dan SS-5 yaitu yaitu Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Kementerian PUPR dan Tugas Terkait Lainnya. b. Sasaran Program Masing-masing SS dijabarkan ke dalam Sasaran Program, dimana setiap Sasaran Program memiliki Indikator Kinerja Program yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing Unit Organisasi. Untuk Sasaran Program (SP) dilengkapi dengan Indikator Kinerja Program (IKP) yang mencerminkan tercapainya sasaran dari program penyelenggaraan jalan dalam rangka mendukung perwujudan Sasaran Strategis Nasional. Oleh karenanya SP dan IKP tercantum pada perspective kedua tertinggi (customers perspective) dalam peta strategi Ditjen Bina Marga, dan akan menjadi sasaran dan target kinerja yang tercantum dalam Renstra Ditjen Bina Marga 2020-2024 karena menjadi tanggung jawab Dirjen Bina Marga untuk mencapainya. Pada arahan Renstra PUPR 2020-2024 terdapat program Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya difokuskan pada peningkatan kualitas administrasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan efisien untuk mendukung kinerja penyelenggaraan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.. Program ini menjadi sasaran dan target kinerja. Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga berupa Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya terdiri dari: pelaksanaan anggaran (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)), fasilitasi produk hukum dan advokasi hukum (berupa jumlah dokumen regulasi yang diterbitkan pada periode 2020-2024), pengelolaan barang milik negara (jumlah provinsi yang. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 8.

(23) diberikan layanan BMN), dan pelayanan kepegawaian DJBM (jumlah orang yang diberikan layanan publik baik PNS maupun Non PNS). c. Sasaran Kegiatan Sasaran Kegiatan dan IKK dalam peta strategi Ditjen Bina Marga akan menjadi Sasaran Kegiatan dan IKK pada level Unit Eselon II dan Balai Terkait. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga sebagai unit Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga akan melaksanakan Sasaran Kegiatan dan IKK yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Direktorat Jenderal Bina Marga 2020-2024 sebagai berikut: 1. Pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan jalan dan jembatan dengan sasaran kegiatan peningkatan pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan jalan dan jembatan dengan output kegiatan berupa penanggulangan darurat akibat bencana. 2. Dukungan manajemen Ditjen Bina Marga dengan sasaran kegiatan peningkatan efektifitas dan efisiensi tata Kelola penyelenggaran jalan dengan parameter kegiatan berupa : a. Indikator kinerja pelaksanaan anggaran b. Tingkat fasilitasi produk hukum dan advokasi hukum c. Persentase tingkat pengelolaan barang milik negara d. Persentase tingkat pelayanan kepegawaian Ditjen Bina Marga. Secara Sasaran Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga sesuai dengan Renstra Kementerian PUPR adalah sebagai berikut:. Sasaran Strategis (SS) SS-2: Meningkatnya Konektivitas Jaringan Jalan Nasional. Indikator Kinerja Program (IKP): Tingkat Rating Kondisi Jalan Nasional. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK): Tingkat Layanan Penanggulangan Darurat Akibat Bencana dengan output Tingkat Penyaluran Bantuan Tanggap Bencana. Kegiatan Penanggulangan Darurat Akibat Bencana dan output kegiatan Jumlah bantuan tanggap darurat kebutuhan mendesak yang disalurkan.. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 9.

(24) Sasaran Strategis (SS) SS-5. • Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Kementerian PUPR dan Tugas Teknis Lainnya. Indikator Kinerja Program (IKP). • Tingkat Dukungan Manajemen Kementerian PUPR. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). 1.Indikator kinerja pelaksanaan anggaran 2.Tingkat fasilitasi produk hukum dan advokasi hukum 3.Tingkat pengelolaan BMN 4.Tingkat Pelayanan Kepegawaian DJBM.. Output. 1. Layanan Dukungan Manajemen Eselon 2. Layanan Sarana dan Prasarana Internal 3.Layanan Dukungan Manajemen Satker 4.Layanan Perkantoran. 2.1.3. Arah Kebijakan dan Strategi Pencapaian Sasaran di Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Arah Kebijakan adalah penjabaran urusan pemerintahan dan/atau Prioritas Pembangunan sesuai dengan visi dan misi Presiden yang rumusannya mencerminkan bidang urusan tertentu dalam pemerintahan yang menjadi tanggung jawab kementerian/lembaga, berisi satu atau beberapa program untuk mencapai Sasaran Strategis penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan indikator kinerja yang terukur. Sedangkan strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi. Adapun terdapat 8 (delapan) arah kebijakan dan strategi pencapaian sasaran Direktorat Jenderal Bina Marga yang terdiri dari : 1.. Pembangunan jalan nasional dan jalan bebas hambatan untuk meningkatkan konektivitas. 2.. Preservasi jalan nasional untuk mempertahankan kemantapan jalan nacional. 3.. Penguatan sistem perencanaan dan penganggaran jalan nacional. 4.. Penguatan sistem pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan nacional. 5.. Penguatan sistem pembinaan dan fasilitasi teknis penyelenggaraan jalan nasional. 6.. Penguatan. sumber. daya. manusia,. regulasi,. dan. kelembagaan. penyelenggaraan jalan 7.. Peningkatan integrasi prespektif gender dalam penyelenggaraan jalan LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 10.

