RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
4 5
KATA PENGANTAR DIREKTUR BINA TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN
Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga mengacu kepada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Bina Marga periode 2020 – 2024 sebagai dukungan pencapaian target dan sasaran pada tahun berjalan. Dokumen ini berisikan kondisi umum, arah kebijakan, kerangka kelembagaan, indikator kinerja, dan capaian kinerja organisasi. Setiap unit-unit kerja di lingkungan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan wajib menjadikan RENSTRA Direktorat sebagai acuan dalam perencanaan, penganggaran, dan evaluasi.
Tugas Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan meliputi penyelenggaraan penyusunan dan diseminasi norma, standar, prosedur, dan kriteria; fasilitasi dan pembinaan teknis pengembangan keahlian dan profesi dan jabatan fungsional di bidang jalan dan jembatan; penyelenggaraan program, koordinasi dan pembinaan pelaksanaan keselamatan jalan; pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi manajemen teknik jalan dan jembatan, pelaksanaan pangkalan data dasar, data statistik, infrastruktur teknologi informasi serta informasi spasial tematik bidang teknik jalan dan jembatan; pengoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi unit pelaksana teknis/Balai Bina Teknik; dan beberapa tugas lainnya. Hal-hal tersebut menjadi tantangan utama dalam mendukung program penyelenggaraan jalan, sekaligus sebagai kesempatan untuk berkarya bagi personel di lingkungan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan.
Akhir kata, semoga seluruh target, tugas, dan fungsi dari Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan dapat terlaksana sesuai rencana yang ditetapkan pada dokumen RENSTRA tahun 2020-2024.
Jakarta, Desember 2020
Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan
DR. Ir. Nyoman Suaryana M.Sc NIP. 196501071998031001
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
4 5
DAFTAR ISI
GAMBAR
DAFTAR TABEL
00
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB 1 PENDAHULUAN Kondisi Umum
Potensi Masalah
BAB 2 TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Kementerian PUPR
Visi Misi Direktorat Jenderal Bina Marga BAB 3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI Arah Kebijakan dan Strategi Pencapaian Direktorat Jenderal Bina Marga 2020- 2024Arah Kebijakan dan Strategi Pencapaian Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan 2020 -2024
Kerangka Kelembagaan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Target Kinerja Penyelenggaraan Jalan DJBM 2020-2024
Target Kinerja Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan 2020-2024
BAB 5 PENUTUP 46
77
810 14 1618 20 2426
31
34
38 40 43
48
Gambar 1 Skema Peralihan Tugas dan Fungsi ke Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Gambar 2 Struktur Organisasi Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Tabel 1
Arah Kebijakan dan Strategi Implementasi Pencapaian Sasaran Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2020-2024
Tabel 2
Peran Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan Dalam Lingkup Regulasi Tabel 3
Rincian Sasaran Kegiatan Program Infrastruktur Konektivitas
Tabel 4
Parameter dan Nilai Capaian Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan 2020-2024 Tabel 5
Kerangka Pendanaan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan 12
37
27
32 41 43
46
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
8 RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021 9
8 9
01 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Kondisi Umum Potensi Masalah
1.1 Kondisi Umum
Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020.
Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan mempunyai tugas menyelenggarakan penyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria, pembinaan teknis pengembangan keahlian dan profesi dan jabatan fungsional bidang jalan dan jembatan, keselamatan jalan, layanan teknik, dan pelaksanaan analisa data dan pengembangan sistem informasi manajemen jalan dan jembatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan menyelenggarakan fungsi:
a) pengoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi unit pelaksana teknis/ Balai Bina Teknik;
b) penyelenggaraan penyusunan dan diseminasi norma, standar, prosedur, dan kriteria;
c) koordinasi dan pembinaan
pengembangan dan
penerapan teknologi bidang jalan dan jembatan;
d) fasilitasi dan pembinaan teknis pengembangan keahlian dan profesi dan jabatan fungsional serta pengembangan kelembagaan di bidang jalan dan jembatan;
e) penyelenggaraan kerja sama teknik dalam rangka
pengembangan dan
penerapan teknologi bidang jalan dan jembatan;
f) penyelenggaraan program, koordinasi dan pembinaan pelaksanaan keselamatan jalan, serta pengembangan sistem manajemen dan teknologi keselamatan jalan;
g) pemberian dukungan pelaksanaan evaluasi dan penyiapan saran teknis jembatan khusus dan terowongan untuk mendapatkan persetujuan;
h) koordinasi dan pembinaan layanan teknis bidang jalan dan jembatan;
i) pengeloaan sumber daya
keteknikan, mencakup sarana laboratorium, dan peralatan pengujian, termasuk pelaksanaan urusan akreditasi dan pengelolaan administrasi hak kekayaan intelektual;
j) pelaksanaan analisa data dan pengembangan sistem manajemen jalan dan jembatan;
k) pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi manajemen teknik jalan dan jembatan, pelaksanaan pangkalan data dasar, data statistik, infrastruktur teknologi informasi serta informasi spasial tematik bidang teknik jalan dan jembatan;
l) pengembangan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) teknik jalan dan jembatan;
m) pengelolaan perpustakaan dan jurnal, serta pelaksanaan
Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan merupakan bentukan baru unit eselon II di Direktorat Jenderal Bina Marga. Organisasi ini merupakan pengalihfungsian Badan Penelitian dan Pengembangan sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 3 Tahun 2019 menjadi Direktorat Bina Teknik. Selain itu juga terdapat penambahan dari entitas lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.