(25) 8.. Peningkatan infrastruktur kebencanaan dalam penyelenggaraan jalan. Pada Tabel berikut ini disampaikan peran Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga dalam rangka pencapaian sasaran Ditjen Bina Marga 2020-2024. Sesuai ketentuan, maka arah kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga disusun untuk setiap Sasaran Kegiatan (SK) sesuai setiap kegiatan yang dilakukan, dan secara keseluruhan akan mengerucut kepada pencapaian Sasaran Program (SP). Tabel 1. Arah Kebijakan dan Strategi Implementasi Pencapaian Sasaran. No. 2.2.. Arah Kebijakan. 1. Penguatan sistem perencanaan dan penganggaran jalan nasional. 2. Penguatan sumber daya manusia, regulasi, dan kelembagaan penyelenggaraan jalan. 3. Peningkatan infrastruktur kebencanaan dalam penyelenggaraan jalan. Strategi Implementasi • Fasilitasi Pelaksanaan revisi Peraturan Menteri dan Keputusan Menteri PUPR tentang fungsi, status, dan kelas jalan nasional sesuai dengan perkembangan sistem jaringan jalan; • Dukungan peningkatan efektivitas penganggaran dan pemrograman penyelenggaraan jalan • Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM Ditjen Bina Marga sesuai kebutuhan dan penempatannya • Penguatan struktur organisasi Ditjen Bina Marga • Peningkatan kinerja pengelolaan anggaran serta asset Ditjen Bina Marga • Peningkatkan kecepatan respon/tanggap bencana untuk pemulihan, dan penyelasian rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur PUPR pasca bencana.. Perjanjian Kinerja Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, diwajibkan kepada seluruh entitas akuntabilitas kinerja untuk menyusun dokumen Perjanjian Kinerja (PK) yang berdasarkan dokumen rencana kerja dan anggaran. Dokumen ini merupakan suatu kesepakatan kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah yang merupakan pimpinan suatu unit kerja/ organisasi kepada atasan langsungnya. Dokumen Perjanjian Kinerja disertai dengan lampiran dokumen perjanjian kinerja yang menggambarkan kinerja yang akan diwujudkan dalam suatu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Dokumen Perjanjian Kinerja disusun setelah ada kejelasan mengenai alokasi anggaran. Hal ini dimaksudkan agar dokumen Perjanjian Kinerja dapat disusun secara lebih realistis dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber dana yang nyata sudah akan diperoleh. Dokumen Perjanjian Kinerja dapat dimanfaatkan oleh setiap pimpinan unit kerja/ organisasi untuk: LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 11.

(26) a) Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja organisasi; b) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja organisasi; c) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian. tujuan dan. sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi; d) Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah; e) Sebagai dasar dalam Perjanjian sasaran kinerja pegawai. Perjanjian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga merupakan komitmen untuk tercapainya kinerja dari sasaran program yang telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024. Di dalam Perjanjian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2020 telah ditetapkan target capaian kinerja sasaran kegiatan tahun 2020 yang menjadi panduan arah untuk mencapai tujuan dari Direktorat Jenderal Bina Marga. Agar target capaian kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dapat terukur dengan baik, maka disusun indikator kinerja kegiatan yang mengacu kepada Matriks Kinerja dan Pendanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Program Penyelenggaraan Jalan tahun 2020 dengan target dan alokasi anggaran kegiatan berdasarkan RKA-K/L awal tahun 2020. Adapun Komponen Perjanjian Kinerja tahun 2019 Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga dapat dijelaskan meliputi hal-hal sebagai berikut: a) Sasaran Program, sesuai dengan yang dimuat dalam RENSTRA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024, yang menjadi Sasaran Program Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga yaitu Meningkatnya Konektivitas Jaringan Jalan Nasional dan Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Kementerian PUPR dan Tugas Terkait Lainnya. b) Indikator Kinerja Program, sesuai dengan RENSTRA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024, terdapat 2 Indikator Kinerja Program pada Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga yaitu Tingkat Rating Kondisi Jalan dan Nasional dan Tingkat Dukungan Manejemen Kementerian PUPR. c) Indikator Kinerja Kegiatan, terdapat 2 (tiga) indikator kinerja kegiatan yang tercantum dalam Dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2020, yaitu:. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 12.

(27) 1) Tingkat Layanan Penanggulangan Darurat Akibat Bencana 2) Tingkat Efektifitas dan Efisiensi Tata Kelola Penyelenggaraan Jalan. d) Baseline, merupakan kuantitas yang realisasi yang dicapai pada tahun sebelumnya dari indikator kinerja kegiatan dimiliki Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga di tahun 2019. Baseline yang dicantumkan bersumber dari penilaian yang dilaporkan pada LKIP Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga 2019. e) Target, merupakan kuantitas yang ingin dicapai dari indikator kinerja kegiatan yang dimiliki Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga di tahun 2020. Target yang dicantumkan bersumber dari dokumen anggaran (RKA-K/L) awal Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga, Satuan Kerja Manajemen Kebinamargaan, dan Satuan Kerja Penangan Mendesak dan Tanggap Darurat tahun 2020. f). Jumlah Anggaran, merupakan total alokasi anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga yang bersumber dari dokumen anggaran (RKA-K/L) awal Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja Manajemen Kebinamargaan, dan Satuan Kerja Penangan Mendesak dan Tanggap Darurat tahun 2020. Pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga hanya. mencantumkan output utama saja, sedangkan output penunjang lainnya tercantum di dalam data kaki/ rincian Dokumen Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja Awal Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2020 sebagaimana disajikan dalam gambar berikut:. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 13.

(28) Gambar 2. Perjanjian Kinerja Awal Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2020. Perjanjian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga mengalami revisi karena keluarnya Renstra baru Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan juga Rensta Direktorat Jenderal Bina Marga terkait perubahan Sasaran Program. Selain itu, adanya perubahan struktur organisasi dimana Satuan Kerja Penanganan Mendesak dan Tanggap Darurat menjadi unit pelaksana di bawah Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga yang menjalankan tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1555/KPTS/M/2020 tanggal 27 Oktober 2020 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor. 1228/KPTS/M/2019. Atasan/Bawahan. dan. 300/KPTS/M/2020. Langsung/Pembantu. Atasan. tentang. Langsung. Pengangkatan. Kuasa. Pengguna. Anggaran/Barang dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementeriaan Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Perjanjian Kinerja Revisi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga TA 2020 dapat dilihat pada gambar berikut:. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 14.