diseminasi, publikasi, arsip dan dokumentasi, termasuk penyiapan bahan informasi publik bidang pengembangan dan penerapan teknologi jalan dan jembatan;
n) pelaksanaan leger jalan nasional, jalan bebas hambatan, dan
o) pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
12 13
Gambar 1
Skema Peralihan Tugas dan Fungsi ke Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Berikut adalah unit kerja yang tugas dan fungsinya beralih ke Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan:
▶ Subdirektorat Analisa Data dan Pengembangan Sistem dari Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan menjadi Subdirektorat Data dan Pengembangan Sistem Informasi Jalan dan Jembatan.
▶ Subdirektorat Lingkungan dan Keselamatan Jalan dari Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan menjadi Subdirektorat Keselamatan dan Keamanan Jalan dan Jembatan.
▶ Tugas dan fungsi Subdirektorat Standar dan Pedoman dari Direktorat Pembangunan Jalan, Direktorat Preservasi Jalan, dan Direktorat Jembatan yang beralih menjadi tugas dan fungsi Subdirektorat Teknologi dan Peralatan Infrastruktur Bina Marga.
Setelah dilakukan perubahan organisasi, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020, susunan organisasi Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan terdiri atas:
▶ Subdirektorat Teknologi dan Peralatan Infrastruktur Bina Marga;
▶ Subdirektorat Keselamatan
dan Keamanan Jalan dan Jembatan;
▶ Subdirektorat Data dan Pengembangan Sistem Informasi Jalan dan Jembatan;
▶ Subdirektorat Pengelolaan Jabatan Fungsional Bidang Jalan dan Pengembagan Profesi; dan
▶ Subbagian Tata Usaha.
Dalam rangka menjalankan tugasnya maka Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan menyusun Rencana Strategis tahun 2020-2024. Dokumen ini berperan penting menjadi acuan yang digunakan seluruh unit kerja dan satuan kerja dalam Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) untuk penyusunan dokumen Rencana Kerja dan Rencana Anggaran selama 5 tahun.
1.2 Potensi Masalah
Pada tataran pelaksanaan layanan dan teknologi keteknikan bidang jalan dan jembatan di lapangan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dan perlu ditanggapi
dengan seksama. Kendala-kendala yang dihadapi yaitu sebagai berikut:
▶ Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 menjadi kendala dikarenakan adanya refocusing anggaran.
Dampaknya tidak hanya di TA 2020 saja, melainkan masih dapat berlanjut ke tahun anggaran berikutnya. Kendala teknis yang dihadapi dengan adanya pandemic Covid-19 berdampak pada pengambilan sampel uji, pengujian laboratorium, diskusi teknis, dan proses asistensi menjadi terhambat. Pengambilan
sampel baik bahan limbah maupun material lokal membutuhkan teknik sampling sehingga bisa mewakili.
Pengujian laboratorium terhambat karena teknisi harus melaksanakan jadwal work from home dan melaksanakan protokol kesehatan lainnya.
▶ Perubahan Nomenklatur Reorganisasi Pusat Litbang Jalan dan Jembatan menjadi Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan dan beberapa UPT Balai Teknis menjadi
kendala karena adanya penambahan tugas dan fungsi dari beberapa unit kerja diluar Pusat Litbang Jalan dan Jembatan dengan adanya penyesuaian kembali pagu anggaran.
▶ SDM dan Budaya Kerja dampak Perubahan Nomenklatur
Pembentukan Direktorat Bina Teknik membawa dampak pada sumber daya manusia (SDM) organisasi. Secara singkat, SDM Dirbintek berasal dari pecahan unit Pusjatan- Balitbang dan sebagian direktorat Bina Marga.