(29) Gambar 3. Perjanjian Kinerja Revisi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2020. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 15.

(30) 2.3.. Metode Pengukuran Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga merupakan unit organisasi Eselon II yang seluruh kegiatannya berupa pekerjaan non-fisik. Metode pengukuran capaian output menggunakan parameter jumlah layanan yang dihasilkan/ jumlah bulan layanan dalam satu tahun. Realisasi capaian kinerja output Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga merupakan realisasi capaian kinerja dari paket-paket kegiatan yang telah dilaksanakan selama periode tahun 2020. Data capaian kinerja bersumber dari data SIPP terpadu Direktorat Jenderal Bina Marga dan E-Monitoring Online Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tabel 2. Metode Pengukuran Capaian Output SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA. IKSP. Tingkat Rating Kondisi. IKK 1. Tingkat Layanan Penanggulangan Darurat Bencanan. Output IKSP. Penggulangan Bencana Alam Tingkat Dukungan Manajemen Kementerian PUPR. SUMBER DATA. Paket Bantuan. e-Monitoring dan SIPP. ∑𝑛1 %𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟𝑖 4. Indikator kinerja pelaksanaan anggaran. %. Tingkat fasilitasi produk hukum dan advokasi hukum. IKK 1. CARA PENGUKURAN. Jumlah. Tingkat pengelolaan BMN. %. Tingkat Pelayanan Kepegawaian DJBM. %. Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Tata Kelola Penyelenggaraan Jalan. ∑ 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑓𝑖𝑠𝑖𝑘 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 ÷ 𝑃𝑎𝑔𝑢 × 1000 × 100% 𝑃𝑎𝑔𝑢. e-Monitoring dan SIPP. Output. Layanan Sarana dan Prasarana Internal. Jumlah layanan. e-Monitoring dan SIPP. Output. Layanan Dukuangan Manajemen Satker. Jumlah layanan. e-Monitoring dan SIPP. Output. Layanan Dukuangan Manajemen Eselon I. Jumlah layanan. e-Monitoring dan SIPP. Output. Layanan Perkantoran. Jumlah layanan. e-Monitoring dan SIPP. 2.4.. Target Tahun Ini Menurut Renstra Tahun 2020 merupakan tahun pertama periode RENSTRA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024. Indikator kinerja kegiatan yang LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 16.

(31) tercantum di dalam dokumen RENSTRA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024 tidak selaras/ tidak sesuai dengan indikator kinerja kegiatan/ output pada DIPA yang tertuang di dalam dokumen Perjanjian Kinerja Revisi tahun 2020. Perbandingan target capaian kinerja tahun 2020 berdasarkan Perjanjian Kinerja, RKA-K/L revisi terakhir dan RENSTRA Sekretariat Direkorat Jenderal Bina Marga disajikan pada Tabel berikut :. Tabel 3. Perbandingan Target Capaian Kinerja Berdasarkan Renstra dan Perjanjian Kinerja TA 2020 TARGET NO. OUTPUT. SAT. RENSTRA. AWAL. REVISI AKHIR. 1. Jumlah bantuan tanggap darurat kebutuhan mendesak yang disalurkan. Dokumen. 12. 0. 0. 2. Jumlah layanan dukungan manajemen Eselon 1. Layanan. 1. 2. 2. 3. Jumlah layanan dukungan manajemen satker. Layanan. 1. 1. 1. 4. Jumlah layanan sarana dan prasarana internal. Layanan. 1. 3. 3. 5. Jumlah layanan perkantoran. Layanan. 1. 3. 3. 6. Penanggulangan Bencana Alam. Paket Bantuan. 0. 1. 1. KETERANGAN Adanya perubahan nama output dan satuan antara Renstra, PK Revisi dan DIPA Revisi Terakhir. Pada Target Awal (PK Revisi) dan Revisi Terkahir (DIPA Revisi Terakhir) nama output menajadi Penanggulangan Bencana Alam dengan target 1 Paket Bantuan. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 17.

(32) BAB III KAPASITAS ORGANISASI. 3.1.. Sumber Daya Manusia Struktur organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga didukung oleh sejumlah sumber daya manusia dengan berbagai latar belakang pendidikan, pangkat/golongan dan usia. Total keseluruhan pegawai di Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga adalah 234 orang yang terdiri dari 109 orang PNS dan 81 orang Non PNS. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan jumlah pegawai pada tahun 2018 dan 2019. Penurunan jumlah pegawai di Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga disebabkan antara lain oleh pegawai pensiun, mutasi pegawai dan promosi pegawai. Diagram perbandingan total jumlah pegawai sejak tahun 2018 sampai dengan 2020 disajikan pada grafik berikut:. 2018. 2019. 2020. PNS. 160. 146. 109. NON PNS. 87. 81. 81. Grafik 1. Jumlah Pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2018 – 2020. Status pegawai PNS dari ketiga satuan kerja yang dilikuidasi tersebut adalah masuk sebagai pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga, sehingga data jumlah pegawai tahun 2020 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 18.

(33) Tabel 4. Jumlah Pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga No. Unit Kerja. PNS. Non PNS. KI. Total Pegawai. 1. Bagian Kepegawaian dan Umum. 33. 47. 0. 80. 2. Bagian Keuangan, Pengelolaan Barang Milik Negara dan Persediaan Bencana. 48. 17. 2. 67. 3. Bagian Hukum dan Komunikasi Publik. 18. 5. 4. Manajemen Kebinamargaan. 5. 7. 0. 12. 5. Penanganan Mendesak dan Tanggap Darurat. 5. 5. 0. 10. 109. 81. 2. 192. Jumlah Pegawai Setditjen Bina Marga. 23. 3.1.1. Sumber Daya Manusia Pegawain Negeri Sipil Sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mendukung kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga dapat digolongkan berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, pangkat/golongan dan usia. Adapun informasi rinci mengenai PNS di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga adalah: a. Berdasarkan Jenis Kelamin Dari Grafik 2 disamping dapat diketahui jumlah PNS pada Sekret ariat Marga. Direktorat berjumlah. Jenderal 109. Bina orang.. 44%. Komposisi tersebut terdiri dari 61. 56%. orang atau 56% adalah laki-laki dan sisanya sebanyak 48 orang atu 44% adalah perempuan. Laki-Laki. Perempuan. Grafik 2. Presentase PNS Berdasarkan Jenis Kelamin. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 19.

(34) b. Berdasarkan Golongan Berdasarkan Grafik 3 dapat diketahui bahwa PNS terbanyak adalah PNS dengan golongan III yaitu sebanyak 57 orang atau 52% dari total jumlah PNS. Golongan tertinggi PNS yang ada di Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga yaitu Golongan IV yaitu sebanyak 8 orang atau 7%, sedangkan golongan terendah yaitu golongan I sebanyak 8 orang atau 7% dari total jumlah PNS. 57. 36. 8. 8. I. II. III. IV. Golongan. Grafik 3. Presentase PNS Berdasarkan Golongan. c. Berdasarkan Usia. Usia. Kurang 35 27. 35-50 42. Lebih dari 50 40. Grafik 4. Presentase PNS Berdasarkan Usia. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 20.

(35) Berdasarkan Grafik 4 di atas dapat diketahui bahwa PNS yang mendominasi adalah PNS dengan usia 35-50 tahun yaitu sebanyak 42 orang atau 39% dari jumlah PNS. PNS dengan usia lebih dari 50 tahun yaitu sebanyak 40 orang atau 37%. Sementara itu, PNS jumlah terkecil adalah PNS usia kurang dari 35 tahun, yaitu sebanyak 27 orang atau 25% dari jumlah PNS. d. Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan Grafik 5 dapat diketahui bahwa 1%. Direktorat. 2% 6%. 23%. pada. Jenderal. sebagian 22%. besar. Sekretariat Bina. Marga. berlatarbelakang. pendidika S1/D4 dimana jumlahnya sebanyak 36 orang atau sekitar 33%.. 12%. 33%. PNS. 1%. PNS. dengan. jenjang. Pendidikan. tertinggi berlatarbelakang Pendidikan Strata 3, yaitu 1%, sedangkan PNS dengan SD. SLTP. SLTA. D1. D3. S1/D4. S2. jenjang. Pendidikan. SD. sebanyak 7 orang atau sekitar 6%.. S3. Grafik 5. Presentase PNS Berdasarkan Pendidikan. e. Berdasarkan Jabatan Berdasarkan Grafik 6, dapat diketahui bahwa total pegawai terbanyak di Sekretariat Direktorat. TUGAS BELAJAR 2%. JFT 10%. Jenderal Bina Marga berdasarkan status. jabatan. adalah. Jabatan. Fungsional Umum sebanyak 96 orang, sedangkan jumlah pegawai dengan status Jabatan Fungsional Tertentu sebanyak 11 orang dan terdapat 2 orang pegawau dengan. JFU 88%. status Tugas Belajar. Grafik 6. Presentase PNS Berdasarkan Jabatan. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 21.

(36) 3.1.2. Sumber Daya Manusia Non Pegawai Negeri Sipil a. Berdasarkan Jenis Kelamin. LAKI-LAKI. Jumlah Non PNS di Sekretariat. PEREMPUAN. Direktorat. Jenderal. Bina. Marga. sebanyak 81 orang. Total pegawai sebanyak 62 orang atau 77% adalah. 25%. laki-laki dan sisanya sebanyak 19 orang atau 23% adalah perempuan. 75%. Grafik 7. Presentase Non PNS Berdasarkan Jenis Kelamin. b. Berdasarkan Usia. Usia. Kurang 35 9. 35-50 50. Lebih dari 50 10. Grafik 8. Presentase Non PNS Berdasarkan Usia. Berdasarkan Grafik 8 dapat diketahui bahwa Pegawai Non PNS pada Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga yang terbanyak adalah usia 35-50 tahun yaitu sebanyak 45 orang atau 32% dari jumlah Non PNS. Pegawai Non PNS dengan usia termuda adalah usia kurang dari 35 tahun yaitu sebanyak 26 orang atau 32% dari jumlah Non PNS. Sedangkan pegawai Non PNS dengan usia lebih dari 50 tahun, yaitu sebanyak 10 orang atau sekitar 12%.. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 22.