Kedua unit asal ini memiliki karakteristik SDM dan budaya kerja yang khas. Selain itu juga komposisi jabatan pada dua unit asal ini cukup berbeda;
Pusjatan banyak diisi oleh SDM jabatan fungsional (terutama peneliti) dan dari Bina Marga terdiri dari jabatan struktural. Pusjatan dengan keunggulan SDM berbasis riset dan SDM Bina Marga dalam hal pelaksanaan teknis di lapangan. Kedua ragam yang melekat pada pegawai di lingkungan Dirbintek ini menjadi tantangan untuk dioptimalkan. Lingkungan kerja juga menarik untuk dikaji. Perbedaan lokasi, unit struktural kerja, komposisi pegawai, dan budaya sekitar berpengaruh terhadap maju mundurnya suatu organisasi.
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
16 RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021 17
16 17
02 TUJUAN DAN SASARAN
BAB 2 TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Kementerian PUPR
Visi Misi Direktorat Jenderal Bina Marga
2.1 Visi Misi Kementerian PUPR
Visi Kementerian PUPR 2020-2024 yang disesuaikan dengan dukungan terhadap pencapaian visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden 2020-2024 dalam RPJMN 2020-2024, adalah sebagai berikut:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang andal, responsif, inovatif dan profesional dalam pelayanan kepada presiden dan wakil presiden untuk mewujudkan visi dan misi presiden dan wakil presiden: “indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”
Visi Kementerian PUPR
“
▶ Memberikan dukungan teknis dan administratif yang responsif kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan dan penyelenggaraan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
▶ Menyelenggarakan pembangunan, pelayanan dan pengelolaan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang andal dan terpadu dengan pengembangan wilayah serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
▶ Menyelenggarakan pembinaan jasa konstruksi yang berkualitas dan pengembangan inovasi penyelenggaraan pembangunan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
▶ Meningkatan profesionalisme SDM Aparatur, efisiensi dan efektifitas serta akuntabilitas dalam penyelenggaraan pembangunan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Misi Kementerian
PUPR:
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
20 21
2.2 Visi Misi Direktorat Jenderal Bina Marga
“
Visi Direktorat Jenderal Bina Marga 2020‐2024 adalah sebagai berikut:
Direktorat Jenderal Bina Marga yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas dalam menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan untuk mendukung terwujudnya visi dan misi presiden yakni:
“Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”
▶ Andal adalah mengupayakan kemampuan organisasi untuk dapat menjadi tumpuan bagi pelaksanaan pembangunan pada bidang yang menjadi tugas dan fungsi sesuai peraturan perundang‐
undangan;
▶ Profesional adalah mengutamakan pelaksanaan tugas berdasarkan kepada keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang‐
undangan;
▶ Inovatif adalah mengupayakan untuk selalu memperbarui kemampuan organisasi untuk dapat menjawab tantangan tugas dan fungsi sesuai dengan perkembangan jaman;
▶ Berintegritas adalah mengutamakan pelaksanaan budaya kejujuran, kepatuhan terhadap ketentuan peraturan p e r u n d a n g ‐ u n d a n g a n , kemampuan bekerja sama, dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Dari visi tersebut kemudian diperinci dalam penjelasan berikut:
Sebagai perwujudan dari visi diatas, maka dirumuskanlah dua misi sebagai pelaksanaan lebih lanjut untuk periode 2020-2024;
yaitu:
1) Meningkatkan konektivitas dan pelayanan jalan nasional;
merupakan misi eksternal berkaitan dengan komitmen Ditjen Bina Marga dalam menyediakan konektivitas dan pelayanan jalan nasional. Konektivitas merupakan mandat dari Presiden 2020‐2024 yang melalui RPJMN 2020-2024 menginginkan terwujudnya konektivitas jalan nasional melalui indikator waktu tempuh pada jalan lintas utama pulau menjadi minimal 1,9 jam per 100 km. Sedangkan pelayanan jalan merupakan pelaksanaan dari mandat pasal 37 (1) UU No.
38 Tahun 2004 tentang Jalan yang menyatakan bahwa hasil penyelenggaraan jalan harus memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) yang meliputi:
aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, kondisi jalan dan kecepatan.
2) Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan jalan nasional;
merupakan misi internal berkaitan dengan upaya dari Ditjen Bina Marga untuk
meningkatkan kemampuannya (secara andal, profesional, inovatif, dan berintegritas) dalam melaksanakan program penyelenggaraan jalan nasional secara efektif dan efisien.
Sebagaimana diketahui bahwa sesuai dengan Permen PUPR 03/
PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR, bidang penyelenggaraan jalan merupakan tugas dari Ditjen Bina Marga. Lebih lanjut, sesuai dengan pasal 1 UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan cakupan kegiatan penyelenggaraan jalan meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan jalan.