(37) c. Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan. Grafik. 9. dapat. diketahui bahwa Pegawai Non PNS SMP 9%. SD 4%. pada Sekretariat Direktorat Jenderal. S2 1%. Bina Marga sebagian besar berlatar S1 30%. pendidikan SMA dengan jumlah 36 orang atau 44% dari jumlah Non PNS. Untuk Strata 2 (S2) sebanyak 2. SMA/S MK 44%. orang dan Strata 1 (S1) dengan. D3 12%. jumlah 24 orang. Pegawai Non PNS dengan. jenjang. Pendidikan. D3. sebanyak 9 orang, SMP sebanyak 7 orang dan SD sebanyak 3 orang. Grafik 9. Presentase Non PNS Berdasarkan Pendidikan. 3.1.3. Sumber Daya Manusia Konsultan Individu (KI) Selain PNS dan NON PNS, terdapat pegawai Konsultan Individu (KI) yang mendukung kinerja di Kementerian PUPR. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga mempunyai 14 orang KI yang berada di PPK Bagian Keuangan, Pengelolaan Barang Milik Negara, dan Persediaan Bencana dan PPK Hukum dan Komunikasi Publik. Berikut data KI disajikan dalam chart berdasarkan jenis kelamin, usia, serta tingkat pendidikan. a. Berdasarkan Jenis Kelamin Dari total jumlah KI sebanyak 14 orang. di. Sekretariat. Direktorat. Jenderal Bina Marga, sebanyak 7 orang atau 50% adalah perempuan Perempuan 50%. Laki-laki 50%. dan 7 orang atau 50% adalah laki-laki.. Grafik 10. Presentase KI Berdasarkan Jenis Kelamin. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 23.

(38) b. Berdasarkan Usia. Usia. Kurang 35 14. 35-50 0. Lebih dari 50 0. Grafik 11. Presentase KI Berdasarkan Usia. Berdasarkan Grafik 10 dapat diketahui bahwa Pegawai KI pada Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga yang semua berada di usia kurang dari 35 tahun yaitu sebanyak 14 orang atau 100% dari jumlah KI.. c. Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan Grafik 12 disamping dapat diketahui D3. bahwa. Sekretariat Marga. Pegawai. Direktorat. sebagian. KI. pada. Jenderal. Bina. besar. berlatar. pendidikan Strata 1 (S1) dengan jumlah persentase terbesar yaitu 93% atau S1. sejumlah 11 orang. Pegawai KI dengan jenjang pendidikan D3 sebanyak 1 orang atau 7%.. Grafik 12. Presentase KI Berdasarkan Pendidikan. 3.2.. Sarana dan Prasarana Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga didukung oleh sejumlah sarana dan prasarana. Dimana sebagian besar aset yang dimiliki Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga dalam kondisi baik. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga berdasarkan data SIMAK BMN status 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 24.

(39) Tabel 5. Daftar Barang Milik Negara Satuan Kerja Sekretriat Direkotrat Jenderal Bina Marga Kondisi No. Kelompok Barang. Kuantitas. Baik. Rusak Ringan. Rusak Berat. 1. Alat Pendingin. 497. 482. 15. -. 2. Alat Kantor Lainnya. 947. 899. 47. 1. 3. Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use ) Peralatan Personal Komputer. 711. 681. 2. 28. 715. 710. -. 5. 15121. 14777. -. 344. 6. Tanah Bangunan Perumahan/G.Tempat Tinggal Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja. 229558. 229558. -. -. 7. Tanah Kering. 100502. 100502. -. -. 8. Tanah Untuk Jalan. 51611. 51611. -. -. 9. Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan. 120. 63. 10. 47. 10. Kendaraan Bermotor Penumpang. 15. 11. 1. 3. 11. Kendaraan Bermotor Angkutan Barang. 7. 1. 1. 5. 12. Kendaraan Bermotor Beroda Dua. 54. 47. 3. 4. 13. Alat Ukur Universal. 45. 45. -. -. 14. Mesin Ketik. 20. 10. 1. 9. 15. Mesin Hitung/Mesin Jumlah. 8. 8. -. -. 16. Alat Reproduksi (Penggandaan). 19. 19. -. -. 17. Alat Penyimpan Perlengkapan Kantor. 1686. 1646. 5. 35. 18. Meubelair. 4379. 4053. 35. 291. 19. Alat Pengukur Waktu. 14. 7. 3. 4. 20. Alat Pembersih. 17. 17. -. -. 21. Alat Dapur. 27. 27. -. -. 22. Peralatan Studio Audio. 257. 257. -. -. 23. Peralatan Studio Video Dan Film. 200. 200. -. -. 24. Peralatan Cetak. 10. 10. -. -. 25. 18. 18. -. -. 26. Peralatan Studio Pemetaan Peralatan Ukur Tanah Alat Komunikasi Telephone. 187. 185. 1. 1. 27. Peralatan Penerima. 2. 2. -. -. 28. Alat Kedokteran Umum. 72. 72. -. -. 29. Alat Laboratorium Pertanian. 63. 22. 41. 30. Alat Laboratorium Kwalitas Udara. 11. 11. -. 31. Personal Komputer. 903. 897. 32. Peralatan Mainframe. 9. 9. 33. Peralatan Mini Komputer. 4. 3. 34. Peralatan Jaringan. 156. 156. -. -. 35. Ukur/Instrument. 19. 19. -. -. 4 5. 6. -. 1. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 25.