Kemudian tujuan Direktorat Jenderal Bina Marga 2020‐2024 dijabarkan sebagai berikut:
▶ Mewujudkan konektivitas jalan nasional yang andal dan prima dalam mendukung perwujudan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadianberlandaskan gotong royong;
▶ Meningkatkan standar pelayanan jalan nasional sesuai kebutuhan dan standar;
▶ Meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan teknis dalam programpenyelenggaraan jalan nasional;
▶ Meningkatkan kualitas sumber daya dan kelembagaan di Lingkungan Ditjen Bina Marga.
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
24 RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021 25
24 25
03 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
BAB 3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Arah Kebijakan dan Strategi Pencapaian Direktorat Jenderal Bina Marga
2020-2024
Arah Kebijakan dan Strategi Pencapaian Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan
2020 -2024
Kerangka Kelembagaan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi
Pencapaian Direktorat Jenderal Bina Marga 2020-2024
Pada periode 2020-2024, Direktorat Jenderal Bina Marga berkomitmen pada 13 butir arah kebijakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan. Arah kebijakan tersebut disusun untuk setiap Sasaran Kegiatan (SK) dan mengerucut kepada pencapaian Sasaran Program (SP) sebagai langkah-langkah indikatif.
Jenderal Bina Marga Tahun 2020-2024
NO SASARAN
KEGIATAN ARAH KEBIJAKAN
BERDASARKAN IKK STRATEGI IMPLEMENTASI 1 Peningkatan
pelaksanaan preservasi dan tingkat kapasitas jalan
a) Peningkatan kinerja pelaksanaan preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional
▶ Penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional
▶ Pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan jalan dan jembatan nasional dalam rangka mencapai kondisi jalan sesuai target rating kondisi dan target rating keselamatan jalan;
▶ Pembangunan jalan dan jembatan untuk meningkatkan aksesibilitas jalan nasional (jalan strategis pada lintas utama pulau, kawasan prioritas, simpul transportasi, dan jalan bebas hambatan);
▶ Pembangunan jalan bebas hambatan yang dibangun dengan dukungan Pemerintah;
▶ Pembangunan fly over dan underpass pada jaringan jalan nasional di kawasan perkotaan termasuk perlintasan tidak sebidang antara jalan dan KA;
▶ Pelaksanaan dukungan jalan daerah.
2 Pencapaian pengaturan, pengusahaan dan pengawasan jalan tol
b) Pelaksanaan pengaturan, pengusahaan, dan pengawasan dalam pembangunan jalan tol
▶ Penyusunan dokumen penyiapan, pengaturan, pengusahaan, pengawasan, pemantauan dan perjanjian kerja sama jalan tol;
▶ Pencapaian pembangunan jalan tol untuk mempersingkat waktu tempuh dan memperlancar distribusi barang dan penumpang.
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
28 29
3 Peningkatan pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan jalan dan jembatan
c) Pelayanan penanggulangan darurat akibat bencana
▶ Penyaluran bantuan tanggap darurat akibat bencana
d) Peningkatan kualitas perencanaan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan
▶ Penguatan implementasi perencanaan penyelenggaraan jalan
▶ Penguatan implementasi penyelenggaraan SAKIP
e) Pembinaan pencapaian
pembangunan jalan ▶ Pembinaan penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja pembangunan jalan termasuk kawasan metropolitan dan kota besar
▶ Pembinaan perencanaan teknis dan perencanaan pembangunan jalan
▶ Pemeriksaan teknis jalan arteri dan kolektor primer 1 berdasarkan kepada aspek geometrik, perkerasan dan drainase, geoteknik dan lereng, serta lingkungan dan keterpaduan jaringan jalan.
f) Pembinaan pencapaian kualitas kondisi jalan dan jembatan wilayah 1 (Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut)
▶ Pembinaan penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan di wilayah Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan Pulau Bali termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut
▶ Pembinaan perencanaan teknis serta perencanaan preservasi jalan dan jembatan.
g) Pembinaan pencapaian pembangunan
jembatan
▶ Pembinaan penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja pembangunan jembatan dan terowongan termasuk kawasan metropolitan dan kota besar
▶ Pembinaan perencanaan teknis dan perencanaan pembangunan jembatan.