(40) Kondisi No. Kelompok Barang. Kuantitas. Baik. Rusak Ringan. Rusak Berat. 36. Bangunan Gedung Kantor. 11. 11. -. -. 37. Bangunan Gedung Instalasi. 3. 3. -. -. 38. Bangunan Gedung Tempat Pendidikan. 2. 1. -. 1. 39. Rumah Negara Golongan II. 25. 25. -. -. 40. Mess/Wisma/Bungalow/Tempat Peristirahatan. 3. 3. -. -. 41. Flat/Rumah Susun. 10. 10. -. -. 42. 9. 9. -. -. 43. Rumah Negara Dalam Proses Penggolongan Pagar. 9. 9. -. -. 44. Jalan Khusus. 39138. 39138. -. -. 45. Bangunan Pembuang Pengaman Sungai. 1. 1. -. -. 46. 1. 1. -. -. 47. Bangunan Pengambilan Pengembangan Sumber Air Instalasi Lain. 1. 1. -. -. 48. Buku. 27. 14. 6. 7. 49. Aset Tak Berwujud. 264. 112. -. 152. 50. Alat Rumah Tangga Lainnya. 2. 2. -. -. 51. Peralatan Studio Video Dan Film. 19. 19. -. -. 52. Peralatan Studio Pemetaan/Peralatan Ukur Tanah Pompa. 3. 3. -. -. 34. 32. 2. -. 21. 21. -. -. 19. 19. -. -. 56. Kendaraan Tak Bermotor Angkutan Barang Perkakas Konstruksi Logam Terpasang Pada Pondasi Perkakas Bengkel Service. 6. 6. -. -. 57. Peralatan Tukang Besi. 28. 28. -. -. 58. Peralatan Studio Gambar. 5. 4. -. -. 59. Sumber Tenaga. 14. 14. -. -. 60. Alat Kedokteran Kulit Dan Kelamin. 16. 16. -. -. 61. Alat Laboratorium Kimia. 3. 3. -. -. 62. Alat Laboratorium Immunologi. 1. 1. -. -. 63. Alat Laboratorium Kesehatan Kerja. 4. 4. -. -. 64. Assembly Counting System. 1. 1. -. -. 65. Data Accquisition And Analyzing System. 13. 13. -. -. 66. Alat Laboratorium Tekanan Dan Suhu. 20. 20. -. -. 67. Komputer Jaringan. 17. 17. -. -. 68. Alat Pendukung Pencarian. 4. 4. -. -. 69. Perkakas Bengkel Listrik. 144. 144. -. -. 70. Perkakas Standard (Standard Tools). 9. 9. -. -. 53 54 55. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 26.

(41) Kondisi No. Kelompok Barang. Kuantitas. Baik. Rusak Ringan. Rusak Berat. 71. Peralatan Bengkel Khusus Peladam. 18. 18. -. -. 72. Laboratory Safety Equipment. 10. 10. -. -. 73. Peralatan Komputer Lainnya. 39. 39. -. -. 74. Feeder. 5. 5. -. -. 75. Electric Generating Set. 15. 15. -. -. 76. 16. 16. -. -. 77. Perkakas Konstruksi Logam Yang Transportable (Berpindah) Perkakas Bengkel Kayu. 5. 5. -. -. 78. Universal Tester. 3. 3. -. -. 79. Alat Ukur/Pembanding. 13. 13. -. -. 80. Alat Ukur Lainnya. 1. 1. -. -. 81. Alat Komunikasi Khusus. 243. 243. -. -. 82. 5. 5. -. -. 83. Transport And Storage Equipment For Liquid Solid Material Handling Equipment. 1. 1. -. -. 84. Peralatan Senam. 2. 2. -. -. 85. Instalasi Gardu Listrik Distribusi. 1. 1. -. -. 86. Jaringan Listrik Lainnya. 109. 109. -. -. 87. Peralatan Dan Mesin Dalam Renovasi. 2. 2. -. -. 88. Peralatan Selam. 30. 30. -. -. 89. Perkakas Pengangkat. 16. 16. -. -. 90. Alat Laboratorium Aspal,Cat Dan Kimia. 249. 167. 82. -. 91. 177. 127. 50. -. 92. Alat Laboratorium Mekanika Tanah Dan Batuan Alat Laboratorium Fisika. 5. 5. -. -. 93. Laboratorium Kearsipan. 11. 11. -. -. 94. Glassware Plastic/Utensils. 45. 45. -. -. 95. 5. 5. -. -. 249541. 249541. -. -. 1628. 1628. -. -. 98. Bangunan Gedung Terminal/Pelabuhan/Bandara Tanah Bangunan Perumahan/ G.Tempat Tinggal Tanah Untuk Bangunan Gedung Sarana Olah Raga Tanah Untuk Bangunan Tempat Ibadah. 4471. 4471. -. -. 99. Asphalt Equipment. 2. 2. -. -. 100. Compacting Equipment. 8. 8. -. -. 101. Aggregate & Concrete Equipment. 36. 36. -. -. 102. Alat Pengangkat. 5. 5. -. -. 103. Compressor. 6. 5. -. -. 104. Mesin Bor. 6. 6. -. -. 105. Air Port Maintenance Equipment/Alat Bantu Penerbangan. 1. 1. -. -. 96 97. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 27.

(42) Kondisi No. Kelompok Barang. Kuantitas. Baik. Rusak Ringan. Rusak Berat. 106. Peralatan Sar Mountenering. 10. 10. -. -. 107. Kendaraan Bermotor Angkutan Barang. 6. 4. -. 2. 108. Kendaraan Bermotor Khusus. 1. 1. -. -. 109. Alat Angkutan Kereta Rel. 1. 1. -. -. 110. Kendaraan Tak Bermotor Penumpang. 3. 3. -. -. 111. Alat Angkutan Kereta Rel Tak Bermotor. 1. 1. -. -. 112. Peralatan Las. 1. 1. -. -. 113. Perkakas Khusus (Special Tools). 7. 7. -. -. 114. Peralatan Ukur, Gip & Feting. 17. 17. -. -. 115. Alat Kalibrasi. 1. 1. -. -. 116. Alat Timbangan/Biara. 4. 4. -. -. 117. Alat Penguji Kendaraan Bermotor. 3. 3. -. -. 118. Alat Pengukur Keadaan Alam. 2. 2. -. -. 119. Alat Pengolahan Lainnya. 1. 1. -. -. 120. 38. 34. 4. -. 121. Peralatan Studio Pemetaan/ Peralatan Ukur Tanah Alat-Alat Sandi. 23. 23. -. -. 122. Peralatan Antena Shf/Parabola. 2. 2. -. -. 123. Program Input Equipment. 4. 4. -. -. 124. 1. 1. -. -. 125. Peralatan Penerima Dan Pengirim Gambar Ke Permukaan Peralatan Komunikasi Untuk Dokumentasi. 1. 1. -. -. 126. Alat Kedokteran Bagian Penyakit Dalam. 1. 1. -. -. 127. Alat Kedokteran Poliklinik. 1. 1. -. -. 128. Alat Kedokteran Patologi Anatomy. 3. 3. -. -. 129. Alat Kedokteran Radioterapy. 4. 4. -. -. 130. Alat Kedokteran Nuklir. 7. 7. -. -. 131. 35. 29. 6. -. 132. Alat Laboratorium Kimia Air Teknik Penyehatan Alat Laboratorium Hidrokimia. 6. 2. 4. -. 133. Alat Laboratorium Model Hidrolika. 5. 5. -. 134. Alat Laboratorium Batuan/Geologi. 47. 39. 8. -. 135. Alat Laboratorium Bahan Bangunan Konstruksi. 162. 92. 70. -. 136. Alat Laboratorium Cocok Tanam. 6. 3. 3. -. 137. 138. 110. 28. -. 138. Alat Laboratorium Logam, Mesin Dan Listrik Alat Laboratorium Umum. 328. 251. 77. -. 139. Alat Laboratorium Microbiologi. 15. 14. 1. -. 140. Alat Laboratorium Patologi. 2. 2. -. -. 141. Alat Laboratorium Film. 3. 3. -. -. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 28.

(43) Kondisi No. Kelompok Barang. Kuantitas. Baik. Rusak Ringan. Rusak Berat. 142. Alat Laboratorium Makanan. 1. 1. -. -. 143. Alat Laboratorium Farmasi. 2. 2. -. -. 144. Alat Laboratorium Hidrodinamika. 1. 1. -. -. 145. Alat Laboratorium Proses Peleburan. 1. 1. -. -. 146. Alat Laboratorium Pasir. 15. 12. 3. -. 147. Alat Laboratorium Proses Pembuatan Pola. 1. 1. -. -. 148. Alat Laboratorium Metalography. 2. 2. -. -. 149. Alat Laboratorium Proses Pembuatan Logam Alat Laboratorium Uji Tekstil. 3. 3. -. -. 2. 2. -. -. 10. 7. 3. -. 152. Alat Laboratorium Uji Kulit, Karet Dan Plastik Alat Laboratorium Uji Keramik. 8. 8. -. -. 153. Alat Laboratorium Elektronika Dan Daya. 24. 24. -. -. 154. 2. 2. -. -. 155. Alat Laboratorium Konversi Batubara Dan Biomas Alat Laboratorium Lingkungan Perairan. 2. 2. -. -. 156. Alat Laboratorium Geofisika. 4. 4. -. -. 157. Alat Laboratorium Proses/Teknik Kimia. 1. 1. -. -. 158. Alat Laboratorium Lainnya. 18. 18. -. -. 159. Alat Laboratorim Teknik Pantai. 10. 10. -. -. 160. Analytical Instrument. 2. 2. -. -. 161. Instrument Probe/Sensor. 1. 1. -. -. 162. General Laboratory Tool. 1. 1. -. -. 163. Recorder Display. 1. 1. -. -. 164. Measuring/Testing Device. 1. 1. -. -. 165. Meteorological Equipment. 4. 4. -. -. 166. Non Destructive Test (Ndt) Device. 1. 1. -. -. 167. Peralatan Hidrologi. 3. 3. -. -. 168. Alat Laboratorium Penunjang. 2. 2. -. -. 169. Peralatan Umum. 2. 2. -. -. 170. Mob. 7. 7. -. -. 171. 1. 1. -. -. 172. Alat Laboratorium Cahaya, Optik Dan Akustik Alat Laboratorium Listrik Dan Mekanik. 1. 1. -. -. 173. Alat Laboratorium Tekanan Dan Suhu. 29. 29. -. -. 174. Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumenstasi Lainnya. 7. 7. -. -. 175. Alat Laboratorium Uji Perangkat. 2. 2. -. -. 176. Alsus Reserse. 1. 1. -. -. 150 151. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 29.