NO SASARAN
KEGIATAN ARAH KEBIJAKAN
BERDASARKAN IKK STRATEGI IMPLEMENTASI NO SASARAN
KEGIATAN ARAH KEBIJAKAN
BERDASARKAN IKK STRATEGI IMPLEMENTASI
h) Pembinaan pencapaian pembangunan jalan bebas hambatan
▶ Penyusunan pembinaan, penerapan standar dan pemantauan evaluasi kinerja jalan bebas hambatan serta pengadaan tanah
▶ Pembinaan perencanaan teknis, perencanaan pembangunan, pembinaan operasi dan pemeliharaan, serta pengadaan tanah jalan bebas hambatan
▶ Pelaksanaan pengadaan tanah jalan bebas hambatan.
i) Pembinaan pencapaian kualitas kondisi jalan dan jembatan wilayah 2 (Kep. Nustra, Pulau Sulawesi, Kep. Maluku dan P. Papua termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut)
▶ Pembinaan penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja preservasi jalan dan jembatan di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua termasuk kawasan metropolitan dan kota besar di wilayah tersebut
▶ Pembinaan perencanaan teknis serta perencanaan preservasi jalan dan jembatan.
j) Peningkatan kualitas layanan keteknikan bidang jalan dan jembatan
▶ Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pembinaan teknis pengembangan keahlian dan profesi dan jabatan fungsional bidang jalan dan jembatan, keselamatan jalan, layanan teknik, dan pelaksanaan analisa data dan pengembangan sistem informasi manajemen jalan dan jembatan;
▶ Pengelolaan aset dan laboratorium jalan dan jembatan;
▶ Pengaturan data dan pengembangan sistem informasi jalan dan jembatan;
▶ Pengembangan keahlian dan profesi dan pengelolaan jabatan fungsional•
Penyusunan kebijakan teknis kerangka kerja, pembinaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kepatuhan intern dan manajemen risiko
k) Peningkatan pelayanan keteknikan bidang jalan dan jembatan
▶ Pengembangan dan penerapan teknologi dan memberikan layanan teknis
▶ Pengembangan dan penerapan teknologi dan memberikan layanan teknis di bidang perkerasan jalan, lingkungan jalan, dan peralatan survey
▶ Pengembangan dan penerapan teknologi dan memberikan layanan teknis di bidang bahan jalan
▶ Melaksanakan evaluasi teknis dan pemantauan perilaku jembatan khusus dan terowongan, memberikan dukungan administrasi dan teknis kepada Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan dan memberikan layanan rekomendasi teknis
l) Peningkatan kepatuhan internal dalam
penyelenggaraan jalan
▶ Penyusunan kebijakan teknis kerangka kerja, pembinaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kepatuhan intern dan manajemen risiko
4 Peningkatan efektifitas dan efisiensi tata kelola penyelenggaraan jalan
m) Peningkatan dukungan
manajemen ▶ Peningkatan efektifitas dan efisiensi tata kelola penyelenggaraan jalan yang berupa pelaksanaan anggaran, fasilitasi produk dan advokasi hukum, pengelolaan BMN, dan pelayanan kepegawaian
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi
Pencapaian Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan 2020 -2024
Dari penjabaran diatas, peran Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan untuk mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Bina Marga adalah pada sasaran kegiatan “Peningkatan pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan jalan dan jembatan”. Kemudian ada 4 strategi implementasi yang menjadi tugas Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan, yaitu:
a) Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pembinaan teknis pengembangan keahlian dan profesi dan jabatan fungsional bidang jalan dan jembatan, keselamatan jalan, layanan teknik, dan pelaksanaan analisa data dan pengembangan sistem informasi manajemen jalan dan jembatan;
b) Pengelolaan aset dan laboratorium jalan dan jembatan;
c) Pengaturan data dan pengembangan sistem informasi jalan dan jembatan;
d) Pengembangan keahlian dan profesi dan pengelolaan jabatan fungsional.
Dukungan Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan juga termasuk dalam kerangka regulasi teknis (NSPK) bidang jalan jembatan.
Adapun peran Dirbintekjatan dalam kerangka regulasi adalah sebagai berikut
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
32 33
NO ARAH KERANGKA REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN
REGULASI
URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI
REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
TARGET KETERANGAN
1 Standarisasi Teknis dan Pedoman Penyelenggaraan Jalan 1.1 Penyiapan
Rakepmen PUPR tentang Penetapan Kelas Jalan Nasional
Amanat UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta PP 79/2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
2022 Berkolaborasi dengan Direktorat lain
1.2 Revisi Permen PU No. 11/PRT/M/2010 tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan
Merupakan pelaksanaan amanat pasal 102 PP 34/2006 tentang Jalan
2022 Mandiri
1.3 Revisi Permen PU 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan
Merupakan pelaksanaan amanat Pasal 101, Pasal 104, dan Pasal 106 dalam PP 34/2006 tentang Jalan
2022 Berkolaborasi dengan Direktorat lain
1.4 Revisi Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997
Manual ini perlu dilakukan pembaruan karena telah cukup lama diterbitkan (1997).
2023 Mandiri
NO ARAH KERANGKA REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN
REGULASI
URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
TARGET KETERANGAN
2 Kebijakan Pendukung Pelaksanaan Penyelenggaraan Jalan 2.1 Penyusunan
Perpres tentang Rencana
Umum Nasional Keselamatan Jalan
Merupakan pelaksanaan amanat pasal 3 pada PP 37 tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Instruksi Presiden No 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan.
2021 Mandiri
2.2 Penyusunan Regulasi tentang penerapan Green Road
Merupakan pelaksanaan amanat pasal 93 pada PP 15 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang dan pasal 7 pada Permen PU 05 tahun 2015 tentang Pedoman Umum Implementasi Konstruksi Berkelanjutan pada Penyelenggaraan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman
2021 Mandiri Tabel 2 Peran Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan Dalam Lingkup Regulasi
3.3 Kerangka Kelembagaan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
Secara singkat, struktur organisasi Direktorat Bina Teknik Jalan
Jembatan sudah disinggung pada bab sebelumnya. Adapun tugas dan fungsi masing-masing subdirektorat adalah sebagai berikut:
a) Subdirektorat Teknologi dan Peralatan Infrastruktur mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan penyusunan dan kaji ulang norma, standar, prosedur, dan kriteria dalam lingkup kewenangan penyelenggaraan jalan dan jembatan, termasuk standar dokumen pengadaan barang dan jasa, spesifikasi teknik dan petunjuk analisa biaya konstruksi untuk pekerjaan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga,
penatausahaan tugas dan kewenangan Komite Teknis bidang Jalan dan Jembatan, termasuk penyiapan bahan- bahan untuk Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) di bidang rekayasa jalan dan jembatan, penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan
pengembangan dan
penerapan teknologi bidang jalan dan jembatan, termasuk teknik jalan, teknik jembatan, geoteknik jalan, terowongan
jalan, keselamatan jalan, dan lingkungan jalan; pelaksanaan kliring teknologi, sertifikasi, dan penerbitan rekomendasi teknik untuk teknologi khusus atau non standar, penyiapan dan penatausahaan serta pengendalian kerja sama pengembangan dan penerapan teknologi bidang jalan dan jembatan, pengelolaan sarana laboratorium dan peralatan pengujian di lingkungan Direktorat dan Balai UPT Bina Teknik Jalan dan Jembatan, termasuk pelaksanaan urusan akreditasinya, dan pelaksanaan pembinaan pengelolaan laboratorium di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.
b) Subdirektorat Keselamatan dan Keamanan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sistem manajemen dan teknologi keselamatan jalan, penyiapan bahan- bahan rencana dan program aksi keselamatan jalan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan, dan evaluasi atas implementasi rencana dan program aksi keselamatan jalan, termasuk investigasi lokasi rawan kecelakaan dan uji laik fungsi jalan, pembinaan dan koordinasi pemberian layanan teknis bidang jalan dan
jembatan, termasuk pengujian mutu bahan, penilaian kualitas konstruksi, inspeksi, dan advis teknis pada perencanaan teknis maupun pelaksanaan konstruksi, serta rekomendasi teknik untuk mitigasi bencana alam, pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan terkait lingkungan sosial bidang jalan termasuk mitigasi bencana alam.
c) Subdirektorat Data dan Pengembangan Sistem Informasi Jalan dan Jembatan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan dan penyelenggaraan sistem manajemen jalan dan jembatan, pengolahan, analisis dan validasi data jalan daerah, pembinaan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi bidang jalan dan jembatan, pengelolaan, pelayanan dan keamanan pangkalan data dan informasi spasial tematik bidang teknik jalan dan jembatan, pelaksanaan diseminasi dan penyiapan bahan informasi publik hasil pengembangan dan penerapan teknologi jalan dan jembatan, pengelolaan perpustakaan, jurnal, publikasi, dan dokumentasi kebinateknikan jalan dan
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
36 37
jembatan, pengelolaan sistem manajemen pengetahuan (knowledge management) di bidang teknik jalan dan jembatan, pengembangan Building Information Modelling, pembinaan dan pengelolaan data leger jalan nasional, jalan bebas hambatan dan jalan daerah, koordinasi dan penyusunan program dan anggaran tahunan Direktorat dan unit pelaksana teknis/
Balai Bina Teknik, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan direktorat.
d) Subdirektorat Pengelolaan Jabatan Fungsional Bidang Jalan dan Pengembangan Profesi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan standar kompetensi, standar kualitas hasil kerja, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis jabatan fungsional, penyusunan pedoman karya tulis dan pelaksanaan penilaian kerja, penyelenggaraan fasilitasi pelaksanaan tugas jabatan fungsional termasuk pemantauan dan evaluasi penerapan jabatan fungsional, penyelenggaraan peningkatan kompetensi jabatan fungsional, pengelolaan hak
kekayaan intelektual (HAKI), dan pelaksanaan pembinaan teknis pengembangan keahlian dan profesi keteknikan bidang jalan dan jembatan.
e) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi barang milik negara, tata persuratan, kearsipan, kerumahtanggaan, koordinasi data dan informasi, serta koordinasi administrasi penerapan sistem pengendalian intern direktorat.