(44) Kondisi No. Kelompok Barang. Kuantitas. Baik. Rusak Ringan. Rusak Berat. 177. Pantek. 1. 1. -. -. 178. 22. 22. -. -. 179. Peralatan Fasilitas Komunikasi Penerbangan Alat Peraga Pelatihan. 1. 1. -. -. 180. Leaching Equipment. 17. 17. -. -. 181. Solid Liquid Filtering Equipment. 2. 2. -. -. 182. 2. 2. -. -. 183. Size Reduction Size Balargement Equipment Mechanical Proces. 1. 1. -. -. 184. Rambu Tidak Bersuar. 22. 22. -. -. 185. Signal. 2. 2. -. -. 186. Bangunan Gudang. 6. 6. -. -. 187. 5. 5. -. -. 188. Bangunan Gedung Untuk Bengkel/Hanggar Bangunan Gedung Laboratorium. 9. 9. -. -. 189. Bangunan Gedung Tempat Ibadah. 3. 3. -. -. 190. Bangunan Gedung Tempat Olah Raga. 1. 1. -. -. 191. Bangunan Gedung Untuk Pos Jaga. 3. 3. -. -. 192. Bangunan Fasilitas Umum. 1. 1. -. -. 193. Taman. 1. 1. -. -. 194. Rumah Negara Golongan I. 5. 5. -. -. 195. Tugu/Tanda Batas Administrasi. 4. 4. -. -. 196. Jembatan Pada Jalan Kabupaten. 248. 248. -. -. 197. Jembatan Pada Jalan Khusus. 705. 705. -. -. 198. 1. 1. -. -. 199. Bangunan Pengambilan Air Bersih/Air Baku Bangunan Pelengkap Air Bersih/Air Baku. 5. 5. -. -. 200. Bangunan Pembuang Air Kotor. 5. 5. -. -. 201. Instalasi Air Tanah Dalam. 1. 1. -. -. 202. Instalasi Pengolahan Sampah Organik. 1. 1. -. -. 203. Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (Pltd) Instalasi Pengaman Penangkal Petir. 1. 1. -. -. 5. 5. -. -. 1. 1. -. -. 206. Jalan, Irigasi, Dan Jaringan Dalam Renovasi Serial. 5126. 3842. 1284. -. 207. Alat Musik. 1. 1. -. -. 208. Perkakas Bengkel Konstruksi Logam. 6. 6. -. -. 209. 2. 2. -. -. 210. Alat Laboratorium Proses Teknologi Selulosa Laboratorium Lingkungan. 1. 1. -. -. 211. Bangunan Peternakan/Perikanan. 1. 1. -. -. 204 205. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 30.

(45) Kondisi No 212. Kelompok Barang. Kuantitas. Bangunan Pengaman Pengembangan Sumber Air TOTAL. Baik. Rusak Ringan. Rusak Berat. 1. 1. -. -. 711883. 709134. 1801. 946. Satuan Kerja Manajemen Kebinamargaan Kondisi No. Kelompok Barang. Kuantitas. 1. Meubelair. 72. 72. Rusak Ringan -. 2. 1. 1. -. -. 6. 6. -. -. 4. Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan Kendaraan Bermotor Beroda Dua Alat Ukur Universal. 1. 1. -. -. 5. Mesin Ketik. 1. 1. -. -. 6. Mesin Hitung/Mesin Jumlah. 1. 1. -. -. 7. Alat Penyimpan Perlengkapan Kantor Alat Pendingin. 54. 54. -. -. 17. 17. -. -. 2. 2. -. -. 10. Peralatan Studio Video Dan Film Alat Komunikasi Telephone. 1. 1. -. -. 11. Personal Komputer. 63. 43. 12. 8. 12. Peralatan Mainfram. 5. 1. -. 4. 13. Peralatan Personal Komputer. 20. 17. -. 3. 14. Peralatan Jaringan. 1. 1. -. -. 15. Bangunan Gedung Kantor. 1. 1. -. -. 16. 1. 1. -. -. 1. 1. -. -. 2. 2. -. -. 19. Bangunan Gedung Tempat Pertemuan Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Mess/Wisma/Bungalow/Tempat Peristirahatan Asrama. 2. 2. -. -. 20. Aset Tak Berwujud. 71. 50. -. 21. 323. 275. 12. 36. 3. 8 9. 17 18. TOTAL. Baik. Rusak Berat -. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 31.

(46) Satuan Kerja Penanganan Mendesak dan Tanggap Darurat Kondisi No. Kelompok Barang. Kuantitas. 1. Meubelair. 71. 65. Rusak Ringan 1. 2. Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan Kendaraan Bermotor Beroda Dua Mesin Ketik. 3. 3. -. -. 7. 5. 2. -. 4. 3. -. 1. 2. 2. -. -. 17. 17. -. -. 7. Mesin Hitung/Mesin Jumlah Alat Penyimpan Perlengkapan Kantor Alat Kantor Lainnya. 3. 2. -. 1. 8. Alat Pembersih. 4. 4. -. -. 9. Alat Pendingin. 5. 4. 1. -. Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use ) Peralatan Studio Audio. 7. 6. 1. -. 4. 4. -. -. 12. 9. -. 3. 3. 3. -. -. 14. Peralatan Studio Video Dan Film Alat Komunikasi Telephone Personal Komputer. 45. 39. 1. 5. 15. Peralatan Mainframe. 12. 10. -. 2. 16. Peralatan Personal Komputer Peralatan Fasilitas Iistrik Bandar Udara Aset Tak Berwujud. 45. 31. 2. 12. 3. 3. -. -. 7. 7. -. -. 254. 217. 8. 29. 3 4 5 6. 10 11 12 13. 17 18. TOTAL. Baik. Rusak Berat 5. LAPORAN KINERA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA TAHUN 2020. 32.

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga mengacu kepada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Bina

a) Pekerjaan ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan struktur tiang pancang baja yang berada di lingkungan air laut dari kerusakan akibat korosi dengan

Jenis pekerjaan yang menerapkan SIPAKAR sesuai SE Dirjen Bina Marga Nomor 08/SE/Db/2021 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Padat Karya di Direktorat Jenderal Bina Marga.

(SMKK).. PER.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat Kerja. Ketentuan-ketentuan yang terkait dengan Standar Keselamatan dan Kesehatan

(SMKK).. PER.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat Kerja. Ketentuan-ketentuan yang terkait dengan Standar Keselamatan dan Kesehatan

a) End cap adalah pelindung komponen ujung stay cable pada bagian angkur dan strand yang terekspos. b) Filler pelindung adalah pengisi yang berupa bahan petrolatum wax

a) Pekerjaan kolom batu vibrasi atau vibrated stone column adalah jenis perbaikan tanah dalam dimana alat penggetar atau vibrator digunakan untuk membentuk kolom

a) Setelah penghamparan, setiap lapis harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui Pengawas Pekerjaan sampai mencapai kepadatan