Gambar 2
Struktur Organisasi Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan
04 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Target Kinerja Penyelenggaraan Jalan DJBM 2020-2024
Target Kinerja Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan 2020-2024
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
40 41
Tabel 3
Rincian Sasaran Kegiatan Program Infrastruktur Konektivitas
4.1 Target Kinerja
Penyelenggaraan Jalan DJBM 2020-2024
Direktorat Jenderal Bina Marga diamanahi oleh Kementerian PUPR untuk mengemban Sasaran Strategis (SS)
“Meningkatnya Konektivitas Jaringan Jalan Nasional”.
Terkait SS tersebut, Direktorat Jenderal Bina Marga memiliki Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) yaitu “waktu tempuh pada jalan lintas utama pulau sebesar 1,9 jam per 100 km” pada akhir 2024. Selanjutnya SS dijabarkan dengan lebih detail dalam Sasaran Program (SP) unit organisasi Ditjen Bina Marga; “Meningkatnya Kinerja Pelayanan Jalan Nasional”. Adapun pencapaian SP didukung melalui 3 (tiga) Indikator Kinerja Program (IKSP), antara lain:
a) Tingkat aksesibilitas jalan nasional (target 2024 = 87,9%);
b) Rating kondisi jalan nasional (target 2024 = 2,50); dan c) Rating keselamatan jalan nasional (target 2024 = 2,82).
Dari IKSP diatas, Direktorat Jenderal Bina Marga memecah kedalam beberapa kegiatan dan diamanatkan ke unit- unit Eselon II sebagai penanggungjawab teknis. Kegiatan tersebut adalah:
▶ Pelaksanaan preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional. Pelaksanaan kegiatan dengan output fisik maupun non-fisik ini dilakukan oleh seluruh Balai Pelaksana Jalan;
▶ Pengaturan, pengusahaan, dan pengawasan jalan tol.
Pelaksana kegiatan ini adalah BPJT; dan
▶ Pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan jalan dan jembatan. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh direktorat di lingkungan Ditjen Bina Marga.
Tabel 3
Rincian Sasaran Kegiatan Program Infrastruktur Konektivitas
4.2 Target Kinerja Direktorat Bina
Teknik Jalan Jembatan 2020-2024
Sesuai dengan uraian pada bab sebelumnya, DirbintekJJ berperan dalam kegiatan pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan jalan dan jembatan. Sasaran kegiatan yang dituju adalah “Tingkat Kualitas Layanan Keteknikan Bidang Jalan Jembatan”. Parameter untuk menilai tercapainya sasaran kegiatan tadi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
PROGRAM/
KEGIATAN
SASARAN STRATEGIS (IMPACT)/SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN/
OUPUT/INDIKATOR
SATUAN
TARGET
2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
PROGRAM: INFRASTRUKTUR KONEKTIVITAS
KEGIATAN: Pengaturan dan Pembinaan Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan
SASARAN KEGIATAN: Peningkatan Pengaturan dan Pembinaan Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
1
Tingkat kualitas layanan keteknikan bidang jalan dan jembatan
1
Persentase NSPK bidang jalan dan jembatan yang diterbitkan;
Jumlah 10 10 10 10 10 10
2
Pencapaian rating keselamatan jalan;
Nilai 3,51 3,14 2,95 2,89 2,82 3,51
3
Tingkat kualitas data dan sistem informasi jalan jembatan;
% 100 100 100 100 100 100
4
Tingkat fasilitas layanan peningkatan kompetensi jabatan fungsional.
% 100 100 100 100 100 100
Tabel 4 Parameter dan Nilai Capaian Direktorat Bina Teknik Jalan Jembatan 2020-2024
σ= (a+b+c+d)/4
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
44 45
Pengukuran kinerja kegiatan diukur berdasrkan indikator yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK). Persentase (%) capaian dihitung berdasarkan target yang tertera pada dokumen PK eselon 1 dan PK eselon 2. Untuk pengukuran kinerja Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Pengukuran Kinerja terhadap Indikator Kinerja Keseluruhan Pengukuran Kinerja terhadap Indikator Kinerja Keseluruhan dilakukan dengan cara menghitung realisasi output terhadap target capaian setiap indikator, serta merubahnya ke dalam persentase untuk mengetahui tingkat pencapaian setiap output tersebut, kemudian dijumlahkan untuk seluruh indikator dan dirata - ratakan.
Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja keseluruhan dihitung dari rerata persentase indikator:
▶ Persentase Jumlah NSPK Bidang Jalan dan Jembatan yang Diterbitkan (Jumlah 10);
▶ Pencapaian Rating
Keselamatan Jalan (Nilai 3,5);
▶ Tingkat Kualitas Data dan Sistem Informasi Jalan dan Jembatan (100%);
▶ Tingkat Fasilitasi Layanan Peningkatan Kompetensi Fungsional (100%).
Rumus untuk menghitung persentase capaian kinerja keseluruhan adalah sebagai berikut:
σ= (a+b+c+d) 4
b) Pengukuran Kinerja Setiap Indikator Kinerja
Pengukuran kinerja setiap indikator kinerja yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja dilakukan dengan melakukan perbandingan antara jumlah target dengan jumlah capaian output, kemudian diubah dalam persentase untuk mengetahui capaian kinerja tersebut.
Metode perhitungan untuk setiap indikator dapat dilihat berikut ini:
▶ Jumlah NSPK Bidang Jalan dan Jembatan yang diterbitkan dibandingkan dengan target 2020 dikalikan 100%
▶ Nilai capaian Rating Keselamatan Jalan dibandingkan dengan target nilai capaian tahun 2020
▶ Persentase capaian Kualitas Data dan Sistem Informasi Jalan dan Jembatan dibandingkan dengan persentase target tahun 2020
▶ Persentase capaian Fasilitasi Layanan Peningkatan Kompetensi Fungsional dibandingkan dengan persentase target tahun 2020 c) Pengukuran kinerja terhadap
Output Kegiatan
Pengukuran kinerja terhadap output kegiatan dilakukan dengan membandingkan jumlah output yang dicapai pada tahun anggaran berjalan dengan target keseluruhan Renstra, kemudian diubah menjadi bentuk persentase.
Perhitungan capaian output dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dalam melaksanakan kegiatan pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan jalan dan jembatan serta untuk pencapaian target kinerja, Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan membutuhkan pendanaan sebagai berikut:
Capaian Output = Capaian Output Tahun Berjalan X 100%
Target Jumlah Output Keseluruhan
SASARAN STRATEGIS MPACT)/SASARAN COME)/SASARAN KEGIATAN/OUPUT/INDIKATOR SATUAN TARGETANGGARAN (JUTA RUPIAH)
20202021202220232024TOTAL20202021202220232024TOTAL
(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11)(12)(13)(14)(15)ONEKTIVITAS embinaan Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Peningkatan Pengaturan dan Pembinaan Penyelenggaraan Jalan dan JembatanTAN
100.490,898132.994,183142.303,78152.265,04162.923,59690.977,490
Persentase NSPK bidang jalan dan jembatan yang diterbitkan; Jumlah101010101010 Pencapaian rating keselamatan jalan; Nilai3,513,142,952,892,823,51
Tingkat kualitas data dan sistem informasi jalan jembatan; %100100100100100100 Tingkat fasilitas layanan peningkatan kompetensi jabatan fungsional %100100100100100100
Tabel 5
Kerangka Pendanaan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan 2020-2024
RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021
48RENSTRA BINTEK JJ 2021 RENSTRA BINTEK JJ 2021 49
48 49
05 PENUTUP BAB 5 PENUTUP
5 PENUTUP
Rencana Strategi Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan merupakan dokumen perencanaan yang harus diacu oleh seluruh sub-
direktorat dan bagian kerja dibawahnya, yaitu: Subdirektorat Teknologi dan Peralatan Infrastruktur, Subdirektorat Keselamatan dan Keamanan Jalan dan Jembatan, Subdirektorat Data dan Pengembangan Sistem Informasi Jalan dan Jembatan, Subdirektorat Pengelolaan Jabatan Fungsional Bidang Jalan dan Pengembangan Profesi, dan Subbagian Tata Usaha.
Diperlukan kerjasama, koordinasi, dan integritas dari setiap unit;
khususnya di Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan;
dalam pelaksanaannya. Target kinerja yang tercantum menjadi tolak ukur keberhasilan organisasi dalam kurun waktu 2020-2024.
Pencapaian optimal sasaran yang tercantum di dalam dokumen RENSTRA ini akan mendukung pemenuhan sasaran kinerja organisasi diatasnya; yakni Direktorat Jenderal Bina Marga selama periode 2020 - 2024.